BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kuiper (Dalam Kodoatie. 2005), ada 2 dasar pemikiran dalam hal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kuiper (Dalam Kodoatie. 2005), ada 2 dasar pemikiran dalam hal"

Transkripsi

1 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Ekonomi Teknik Menurut Kuiper (Dalam Kodoatie. 2005), ada 2 dasar pemikiran dalam hal keuangan yang lebih ditekankan pada konsep alami atau logika pemikiran daripada perhitungan matamatis. Dasar pemikiran pertama, yaitu bahwa bila seseorang meminjamkan uangnya pada orang lain maka dia berhak mendapatkan suatu bentuk hadiah, di mana hal tersebut dikenal dengan istilah bungga (interest). Atau peminjam mempunyai kewajiban untuk mengemgbalikan pinjamannya dengan ditambah bunga kepada orang yang meminjamkannya yang sesuai dengan periode waktu pengembaliannya. Dasar pemikiran kedua, yaitu bahwa sejumlah uang tertentu pada masa sekarang, dengan mendapatkan bunga dari waktu ke waktu, akan berkembang menjadi jumlah yang lebih besar pada waktu yang akan datang, tergantung dari tingkat suku bunga dan periode waktunya. Sebaliknya sejumlah uang pada suatu waktu yang akan datng adalah ekuivalen dengan sejumlah uang yang lebih kecil. Hal ini tergantung pula pada tingkat suku bunga dan periode waktunya (Kodoatie. 2005). Menurut Riggs (Dalam Kodoatie. 2005), ada 2 macam bunga, yaitu bunga biasa (simple interest) dan bunga yang menjadi berlipat (compound interest); sedangkan untuk laju/tingkat bunga juga ada dua, yaitu laju/tingkat nominal (nominal interest rates) dan laju/tingkat bunga efektif (effective interest rates).

2 6 2.2 Analisis Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan suatu topik yang sangat luas, yang menjadi bagian utama dari keberadaan manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapinya setiap hari. Masalah-masalah tersebut bisa dibagi dalam 3 kategori, (Raharjo, 2007) yaitu: 1. Simple problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang terlalu penting. 2. Intermediate problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang ilmu tertentu. 3. Complex problems, merupakan masalah rumit yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang ilmu tertentu. Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut biasanya dilakukan jika masalah yang dihadapi relatif sederhana dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah jenis. Jika masalah yang dihadapi lebih rumit dan pengambilan keputusan belum memiliki pengamalan, maka analisis kuantitatif patut dipertimbangkan dalam analisis pengambilan keputusan (Raharjo, 2007). Menurut Newnan (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu: 1. Pengenalan/identifikasi masalah 2. Pendenifikasi tujuan 3. Pengumpulan data yang di perlukan 4. Identifikasi altenatif yang mungkin/layak

3 7 5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternatif terbaik 6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternatif, data & kriteria membuat model. 7. Memprediksi hasil dari setiap alternatif 8. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan Untuk melakukan evaluasi ekonomi terhadap rancangan teknik dibutuhkan pengetahuan pendukung ekonomi teknik (Economic Engineering). Oleh karena itu ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan pertimbangan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam rencana kegiatan teknik (Newnan. 1988). Tanggung jawab pengambilan keputusan berada di tangan menajemen. Secara sistematis langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan oleh manajer dapat dilihat pada gambar berikut (Yamit, 2007). Mengidentifikasikan Masalah Mengidentifikasikan Parameter Masalah Menentukan variabel keputusan Menentukan tujuan (objective) Menentukan kendala (constraints) Mencari alternatif keputusan yang terbaik Melaksanakan Keputusan Gambar 2.1. Langkah-langkah proses pengambilan keputusan

4 8 Menurut Giatman (2007) menyatakan bahwa keputusan yang baik dan rasional pada dasarnya memerlukan prosedur dan proses yang sistematis serta terukur dengan tahapan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi atau memahami persoalan dengan baik. b. Merumuskan tujuan penyelessaian masalah. c. Mengumpulkan data-data yang relevan. d. Klarifikasi, klasifikasi dan validasi kebenaran data yang terkumpul e. Identivikasi atau pelajari alternatif pemecahan masalah yang mungkin. f. Menetapkan kriteria pengukuran alternatif. g. Menyusun atau menyiapkan model keputusan. h. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap semua alternatif yang disediakan. i. Mengambil keputusan sesuai dengan tujuan. j. Menerapkan atau mengimplementasikan keputusan yang telah diambil Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini dikenal dengan istilah nilai waktu dari uang. Nilai uang sekarang dibandingkan dengan 2 tahun atau 3 tahun yang akan datang berbeda, hal ini disebabkan adanya bunga (Giatman. 2007). 2.3 Prinsip dan Rumus Dasar Analisis Ekonomi Teknik Beberapa istilah yang penting yang akan dipakai untuk kepentingan perhitungan efek pembiayaan dengan prinsip discrete compounding, dapat dijelaskan sebagai berikut (Kodoatie, 2005):

