Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya"

Transkripsi

1 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id

2 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana 2. Bunga Majemuk 3. Diagram Alir Kas 4. Bunga Majemuk Diskrit 5. Single Payment Compound Amount Factor 6. Single Payment Present Worth Factor 7. Uniform Series Compound Amount Factor 8. Uniform Series Sinking Fund Factor 9. Uniform Series Present Worth Factor 10. Uniform Series Capital Recovery Factor 11. Aliran Kas Tidak Teratur 12. Mencari Nilai N 13. Hubungan Rumus Bunga O U T L I N E ENGINEERING ECONOMY - 2

3 ENGINEERING ECONOMY - 3

4 TIME VALUE OF MONEY Uang dapat memberi hasil pada tingkat suku bunga tertentu melalui investasinya pada suatu periode waktu Nilai uang senantiasa berubah seiring dengan berjalannya waktu à umumnya semakin turun Jumlah barang yang sama harus dibayar dengan uang yang lebih banyak à purchasing power Uang yang sama akan lebih menguntungkan bila dimiliki saat ini daripada n-periode ke depan à earning power ENGINEERING ECONOMY - 4

5 DAYA LABA UANG Kerja Manual Upah = $0,40 per kaki Rata-rata hasil = 200 kaki/hari Asumsi (karena pengaruh cuaca): 1 tahun = 180 hari Kerja Manual Penghasilan = $80 per hari = $ per tahun Kerja dengan Mesin Harga mesin = $8.000 (dibeli dengan uang pinjaman dengan bunga 14%) Rata-rata hasil = 800 kaki/hari Upah = $0,30 per kaki Biaya operasi dan perawatan mesin = $40 per hari Kerja dengan Mesin Pemasukan = $ Pengeluaran = $ Laba = $ ENGINEERING ECONOMY - 5

6 DAYA BELI UANG Harga barang dan jasa dapat turun atau naik karena banyak faktor yang bekerja dalam perekonomian Kenaikan produktivitas Pengadaan barang Kebijakan pemerintah untuk dukungan harga Inflasi dan deflasi bertindak untuk mengubah daya beli uang Inflasi Ekivalensi Penurunan Nilai Uang ENGINEERING ECONOMY - 6

7 Untuk melakukan ekivalensi nilai uang, yang harus diperhatikan adalah: Jumlah yang dipinjam atau diinvestasikan Periode/waktu peminjaman atau investasi Tingkat bunga yang dikenakan ENGINEERING ECONOMY - 7

8 ENGINEERING ECONOMY - 8

9 BUNGA DAN TINGKAT SUKU BUNGA Bunga Jumlah sewa yang dikenakan oleh institusi keuangan atas pemakaian uang ANZI Z , tingkat bunga adalah rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode waktu dna biasanya dinyatakan dalam persentase dari induk. Tingkat suku bunga Tarif dari pertumbuhan modal Tingkat hasil yang diterima dari investasi Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode waktu, dan biasanya dalam persentase dari induk ENGINEERING ECONOMY - 9

10 Menukarkan uang dengan benda atau jasa yang akan memuaskan keinginan pribadi Menukarkan uang dengan barang atau peralatan produktif Menimbun uang Meminjamkan uang dengan syarat di peminjam mengembalikan jumlah awal ditambah bunga pada tanggal tertentu Meminjamkan uang dengan syarat si peminjam akan mengembalikan dengan jumlah yang sama dengan jumlah awal pada tanggal tertentu 10 ENGINEERING ECONOMY -

11 Probabilitas si peminjam tidak mengembalikan pinjamannya Probabilitas tingkat suku bunga akan berubah karena adanya efek inflasi Besarnya pengeluaran untuk menyelidiki peminjam, membuat perjanjian peminjaman, mentransfer dana ke peminjam, dan mengambil kembali pinjamannya Jumlah bersih yang akan menjadi kompensasi atas hilangnya kesempatan melakukan alternatif lain Pemberi Pinjaman ENGINEERING ECONOMY

12 ENGINEERING ECONOMY

13 BUNGA SEDERHANA Bunga sederhana dihitung hanya dari induk tanpa memperhitungkan bunga yang telah diakumulasikan pada periode sebelumnya dimana: I = P x i x N I = Bunga yang terjadi (rupiah) P = Induk yang dipinjam atau diinvestasikan i = tingkat bunga per periode N = jumlah periode yang dilibatkan ENGINEERING ECONOMY

