DAFTAR ISI (Lanjutan) DAFTAR TABEL

Transkripsi

1 17 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Pertanyaan Penelitian 7 Tujuan Penelitian 7 Kebaruan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 8 Ruang Lingkup Penelitian 8 2 TINJAUAN PUSTAKA 10 Konsep dan Teori Dasar Kompetensi 10 Hasil-hasil Penelitian tentang Kompetensi 12 Model Kompetensi Praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia 13 Hasil-hasil Penelitian tentang Kompetensi Praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia 23 Permodelan Sistem 31 3 METODE PENELITIAN 35 Kerangka Pemikiran 35 Lokasi, Waktu, dan Ruang Lingkup Penelitian 36 Desain dan Tahapan Penelitian 36 Tahapan Pengumpulan Data 38 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Situasional 49 Demografi Praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia 49 Situasi saat ini tentang kompetensi praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia 52 Persepsi Praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia tentang kompetensinya Hasil Metodologi Sistem Lunak 69 Situasi problematik tentang kompetensi praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia 73 Root Definition dan Purposeful Activity Model 100 Kesenjangan kondisi ideal pengembangan kompetensi praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia Analisis Keputusan 118 Asumsi-asumsi strategis pengembangan kompetensi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia 118 iii iv vi

2 18 DAFTAR ISI (Lanjutan) Model kelembagaan pengembangan kompetensi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia 125 Prioritas strategi pengembangan kompetensi profesi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA 150 Asumsi-asumsi permodelan 150 Pemangku kepentingan dalam pengembangan kompetensi profesi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia 154 Model sistem pengembangan kompetensi profesi Manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia SIMPULAN DAN SARAN 168 DAFTAR PUSTAKA 172 LAMPIRAN 177 DAFTAR TABEL 1 kompetensi esensial untuk praktisi manajemen sumber daya manusia 11 2 Kompetensi esensial praktisi manajemen sumber daya manusia yang diidentifikasi oleh American Standard for Training and Development 12 3 Model kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Australia 16 4 Model kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Singapura 17 5 Model standar kompetensi manajemen sumber daya manusia Indonesia 22 6 Karakteristik praktik penelitian, praktik perubahan, dan praktik bisnis 47 7 Skala penilaian perbandingan berpasangan 48 8 Karakteristik penelitian 71 9 Kerangka (framework) penelitian Situasi problematis dalam pengembangan kompetensi praktisi MSDM Hasil pendapat dan pikiran Pemangku kepentingan Pelaksanaan tahap ketiga dan keempat SSM: percepatan penerapan SKKNI MSDM untuk mendukung kesiapan praktisi MSDM di Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Pelaksanaan tahap ketiga dan keempat: Program peningkatan kompetensi praktisi MSDM untuk memenuhi kebutuhan praktisi MSDM yang berkompeten di bidangnya Pelaksanaan tahap ketiga dan keempat SSM: Program sertifikasi profesi MSDM yang dapat diandalkan, terukur, obyektif, dan mampu telusur untuk menciptakan integritas standarisasi profesi MSDM yang tinggi 104

3 19 DAFTAR TABEL (Lanjutan) 15 Pelaksanaan tahap kelima dan keenam SSM: Percepatan penerapan SKKNI MSDM untuk mendukung kesiapan praktisi MSDM di Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Pelaksanaan tahap kelima dan keenam: Program peningkatan kompetensi praktisi MSDM untuk memenuhi kebutuhan praktisi MSDM yang berkompeten di bidangnya Pelaksanaan tahap kelima dan keenam SSM: Program sertifikasi profesi MSDM yang dapat diandalkan, terukur, obyektif, dan mampu telusur untuk menciptakan integritas standarisasi profesi MSDM yang tinggi Asumsi strategik dalam pengelolaan kompetensi profesi MSDM Matriks hasil sintesis metode ISM Faktor-faktor sistem pengembangan kompetensi profesi MSDM Peran pemangku kepentingan yang diharapkan Format matriks saling ketergantungan antar pemangku kepentingan Matriks saling ketergantungan antar pemangku kepentingan (1) Matriks saling ketergantungan antar pemangku kepentingan (2) Matriks saling ketergantungan antar pemangku kepentingan (3) 159 DAFTAR GAMBAR 1 Standar kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia versi Society of Human Resources Management 15 2 Peta profesi manajemen sumber daya manusia versi CIPD, UK Sistem kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Afrika Selatan 19 4 Sistem kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Australian Human Resources Institute 20 5 Sistem kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Sistem kompetensi profesi manajemen sumber daya manusia Evolusi MSDM 22 8 Identifikasi variabel menurut Manetsch 32 9 Dukungan permodelan dan analisis dalam proses rancang bangun Bentuk dukungan pada permodelan dan analisis Tujuan permodelan Kerangka pemikiran penelitian Tahapan penelitian Tujuh tahap siklus baku Soft System Methodology Praktik penelitian, praktik perubahan, dan praktik bisnis Komposisi usia peserta Studi Kuisioner Online Komposisi jumlah karyawan peserta studi kuisioner online Distribusi jenis perusahaan asal responden studi kuisioner online 51

4 20 DAFTAR GAMBAR (Lanjutan) 19 Komposisi asal area peserta studi kuisioner online Keberadaan sertifikasi kompetensi di kalangan praktisi MSDM Pengaruh nyata program sertifikasi terhadap kualitas kerja praktisi MSDM Status evolusi fungsi MSDM di Indonesia Kesiapan praktisi MSDM Indonesia menghadapi MEA Hasil studi persepsi praktisi MSDM terhadap kompetensi keras/teknikal Hasil studi persepsi praktisi MSDM terhadap kompetensi lunak Model kompetensi praktisi MDSM versi Ruky Rich picture situasi problematik yang dihadapi praktisi MSDM Aktivitas dalam Purposeful Activity Model: Sistem Aktivitas dalam Purposeful Activity Model: Sistem Aktivitas dalam Purposeful Activity Model: Sistem Pemeringkatan asumsi strategik pengelolaan kompetensi profesi MSDM di Indonesia Pemeringkatan asumsi strategik pengelolaan kompetensi profesi MSDM di Indonesia (lanjutan) Pemeringkatan asumsi strategik pengelolaan kompetensi profesi MSDM di Indonesia (lanjutan) Pemeringkatan asumsi strategik pengelolaan kompetensi profesi MSDM di Indonesia (lanjutan) Pemeringkatan asumsi strategik pengelolaan kompetensi profesi MSDM di Indonesia (lanjutan) Matriks Driver Power-Dependence elemen sektor masyarakat yang terpengaruh Struktur sistem elemen sektor masyarakat yang terpengaruh Matriks Driver Power-Dependence elemen kebutuhan program pengembangan kompetensi profesi MSDM Struktur sistem elemen kebutuhan program pengembangan MSDM Matriks Driver Power-Dependence elemen kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan MSDM Struktur sistem elemen kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan MSDM Matriks Driver Power-Dependence elemen perubahan yang dimungkinkan dalam program pengembangan kompetensi profesi MSDM Struktur sistem elemen perubahan yang dimungkinkan dalam program pengembangan kompetensi profesi MSDM Matriks Driver Power-Dependence elemen tujuan program pengembangan kompetensi profesi MSDM Struktur sistem elemen tujuan program pengembangan kompetensi profesi MSDM Matriks Driver Power-Dependence elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan program pengembangan kompetensi profesi MSDM 137

5 21 DAFTAR GAMBAR (Lanjutan) 47 Struktur sistem elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan program pengembangan kompetensi profesi MSDM Matriks Driver Power-Dependence elemen aktivitas yang dibutuhkan guna perencanaan tindakan Struktur sistem elemen aktivitas yang dibutuhkan guna perencanaan tindakan Matriks Driver Power-Dependence elemen lembaga/kelompok yang terlibat pelaksanaan program pengembangan MSDM Struktur sistem elemen lembaga/kelompok yang terlibat pelaksanaan program pengembangan MSDM Hierarki Analytical Hierarchy Process Grafik Performance Sensitivity Grafik dinamik sensitivity Identifikasi variabel model pengembangan kompetensi profesi MSDM Kerangka dasar permodelan Sub-sistem percepatan penerapan SKKNI MSDM Sub-sistem pelaksanaan program pelatihan MSDM berbasi kompetensi Sub-sistem pelaksanaan sertifikasi profesi MSDM 168 DAFTAR LAMPIRAN 1 Hasil Pengolahan Data Analisis Situasional 2 Gambaran Kompetensi Praktisi MSDM di Perusahaan 3 Hasil analisa kuisioner kompetensi MSDM 4 Hasil Analisa Interpretative Structural Modelling 5 Hasil Analytical Hierarchy Process - Pairwise Gabungan 6 Lembar Kuisioner Analisis Situasional Lembar Kuisioner Strategic Assumption Surfacing and Testing Lembar Kuisioner Interpretative Structural Modelling Lembar Kuisioner Analytical Hierarchy Process 218

6 22 DAFTAR SINGKATAN AHP: Analytical Hierarchy Process AHRI: Australian Human Resources Institute Apindo: Asosiasi Pengusaha Indonesia ASEAN: Association of Southeast Asia Nations CIPD: Chartered Institute of Personnel and Development CR: Consistency Ratio CST: Critical System Thinking BNSP: Badan Nasional Sertifikasi Profesi CATWOE: Customer Actor Transformation Worldview Owner Environment FGD: Focused Group Discussion ISM: Interpretative Structural Modelling Kadin: Kamar Dagang dan Industri KKNI: Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia LDP: Lembaga Diklat Profesi LSP: Lembaga Sertifikasi Profesi MEA: Masyarakat Ekonomi ASEAN MSDM: Manajemen Sumber Daya Manusia MRA: Mutual Recognition Agreement PAM: Purposeful Activity Model PMSM: Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia RD: Root Definition RP: Rich Picture SAST: Strategic Asumption Surfacing Test SDM: Sumber Daya Manusia SHRM: Society of Human Resources Management SKKNI: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SSM: Soft System Methodology SOSM: System of System Methodology