5 9 i = compound interest (bunga) = besarnya suku bunga tahunan (%) P = Present Value (nilai sekarang) = sejumlah uang pada saat ini. F = Future Value (nilai yang akan datang) = sejumlah uang pada saat yang akan datang. A = Annual Payment = pembayaran tahunan = sejumlah uang yang dibayar setiap tahun. n = Jumlah tahun G = gradient Series = annual yang tidak konstan, membentuk suatu kenaikan atau penurunan yang teratur SFF = Sinking Fund Factor = penanaman sejumlah uang CRF = Capital Recovery Factor = pemasukan kembali modal Umumnya semua persoalan dan permasalahannya, juga periode waktunya, dikonversikan berdasarkan periode tahunan. Dalam suatu persoalan pinjaman, misalnya dipakai periode bulan, maka rumus dan perhitungan adalah discrate compounding dengan memakai laju bunga nominal. Sebagai contoh: seorang meminjam sejumlah uang dengan waktu pengembalian dua tahun dan dilakukan dengan mengangsur tiap bulan dengan bunga i% perbulan. Maka dapat diartikan bahwa A adalah pembayaran bulanan dengan n adalah 24. Demikian pula untuk periode lainnya, misalnya; harian, mingguan, triwulan dan sebagainya. Selama konversinya dari periode waktu dan tingkat suku bunganya selalu konsisten maka tabel (lihat lampiran) dan rumusnya langsung dapat digunakan (Kodoatie, 2005). Beberapa rumus penting yang merupakan dasar analisis ekonomi teknik yang berdasarkan/menggunakan bunga bergada (interest compound) dan metode penggadaan yang berperiode (discrete compounding) (Kodoatie, 2005).

6 10 1. Future Value (harga yang akan datang) 2. Present Value (harga sekarang) 3. Sinking Fund (penanaman sejumlah uang) 4. Capital Recovery (pemasukan kembali modal) 5. Future Value dari Annual 6. Present Value dari Annual 7. [ ] Unifrom dari Gradient Series Penjelasan singkat 7 rumus di atas (Kodoatie, 2005): 1. Rumus No. 1 mencari suatu nilai yang akan datang (Future Value) bila diketahui nilai yang sekarang (Present Value) dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu. 2. Rumus No. 2 mencari suatu nilai yang sekarang (Present Value) bila diketahui nilai yang akan datang (Future Value) dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu. 3. Rumus No. 3 mencari suatu nilai tahunan (Annual) bila diketahui nilai yang akan datang dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu. Pada kondisi riil dapat dikatakan juga sebagai suatu angka Annual yang diendapkan (Sink)/ ditanamkan sebagai suatu modal untuk suatu periode tertentu. 4. Rumus No. 4 mencari suatu nilai tahunan (Annual) bila diketahui nilai yang sekarang dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu.

7 11 Dapat dikatakan juga sebagai suatu angka Annual yang dikumpulkan sebagai suatu pengambilan modal (Apital Recovery Factor). 5. Rumus No. 5 mencari suatu nilai yang akan datang bila diketahui Annual dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu. 6. Rumus No. 6 mencari suatu nilai sekarang (Present Value) bila diketahui nilai Annual dengan tingkat suku bunga tertentu serta periode waktu tertentu. 7. Rumus No. 7 mencari suatu nilai Annual bila diketahui tingkat kenaikan (Gradient Series) pada suatu periode dengan tingkat suku bunga tertentu 2.4 Present Worth Analysis Present worth analysis (analisis nilai sekarang) berdasarkan pada konsep ekuivalensi, di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diingikan (minimum attaractive rate of return MARR) (Raharjo, 2007). Usia pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi (Raharjo, 2007): 1. Analisis terhadap alternatif tunggal 2. Usia pakai sama dengan periode analisis 3. Usia pakai berbeda dengan periode analisis Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing-masing alternatif. NPV diperoleh menggunakan persamaan (Raharjo, 2007): NPV = PW pendapatan - PW pengeluaran

