Aliandi Fandeni, Akik Hidayat, Rahmi Nur Shofa Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aliandi Fandeni, Akik Hidayat, Rahmi Nur Shofa Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN AGEN PEMASARAN TERHADAP APLIKASI BERBASIS WEB SALES FORCE AUTOMATION (Studi Kasus : PT Prudential Life Assurance Tasikmalaya) Aliandi Fandeni, Akik Hidayat, Rahmi Nur Shofa aliandifandeni15@gmail.com Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Kemajuan teknologi yang pesat saat ini banyak dimanfaatkan perusahaan dalam meningkatkan kinerja agen pemasarannya. Salah satunya adalah penyediaan aplikasi berbasis web, aplikasi berbasis web tersebut sebagai fasilitas yang digunakan agen pemasaran, dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari agen-agen pemasaran untuk menjual produk perusahaan. Kualitas aplikasi berbasis web tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja agen pemasaran. Pada kenyataannya penyediaan aplikasi berbasis web tersebut tidak selalu memuaskan agen pemasaran, dan terdapat indikator-indikator yang harus diperbaiki dan dinilai kurang memenuhi kepuasan agen pemasaran. Oleh sebab itu perlu diketahui indikator-indikator yang perlu ditingkatkan tersebut. Maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan agen pemasaran terhadap aplikasi berbasis web yang disediakan perusahaan, serta mengetahui indikator-indikator yang perlu ditingkatkan. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode korelasional, dan metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini adalah SPSS 16.0 dan LISREL Hasil akhir pada penelitian ini adalah diketahuinya tingkat kepuasan agen pemasaran terhadap aplikasi berbasis web dan mengetahui indikator-indikator yang harus ditingkatkan untuk memenuhi kepuasan agen pemasaran. Kata Kunci : Korelasional, Structural Equation Modeling (SEM), SPSS 16.0, dan LISREL 8.80 ABSTRACT Current advances in technology nowdays are being used in company for improving its marketing agent. One of them is the supplying of web based application, such web application is the facility used for marketing agency and expected to improve the performance of marketing agents to sell the company s product. The quality of web based applications are highly influential on performance marketing agency. In fact the provision of web based applications is not always satisfactory marketing agency and there are indicators that must be corrected and assessed less satisfaction marketing agency. Therefore, keep in mind that indicators need to be on the increase. The purpose of this research is to analyze the level of satisfaction of the marketing agency web-based applications as facilities and find out which indicators need to be on the increase. The research methodology that used in this study is correlational method, and Structural Equation Model (SEM) used for the analytical method. The software used in this study is SPSS 16.0 and LISREL The end result of this research is to know the level of satisfaction of the marketing agency web based applications and find out which indicators should be increase to meet the satisfaction of marketing agency. Keywords : Correlational, Structural Equation Modeling (SEM), SPSS 16.0, and LISREL 8.80 I. Pendahuluan PT Prudential Life Assurance sebagai perusahaan asuransi terbaik di Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan agen pemasaran, terutama dalam penyediaan layanan informasi melalui internet. Kepuasan agen pemasaran dalam menerima informasi sangat mempengaruhi kinerja agen pemasaran, tentunya akan mempengaruhi juga untuk kemajuan perusahaan. Pengukuran tingkat kepuasan agen pemasaran sangat penting untuk penyediaan layanan infomasi yang lebih baik. Pelayanan informasi melalui internet diaplikasikan oleh Prudential dalam bentuk pengadaan situs dimana dalam situs ini terdapat aplikasi berbasis web khusus pelayanan untuk agen pemasaran prudential yaitu Sales Force Automation (SFA), tidak hanya berisi tentang informasi-informasi yang diberikan oleh pihak perusahaan, tetapi juga terdapat keperluankeperluan yang dibutuhkan agen untuk menjual produk perusahaan. Dengan menggunakan SFA, agen pemasaran dapat mengakses informasi terkait agensi dari mana saja dan kapan saja, alat ini didedikasikan agar para agen pemasaran dapat meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam melakukan aktivitas penjualan. Namun pada kenyataannya, banyak keluhankeluhan agen terhadap layanan yang disediakan aplikasi Sales Force Automation (SFA). Berdasarkan hal tersebut, maka akan dibahas penelitian dengan judul ANALISIS TINGKAT KEPUASAN AGEN PEMASARAN TERHADAP APLIKASI BERBASIS WEB SALES FORCE AUTOMATION ( Studi Kasus : PT Prudential Life Assurance Tasikmalaya) untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan agen pemasaran 1