14 BUNGA SEDERHANA Mr. A meminjam sebesar $ dengan bunga sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir tahun ke-4. Berapa besar hutang yang harus dibayar Mr. A pada tahun ke-4? Jawaban : I = $ x 10% x 4 = $ à Yang harus dibayar Mr. A = $ $ = $ Tahun Jumlah dipinjam Bunga Jumlah hutang Jumlah dibayar 0 $ $0 $ $0 1 $ $ $0 2 $ $ $0 3 $ $ $0 4 $ $ $ ENGINEERING ECONOMY

15 BUNGA MAJEMUK Besarnya bunga majemuk dihitung berdasarkan besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi pada periode sebelumnya (bunga berbunga) Rencana pengembalian Bunga dibayar tiap periode Bunga diijinkan berlipat ganda ENGINEERING ECONOMY

16 BUNGA MAJEMUK: BUNGA DIBAYAR TIAP PERIODE (BUNGA 16%/THN) Tahun Jumlah Hutang pada Awal Tahun Bunga yang Harus Dibayar Jumlah Hutang pada Akhir Tahun Jumlah bunga Harus Dibayar oleh si Peminjam pada Akhir Tahun 1 $1.000,00 $160,00 $1.160,00 $160,00 2 $1.000,00 $160,00 $1.160,00 $160,00 3 $1.000,00 $160,00 $1.160,00 $160,00 4 $1.000,00 $160,00 $1.160,00 $1.160,00 ENGINEERING ECONOMY

17 BUNGA MAJEMUK: BUNGA DIIJINKAN BERLIPAT GANDA (BUNGA 16%/THN) Tahun Jumlahyang Harus Dibayar pada Awal Tahun Bunga yang Ditambahkan ke Pinjaman pada Akhir Tahun Jumlah yang Harus Dibayar pada Akhir Tahun Jumlah uang Dibayar oleh si Peminjam pada Akhir Tahun 1 $1.000,00 $160,00 $1.160,00 $0 2 $1.160,00 $185,60 $1.345,60 $0 3 $1.345,60 $215,30 $1.560,90 $0 4 $1.560,90 $249,75 $1.810,64 $1.810,64 ENGINEERING ECONOMY

18 ENGINEERING ECONOMY

19 DIAGRAM ALIRAN KAS Aliran kas terjadi bila ada perpindahan uang tunai atau yang sejenis (cek, transfer bank, dsb) dari satu pihak ke pihak lain Diagram aliran kas à ilustrasi grafis dari transaksi ekonomi yang dilukiskan pada garis skala waktu Garis horisontal menunjukkan skala waktu (periode) Garis vertikal menunjukkan aliran kas Penggambaran diagram aliran kas adalah langkah awal dalam menyelesaikan persoalan ekonomi teknik yang melibatkan berbagai transaksi dalam berbagai periode ENGINEERING ECONOMY

20 DIAGRAM ALIRAN KAS Rp Rp dari sudut pemberi pinjaman dari sudut peminjam Rp Bunga pinjaman 10%/thn ENGINEERING ECONOMY

21 ENGINEERING ECONOMY

22 PERLU DIPERHATIKAN! Akhir suatu periode merupakan awal dari periode berikutnya P adalah awal tahun pada waktu yang dianggap sebagai saat ini F adalah akhir tahun ke-n sejak waktu yang dianggap sebagai saat ini A terjadi pada akhir tiap periode yang dipertimbangkan A pertama dari sebuah rangkaian terjadi satu periode setelah P A terakhir dari sebuah rangkaian terjadi secara simultan dengan F ENGINEERING ECONOMY

23 NOTASI YANG DIGUNAKAN Simbol i r N P A F G g Makna Tingkat suku bunga efektif per periode Tingkat suku bunga nominal per periode Banyaknya periode yang dipertimbangkan Nilai sekarang (Present Worth) Aliran kas berurutan pd akhir periode (Annual Worth) Nilai mendatang (Future Worth) Aliran kas dengan gradien aritmatik Aliran kas dengan gradien geometrik ENGINEERING ECONOMY

24 ENGINEERING ECONOMY

25 SINGLE PAYMENT COMPOUND AMOUNT FACTOR Seorang karyawan meminjam uang di bank sejumlah Rp 1 juta dengan bunga 12% per tahun dan akan dikembalikan sekali dalam 5 tahun mendatang Diketahui: P = Rp ,00 I = 12% per tahun N = 5 tahun ENGINEERING ECONOMY

