BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato"

Transkripsi

1 Deksripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa. Peneliti adalah Guru SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo dan menjadi mitra kerja adalah Guru kelas IV. Penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Pelaksanaan kegiatan pada setiap siklus mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran serta lembar pengamatan yang telah disiapkan. Sebelum mengadakan kegiatan siklus I dan siklus II peneliti melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran awal tentang kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari hasil identifikasi melalui kegiatan observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat belum optimal. Realitas yang ditemukan bahwa siswa tidak dapat menentukan besar sudut dengan menggunakan busur derajat. Siswa pada umumnya tidak dapat menggunakan busur untuk menentukan besar sudut pada bangun datar segitiga sama sisi, sama kaki. Dalam proses pembelajaran guru kurang memberikan latihan dan siswa kurang memahami cara menentukan besar sudut dengan menggunakan busur derajat, Proses pembelajaran yang kurang menyenangkan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi yang diajarkan 31

2 32 Terkait kondisi tersebut maka dilakukan kegiatan penelitian melalui tindakan siklus I dan siklus II yang dipaparkan sebagai berikut: Siklus I Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk terlaksananya tindakan siklus I. Dalam persiapan ini pula dilakukan koordinasi dengan pengamat serta disiapkan lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pelaksanaan penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan siklus 1 dilaksanakan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan guru. Kegiatan siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember Kegiatan siklus I dilakukan dengan cara terlebih dahulu memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami cara kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru selanjutnya menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat kepada siswa. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat. Selanjutnya guru memberikan contoh cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep. Selanjutnya siswa dilatih untuk menentukan besar sudut dengan

3 33 busur derajat secara individu atau kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung guru menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Pada tahap akhir siswa diberikan latihan secara mandiri untuk untuk menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus I yang dilaksanakan oleh guru dan diamati oleh 2 orang pengamat diperoleh hasil analisis aktivitas guru dalam pembelajaran untuk siklus I sebagaimana yang terdapat pada lampiran 4. Adapun ringkasan rata-rata aktivitas guru tersebut ditampilkan sebagai berikut: Dari pengamatan terhadap aktivitas siswa serta aktivitas guru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa tingkat aktivitas guru pada siklus I ini mengalami peningkatan ke arah yang positif jika dibandingkan dengan observasi awal. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus ini ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada pada Siklus I Kriteria Aspek yang dinilai Jumlah % Baik 3 30 Cukup Baik 5 50 Kurang Baik 2 20 Tidak Baik - - Tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas guru sebagian besar yaitu 50% berada pada kategori cukup baik. Namun demikian kategori baik dalam aktivitas guru juga sudah mulai nampak dengan persentase 30% dan aktivitas guru dengan

4 34 kategori kurang baik sebesar 10%. Hasil ini menunjukkan bahwa guru telah berupaya maksimal untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukannya di kelas. Hasil pengamatan pada siklus I terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa tingkat aktivitas guru telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dengan proaktifnya guru untuk memfasilitasi siswa untuk belajar secara optimal melalui penggunaan model pembelajaran langsung. Dalam konteks ini guru telah mampu memediasi kegiatan pembelajaran sehingga dalam setiap kelompok, siswa berpartisipasi melakukan pengukuran terhadap sudut dengan menggunakan busur derajat, memecahkan masalah, mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang telah di sediakan, sehingga hal ini mampu meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi yang diajarkan guru. Kondisi riil lainnya menunjukkan bahwa guru mampu memberikan semangat kepada semua siswa untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pengukuran sudut sehingga siswa termotivasi untuk menyelesaikannya secara baik. Sementara itu terkait hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I Kriteria Aspek yang dinilai Jumlah % Baik 2 40 Cukup Baik 3 60 Kurang Baik - - Tidak Baik - -

5 35 Hasil pengamatan dalam tindakan pada siklus I terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus I ini, siswa mulai menunjukkan aktivitas belajar yang baik. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan antusiasme yang muncul ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa juga mulai menampakkan semangat untuk melakukan aktivitas belajar dalam melakukan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Data yang ditunjukkan oleh tabel di atas menunjukkan bahwa kegiatan siswa secara umum berada pada kategori baik dengan persentase 40%, sedangkan untuk kategori cukup baik dengan persentase 60%, Temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kemajuan yang cukup berarti dari aktivitas guru serta aktivitas siswa tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I yang dilakukan ini ternyata memberikan hasil yang cukup signifikan dalam meningkatkan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Di mana terjadi peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari 20 siswa yang ada di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo menunjukkan bahwa 12 siswa atau 60% mampu meningkatkan meningkatkan kemampuannya dalam kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat secara optimal. Dalam konteks ini terjadi

6 36 peningkatan kemampuan siswa jika dibandingkan dengan observasi awal sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap peningkatan kemampuan siswa tersebut ditampilkan pada tabel berikut ini: Tabel 3: Hasil Pengamatan Siklus I Persentase Aspek Yang Diobservasi Pengamat Mampu menggunakan busur derajat Mampu melakukan tahap-tahap pengukuran sudut Mampu menyelesaikan soal tentang pengukuran sudut Rata-Rata I II Mampu Tidak Mampu Tidak 14 (70%) 6 (30%) 12 (60%) 8 (40%) 14 (70%) 6 (30%) 12 (60%) 8 (40%) Mampu Tidak Mampu Tidak M 10 (50%) 10 (50%) 10 (50%) 10 (50%) 12 (60%) 8 (40%) 12 (60%) 8 (40%) Persentase 14 (70%) 6 (30%) 12 (60%) 8 (40%) 10 (50%) 10 (50%) 12 (60%) 8 (40%) Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan penelitian yang dilakukan dan berdasarkan tabel 5 jelas menunjukkan bahwa: a) Pada siklus I terdapat 12 siswa atau 60% yang mampu menentukan besar sudut dengan busur derajat dan masih terdapat 8 siswa atau 40% siswa yang belum mampu menentukan besar sudut dengan busur derajat dengan tepat. b) Sebagian siswa masih mengalami kesulitan menentukan besar sudut dengan busur derajat dengan tepat. c) Siswa juga masih belum mampu memahami cara menentukan besar sudut dengan busur derajat.

7 37 d) Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hanya 12 siswa yang tuntas dalam belajar dan 8 siswa tidak tuntas dalam belajar, sebagaimana yang ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Persentase Rata-rata Hasil Evaluasi Siklus I No. Nama Siswa Nilai Hasil Capaian Indikator Belajar Tuntas Tidak Tuntas 1. Kasim Usman 50 - Tidak Tuntas 2. Abd. Halim Umar 50 - Tidak Tuntas 3. Riski Tui 75 Tuntas - 4. Saifudin I. Dama 50 - Tidak Tuntas 5. Rahim Pakaya 80 Tuntas - 6. Idris Halusi 80 Tuntas - 7 Ismet Lamato 50 - Tidak Tuntas 8 Hapsa R. Guni 50 - Tidak Tuntas 9 Ilyasa Husain 80 Tuntas 10 Zenab Supu 80 Tuntas - 11 Zenab Tiki 50 - Tidak Tuntas 12 Hasna Biki 90 Tuntas - 13 Sintia R. Djafar 80 Tuntas - 14 Sintya Harun 90 Tuntas - 15 Maimuna Wontami 80 Tuntas - 16 Nurlela Wontami 80 Tuntas - 17 Nurmilandra M. Isa 50 - Tidak Tuntas 18 Nirmawati Mooduto 80 Tuntas - 19 Popin Djau 50 - Tidak Tuntas 20 Nirmala Pobi 100 Tuntas - Jumlah Rata-Rata % 40% Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata daya serap siswa pada siklus II mengalami peningkatan menjadi

8 Hasil Analisis dan Refleksi Bertolak dari hasil pemantauan dan evaluasi yang telah diuraikan dilakukan penganalisaan sebagai berikut : a. Siswa sangat tertarik dengan kegiatan menggunakan busur derajat dengan menggunakan model pembelajaran langsung. b. Siswa mulai memahami proses menentukan besar sudut dengan busur derajat. c. Hasil pengukuran yang dilakukan siswa dengan menggunakan satu besar sebagian diantaranya mulai tepat. d. Siswa mulai mengenal cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. e. Siswa mulai mampu menyelesaikan soal tentang pengukuran sudut f. Siswa mulai mampu melakukan tahap-tahap pengukuran sudut g. Siswa dalam setiap kelompok saling membantu dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat setelah memperhatikan cara melakukan pengukuran yang dilakukan guru h. Siswa dalam kelompok memiliki inisiatif sendiri untuk berlatih dalam melakukan pengukuran sudut sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menentukan besar sudut dengan menggunakan busur derajat. Hasil analisis tindakan yang dilakukan pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dalam hal ini pendekatan pembelajaran langsung mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat. Namun

9 39 karena tingkat capaian rata-rata kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan oleh karenanya penelitian dilanjutkan ke siklus yang kedua Siklus II Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk terlaksananya tindakan siklus I. Dalam persiapan ini pula dilakukan koordinasi dengan pengamat serta disiapkan lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pelaksanaan penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan fokus pada peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat, dengan memperhatikan kelemahan yang ada siklus sebelumnya. Pada siklus II ini guru kembali menyiapkan seluruh perlengkapan atau alat yang dibutuhkan. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami cara kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru selanjutnya menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat kepada siswa. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat. Selanjutnya guru

10 40 memberikan contoh cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep. Selanjutnya siswa dilatih untuk menentukan besar sudut dengan busur derajat secara individu atau kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung guru menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Pada tahap akhir siswa diberikan latihan secara mandiri untuk untuk menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus II yang dilaksanakan oleh guru dan diamati oleh 2 orang pengamat diperoleh hasil analisis aktivitas guru dalam pembelajaran untuk siklus I sebagaimana yang terdapat pada lampiran 4. Adapun ringkasan rata-rata aktivitas guru tersebut ditampilkan sebagai berikut: Dari pengamatan terhadap aktivitas siswa serta aktivitas guru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa tingkat aktivitas guru pada siklus II ini mengalami peningkatan ke arah yang positif jika dibandingkan dengan observasi awal. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus ini ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada pada Siklus II Kriteria Aspek yang dinilai Jumlah % Baik 8 80 Cukup Baik 1 10 Kurang Baik 1 10 Tidak Baik - -

11 41 Tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas guru sebagian besar yaitu 80% berada pada kategori baik, kategori cukup baik dengan persentase 10% dan aktivitas guru dengan kategori kurang baik sebesar 10%. Hasil ini menunjukkan bahwa guru telah berupaya maksimal untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukannya di kelas. Hasil pengamatan pada siklus II terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran menunjukkan bahwa tingkat aktivitas guru telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dengan proaktifnya guru untuk memfasilitasi siswa untuk belajar secara optimal melalui penggunaan model pembelajaran langsung. Dalam konteks ini guru telah mampu memediasi kegiatan pembelajaran sehingga dalam setiap kelompok, siswa berphadidjah Umontiipasi melakukan pengukuran terhadap sudut dengan menggunakan busur derajat, memecahkan masalah, mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang telah di sediakan, sehingga hal ini mampu meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi yang diajarkan guru. Kondisi riil lainnya menunjukkan bahwa guru mampu memberikan semangat kepada semua siswa untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pengukuran sudut sehingga siswa termotivasi untuk menyelesaikannya secara baik. Sementara itu terkait hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa ditampilkan pada tabel berikut:

12 42 Tabel 6. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II Kriteria Aspek yang dinilai Jumlah % Baik 4 80 Cukup Baik 1 20 Kurang Baik - - Tidak Baik - - Hasil pengamatan dalam tindakan pada siklus I terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus I ini, siswa mulai menunjukkan aktivitas belajar yang baik. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan antusiasme yang muncul ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa juga mulai menampakkan semangat untuk melakukan aktivitas belajar dalam melakukan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Data yang ditunjukkan oleh tabel di atas menunjukkan bahwa kegiatan siswa secara umum berada pada kategori baik dengan persentase 80%, sedangkan untuk kategori cukup baik dengan persentase 20%, Temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kemajuan yang cukup berarti dari aktivitas guru serta aktivitas siswa tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari hasil pelaksanaan siklus II terjadi peningkatan yang sangat signifikan terkait kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dalam konteks ini terdapat 16 orang (80%) dari 20 orang siswa yang sudah menunjukkan

13 43 kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat sesuai dengan yang diharapkan guru. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II ditampilkan sebagai berikut: Tabel 7: Hasil Pengamatan Siklus II Persentase Aspek Yang Diobservasi Pengamat Mampu menggunakan busur derajat Mampu melakukan tahaptahap pengukuran sudut Mampu menyelesaikan soal tentang pengukuran sudut Rata-Rata Mampu Tidak Mampu Tidak Mampu Tidak Mampu Tidak M a I 17 (85%) 3 (15%) 16 (80%) 4 (20%) 15 (75%) 5 (25%) 16 (80%) 4 (20%) II 17 (85%) 3 (15%) 16 (80%) 4 (20%) 15 (75%) 5 (25%) 16 (80%) 4 (20%) Persentase 17 (85%) 3 (15%) 16 (80%) 4 (20%) 15 (75%) 5 (25%) 16 (80%) 4 (20%) Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan penelitian yang dilakukan dan berdasarkan tabel 5 jelas menunjukkan bahwa: a) Pada siklus II terdapat 16 siswa atau 80% yang mampu mengenal panjang benda dan masih terdapat 8 siswa atau 40 siswa yang belum mampu mengenal panjang benda dengan tepat. b) Siswa pada umumnya telah mampu menentukan besar sudut dengan busur derajat dengan tepat. c) Siswa pada umumnya telah mampu memahami cara menentukan besar sudut dengan busur derajat.

14 44 Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hanya 12 siswa yang tuntas dalam belajar dan 8 siswa tidak tuntas dalam belajar, sebagaimana yang ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 8. Persentase Rata-rata Hasil Evaluasi Siklus II No. Nama Siswa Nilai Hasil Capaian Indikator Belajar Tuntas Tidak Tuntas 1. Kasim Usman 80 Tuntas - 2. Abd. Halim Umar 80 Tuntas - 3. Riski Tui 90 Tuntas - 4. Saifudin I. Dama 60 - Tidak Tuntas 5. Rahim Pakaya 90 Tuntas - 6. Idris Halusi 90 Tuntas - 7 Ismet Lamato 80 Tuntas - 8 Hapsa R. Guni 80 Tuntas - 9 Ilyasa Husain 90 Tuntas 10 Zenab Supu 80 Tuntas - 11 Zenab Tiki 60 - Tidak Tuntas 12 Hasna Biki 100 Tuntas - 13 Sintia R. Djafar 100 Tuntas - 14 Sintya Harun 90 Tuntas - 15 Maimuna Wontami 90 Tuntas - 16 Nurlela Wontami 90 Tuntas - 17 Nurmilandra M. Isa 60 - Tidak Tuntas 18 Nirmawati Mooduto 90 Tuntas - 19 Popin Djau 50 - Tidak Tuntas 20 Nirmala Pobi 100 Tuntas - Jumlah Rata-Rata % 20% Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata daya serap siswa pada siklus II mengalami peningkatan menjasi Hasil Analisis dan Refleksi Dari hasil refleksi bersama diperoleh hal-hal sebagai berikut :

15 45 a. Siswa pada umumnya mampu melakukan kegiatan pengukuran sudut dan sangat tertarik dengan kegiatan menggunakan busur derajat dengan menggunakan model pembelajaran langsung. b. Siswa pada umumnya telah memahami proses menentukan besar sudut dengan busur derajat. c. Hasil pengukuran yang dilakukan siswa dengan menggunakan satu besar sebagian diantaranya sangat tepat. d. Siswa pada umumnya telah mengenal cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. e. Siswa pada umumnya mampu menyelesaikan soal tentang pengukuran sudut f. Siswa pada umumnya mampu melakukan tahap-tahap pengukuran sudut g. Aktivitas pembelajaran siswa dalam setiap kelompok mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan mereka saling membantu dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat setelah memperhatikan cara melakukan pengukuran yang dilakukan guru h. Siswa dalam kelompok pada umumnya memiliki inisiatif sendiri untuk berlatih dalam melakukan pengukuran sudut sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menentukan besar sudut dengan menggunakan busur derajat. Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat. Dari analisis pelaksanaan tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa secara umum

16 46 kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat telah mencapai tingkat yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Terkait dengan temuan pada siklus II ini maka pelaksanaan penelitian tidak dilanjutkan ke siklus III karena telah mencapai indikator kinerja bahkan telah melewati batas indikator kinerja yang diharapkan Pembahasan Peningkatan kemampuan siswa dalama menentukan besar sudut ini dapat ditingkatkan jika siswa selalu diajak untuk berlatih dalam mengembangkan kemampuannya tersebut. Menurut teori belajar Brownell (dalam Karim dkk, 1996:18) kemampuan siswa dapat tingkatkan didasarkan atas keyakinan bahwa siswa pasti memahami apa yang sedang mereka pelajari jika belajar secara permanen atau secara terus-menerus untuk waktu yang lama. Yang dimaksudkan di atas adalah apabila setiap siswa dibelajarkan secara terus-menerus dengan bimbingan guru, maka siswa lambat laun akan memahami apa yang ia pelajari. Hal ini pun harus didukung bagaimana cara guru membawakan materi melalui model pembelajaran yang dipilih untuk membawakan matematika terutama pada materi menentukan besar sudut. Upaya untuk mengatasi masalah rendahnya kemampuan siswa dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran langsung. Pendekatan pembelajaran langsung education memiliki keunggulan karena secara riil memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. Pembelajaran ini

17 47 menjadikan siswa semakin bermakna dalam memahami konsep yang dibelajarkan karena melakukan secara langsung proses menentukan besar sudut dengan busur derajat. Penggunaan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran menentukan besar sudut dengan busur derajat, karena mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pengukuran sudut secara tepat. Dalam konteks ini siswa melakukan sendiri atau bersama kelompok dalam kegiatan menentukan besar sudut dengan menggunakan model pembelajaran langsung sehingga mendapatkan pengalaman riil atau nyata dalam melakukan kegiatan pengukuran tersebut. Hal ini yang menjadikan kegiatan pembelajaran berlangsung secara kondusif dan siswa mampu memahami cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. Hasil penelitian terkait dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat telah menunjukkan keberhasilan sebagaimana yang diharapkan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa hanya 6 siswa atau 30% yang mampu menyelesaikan soal besar sudut dengan busur derajat. Sedangkan 14 siswa lainnya atau 70% belum mampu menyelesaikan dengan tepat dari 20 siswa yang ada di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Setelah melalui kegiatan siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat menjadi 12 siswa (60%) dari 20 siswa yang ada di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Hasil Namun

18 48 demikian hasil yang dicapai melalui siklus I ini belum maksimal, sehingga dipandang perlu untuk melanjutkannya pada siklus yang ke II. Pada pelaksanaan siklus II guru kembali menyiapkan seluruh perlengkapan atau alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami cara kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru selanjutnya menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat kepada siswa. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa tentang menentukan besar sudut dengan busur derajat. Selanjutnya guru memberikan contoh cara menentukan besar sudut dengan busur derajat. Guru kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep. Selanjutnya siswa dilatih untuk menentukan besar sudut dengan busur derajat secara individu atau kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung guru menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Pada tahap akhir siswa diberikan latihan secara mandiri untuk menentukan besar sudut dengan busur derajat Strategi yang dilakukan di atas memberikan hasil optimal, dengan meningkatnya tingkat persentase siswa yang memiliki kemampuan yang baik dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat hingga mencapai 16 orang (80%) dari 20 orang siswa yang ada SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

19 49 Temuan tersebut menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran langsung yang dilakukan sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Terkait dengan temuan penelitian ini maka pendekatan pembelajaran langsung dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan pendelakatan untuk meningkatkan kemampuan menentukan besar sudut dengan busur derajat. Melalui penggunaan strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan besar sudut dengan busur derajat secara optimal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

pikir manusia. Astuti (2009:1) mengemukakan bahwa perkembangan pesat di bidang

pikir manusia. Astuti (2009:1) mengemukakan bahwa perkembangan pesat di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cicadas 03 Desa Cicadas Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cicadas 03 Desa Cicadas Kecamatan 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cicadas 03 Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sedangkan waktu penelitian di mulai pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan 19 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 212 dengan alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

Lebih terperinci

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo. Penetapan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi hasil penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hutadaa kecamatan Talaga Jaya Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB. BANYUWANGI PADA POKOK BAHASAN PEMBAGIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah diperoleh data awal, maka dilakukan tindakan dari siklus I sampai siklus II. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh melalui kegiatan observasi dan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian Dalam penelitian penetapan objek, tempat dan waktu penelitian mrupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.4 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap pertemuan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1.1.1 Sejarah Sekolah SDN 2 Leboto terletak di Jalan Martin Liputo tepatnya di Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SDN NO. 26 Dungingi yang berlokasi di jalan Palma Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pemilihan metode penelitian yang digunakan disesuaikan dengan temuan permasalahan yang akan di selesaikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan penelitian Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan penelitian Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan penelitian Pelaksanaan Tindakan (PTK) yang bertujuan untuk meminimalkan perilaku bolos melalui layanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah SDN 1 Lupoyo yang berlokasi di Jln. Olitule tepatnya di desa lupoyo kec. Telaga biru kab. Gorontalo yang didirikan pada tahun 1955 dan beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Apel Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Apel Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Apel Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Keliling dan Luas Persegi Panjang Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas III SDN Luksagu Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Penerapan model cooperative learning tipe make a match pada materi keragaman budaya di Provinsi Jawa Barat di kelas V SDN 2 Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN 11 Tabongo Kabupaten Gorontalo dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa 4.1.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa Siklus I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh Kab.Banjar.Subjek penelitian adalah siswa Kelas VII-C yang berjumlah

Lebih terperinci

Baharuddin Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako

Baharuddin Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 19 PALU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN LKS PADA PEMBELAJARAN MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA Baharuddin Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi pada bab ini hanya akan difokuskan pada hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan proses pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

Penulis : Zenab L. Danial Nim : Pembimbing I : Dra Martianty Nalole, M.Pd Pembimbing II : Dra Syamsiar RivaI S.Pd, M.

Penulis : Zenab L. Danial Nim : Pembimbing I : Dra Martianty Nalole, M.Pd Pembimbing II : Dra Syamsiar RivaI S.Pd, M. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO. Penulis : Zenab L. Danial Nim : 151

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaanya guru perlu melakukan segala langkah

BAB III METODE PENELITIAN. keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaanya guru perlu melakukan segala langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Gorontalo SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi SMP Negeri 13 Kota Gorontalo SMP Negeri 13 Gorontalo yang beralamatkan di Jl. Poowo Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi pembelajaran dan analisis data serta hasil penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan pendekatan kontekstual dengan media konkret berupa bangun prisma tegak segiempat dan prisma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Penlitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan kegiatan komunikasi antar manusia sehingga tumbuh menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN No. 10 Kota Barat yang berlokasi di Jl. Baluntas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kooperatif teknik Two Stay Two Stray melalui penggunaan media kertas petak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kooperatif teknik Two Stay Two Stray melalui penggunaan media kertas petak 130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Two

Lebih terperinci