BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui metode karyawisata di Kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo. Penelitian ini dilaksanakan karena kondisi rill di lapangan menunjukkan bahwa Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sangat rendah. Hasil penelitian terkait upaya meningkatkan pemahaman siswa pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui metode karyawisata pada Siswa Kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo diadakan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus diperoleh gambaran riil tentang peningkatan pemahaman belajar siswa terhadap konsep tersebut yang sebagai berikut: Observasi Awal Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 4 Mei Mengacu pada kegiatan observasi awal yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa dari dari 20 siswa yang ada di kelas tersebut terdapat 14 siswa (70%) yang memiliki tingkat pemahaman yang rendah terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari yang diajarkan. Dari hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa penyebab rendahnya pemahaman belajar IPA yaitu karena sebagian besar siswa kurang memahami substansi materi sehingga siswa tidak dapat melakukan aktivitas pembelajaran yang 30

2 diharapkan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa pembelajaran tersaji secara abstrak dan siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam melakukan percobaan terhadap konsep yang dibelajarkan. Dalam konteks ini siswa pada umumnya belum memperoleh kesempatan untuk melakukan pengamatan dan aktivitas belajar secara baik. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo belum memiliki memiliki kemampuan untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dalam memahami konsep IPA yang diajarkan. Adapun hasil pengamatan kegiatan observasi awal ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 1. Hasil Pengamatan Observasi Awal Pengamat Mengenal energi panas Persentase Aspek Yang Diobservasi Mendeskripsikan Mampu pengaruh energi menyimpulkan panas dari cahaya pengaruh energi matahari panas dari cahaya matahari Rata-Rata pemahaman siswa M KM TM M KM TM M KM TM M KM TM I II Persentase 30% 25% 45% 30% 25% 45% 30% 25% 45% 30% 25% 45% Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang ada di kelas III SDN 1 Tabongo Timur hanya sebanyak 6 siswa atau 35,48% yang memiliki pemahaman yang memadai dalam pembelajaran IPA, sedangkan 20 siswa atau 64,52% belum memiliki pemahaman belajar yang baik khususnya dalam materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari.

3 Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat capaian rata-rata pemahaman siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas sangat rendah. Dari tiga indikator yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas menunjukkan bahwa ketiga indikator tersebut berada pada angka yang sangat rendah. Hasil capaian belajar siswa pada observasi awal disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Pemahaman belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Observasi Awal No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Rahmat Tuna 6 - Tidak Tuntas 2 Razak Zain 6 - Tidak Tuntas 3 Aldu Puyo 8 Tuntas - 4 Mohamad Rivaldi 6 - Tidak Tuntas 5 Mohamad Bilal 6 - Tidak Tuntas 6 Mohamad Dial 9 Tuntas - 7 Aksal Engahu 8 Tuntas - 8 Firman Mustafa 5 - Tidak Tuntas 9 David Djibon 5 - Tidak Tuntas 10 Abdul Karim 9 Tuntas - 11 Ismiranda Engahu 5 - Tidak Tuntas 12 Putri Ayu 5 - Tidak Tuntas 13 Ria Lahilote 9 Tuntas - 14 Putri Hasan 6 - Tidak Tuntas 15 Rukiah Ahudulu 6 - Tidak Tuntas 16 Novitas Saridi 5 - Tidak Tuntas 17 Aprilia Soleman 5 - Tidak Tuntas 18 Nanda Yusuf 9 Tuntas - 19 Sri Novita Nento 6 - Tidak Tuntas 20 Aulia Nazifa 5 - Tidak Tuntas Jumlah Rata-Rata % 70%

4 sebagai berikut: Adapun Grafik perolehan nilai pada observasi awal dapat digambarkan Grafik 1. Ketuntasan siswa pada observasi Awal 14 siswa (70%) siswa (30%) Tuntas 1 Tidak 2 Tuntas Dari grafik di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas sangat rendah tingkat capaian pemahaman belajar siswa sangat rendah. Kondisi riil menunjukkan bahwa hanya 6 siswa atau 30% yang menunjukkan pemahaman belajar yang tuntas. Dalam konteks ini daya serap siswa untuk mata pelajaran ini hanya 6.45 Berdasarkan temuan dalam kegiatan observasi awal di atas menunjukkan maka dipandang perlu dilakukan kegiatan tindakan melalui siklus I untuk mengatasi rendahnya pemahaman belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas ini.

5 Hasil refleksi yang dilakukan oleh tim pengamat menunjukkan sebagai berikut: a) Siswa terlihat sangat bingung untuk memahami konsep energi panas dalam kehidupan sehari-hari b) Siswa belum mampu memberikan contoh bentuk energi panas dalam kehidupan sehari-hari c) Siswa pada umumnya belum mampu mendeskripsikan pengaruh energi panas dari cahaya matahari d) Siswa pada umumnya belum mampu menyimpulkan pengaruh energi panas dari cahaya matahari Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Mei Kegiatan siklus I diarahkan pada upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari melalui metode karyawisata pada Siswa Kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: guru menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan memberikan pengantar singkat tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan LKS tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa difasilitasi guru untuk keluar kelas

6 melakukan karyawisata dalam mengamati pengaruh energi panas di lingkungannya. Pada tahap selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan identifikasi terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya. Guru menugaskan siswa secara kelompok untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap akhir siswa di bimbing untuk mengambil simpulan dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman belajar siswa dalam menguasai mater energi dan perubahannya. Hasil pengamatan terhadap kemampuan siswa pada siklus I ditampilkan pada tabel berikut ini: Tabel 3.Hasil Pengamatan Siklus I Pengamat Mengenal energi panas Persentase Aspek Yang Diobservasi Mendeskripsikan Mampu pengaruh energi menyimpulkan panas dari cahaya pengaruh energi matahari panas dari cahaya matahari Rata-Rata pemahaman siswa M KM TM M KM TM M KM TM M KM TM I II Persentase 65% 15% 20% 60% 20% 20% 55% 25% 20% 60% 20% 20% Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang ada di kelas III SDN 1 Tabongo Timur sebanyak 12 siswa atau 60% yang memiliki pemahaman yang memadai tentang materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan 8 siswa atau 40% belum memiliki pemahaman belajar yang baik khususnya dalam materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari.

7 Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat capaian rata-rata pemahaman siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil capaian pada observasi awal. Selanjutnya terkait dengan hasil capaian belajar siswa pada observasi awal disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Pemahaman belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Siklus I No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Rahmat Tuna 8 Tuntas 2 Razak Zain 6 - Tidak Tuntas 3 Aldu Puyo 8 Tuntas - 4 Mohamad Rivaldi 6 - Tidak Tuntas 5 Mohamad Bilal 8 Tuntas 6 Mohamad Dial 9 Tuntas - 7 Aksal Engahu 8 Tuntas - 8 Firman Mustafa 8 Tuntas 9 David Djibon 5 - Tidak Tuntas 10 Abdul Karim 10 Tuntas - 11 Ismiranda Engahu 8 Tuntas 12 Putri Ayu 5 - Tidak Tuntas 13 Ria Lahilote 9 Tuntas - 14 Putri Hasan 6 - Tidak Tuntas 15 Rukiah Ahudulu 6 - Tidak Tuntas 16 Novitas Saridi 8 Tuntas 17 Aprilia Soleman 5 - Tidak Tuntas 18 Nanda Yusuf 9 Tuntas - 19 Sri Novita Nento 6 - Tidak Tuntas 20 Aulia Nazifa 9 Tuntas Jumlah Rata-Rata % 40%

8 berikut: Adapun Grafik perolehan nilai pada siklus I dapat digambarkan sebagai Grafik 2. Ketuntasan siswa pada siklus I 12 siswa (60%) siswa (40%) Tuntas Tidak Tuntas 2 Dari hasil kegiatan pada siklus I ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas mulai menunjukkan hasil capaian yang cukup baik. Dari 20 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 12 siswa atau 60%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu sebanyak 8 siswa atau 40%. Daya serap siswa pada siklus I ini meningkat menjadi Hasil refleksi antara pengamat dan peneliti disimpulkan beberapa hal terkait kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut:

9 a) Siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi terhadap energi panas yang ada di lingkungannya b) Siswa terlihat mulai mampu memahami konsep energi panas dalam kehidupan sehari-hari c) Siswa mulai dapat memberikan contoh bentuk energi panas dalam kehidupan sehari-hari d) Siswa mulai dapat mendeskripsikan pengaruh energi panas dari cahaya matahari e) Sebagian siswa mulai mampu menyimpulkan pengaruh energi panas dari cahaya matahari Hasil refleksi di atas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari mengalami peningkatan. Namun karena tingkat pemahaman belajar siswa belum mencapai hasil yang diharapkan maka kegiatan akan dilanjutkan ke siklus II Siklus II Siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 Mei Pada siklus II ini dilakukan kegiatan pembelajaran untuk meminimalisir berbagai kekurangan yang ada pada siklus I sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman belajar yang optimal kepada siswa tentang materi energi dan perubahannya. Kegiatan yang dilakukan tetap menggunakan metode karyawisata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru dalam kegiatan metode karyawisata ini adalah sebagai berikut: pada awal

10 kegiatan guru memotivasi siswa melalui kegiatan tanya jawab. Strategi ini dilakukan sebagai upaya merangsang anak untuk berkomunikasi dengan guru, sehingga proses pembelajaran akan berlangsung dengan kondusif. Guru selanjutnya menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. guru menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan memberikan pengantar singkat tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan LKS tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa difasilitasi guru untuk keluar kelas melakukan karyawisata dalam mengamati pengaruh energi panas di lingkungannya. Pada tahap selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan identifikasi terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya. Guru menugaskan siswa secara kelompok untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap akhir siswa di bimbing untuk mengambil simpulan dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya Tindakan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa pada materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehar-hari Hasil penelitian menunjukkan bahwa Setiap siswa rata-rata menunjukkan nilai yang tinggi pada saat pelaksanaan tes sehingga rata-rata nilai kelompok juga mengalami peningkatan yang sangat siginifikan. Gambaran tentang peningkatan kemampuan siswa ini ditampilkan pada tabel berikut:

11 Tabel 5. Hasil Pengamatan Siklus II Pengamat Mengenal energi panas Persentase Aspek Yang Diobservasi Mendeskripsikan Mampu pengaruh energi menyimpulkan panas dari cahaya pengaruh energi matahari panas dari cahaya matahari Rata-Rata pemahaman siswa M KM TM M KM TM M KM TM M KM TM I II Persentase 90% 5% 5% 85% 10% 5% 80% 15% 5% 85% 10% 5% Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang ada di kelas III SDN 1 Tabongo Timur sebanyak 17 siswa atau 85% yang memiliki pemahaman yang memadai dalam pembelajaran IPA, sedangkan 3 siswa atau 15% belum memiliki pemahaman belajar yang baik khususnya dalam materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari.tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat capaian rata-rata pemahaman siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan hasil capaian pada siklus I. Dari pemahaman belajar siswa menunjukkan terjadi perubahan serta peningkatan nilai siswa sebagaimana yang disajikan pada tabel di bawah ini:

12 Tabel 6. Pemahaman belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Siklus II No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Rahmat Tuna 9 Tuntas - 2 Razak Zain 8 Tuntas - 3 Aldu Puyo 8 Tuntas - 4 Mohamad Rivaldi 8 Tuntas - 5 Mohamad Bilal 9 Tuntas - 6 Mohamad Dial 10 Tuntas - 7 Aksal Engahu 8 Tuntas - 8 Firman Mustafa 8 Tuntas - 9 David Djibon 5 - Tidak Tuntas 10 Abdul Karim 10 Tuntas - 11 Ismiranda Engahu 8 Tuntas - 12 Putri Ayu 5 - Tidak Tuntas 13 Ria Lahilote 10 Tuntas - 14 Putri Hasan 8 Tuntas - 15 Rukiah Ahudulu 8 Tuntas - 16 Novitas Saridi 9 Tuntas - 17 Aprilia Soleman 8 Tuntas - 18 Nanda Yusuf 9 Tuntas - 19 Sri Novita Nento 6 - Tidak Tuntas 20 Aulia Nazifa 9 Tuntas - Jumlah Rata-Rata % 15% Tabel di atas menunjuukkan bahwa daya serap siswa pada siklus II ini meningkat menjadi 8.15%. berikut: Adapun grafik perolehan nilai pada siklus II dapat digambarkan sebagai

13 Grafik 3. Ketuntasan siswa pada siklus II 17 siswa (85%) siswa (15%) Tidak Tuntas 1Tuntas 2 Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas menunjukkan hasil capaian yang baik. Dari 20 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 17 siswa atau 85%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu sebanyak 3 siswa atau 15%. Hasil refleksi antara pengamat dan peneliti disimpulkan beberapa hal terkait kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut: a) Siswa pada umumnya sangat proaktif dan tertantang untuk mengidentifikasi pengaruh panas dalam kehidupan sehari-hari

14 b) Siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi terhadap energi panas yang ada di lingkungannya c) Siswa pada umumnya telah mampu memahami konsep energi panas dalam kehidupan sehari-hari d) Siswa pada umumnya telah dapat memberikan contoh bentuk energi panas dalam kehidupan sehari-hari e) Siswa pada umumnya dapat mendeskripsikan pengaruh energi panas dari cahaya matahari f) Siswa pada umumnya mampu menyimpulkan pengaruh energi panas dari cahaya matahari Hasil refleksi di atas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari mengalami peningkatan. Berdasarkan temuan dalam kegiatan siklus I ini maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus III karena telah mencapai indikator kinerja yang diharapkan. 4.3 Pembahasan Peningkatan pemahaman belajar siswa merupakan hal yang sangat substansial untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa dalam menguasai materi yang dibelajarkan. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang menuntut kemampuan siswa untuk menguasai materi secara optimal. Penguasaan materi yang

15 optimal dalam memahami materi pengaruh energi panas merupakan manifestasi dari pemahaman belajar yang optimal dalam mata pelajaran ini. Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo secara riil menunjukkan bahwa pada kegiatan observasi awal menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas sangat rendah yaitu hanya 6 siswa atau 30% yang menunjukkan pemahaman belajar yang tuntas. Berdasarkan temuan dalam kegiatan observasi awal di atas menunjukkan maka dilakukan kegiatan tindakan melalui siklus I untuk mengatasi rendahnya pemahaman belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan siklus I dilaksanakan dengan cara guru menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan memberikan pengantar singkat tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan LKS tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa difasilitasi guru untuk keluar kelas melakukan karyawisata dalam mengamati pengaruh energi panas di lingkungannya. Pada tahap selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan identifikasi terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya. Guru menugaskan siswa secara kelompok untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap akhir siswa di bimbing untuk mengambil simpulan dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya

16 Tindakan yang dilaksanakan pada siklus I menunjukkan bahwa tingkat pemahaman belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas mulai menunjukkan hasil capaian yang cukup baik. Dari 20 siswa yang ada di Kelas III SDN 1 Tabongo Timur menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 12 siswa atau 60%. Sedangkan siswa yang belum tuntas yaitu sebanyak 8 siswa (40%) dengan tingkat daya serap siswa pada siklus I ini meningkat menjadi beberapa fakta yang menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman belajar siswa adalah sebagai berikut: a) siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi terhadap energi panas yang ada di lingkungannya, b) siswa terlihat mulai mampu memahami konsep energi panas dalam kehidupan sehari-hari, c) siswa mulai dapat memberikan contoh bentuk energi panas dalam kehidupan sehari-hari, d) siswa mulai dapat mendeskripsikan pengaruh energi panas dari cahaya matahari, e) sebagian siswa mulai mampu menyimpulkan pengaruh energi panas dari cahaya matahari. Namun karena belum mencapai indicator kinerja yang diharapkan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan cara pada awal kegiatan guru memotivasi siswa melalui kegiatan tanya jawab. Strategi ini dilakukan sebagai upaya merangsang anak untuk berkomunikasi dengan guru, sehingga proses pembelajaran akan berlangsung dengan kondusif. Guru selanjutnya menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. guru

17 menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan memberikan pengantar singkat tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan LKS tentang pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Siswa difasilitasi guru untuk keluar kelas melakukan karyawisata dalam mengamati pengaruh energi panas di lingkungannya. Pada tahap selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan identifikasi terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya. Guru menugaskan siswa secara kelompok untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap akhir siswa di bimbing untuk mengambil simpulan dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap pengaruh energi panas di lingkungannya Dari hasil siklus II di atas menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa dalam memahami materi pengaruh energi panas menunjukkan hasil capaian yang sangat baik. Dari 20 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu 17 siswa atau 85%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu hanya 3 siswa (15%). Daya serap siswa pada siklus I ini meningkat menjadi Beberapa fakta yang menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut; a) siswa pada umumnya sangat proaktif dan tertantang untuk mengidentifikasi pengaruh panas dalam kehidupan sehari-hari, b) siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi terhadap energi panas yang ada di lingkungannya, c) siswa pada umumnya telah mampu memahami konsep energi

18 panas dalam kehidupan sehari-hari, d) siswa pada umumnya telah dapat memberikan contoh bentuk energi panas dalam kehidupan sehari-hari, e) siswa pada umumnya dapat mendeskripsikan pengaruh energi panas dari cahaya matahari, f) Siswa pada umumnya mampu menyimpulkan pengaruh energi panas dari cahaya matahari. Berdasarkan temuan dalam kegiatan siklus II ini menujukkan bahwa melalui penggunaan metode karyawisata mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Temuan di atas jelaslah bahwa penggunaan metode karyawisata dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa pada materi pengaruh energi panas pada siswa di kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Hal tersebut ditunjukkan dengan capaian proses kegiatan pembelajaran serta pemahaman belajar yang dicapai siswa yang menjadi baik. Adapun hasil capaian pemahaman belajar siswa sejak observasi awal sampai dengan siklus II digambarkan pada grafik berikut ini:

19 Grafik 4 Ketuntasan siswa dari Observasi awal sampai Siklus II 17 siswa (85%) siswa (60%) siswa (30%) Observasi Awal Siklus I Siklus II Grafik di atas menunjukkan bahwa bahwa pada observasi awal terdapat 6 siswa atau 30% yang memiliki pemahaman belajar baik terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 12 siswa atau 60%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 17 siswa atau 85% dari 20 siswa yang ada di SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo. Mencermati uraian di atas maka metode karyawisata dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Hal ini berdasarkan temuan penelitian bahwa terjadi peningkatan pemahaman belajar siswa setelah dikenai tindakan selama 2 siklus. Berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis tindakan yang berbunyi Jika digunakan metode karyawisata maka pemahaman

20 terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan sehari-hari pada siswa kelas III SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo dapat meningkat, dapat diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Tabongo Timur Kecamatan Tabongo. Penetapan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi hasil penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hutadaa kecamatan Talaga Jaya Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Batudaa Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Batudaa Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Babakan 3 kecamatan Babakan Ciparai Kota Bandung. Pelaksanaan siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Babakan 3 kecamatan Babakan Ciparai Kota Bandung. Pelaksanaan siklus I 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Penelitian siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2012 di kelas IV SDN Babakan 3 kecamatan Babakan Ciparai Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suasana yang mestinya tercipta dalam proses pembelajaran adalah bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. Keberhasilan pencapaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Heni Sri Wahyuni, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Heni Sri Wahyuni, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Observasi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato 31 4.1 Deksripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Andi Mamas, Amran Rede, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Lebuh Dalam, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. B. Waktu Penelitan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV MI Raudlatussibyan Plalangan Gunungpati. Jumlah siswa di kelas ini adalah 24 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD) yang tingkat kemampuan siswa tidak mencapai standar kompotensi yang diharapkan adalah mata pelajaran matematika. Dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyajikan uraian simpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 212 dengan alokasi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Ratnaningsih Sri Handayani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus peneliti sebelum melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto Kabupaten Gorontalo. 3.1.2 Letak Sekolah Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini diperoleh data-data sebagai berikut: 1) Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini diperoleh data-data sebagai berikut: 1) Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Hasil penelitian ini diperoleh data-data sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih terlihat belum tertib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DI KELAS III SDN NO 01 TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD

Lebih terperinci

Siska S. Adu Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd. Irvin Novita Arifin,S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Siska S. Adu Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd. Irvin Novita Arifin,S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN NO.15 KECAMATAN KABUPATEN GORONTALO Siska S. Adu Drs. Djotin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Perencanaan penelitian ini dilakukan bersama guru pengamat untuk pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian pada penelitian tindakan kelas ini mencakup hasil observasi kegiatan guru yang didasarkan pada materi perubahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Panas Pembelajaran IPA Kelas IV SDN No 2 Balukang Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain:. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka 135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi pada bab ini hanya akan difokuskan pada hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan proses pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN 1 Sidoharjo merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Desa Sidoharjo Kecamatan Tolangohula

Lebih terperinci

Berikut ini disajikan hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan.

Berikut ini disajikan hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan. 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan awal diketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung selama ini siswa hanya mengandalkan apa yang disampaikan guru di depan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Motilango merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Tibawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 15 A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Jenis penelitian ini memiliki cara dan juga prosedur untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2 Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2 Rismawati, Ratman, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pengetahuan untuk menyelidiki keberadaan benda-benda dan memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pengetahuan untuk menyelidiki keberadaan benda-benda dan memecahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pada dasarnya adalah penerapan pengembangan pengetahuan untuk menyelidiki keberadaan benda-benda dan memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

MODEL KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

MODEL KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS IV ISSN Cetak 2476-9886 ISSN Online 2477-0302 Jurnal EDUCATIO, Hlm 80-85 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memperhatikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada jumlah siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memperhatikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada jumlah siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Tolinggula Pantai pada mata pelajaran IPA, materi fotosintesis dengan menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan kegiatan komunikasi antar manusia sehingga tumbuh menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lembar observasi berupa pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan pengelolaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lembar observasi berupa pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan pengelolaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh berupa : Hasil uji coba item butir soal, lembar observasi berupa pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan pengelolaan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan berupa siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, kemampuan berpikir menjadi kemampuan yang sangat diperlukan agar

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, kemampuan berpikir menjadi kemampuan yang sangat diperlukan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi semua manusia. Oleh karena itu, kemampuan berpikir menjadi kemampuan yang sangat diperlukan agar siswa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v viii ix

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang I. METODE PENELITIAN 1.1 Subjek Penelitian Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang Bandar Lampung yang berjumlah siswa 41 orang, 21 perempuan dan 20 laki-laki. 1.2 Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 170 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada bab terakhir ini peneliti kemukakan beberapa kesimpulan yang telah didapat selama melaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Upaya Meningkatkan Hasil

KATA PENGANTAR. menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Upaya Meningkatkan Hasil KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Swt karena atas limpahan rahmat yang tidak terhingga penulis diberi kekuatan dan kesehatan untuk menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu ilmu yang membahas tentang alam yang berperan penting untuk kehidupan manusia. Pembelajaran IPA adalah ilmu

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Indrawati Sumuri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Pebli Vidia Kurniawan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Pebli Vidia Kurniawan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Pebli Vidia Kurniawan SMP Purnama 3 Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlokasi di SDN 99 Kota Utara Kecamatan Sipatanah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Siklus I 4.1.1.1. Tahap Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI MELALUI METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI MELALUI METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS III SDN NO. 01 ILANGATA KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Dewi Mulianingsih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Hasil ulangan harian atau tes awal sebelum siklus dilaksanakan siswa kelas IV SDN Sembung 1 pada Standar Kompetensi menggunakan pecahan dalam

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale Haris Andika, Suherman, Kasmudin Mustapa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK

HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Heni Sri Wahyuni Prodi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Percaya diri membuat seseorang menjadi lebih optimis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Percaya diri membuat seseorang menjadi lebih optimis dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Percaya diri membuat seseorang menjadi lebih optimis dalam memandang hidup. Seseorang yang optimis berarti orang yang merasa percaya dengan kemampuannya sendiri khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Ulapato Kecamatan Telaga biru Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan selama 3(tiga) bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03 Kartaraharja kelas VI pada pelajaran IPA tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 39,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI Alwathaniyah Kota Timur Kota Gorontalo. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap penelitian mengikuti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Riyanto,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DIKELAS IV SDN NO.14/1 SUNGAI BAUNG Finta Asriana ABSTRAK Rendahnya nilai

Lebih terperinci