26 Lender Borrower P = Diketahui F =? n P = Diketahui F =? Lender 26 ENGINEERING ECONOMY /03/17 Borrower

27 SINGLE PAYMENT COMPOUND AMOUNT FACTOR Periode 1 F 1 = P + bunga dari P = P + Pi = P (1+i) Pada periode 3 akan menjadi: F 3 = F 2 + F 2 i = P (1+i) 2 + P (1+i) 2 i = P (1+i) 2 (1+i) = P (1+i) 3 Pada periode 2 akan menjadi: F 2 = F 1 + bunga dari F 1 = P (1+i) + P (1+i)i = P (1+i) (1+i) = P (1+i) 2 F = P (1+i) N F/P = (1+i) N Catatan : Persamaan di atas bisa dinyatakan dengan: F/P = (F/P, i%, N) à Cari pada tabel ENGINEERING ECONOMY

28 Tabel Pemajemukan Periode (F/P, i%, n) i=12% Single Payment N F/P P/F , Nilai faktor F/P yang dicari N ENGINEERING ECONOMY

29 PENYELESAIAN SOAL DENGAN RUMUS P = Rp. 1 juta, i = 12%, N = 5 F = Rp. 1 juta (1+0,12) 5 = Rp. 1 juta (1,12) 5 = Rp. 1 juta (1,7623) = Rp. 1,7623 juta DENGAN TABEL F = Rp. 1 juta (F/P, 12%, 5) = Rp. 1 juta (1, 762) = Rp. 1,762 juta ENGINEERING ECONOMY

30 ENGINEERING ECONOMY

31 SINGLE PAYMENT PRESENT WORTH FACTOR Tentukanlah berapa banyaknya uang yang harus didepositokan pada saat ini agar 5 tahun lagi bisa menjadi Rp. 10 juta bila diketahui tingkat bunga yang berlaku adalah 18% Diketahui: F = Rp. 10 juta i = 18% N = 5 tahun ENGINEERING ECONOMY

32 Lender Borrower P =? F = Diketahui n P =? F = Diketahui Lender 32 ENGINEERING ECONOMY /03/17 Borrower

33 SINGLE PAYMENT PRESENT WORTH FACTOR F = P (1+i) N Maka à Maka dapat diekspresikan: P = F (P/F, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

34 PENYELESAIAN SOAL DENGAN RUMUS DENGAN TABEL P = F (P/F, 18%, 5) ENGINEERING ECONOMY

35 ENGINEERING ECONOMY

36 UNIFORM SERIES COMPOUND AMOUNT FACTOR Jika seseorang menabung Rp tiap bulan selama 20 bulan dengan bunga 1% per bulan, berapakah yang ia miliki pada bulan ke-20 tersebut? Diketahui: A = Rp ,00 i = 1% N = 20 ENGINEERING ECONOMY

37 F =? n A = Diketahui 37 ENGINEERING ECONOMY /03/17

38 UNIFORM SERIES COMPOUND AMOUNT FACTOR F = A + A (1+i) + A (1+i) A (1+i) N-1 (1) dengan mengalikan kedua ruas dengan (1+i) F (1+i) = A (1+i) + A (1+i) A (1+i) N (2) apabila persamaan 2 dikurangkan dengan persamaan 1 maka menjadi: F (1+i) F = A (1+i) N A atau F (1+i -1) = A [(1+i) N 1] maka F = A (F/A, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

39 ENGINEERING ECONOMY

40 UNIFORM SERIES SINKING FUND FACTOR Bunga saat ini berusia 20 tahun. Ia berencana membeli rumah tipe 80 pada saat ia berusia 28 tahun. Harga rumah pada saat ia berusia 28 tahun diperkirakan Rp. 180 juta. Untuk memenuhi keinginannya ia harus berusaha keras menabung mulai sekarang. Bila ia akan menabung dengan jumlah yang sama tiap tahun dan bunga yang sama tiap tahun dan bunga yang diberikan oleh Bank adalah 12%, berapakah Bunga harus menabung tiap tahunnya? Diket: F = Rp 180 juta i = 12% N = 8 tahun ENGINEERING ECONOMY

41 F = Diketahui n A =? 41 ENGINEERING ECONOMY /03/17

42 UNIFORM SERIES SINKING FUND FACTOR Berdasar persamaan sebelumnya: Maka: Atau A = F (A/F, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

43 ENGINEERING ECONOMY

44 UNIFORM SERIES PRESENT WORTH FACTOR Seorang investor menawarkan rumah dengan pembayaran kredit. Sebuah rumah ditawarkan dengan membayar uang muka Rp. 15 juta dengan angsuran selama 120 bulan sebesar Rp.500 ribu per bulan. Bila bunga yang berlaku adalah 1% per bulan, berapakah harga rumah yang harus dibayar kontan saat ini? Diketahui: P1 = Rp 15 juta A = Rp 500 ribu i = 1% N = 120 ENGINEERING ECONOMY