8 12 Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV 0, maka altenatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi di mana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan nilai NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi di mana alternatif yang memiliki nilai NPV 0 (Raharjo, 2007). 2.5 Future Worth Analysis Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalen semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) (Raharjo, 2007). Usia pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi (Raharjo, 2007): 1. Analisis terhadap alternatif tunggal 2. Usia pakai sama dengan periode analisis 3. Usia pakai berbeda dengan periode analisis Oleh karena tujuan utama dari konsep time of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis itu sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal (Raharjo, 2007). Hasil FW alternatif sama dengan PW, di mana FW = PW (F/P, i%, n). perbedaan dalam nilai ekonomi yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan saat ini atau di masa depan (Raharjo, 2007). Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW 0, maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi di mana terdapat lebih dari satu

9 13 alternatif, alternatif dengan nilai FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki nilai FW 0 (Raharjo, 2007). 2.6 Annual Worth Analysis Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diingikan (minimum attractive rate of return MARR) (Raharjo, 2007). Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, di mana AW = PW (A/P, i, n) dan AW = FW (A/F, I, n). Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga dari nilai-nilai ekuivalen lainnya (Raharjo, 2007). Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan: AW = R E CR Di mana: R E = Revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan). = Expenses (pengeluaran ekuivalen tahunan) CR = Capital Recovery (pengambilan modal). Usia pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi (Raharjo, 2007): 1. Analisis terhadap alternatif tunggal 2. Usia pakai semua alternatif 3. Usia pakai alternatif

10 14 Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW 0, maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi di mana terdapat lebih dari satu alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi di mana alternatif yang ada bersifat independent, dpilih semua alternatif yang memiliki nilai AW 0 (Raharjo, 2007). 2.7 Komputer Sebagai Dasar Sistem Informasi Manajemen Dengan kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan manajerial dewasi ini, data yang dibutuhkan begitu banyak. Sebagian besar organisasi harus mengandalkan komputer untk memecahkan persoalan atas dasar berbagai metode. Pada kasus-kasus tertentu, rasio manfaat/biaya mengharuskan penggunaan komputer karena metode manual tidak dapat diandalkan. Dalam bentuk yang paling sederhana, sistem informasi manajemen dapat disajikan melalui sistematika dalam Gambar 2.2 (Levin, 2000). INPUT PROSESING OUTPUT Data dikumpulkan dan diorganisir Data dianalisis Data disajikan sebagai informasi untuk membantu mengambil keputusan Gambar 2.2 Sistem proses informasi manajemen Perhatikan bahwa perubahan dasar dalam sistem proses informasi manajemen adalah dari data ke informasi. Data mentah masuk ke sistem dan diubah menjadi output berupah, informasi yang berguna bagi pembuatan keputusan. Tanpa data yang baik, anda tidak dapat memperoleh keuntungan maksimum dari pendekatan kuantitatif yang anda gunakan dalam membuat keputusan (Levin, 2000).

11 15 Memahami komputer dan penggunaannya dalam sistem informasi manajemen mudah dilakukan melalui tinjauan relatif atas peranan manusia dan komputer guna mengetahui bidang fungsi masing-masing, keunggulannya serta kelemahannya. Kemudian kita simak lebih dalam peranan komputer sebagai dasar sistem informasi manajemen. Tabel 2.1 memberikan gambaran ringkas mengenai manusia sebagai pembuatan keputusan dan komputer, serta kekutan dan kelemahan relatifnya. maka simaklah tinjauan singkat dalam Tabel 2.1 (Levin, 2000). Tabel 2.1. Manusia sebagai pembuat keputusan dan komputer Manusia si pembuat keputusan Manusia memiliki imajinasi, daya kreatif, daya penilaian, dan pengatahuan intuitif. Manusia dalam membuat keputusan mampu belajar dari pengalaman. Manusia tidak selalu akurat; perilakunya bahkan seiring tidak konsisten. Manusia bisa melihat keseluruhan permasalahan, bahkan rincian atau sub masalahnya secara langsung. Komputer Komputer hanya melakukan apa yang diperintahkan pemrograman. Komputer taat peraturan, tapi tidak bisa belajar secara deduktif, kecuali pada situasi dengan logika paling sederhana. Komputer bereaksi secara konsisten dan mampu memecahkan masalah elektronik secara akurat. Komputer diprogram untuk menaati serangkaian aturan yang kompleks; tapi bila situasi berubah, komputer tidak bisa menyesuaikannya sendiri. Semua manusia (paling tidak sebgian besar) pembuatan keputusan fleksibel; bila markah Komputer fleksibel hanya jika ada yang memprogramkannya demikian; jika tidak, reaksinya