2 dan mengetahui indikator-indikator yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan agen pemasaran terhadap situs Sales Force Automation (SFA). Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Populasi penelitian adalah seluruh agen pemasaran PT Prudential Life Assurance Tasikmalaya kantor TS-1 yang masih aktif. 2. Teknik penentuan sampel menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 5%. 3. Variabel yang diteliti adalah variabel tangibles, reliability, dan assurance. 4. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 5. Metode analisis verifikatif statistik pada penelitian ini dilakukan dengan model analisis Structural Equatian Modeling (SEM). 6. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS 16.0 dan LISREL Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan agen pemasaran PT Prudential Life Assurance Tasikmalaya terhadap aplikasi berbasis web Sales Force Automation (SFA). 2. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor atau indikator-indikator yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan agen pemasaran PT Prudential Life Assurance Tasikmalaya terhadap aplikasi berbasis web Sales Force Automation (SFA). 3. Pada bidang IT (Information Technology) dapat diketahui faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah layanan informasi berbasis teknologi informasi. Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah : 1. Bagi pihak perusahaan dapat diketahui faktor-faktor atau indikator-indikator yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan agen pemasaran di PT Prudential Life Assurance terhadap aplikasi berbasis web Sales Force Automation (SFA). 2. Bagi agen pemasaran Prudential dapat menerima informasi dan menggunakan layanan yang maksimal dalam menjual produk perusahaan, sehingga hubungan atau prospek ke calon nasabah akan tepat dan akurat. II. Landasan Teori A. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. B. Dimensi Kualitas Pelayanan Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono, 1998:69) yang melalukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis pelayanan, mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas pelayanan, yakni : 1. Tangibles (bukti fisik); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi serta kendaraan operasional. 2. Reliability (kepercayaan); merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. 3. Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. 4. Assurence (jaminan); mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan. 5. Emphaty (empati); Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan. C. Aplilkasi Berbasis Web aplikasi web dapat diartikan sebagai aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan kita tidak perlu menginstallnya terlebih dahulu, kita bisa membuka dengan perangkat apapun baik dengan komputer, laptop, netbook ataupun tablet asalkan terkoneksi dengan internet, dan masih banyak keuntungan-keuntungan lainya. Selain aplikasi berbasis web ada juga aplikasi berbasis desktop berbeda dengan aplikasi berbasis web, aplikasi berbasis desktop ini harus melakukan penginstallan terlebih dahulu untuk bisa digunakan. D. Sales Force Automation (SFA) Sales Force Automation (SFA) adalah aplikasi berbasis web yang memfasilitasi komunikasi dan informasi dari setiap tenaga / agen pemasaran. Dengan menggunakan SFA, agen pemasaran dapat mengakses informasi terkait agensi dari mana saja dan kapan saja. Alat ini didedikasikan agar para agen pemasaran dapat meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam melakukan aktivitas penjualan. E. Structural Equation Modeling (SEM) SEM adalah sebuah evolusi dari model persamaan berganda (regresi) yang dikembangkan dari prinsip ekonometri dan digabungkan dengan prinsip pengaturan (analisis faktor) dari psikologi dan sosiologi. 2

3 Yamin dan Kurniawan (2009) menjelaskan alasan yang mendasari digunakannya SEM dan kelebihan SEM adalah sebagai berikut : 1. SEM mempunyai kemampuan untuk mengestimasi hubungan antara variabel yang bersifat multiple relationship. Hubungan ini dibentuk dalam model struktural (hubungan antara konstrak laten eksogen dan endogen). 2. SEM mempunyai kemampuan untuk menggambarkan pola hubungan antara konstrak laten (unobserved) dan variabel manifest (manifest variabel atau variabel indikator). 3. SEM mempunyai kemampuan mengukur besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total antara konstrak laten (efek dekomposisi). F. Prosedur Structural Equation Modeling (SEM) Menurut Yamin dan Kurniawan (2009), secara umum ada lima tahap dalam prosedur SEM, yaitu : 1. Spesifikasi Model Spesifikasi model yang dilakukan peneliti adalah mengungkapkan sebuah konsep permasalahan peneliti yang merupakan suatu pertanyaan atau dugaan hipotesis terhadap suatu masalah, mendefinisikan variabel-variabel yang akan terlibat penelitian dan mengkategorikannya sebagai variabel eksogen dan variabel endogen, mendefinisikan hubungan kausal struktural antara variabel (antara variabel eksogen dan variabel endogen), apakah hubungan strukturalnya recursive (searah) atau nonrecursive (timbal balik), dan langkah optional, yaitu membuat diagram alur hubungan antara konstrak laten dan konstrak laten lainnya beserta indikator-indikatornya. 2. Identifikasi Model Pada tahap identifikasi model variabel variabel yang diteliti di gambarkan melalui diagram alur. Variabel-variabel eksogen yang berhubungan dan menuju variabel endogen yang telah dispesifikasi modelnya melalui tahap sebelumnya. Diagram alur terdiri dari beberapa model : a. Confirmatoring Factor Analysis (CFA) Model CFA merupakan model pada SEM yang dapat diketahui besar kontribusi setiap indikator pada variabel yang diteliti. b. Model T-Value Model T-Value pada pengolahan data SEM merupakan salah satu model yang menentukan besarnya loading factor dari variabel yang diteliti terhadap variabel independen. Dari model T-value dapat diketahui signifikan dan tidaknya variabel yang diteliti, dimana jika besar loading factor ( > 1,96) maka model dinyatakan signifikan. 3. Estimasi Model Pada proses estimasi parameter, penentuan metode estimasi ditentukan oleh uji normalitas data. Jika normalitas data pada pengolahan SEM terpenuhi, yaitu normal univariate dan multivariate memiliki nilai p-value pada uji skewness dan kurtosis (>0,05), maka metode estimasi yang digunakan adalah metode maximum likelihood dengan menambahkan inputan berupa covariance matrix dari data pengamatan. 4. Uji Kecocokan Model Menurut Hair et al., (1998) SEM tidak mempunyai uji statistik tunggal terbaik yang dapat menjelaskan kekuatan dalam memprediksi sebuah model. Sebagai gantinya, peneliti mengembangkan kombinasi ukuran kecocokan model, Diantaranya sebagai berikut : Tabel 2.1 Penilaian Model Fit Good of Fit Index Cut off value (Chi Square) Diharapkan kecil (<10) Nilai P > 0,05 CMIN/df < 2 Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 0,08 0,1 Goodnees-Of-Fit Index (GFI) 0,90 Adjusted Goodness-Of-Fit Index (AGFI) 0,90 Comparative Fit Index( CFI) 0,90 Normed Fit Index (NFI) 0,90 Incremental Fit Index (IFI) 0,90 5. Respesifikasi Model Apabila model yang dihipotesiskan belum mencapai model yang fit, maka peneliti bisa melakukan respesifikasi model untuk mencapai nilai fit yang baik. Modifikasi dilakukan dengan membuang/menambah hubungan di antara variabel di dalam model SEM. III. Metodologi A. Objek Penelitian Sasaran penelitian ini adalah agen pemasaran PT Prudential Life Assurance cabang Tasikmalaya yang masih aktif dan produktif. Populasi ini dipilih karena agen pemasaran yang masih aktif lebih sering membuka dan menggunakan layanan yang disediakan oleh aplikasi berbasis web Sales Force Automation (SFA). B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode korelasional. Metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung 3

4 bisa dilihat (Kriyantono, 2006: 62). Penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut metode korelasional. Diagram alur metode korelasional adalah sebagai berikut : 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat (dependent variable) pada penelitian ini adalah kepuasan agen (Y) dengan beberapa dimensi dan indikator-indikator mengenai variabel tersebut diuraikan dibawah ini : Tabel 3.2 Variabel Terikat Gambar 3.1 Diagram Alur Korelasional C. Penyusunan Variabel Pada penelitian ini dilakukan penyusunan variabel yang berkaitan dengan kepuasan layanan sebuah sistem aplikasi berbasis web. Diambil dari faktor-faktor utama yang menentukan kualitas sebuah pelayanan. Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian ini, maka untuk variabel bebas (X), pada penelitian ini diambil 3 variabel yang akan diteliti, yaitu Tangibles (bukti fisik), Reliability (Reliablitas), dan Assurance (Jaminan). Maksud dari pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan sebuah pelayanan berbentuk sistem aplikasi berbasis web dengan 3 variabel bebas yang diteliti. Maka berdasarkan hal tersebut akan diteliti seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dan dapat ditentukan bahwa variabel terikat pada penelitian ini adalah Kepuasan Agen. D. Penyusunan Kuisioner 1. Variabel Bebas (X) Dimensi yang menjadi acuan yang dilakukan pengguna terhadap pelayanan yaitu : tangibles (X 1 ), reliability (X 2 ), assurance (X 3 ). Uraian dari masing-masing variabel ini sebagai berikut: Tabel 3.1 Variabel Bebas D. Uji Validitas Validitas adalah ketepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa baik suatu instrumen mengukur konsep yang seharusnya diukur. Variabel yang diuji dalam penelitian ini yaitu tangibles, reliability, assurance, dan kepuasan agen. Variabel tersebut akan diukur oleh instrumen yang akan digunakan. Suatu indikator dikatakan valid jika indikator tersebut mencapai tujuan pengukuran dari kontraks pengamatan dengan tepat. Suatu indikator atau pertanyaan dikatakan valid jika nilai korelasi r- hitung > r-tabel, maka pertanyaan itu dikatakan valid. Nilai r tabel untuk jumlah N = 30 dan nilai signifikasi 0,05 adalah sebesar 0, Variabel Tangibles Setelah dihitung nilai r hitung dari masingmasing indikator oleh SPSS berikut hasil perbandingannya : Tabel 3.3 Variabel Tangibles 2. Variabel Reliability Setelah dihitung nilai r hitung dari masingmasing indikator oleh SPSS berikut hasil perbandingannya : Tabel 3.4 Variabel Reliability 3. Variabel Assurance Setelah dihitung nilai r hitung dari masingmasing indikator oleh SPSS berikut hasil perbandingannya : Tabel 3.5 Variabel Assurance 4

5 4. Variabel Kepuasan Agen Setelah dihitung nilai r hitung dari masingmasing indikator oleh SPSS berikut hasil perbandingannya : Tabel 3.6 Variabel Kepuasan Agen E. Uji Reliabilitas Setelah pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas. Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Berikut hasil uji validitas dengan rumus Alpha Cronbach pada SPSS : 1. Variabel Tangibles Dengan menggunakan rumus Tori Yamane dengan presisi 5% dari seluruh populasi yang berjumlah 256 maka didapat : n = N n = n = N(d) (0,05) ,64 n = 156 IV. Hasil dan Pembahasan A. Uji Normalitas Data Pada tahap ini dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dalam statistik merupakan syarat pertama. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, indikator-indikator mempunyai distribusi normal. Pada penelitian ini, hasil uji normalitas data yang diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari pendekatan grafik (Histogram dan P-P Plot) pada SPSS, hasilnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 3.2 Variabel Tangibles Nilai alpha lebih dari nilai r-tabel (0,309), maka variabel tangibles termasuk reliabel pada model penelitian ini. 2. Variabel Reliability Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Gambar 3.2 Variabel Reliability Nilai alpha lebih dari nilai r-tabel (0,309), maka variabel reliability termasuk reliabel pada model penelitian ini. 3. Variabel Assurance Gambar 3.4 Variabel Assurance Nilai alpha lebih dari nilai r-tabel (0,309), maka variabel assurance termasuk reliabel pada model penelitian ini. 4. Variabel Kepuasan Agen Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Uji Normalitas Berdasarkan histogram hasil uji normalitas data, diketahui bahwa sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal. Dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Demikian juga pada grafik P-P Plot hasil uji normalitas, data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal yang menandakan normalitas data. B. Pengolahan Data SEM 1. Spesifikasi Model Tabel 4.1 Konstrak Laten dan Variabel Manifest Gambar 3.5 Variabel Kepuasan Agen Nilai alpha lebih dari nilai r-tabel (0,309), maka variabel kepuasan agen termasuk reliabel pada model penelitian ini. F. Penentuan Jumlah Sampel 5

6 Kepuasan Variabel Endogen Tangibles Reliability Assurance Setelah mengembangkan kerangka teoritis model diatas kemudian mengilustrasikan konseptualisasi dari pengembangan sistem tersebut melalui diagram alur (path diagram) Setelah data diolah pada Lisrel, maka path diagram yang terbentuk adalah : Koefisien Regresi Variabel Eksogen Gambar 4.3 CFA Model Pada gambar diatas merupakan model CFA (Confirmatoring Factor Analysis), dimana dengan CFA dapat diketahui besar kontribusi dari setiap indikator terhadap variabel laten eksogen dan endogennya. Pada gambar path diagram diatas dapat dilihat besarnya kontribusi dari indikator Ta1 sebesar (1,97), Ta2 sebesar (3,56), Re1 sebesar (2,11), Re2 sebesar (1,99), Ass1 sebesar (2,00), Ass2 sebesar (3,11), Ass3 sebesar (2,71), Ka1 sebesar (1,01) dan Ka2 sebesar (1,11). Pada model CFA juga dapat dilihat nilai dari koefisien regresi dari setiap variabel eksogen, yaitu Tangibles sebesar (0,11), Reliability sebesar (0,95), dan Assurance sebesar (0,82). Kontribusi setiap indikator dari variabel yang diteliti mempunyai nilai yang bervariasi, berikut besar kontribusi indikator terhadap variabel eksogen setelah dilihat dari hasil pengolahan data path diagram CFA (Confirmatoring Faktor Analys) dalam bentuk grafik statistik : Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Gambar 4.4 Grafik Kontribusi Indikator terhadap Eksogen Pada CFA juga terdapat nilai koefisien regresi, yaitu besar kontribusi variabel eksogen terhadap variabel endogennya. Berikut besar kontribusi variabel eksogen terhadap variabel endogen setelah dilihat dari hasil pengolahan data path diagram CFA (Confirmatoring Faktor Analys) dalam bentuk grafik statistik : Gambar 4.5 Grafik Kontribusi Variabel Eksogen terhadap Endogen Selain itu, pada path diagram pada Lisrel juga dapat dilihat nilai loading factor dari setiap variabel laten eksogennya, sehingga dapat diketahui valid atau tidaknya variabel laten eksogen terhadap variabel endogen yang diteliti, selain itu untuk melihat nilai signifikasi untuk uji hipotesis. Untuk melihat nilai loading factor dari setiap variabel eksogen tersebut, dapat dilihat melalui model T- Value berikut: Gambar 4.6 Model T-Value Pada gambar diatas dapat dilihat besar loading factor dari setiap variabel eksogen yaitu Tangibles sebesar (2,19), Reliability sebesar (3,86), dan Assurance sebesar (4,11). Dari model hasil T-Value tersebut dapat diketahui bahwa semua variabel eksogen memiliki besar loading factor lebih besar dari nilai t tabel (1,96), maka semua variabel eksogen dinyatakan valid dan signifikan terhadap variabel endogennya. 2. Identifikasi Model Pada tahap identifikasi model, model path diagram dinyatakan dalam bentuk persamaan struktural. Setelah membentuk path diagram dan mengetahui besar koefisien regresi dari setiap variabel eksogen, kemudian pada output Lisrel terdapat persamaan struktural yang terbentuk dari model path diagram. Model persamaan yang terbentuk adalah : Kepuasan = 0.11*Tangibles +0.95*Reliability *Assurance R-Square (R*) =

7 3. Estimasi Model Asumsi dari analisis SEM menggunakan estimasi Maximum Likelihood (ML) adalah terpenuhinya asumsi normal univariate dan multivariate. Uji normalitas univariate dan multivariate dapat dilihat pada gambar tes univariate dan multivariate dibawah ini : mengindikasikan model yang diteliti termasuk fit atau tidak. Tabel Hasil Goodness of Fit adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Kecocokan Model Dari hasil output Lisrel diatas mengenai uji kecocokan model, terlihat bahwa semua model memenuhi kriteria dari ketentuan mutlak, maka model penelitian ini dikatakan fit. 5. Respesifikasi Model Dari hasil output pengolahan data SEM, semua model memenuhi syarat ketentuan kesesuaian model, maka dari itu tidak dilakukan menghapus koefisien jalur yang tidak berarti atau menambah jalur pada model yang didasarkan kepada hasil empiris, sehingga tidak dilakukan respesifikasi model. Gambar 4.7 Tes Univariate dan Multivariate Karena pada nilai uji p-value chi-square skewness dan kurtosis pada uji univariate semua indikator memiliki nilai (>0,05) maka ketiga variabel tersebut adalah normal univariate. Dan nilai p-value chi-square pada uji multivariate memiliki nilai (> 0.05) maka data tersebut dinyatakan normal multivariate. Karena uji normalitas data terpenuhi, maka metode estimasi yang digunakan adalah maximum likehood, yaitu menambahkan inputan covariance matrix pada output Lisrel. Dan berikut tabel covariance matrix yang dihasilkan : C. Pengujian Hipotesis Pada tahap ini, untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan memperhatikan besar loading factor yang dihasilkan, apabila nilai loading factor (>1,96) maka tolak hipotesis nol. Hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Uji Hipotesis Gambar 4.8 Covariance Matrix 4. Uji Kecocokan Model Pada tahap uji kecocokan model dilakukan pengolahan data dengan melihat besar hasil output pada program Lisrel, dengan ketentuan-ketentuan mutlak yang ada pada metode SEM dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dengan tujuan Hipotesis 1 Pada tabel di atas, nilai koefisien regresi variabel Tangibles ke Kepuasan sebesar 0,11 dan besar loading factor sebesar 2,19. Karena besar loading factor memiliki nilai (>1,96) maka tolak hipotesis nol dan menerima H1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel Tangibles terhadap Kepuasan Agen. Hipotesis 2 Nilai koefisien regresi variabel reliability ke Kepuasan sebesar 0,95 dan besar loading factor sebesar 3,86. Karena besar loading factor memiliki nilai (>1,96) maka tolak hipotesis nol dan menerima H2 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel reliability terhadap Kepuasan Agen. 7

8 Hipotesis 3 Nilai koefisien regresi variabel Assurance ke Kepuasan sebesar 1,82 dan besar loading factor sebesar 4,11. Karena besar loading factor memiliki nilai (>1,96) maka tolak hipotesis nol dan menerima H3 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel Assurance terhadap Kepuasan Agen. Nilai R-square yang dihasilkan sebesar 0,74, yang menyatakan bahwa besarnya kemampuan variabel independen mampu menjelaskan varian pada variabel Kepuasan Agen (dependen) sebesar 74%. Sedangkan sisanya 26% (100%-74%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa kualitas layanan Sales Force Automation (SFA) Prudential terhadap kepuasan agen adalah puas. V. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian ini, antara lain : 1. Secara simultan, kontribusi variabel tangibles, reliability, dan assurance, dalam meningkatkan kepuasan agen yang berhubungan dengan kualitas layanan informasi bagi agen dalam kegiatan penjualan produk perusahaan adalah sebesar 74%. Berdasarkan hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa kualitas layanan aplikasi berbasis web Sales Force Automation (SFA) terhadap kepuasan agen adalah puas. 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ketiga variabel tangibles, reliability, dan assurance, mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan agen. Sehingga faktor-faktor pada sistem informasi Sales Force Automation (SFA) tersebut perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan informasi terhadap kepuasaan agen. 3. Untuk bidang IT (Information Technology) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari ketiga faktor atau atribut pelayanan (tangibles, reliability, dan assurance), faktor yang berpengaruh terbesar terhadap kepuasan agen yaitu semua variabel yang diujikan sehingga dalam membuat sebuah layanan informasi berbasis teknologi informasi, sebaiknya memperhatikan ketiga faktor tersebut, yaitu tangibles, reliability, dan assurance. 2. Saran Saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan atribut atribut pelayanan jasa seperti tangibles, reliability, dan assurance. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan atribut-atribut lain yang ada kaitannya dengan kepuasan penggunaan sistem aplikasi berbasis web. 3. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan metode analisis sistem informasi dimana kuesioner yang dianalisis berdasarkan kelompok yang berbeda (parsial). Tanggapan kuisioner sangat tergantung dari persepsi responden atau kelompok dan hasil dari kelompok tersebut akan mempengaruhi atau menentukan hasil penelitian. VI. Daftar Pustaka Hidayat, Anwar (2013). Uji Statistik. si-dan-sampel.html. diakses pada 02 April 2014 Hiu, Sutiono (2014). Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli. diakses pada 02 April 2014 Santoso, S. (1999). SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Gramedia Tjiptono, Fandy (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta. Tjiptono, Fandy (1998). Manajemen Jasa. i-kualitas-pelayanan.html. diakses pada 02 April 2014 Wijaya, Yogi (2013). Aplikasi Berbasis Web. diakses pada 02 April 2014 Yamin, S. dan Kurniawan H Structural Equation Meodelling: Belajar Lebih Mudah Teknik Analisis Data Kuesioner dengan LISREL-PLS, Buku Seri Kedua. Jakarta. Salemba Infotek 8

Popong Ratih, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Teknik Informatika Universitas Siliwangi

Popong Ratih, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya.   Teknik Informatika Universitas Siliwangi ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI DIGITAL LIBRARY TERHADAP PENGGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (Studi Kasus: Perpustakaan Universitas Siliwangi Tasikmalaya) Popong Ratih,

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen.

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi lokasi penelitian adalah untuk memudahkan penulis dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Periode Maret 06, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-60-7658-- Pemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Konsumen Dengan Metode Covariance Based Structural Equation ing (Studi Kasus: Pengaruh Kesetiaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Demografi data dari objek penelitian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 4.1, yaitu berisi data mengenai umur mahasiswa, jenis kelamin

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) 1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci