BAB III TEORI PELAKSANAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TEORI PELAKSANAAN"

Transkripsi

1 BAB III TEORI PELAKSANAAN Untuk menunjang laporan Kerja praktek ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktek untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan dari PITU WOLU. Teori-teori penunjang yang digunakan yaitu : 3.1. Pengertian Percetakan Sablon Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya. Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut tusche dan kemudian menutup eseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring. Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan silk screen printing yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil, 8

2 Maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam. Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman. Keunggulan dari teknik sablon adalah : 1. bisa mencetak dengan jumlah yang banyak, 2. hasil relatif stabil, 3. bisa menghasilkan beberapa efek menarik, mis : glitters, glow in the dark, timbul, mengkilap/metalik, dsb. 4. biaya cetak cukup terjangkau, 5. fleksibel bisa di aneka jenis permukaan bahan. Selain itu, banyak sekali yang berminat untuk mempelajari sablon karena teknik sablon ini cukup mudah untuk dipelajari dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulainya, bila dibandingkan dengan usaha percetakan lainnya. Cara kerja teknik sablon 1. pertama tama kita harus membuat master cetak dengan menggunakan screen sablon yang kita miliki. 2. untuk itu, kita perlu mengekspose atau mengafdruk screen tersebut. 3. setelah screen terafdruk sesuai gambar yang kita inginkan, maka kita bisa segera menyablonkan tinta yang sesuai dengan bahan yang digunakan ( misalnya bahan kaos kita sablon dengan tinta sablon kaos ). 4. tinta yang kita tuangkan diatas screen sablon yang sudah terafdruk kita dorong dengan bantuan rakel sablon agar dapat tersalurkan melalui lubang kain screen yang tidak terafdruk ( membentuk gambar yang kita inginkan ). 5. setelah tercetak sempurna dan kita puas akan hasilnya maka kita keringkan tinta tersebut 9

3 3.2. Pengertian Kaos Kaos2 adalah Pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya lengan pendek (T-shirt disebut demikian karena bentuknya). Sebuah T-shirt biasanya tanpa kancing dan kerah, dengan leher bulat dan lengan pendek. Busana ini bisa dikenakan oleh siapa saja, baik pria dan wanita, dan untuk semua kelompok umur, termasuk bayi, remaja, dan dewasa. Kaos terbuat dari katon yang umumnya lembut, jadi jika dibandingkan dengan baju lebih enak menggunakan kaos karena bahan lebih nyaman dipakai Pengertian Pembuatan film Pada Gambar Pengertian film: adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir) yang berisikan gambar hasil print out dari komputer ataupun gambar tangan, yang nantinya gambar tersebut akan kita transfer ke media berikutnya dalam urutan proses cetak (misalnya screen atau plat). Nah, untuk teknik cetak offset, gambar yang telah kita buat tinggal kita simpan dalam media penyimpanan data baik itu disket, cd atau flash disk, kemudian kita bawa ke penyedia jasa output film. Penyedia jasa output film inilah nantinya yang akan melakukan output gambar yang kita buat tadi menjadi film yang siap untuk proses pembuatan plat atau master. Tergantung dari pewarnaan gambar yang kita buat, film yang dihasilkan merupakan hasil pemisahan warna per warna (separasi) yang secara otomatis dilakukan oleh peralatan (mesin) output film. Tanda-tanda register, color calibration bardll, semua diatur oleh mesin/peralatan output. Kecuali untuk cetakan satu warna dengan mesin offset kecil dan menggunakan master (basah atau kering), film bisa berupa hasil print out printer laser diatas kertas. Sedangkan untuk film sablon, lebih sering kita harus melakukan pemisahan warna per warna terlebih dulu, memberi tanda register yang sama persis untuk setiap warna yang kita pisahkan sebelum gambar kita output menjadi film. Kita tidak mesti harus membawa ke penyedia jasa output film. Kita bisa output sendiri film tersebut dengan printer yang dapat mencetak di atas lembar transparan dan memiliki ketajaman yang tinggi (printer laser). Perbedaan utama antara film sablon dan film offset dapat kita sebutkan diantaranya adalah : 1. Tanda register yang untuk sablon biasanya harus kita buat sendiri, terutama untuk gambar dengan dua warna atau lebih. 2. Besarnya masukan (overprint) antara warna satu dan warna lainnya. 10

4 3. Teknik pemisahan warna untuk warna gradasi. 4. Nilai raster (lpi) untuk gambar-gambar dengan gradasi warna ataupun separasi. Ada baiknya kita pelajari satu per satu Jenis-jenis Bahan dalam Kaos Cotton Combed Merupakan bahan yang terbuat dari serat kapas alam dengan serat rajutan dan benang lebih halus dan merata karena dibuat melalui proses mesin combing, sehingga akan menimbulkan efek nyaman dipakai, menyerap keringat dan tidak bikin tubuh gerah/panas. Bahan kaos cotton combed ini sangat gampang ditemui tepatnya pada baju-baju kaos polos dan kaoskaos distro dengan rajutan benang ukuran 20s atau 30s Cotton Carded Kebalikan dengan cotton combed3, bahan cotton carded memiliki tekstur serat rajutan dan benang yang sedikit kasar dan tidak merata, cek gambar di atas dan bandingkan dengan gambar cotton combed. di pasaran kaos-kaos yang diproduksi dengan bahan ini biasanya dijual dengan harga murah karena kualitas juga standar. Tapi untuk takaran sebuah kaos tetap layak untuk dipakai, lumayan. Biasa digunakan untuk bahan sweater Cotton VisCose (CVC) Sesuai namanya Cotton dan Viscose, bahan ini adalah perpaduan keduanya dengan komposisi 55% cotton combed, 45% viscose. Jadi efek nyaman juga dapat dari (serat kapas) bahan cotton, campuran viscosenya memperkecil susut pola hingga bahan seperti ini tidak mudah untuk melar Lacoste dan Pique Bahan kaos ini memiliki ukuran ketebalan kain yang tinggi, sangat kuat dan tahan. Memiliki rajutan yang tidak rapat, ada berpola bulat, bertekstur, segitiga dll. Biasa digunakan pada kaos-kaos berkerah seperti Polo shirt, bahannya menimbulkan efek hangat di tubuh dan sedikit agak panas karena bahannya yang tebal Teteron Cotton (TC) Hasil dari pencampuran dua bahan, 35% cotton combed 65% teteron. Komposisi bahan teteron yang mendominasi menyebabkan bahan kaos ini tidak menyerap keringat dan agak panas ketika dipakai. Kelebihannya yaitu pada rajutan benang dengan susut pola yang lebih kecil, kaos 11

5 dari bahan ini sedikit lebih awet jika dilihat dari ukuran bentuk yang akan bertahan, cocok untuk kaos-kaos promosi Polyester dan PE Berbeda dari lainnya karena terbuat dari serat fiber poly, yaitu bahan kaos yang dibuat dari hasil serat sintesis pengolahan minyak bumi sehingga berupa biji plastik. Bahan ini cocok untuk anda yang berada pada iklim dingin, karena bahan kaos seperti ini membuat efek panas pada tubuh dan tidak menyerap keringat Hyget Pada bahan kaos ini terbuat dari bahan yang sama biji plastik seperti pada polyester. Hanya saja, untuk ketebalan yang lebih tipis dari bahan polyester tapi sedikit elastis. Memiliki sifat yang juga sama memancarkan panas di tubuh dan tidak menyerap keringat. Bahan ini dijual sangat murah, tidaklah heran sering dipakai untuk kaos partai politik dalam kampanye-nya Polar Fleece/ Micro Polar Ini merupakan bahan dengan campuran yang paling kompleks terdiri dari cotton, viscose dan polyester. Bentuk bahannya sendiri sedikit kasar dan agak berbulu pada kainnya. Jika dipakai membuat tubuh gerah akibat sifatnya yang tidak menyerap keringat. Tidak cocok dipakai ketika cuaca panas. Sering digunakan untuk jaket dan sweater sedangkan untuk kaos juga ada tapi sangat jarang sekali LINEN Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik, bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai, mudah kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian, untuk perawatan, pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian) WOOL Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak bandel alias tahan banting (awet). 12

6 SUTERA/SILK Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb CASHMERE Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo SHEER Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple dan sexy DENIM Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel LYCRA Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT) Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan. 13

7 Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar. Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan saying jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal DRILL Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas LACOSTE Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat CANVAS Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal. 14

8 3.5 Jenis-jenis tinta Tinta waterbase / Basis Air - Tinta Rubber4 / karet / GL : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia dalam berbagai macam kualitas. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya ( apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak ). - Rubber Transparant : merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya. - Tinta Extender / Medium : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke pori pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi ( tumpuk 4 warna ). - Tinta Soft White : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge yang samar samar, karena karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini softwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster ( gambar gradasi ), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber. Tinta softwhite, memiliki karakteristik warna putih yang soft sesuai dengan namanya, jadi jangan berharap untuk mendapatkan warna putih tebal bila hendak menggunakan tinta jenis ini. - Tinta Foaming : sering juga disebut dengan tinta timbul / busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming pada sablonan diatas bahan textile / kaos. - Tinta Metalic : umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon ( dadakan ) untuk bisa mendapatkan 15

9 hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap Tinta Special Effect untuk textile / kain - Tinta Discharge ( cabut warna ) : tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali ). Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain. - Tinta Glitters : sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama lemnya ( menggunakan kain screen yang sangat kasar : T-12 SL ). Kedua, dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah ( bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48 / T-54 ). - Elastic Binder : merupakan tinta / binder yang berkarakteristik sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain rajut, dsb. - Tinta Plastisol : tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak / oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing dan 16

10 flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak / meleleh. - Foil Transfer : sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya. - Flocking : merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar. - Tinta Glow in the Dark : tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase (dasaran) berwarna terang terlebih dulu. - Crack Binder : tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge Jenis-jenis Sablon Jenis Sablon Rubber Jenis sablon yang satu ini merupakan jenis sablon yang paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yang melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama. 17

11 3.6.2 Jenis Sablon Pigmen Jenis sablon kaos yang satu ini biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yang menyerap kedalam kain Jenis Sablon Plastisol Jenis sablon yang satu ini berbahan dasar minyak dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yang banyak bila menggunakan jenis sablon ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah Jenis Sablon Glow in the dark Jenis sablon yang satu ini termasuk jenis-jenis sablon kaos yang unik, sebab jika kita menggunakan jenis sablon ini, maka desain kaos akat menyala saat kaos berada ditempat gelap. Cat clow in the dark bisa digabungkan dengan jenis-jenis sablon rubber, pigmen maupun plastisol Jenis Sablon Reflektif Jenis sablon yang satu ini menggunakan cat yang dapat menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya Jenis Sablon DischargeGambar Mengenal Jenis-jenis Sablon Jenis sablon discharge menggunakan cat dengan kemampuan menipiskan atau menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan Jenis Sablon Flocking Jenis sablon yang satu ini termasuk yang unik juga, karena jenis sablon ini menggunakan cat yang nantikan akan membentuk jadi seperti beludru Jenis Sablon Foam Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda. 3.7 Pengertian Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar dan page layout termasuk di dalam staf kreatif sejajar dengan visualize, seperti dikutip dari Modul Manajemen Periklanan oleh Drs. 18

12 19 Endah Murwani, M.Si, peran seorang Desainer Grafis (Graphic designer) ialah sebagai staf kreatif yang bertugas untuk mengolah konsep setelah menerima Creative Work Plan dari Art Director menjadi dummy yang akan di presentasikan kepada klien sebelum menjadi Final Artwork. Dan sesuai dengan namanya yaitu Desainer Grafis, tentu saja harus mengerti ilmu Desain Grafis. Membahas mengenai desain grafis, kita akan menemukan banyak pengetahuan tentang elemen-elemen desain grafis hingga penerapannya di dalam beberapa pekerjaan yang berbeda. Dimulai dari pengertiannya, Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dalam bidang gambar. Setelah membicarakan tentang arti dari Desain Grafis, maka kita dapat masuk ke dalam beberapa unsur yang ada di dalam Desain Grafis. Diantaranya akan penulis jelaskan tentang elemen-elemen Grafis dan Prinsip-prinsip Desain sebagai berikut: Elemen Dasar Desain Grafis Elemen grafis merupakan beberapa unsur pendukung grafis yang bila digabungkan dengan baik dapat membentuk sebuah karya grafis yang menarik. Jadi, untuk menjadi seorang Desainer Grafis yang baik, harus mengerti dan mampu menggunakan elemen-elemen grafis ini dengan baik. Elemen-elemen grafis tersebut antara lain seperti: 1) Garis Garis merupakan gabungan dari titik-titik yang saling berhimpitan, yang menciptakan sebuah kesan seperti garis lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, dan tebal. Setiap garis yang berbeda memiliki karakter dan nilai yang berbeda pula. 2) Bentuk Bentuk (shape) ialah sesuatu yang me,miliki tinggi dan lebar. Dari pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk merupakan akar dari sebuah desain. Bentuk digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada sebuah desain. Bentu

13 bentuk dasar yang sering digunakan bisa berupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Dua dimensi misalnya seperti persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, poligon, dan sebagainya. Tiga dimensi seperti kerucut, kubus, silinder, prisma. Bola, peramid, dan lain sebagainya. Namun bentuk yang tidak biasa dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Bentuk tersebut bisa berupa gabungan dari beberapa bentuk menjadi sebuah bentuk yang aneh tapi menarik. 3) Warna Pemilihan warna merupakan satu hal yang sangat penting dalam hal yang pertama dilihat oleh seseorang, terutama warna pada backgraund. Warna akan membuat kesan untuk keseluruhan gambar dan dapat memberikan dampak psikologis bagi orang yang melihat. Di dalam desain grafis, penggunaan warna perlu ditata dan di susun dengan tepat sehingga dapat menimbulkan suasana seperti yang diharapkan. Menurut Johannes Itten dalam buku The Element of Color 1970 halaman 91 menyebutkan efek sbuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan lingkungannya. Warna yang dikluarkan dari lingkungannya akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat menunjang.(pujiriyanto.2005:87-91) Untuk dapat memilih warna dengan tepat, sangat penting untuk mengerti tentang pengelompokan warna beserta fungsi dan arti dari sebuah warna. 3.1 Pengelompokan Warna Warna primer adalah warna yang menjadikan pedoman bagi setiap orang untuk menggunakannya. Dalam penggunaannya, warna pokok ada dua macam. Untuk grafis, yang dipakai adalah pigmen yang terdiri dari biru (cyan), merah (magenta), dan kuning (yellow). Pada foto dan grafis komputer, warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan blue (RGB). Dalam komputer, warna-warna yang pertama cyan, magenta, dan yellow masih ditambahkan warna key (hitam) sehingga dikenal istilah CMYK. RGB ataupun CMYK hanyalah pembagian warna berdasarkan sumber pembentuk warna. Namun untuk pembagian warna primer yang dikenal sebagai warna pigmen yang dipakai di dalam dunia seni rupa dibagi menjadi tiga, yaitu Cyan, Magenta, dan yellow. 20

14 3.1.2 Warna skunder Warna sekunder merupakan perpaduan antara warna-warna primer. Warna sekunder adalah warna hijau, jingga, dan ungu. Misalnya yellw dipadukan dengan cyan akan menjadi warna hijau. - Merah + biru = ungu - Merah + kuning = oranye - Kuning + biru = hijau Warna tersier Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan warna primer. - Merah + ungu = merah ungu - Ungu + biru = ungu biru - Biru + hijau = hijau biru - Hijau + kuning = kuning hijau - Kuning + oranye = oranye kuning 3.2 Fungsi dan arti warna Setiap warna dapat menimbulkan respon psikologi yang berbeda-beda, tetapi secara umum Pujiriyanto (2005) telah memberikan gambaran tentang hubungan psikologis antara warna dengan manusia dapat dijelaskan sebagai berikit : - Merah memiliki kesan bahaya, cinta, nafsu, energy. Warna merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. merah jiaka dikombinasikan dengan putih akan mempunyai arti bahagia dalam lingkungan budaya oriental. - Biru berarti kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, teraturan. Banyak digunakan sebagai warna pada logo bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan kepercayaan - Hijau, respon psikologinya adalah Alami, sehat, keberuntungan, pembaharuan. Warna hijau tidak terlalu sukses untuk ukuran gelobal. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur atengah, warna hijau sangat disukai, sebaliknya warna merah tidak disukai karena identik dengan darah, yang dalam pandangan mereka adalah haram. - Yellow, respon psikologinya yaitu Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran, pengecut (untuk budaya barat), penghianat. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. 21

15 - Jingga, respon psikologinya yaitu. Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi, kekasaran, keangkuhan. Warna ungu sangat jarang ditemui di alam. Tidak cocok digunakan untuk desain bertema alam. - Oranye, respon psikologinya adalah energi, keseimbangan, kehangatan. Menekankan sebuah oroduk yang tidak mahal. - Coklat, sifat psikologinya adalah tanah atau bumi, daya tahan. Kemasan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna coklat untuk kemasan kurang begit membawa hasil. - Abu-abu, memiliki sifat psikologi yang intelek, modern, kesederhanaan, kesedihan. Warna abuabu adalah warna yang paling gampang / mudah dilihat oleh mata. - Putih, memiliki sifat psikologi Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak bersalahan, steril, kematian. Di Amerika warna putih melambangkan perkawinan, tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna putih melambangkan kematian. - Hitam, memiliki sifat psikologi tentang kematian, power, keanggunan, misteri, ketakutan, kesedihan. Melambangkan kematian dan kesedihan dibudaya barat. Sebagai warna kemasan, hitam melambangkan keanggunan / elegan, kemakmuran, dan kecanggihan. - Merah muda, bersifat manis dan lembut. Banyak digunakan untuk produk-produk dengan target konsumen wanita atau anak-anak Prinsip Desaian Grafis Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan pertimbangan yang cerdas dalam mengorganisasiakan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain secara tepat dengan memperhatikan keterbatasan bahan untuk itulah diperlukan kreatifitas untuk menghasilkan desain yang kreatif. Menurut Stephen Mclory, ciri desain yang kreatif adalah yang menarik perhatian pembaca, tulisan didalamnya mudah dibaca dan dimengerti, informasi tulisan dilengkapi dengan informasi visual, dapat mengangkat inti sari tulisan tersebut dan dapat menceritakan suasana setempat dan perasaan orang yang bersangkutan Manfaat Desain Grafis Pada dunia pendidikan contohnya, buku-buku yang dicetak dan dipelajari anak-anak, didesain sedemikian rupa oleh seorang desainer. Begitu pula dengan dunia bisnis, brosur,logo, kartu nama, dan desain website, termasuk pada kategori desain grafis. 22

16 Seorang desainer, secara umum hanya perlu belajar dua jenis software pengolah grafis. Pertama, yaitu software yang digunakan untuk mengolah gambar bitmap. Biasanya, software yang umum digunakan adalah photoshop. Kedua, yaitu software yang digunakan untuk mengolah gambar vektor. Software yang umum digunakan, misalnya coreldraw. Dengan demikian, manfaat yang dapat diraih oleh desainer dengan mempelajari desain grafis, sebagai beriktut. 1. Mempercepat proses pekerjaan dengan cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentukgrafis. 2. Memperkenalkan dunia desain grafis kepada masyarakat luas (secara umum) sehingga dapat diimplementasikan di dalam lingkungannya. 3. Memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang program aplikasi desain grafis. 4. Mempersiapkan masyarakat (generasi muda/mahasiswa/kaum terpelajar) agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampiakan dalam bentuk grafis Kertas yang digunakan dalam pembuatan Film Film sablon atau film yang akan digunakan untuk mentransfer gambar ke screen pada umumnya terbagi menjadi : 1. Film dengan Kertas HVS 2. Film dari bahan Kertas Kalkir 3. Film dengan dasar Plastik 1) Film dengan Kertas HVS Bila dibandingkan dengan bahan lain film dengan menggunakan kertas HVS harganya sangat murah. sumber gambar bisa dari print komputer atau dari hasil foto copy. sebenarnya dari pola gambar yang sudah tercetak di kertas hvs asalkan cetakannya pekat dapat langsung digunakan untuk film, namun karena kertas hvs tidak transparan, maka waktu penyinarannya lebih lama dan sering hasil afdrukannya tidak maksimal. Untuk mengatasinya biasanya kertas hvs dibuat transprant dengan mengolesi minyak sayur atau sejenisnya dibagian belakang gambar, dengan cara ini kertas hvs akan menjadi transparan seperti halnya kertas kalkir (lihat vidio proses pengolesan minyak). Kelemahan menggunakan teknik ini adalah film tidak bisa disimpan dalam waktu lama karena akan berbau tengik disebabkan olesan minyak sayur tadi, atau kalau tidak berbau tengik sifat transprannya akan berkurang karena hilangnya olesan minyak tadi. Walau 23

17 begitu cara ini masih layak digunakan khususnya untuk gambar yang tidak detail, sebab prosesnya yang cepat dan biaya yang murah. 2) Film dari bahan Kertas Kalkir Sejak komputer dan printer khususnya printer jenis laserjet berkembang dan maju dengan pesat proses film sablon turut dimudahkan dengan film kertas kalkir, hal ini sangat jauh bila dibandingkan sebelumnya dimana jika membuat huruf dengan cara manual melalui huruf gosok dan menggambar dengan tinta untuk membuat film dikalkir. Sekarang membuat film diatas kalkir sangat mudah dan cepat, hanya dengan mengeprint pola gambar menggunakan print laser dan film kertas kalkirpun langsung siap. Kelemahan menggunakan printer laser jika kita membutuhkan gambar dengan tingkat persisi yang tinggi, sebab pada proses pengeringan tinta pada print laser menggunakan pemanas yang mengakibatkan pemuaian pada kertas kalkir, sehingga hasil cetakan yang satu dan cetakan selanjutnya pada print laser akan mengalami penggeseran (tidak tepat) hal ini sangat jelas terlihat bila pola yang kita print lebar (ukuran HVS/kwarto) 3) Film dengan Bahan dasar Plastik Dari bahan yang digunakan untuk film ini yaitu plastik, maka jelas sifat transparanya mencapai 100% jadi untuk waktu adruknyapun menjadi lebih cepat. Film dengan bahan plastik astralon/mika dan sejenisanya bisa dibagi kedalam 3 golongan berdasarkan proses pembuatan filmnya. : Mesin Print Yang Digunakan Printer dalam bahasa Indonesia berarti pencetak. Istilah printer sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch), maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus. Saat ini banyak sekali jenis printer yang beredar di antaranya adalah sebagai berikut. 24

18 1) Printer Dot-Matrix Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer dotmatrix hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi, printer ini masih banyak digunakan saat ini karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet. 2) Inkjet Printer Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer inkjet tidak sama, tergantung pada merek printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. 3) Laser Printer Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Akan tetapi, harga printer ini cukup mahal. 3.1 Melalui proses Printer laser / foto copy Dengan printer laser atau fotocopy proses membuat film diatas plastik mika ini bisa dilakukan, akan tetapi untuk gambar yang membutuhkan tingkat persisi (ketepatan pisah warna) tinggi tidak dianjurkan. sebagaimana diketahui bahwa plastik akan mudah memuai/molor bila terkena panas tinggi yang digunakan pada printer laser/fotocopy untuk memadatkan(mengeringkan) tinta dalam proses cetaknya. hal ini yang menyebabkan gambarnya tidak tepat Melalui Proses Printer khusus printer jenis ini sangat akurat dalam membuat film dengan bahan plastik, ketajaman gambar, persisi pisah warna dan daya tahan filmnya sangat sempurna, bahkan untuk ukuran raster dapat disesuikan dengan keinginan. hanya saja printer ini harganya sangat mahal, jadi biasanya digunakan bagi pengusaha yang bertujuan khusus membuka jasa pembuatan film, harga filmnyapun relatif mahal bila dibandingkan dengan menggunakan film lain biasanya harga 25

19 dihitung berdasarkan percentimenter persegi (cm2), sehingga hanya cocok bila digunakan untuk pekerjaan dengan order dalam jumlah besar Melalui proses Repro Proses repro merupakan proses pembuatan film dengan sistem penyinaran (Afdruk) dimana plastik khusus yang peka terhadap sinar akan bereaksi terhadap sinar dan kemudian membentuk gambar sesuai dengan gambar yang disinari. Hasil dari film repro ini sangat tajam dan persisi serta tahan lama. Namun proses repro ini melalui langkah yang agak panjang seperti halnya proses adruk, yaitu penyinaran, pengembangan dan pengeringan sehingga kurang praktis untuk membuat film yang membutuhkan waktu cepat, harganya juga masih relatif mahal bila dibandingkan dengan proses yang print langsung Software yang digunakan Desainer 1) Photoshop Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5 2) Corel Draw CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya. 26

20 3) Adobe Freehand Macromedia FreeHand adalah aplikasi komputer untuk membuat grafik vektor 2 dimensi (penggunaan lambang geometris seperti titik, garis, lengkungan dan poligon untuk merepresentasikan gambar, dikenal dengan pemodelan geometris) diorientasikan untuk pasar pemasaran desktop professional. Telah tersedia untuk Microsoft Windows dan Mac OS X. 4) Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah editor grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems. Illustrator mirip dalam ruang lingkup, pasar yang dituju, dan fungsionalitas untuk pesaingnya, CorelDraw, Xara Designer Pro dan Macromedia FreeHand. Versi terbaru, Illustrator CS6, adalah generasi keenam belas di lini produk 27

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB II PRODUK DAN JASA

BAB II PRODUK DAN JASA BAB II PRODUK DAN JASA 2.1 Spesifikasi Produk Dari segi bahan KetoBatik menggunakan bahan Cotton Combed 20s dan kemeja menggunakan bahan Teteron Cotton. Bahan batik yang KetoBatik gunakan adalah batik

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media. FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap

Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media. FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap BENTUK Bentuk juga bisa digunakan untuk menarik respon dari audien kita. Penggunaan Bentuk

Lebih terperinci

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Kelvin, ST Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu Abstrak Perkembangan di dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

Latar belakang Desain grafis

Latar belakang Desain grafis Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan

Lebih terperinci

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data AWSE Sablon 1. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian AWSE Sablon atau singkatan dari Always Exert dalam bahasa indonesia selalu mengerahkan mengandung makna semua konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB II. Metodologi Perancangan

BAB II. Metodologi Perancangan BAB II Metodologi Perancangan A. Orisinalitas Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya dan tidak akan indah atau menarik di lihat tanpa mempertimbangkan prinsipprinsip desain.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Strategi Dan Tujuan Perancangan 5.1.1 Tujuan Perancangan - Memberikan alternatif desain baju dengan tema Indonesia - Menyampaikan aspirasi melalui media kaos/t-shirt - Menciptakan

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: Metode Produksi Grafika SCREEN PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf. Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Screen Prining

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Gitar merupakan salah satu alat musik yang terkenal di dunia dan membawa keindahan kepada hidup manusia melalui nada-nada indah yang dihasilkannya. Dalam buku

Lebih terperinci

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA SK : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis KD : Menunjukkan Menu Ikon Yang Terdapat Dalam Perangkat Lunak Pembuat Grafis Oleh : HusnanSarofi http://husnan.com

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216 Macam-macam Teknik Cetak Reprografika Dkv216 Prinsip dasar percetakan Percetakan pada dasarnya adalah memindahkan obyek gambar dengan proses: Gambar desain (konsep) Film (media pemindah) Inking (proses

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Wins Samanta Offset Printing dilakukan dalam waktu kurang lebih 1 bulan yang keseluruhannya dilakukan di bagian produksi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Analisa Produksi Media Dalam proses analisa produksi media, penulis lebih menganalis melalui wawancara, brainstorming dan mind mapping. Hasil akhir dari langkah

Lebih terperinci

Pengertian sticker dan jenisnya

Pengertian sticker dan jenisnya 1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Perusahaan CV. Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu tiga bulan yang keseluruhannya di lakukan di bagian pra cetak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN 28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : PRIHANTO MIRAWAN Nim : 41909010076 Jurusan

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017 PENGAPLIKASIAN PASTA PLASTISOL DAN PASTA RUBBER PADA KAIN COMBED 30S Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO

BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO 4.1. Proses Pembuatan Logo Dalam perancangan desain logo memiliki proses pengerjaan yang cukup panjang, hingga menjadikan sebuah logo. Diawali oleh ide atau konsep,

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan (sebelas minggu) yang keseluruhannya dilakukan di bagian bagian

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pada desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu Cafrinho memiliki keterkaitan non-fisik, yaitu sebagai media menyampaikan informasi, memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan

Lebih terperinci

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya KJ071A4 MENGOPERASIKAN PERIFERAL Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya Waktu : 4 jam Isi materi : Bab 1. Mengenal

Lebih terperinci

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis 1. Definisi Desain Grafis Desain grafis dapat diartikan sebagai media penyampaian informasi kepada yang membutuhkan (masyarakat) yang disampaikan dalam bentuk

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS

DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS Vektor Vs Bitmap Bitmap atau vector adalah kedua jenis gambar grafis yang diolah di komputer.terdapat 2 perbedaan antara kedua jenis gambar ini. Untuk mendapat hasil cetak yang

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Perkembangan Desain Kaos Pada mulanya tidak tahu pasti bagaimana desain kaos bisa masuk ke indonesiadan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi. BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN Aspek Fungsi Aspek Estetika Aspek Teknis Aspek Ekonomis T-shirt Unsur Pra produksi Produsen : Bahan vintage Pemilihan t- Harga Jahitan Logogram shirt pemasaran Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

I. Produk Sablon Kertas

I. Produk Sablon Kertas {jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk

Lebih terperinci

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Loading 25% 100% 50% 75% TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGENAL GRAFIS DAN PROGRAM APLIKASINYA MATA PELAJARAN TIK KELAS XII / SEMESTER GANJIL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI STANDAR MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB III SURVEY LAPANGAN BAB III SURVEY LAPANGAN 3.6 Perolehan Material Renda di Indonesia Renda yang banyak ditemukan di pasaran adalah jenis renda yang digunakan sebagai bahan dekorasi atau benda aplikasi. Biasanya renda digunakan

Lebih terperinci

Sabtu, 1 Desember 2012

Sabtu, 1 Desember 2012 BlanKonf #4 Desain Grafis Sabtu, 1 Desember 2012 princeofgiri@di.blankon.in @princeofgiri Komponen Desain Grafis Garis Bentuk (Shape) Warna Ilustrasi / Gambar Huruf (Teks) / Tipografi Ruang (Space) Garis

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Channels

Dasar-Dasar Channels Bab 1 Dasar-Dasar Channels Sebelum kita masuk dalam latihan menggunakan Channels, mungkin satu hal yang perlu Anda ketahui terlebih dulu. Apa itu Channels? Ini merupakan pertanyaan mendasar karena tanpa

Lebih terperinci

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual IllustrAsi gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual sarana pendukung cerita dan sebagai pengisi ruang kosong FUNGSI 1. Menarik

Lebih terperinci

SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS)

SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS). SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) Pengertian serat. SERAT adalah suatu benda yang berbanding panjang diameternya sangat besar sekali. asal serat bahan tekstil

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar: 2.1. AXIOO Sumber: www.axioo.com Halaman utama dari website Axioo Photography sangatlah sederhana tetapi memiliki tata letak yang baik dimana gambar yang

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Skema Perancangan Gb. 1. Skema Perancangan. Merupakan Alur/Bagan proses perancangan desain 27 4.2. Strategi Komunikasi Secara umum, komunikasi memiliki pengertian yaitu menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI Dasar - Dasar Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan

Lebih terperinci

AMANAH GARMENT PABRIK KONVEKSI JOGJA JjJNJln. Piyungan Prambanan Km. 3,5 Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta

AMANAH GARMENT PABRIK KONVEKSI JOGJA JjJNJln. Piyungan Prambanan Km. 3,5 Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta PRICE LIST T-shirt Dewasa Soft Cotton Muda 40.000 39.000 38.000 Nego Combed 40s Tua 41.000 40.000 39.000 Nego Soft Cotton Muda 39.000 38.000 37.000 Nego Combed 30s Tua 40.000 39.000 38.000 Nego Soft Cotton

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai perancangan game air strike. Dicky Abdullah (2007) pembuatan game air strike 3d. Penelitian tersebut di buat

Lebih terperinci

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL TEKNIK RAGAM JENIS PENGERTIAN DAN HIAS SIFAT BAHAN TEKSTIL BAHAN PEWARNA TEKSTIL Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dalam menciptakan karya seni, seorang pencipta memperoleh ide berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian melalui proses

Lebih terperinci

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA RINGKASAN Sablon getah pelepah pisang adalah sablon yang cat nya terbuat dari bahan dasar getah pelepah pisang yang kemudian di cetak di kaos berwarna putih polos. Keunggulan dari Sablon getah pelepah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Rancangan produk tas ini termasuk kedalam lingkungan non fisik, karena produk tas ini berkaitan dengan industri fashion dan lingkungan sekitar.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

Desain Grafis. Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom.

Desain Grafis. Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom. Desain Grafis Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom. Pengertian Desain Grafis Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan Penulis melakukan kerja praktek disebuah Instansi Pemerintah yang ada di Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, instansi tersebut

Lebih terperinci

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01 DOKUMEN SEKOLAH SANGAT RAHASIA UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Mata Pelajaran Tata Busana/Ketrampilan Paket 01/Utama Hari/Tanggal... Waktu 08.30 09.30 (60 menit) P - 01 PETUNJUK UMUM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR CETAK SABLON

TEKNIK DASAR CETAK SABLON TEKNIK DASAR CETAK SABLON Noor Fitrihana, ST & Widihastuti, M.Pd widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Sablon (Screen Printing) merupakan salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Hampir

Lebih terperinci