- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;"

Transkripsi

1 CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2 x 20W atau 4 x 10W di bawah kaca, dan satu sisi meja dipasang engsel; - Screen sablon dengan kerapatan serat dan ukuran sesuai kebutuhan. Untuk sablon kain/ berbasis air; biasanya memakai kerapatan T61 s.d. T90. Untuk sablon berbasis minyak, memakai screen T165. Ukuran screen bervariasi, misal 20x30, 25x35, 30x40 dsb. - Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; - Hairdryer alias pengering rambut, untuk mempercepat pengeringan screen setelah diolesi emulsi.

2 - Sprayer atau penyemprot, digunakan untuk menyemprot screen segera setelah afdruk. - Penjepit screen atau cathok, untuk memasang screen pada engsel di tepi meja sablon Bahan: *) Gambar model sablon pada plastik transparan, kertas kalkir atau kertas HVS yang (setelah digambari) diolesi minyak nabati dan dikeringkan sehingga menjadi transparan seperti kertas kalkir *) Untuk sablon berbasis minyak: 1. Emulsi afdruk berbasis minyak + sensitizer (misal Photoxol 199) 2. Cat PVC, warna sesuai kebutuhan 3. Pengencer cat/ thinner M3 atau M3 Super *) Untuk sablon berbasis air: 1. Emulsi afdruk berbasis air + sensitizer (misal Photoxol TS) 2. Tinta karet putih (rubber white) 3. Tinta karet netral (rubber color) 4. Pewarna (pigmen) sesuai kebutuhan 5. Penguat tinta karet (binder) *) Bahan lain yang sering digunakan dalam cetak sablon: - Kertas tissue, - Lakban transparan/ bening, - Kain lap atau kain perca yang menyerap air - Gel penghapus screen berbasis air (misal Photoxol 7) - Sarung tangan plastik - Klorin pemutih sebagai penghapus screen berbasis minyak (misal Bayclin)

3 - Air - Kertas buram/ CD II. CETAK SABLON BERBASIS MINYAK A. Sablon Berbasis Minyak Satu warna 1. Persiapan afdruk screen: campurkan 3 bagian Emulsi (misal Photosol 199) : 1 bagian Sensitizer, diaduk rata dalam wadah/ botol gelap kedap cahaya. 2. Oleskan campuran emulsi pada sisi luar & dalam screen T165. Ratakan dengan penggaris pendek atau busur mika. 3. Setelah emulsi terpapar rata di screen, keringkan screen dengan hairdryer. 4. Langkah no. 2 dan 3 (mengoles emulsi dan mengeringkan screen) dilakukan di ruang redup cahaya, bukan ruang gelap total. Yang penting screen tidak terkena sinar matahari langsung/ tidak ada lampu neon menyala. 5. Letakkan gambar model di atas meja sablon menghadap ke atas. Kemudian letakkan screen, bagian luar menempel pada gambar model. Bagian dalam/ atas screen diberi bantalan spon gelap. Tutup permukaan screen dengan kertas koran, kemudian beri beban/ pemberat (misalnya bata atau botol berisi air) di atas screen tertutup agar screen lebih menekan/ menempel rata pada gambar model. 6. Nyalakan lampu neon di bawah meja sablon. Proses afdruk/ penyinaran ini dilakukan selama ± 10 menit. 7. Setelah afdruk, ambil screen dan segera siram kedua permukaan screen dengan air untuk menghentikan proses film development. 8. Semprot bagian gambar model yang membayang di screen dengan sprayer pelan-pelan. Bagian yang terpapar sinar akan menguat/ mengeras, dan bagian bayangan gambar akan meluruh/ berlubang.

4 9. Bilas dengan air untuk membersihkan sisa emulsi dan keringkan screen yang sudah disemprot tadi. 10. Persiapan menyablon berbasis minyak: pasanglah screen dengan cathok pada meja sablon. 11. Campurkan cat/ tinta PVC dengan pengencer M3 atau M3 Super, dengan perbandingan 1 : 1. Aduk rata. 12. Dengan rakel, sablonkan cat/tinta ke meja kaca. Angkat screen, biarkan sablonan di kaca mengering. Atau, untuk mempercepat pengeringan cat, taburkan bedak/ talc pada sablonan di kaca tersebut. 13. Tempatkan kertas/ stiker/ plastik di atas sablonan kaca. Nyalakan lampu di bawah meja. Aturlah posisi kertas/ plastik secara tepat sebagai pola sablonan berikutnya. Beri pembatas di tepi kertas/ plastik sebagai penepat. 14.Lakukan uji sablon pada selembar kertas. Kalau hasil uji sablon (dummy) sudah sesuai, angkat kertas dan siapkan lembaran yang akan disablon. Bila hasil uji sablon belum sesuai (ada bagian gambar belum nampak atau sablon tidak rata), tambahkan cat ke dalam screen dan lakukan uji sablon lagi. 15. Tempatkan kertas/ stiker/ plastik tepat pada posisi yang sudah diberi pembatas. Lakukan penyablonan dengan posisi rakel miring sekitar 75 terhadap screen. Catatan: Medium tinta PVC (dengan thinner M3) dapat dipakai untuk menyablon kertas, sticker, kartu nama, kertas glossy, kain parasit, plastik. B. Sablon Berbasis Minyak Multiwarna 1. Lakukan afdruk screen sejumlah gambar/ warna yang akan disablon. Kalau gambar yang akan disablon terdiri dari 2 warna, misalnya, maka yang diafdruk adalah 2 gambar pada screen. 2. Pasanglah screen pada meja sablon dengan cathok.

5 3. Sablonkan satu gambar pada meja sablon, kemudian biarkan kering atau taburi sablonan itu dengan bedak talc supaya cepat kering. Nyalakan lampu bawah meja, aturlah posisi lembaran yang akan disablon tepat di atas sablonan pada kaca. Beri pembatas di tepi lembaran yang akan disablon. 4. Lakukan sablon untuk gambar dengan warna terang/ muda atau bidang paling luas terlebih dahulu. Setelah sablonan kering, ulangi menyablon untuk warna yang lebih gelap. Ini berarti, kembali memasang screen dengan gambar (untuk warna berbeda), dengan mengatur posisi gambar kedua tepat/ pas dengan gambar pertama. Setelah posisinya tepat/ pas, beri pembatas di tepi lembaran yang akan disablon. 5. Setelah selesai menyablon, bersihkan screen itu dengan mengoleskan thinner M3 pada screen secara merata. Kemudian gosoklah screen dengan kain perca perlahan-lahan sehingga gambar di screen bersih dan tidak tertutup sisa cat. Usahakan membungkus tangan dengan plastik agar tangan tidak kotor atau iritasi. III. CETAK SABLON BERBASIS AIR 1. Persiapan afdruk screen: campurkan 3 bagian Emulsi (misal Photosol TS) : 1 bagian Sensitizer, diaduk rata dalam wadah/ botol gelap kedap cahaya. 2. Oleskan campuran emulsi pada sisi luar-dalam screen T61 (atau T90 untuk gambar yang lebih rumit/ detil). Ratakan dengan penggaris pendek atau busur mika. 3. Setelah emulsi terpapar rata di screen, keringkan screen dengan hairdryer. Hindari sinar matahari atau sinar lampu neon secara langsung. 4. Lakukan afdruk/ penyinaran selama ± 10 menit. 5. Setelah afdruk, segera siram kedua permukaan screen dengan air untuk menghentikan proses film development. 6. Semprot bagian gambar model yang membayang di screen dengan sprayer pelan-pelan. 7. Bilas dengan air untuk membersihkan sisa emulsi dan keringkan screen yang sudah disemprot tadi. 8. Buatlah campuran tinta sablon. Untuk warna putih: 5 bagian tinta karet putih (rubber white) + 1 bagian binder. Untuk warna lain: 5 bagian karet netral (rubber color) + 1 bagian pewarna/ pigment, diaduk sampai rata dulu, kemudian tambahkan 1 bagian binder. Aduk lagi sampai rata. 9. Letakkan kain yang akan disablon pada meja sablon atau permukaan rata dan keras. Untuk menyablon kaos, terlebih dahulu sisipkan papan tripleks yang sudah diolesi lem stiker pada satu sisinya, ke dalam kaos dan ratakan permukaan kaos yang akan disablon.

6 10. Screen tidak perlu dipasang cathok, tetapi langsung ditempatkan di atas kain atau kaos pada posisi yang diinginkan. 11. Tuang campuran tinta pada screen, kemudian saputkan dengan rakel agak ditekan. Setelah menyablon beberapa kali, perhatikan apakah lubang gambar di screen masih terbuka atau tertutup sisa tinta sablon. Bila sebagian lubang tertutup tinta sablon, segera bersihkan dengan kain perca basah sampai lubang terbuka kembali, dan keringkan dengan kertas tisu sampai benar-benar kering. Lubang gambar yang tertutup akan menyebabkan hasil sablon tidak bagus/ belang-belang, sedangkan bagian bawah screen yang basah akan berisiko mengotori kaos yang disablon. 12. Bila diperlukan cetak sablon lebih dari satu warna, tunggu sampai sablon warna pertama kering lalu tempatkan gambar screen kedua pada hasil sablon pertama secara tepat (usahakan jangan bergeser). Lakukan sablon dengan warna kedua dengan hati-hati. Lakukan hal yang sama untuk warna ketiga, dst. 13. Segera bersihkan screen setelah menyablon dengan cara digosok kain/ spon basah dan disiram

7 air. Kalau tidak segera dibersihkan, sisa tinta pada gambar screen akan cepat mengering dan memblokir/ menutupi screen. Akibatnya bila screen digunakan lagi untuk menyablon, kualitas gambar sablonnya akan jelek. Catatan: waktu terbaik untuk menyablon berbasis air adalah pagi atau malam hari untuk menghindari suhu ruang yang hangat/ panas di siang hari. Pasalnya, pada siang hari ketika suhu ruang menjadi hangat, tinta pada screen akan cepat mengering dan memblokir pola gambar. Solusinya, bila harus menyablon waktu siang, screen harus sering dibersihkan dengan spon/ kain basah dan dilap dengan kertas tissue. IV. CARA MEMBERSIHKAN SCREEN SABLON A. Membersihkan/ Menghapus Gambar Screen Berbasis Minyak: Bila gambar pada screen tidak digunakan lagi dan screen akan digunakan untuk menyablon gambar lain, screen tersebut dapat dibersihkan dengan cara: 1. Pakailah sarung tangan plastik atau kantong plastik, supaya tangan tidak kotor terkena cat PVC atau cairan pembersih yang mudah merusak kulit. 2. Oleskan klorin pemutih (misalnya Bayclin) pada screen secara merata. Diamkan selama 5 7 menit. 3. Buatlah campuran thinner M3 + detergen + air. Aduk rata. 4. Oleskan campuran thinner itu ke screen, dan gosok perlahan-lahan dengan spon atau kain perca sampai lapisan emulsi pada screen luruh. 5. Bersihkan/ bilas screen dengan air kemudian keringkan. B. Membersihkan/ Menghapus Gambar Screen Berbasis Air: 1. Oleskan gel pelarut emulsi (misalnya Photoxol 7) ke seluruh permukaan screen. Diamkan selama 5 menit. 2. Semprotkan air ke permukaan screen dengan sprayer, kemudian gosok kedua permukaan screen dengan spon atau kain basah sampai lapisan emulsi luruh. 3. Bilas kembali dengan air sampai bersih dan keringkan screen. V. TIPS TAMBAHAN A. Menyablon Tanpa Afdruk Screen 1. Buatlah pola bentuk atau huruf pada kertas, kemudian pola tersebut disayat pada garis luarnya. Untuk pola huruf yang memiliki pulau kosong di tengah seperti huruf A, B, D, P, bagian garis dalamnya tetap disayat tetapi pulau nya jangan dibuang. 2. Tempatkan kertas yang sudah disayat/ dilubangi itu pada bahan yang akan disablon (misalnya kain spanduk). Untuk pola huruf yang ada pulau nya, hurufnya dipasang dulu, kemudian tempatkan pulau huruf di bagian yang kosong. Rekatkan dengan lem atau perekat dua sisi, setelah itu potongan hurufnya diangkat. 3. Tempatkan screen yang tidak diafdruk di atas kertas pola bentuk/ huruf yang berlubang tadi.

8 4. Lakukan penyablonan dengan warna yang diinginkan. 5. Angkat screen dan kertas pola yang berlubang setelah disablon, kemudian bersihkan screen agar sisa tinta sablon tidak mengerak di screen. B. Sablon Dengan Tinta Karet Timbul (Foaming) 1. Campurkan 3 bagian tinta foam putih + 1 bagian karet netral (rubber color) + 1 bagian pigment (warna sesuai kebutuhan). Setelah diaduk rata, campurkan 1 bagian binder, aduk lagi sampai rata. 2. Lakukan penyablonan ke kain. 3. Setelah sablonan kering, kain dibalik. Kemudian tempelkan setrika panas pada bagian belakang dari sablonan tadi selama 8 10 detik. Strika panas tersebut cukup ditempelkan tanpa harus digosokkan.

I. Produk Sablon Kertas

I. Produk Sablon Kertas {jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk

Lebih terperinci

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR CETAK SABLON

TEKNIK DASAR CETAK SABLON TEKNIK DASAR CETAK SABLON Noor Fitrihana, ST & Widihastuti, M.Pd widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Sablon (Screen Printing) merupakan salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Hampir

Lebih terperinci

Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar

Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar Menjadi seorang mahasiswa, tentunya tidak menutup peluang bagi Anda untuk bisa merintis sebuah usaha. Berbagai macam peluang bisnis sampingan bisa Anda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN. Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS. Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN. Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS. Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M. MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.Ds Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Industri Kreatif Universitas

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA RINGKASAN Sablon getah pelepah pisang adalah sablon yang cat nya terbuat dari bahan dasar getah pelepah pisang yang kemudian di cetak di kaos berwarna putih polos. Keunggulan dari Sablon getah pelepah

Lebih terperinci

KREASI CETAK SABLON MUDAH DAN BERKUALITAS TINGGI PADA KAOS

KREASI CETAK SABLON MUDAH DAN BERKUALITAS TINGGI PADA KAOS KREASI CETAK SABLON MUDAH DAN BERKUALITAS TINGGI PADA KAOS Laura Christina Luzar Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Bina Nusantara Universiy, Jln. K.H. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan 48 BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis dalam

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Penciptaan ide pada karya seni diperoleh dari hasil pengalaman dan pengamatan disekitar. Melalui proses perenungan ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Gitar merupakan salah satu alat musik yang terkenal di dunia dan membawa keindahan kepada hidup manusia melalui nada-nada indah yang dihasilkannya. Dalam buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN 39 A. Skema proses Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN PRA - IDE EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI IDE (GAGASAN) INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN STUDI PUSTAKA: BUKU, KORAN, INTERNET KONTEMPLASI (PERENUNGAN)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci

BAB XIII PENGECATAN A.

BAB XIII PENGECATAN A. BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PELATIHAN SABLON AGAR DAPAT BERWIRAUSAHA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PELATIHAN SABLON AGAR DAPAT BERWIRAUSAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PELATIHAN SABLON AGAR DAPAT BERWIRAUSAHA Etin Solihatin 1, adi wijanarko 2 Jurusan PPKN Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta etinsolihatin@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAKARTA 1997 / 1998 KATA PENGANTAR Upaya para nelayan dalam mempertahankan

Lebih terperinci

15 Kegunaan Lain Dari Pasta Gigi

15 Kegunaan Lain Dari Pasta Gigi 15 Kegunaan Lain Dari Pasta Gigi Pasta gigi: itu memutihkan, mencerahkan, mengharumkan, menghilangkan noda, dan mengembalikan dan melindungi enamel. Tapi kemampuan membersihkan pasta gigi bisa di aplikasikan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! 2. Ambilah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Kisah dongeng tentang Raja Arthur memiliki sesuatu yang membuat penulis memiliki sebuah pandangan tertentu yang membawa penulis untuk melakukan

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017 PENGAPLIKASIAN PASTA PLASTISOL DAN PASTA RUBBER PADA KAIN COMBED 30S Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan

Lebih terperinci

Pengertian sticker dan jenisnya

Pengertian sticker dan jenisnya 1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN 28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Waktu merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas kehidupan manusia, tanpa waktu manusia akan sulit menjalankan kewajibannya. Waktu adalah

Lebih terperinci

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Kuda adalah hewan yang sangat berguna dalam keseharian sebagian besar manusia, baik itu tenaga, daging bahkan susunya, sejak dahulu memang kuda sudah diandalkan

Lebih terperinci

SCREEN PRINTING. Oleh: Ismadi, S.Pd., M.A.

SCREEN PRINTING. Oleh: Ismadi, S.Pd., M.A. SCREEN PRINTING Oleh: Ismadi, S.Pd., M.A. Screen printing dipergunakan secara luas saat ini, sebagai salah satu cara mdern dalam perkembangan teknik printing. Screen printing sering juga disebut sabln.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoririk 1. Tematik Suatu ide penciptaan karya seni dapat ditemukan dimana dan kapan saja, itu semua tergantung pada seniman itu sendiri. Salah satu penemuan itu

Lebih terperinci

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung Standar Nasional Indonesia Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung ICS 87.020; 91.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Modul ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi peserta didik SMK-SB dalam meningkatkan kompetensi keahlian. Jakarta, Desember 2013

KATA PENGANTAR. Modul ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi peserta didik SMK-SB dalam meningkatkan kompetensi keahlian. Jakarta, Desember 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan

Lebih terperinci

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK Pemasangan keramik pada suatu gedung terdiri dari pemasangan keramik didinding dan dilantai. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

1. Starter dengan larutan gula

1. Starter dengan larutan gula 1. Starter dengan larutan gula Siapkan stoples kaca kedap udara ukuran lima liter, pilih yang kedap udara. Tambahkan ke dalam toples 200 gram gula merah, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk sampai

Lebih terperinci

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung Standar Nasional Indonesia Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan

Lebih terperinci

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau Di laboratorium, kegiatan pencucian, umumnya ditujukan pada peralatan/instrumen, atau benda lainnya yang terbuat dari gelas. Pengetahuan tentang sifat dari suatu bahan atau zat (seperti daya larut di dalam

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL digilib.uns.ac.id BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL Hasil uji coba/eksperimen dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori sesuai dengan jenisnya yaitu tentang

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengujian Tarik Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui tegangan, regangan, modulus elastisitas bahan dengan cara memberikan beban tarik secara berlahan sampai

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

SW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney

SW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney SW6700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 11 2 3 4 5 6 7 8 12 9 13 10 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Unit alat cukur

Lebih terperinci

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. 1. Bahan : HVS 80 gram 2. Bentuk : memanjang, horizontal atau vertikal

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. 1. Bahan : HVS 80 gram 2. Bentuk : memanjang, horizontal atau vertikal LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 05 TANGGAL 6 - - 05 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA II.a Surat Suara PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. Bahan : HVS 80 gram. Bentuk : memanjang, horizontal atau

Lebih terperinci

TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH

TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH Disajikan dalam Pelatihan untuk Pengayaan Kompetensi dalam Pembelajaran dan atau Wrausaha bagi Guru-Guru SLB se-provinsi Banten Pada tanggal 12 Januari 2003 Oleh:

Lebih terperinci

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney SW5700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 2 12 3 4 5 13 6 7 8 9 10 11 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Tutup pelindung

Lebih terperinci

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari, sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Begitu pula di SMKN 12 Malang, pemakaian kertas terebut seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data AWSE Sablon 1. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian AWSE Sablon atau singkatan dari Always Exert dalam bahasa indonesia selalu mengerahkan mengandung makna semua konsumen

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Perawatan Kodak Scanner seri i2000

Perawatan Kodak Scanner seri i2000 Perawatan Kodak Scanner seri i2000 Persyaratan Sistem: Berikut ini adalah konfigurasi sistem minimum yang disarankan untuk menjalankan Kodak scanner i2400/i2600/i2800. prosesor dan memori yang direkomendasikan:

Lebih terperinci

INGATLAH... DA GU SI BU. Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat

INGATLAH... DA GU SI BU. Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat INGATLAH... DA GU SI BU Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat DAPATKAN OBAT DENGAN BENAR SIMPAN OBAT DENGAN BENAR GUNAKAN OBAT DENGAN BENAR BUANG OBAT DENGAN BENAR DAPATKAN OBAT DENGAN BENAR APOTIK

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.

Lebih terperinci

Tips & Trik Rawat Printer agar Tetap Sehat

Tips & Trik Rawat Printer agar Tetap Sehat Tips & Trik Rawat Printer agar Tetap Sehat Jika tak dirawat, printer bisa saja 'ngambek' dan kinerjanya menjadi tidak optimal. Untuk itulah, printer juga perlu dirawat layaknya perangkat elektronik lainnya

Lebih terperinci

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT?

PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL. Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT? PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL Tanya (T-01) :Bagaimana cara kerja RUST COMBAT? JAWAB (J-01) : RUST COMBAT bekerja melalui khelasi (chelating) secara selektif. Yaitu proses di mana molekul sintetik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN Manusia membuat suatu karya seni dengan maksud dan tujuan yang berbeda beda, perkembangan karya seni dan penggunaannya sendiri tidak lepas dari perkembangan manusia. Karya seni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 22 23 3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT

LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT Kebisingan yang terdengar di dalam kabin kendaraan dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah kebisingan dari luar kendaraan yang masuk ke

Lebih terperinci

III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI

III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI Tujuan: 1. Mempelajari cara menyiapkan olesan bakteri dengan baik sebagai prasyarat untuk memeplajari teknik pewarnaan 2. Mempelajari cara melakukan pewarnaan

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS CUCI TANGAN MEDIS N0 PROSEDUR TINDAKAN NILAI 1 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan 2 Melepas semua perhiasan yang menempel di tangan dan lengan 3 Membasahi kedua belah tangan dengan air mengalir 4 Memberi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA 2.1 Pengertian Oshibana Negara Jepang mengenal empat musim, yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

Lebih terperinci

Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi

Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi Pertama PLASTIK di dunia Lapisan Selalu Bersih Transparan 2-komponen yang cocok untuk melindungi semua permukaan umum seperti cat, beton, baja,

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KUALITAS PEMBUATAN PAPAN RANGKAIAN TERCETAK SATU LAPIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMANASAN Oleh: Drs. Totok Sukardiyono, MT. (Ketua) Suprapto, S.Pd.,

Lebih terperinci

Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint

Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint Langkah-langkah Pengaplikasian Peredam Suara Mobil Acourete Paint Kebisingan yang terdengar di dalam kabin kendaraan dapat disebabkan oleh dua

Lebih terperinci

KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN

KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN PAMERAN SENI RUPA Komunitas Seni Roepa Doea Pintoe Ruang Baru Di Galeri Nasional Indonesia 20-30 November 2014 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES (pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.

Lebih terperinci

Oleh. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Preparasi Conto Mineragrafi

Oleh. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Preparasi Conto Mineragrafi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Preparasi Conto Mineragrafi Oleh Tatik Handayani Sub Bidang Laboratorium, Pusat Sumber Daya Geologi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Preparasi

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS II.B KOTA PAREPARE

PROGRAM PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS II.B KOTA PAREPARE Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PROGRAM PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS II.B KOTA PAREPARE Patahuddin 1, Syawal 2, Akhsan 3 Universitas Muhammadiyah Parepare 1,2,3 awal.umpar@gmail.com

Lebih terperinci

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

Garansi ini berlaku untuk penggunaan kitchen set rumah tangga serta tunduk pada syarat dan ketentuan yang tercantum dalam brosur ini.

Garansi ini berlaku untuk penggunaan kitchen set rumah tangga serta tunduk pada syarat dan ketentuan yang tercantum dalam brosur ini. Dapur Kehidupan sehari-hari di rumah sangat bergantung pada dapur, itulah sebabnya kami menguji kitchen set secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kitchen set dapat bertahan saat terpapar beban berat,

Lebih terperinci

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.

Lebih terperinci

yang diterapkan. Peta topografi digunakan sebagai gambar desain karena memiliki

yang diterapkan. Peta topografi digunakan sebagai gambar desain karena memiliki BAB IV PROSES PEMBUATAN PRODUK SENI MODEL GUNUNG Proses pembuatan produk seni model gunung ini mengunakan metode Layer Deposition Manufacturing (LDM), yaitu model gunung dibuat per layer atau per lapis

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051. Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051 www.marubi.co.id DAFTAR ISI BLENDER MJYL C051 Buku Pentunjuk Pemakaian DAFTAR ISI Bab I Langkah Pengamanan Penting... 2 Bab II Bagian-bagian dan Isi... 4 Bab

Lebih terperinci

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan

Lebih terperinci

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d. Lampiran 1. Instrumen Penelitian 69 SOAL TES Mata pelajaran Kelas Alokasi waktu : Fabrikasi Las Gas : X : 30 menit Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X)

Lebih terperinci

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM ) UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I SOP PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM ) No. Dokumen : 23/SOP/Lab-NPI/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman : 1-5 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I dr.

Lebih terperinci

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong) Arang sekam padi memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun untuk kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat... 1. Petunjuk membuka botol minuman kaleng! SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3 1. Ambilah sebuah botol minuman kaleng! 2.... 3. Carilah bagian atas botol yang berbentuk

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan seksama,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan selama proses treatment atau perlakuan alkalisasi serat kenaf dapat dilihat pada Gambar 3.1. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Gambar 3.1. Peratalatan

Lebih terperinci

EI.008 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

EI.008 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI KODE MODUL EI.008 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Pemrosesan PCB BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai

Lebih terperinci