BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon
|
|
- Johan Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data AWSE Sablon 1. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian AWSE Sablon atau singkatan dari Always Exert dalam bahasa indonesia selalu mengerahkan mengandung makna semua konsumen akan selalu menggunakan produk-produk dari sablon tersebut. AWSE Sablon ini dibangun sejak 1 November 2013 dan beralamat di Kopa an RT 1/16, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. AWSE Sablon merupakan usaha yang dibangun oleh Rohmad Setiyawan Eko. Lebih akrab dipanggil Rohmad, beliau adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dari sebuah Universitas Surakarta (UNSA). Awal mula usaha ini dibagun karena beliau mendapatkan tugas dari dosen dalam mata kuliah desain grafis untuk membuat merchandise kaos. Munculah ide untuk membuat sablon karena melihat prospek dari sablon yang semakin kedepan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Rohmad memulai usaha dengan modal patungan dan bekerja sama dengan teman satu kampung bernama Ardi Prasetya sejumlah 400 ribu hasil dari menjual handphone. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli meja sablon bekas yang dipakai untuk proses pembuatan sablon. Pesanan pertama kali 30 kaos dan jaket dari sekolah SMA Muh 3 Karanganyar. Keuntungan dari hasil sablon dibelikan alat sablon seperti screen dan bahan sablon agar dapat mengerjakan pesanan dalam jumlah lebih banyak. Sambil belajar dari internet dan teman yang mempunyai usaha sablon, 3
2 4 AWSE Sablon perlahan mulai berkembang. Setelah berjalan beberapa bulan Ardi Prasetya memutuskan untuk keluar dari AWSE Sablon karena mendapatkan pekerjaan di perusahaan daerah Karanganyar. Berdasar tekat dan niat yang kuat, Rohmad tetap menjalankan usahanya dengan dibantu oleh adik kandung yang masih sekolah dibangku SMA. Rohmad melanjutkan AWSE Sablon dengan usaha yang keras dan pantang menyerah. Seiring berjalannya waktu, AWSE Sablon terus berkembang sampai sekarang. Pesanan dari konsumen yang terus datang dari dalam dan luar kota. Alat penunjang sablon yang sudah lengkap seperti meja sablon berukuran besar, hotgun, dan mesin press. Rohmad sekarang juga sudah memperkerjakan beberapa karyawan untuk membantunya dalam proses penyablonan. Dibantu oleh Ibu Rohmad yang bernama Ibu Sulasmi, Rohmad mampu mengelola keuangan dalam perusahaan sehingga mampu berkembang. Walaupun Rohmad masih muda tapi beliau mampu menciptakan lapangan pekerjaan didaerah sekitarnya. 2. Visi & Misi Sebagai perusahaan penyedia jasa AWSE Sablon mempunyai visi dan misi dengan harapan yang nantinya mampu diraih oleh perusahaan dalam waktu yang akan datang. Berikut visi dan misi dari AWSE Sablon : a. Visi 1) Menjadi perusahaan jasa sablon yang terbaik dalam pelayanan dan mutu 2) Menjadi wirausaha yang bermanfaat bagi orang lain
3 5 b. Misi 1) Memberikan pelayanan yang terbaik dibidang jasa sablon 2) Membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan memberi nilai tambah 3. Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi di AWSE Sablon : Owner Marketing Desain Grafis Karyawan Karyawan Karyawan Gambar 1 : Struktur organisasi AWSE Sablon Owner merupakan posisi tertinggi dari struktur organisasi di AWSE Sablon. Adapun deskripsi mengenai tugas karyawan yang ada di AWSE Sablon adalah sebagai berikut : a. Owner : merupakan pemilik langsung AWSE Sablon. Bertugas untuk memantau semua kegiatan dan kinerja para karyawan. b. Marketing : mempunyai tugas utama, yaitu menjual/menawarkan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Dengan adanya marketing sebuah perusahaan akan mampu berkembang lebih cepat.
4 6 c. Desainer : mempunyai tugas untuk membuat desain kaos sesuai permintaan konsumen sebelum masuk kedalam proses penyablonan. Desainer juga bertugas mengecek file siap cetak dari konsumen. d. Karyawan : mempunyai tugas untuk melakukan proses pembuatan sablon. Dari proses penyablonan sampai proses packaging pesanan dari konsumen. 4. Sarana & Prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses usaha. a. Sarana 1) Meja tamu Sebagai tempat untuk berbicara dengan klien mengenai sablon yang akan dipesan. 2) Sepeda Motor Gambar 2.1 : Meja Tamu Sebagai alat transportasi seperti mengantarkan hasil sablon kepada klien dan membeli bahan pembuatan sablon.
5 7 3) Meja Sablon Gambar 2.2 : Sepeda Motor Digunakan sebagai alat pencetakan sablon, dengan ini proses sablon akan lebih cepat. 4) Rak Bahan Sablon Gambar 2.3 : Meja sablon Digunakan untuk menyimpan bahan sablon seperti rubber, plastisol, dan pewarna.
6 8 Gambar 2.4 : Rak bahan sablon 5) Mesin Hot Press Digunakan sebagai alat penyempurna kaos yang telah disablon. Sablon yang dihasilkan setelah proses ini menjadi rata dan rapi. 6) Mesin Pemotong Kain Gambar 2.5 : Mesin press Digunakan untuk memotong kain sesuai dengan pola dari ukuran yang akan dibuat, sehingga mempermudah proses penyablonan dan penjahitan.
7 9 Gambar 2.6 : Mesin Pemotong kain 7) Hot air gun Digunakan untuk mengeringkan sablon. 8) Hairdryer Gambar 2.7 : Hot air gun Sebagai alat penunjang di perlukan untuk membantu mempercepat pengeringan lapisan afdruk pada proses pembuatan klise.
8 10 Gambar 2.8 : Hairdryer 9) Cetakan sablon ( Screen ) Alat untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Gambar 2.9 : Screen 10) Rakel Merupakan alat bantu untuk menerapkan cat sablon yang digunakan pada screen.
9 11 Gambar 2.10 : Rakel 11) Printer Digunakan untuk mencetak sample desain kaos 12) Lemari Gambar 2.11 : Printer Digunakan untuk menyimpan kaos yang telah disablon
10 12 Gambar 2.12 : Lemari b. Prasarana 1) Ruang Tamu 2) Ruang Sablon 5. Produk yang Dihasilkan a. Varian Sablon 1) Rubber Gambar 3.1 : Rubber Ini adalah jenis sablon yang paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang
11 13 dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika. 2) Plastisol Gambar 3.2 : Plastisol Sumber : Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tetapi butuh waktu yang lama bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar matahari. 3) Polyflex Gambar 3.3: Polyflex Sumber :
12 14 Polyflex adalah teknik sablon yang mengunakan mesin cutting dan mesin hot press. hasil dari pengerjaan sablon polyflex memiliki hasil yang presisi dan sangat rapi. b. Harga Jual Bahan Kaos Tabel 1 : Harga sablon Jenis Sablon Rubber Plastisol Polyflex Cotton Combed Rp ,- Rp ,- - Cotton Kardet Rp ,- Rp ,- - Teteron Cotton Rp ,- - - Dry fit Rp ,- - Rp ,- Poliester Rp ,- - - c. Alat dan Bahan Kaos Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam teknik cetak sablon adalah sebagai berikut. 1) Alat Proses pembuatan sablon adapun alat-alat yang digunakan sebagai berikut: a) Screen atau kain gasa adalah alat untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon.
13 15 b) Rakel merupakan alat bantu untuk menerapkan cat sablon yang digunakan pada screen. Rakel ini umumnya di buat dengan bahan sintetik seperti Polyrethane atau Polyviyl. c) Penyemprot air ini diperlukan untuk membersihkan model gambar atau film pada screen yang telah di afdruk. d) Meja digunakan sebagai alas atau dasar dari benda yang akan disablon. e) Hairdryer sebagai alat penunjang di perlukan untuk membantu mempercepat pengeringan lapisan afdruk pada proses pembuatan klise. f) Hotgun digunakan untuk mengeringkan kaos yang yang sudah disablon. g) Mesin Hot Press digunakan sebagai alat penyempurna kaos yang telah disablon. Sablon yang dihasilkan setelah proses ini menjadi rata dan rapi. h) Mesin pemotong kain digunakan untuk memotong kain sebelum disablon sesuai dengan pola jahit. 2) Bahan Bahan Kaos a) Cotton combed Bahan katun combed terbuat dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain combed
14 16 memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus, rata dan rapi. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. AWSE Sablon menyediakan 3 varian combed, Ada combed 20s, 24s, 30s. Hal yang membedakan adalah ketebalan kain combed. Kain 20s memiliki ketebalan yang paling tebal, sedangkan combed 30s memiliki ketebalan yang paling tipis. Kain combed 20s merupakan kain yang paling banyak dipakai dan menjadi favorit kaos distro karena selain kenyamanan ketika digunakan, harganya juga tidak mahal. b) Cotton Carded Dibandingkan dengan kain combed, kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, sehingga bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah. c) Polyester ( PE ) Merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan sampingan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi bahan berupa serat fiberpoly. Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.
15 17 d) Teteron Cotton ( TC ) Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE, terasa panas ketika memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai. e) Dry Fit Merupakan campuran dari bahan polyester, spandex, dan nilon. Bahan dry fit memiliki sifat lentur dan padat. Kebanyakan bahan ini digunakan untuk olahraga seperti lari jarak jauh, sepak bola, futsal, dan lain-lain d. Proses Pembuatan Sablon Berikut adalah langkah-langkah pembuatan sablon : 1) Pembuatan Desain Desain merupakan hal yang sangat penting. Bagus tidaknya kualitas hasil cetakan sangat dipengaruhi atau bahkan tergantung kepada kualitas gambar/desain yang dibuat. Pengerjaan desain berbasis vektor dilakukan dengan bantuan program grafis, misalnya Corel Draw atau Adobe Illustrator. 2) Pembuatan Film (pisah warna) Setiap warna dari desain akan dicetak dengan warna hitam masingmasing pada lembar transparan yang disebut film. Misalnya bila sebuah gambar logo dengan warna merah dan biru. Cara memisahkan
16 18 kedua warna tersebut dengan mengubah warna merah menjadi hitam, kemudian print out. Dan mengubah warna biru menjadi hitam, kemudian melakukan print out lagi. Secara umum dikenal dengan sebutan separasi (pisah warna). 3) Pelapisan Emulsi pada screen Proses pembuatan ini melapisi secara merata pada seluruh permukaan kain kasa dengan bahan photo emulsion. Photo emulsion ini sensitif terhadap cahaya khususnya cahaya ultra violet, karenanya pengerjaan pelapisan ini dilakukan di ruang bercahaya sedikit. Proses emulsi bisa menggunakan lampu berwarna kuning untuk pencahayaan, yang tidak memancarkan sinar uv yang dapat merusak emulsi. Untuk proses pelapisan bahan emulsi, dibutuhkan alat khusus semacam scoop yang memang diperuntukkan bagi proses ini, tetapi kalau tidak ada juga bisa menggunakan rakel atau alat lain yang memiliki permukaan rata dan halus. Emulsi dilapisi pada permukaan luar screen secara merata, kemudian balikkan screen dan lapisi juga permukaan bagian dalam sehingga memiliki lapisan emulsi yang cukup sesuai dengan ketebalan hasil cetakan yang diinginkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan bantuan angin ataupun pengering seperti hairdryer dengan panas yang cukup.
17 19 4) Proses Afdruk (Pengembangan screen) Apabila lapisan emulsi sudah kering, segera melakukan penyinaran. Cahaya yang bagus untuk proses ini bisa dengan bantuan matahari atau peralatan penyinaran yang biasanya berupa kotak yang bagian atasnya kaca bening dan lampu tembak khusus di dalamnya. Menempatkan film pada posisi yang sesuai dengan penempatan gambar pada media cetak. Ini bisa dilakukan dengan memberi tanda register pada screen dengan pensil atau pena yang disesuaikan dengan tanda register pada film. Film harus ditempatkan dalam posisi permukaan terbalik, sehingga tulisan yang menghadap tidak terbaca atau istilahnya di mirror. Film dan permukaan screen direkatkan dengan bantuan isolatif bening. Lamanya waktu penyinaran bergantung pada bahan emulsi, tingkat kerapatan screen dan sumber cahaya yang digunakan. Seringkali kegagalan atau masalah ditemui pada tahap ini, tetapi umumnya waktu penyinaran normal berkisar antara 3 hingga 5 menit. Penyinaran selesai, permukaan bagian luar dan dalam screen disemprot dengan air. Sambil melakukan penyemprotan, akan terlihat pola-pola yang terbentuk di atas screen. Lapisan emulsi yang rontok saat disemprot akan membentuk gambar sesuai dengan gambar film yang digunakan pada proses penyinaran, sementara bagian screen yang lain akan tetap terlapisi dengan emulsi. Area screen yang emulsi
18 20 nya rontok inilah yang nantinya akan tertembus oleh tinta sehingga membentuk gambar sesuai dengan film. 5) Proses Penyablonan Persiapan dalam proses penyablonan adalah pemasangan screen pada media, seteah screen terpasang dengan tepat barulah mulai dengan proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan diusahakan untuk mendahulukan warna terang yang berlajut ke warna gelap, setelah cat dipulaskan secara merata dengan rakel screen kemudian diangkat dan hasilnya dikeringkan sebelum melajutkan kewarna lainya. e. Keungulan/Keunikan Produk Beberapa keunggulan dari AWSE Sablon sebagai berikut : 1) Harga yang ditawarkan murah dengan kualitas baik 2) Pengerjaan menggunakan meja rel sablon, sehingga proses pengerjaan lebih cepat 3) Proses pengerjaan tepat waktu 6. Konsumen AWSE Sablon a) Komunitas 1) Komunitas Motor Classic ( Kaos, Hem ) 2) Komunitas Anjing ( Kaos ) 3) Komunitas Band ( Kaos ) 4) Komunitas Pencinta Alam ( Kaos ) 5) Dan lain-lain
19 21 b) Sekolahan 1) SMP NEGERI 2 KEBAKK KRAMAT ( Kaos Olahraga ) 2) SMA MUH 3 KARANGANYAR ( Kaos Study Tour ) 3) Dan lain-lain c) Reseller d) Perguruan Tinggi 1) UNISRI ( Kaos Ospek ) 2) UNIVERSITAS SAHID ( Kaos Event ) 3) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( Kaos Ospek ) 4) Dan lain-lain 7. Kegiatan Promosi yang sudah dilakukan a. Logoo Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logoo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing. Gambar 4.1: Logo Sumber : AWSE Sablon
20 22 b. Neon box Neon box adalah media yang digunakan untuk berpromosi atau mengenalkan suatu produk seseorang kepada masyarakat luas. Sebagian besar neon box didesain semenarik mungkin agar ada banyak masyarakat yang mau mengunjungi tempat usaha atau perusahaan tersebut. Selain itu, neon box juga dilengkapi dengan lampu neon sebagai penerangan agar terlihat lebih menarik jika pada malam hari. c. MMT Gambar 4.2: Neon Box MMT adalah spanduk yang terbuat dari semiplastik dan berguna untuk media promosi. Cara pemasangan untuk MMT beragam dapat digantung dengan tali, billboard / papan reklame, spanduk X-dan Y- spanduk, spanduk roll dan sebagainya.
21 23 Gambar 4.3 : MMT d. Kartu Nama Kartu nama adalah sebuah kartu yang menyampaikan informasi tentang sebuah perusahaan ataupun individu yang disampaikan hanya sebagai pengingat dalam sebuah perkenalan formal. Pada umumnya kartu nama berisi tentang nama perusahaan dan logo perusahaan dan alamat pos, nomor telepon, nomor fax dan , situs web. e. Sosial media Facebook Gambar 4.4 : Kartu nama Saat ini facebook tidak hanya sekedar menjadi situs jejaring sosial dan pertemanan. Banyak pihak yang memanfaatkan facebook sebagai strategi bisnis baru. Bahkan, pebisnis mampu mendongkrak omzet
22 24 bisnisnya melalui situs ini. Banyak pengusaha kecil memanfaatkan facebook untuk memulai usahanya. Menawarkan produk ke pengguna facebook lain atau dengan menggunakan fasilitas membuat group/halaman. f. Kwitansi Gambar 4.5 : Facebook Sumber : Kwitansi adalah suatu alat bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima, lalu diserahkan kepada yang membayar dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi.
23 25 Gambar 4.6 : Kwitansi g. Stiker Stiker adalah media informasi visual berupa lembaran kecil kertas atau plastik yang ditempelkan. Gambar 4.7 : Stiker
24 26 B. Target Market 1. Segmen Geografis Surakarta sekitarnya dan Jakarta 2. Segmen Demografi a) Umur : tahun b) Jenis Kelamin : Pria dan wanita c) Status Sosial : Menengah dan atas
TUGAS PRAKARYA: SABLON
TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut
Lebih terperinciUsaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar
Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar Menjadi seorang mahasiswa, tentunya tidak menutup peluang bagi Anda untuk bisa merintis sebuah usaha. Berbagai macam peluang bisnis sampingan bisa Anda
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan
Lebih terperinciBAB II PRODUK DAN JASA
BAB II PRODUK DAN JASA 2.1 Spesifikasi Produk Dari segi bahan KetoBatik menggunakan bahan Cotton Combed 20s dan kemeja menggunakan bahan Teteron Cotton. Bahan batik yang KetoBatik gunakan adalah batik
Lebih terperinciKarya Ilmiah Peluang Bisnis
Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan
Lebih terperinciINFORMASI DAN SPESIFIKASI
INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based
Lebih terperinciBAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi
Lebih terperinciABSTRAK BISNIS KAOS ETNIK
ABSTRAK Karya ilmiah ini saya beri nama BISNIS KAOS ETNIK yang bertujuan sebagai tugas mata kuliah LIngkungan Bisnis, serta sebagai suatu ide unutk menciptakan peluang bisnis untuk saya. Koas etnik merupakan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PERCETAKAN DIGITAL & SABLON
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PERCETAKAN DIGITAL & SABLON Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Disusun oleh : Wande Tricada (11.01.2963) 11-D3 TI 03 PROGRAM DIPLOMA 3 TEKNIK
Lebih terperinciCara Membuat Sablon Baju Secara Manual
Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
39 A. Skema proses Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN PRA - IDE EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI IDE (GAGASAN) INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN STUDI PUSTAKA: BUKU, KORAN, INTERNET KONTEMPLASI (PERENUNGAN)
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciPengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital
Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Kelvin, ST Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu Abstrak Perkembangan di dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
RINGKASAN Sablon getah pelepah pisang adalah sablon yang cat nya terbuat dari bahan dasar getah pelepah pisang yang kemudian di cetak di kaos berwarna putih polos. Keunggulan dari Sablon getah pelepah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk
BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis
Lebih terperinciI. Produk Sablon Kertas
{jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Gitar merupakan salah satu alat musik yang terkenal di dunia dan membawa keindahan kepada hidup manusia melalui nada-nada indah yang dihasilkannya. Dalam buku
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai
Lebih terperinciPengertian sticker dan jenisnya
1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis
Lebih terperinciSablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik
lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas
Lebih terperincia. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor
Lebih terperinciMENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING
MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING Gilang Rizqi Zainudin S1-SI-05 (11.12.5701) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 2012 ABSTRAK Di dalam makalah ini,
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana
Lebih terperinciTEKNIK DASAR CETAK SABLON
TEKNIK DASAR CETAK SABLON Noor Fitrihana, ST & Widihastuti, M.Pd widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Sablon (Screen Printing) merupakan salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Hampir
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN Manusia membuat suatu karya seni dengan maksud dan tujuan yang berbeda beda, perkembangan karya seni dan penggunaannya sendiri tidak lepas dari perkembangan manusia. Karya seni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan
48 BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis dalam
Lebih terperinciKarya Ilmiah Peluang Bisnis
Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELATIHAN SABLON PAKAIAN (KAOS) SEBAGAI PROGRAM USAHA BAGI KARANG TARUNA DI DESA PRIGI UNTUK MEMINIMALKAN JUMLAH PENGANGGURAN BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN
Lebih terperinciJenis media yang akan diproduksi :
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media Dalam proses produksi media melakukan melalui beberapa tahap yaitu : a) Tahap sketsa awal Sketsa awal adalah proses untuk mencari bentuk elemen visual kampanye
Lebih terperinciPROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM
PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM Penyusun : 1. Mikail Nico Lawadinatha 2. Victoria Agatha 3. Catherine Elfani Wijaya 4. A.A. Sg. Intan Manik DENPASAR BALI TAHUN 2016 UNI CORN CUSTOM Jalan Serma Kawi 4 (0361)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. komunikasi yang bersifat persuasif terhadap pelanggan (Tjiptono,
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Penelitian Terdahulu Strategi promosi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi yang bersifat persuasif
Lebih terperinciBISNIS PLAN JILBAB SHOP
BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung
Lebih terperinciJurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017
PENGAPLIKASIAN PASTA PLASTISOL DAN PASTA RUBBER PADA KAIN COMBED 30S Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id
Lebih terperinciPeluang Bisnis Sampingan Distro Online
Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
23 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Superman adalah tokoh fiksi karakter superhero yang paling terkenal dan sangat berpengaruh di dunia dari salah satu penerbit komik asal Amerika Serikat yakni
Lebih terperinciBAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori
BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS DISUSUN OLEH NAMA : AGATA DANI SAPUTRA KELAS : 11-D3MI-02 NIM :
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS DISUSUN OLEH NAMA : AGATA DANI SAPUTRA KELAS : 11-D3MI-02 NIM : 11.02.7989 STMIK AMIKOM JOGJAKARTA JOGJAKARTA 2012 ABSTRAK Dengan semakin maraknya
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOKOPANDA (Kotak Kado Papertoy dan Diorama) Cara Baru Ungkapkan Kasih Sayang dengan Kotak Kado yang Unik, Kreatif dan Penuh Cinta BIDANG KEGIATAN : PKM
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Jenis media dan konsep perwujudan dari logo adalah sebagai berikut: IV.1 STATIONERY Mencakup keperluan administrasi, surat menyurat, dan sebagai bukti professional serta
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/ KOMUNITAS Tingginya antuasiasme masyarakat dalam mengenakan benda atau produk (khususnya dalam bidang cetak) yang berbeda antara satu dengan lainnya. Memicu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Penciptaan ide pada karya seni diperoleh dari hasil pengalaman dan pengamatan disekitar. Melalui proses perenungan ditemukan
Lebih terperinciBAB lv KONSEP PERANCANGAN
BAB lv KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Atau Komunitas Sebuah desain dari awal saat dilakukannya pengkonsepan produk, sudah memiliki tujuan yang menjurus kepada siapa produk tersebut akan dibutuhkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli tas
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Pekerjaan berisi tentang teknik pengumpulan data dan implementasi desain. Implementasi desain dibuat dengan landasan konsep yang sudah dirancang melalui kumpulan data-data
Lebih terperinciMelakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Desain motif batik pada bed sheet memang sudah tersedia di pasaran, namun sangat terbatas sekali jumlahnya. Setelah diamati desain motif batik pada bed sheet yang
Lebih terperinci4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT
4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi.
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN Aspek Fungsi Aspek Estetika Aspek Teknis Aspek Ekonomis T-shirt Unsur Pra produksi Produsen : Bahan vintage Pemilihan t- Harga Jahitan Logogram shirt pemasaran Ukuran
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO
BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO 4.1. Proses Pembuatan Logo Dalam perancangan desain logo memiliki proses pengerjaan yang cukup panjang, hingga menjadikan sebuah logo. Diawali oleh ide atau konsep,
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI BIDANG KEGIATAN PKM-Kewirausahaan Diusulkan oleh : Dwi Fera Wati 8111414176 2014 Diva Aureli S. 8111414182 2014 Setyo Puji W. 8111412161
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBardiju Making Paper & Paper Craft
Bardiju Making Paper & Paper Craft Jl. Letjen. S. Parman. I. No. 6 Tomang, Rt. 003, Rw. 08, Jakarta Barat 11440 Indonesia Phone: 081932258822, 08129522585, 02193825588 Fax: 0215673516 bardiju @bardiju
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoririk 1. Tematik Suatu ide penciptaan karya seni dapat ditemukan dimana dan kapan saja, itu semua tergantung pada seniman itu sendiri. Salah satu penemuan itu
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan & Teknik Perwujudan Karya a. Strategi Desain Media yang digunakan dalam media promosi pada Angel eyes Clothing adalah media yang sesuai kebutuhan dan benar-benar
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Riza Susanti C0213057 / 2013
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan
Lebih terperinciBAB II. Metodologi Perancangan
BAB II Metodologi Perancangan A. Orisinalitas Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya dan tidak akan indah atau menarik di lihat tanpa mempertimbangkan prinsipprinsip desain.
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan
Lebih terperinciTEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF
TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. KONASION MENUMBUHKAN NASIONALISME di KALANGAN REMAJA MELALUI KAOS PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KONASION MENUMBUHKAN NASIONALISME di KALANGAN REMAJA MELALUI KAOS PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: 1. Fathi Arief Falahi (F0215050/Manajemen/2015) 2. Atina Khasanah
Lebih terperinciBerbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta
Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta Sablon digital adalah proses sablon yang menggunakan sistem cetak digital tanpa perlu memakai screen atau film. Dalam
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS PEMBUATAN MERCHANDISE PSIKOLOGI
PROPOSAL Bidang Perdagangan dan Jasa lainnya PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS PEMBUATAN MERCHANDISE PSIKOLOGI ------- 4PM (For Psikologi in Merchandise) ------- KETUA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah sangatlah keras dan ketat. Dalam dunia usaha persaingan yang keras dan ketat itu adalah
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG
LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : PRIHANTO MIRAWAN Nim : 41909010076 Jurusan
Lebih terperinciJALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI
JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC
Lebih terperinciMengenal Mesin Laser RONIta
Mengenal Mesin Laser RONIta Alhamdulillah RONIta sudah memiliki mesin laser saat ini, mesin laser yang kami gunakan produksi Amerika dimana mesin ini memiliki 3 fungsi utama sebagai berikut : 1. Cutting,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gmb. 2.1 Logo Warnatama Sumber : Data perusahaan Logogram Warnatama advertising memiliki bentuk 4 kelopak bunga dengan 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Desain grafis adalah suatu perancangan secara visual terhadap tulisan dan gambar pada berbagai media publikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Meja tracing atau trace box sudah tidak asing lagi dikalangan pembuat komik dan animasi, pada umumnya meja tracing atau trace box digunakan untuk mempermudah seorang
Lebih terperinciPENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL
PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL TEKNIK RAGAM JENIS PENGERTIAN DAN HIAS SIFAT BAHAN TEKSTIL BAHAN PEWARNA TEKSTIL Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Digital Printing Disusun Oleh : Nama Kelas : Nurahman Arby : 11-D3TI-01 NIM : 11.01.2870 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1 ABTRAK Membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Kuda adalah hewan yang sangat berguna dalam keseharian sebagian besar manusia, baik itu tenaga, daging bahkan susunya, sejak dahulu memang kuda sudah diandalkan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Sifat Data Manfaat Data Kesiapan Data Rincian Data Dalam Perancangan Sudah Belum Utama Penunjang Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi Pedoman Membuat
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBENTUKAN
BAB III PROSES PEMBENTUKAN Lahirnya karya seni rupa melalui proses penciptaan selalu terkait dengan masalah teknis, bahan, dan alat yang digunakan serta tahapan pembentukannya. Selain kemampuan dan pengalaman,
Lebih terperinciDompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah
Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah istilah dalam bahasa Jepang berarti perbaikan terus-menerus (continuous
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis percetakan semakin maju dan tumbuh semakin cepat dengan menggunakan teknologi mesin cetak yang modern. Persaingan percetakan semakin banyak dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA
35 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA Dalam proses pembuatan karya seni, konsep adalah hal terpenting yang menjadi acuan dalam berkarya, yang menjadi dasar sebuah pemikiran. Konsep dari karya yang
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Batik Kreasi Baru Sumber: Makanan Hidangan Istimewa Kampung Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan hidangan istimewa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya satu set pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika SCREEN PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf. Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Screen Prining
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi
Lebih terperinciJurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017
PENGARUH TEKANAN MATA PISAU TERHADAP JENIS JENIS STIKER UNTUK MESIN DIGITAL CUTTING JINKA TYPE 721 PADA CV. LIMA EMPAT TUJUH M. Nasruddin Palipui Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa
Lebih terperinciBENDA DAN KEGUNAANNYA
BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membantu dan memudahkan penulisan dalam penelitian ini, adapun penulis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori Upaya penulis dalam mengembangkan dan membahas mengenai hubungan pokok permasalahaan yang terkait dengan judul penelitian. Hal tersebut untuk membantu dan memudahkan
Lebih terperinci