BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
|
|
- Sudirman Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan untuk pengolahan air dan sebagai zat pemutih (serbuk pemutih). Zat kimia ini dianggap relatif stabil dan mengandung klor yang lebih banyak ketimbang natrium hipoklorit (cairan pemutih).nama lain kalsium hipoklorit ialah asam hipoklorit, garam kalsium dan serbuk pemutih. Gambar 3.1 Kaporit (Sumber : 20
2 Kalsium hipoklorit digunakan untuk disinfektan pada air minum atau air kolam renang. Ia digunakan sebagai zat pembersih kuman kolam renang di luar rumah yang dikombinasikan dengan penyetabil asam sianurat, yang mengurangi kehilangan klor sehubungan dengan radiasi ultraviolet. Kandungan kalsiumnya menadahkan air dan cenderung menyumbat beberapa saringan karena, beberapa produk yang mengandung kalsium hipoklorit juga mengandung bahan anti-noda. Kalsium hipoklorit juga bahan sebagai serbuk pemutih, digunakan untuk memutihkan kain katun dan linen. Ia juga digunakan sebagai pembersih kamar mandi, disinfektan semprot rumah tangga, penghilang lumut dan alga, dan pembasmi rumput. Selain itu, kalsium hipoklorit dapat juga digunakan untuk pembuatan kloroform. Serbuk pemutih digunakan juga dalam industri gula untuk memutihkan nira tebu sebelum kristalisasinya dilakukan. Kaporit memiliki banyak fungsi sesuai kegunaannya yaitu sebagai disinfektan pada air minum atau air kolam renang, juga bahan sebagai serbuk pemutih yang di gunakan untuk memutihkan kain katun dan linen. Ia juga di gunakan sebagai pembersih kamar mandi, disinfektan seprot rumah tangga, penghilang lumut dan alga, dan pembasmi rumput, juga sebagai pembersih atau penghapus film setelah screen selesai digunakan. Kaporit memiliki sifat mudah merapuhkan benda, bersifat korosif. Sumber: 21
3 Gambar 3.2 Tekstur kaporit setelah menempel pada bahan (dok. Tri Satriyo, 2015) Bahan yang terkena kaporit seperti sepatu, kaos, dan celana jeans menjadi memudar atau hilangnya warna pada benda yang terkena cairan kaporit tersebut. Setelah dilakukan pencucian pada benda tersebut ternyata tidak dapat hilang atau warna menjadi permanen. Kaporit yang sering digunakan untuk penghapusan film pada screen ini ternyata memiliki warna, tekstur yang khas dan daya rekatnya yang kuat setelah menempel pada bahan. Hasil dari eksplorasi cetak dengan uji coba bahan pada takaran 3 Sendok Kaporit, 2 Sendok Pasta Medium Super dan 10 Sendok Air di dapatkan hasil bahwa pasta menyerap pada pori-pori kain sehingga pasta terasa rata, hasil terlihat kusam dan gambar terlihat gradasi. 22
4 B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN Hasil cetak dari eksplorasi pasta sablon dengan campuran bahan kaporit memang memiliki keuinikan tersendiri, terlihat dari hasil cetaknya yang berbeda - beda dengan gambar yang sama, seperti memiliki edisi tersendiri di setiap gesutan ketika tinta dengan alternatif bahan kaporit sebagai campuran menempel pada bahan. Hal tersebut terjadi karena tekstur kaporit yang berbentuk serbuk dan tidak beraturan ketika proses penggesutan di lakukan maka kaporit yang telah di campur dengan pasta medium super tidak dapat tersaring secara utuh pada screen sablon sehingga menghasilkan hasil bercak yang khas. Gambar 3.3 Hasil cetak kaporit dengan teknik cutting ticker (dok. Tri Satriyo, 2015) Berikut adalah beberapa keunikan dari pasta sablon dengan kaporit sebagai campuran bahannya: Pasta menyerap pada pori - pori kain, sehingga pasta tidak terasa timbul dan mudah pecah. Reaksi kaporit yang dapat mencabut warna pada kain. 23
5 Hasil gambar menjadi gradasi, walau di kerjakan dengan teknik spot color process yang berbasis vektor dan solid. Hasil cetak yang berbeda - beda dengan gambar yang sama. Hasil cetak yang menimbulkan efek seperti batik. Dari hasil pemaparan data yang berkaitan dengan estetika fungsi produk yaitu hasil cetak dari eksplorasi pasta sablon dengan campuran bahan kaporit pada produk tekstil ini memiliki motif, berikut adalah referensi motif dalam pembuatan karya pada produk tekstil ini yaitu Shibori. Shibori merupakan istilah Jepang yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai cara menghias kain atau bahan tekstil dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit, atau dilipat sesuai pola tertentu. Di indonesia sendiri, shibori biasa disebut jumputan walaupun secara teknik masih dilakukan dengan cara-cara yang cukup sederhana. Berbeda dengan kain tekstil yang dijual di toko kain pada umumnya, shibori memiliki keistimewaan tersendiri berupa unsur warna dan motif yang tidak terduga dari proses pencelupan. Teknik menghias kain secara tradisional yang cukup populer di Jepang ini biasa dilakukan menggunakan bahan celup indigo alami diatas kain katun putih. Tidak seperti teknik tie-dye yang berkembang pada umumnya, shibori lebih berfokus pada pola desain secara keseluruhan yang pengutamakan pengendalian pola. Shibori yang masuk kedalam kategori celup ikat ini dikembangkan di beberapa negara, seperti Indonesia dan Jepang. Shibori sendiri lebih menerapkan teknik resist-dyeing, atau proses pencelupan sebagian kain dengan cara mencegah bagian lainnya agar tidak terkena zat warna. Resist itulah yang berperan untuk menghentikan bahan pewarna agar tidak menyerap ke bagian kain yang tidak diinginkan. Oleh sebab itulah dalam membuat Shibori, pemahaman mengenai teknik celup ikat ini sangat dibutuhkan. 24
6 Tidak mengherankan jika para pakar Shibori di Jepang dianggap sebagai harta nasional, sampai-sampai hasil karyanya disimpan di museum-museum dan sebagian dikoleksi secara pribadi oleh para pecinta kain tradisional. Karena pada dasarnya teknik yang digunakan dalam membuat shibori tak hanya tergantung pada pola hiasan yang akan dibuat tapi juga karakteristik kain. Gambar 3.4 Jenis motif shibori kumo ( Shibori Kumo dibuat dengan mengikat bagian-bagian tertentu pada kain secara halus dan merata. Selanjutnya kain tersebut diikat menjadi bagian-bagian yang berdekatan satu sama lain, sehingga menghasilkan pola hiasan yang mirip sarang laba-laba. Sumber: 25
7 C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN Proses pembuatan stensil sebagai pola untuk menghasilkan cetakan pada gambar tidak lagi di gunakan dengan teknik afdruk seperti biasanya, teknik yang di terapkan yaitu menggantikan teknik afdruk dengan cutting sticker untuk memanfaatkan daya rekatnya yang cukup kuat dan tidak mudah hancur dan rusak ketika proses mencetak. Karena sifat kaporit yang terbilang cukup keras dan dapat merusak pola gambar pada film dengan teknik afdruk biasa. Pengerjaan pola desain di lakukan secara berurutan dari bagian terbesar, sedang hingga kecil, pada pola desain berukuran kecil di gunakan sebagai isian dari celah-celah desain besar dan sedang yang pada sisi bagian cetaknya memiliki ruang kosong. Gambar 3.5 Film dengan menggunakan teknik cutting ticker (dok. Tri Satriyo, 2015) 26
8 1. TEKNIK YANG DIGUNAKAN a. Cetak Saring Cetak saring dikenal juga dengan sablon atau serigrafi menciptakan warna padat dengan menggunakan teknik stensil. Mulamula seniman menggambar berkas pada selembar kertas atau plastik (kadang-kadang dipakai juga film.) Gambar kemudian dilubangi untuk menciptakan stensil. (Bagian yang berlubang adalah bagian yang akan diwarnai.) Sebuah screen dibuat dari selembar kain (asalnya dulu menggunakan sutra) yang direntangkan pada rangka kayu. Selanjutnya stensil ditempelkan pada screen. Kemudian screen diletakkan di atas kertas kering atau kain. Tinta dituangkan di sisi dalam screen. Sebuah rakel dari karet digunakan untuk meratakan tinta melintasi screen, di atas stensil, dan menuju ke kertas atau kain. Screen diangkat ketika gambar sudah ditransfer ke kertas/ kain. Tiap warna memerlukan stensil yang terpisah. Screen bisa dipakai lagi setelah dibersihkan. Sumber: b. Stensil Stensil adalah teknik seni yang menggunakan cetakan sebagai alat utamanya. Seni stensil termasuk salah satu cabang dari seni rupa. Pada awal perkembangannya teknik stensil digunakan untuk keperluan sablon, tanda instansi ataupun plat kendaraan. Penggunaan teknik stensil biasa memakai peralatan seperti pola kertas dan cat semprot. Karena prosesnya yang menggunakan pola tetap, gambar stensil sering ditampilkan berulang-ulang, contohnya pada media tembok. 27
9 Seni stensil lahir sebagai media kritik kehidupan perkotaan, seperti di Inggris, seni stensil banyak muncul di tempat umum seperti bangunan bekas, lorong kereta bawah tanah, dan tembok-tembok kota. Dalam perkembangannya seni stensil tidak hanya berupa hasil cetakan cat semprot namun juga tampil pada gambar-gambar dimajalah, komik, dan media cetak lainnya. Kekuatan pesan seni stensil terletak pada tampilan visual yang sederhana seperti wajah atau sosok, maupun penggunaan satu warna saja. Pesan di dalam seni stensil sering dijadikan sebagai media propaganda pada ruang publik. Sumber: c. Cutting Sticker Cutting Sticker adalah sticker potong atau sticker yang dibuat dengan cara memotong. Lebih jelasnya adalah sebuah teknik pemotongan bahan sticker sesuai dengan desain yang di inginkan, baik itu permainan warna solid (non gradasi) maupun corak dengan menggunakan perangkat mesin cutting sticker dan komputer sebagai media desain. Sticker Cutting merupakan jenis sticker yang contour cut artinya bentuk atau desain sticker adalah bentuk potongan dari sticker itu sendiri. Selain itu, bahan dari sticker sistem ini lebih tahan lama meski terkena panas matahari dan hujan. Sehingga lebih fleksibel untuk diaplikasikan ke berbagai media. Sumber: 28
10 Berikut adalah teknik desain yang di gunakan dalam pembuatan master film gambar untuk membantu dalam mengaplikasikan eksplorasi hasil cetak pasta sablon dengan campuran bahan kaporit: a. Vektor File vektor merupakan gambar yang dapat kita perbesar dengan perbesaran seberapapun tanpa mengurangi kualitas gambar. Dia juga dapat kita pisahkan berdasarkan warna yang kita inginkan dalam persiapan output film. Dalam pembuatan logo, tulisan, atau gambar yang berbentuk warna solid menggunakan file vektor. Sumber: b. Spot Color Process Spot Color Prosess adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara mencetak dengan menggunakan satu per satu warna tinta yang ada di dalam gambar. Setiap warna yang akan dicetak menggunakan film dan screen secara tersendiri. Biasanya, spot color process ini dipergunakan untuk gambar atau artwork dengan tepian yang solid atau gambar vektor. Sumber: Benny Setiawan Rahardjo Desain T-Shirt dengan CorelDRAW & Photoshop. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. 29
11 2. PROSES PRODUKSI Pada tahap awal, menyiapkan pasta medium super dan kaporit lalu mengambil wadah untuk segera mencapurkan dua bahan baku tersebut. Takaran pencampuran bahan tersebut yaitu 2:1 dengan bobot kaporit mendominasi dan menambahkan air secukupnya agar tekstur pada campuran pasta menjadi agak sedikit lembab. Gambar 3.6 Proses pencampuran pasta sablon (dok. Tri Satriyo, 2016) 30
12 Kemudian, menempelkan cutting sticker pada bidang screen sesuai ukuran yang telah di buat untuk memudahkan dalam proses mencetak usahakan satu screen hanya di gunakan untuk satu gambar saja. Gambar 3.7 Proses penempelan cutting sticker pada screen (dok. Tri Satriyo, 2016) 31
13 Persiapan yang perlu di lakukan sebelum proses mencetak yaitu, kain di rekatkan pada alas kayu dan pastikan bahwa bidang kayu benar-benar rata pada bagian permukaannya agar seluruh bagian kain yang akan di cetak dapat tercetak secara utuh. Gambar 3.8 Proses penempelan kain pada alas kayu (dok. Tri Satriyo, 2016) 32
14 Setelah melalui tahapan tersebut, maka proses mencetak dapat di lakukan dengan arahan pola desain yang telah di buat sebelumnya. Waktu mencetak juga tidak boleh terlalu lama karena reaksi kaporit yang akan terus menjalar ke bagian bahan yang telah di cetak. Gambar 3.9 Proses mencetak pada kain katun (dok. Tri Satriyo, 2016) 33
15 Kain yang telah di cetak lalu segera di bilas dengan air mengalir untuk memberhentikan reaksi dari kaporit yang akan terus menjalar pada bagian bahan yang telah di cetak. Kemudian tiriskan sisa-sisa air yang masih ada dengan memeras kain secara perlahan lalu bentangkan kain agar terkena angin dan kering dengan sendirinya. Gambar 3.10 Proses membilas kain yang telah di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 34
16 Setelah seluruh bagian kain kering, tekstur dan warna dari hasil cetak dapat terlihat sepenuhnya. Selanjutnya kain dapat di setrika agar permukaan kain merata sehingga kain dapat di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk-produk tekstil. Gambar 3.11 Proses pengeringan kain yang telah di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 3. CARA PERAWATAN Cara dalam perawatan karya di antaranya, sebagai berikut: 1. Mencuci karya baiknya tanpa deterjen 2. Hindari mencuci karya dengan mesin cuci 3. Usahakan memeras karya dalam proses pengeringan tidak terlalu kencang 4. Ketika menjemur karya sebaiknya terkena sinar matahari 5. Hindari karya dari benda-benda tajam 35
17 4. PROSES PEMBUATAN POLA Proses pembuatan pola desain pada karya ini terlebih dahulu di mulai dengan mengisi bagian bidang gambar terbesar, ada 4 desain berukuran besar dengan 2 desain berukuran sedang yang selanjutnya di kombinasikan dengan 2 desain berukuran kecil. Pengerjaan pola desain di lakukan secara berurutan dari bagian terbesar, sedang hingga kecil, pada pola desain berukuran kecil di gunakan sebagai isian dari celah-celah desain besar dan sedang yang pada sisi bagian cetaknya memiliki ruang kosong. Media kain yang di gunakan untuk mencetak karyapun terbilang cukup besar dengan ukuran bidang kain 160 cm x 120 cm, sehingga pada pembuatan film cetak harus di pisahkan satu persatu agar proses pengerjaan pola desain tetap dapat di lakukan sesuai dengan desain yang telah di buat dan proses mencetak harus di lakukan secara teliti agar hasil akhir menjadi maksimal. Gambar 3.12 Pola pertama yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 36
18 Gambar 3.13 Pola kedua yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) Gambar 3.14 Pola ketiga yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 37
19 Gambar 3.15Pola keempat yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) Gambar 3.16 Pola kelima yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 38
20 Gambar 3.17 Pola keenam yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) Gambar 3.18 Pola ketujuh yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 39
21 Gambar 3.19 Pola kedelapan yang di cetak (dok. Tri Satriyo, 2016) 40
22 D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Banyaknya antuasiasme orang dalam mengenakan benda atau produk (khususnya dalam bidang cetak) yang berbeda antara satu dengan lainnya. Memicu para pegrafis untuk berlomba-lomba mencari keunikan hasil cetak dalam meningkatkan inovasi serta desain yang inovatif agar produknya dapat di kenal oleh masyarakat luas. Hasil cetak dari eksplorasi pasta sablon ini di harapkan dapat memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena memiliki edisi di setiap hasil cetaknya yang khas dan tidak dapat di jamah dengan pasta sablon pada umumnya. Dengan gambar yang sama tekstur dari hasil cetak bisa berbeda satu sama lainnya, yang unik dan cukup khas karena menyerupai seperti tekstur batik tradisional. Daya rekat yang menyerap pada bahan kain katun dan memiliki warna yang khas dan tidak akan rusak atau memudar ketika bahan tersebut rutin di cuci. Jenis kain yang di gunakan dalam pembuatan karya adalah kain katun combad 30 s, bahan utama dalam pembuatan kaos. Pada umumnya bahan katun ini memiliki harga jual tersendiri, khususnya dengan mengolah kain katun combad 30 s berwarna hitam dengan harga Rp ,- /kilogram dan mengaplikasikannya ke dalam produk tekstil sehingga nilai jual menjadi lebih. Gambar 3.20 Hasil cetak dengan pasta campuran bahan kaporit (dok. Tri Satriyo, 2016) 41
BAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/ KOMUNITAS Tingginya antuasiasme masyarakat dalam mengenakan benda atau produk (khususnya dalam bidang cetak) yang berbeda antara satu dengan lainnya. Memicu
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciTUGAS PRAKARYA: SABLON
TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciSablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik
lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
39 A. Skema proses Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN PRA - IDE EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI IDE (GAGASAN) INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN STUDI PUSTAKA: BUKU, KORAN, INTERNET KONTEMPLASI (PERENUNGAN)
Lebih terperinciSENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya
Lebih terperinciI. Produk Sablon Kertas
{jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk
Lebih terperinciKarya Ilmiah Peluang Bisnis
Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan
Lebih terperinciBAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori
BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam
Lebih terperinciLAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS
LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan
48 BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis dalam
Lebih terperinci4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT
4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan
Lebih terperinciTEKNIK PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN
ABSTRAK Di Indonesia kain jumputan dikenal dengan nama nama yang berbedabeda, masyarakat Jawa menyebutnya Jumputan, di daerah Bali dikenal dengan nama Sangsangan, sedangkan di Palembang orang menamakannya
Lebih terperinciPengertian sticker dan jenisnya
1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN
28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan
Lebih terperinciBAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi
Lebih terperinciMembuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar
MEMBUAT TEKSTIL DENGAN TEKNIK REKALATAR 87 Membuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar A. RINGKASAN Pada bab ini kita akan mempelajari cara membuat ragam hias dengan teknik rekalatar. Melalui kegiatan ini
Lebih terperinciUsaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar
Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar Menjadi seorang mahasiswa, tentunya tidak menutup peluang bagi Anda untuk bisa merintis sebuah usaha. Berbagai macam peluang bisnis sampingan bisa Anda
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Penciptaan ide pada karya seni diperoleh dari hasil pengalaman dan pengamatan disekitar. Melalui proses perenungan ditemukan
Lebih terperinciA. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Lebah Madu adalah serangga kaya manfaat, dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukan dalam Ordo Hymenoptera yang artinya sayap bening.
Lebih terperinciINFORMASI DAN SPESIFIKASI
INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based
Lebih terperinciTEKNIK DASAR CETAK SABLON
TEKNIK DASAR CETAK SABLON Noor Fitrihana, ST & Widihastuti, M.Pd widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Sablon (Screen Printing) merupakan salah satu teknik cetak yang cukup berkembang di masyarakat. Hampir
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Gitar merupakan salah satu alat musik yang terkenal di dunia dan membawa keindahan kepada hidup manusia melalui nada-nada indah yang dihasilkannya. Dalam buku
Lebih terperinciBAB. III PROSES PENCIPTAAN. kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan
BAB. III PROSES PENCIPTAAN A. Data Acuan Penulis menjadikan pengalaman pribadi dalam menciptakan karya seni kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan pembuatan motif
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
(pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PELATIHAN SABLON AGAR DAPAT BERWIRAUSAHA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI PELATIHAN SABLON AGAR DAPAT BERWIRAUSAHA Etin Solihatin 1, adi wijanarko 2 Jurusan PPKN Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta etinsolihatin@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
23 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Superman adalah tokoh fiksi karakter superhero yang paling terkenal dan sangat berpengaruh di dunia dari salah satu penerbit komik asal Amerika Serikat yakni
Lebih terperinciKerajinan Batik Tulis
Kerajinan Batik Tulis Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang menjadi Identitas bangsa salah satunya batik, pada tanggal 2 Oktober 2009 pengesahan batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung
Lebih terperinciJurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017
PENGAPLIKASIAN PASTA PLASTISOL DAN PASTA RUBBER PADA KAIN COMBED 30S Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoririk 1. Tematik Suatu ide penciptaan karya seni dapat ditemukan dimana dan kapan saja, itu semua tergantung pada seniman itu sendiri. Salah satu penemuan itu
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal
Lebih terperinciBAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis
BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa
Lebih terperinciMODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN. Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS. Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.
MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.Ds Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Industri Kreatif Universitas
Lebih terperinciFAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):
FAQ Pengisi Nat (Tile Grout): Q: Apa kelebihan pengisi nat AM dengan pengisi nat semen konvensional? A: Kelebihan pengisi nat AM dibandingkan dengan pengisi nat semen konvensional adalah mengandung bahan
Lebih terperinciPENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk
BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis
Lebih terperinciNama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.
Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Kuda adalah hewan yang sangat berguna dalam keseharian sebagian besar manusia, baik itu tenaga, daging bahkan susunya, sejak dahulu memang kuda sudah diandalkan
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Kisah dongeng tentang Raja Arthur memiliki sesuatu yang membuat penulis memiliki sebuah pandangan tertentu yang membawa penulis untuk melakukan
Lebih terperinciKRiYA TEKSTIL DAN BATIK 1 OLEH: TITY SOEGIARTY JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009
KRiYA TEKSTIL DAN BATIK 1 OLEH: TITY SOEGIARTY JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TEKNIK PEMBUATAN BATIK TULIS ALAT 1. GAWANGAN 2. KUAS
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN
BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Waktu merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas kehidupan manusia, tanpa waktu manusia akan sulit menjalankan kewajibannya. Waktu adalah
Lebih terperinciBerbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta
Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta Sablon digital adalah proses sablon yang menggunakan sistem cetak digital tanpa perlu memakai screen atau film. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton menggunakan kapur alam dan menggunakan pasir laut pada campuran beton
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL
digilib.uns.ac.id BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL Hasil uji coba/eksperimen dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori sesuai dengan jenisnya yaitu tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. Diantara berbagai jenis kain tradisional Indonesia lainnya yang dibuat dengan proses celup rintang
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.
68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen Portland, dan air ( PBBI 1971 N.I. 2 ). Seiring dengan penambahan umur, beton akan semakin
Lebih terperinciB. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi
36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... i ii iii iv v vii ix x BAB
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SOLUSI BISNIS LAUNDRY DENGAN MEMANFAATKAN TEROBOSAN ECOBALL
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SOLUSI BISNIS LAUNDRY DENGAN MEMANFAATKAN TEROBOSAN ECOBALL Disusun Oleh : Rendhi Triwinarto 10.12.4566 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Desain motif batik pada bed sheet memang sudah tersedia di pasaran, namun sangat terbatas sekali jumlahnya. Setelah diamati desain motif batik pada bed sheet yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa proses pembuatan kaos
Lebih terperincililin masih dalam bentuk bongkahan padat. Untuk membuatnya menjadi
BABV PEMBAHASAN Dalam bab ini pembahasan akan dilakukan analisis untuk mengetahui ketepatan penggunaan metode Layer Deposition Manufacturing (LDM) dalam pembuatan model gunung, yaitu dengan cara membandingkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
RINGKASAN Sablon getah pelepah pisang adalah sablon yang cat nya terbuat dari bahan dasar getah pelepah pisang yang kemudian di cetak di kaos berwarna putih polos. Keunggulan dari Sablon getah pelepah
Lebih terperinciNama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.
Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.
Lebih terperinci14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh
14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu
Lebih terperinciPerubahan zat. Perubahan zat
Perubahan zat Perubahan zat A Sifat Zat 1. Sifat fisika Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan, yaitu pemilihan bahan baku bambu petung diolah menjadi bambu laminasi. Bambu laminasi merupakan
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN
DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN Judul : Keluarga Nelayan Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2005 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara: Pameran Karya Seni Rupa tingkat Nasional
Lebih terperinciBAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoristis
BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoristis Penulis mengangkat Ikan Lele sebagai tema dalam seni grafis, karena ikan lele adalah ikan air tawar yang memiliki bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam bahasa Inggris disebut dengan tie-dye
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik Ikat celup merupakan ragam hias kain yang dibentuk melalui proses celup rintang. Teknik ini disebut juga dengan kerajinan batik yang sudah lama dikenal
Lebih terperinciMODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan
Lebih terperinciBAB XIII PENGECATAN A.
BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari sumber sebagai berikut: a. Literatur Didapat dari macam-macam buku baik cetak maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KETAHANAN TARIK DAN KETAHANAN SOBEK KERTAS SENI Hasil penelitian tentang kertas yang terbuat dari bulu ayam dan kulit jagung diperoleh data hasil pengujian ketahanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai
Lebih terperinciPENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si
PENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si Penyajian spesimen objek biologi sebagai media pembelajaran Biologi dapat mengembangkan ketrampilan anak antara lain dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Mulai tahap perencanaan hingga tahap analisis, penelitian dilaksanakan berdasarkan sumber yang berkaitan dengan topik yang dipilih, yaitu penelitian tentang agregat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Seni lukis batik berawal dari seni batik yang sudah tua usianya. Seni batik
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Studi Pustaka 1. Seni Batik Lukis Seni lukis batik berawal dari seni batik yang sudah tua usianya. Seni batik lukis dikerjakan dengan teknik tutup celup, menggunakan malam bahkan
Lebih terperinciPEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan
PEMISAHAN CAMPURAN Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
53 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide atau Gagasan Beberapa faktor dapat mempengaruhi sebagian karya dari ide yang dihasilkan seorang seniman, faktor tersebut bisa datang dari dalam maupun luar yang menjadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Penemuan ide berkarya diawali ketika penulis teringat sewaktu masih kecil yang pernah diceritakan oleh ibu, tentang kisah sosok Puteri yang cantik dari negeri
Lebih terperinciCara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda
Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
26 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Proses berkesenian atau dalam hal ini adalah berkarya seni grafis tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan alam, karya grafis merupakan manifestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(http://wikipedia.com/senirupa).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
Lebih terperinciSINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI
SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Buketrata - Lhokseumawe Email : suryani_amroel@yahoo.com Abstrak Pati (khususnya
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah sangatlah keras dan ketat. Dalam dunia usaha persaingan yang keras dan ketat itu adalah
Lebih terperinciØ CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG
Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari, sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Begitu pula di SMKN 12 Malang, pemakaian kertas terebut seperti
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi
Lebih terperinciBAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa
BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil
Lebih terperinci