45 n A = Diketahui P =? 45 ENGINEERING ECONOMY /03/17

46 UNIFORM SERIES PRESENT WORTH FACTOR F = P (1+i) N substitusikan dengan Atau P = A (P/A, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

47 ENGINEERING ECONOMY

48 UNIFORM SERIES CAPITAL RECOVERY FACTOR Sebuah industri membutuhkan sebuah mesin CNC dengan harga Rp. 200 juta. Pimpinan industri memutuskan untuk membeli mesin dengan pembayaran angsuran 5 tahun dan dibayar tiap bulan dengan jumlah angsuran yang sama. Jumlah maksimum yang dapat diangsur adalah 75% dari harga. Bila bunga yang berlaku adalah 1% perbulan, berapa besarnya angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya? Diketahui: P = 75% x Rp 200 juta = Rp 150 juta i = 1% per bulan N = 5 x 12 = 60 bulan ENGINEERING ECONOMY

49 n A =? P = Diketahui 49 ENGINEERING ECONOMY /03/17

50 UNIFORM SERIES CAPITAL RECOVERY FACTOR Atau A = P (A/P, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

51 ENGINEERING ECONOMY

52 Rp Rp Rp Rp Tingkat bunga 12%, tentukan nilai P, F, dan A dari keseluruhan aliran kas tersebut! ENGINEERING ECONOMY

53 ALIRAN KAS TIDAK TERATUR Solusi: P 0 = 6000 P 1 = (P/F, 12%, 1) = (0,8929) = 8929 P 2 = 3000 (P/F, 12%, 2) = 3000 (0,7972) = 2391,6 P 3 = 0 P 4 = (P/F, 12%, 4) = (0,6355) = 7626 P 5 = 8000 (P/F, 12%, 5) = (0,5674) = 4539,2 à P = P 0 + P 1 + P 2 + P 3 + P 4 + P 5 = 29485,8 à F = P (F/P, i%, N) = 29485,8 (F/P, 12%, 5) = 29485,8 (1,762) = 51953,98 à A = P (A/P, i%, N) = 29485,8 (A/P, 12%, 5) = 29485,8 (0,27741) = 8179,66 ENGINEERING ECONOMY

54 ENGINEERING ECONOMY

55 N =? Berapa tahunkah uang yang jumlahnya Rp. 4 juta harus disimpan di bank yang memberikan tingkat bunga 15% pertahun sehingga uang tersebut menjadi Rp. 10 juta? Diketahui: P = Rp 4 juta F = Rp 10 juta i = 15% per tahun ENGINEERING ECONOMY

56 N =? dengan rumus F = P (1+i) N 10 juta = Rp. 4 juta (1 + 0,15) N (1+0,15) N = 2,5 N = ln 2,5 / ln 1,15 = 6,556 tahun dengan tabel (F/P, i%, N) = F/P (F/P, i%, N) = 10juta/4juta (F/P, i%, N) = 2,5 Berdasar tabel dengan i=15% maka: (F/P, 15%, 6) = 2,313 (F/P, 15%, 7) = 2,660 gunakan interpolasi! ENGINEERING ECONOMY

57 ENGINEERING ECONOMY

58 P F A (A/F, i%, N) (F/A, i%, N) ENGINEERING ECONOMY

59 HUBUNGAN FAKTOR BUNGA ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) n i F P i n i P A j F P n i A P i n i P A n i F A j i P F n i A F n i A P n i F P n i A F i n i P F n j n j,, / 1,, /,1, /,, /,, /,, /,, / 1,, /,, / 1,, / 1,, /,, / = = = + = = + = = = ENGINEERING ECONOMY

60 NILAI EKSTRIM FAKTOR BUNGA Faktor Bunga n = ; i Diketahui i = 0; n Diketahui (F/P, i, n) 1 (P/F, i, n) 0 1 (F/A, i, n) n (A/F, i, n) 0 1/n (P/A, i, n) 1/i n (A/P, i, n) i 1/n ENGINEERING ECONOMY

61

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 4 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Gradien a. Gradien Aritmatik b. Gradien Geometrik 2. Bunga

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 5 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Kalkulasi Ekuivalen yang Melibatkan Cash Flow 2. Prinsip-Prinsip Ekuivalen 3. Situasi Terkait Frekuensi Pemajemukan

Lebih terperinci

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bunga Modal Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng. D PEDAHULUA i dalam suatu usaha perubahan nilai uang terhadap perubahan waktu merupakan faktor yang penting untuk diperhitungkan. Sejumlah uang

Lebih terperinci

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa. EKONOMI TEKNIK PENGERTIAN Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu menghitung bunga dengan metode-metode

Lebih terperinci

NET PRESENT VALUE (NPV)

NET PRESENT VALUE (NPV) NET PRESENT VALUE (NPV) Ekonomi Teknik : Teknik analisis dalam pengambilan keputusan, dimana ada beberapa alternatif Rancangan Teknis dan Rencana Investasi yang secara teknis sama-sama memenuhi syarat,

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI 1 2 3 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 4 Nilai tukar uang Tahun 2000 Tahun 2014 5 Nilai tukar

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE)

BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE) BAB II MATEMATIKA KEUANGAN (MATHEMATICS OF FINANCE) I. Pendahuluan Dalam ekonomi teknik perlu diketahui prinsip- prinsip matematika keuangan yang membahas masalah nilai uang sekarang dan yang akan datang,

Lebih terperinci

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS 1 1. Analisa Pemilihan Proyek 2 Latar Belakang Cara yang aman untuk menangani berbagai alternatif yang menyangkut investasi peralatan,

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci

BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN

BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN EKONOMI TEKNIK BAB 1. MATEMATIKA KEUANGAN Teknik 2 lingkungan yg berbeda: 1. Lingkungan Fisik aplikasi dari ilmu fisika 2. Lingkungan masyarakat ilmu sosial termasuk eknomi Produk/jasa teknik diukur menurut

Lebih terperinci

Nilai Dalam Konsep Ekonomi

Nilai Dalam Konsep Ekonomi Materi #2 TIN205 EKONOMI TEKNIK Nilai Dalam Konsep Ekonomi 2 Nilai merupakan ukuran penghargaan seseorang terhadap barang/jasa. Maka, nilai termasuk didalamnya bila seseorang ingin membayarnya untuk barang/jasa

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 9 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Analisis Nilai Sekarang (Present Worth) 2. Analisis

Lebih terperinci

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada MATEMATIKA UANG 1 Time Value of Money Money has value Uang dapat dipinjam atau dipinjamkan Uang dipinjamkan kompensasi Contoh : interest (BUNGA) If you put $100 in a bank at 9% interest for one time period

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. uang.

Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. uang. Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada zaman dahulu kelompok masyarakat melakukan pertukaran barang atau yang lazim disebut dengan istilah barter. Tetapi

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 7 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI TEKNIK Mendefinisikan sejumlah alternatif

Lebih terperinci

Interest Rate & Rate of Return

Interest Rate & Rate of Return Materi #3 TIN205 EKONOMI TEKNIK Interest Rate & Rate of Return 2 Bunga adalah manifestasi nilai waktu dari uang. Ada 2 perspektif bunga : Bunga yang dibayar. Interest = amount owed now original amount

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Lecture 8 & 9 Outline: Ekonomi Teknik Biaya dan Bunga Depresiasi References: Thuesen, G.J., Fabrycky, W.J.. 1993. Engineering Economy 8th Ed. New Jersey: Prentice Hall.

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 6 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id INFLASI Waktu terjadinya kenaikan harga-harga barang, jasa, atau faktor-faktor produksi secara umum Inflasi >< Deflasi

Lebih terperinci

Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest. Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S.

Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest. Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. 0/0/206 Kuliah ke-5 Ekonomi Teknik Formulasi dan Penggunaan Faktor Interest Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

Diagram Aliran Tunai / Kas

Diagram Aliran Tunai / Kas EKONOMI TEKNIK Diagram Aliran Tunai / Kas Setiap person atau perusahaan mempunyai nilai pemasukan (penerimaan) uang (income or cash receipts) dan mempunyai nilai pengeluaran uang atau biaya (cash disbursements)

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI Teknik Industri - UB Prosedur Pengambilan keputusan pada Permasalahan-permasalahan teknik 1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis 2) Mendefinisikan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Nilai Waktu

Konsep Dasar Nilai Waktu Nilai Waktu Uang Konsep Dasar Nilai Waktu Dalam akuntansi (dan keuangan), istilah nilai waktu dari uang (time value of money) digunakan untuk menunjukkan hubungan antara waktu dengan uang bahwa satu rupiah

Lebih terperinci

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei 2016 Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI PENGERTIAN BUNGA Bunga merupakan pertambahan nilai dalam suatu periode Biasanya disimbolkan dengan

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: Bunga dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Bunga Bunga Bunga Macam-macam Bunga Bunga Bunga 1. Bunga Tunggal (Bunga Tidak Mendapat Bunga) Misalkan P menyatakan

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan EKONOMI TEKNIK Pendahuluan Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas lain : di luar kelas Nilai = 20% Kuis +30% Tugas + 50%UTS

Lebih terperinci

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF BUNGA MODAL Pendahuluan Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

Lebih terperinci

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

Kebijakan pengambilan keputusan investasi Makalah ekonomi teknik Kebijakan pengambilan keputusan investasi OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money) Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016 Universitas Gunadarma Biaya dan manfaat dalam studi kelayakan bisnis biasanya bukan hanya

Lebih terperinci

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010 Perhitungan Bunga dan Time Value of Money Jurusan Sistem Informasi ITS 2010 TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Menjelaskan konsep perhitungan bunga dan nilai waktu uang. Menjelaskan

Lebih terperinci

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1 RUMUS BUNGA & EKIVALENSI Christina Wirawan 1 Bunga : PENGERTIAN Uang gyang dibayar untuk penggunaan uang dipinjam Uang pengembalian yang diperoleh dari investasi yang produktif Tingkat suku bunga: Perbandingan

Lebih terperinci

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan 40 Lampiran 1.Flowchart Pelaksanaan Penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang akan dirangkai Merangkai

Lebih terperinci

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) 1 Konsep Dasar Jika nilai nominalnya sama, uang yang dimiliki saat ini lebih berharga daripada uang yang akan diterima di masa yang akan datang Lebih baik menerima

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 Dosen Pengampu : Ridor Dhi Di susun oleh : 1. KHUANUL FATONI (2016030006)

Lebih terperinci

Efek Inflasi Inflasion Effect

Efek Inflasi Inflasion Effect Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 10 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Parameter Ekonomi Teknik 2. Faktor-faktor Ketidakpastian

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH EKONOMI TEKNIK GP32021 JURUSAN TEKNIK GAS DAN PETROKIMIA FTUI. Disusun oleh: Eva F. Karamah

DIKTAT KULIAH EKONOMI TEKNIK GP32021 JURUSAN TEKNIK GAS DAN PETROKIMIA FTUI. Disusun oleh: Eva F. Karamah DIKTAT KULIAH EKONOMI TEKNIK GP32021 JURUSAN TEKNIK GAS DAN PETROKIMIA FTUI Disusun oleh: Eva F. Karamah EKONOMI TEKNIK GP32021 (2 SKS) TUJUAN: o Mampu menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan analisis

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF Macam-macam analisa Present Worth Capitalized Cost Annual Worth PERBANDINGAN ALTERNATIF Ekonomi Teknik bertujuan : membandingkan alternatif-alternatif dan memilih yang paling ekonomis

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Kuliah Manajemen TL

EKONOMI TEKNIK. Kuliah Manajemen TL EKONOMI TEKNIK Kuliah Manajemen TL Ekonomi Teknik Tujuan : Menentukan apakah suatu alternatif rancangan teknis atau rencana investasi yang memenuhi persyaratan teknis layak ekonomis Menentukan yang mana

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY KELOMPOK 5, D4 5B KADEK AYU YUNIANTARI (1215644014) KADEK NOVIA AYU WIRYANI (1215644070) LUH PUTU LILIANA DEWI (1215644078) PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

Lebih terperinci

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a BUNGA SEDERHANA Gambar 1: Ilustrasi Bunga Orang yang memiliki uang lebih biasanya akan meminjamkan atau menyimpan uang mereka pada lembaga keuangan, baik bank ataupun nonbank yang menberikan tingkat bunga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 15 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Pendahuluan 2. Tujuan Analisis Penggantian 3. Karakteristik

Lebih terperinci

Ekonomi Teknik TIP FTP UB

Ekonomi Teknik TIP FTP UB * Ekonomi Teknik TIP FTP UB Ekivalensi Nilai Dari Suatu Alternatif Nilai suatu alternatif : Ongkos atau keuntungan, tergantung wujud dari alternatif tersebut. Dalam pilihan alternatif yang menyangkut pengadaan

Lebih terperinci

NILAI WAKTU UANG (TIME. Modul ke: VALUE MONEY) Fakultas FEB. BUDIHARJO, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi

NILAI WAKTU UANG (TIME. Modul ke: VALUE MONEY) Fakultas FEB. BUDIHARJO, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: 05 ROY Fakultas FEB NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE MONEY) BUDIHARJO, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi PENDAHULUAN Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai saham perusahaannya, untuk mencapai

Lebih terperinci

Cash Flow Posted by kelompok11itbseamolecbatch5 on December 23, 2011 Posted in: Uncategorized. Leave a Comment

Cash Flow Posted by kelompok11itbseamolecbatch5 on December 23, 2011 Posted in: Uncategorized. Leave a Comment Cash Flow Posted by kelompok11itbseamolecbatch5 on December 23, 2011 Posted in: Uncategorized. Leave a Comment Cash Flow, cukup banyak materi yang memberikan bahasan Cash Flow, sampai bingung juga bacanya,berikut

Lebih terperinci

Ekonomi Rekayasa. (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D. Untad Press Palu

Ekonomi Rekayasa. (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D. Untad Press Palu (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Untad Press Palu 2009 Oleh Ir. Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Hak cipta 2009, pada penulis Hak cipta dilindungi undang undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Tidak ada yang tidak ingin mendapat balasan/hadiah/reward???

Tidak ada yang tidak ingin mendapat balasan/hadiah/reward??? Konsep - meminjamkan uang, akan memperoleh hadiah berupa bunga - sejumlah uang pada saat ini akan berbunga dari tahun ke tahun sehingga pada saat kemudian akan lebih besar, tergantung nilai tingkat bunga.

Lebih terperinci

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Sesungguhnya konsep tentang nilai waktu dari uang merupakan konsep dasar atau fundamental dalam manajemen keuangan. Itulah sebabnya pemahaman nilai waktu dari

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow) Proyeksi Cash Flow adalah merupakan gambaran tentang kemungkinan penerimaan (revenue) dan pengeluaran (cost & expenses) Total pendapatan diperoleh dari

Lebih terperinci

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana Matematika Keuangan Elementer Matematika Keuangan Donny Citra Lesmana Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian

Lebih terperinci

Oleh : Ratih Ayu ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA

Oleh : Ratih Ayu ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA Oleh : Ratih Ayu 3106. 100. 531 ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA Latar Belakang 1. Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Surabaya, memicu

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB

TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB Jika Anda diminta untuk memilih : diberi uang Rp 10 Jt, saat ini dg diberi uang yg sama 2 Tahun lagi TAKE NOW TAKE NEXT 2 YEARS Jika menerima uang hari ini, dpt menginvestasikan

Lebih terperinci

Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S.

Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-3 Ekonomi Teknik Interest dan Nilai Uang terhadap Waktu (Time Value of Money, TVM) Prof. Dr.oec.troph. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 21 November 2011 Penulis

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 21 November 2011 Penulis i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Mata Kuliah

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA

Lebih terperinci

FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS

FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Konsep Dasar Jika nilai nominalnya

Lebih terperinci

Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang

Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang Dasar Manajemen Keuangan 37 Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang konsep nilai waktu terhadap uang sebagai alat analisis keputusan di bidang keuangan.

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN Definisi Nilai waktu terhadap uang Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sebuah keputusan tidak berguna kecuali ada dua atau lebih cara bertindak yang mungkin. Namun banyak keputusan yang dibuat dengan salah, meskipun banyak terdapat

Lebih terperinci

MARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t)

MARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t) Menetapkan MARR (Minimum alternatif Rate of Return) Tingkat suku bunga sebagai dasar perhitungan, Bila IRR < MARR tidak layak. Cara menetapkan MARR : Tambahkan % tetap pada ongkos modal (cost of capital

Lebih terperinci

APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan

APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI Aplikasi Deret Ukur pada Ilmu Ekonomi 1. Bunga Majemuk Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam simpan pinjam. Bunga majemuk / bunga berbunga adalah

Lebih terperinci

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital Evaluasi biaya kapital/modal pada awal periode, atau jumlah nilai sekarang (Present Worth disingkat PW) atau nilai bersih pada awal periode (net present value disingkat NVP), atau nilai pada awal periode

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #5 TIN205 EKONOMI TEKNIK Annual Worth (AW) Analysis 2 Prinsip: Mengukur nilai investasi secara tahunan. Tujuan: Mencari konsistensi dari format laporan. Menentukan biaya

Lebih terperinci

Perhatikanlah contoh di bawah ini untuk memahami konsep bunga majemuk:

Perhatikanlah contoh di bawah ini untuk memahami konsep bunga majemuk: BUNGA MAJEMUK 1. 1 BUNGA MAJEMUK Pada bab sebelumnya, kita menggunakan P awal yang sama sebagai dasar perhitungan bunga yang disebut dengan bunga sederhana. Pada bunga majemuk dasar pengenaan bunga pada

Lebih terperinci

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan Modul ke: 05 NILAI WAKTU UANG Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Keuangan www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE PENGERTIAN NILAI WAKTU UANG Nilai

Lebih terperinci

Teori Bunga II. Arum H. Primandari

Teori Bunga II. Arum H. Primandari Teori Bunga II Arum H. Primandari Bunga Majemuk Nominal Bunga tunggal jarang dipakai di perbankan, kebanyakan bankbank sekarang membayar bunga dengan frekuensi bulanan atau mingguan, bahkan harian. Selanjutnya

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Macam-macam 1. Tunggal ( Tidak Mendapat ) Misalkan P menyatakan pokok, yaitu besarnya pinjaman atau modal pertama.

Lebih terperinci

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank

Lebih terperinci

BUKU AJAR EKONOMI TEKNIK. Oleh : Tim Dosen Ekonomi Teknik Program Studi Teknik Industri

BUKU AJAR EKONOMI TEKNIK. Oleh : Tim Dosen Ekonomi Teknik Program Studi Teknik Industri BUKU AJAR EKONOMI TEKNIK Oleh : Tim Dosen Ekonomi Teknik Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra 2009 KATA PENGANTAR Mata kuliah Ekonomi Teknik adalah jenis mata kuliah Keilmuan

Lebih terperinci

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN TULISAN ILMIAH ANALISA EKONOMI PROYEK Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN 1. Pengertian Umum Diktat ini akan membahas konsep

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Modal Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 13 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id O U 1. Pengantar 2. Definisi Istilah 3. Perhitungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tugas Akhir Analisis Kelayakan Investasi nilai Jual Minimum Perumahan Bale Maganda Kahuripan BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tugas Akhir Analisis Kelayakan Investasi nilai Jual Minimum Perumahan Bale Maganda Kahuripan BAB II LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Secara umum setiap proyek harus dianalisis dari berbagai aspek. Maksud dari analisis proyek adalah untuk memperbaiki pemilihan investasi. Pemilihan berbagai macam

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang

Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang Objektif: 5. Menjelaskan konsep pembebanan periodik untuk menunjukkan pemanfaatan Nilai Waktu Uang. 6. Mengidentifikasikan dan menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi Nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan +

Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan + PENGANTAR Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa dimana, daya beli uang menurun (kebalikannya: deflasi) Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari sejumlah uang

Lebih terperinci

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) RUMAH REAL ESTATE DITINJAU DENGAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY. Ronny Walangitan ABSTRAK

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) RUMAH REAL ESTATE DITINJAU DENGAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY. Ronny Walangitan ABSTRAK HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) RUMAH REAL ESTATE DITINJAU DENGAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY Ronny Walangitan ABSTRAK Pada umumnya dalam membangun rumah pada bisnis real estate, terdapat pinjaman (loan) dari

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN Persamaan- Persamaan Penting untuk Diketahui Single Payment Uniform Series Compound

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 11 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Konsep Risiko & Ketidakpastian 2. Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI Sumber: http://hdwallpapersbuzz.com/creative Kita telah mengetahui berbagai jenis investasi, hasil dan risiko yang mungkin dihadapi serta peranannya dalam

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 13 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id O U 1. Pendahuluan 2. Proyek-proyek Pemerintah 3.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa.

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Aliran Kas ( Cash Flow

BAB I PENDAHULUAN Aliran Kas ( Cash Flow BAB I PENDAHULUAN Analisia ekonomi teknik adalah beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif mana yang harus dipilih secara sistematis, sesuai dengan kondisikondisi tertentu.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UMUR BISNIS JANGKA WAKTU UMUR BISNIS YANG DIANALISIS KELAYAKANNYA HAL INI TERKAIT DENGAN SIFAT PROYEK/USAHA YANG DIANALISIS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Novianny (2009) menganalisis perbandingan efisiensi biaya alternatif sewa alat angkut dan alternatif beli

Lebih terperinci

March 23. Mojakoe. Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di :

March 23. Mojakoe. Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : March 23 Mojakoe 2014 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http://spa-feui.com MKDB Ujian Tengah Semester Genap 2012/2013 Metode Kuantitatif

Lebih terperinci

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani Pendekatan Analisis biaya dan Pendapatan Pendekatan nominal (nominal approach) Pendekatan nilai yang akan datang (Future value approach)

Lebih terperinci

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 Identitas Mata Kuliah Course Identity Kode mata kuliah Course code : TKS24150 Bobot satuan kredit semester (sks) :2 Course credit unit : 2 Semester : Semester

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Kredit, Teori Permintaan dan Penawaran Kredit Berdasarkan asal mulanya, Kasmir (2003) menyatakan kredit berasal dari kata credere yang artinya

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan

Lebih terperinci

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA 1. 1 ANUITAS DIMUKA Pada BAB 4, kita telah mempelajari tentag anuitas biasa. Pada dasaranya anuitas dimuka tidak jauh berbeda dengan anuitas biasa, perbedaanya hanya terletak

Lebih terperinci