12 16 jalan berubah, mereka bisa mengubah perilakunya guna mengoptimalkan diri pada situasi yang baru. Sebagian besar manusia mempunyai ingatan yang panjang, tapi mereka sering lupa dan kalau pun ingat tidak lengkap; tapi mereka bisa memanfaatkan ingatan yang terbatas itu untuk memecahkan persoalan Perangkat komputer sama saja meskipun markah jalannya berubah. Komputer tidak perna lupa; ingatan mereka untuk hal sekecil apapun selalu sempurna, serta selalu siap menghadirknnya kembali (Sumber: Levin, 2000) 1. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras (hardware) adalah nama komputer untuk seluruh peralatan elektronik dan mekanik yang membentuk sebuah komputer (Levin, 2000). 2. Perangkat lunak (software) Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak. Gambaran perangkat lunak didalam sebuah buku teks mungkin mengambil bentuk berikut: Perangkat lunak adalah (1) Perintah (program komputer) yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan. (2) Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional, dan (3) Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program. Tidak ada lagi definisi

13 17 yang lebih lengkap yang dapat ditawarkan, tetapi kita membutuhkan lebih dari sekedar definisi formal. Menurut Presman (2002) mendefinisikan perangkat lunak sebagai berikut: Perintah program komputer yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan. Menurut Daulay (2007) mendefinisikan perangkat lunak sebagai berikut: Berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Perangkat lunak menjembatani interaksi user dengan computer yang hanya memahami bahasa mesin. 2.8 MATLAB Matlab (Matrik Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik, yang merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang di bentuk dengan dasar pemikiran dengan menggunakan sifat dan bentuk matriks (Arhami & Desiani, 2005). Kegunaan Matlab secara umum adalah untuk: 1. Matematika dan Komputasi 2. Pengembangan Algoritma 3. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype 4. Analisis data, eksplorasi, dan visualisasi 5. Pembuatan aplikasi, termasuk pembuatan antarmuka grafis. Matlab adalah sistem interaktif dengan elemen dasar basis data array yang dimensinya tidak perlu dinyatakan secara khusus. Hal ini di gunakan untuk memecahkan banyak masalah perhitungan teknis, khususnya yang melibatkan matriks dan vector (Hanselman & Littlefield, 1997)

14 18 Lembar kerja Matlab bukanlah merupakan suatu file yang dapat disimpan apalagi dibuka untuk waktu yang lain. Perintah-perintah dan data-data yang diketikkan pada promt command line tidak dapat diedit dan hanya disimpan sementara waktu itu saja, yaitu selama memori penyimpanan tidak dihapus atau program dimatikan (Rahmawati, 2007). Matlab dapat menunjukkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik dan dapat dirancang sesuai keinginan kita menggunakan GUI yang kita buat sendiri. Secara default, Matlab terdiri (Away, 2010): Gambar 2.4. Tampilan awal Matlab (Sumber: Aplikasi Matlab 2013) Command window yang merupakan tempat dimana kita menuliskan fungsi yang kita inginkan. Command history untuk melihat dan menggunakan kembali fungsi-fungsi sebelumnya. Workspace yang berisi variabel yang kita gunakan dan untuk membuat variabel baru dalam Matlab. Current directory menunjukkan folder-folder yang berisi file Matlab yang sedang berjalan (Away, 2010). Matlab juga memiliki GUI seperti Visual Basic atau bahasa pemrograman visual lainnya. Prinsipnya pun sama, untuk memudahkan pemahaman GUI berikut adalah tahap pembuatan GUI:

15 19 1. Pada layar utama Matlab, pilih File New GUI. Pilih Blank GUI dan tekan OK. 2. Terdapat banyak pilihan obyek yang dapat kita gunakan pada toolbox sebelah kiri (pushbutton, edit text, axes, radiobutton, dll). Drag and drop axes, dua buah pushbutton, dua buah edit text dan dua buah static text. Sesuaikan ukurannya hingga nampak seperti tampilan layar berikut ini: Gambar 2.5. Tampilan GUI (Sumber: Aplikasi Matlab 2013) 3. Jika kita mengklik ganda salah satu dari obyek-obyek tersebut, akan tertampil property inspector yang berisi macam-macam properti dari obyek tersebut yang dapat kita ubah. 4. Save file GUI dengan sembarang nama, kemudian klik kanan pushbutton GO, pilih view callbacks callback. 5. Ketik listing di bawah ini pada callback. 6. Ulangi langkah 4 pada tombol exit, ketikkan close pada callback-nya, program selesai. Kemudian coba jalankan program Kendala pada GUI Matlab ialah setiap variabel yang berada pada sebuah callback tak dapat diakses oleh callback lain. Dengan kata lain semua variabel

16 20 adalah local variable. Untuk itu, pada beberapa kasus kita perlu mengubah local variable ini menjadi global variabel.

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB A. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal lingkungan MATLAB dan mampu menggunakannya. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi-fungsi dasar MATLAB yang

Lebih terperinci

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS 1 1. Analisa Pemilihan Proyek 2 Latar Belakang Cara yang aman untuk menangani berbagai alternatif yang menyangkut investasi peralatan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar yang akan digunakan sebagai landasan berpikir seperti beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan begitu akan mempermudah

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana

Lebih terperinci

NET PRESENT VALUE (NPV)

NET PRESENT VALUE (NPV) NET PRESENT VALUE (NPV) Ekonomi Teknik : Teknik analisis dalam pengambilan keputusan, dimana ada beberapa alternatif Rancangan Teknis dan Rencana Investasi yang secara teknis sama-sama memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rugi Laba

Lampiran 1. Rugi Laba LAMPIRAN Lampiran 1. Rugi Laba Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 PENERIMAAN Kapasitas Pengolahan (kg buah) 480,000 480,000 480,000 480,000 480,000

Lebih terperinci

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bunga Modal Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng. D PEDAHULUA i dalam suatu usaha perubahan nilai uang terhadap perubahan waktu merupakan faktor yang penting untuk diperhitungkan. Sejumlah uang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tugas Akhir Analisis Kelayakan Investasi nilai Jual Minimum Perumahan Bale Maganda Kahuripan BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tugas Akhir Analisis Kelayakan Investasi nilai Jual Minimum Perumahan Bale Maganda Kahuripan BAB II LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Secara umum setiap proyek harus dianalisis dari berbagai aspek. Maksud dari analisis proyek adalah untuk memperbaiki pemilihan investasi. Pemilihan berbagai macam

Lebih terperinci

Ekonomi Rekayasa. (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D. Untad Press Palu

Ekonomi Rekayasa. (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D. Untad Press Palu (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Untad Press Palu 2009 Oleh Ir. Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Hak cipta 2009, pada penulis Hak cipta dilindungi undang undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest. Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S.

Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest. Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. 0/0/206 Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Novianny (2009) menganalisis perbandingan efisiensi biaya alternatif sewa alat angkut dan alternatif beli

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA

Lebih terperinci

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

Kebijakan pengambilan keputusan investasi Makalah ekonomi teknik Kebijakan pengambilan keputusan investasi OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE)

BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE) BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE) I. Pendahuluan Dalam ekonomi teknik perlu diketahui prinsip- prinsip matematika keuangan yang membahas masalah nilai uang sekarang dan yang akan datang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Komputer Menurut Jogiyanto dalam Salim Agus (2012) Komputer adalah seperangkat alat atau peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama secara otomatis, menerima input

Lebih terperinci

GUI Matlab untuk membuat grafik fungsi

GUI Matlab untuk membuat grafik fungsi GUI Matlab untuk membuat grafik fungsi Memulai GUI Matlab Panggil program MATLAB, Start program Matlab. Melalui editor window Matlab, ketiklah >> guide. Akan ditampilkan kotak dialog seperti tampak dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB PETUNJUK PRAKTIKUM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB Oleh Ahmad Kamsyakawuni JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2009 MODUL 1 MENGENAL MATLAB A.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF Macam-macam analisa Present Worth Capitalized Cost Annual Worth PERBANDINGAN ALTERNATIF Ekonomi Teknik bertujuan : membandingkan alternatif-alternatif dan memilih yang paling ekonomis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal jangka panjang, dimana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M. i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Apakah Maple itu? Maple adalah suatu program interaktif yang mengintegrasikan kemampuan komputasi baik numerik ataupun simbolik, visualisasi (grafik) dan pemrograman.

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN Persamaan- Persamaan Penting untuk Diketahui Single Payment Uniform Series Compound

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI. M-File dan Simulink

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI. M-File dan Simulink LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI M-File dan Simulink Disusun Oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi Jurusan : Elektronika Instrumentasi : Teknofisika Nuklir SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI Teknik Industri - UB Prosedur Pengambilan keputusan pada Permasalahan-permasalahan teknik 1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis 2) Mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja sebagian manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai arti yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12 Studi Kasus : Studi Permasalahan: Suatu Perusahaan akan melakukan perkiraan terhadap produksi suatu barang tiap bulan. Untuk menentukan jumlah

Lebih terperinci

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei 2016 Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI PENGERTIAN BUNGA Bunga merupakan pertambahan nilai dalam suatu periode Biasanya disimbolkan dengan

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan EKONOMI TEKNIK Pendahuluan Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas lain : di luar kelas Nilai = 20% Kuis +30% Tugas + 50%UTS

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY KELOMPOK 5, D4 5B KADEK AYU YUNIANTARI (1215644014) KADEK NOVIA AYU WIRYANI (1215644070) LUH PUTU LILIANA DEWI (1215644078) PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

Lebih terperinci

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #1 TIN205 EKONOMI TEKNIK Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Ekonomi Teknik akan mempelajari bagaimana menentukan faktor-faktor ekonomi dan kriteria ekonomi dalam pemilihan satu atau lebih alternatif.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital Evaluasi biaya kapital/modal pada awal periode, atau jumlah nilai sekarang (Present Worth disingkat PW) atau nilai bersih pada awal periode (net present value disingkat NVP), atau nilai pada awal periode

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Umum Agar penelitian ini dapat dilakukan secara terstruktur dan sistematis, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Identifikasi masalah

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow) Proyeksi Cash Flow adalah merupakan gambaran tentang kemungkinan penerimaan (revenue) dan pengeluaran (cost & expenses) Total pendapatan diperoleh dari

Lebih terperinci

GUIDE. maupun menu. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan

GUIDE. maupun menu. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan GUIDE GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI) yang dibangun dengan obyek grafis seperti tombol (button),kotak teks,slider,sumbu (axes), maupun menu. Aplikasi yang menggunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Sesungguhnya konsep tentang nilai waktu dari uang merupakan konsep dasar atau fundamental dalam manajemen keuangan. Itulah sebabnya pemahaman nilai waktu dari

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 TIN205 EKONOMI TEKNIK Annual Worth (AW) Analysis 2 Prinsip: Mengukur nilai investasi secara tahunan. Tujuan: Mencari konsistensi dari format laporan. Menentukan biaya

Lebih terperinci

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN TULISAN ILMIAH ANALISA EKONOMI PROYEK Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN 1. Pengertian Umum Diktat ini akan membahas konsep

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori. Model Matematika Menurut Wirodikromo (998, p77) model matematika adalah suatu rumusan matematika (dapat berbentuk persamaan, pertidaksamaan / fungsi) yang diperoleh dari hasil penafsiran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sebuah keputusan tidak berguna kecuali ada dua atau lebih cara bertindak yang mungkin. Namun banyak keputusan yang dibuat dengan salah, meskipun banyak terdapat

Lebih terperinci

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Manufaktur Sistem manufaktur adalah : penerapan proses fisik dan kimia untuk mengubah geometri, sifat-sifat, dan atau merubah suatu penampilan atau bentuk suatu material

Lebih terperinci

BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN

BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN EKONOMI TEKNIK BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN Teknik 2 lingkungan yg berbeda: 1. Lingkungan Fisik aplikasi dari ilmu fisika 2. Lingkungan masyarakat ilmu sosial termasuk eknomi Produk/jasa teknik diukur menurut

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

Interest Rate & Rate of Return

Interest Rate & Rate of Return Materi #3 TIN205 EKONOMI TEKNIK Interest Rate & Rate of Return 2 Bunga adalah manifestasi nilai waktu dari uang. Ada 2 perspektif bunga : Bunga yang dibayar. Interest = amount owed now original amount

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016 Universitas Gunadarma Biaya dan manfaat dalam studi kelayakan bisnis biasanya bukan hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality) BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang

Lebih terperinci

Tidak ada yang tidak ingin mendapat balasan/hadiah/reward???

Tidak ada yang tidak ingin mendapat balasan/hadiah/reward??? Konsep - meminjamkan uang, akan memperoleh hadiah berupa bunga - sejumlah uang pada saat ini akan berbunga dari tahun ke tahun sehingga pada saat kemudian akan lebih besar, tergantung nilai tingkat bunga.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1 Data Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta yang dapat dirumuskan dalam

Lebih terperinci

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING 1. Replacement Analysis Pengertian Contoh perhitungan Replacement Value of Defender 2. Capital Budgeting Pengertian Cara PW dan AW Cara Linear Integer Programming

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan memaparkan berbagai teori yang melandasi penulis dalam membangun sistem yang nantinya akan dibuat. 3.1. Pengertian Optimalisasi Secara umum pengertian optimalisasi menurut

Lebih terperinci

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 IV. PEMODELAN SISTEM A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 Sistem penunjang keputusan pengarah kebijakan strategi pemasaran dirancang dalam suatu perangkat lunak yang dinamakan EssDSS 01 (Sistem Penunjang Keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meraih suatu tujuan yang dikehendaki, akhir akhir ini dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat meliputi kemampuan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

METODE NUMERIK Modul I

METODE NUMERIK Modul I LABORATORIUM KOMPUTASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS YARSI METODE NUMERIK Modul I a. Estimasi waktu: 100 menit b. Tujuan Istruksional Khusus: Mahasiswa dapat menggunakan Mathlab dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pemrograman yang menerapkan metode fuzzy logic untuk menilai kelayakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pemrograman yang menerapkan metode fuzzy logic untuk menilai kelayakan 54 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan evaluasi pada penelitian tugas akhir ini berupa aplikasi pemrograman yang menerapkan metode fuzzy logic untuk menilai kelayakan pemberian kredit investasi

Lebih terperinci

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 Identitas Mata Kuliah Course Identity Kode mata kuliah Course code : TKS24150 Bobot satuan kredit semester (sks) :2 Course credit unit : 2 Semester : Semester

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI 1 2 3 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 4 Nilai tukar uang Tahun 2000 Tahun 2014 5 Nilai tukar

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK, oleh Hasan Basri Siregar Hak Cipta 2015 pada penulis

EKONOMI TEKNIK, oleh Hasan Basri Siregar Hak Cipta 2015 pada penulis EKONOMI TEKNIK, oleh Hasan Basri Siregar Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta

Lebih terperinci

GUIDE atau GUI builder. Ira Prasetyaningrum, M.T

GUIDE atau GUI builder. Ira Prasetyaningrum, M.T GUIDE atau GUI builder Ira Prasetyaningrum, M.T Pendahuluan GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI) yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks,

Lebih terperinci

Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. uang.

Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. uang. Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada zaman dahulu kelompok masyarakat melakukan pertukaran barang atau yang lazim disebut dengan istilah barter. Tetapi

Lebih terperinci

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total 4.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Owner UD Sanjaya Utama untuk mengkaji permasalahan yang ada di UD Sanjaya Utama selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Analisis Pengendalian Intern Piutang Dagang pada CV. Dwi Tunggal Medan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MATLAB

MODUL I PENGENALAN MATLAB MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Program Aplikasi Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori graf menurut Munir (2012), merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika dengan pokok bahasan yang sudah sejak lama digunakan dan memiliki banyak terapan hingga

Lebih terperinci

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Komputer Komputer

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S.

Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen sendiri merupakan sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 4 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Gradien a. Gradien Aritmatik b. Gradien Geometrik 2. Bunga

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Hal i v viii xi xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Perumusan masalah... 2 ix

Lebih terperinci

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Bahasa ISETL 1.1.1. Pemrograman Dewasa ini perkembangan teknologi berkembang dengan pesatnya dan dapat digunakan dalam segala bidang, diantaranya bidang kesehatan, bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. Beberapa pakar dan peneliti mengartikan komputer sebagai berikut : 1. Menurut Hamacher,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UMUR BISNIS JANGKA WAKTU UMUR BISNIS YANG DIANALISIS KELAYAKANNYA HAL INI TERKAIT DENGAN SIFAT PROYEK/USAHA YANG DIANALISIS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam Bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci