a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor yang melatarbelakangi perancangan buku cetak ini diantaranya : 1. Bentuk Fisik Produk Pembahasan mengenai kaos oblong tipe dasar tidak lepas dari bentuk fisik produk itu sendiri yaitu pakaian kaos oblong. Perancangan mengenai hal tersebut mau tidak mau akan bersentuhan langsung dengan produk yang dibahas. Pemilihan buku cetak sebagai sarana informasi terkait dengan masing-masing elemen memiliki bentuk fisik yang nyata (non-digital), sehingga paparan yang ingin disampaikan aikan lebih mengena dengan baik. 2. Katalog alog Bahan Seperti halnya pembahasan tentang bentuk fisik produk diatas, salah satu dari elemen emen pembahasan akan bersinggungan dengan katalog bahan dikarenakan bahan merupakan bentuk fisik dari produk pakaian kaos oblong tipe dasar itu sendiri. Fungsi dari katalog bahan itu sendiri adalah memperkenalkan secara langsung melalui sentuhan fisik dengan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kaos oblong tipe dasar. Karena masing-masing bahan memiliki karakteristik tersendiri dan salah satu bentuk pengenalan akan bahan-bahan tersebut adalah dengan bersentuhan langsung secara fisik. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kaos oblong tipe dasar diantaranya sebagai berikut : "

2 a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk membuang serat pendek dari serat-serat kapas yang masih tersisa. Hasil kain yang telah melewati proses combing akan menjadi lebih lembut dan halus. Gambar 1 : Serat Bahan Katun Combed b. Katun Carded Nama katun carded berasal dari nama mesin pengolahnya yaitu mesin carding. Jenis kain ini cenderung agak kasar dan agak kaku. Hal ini dikarenakan kain cotton carded tersusun dari benang-benang yang berbulu dan masih mengandung serat-serat kapas yang pendek. Gambar 2 : Serat Bahan Katun Carded #

3 c. Heather Bahan heather merupakan bahan dengan dua warna benang campuran sehingga menghasilkan bitnik-bintik atau garis-garis warna pada serat bahannya. Gambar 3 : Serat Bahan Heather d. Tri-blend Bahan Tri-blend merupakan kombinasi tiga jenis bahan yaitu Katun, Polyester, dan Rayon (Viscose) digabung menjadi satu. Komposisinya yaitu katun 25%, polyester 50%, dan rayon 25%. Gambar 4 : Serat Bahan Tri-blend e. Katun Slub Katun Slub merupakan jenis katun lembut yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Tekstur ini diperoleh dari hasil proses manufaktur $%

4 katun/kapas yang "dipelintir" sehingga menimbulkan ketidaksempurnaan atau benjolan-benjolan kecil di permukaannya. Gambar 5 : Serat Bahan Katun Slub f. Katun Bamboo Bahan katun Bamboo adalah bahan kain yang berasal dari pencampuran benang katun (kapas) dan benang bamboo (bambu). Karakteristik dari serat bambu itu sendiri yaitu memiliki daya serap yang tinggi terhadap air, dan dipercaya anti bakteri/kuman. Gambar 6 : Serat Bahan Katun Bamboo g. Katun Spandek Katun spandek adalah jenis kain katun yang terdiri dari campuran bahan kain katun/kapas dengan polyurethane. $$

5 Gambar 7 : Serat Bahan Katun Spandek h. Tetron Cotton (TC) Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% katun dan 65% polyester. Karena porsi polyester yang lebih besar pada bahan kaos ini, maka akan terasa panas as saat dipakai karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan an ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai. Gambar 8 : Serat Bahan TC i. Polyester (PE) Bahan kaos ini berasal dari serat yang dinamakan fiber poly, dibuat dari hasil serat sintesis pengolahan minyak bumi yang berupa biji plastik. Karena sifat dari bahan dasarnya tersebut, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas ketika dipakai. $&

6 Gambar 9 : Serat Bahan PE j. Hyget Jenis bahan ini terbuat dari plastik dan sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Bahan ini bisa dibilang kurang layak dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos dengan bahan ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi dana yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai. Gambar 10 : Serat Bahan Hyget Masing-masing bahan diatas memiliki karakteristik tertentu berdasarkan paparan tertulis. Dengan menyediakan katalog bahan secara fisik pada buku, akan lebih memudahkan bagi para pembacanya untuk lebih mengenal karakteristik masing-masing dari bahan diatas. $'

7 3. Ukuran Kaos Oblong Ukuran kaos oblong sangat bervariasi, umumnya masing-masing produsen memiliki ukuran yang berbeda-beda. Akan tetapi pembagian besar kecilnya ukuran tergantung dari rata-rata ukuran tubuh penggunanya. Ukuran kaos untuk pengguna di Asia lebih kecil dibandingkan dengan pengguna di Eropa dan USA. Ukuran kaos oblong umumnya disebut dalam satuan centimeter (cm) dan memiliki toleransi kesalahan 1-2 cm. Panjang kaos dihitung dari bagian paling atas bahu ke paling bawah kaos, sedangkan lebar dihitung dari bagian paling kanan ke bagian paling kiri bawah ketiak. Berikut ini merupakan beberapa contoh ukuran kaos oblong : a. Ukuran Kaos Oblong Asia Tabel 1 : Ukuran Kaos Oblong Asia Ukuran Panjang Lebar S M L XL XXL ( Sumber : altitudeshirts.com, 2016 ) b. Ukuran Kaos Oblong Eropa dan USA Tabel 2 : Ukuran Kaos Oblong Eropa dan USA Ukuran Panjang Lebar S M L XL XXL ( Sumber : altitudeshirts.com, 2016 ) $(

8 B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA PRODUK RANCANGAN Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi. 1 Untuk mendapatkan estetika dari produk rancangan diperlukan unsur-unsur desain grafis pada produk yang dibuat, yaitu dengan menyertakan elemen-elemen desain dalam hal pembuatan produk. 1. Tipografi Pada dasarnya jenis huruf dapat dibagi menjadi dua yakni Serif dan Sansserif. Masing-masing dari jenis huruf tersebut memiliki karakter yang berbeda, diantaranya anya sebagai berikut : a. Serif Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks (Gambar 12).. Penggunaannya sangat cocok pada teks yang panjang seperti pada isi sebuah buku. Gambar 11 : Huruf Serif ( Sumber : ) 1 Desain grafis ( $)

9 b. Sans-serif Jenis huruf sans serif (Gambar 13) adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Gambar 12 : Huruf Sans Serif ( Sumber : ) 2. Tata a Letak (Layout) Seperti pada produk sejenis, yaitu buku cetak, tata letak dari buku sebagai produk rancangan memiliki elemen-elemen yang sama, yaitu : a. Sampul Buku (Cover) b. Halaman Judul c. Kata Pengantar d. Daftar Isi e. Isi Buku f. Daftar Pustaka g. Profil Penulis Selain elemen-elemen tersebut, juga terdapat elemen tambahan seperti lembar pemisah antar bab dan elemen pendukung lainnya. 3. Interaksi Terhadap Produk Selain interaksi utama antara pengguna dengan produk rancangan (buku cetak), yaitu interaksi mata dengan tulisan di dalam buku, pada halaman katalog bahan juga terdapat interaksi fisik lainnya. Pembaca buku dapat memegang langsung fisik dari bahan-bahan untuk pembuatan kaos oblong tipe dasar. $*

10 C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN 1. Material Produk Rancangan Beberapa material yang digunakan pada produk rancangan diantaranya adalah sebagai berikut : a. Matte Paper Jenis kertas ini tidak memiliki lapisan mengkilap dikedua sisinya namun mirip dengan kertas artpaper. Matte Paper digunakan untuk mencetak isi buku, isi majalah, kalender dan keperluan cetak lainnya. b. Art Carton Jenis kertas ini sama dengan kertas artpaper yang memiliki permukaan licin dan mengkilap dikedua sisinya. Kertas ini sering dipakai untuk mencetak poster, cover buku, cover majalah, kalender, map, hingga cetak undangan. c. Duplex Kertas duplex biasa digunakan untuk mencetak kemasan produk dan pembuatan hardcover pada buku. d. Spiral Kawat Penggunaan spiral kawat diperuntukkan agar buku dapat terbuka dan tertutup dengan baik pada buku cetak dengan halaman yang tebal. 2. Proses Perancangan Grafis Secara umum proses perancangan grafis mulai dari konsep sampai produksi adalah sebagai berikut : a. Mencari Informasi Kebutuhan Pencarian akan informasi kebutuhan seperti target, kriteria, media, dan lainlain. Yang dilakukan dengan proses studi banding, diskusi, wawancara, dan sebagainya. $+

11 b. Membuat Kerangka Kerja Membuat suatu kerangka kerja yang berisi tujuan spesifik, jenis media apa yang ingin digunakan, ukuran media, batasan konten, waktu, dan biaya. c. Mencari Ide Kreatif Pencarian ide kreatif tentang tema apa yang ingin diangkat, membuat sketsa-sketsa serta melakukan proses brainstorming pada ide-ide yang ada. d. Olah Data Pengumpulan data berupa gambar, teks, audio, video, dan lain sebagainya. Kemudian melakukan seleksi dan pengorganisasian pada data-data tersebut. e. Visualisasi Membuat tampilan visual seperti tata letak (layout), dummy produk, dan lain sebagainya. f. Produksi Penempatan desain pada media dan ukuran sebenarnya melalui proses cetak, laminating, jilid, dan lain-lain. D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Industri fesyen merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya. Menurut data kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di tahun 2013, dari 15 sektor industri kreatif, industri fesyen menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap Product Domestic Bruto (PDB) nasional, yaitu sebesar Rp 181 triliun. 2 & Industri "Fashion" Indonesia Sumbang Rp 181 Triliun untuk PDB ( $"

12 Kaos oblong merupakan salah satu produk dari industri tersebut yang saat ini perkembangannya cukup pesat. Penjualan kaos oblong bisa dilihat sangat marak melalui toko-toko fisik maupun situs jual beli online. Seiring dengan perkembangannya, informasi-informasi mengenai produk tersebut akan mulai sangat dibutuhkan. Banyaknya kategori dalam satu jenis produk kaos oblong itu sendiri bisa menambah gagasan untuk membuat produk-produk yang mendukung penyebaran informasi tersebut. Buku Kaos Oblong Tipe Dasar Panduan Untuk Pemula merupakan salah satu dari salah satu dari kategori pembahasan mengenai informasi seputar industri fesyen. Pembuatan produk-produk rancangan yang sejenis memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan. $#

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB II PRODUK DAN JASA

BAB II PRODUK DAN JASA BAB II PRODUK DAN JASA 2.1 Spesifikasi Produk Dari segi bahan KetoBatik menggunakan bahan Cotton Combed 20s dan kemeja menggunakan bahan Teteron Cotton. Bahan batik yang KetoBatik gunakan adalah batik

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan Perancangan Buku adalah menyampaikan kepada pembaca tentang tahapan-tahapan membuat ilustrasi karakter mecha dari tahapan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Umumnya buku dijadikan sebagai media baca dan bahan ajar di lingkungan belajar salah satunya sekolah. Namun buku tidak hanya terdapat di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Konsep perancangan photobook tentang abdi dalem ini memiliki keterkaitan dengan tataran lingkungan (non fisik). Photobook ini dirancang bukan hanya

Lebih terperinci

BAB III PROSES PEMBENTUKAN

BAB III PROSES PEMBENTUKAN BAB III PROSES PEMBENTUKAN Lahirnya karya seni rupa melalui proses penciptaan selalu terkait dengan masalah teknis, bahan, dan alat yang digunakan serta tahapan pembentukannya. Selain kemampuan dan pengalaman,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1. Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengguna Karya/Komunitas Karya Target pasar Pembuatan katalog ini ditujukan kepada para traveller yang tidak mau pusing memikirkan biaya transport atau biaya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

Media Workshop. Kain dan Serat Pembentuknya. Oleh: Yuliab Koersen. May 22, Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur

Media Workshop. Kain dan Serat Pembentuknya. Oleh: Yuliab Koersen. May 22, Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur Media Workshop Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur May 22, 2013 Kain dan Serat Pembentuknya Oleh: Yuliab Koersen 1. Flow Proses Pembuatan Kain (Fabric) Kain Satu jenis serat Katun, Rayon, Polyester, Nylon,

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Batik Kreasi Baru Sumber: Makanan Hidangan Istimewa Kampung Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan hidangan istimewa

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah A. Perancangan Motif Batik Geometri Permasalahan: 1. Pemahaman konsep perancangan. 2. Perancangan motif batik Geometri 3. Visualisasi bentuk dan warna

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan

Bab 3 Metode dan Perancangan Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas/Lingkungan Dari hasil Perancangan media kampanye berupa katalog dan informasi mengenai edukasi hewan hewan langka yang berada di Fauna Land Indonesia, dapat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses perancangan Mencari data mengenai dua puluh jurus dasar Pusaka Mande Muda. Ide diambil dari identifikasi masalah dan fokus masalah diantaranya adalah kesulitannya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Namestyle Buku Gbr. 3 Namestyle pada buku pengetahuan ini menggunakan font dekoratif dengan warna kuning untuk memberikan suatu peringatan secara tidak langsung, kemudian

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II. Metodologi Perancangan

BAB II. Metodologi Perancangan BAB II Metodologi Perancangan A. Orisinalitas Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya dan tidak akan indah atau menarik di lihat tanpa mempertimbangkan prinsipprinsip desain.

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Buku lazim disimpan sebagai koleksi bacaan keluarga atau perpustakan, sehingga umur sebuah buku relatif lebih lama daripada media lainnya. Secara

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan Buku sumber bahan ajar adalah sarana untuk mendukung penyampaian materi pembelajaran. Buku sumber bahan ajar dapat berbagai

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. 2.1 Identifikasi Masalah. 2.2 Rumusan Malasah. 2.3 Batasan dan Ruang Lingkup Masalah

BAB II METODOLOGI. 2.1 Identifikasi Masalah. 2.2 Rumusan Malasah. 2.3 Batasan dan Ruang Lingkup Masalah BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan buku biografi tentang grup musik legendaris yang beredar

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan

BAB IV Konsep Perancangan BAB IV Konsep Perancangan A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Pada Tugas Akhir saya, saya ingin membuat buku tutorial fotografi produk. Buku ini merupakan sebuah buku yang memuat berbagai info teknik

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sebuah buku materi pendidikan yang bersifat akademis umumnya berupa buku formal yang dibuka halaman per halaman. Begitu juga dengan buku teoriteori tentang tipografi,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sulitnya ditemukan buku braile yang banyak memuat konten illustrasi menjadikan buku ini sangat membantu tuna netra khususnya anak sekolah dasar dalam melatih imajinasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum Kemasan yang di desain adalah produk Shoe Saddle. Untuk melakukan desain kemasan. Di butuhkan data-data dari info yang ada tentang produk tersebut. Data-data tersebut akan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pada desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu Cafrinho memiliki keterkaitan non-fisik, yaitu sebagai media menyampaikan informasi, memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Buku Pada zaman kuno, tradisi komunikasi masih mengandalkan lisan. Penyampaian informasi, cerita-cerita,

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Proses Perancangan Buku Informasi Proses pembuatan buku Informasi ini dimulai dari pengembangan Konsep isi berupa storyline yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Buku 5.1.1 Konsep Visual Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. Ukuran : 20 cm x 28 cm (portrait)

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Ide / gagasan perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan media publikasi cetak berupa katalog buku popup

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Ide / gagasan perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan media publikasi cetak berupa katalog buku popup BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / gagasan perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan media publikasi cetak berupa katalog buku popup b. Perancangan media promosi yang lebih meyakinkan konsumen. a. Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data BAB IV ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang penyusun kumpulkan terdiri dari metode pengumpulan data gabungan, data gabungan yaitu dengan metode kuesioner serta wawancara dengan ketua serikat don

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Majalah Al Falah dilakukan dalam waktu kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. Waktu

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo BAB V VISUALISASI KARYA A. Identitas Logo 1. Pengantar Bus Rel Bathara Kresna merupakan sebuah transportasi wisata yang berada di kota Solo Wonogiri. Pada bab ini akan di sertakan bagaimana branding yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi. BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN Aspek Fungsi Aspek Estetika Aspek Teknis Aspek Ekonomis T-shirt Unsur Pra produksi Produsen : Bahan vintage Pemilihan t- Harga Jahitan Logogram shirt pemasaran Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dari hasil rancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia di harapkan dapat berpengaruh besar bagi target audience yaitu seluruh pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain. 5.1 Namestyle. Gambar 1.1

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain. 5.1 Namestyle. Gambar 1.1 Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5.1 Namestyle Gambar 1.1 Judul buku panduan memasak adalah Aku Bisa Masak yang menandakan bahwa anak-anak bisa memasak sendiri dan dari judul ini akan memberikan kesan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Pengertian Perancangan Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknik ikat celup sudah mendunia di berbagai Negara, Contohnya di Negara India mempunyai teknik Bandhni, Jepang dengan Shibori, dan Thailand dengan Mudmeenya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Struktur Buku Spesifikasi buku: - Ukuran : 29,7 x 21 cm - Tebal buku : 1 cm - Jenis cover : Softcover Art Carton 310gr - Material : Matte paper 100gr - Jumlah halaman

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan adalah hard cover dengan menggunakan kertas dengan gramatur yang lebih tebal dan di-laminating doff tipis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber Daya Alam dan memanfaatkannya lebih lanjut untuk kesejahteraan rakyatnya. Hasil alam yang mampu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Format Teknis Buku 5.1.1. Struktur Buku Spesifikasi dari buku yaitu: Ukuran : 21,5 cm x 21,5 cm Tebal Buku : 2,2 cm Jenis cover Material : Hardcover : Kertas Art

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Strategi Dan Tujuan Perancangan 5.1.1 Tujuan Perancangan - Memberikan alternatif desain baju dengan tema Indonesia - Menyampaikan aspirasi melalui media kaos/t-shirt - Menciptakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 18,5 x 27 cm per halaman atau 26 x 36 cm untuk spread. Buku ini berukuran cukup besar untuk lebih menonjolkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover. Cover dilapisi dengan bahan canvas dengan illustrasi garis, yang kemudian

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : PRIHANTO MIRAWAN Nim : 41909010076 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram. BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR BAGAN......xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.... 1

Lebih terperinci

BAB IV STUDI VISUAL DAN VISUALISASI

BAB IV STUDI VISUAL DAN VISUALISASI BAB IV STUDI VISUAL DAN VISUALISASI Pada bab Visualisasi ini berdasarkan pada konsep kreatif yang telah disusun pada BAB III yang meliputi studi ilustrasi, pengolahan layout isi dan layout sampul serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan dalam melaksanakan Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia (Divisi Sales And Marketing) sangat menunjang dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Kelvin, ST Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu Abstrak Perkembangan di dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan pembuatan paper log dan paper board ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas Kampanye Tertib Itu Baik ini dirancang guna merespon fakta bahwa toleransi dan kesadaran masyarakat terhadap ketertiban masih rendah, kampanye ini dapat dijadikan

Lebih terperinci