BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan jumlah siswa 25 terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data yang diperoleh dari guru mengenai hasil ulangan harian mata pelajaran matematika masih rendah. Dari 25 siswa terdapat 4 siswa atau 16% yang tuntas di atas KKM 70, sedangkan 21 siswa atau 80% masih belum tuntas atau berada di bawah KKM < Kondisi Prasiklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum tindakan dilakukan. Berdasarkan hasil belajar siswa yaitu hasil ulangan harian matematika siswa kelas V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Dari hasil ulangan harian matematika siswa menunjukan bahwa, dari 25 siswa terdapat 4 siswa atau 16% yang tuntas di atas KKM 70, sedangkan 21 siswa atau 84% masih belum tuntas atau berada di bawah KKM <70. Adapun data mengenai hasil belajar matematika siswa kelas V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Prasiklus Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan % Tuntas < % Tidak Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 50,48 KKM 70 28

2 Deskripsi Pelaksanaan siklus I Dalam siklus I penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Tindakan Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan perencanaan tindakan berupa mengidentifikasi masalah, mengobservasi, wawancara guru kelas dan mencari solusi dari masalah tersebut. Setelah itu peneliti menentukan indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. Kemudian peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I yang terdiri dari tiga kali pertemuan dengan materi luas bangun datar. Selanjutnya peneliti menyediakan alat dan media yang akan digunakan pada siklus I. Alat yang digunakan diantaranya adalah buku, pensil, pulpen, spidol dan pengaris. Media yang digunakan adalah kertas origami yang telah dipotong berbentuk jenis-jenis bangun datar. Selain itu peneliti juga menyediakan lembar observasi guru dan siswa yang akan digunakan selama proses model pembelajaran kooperatif tipe STAD Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 15 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan pertama Siklus I adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai. Guru meminta siswa menyebutkan benda-benda disekitar ruang kelas. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai.

3 30 b. Kegiatan Inti Guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk 1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya kepada siswa apakah kalian pernah belajar bangun datar dan apa itu bangun datar. Kemudian guru menjelaskan bangun datar dengan bantuan kertas origami kemudian meminta 2 orang siswa untuk mengunting bangun datar membentuk trapesium dan layang-layang. Selanjutnya (Elaborasi) guru memberikan contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. Kemudian guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi, selanjutnya guru memberikan tugas kepada setiap anggota kelompok kemudian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban setiap kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari. c. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan kedua siklus I adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai. Guru bercerita tentang layang-layang. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti

4 31 Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibagikan sebelumnya. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari pada hari Senin. Guru meminta siswa menyebutkan bangun datar lain, selain trapesium dan layang-layang. Kemudian guru bertanya tentang cara mencari luas layang-layang dan trapesium, serta menulis rumusnya di papan tulis. Selanjutnya (Elaborasi) guru memberikan contoh soal mencari luas segitiga dan jajar genjang kemudian meminta siswa mengerjakan di papan tulis. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait saol yang sudah dikerjakan. Guru memberikan tugas kepada tiap-tiap kelompok. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Guru memberikan apresiasi terhadap semua jawaban kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari. c. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Jum at, 19 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan ketiga siklus I adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai. Guru meminta siswa memegang benda-benda disekitar ruang kelas yang berbentuk bangun datar. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini. b. Kegiatan Inti

5 32 Guru bertanya terkait materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa. Guru membuka ruang tanya jawab kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan contoh soal tentang trapesium dan layang-layang. Kemudian guru bersama siswa membahas contoh soal yang telah dikerjakan siswa. Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi individu, siswa tidak diperbolehkan untuk kerja sama. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari. c. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, guru bertanya terkait soal evaluasi yang dikerjakan. kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Hasil Observasi Pada pelaksanaan siklus I ini, peneliti melibatkan guru kelas dan teman sejawat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I. Observasi ini menggunakan lembar observasi yang telah disediakan berdasarkan langkah-langkah STAD. Menurut observer, proses pembelajaran pada aktivitas guru secara umum sudah baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan baik hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Namun demikian keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat belum terlihat pada siklus I.

6 33 Dari pertimbangan hasil observasi tersebut, maka pelaksanaan siklus I belum berhasil sepenuhnya kemudian akan dilaksanakan siklus II Hasil Tindakan Siklus I Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan % Tuntas < % Tidak Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 66,8 KKM 70 Berdasarkan hasil tindakan siklus I dapat dilihat bahwa dari 25 siswa yang menjadi subjek penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe STAD. Terdapat 13 atau 52% siswa yang berada di atas KKM 70 dan 12 atau 48% siswa yang belum mencapai KKM atau < 70. Hai ini menunjukan bahwa hasil pembelajaran siklus I mengalami peningkatan dari prasiklus yang sebelumnya terdapat 4 atau 16% siswa yang berada diatas KKM 70, dan 21 atau 84% siswa yang belum mencapai KKM atau < 70. Namun demikian walaupun hasil belajar siklus I mengalami peningkatan dari prasiklus, namun belum mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentuk Dari tabel di atas nampak bahwa persentase hasil belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 52% siswa berada di atas KKM 70, sedangkan sebesar 48% siswa masih berada di bawah KKM <70. Hasil belajar siklus I belum mencapai indikator keberhasilan 80% siswa berada di atas KKM Refleksi Siklus I Pada kegiatan siklus I proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik menggunakan media pembelajaran yang disediakan. Tahap refleksi ini digunakan oleh peneliti dan observer untuk menganalisis hasil tindakan yang digunakan baik berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dialami selama proses pembelajaran siklus I, kemudian menemukan solusi dan perbaikan di siklus

7 34 berikutnya. Adapun tindakan pada siklus I secara umum sudah baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, menguasai kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan baik hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Namun demikian keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat belum terlihat pada siklus I. 4.4 Deskripsi Pelaksanaan siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan sebagai upaya perbaikan dari siklus I dengan melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pembelajaran pada siklus I. Dalam siklus II ini dilakukan tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Perencanaan Tindakan Siklus II Perencanaan perbaikan dilakukan peneliti dan guru berdasarkan hasil refleksi siklus I. Perbaikan dilakukan dengan merevisi kesalahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya. Kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II sebagai berikut: 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dilakukan tiga kali pertemuan. 2. Menyiapkan alat dan bahan ajar sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Menyiapakan lembar observasi yang akan digunakan selama proses pembelajaran, berupa lembar observasi guru dan observasi siswa Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 22 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan pertama siklus II adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal

8 35 Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti dimulai. Guru bercerita tentang sawah pak tani yang berbentuk persegi dan persegi panjang. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya 4-5 siswa untuk 1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya tentang apa saja yang termasuk bangun datar selain benda yang ada di dalam ruang kelas. Harapan jawaban dari siswa ( bentuk sawah, lapangan sepak bola, lapangan bola volly dan lapangan bola basket. Guru bertanya tentang bentuk sawah, lapangan sepak bola, lapangan volly dan lapangan basket. Guru membuat contoh soal cerita berkaitan dengan bangun datar. Guru meminta siswa membuat soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Selanjutnya (Elaborasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi. Guru memberikan tugas kepada kelompok dan membimbing setiap kelompok. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari. d. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan kedua siklus II adalah sebagai berikut: a. Kegiatan awal

9 36 Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai. Menunjukan bentuk-bentuk bangun datar yang terbuat dari kertas origami (segitiga, jajar genjang dan belah ketupat). Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya 4-5 siswa untuk 1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari kemarin. Guru memberikan contoh soal cerita tentang segitiga dan jajar genjang. Guru meminta salah satu perwakilan dari siswa mengerjakan di papan tulis. Selanjutnya (Elaborasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi. Guru memberikan tugas kepada kelompok dan membimbing setiap kelompok. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari. c. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Jum at, 26 Februari Rincian kegiatan pada pertemuan ketiga siklus II adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

10 37 berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai. Guru siswa memegang benda-benda disekitar ruang kelas yang berbentuk bangun datar. Kemudian guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini. b. Kegiatan Inti Guru bertanya terkait materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa. Guru membuka ruang tanya jawab kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan contoh soal tentang segitiga dan belah ketupat. Kemudian guru bersama siswa membahas soal yang sudah dikerjakan. Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi individu, siswa tidak diperbolehkan untuk kerja sama. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari. c. Penutup Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini, guru bertanya terkait soal evaluasi yang dikerjakan. kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup pelajaran dengan doa Hasil Observasi Pada pelaksanaan siklus II ini, peneliti masih melibatkan teman guru kelas dan teman sejawat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II. Menurut observer, proses pembelajaran aktivitas guru yang dilaksanakan sudah sangat baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan sangat baik juga hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar

11 38 siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Siswa sudah berani menyampaikan pendapat. Dari tabel di atas tampak bahwa hasil observasi guru dan siswa pada siklus II meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata observer 1 sebesar 3,90 dan nilai rata-rata observer 2 sebesar 3, Hasil Tindakan Siklus II Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan % Tuntas < % Tidak Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 81 KKM 70 Dari tabel 4.3 di atas, jumlah siswa yang tuntas pada siklus II berada diatas KKM 70 sebanyak 22 siswa atau 88%, sedangkan siswa yang belum tuntas berada di bawah KKM <70 sebanyak 3 siswa atau 12% Refleksi Siklus II Pada kegiatan siklus II Menurut observer, proses pembelajaran aktivitas guru yang dilaksanakan sudah sangat baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan sangat baik juga hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Siswa sudah berani menyampaikan pendapat. sebanyak 22 siswa tuntas atau 88% berada di atas KKM 70, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 12% berada di bawah KKM <70. Hasil siklus II menunjukan bahwa hasil belajar berada di atas indikator keberhasil

12 39 80%, maka peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus selanjutnya, karena hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan. 4.5 Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan hasil belajar pada prasiklus, dari 25 siswa sebanyak 4 siswa atau 16% yang berada di atas KKM 70, pada siklus I setelah peneliti melakukan tindakan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe STAD sebanyak 3 kali pertemuan hasil belajar siswa meningkat dari 25 siswa, sebanyak 13 siswa atau 52% yang berada di atas KKM 70, selanjutnya peneliti melakukan tindakan lanjut pada siklus II masih menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dari 25 siswa, terdapat 22 siswa atau 88% yang berada di atas KKM 70. Berdasarkan hasil belajar di atas menunjukan bahwa pembelajaran Model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasi belajar siswa kelas V SD Laboratoriun Kristen Satya Wacana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.6 Tabel Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II F % F % f % Keterangan % 13 52% 22 88% Tuntas < % 12 48% 3 12% Tidak Tuntas Jumlah % % % Nilai rata-rata 50,48 66,8 81 KKM Pembahasan Pada aktivitas guru dan siswa siklus I keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat belum terlihat, pada siklus II pembelajaran sudah terlihat sangat baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan sangat baik juga hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru

13 40 menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Berdasarkan hasil belajar matematika prasiklus kelas V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana dengan subjek sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan, terdapat sebanyak 4 siswa atau 16% yang berada di atas KKM 70, sedangkan sebanyak 21 siswa atau 84% masih berada di bawah KKM <70. Selanjutnya peneliti melakukan tindakan meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi luas bangun datar dalam 2 siklus. Dengan siklus I sebanyak 3 kali pertemuan dan siklus II sebanyak 3 kali pertemuan juga. Hasil belajar pada siklus I, dari 25 siswa terdapat sebanyak 13 siswa atau 52% yang berada di atas KKM 70, sedangkan sebanyak 12 siswa atau 48% masih berada di bawah KKM <70. Karena hasil belajar matematika siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan, maka dilakukan tindakan pada siklus II dengan hasil belajar dari 25 siswa, sebanyak 22 siswa atau 88% yang berada diatas KKM 70, sedangkan sebanyak 3 siswa atau 12 % yang masih berada di bawah KKM <70. Jadi dari hasil tindakan siklus II telah mencapai indikator keberhasilan 80%. Tom V. Savage (dalam Rusman, 2012: 2013) mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok Cooperative learning adalah teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dengan kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar cooperative adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalkan belajar siswa dan mengajar anggota lain dalam kelompok tersebut (Hasan dalam Rusman, 2012: 204). Davidson (dalam Nurasma, 2006: 26) kelebihan model kooperatif tipe STAD. 1) meningkatkan kecakapan individu, 2) meningkatkan kecakapan kelompok, 3) meningkatkan komitmen, 4) menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya, 5) tidak bersifat kompetitif, 6) tidak memiliki rasa dendam.

14 41 Dengan demikian menggunakan model belajar kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian yang diperoleh mendukung penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Putu Negara. (2013) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi di SMPN 2 Nusa Panida dan Susiyanto Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model STAD Berbantuan Media LKS Siswa Kelas 4 Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Sujek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observabel) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Matematika di SD Pengertian matematika menurut Glover (2006) yaitu Matematika merupakan suatu pelajaran mengenai angka-angka, pola-pola, dan bangun.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

47

47 46 47 48 49 50 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran : SD Laboratorium Kristen Satya Wacana : Matematika Kelas / Semester : V/ 2 Materi Pokok : Sifat sifat bangun datar Waktu

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) a. RPP Pertemuan Pertama Mata Pelajaran Kelas/ Semester Waktu Standar Kompetensi : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Matematika : VII-2/2 : dua jam pelajaran 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Virgo Fidelis yang berlokasi di Jl. Palagan No. 59, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, berada dalam satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1 Gambaran SMK T & I Kristen Salatiga Penelitian ini dilaksanakan di SMK T & I Kristen Salatiga, provinsi Jawa Tengah.SMK T&I Kristen Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Tegalrejo 05. SD Negeri Tegalrejo 05 terletak cukup jauh dari daerah perkotaan dan dari jalan raya sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang 16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Prasiklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Bugel 02 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN 60 61 62 63 LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 64 Data Mentah Siklus I 65 Siklus II 66 Siklus 1 Case Processing Summary N % Valid 24 100,0 Cases Excluded

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gandulan. SD Negeri 01 Gandulan terletak di Dusun Gandulan, Desa Gandulan Kecamatan Kaloran, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian mewakili kelompok individu (siswa), kepada siapa tindakan dalam penelitian akan diterapkan. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI IPS

STANDAR KOMPETENSI IPS 53 54 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Sekolah : SD Negeri Tlogodalem Mata Pelajaran : Matematika (Tematik) Kelas/Semester : III (tiga) / 2 (dua) Alokasi Waktu : 4x35 menit (2xpertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

datar Belah ketupat. 2. Menentukan keliling dan luas bangun datar Belah

datar Belah ketupat. 2. Menentukan keliling dan luas bangun datar Belah 37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kristen 2 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII (tujuh) / Genap Tanggal Pertemuan : 9 April 2013 Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya 17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

Siklus Hari, Tanggal Waktu Keterangan Sabtu, 15 Oktober Melakukan observasi di SD Negeri Gamol Sleman

Siklus Hari, Tanggal Waktu Keterangan Sabtu, 15 Oktober Melakukan observasi di SD Negeri Gamol Sleman LAMPIRAN 111 Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus Hari, Tanggal Waktu Keterangan Sabtu, 15 Oktober 2011 09.00-11.00 Melakukan observasi di SD Negeri Gamol Sleman I Selasa, 13 Maret 2012 07.00-08.10

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Ngajaran 02.Langkah pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1.Deskripsi Kondisi Awal Aktifitas pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika di SD Subah 04 Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KELAS IV SD N KENDAYAAN BLORA TAHUN AJAR 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) 58 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Posong Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN 60 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI UNSUR BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI METODE TEAM WORK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PESANTREN KEC. BLADO KAB. BATANG

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 September 2014, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil penelitian tindakan kelas berserta pembahasannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Somatic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Pandanharum Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum MI Roudlotul Huda Penelitian ini di laksanakan di MI Roudlotul Huda di dusun Karangsari desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten

Lebih terperinci