BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Sekolah SDN 2 Leboto terletak di Jalan Martin Liputo tepatnya di Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. SDN 2 Leboto pertama didirikan pada tahun 1951 dimana pada saat itu fasilitas sekolah belum cukup memadai karena keterbatasan bahan bangunan. Saat itu SDN 2 Leboto belum memiliki ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, mushollah dan perumahan guru. Hanyalah ruang kelas siswa untuk belajar yang paling utama diabangun. Jumlah siswa pada saat itu sekitar 7 orang. Pada tahun 212 SDN 2 Leboto baru mengalami perubahan bangunan, semua gedung sekolah direhab terutama ruang kelas siswa belajar serta ruangan gedung juga ditambah seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, mushollah, serta perumahan untuk guru sehingga SDN 2 Leboto kini menjadi sekolah yang mempunyai fasilitas gedung atau ruang belajar yang cukup lengkap. Begitu juga dengan fasilitas belajar, alat-alat peraga dan buku-buku penunjang untuk belajar cukup lengkap. SDN 2 Leboto yang telah direhab diresmikan oleh Kepala Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Kwandang Ibu Warty Nusa, S.Pd. Kepala SDN 2 Leboto sekarang dipimpin oleh Bapak Idris Karim, S.Pd serta mempercayakan tenaga pendidik kepada 1 orang guru untuk mengajar siswa yang ada di SDN 2 Leboto Keadaan Guru SDN 2 Leboto memiliki 11 orang 28 guru yang terdiri dari 5 guru PNS dan 6 orang guru honorer. Berikut adalah tabel keadaan guru SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. (Tabel 4.1. Keadaan Guru SDN 2 Leboto Kec.Kwandang Kab.Gorontalo Utara) No Nama Guru Jabatan 1 Idris Karim, S.Pd Kepala Sekolah

2 2 Yulin J. Uno, S.Pd Guru Kelas 3 Fauziah Bumulo, S.Pd Guru Kelas 4 Hasna Van Gobel, S.Pd Guru Kelas 5 Firman, A.Ma Guru Kelas 6 Nirmala Maigo Guru Kelas 7 Patria Alimun Guru Kelas 8 Asra Bangulu Guru Kelas 9 Misnawati Bula Guru Kelas 1 Sri Wilin Muhammad Guru Kelas 11 Melisa Dunggio Guru Kelas Keadaan Siswa Siswa SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang berjumlah 13 orang siswa yang terdiri 6 kelas seperti terlihat pada tabel berikut : (Tabel 4.2. Keadaan Siswa SDN 2 Leboto Kec.Kwandang Kab.Gorontalo Utara) No Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah Kelas 1 I II III IV V VI Jumlah Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah SDN 2 Leboto mempunyai 5 gedung yang masing-masing berikut adalah daftar gedung SDN 2 Leboto : (Tabel 4.3. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN 2 Leboto Kec.Kwandang Kab.Gorontalo Utara)

3 No Nama Ruang Jumlah Keterangan 1 Ruang Kelas 6 1 Gedung 2 Ruang kepala sekolah dan ruang guru 1 1 Gedung 3 Ruang Perpustakaan 1 1 Gedung 4 Ruang Mushollah 1 1 Gedung 5 Perumahan Guru 3 1 Gedung 1.2 Siklus I Pada kegiatan pembelajaran siklus I ini diperoleh gambaran tentang peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Tahap Perencanaan Tindakan silkus I dilaksanakan dengan perincian yaitu dua kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk hasil evaluasi belajar. Pada pembelajaran siklus I ini diterapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatan motivasi belajar IPS materi perkembangan teknologi produksi pada siswa kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Pembelajaran ini diikuti oleh semua siswa kelas IV yang berjumlah 2 orang. Ada beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan ini yaitu: 1. Menelaah materi pelajaran IPS yaitu perkembangan teknologi produksi semester genap sesuai dengan kurikulum pendidikan sekolah siswa kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 2. Menyiapkan daftar hadir dan daftar anggota kelompok. 3. Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP) dan tugas kelompok atau LKS. 4. Menyiapkan buku sumber belajar dan alat peraga 5. Menyiapkan lembar observasi untuk kegiatan guru dan siswa. 6. Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan. 7. Menyiapkan lembar pengamatan motivasi belajar Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus I untuk meningkatan motivasi belajar siswa pada

4 pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) yaitu : 1. Menyampaikan materi pelajaran yang akan dilaksanakan 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakn 3. Menyampaikan langkah-langkah pelaksanaan tindakan yakni: a. Langkah persiapan b. Langkah pembentukan kelompok c. Langkah tiap kelompok harus memiliki buku panduan/paket. d. Langkah diskusi masalah / diskusi kelompok. e. Langkah memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban. f. Langkah memberi kesimpulan. Aspek penilaian yang harus dicapai berupa peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I menggunakan model Numbered Heads Together (NHT) dalam pelaksanaan pembelajaran telah diperoleh proses hasil kegiatan sebagai berikut : (Tabel 4.4. Rekapan peningkatan motivasi kegiatan siswa Siklus I menggunakan model NHT) NO. N a m a Kel. Kepuasan Relevansi Aspek Yang Dinilai Perhatia n Kepercayaa n Diri 1 Moh. Syukurain I Oyan Ingo I Rika Ingo I Riska Kaluku I Warham Rahman II Risman Ingo II Sintia Gani J II Fely Oktav S II Rivaldi Katili III Alfiansyah III Ramla Walangadi III Jmlh Nilai

5 12 Melisa R.Hako III Juanda Rahim IV Mikson Dunggio IV Nurjana Polumulo IV Rehan Fransiska D IV Zeinal Lakuzu V Rahmat Ano 19 Fadhil Yunus 2 Sindi Pomalango V V V J u m l a h 1329 Rata-rata Data tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dari empat aspek penilaian kegiatan belajar nilai kelompok I memperoleh jumlah 269 rata-rata 67,25. Kelompok II memperoleh jumlah 254 rata-rata 63,5. Kelompok III memperoleh jumlah 274 rata-rata 68,5. Kelompok IV memperoleh jumlah 27 rata-rata 67,5. Dan Kelompok V memperoleh jumlah 262 rata-rata 65,5. Jumlah nilai kegiatan belajar kelompok keseluruhan yaitu 1329 dengan rata-rata 66, Pengamatan dan Evaluasi Hasil pengamatan yang terangkum dalam lembar observasi menggambarkan bagaimana kegiatan guru selama proses pembelajaran dan aktivitas kegiatan siswa dalam proses pembelajaran setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat dilihat pada tabel berikut : 1. Rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas siklus I : (Tabel 4.5. Rekapan kegiatan guru siklus I) No Aspek Yang Diamati Kriteria Nilai B C K I Pra Pembelajaran 2 II Membuka Pelajaran 2

6 III Kegiatan Inti Pembelajaran 11 7 IV Penutup 2 Jumlah 17 7 Persentase 7.83% 29.17% % Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan mengajar siklus I pada tabel di atas, tampaklah dalam pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 17 (7,83%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 7 (29,17%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak ( %). 2. Rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran di kelas siklus I: (Tabel 4.6. Rekapan kegiatan siswa siklus I) No Aspek Yang Diamati Kriteria Nilai B C K I Pra Pembelajaran 2 II Membuka Pelajaran 2 III Kegiatan Inti Pembelajaran IV Penutup 1 1 Jumlah Persentase 21.74% 65.22% 13.4% Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang Berdasarkan tabel observasi pengamatan kegiatan siswa di atas saat menerima pembelajaran siklus I pada tabel di atas, tampaklah belum tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari 23 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 5 (21,74%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 15 (65,22%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak 3 (13,4%)

7 1.2.4 Analisis dan Refleksi Dari kegiatan refleksi ini diperoleh beberapa hal pada pembelajaran siklus I dalam meningkatkan motivais belajar siswa menggunakan model NHT. Siswa belum dapat menyesuaikan diri belajar dengan model pembelajaran NHT. Umumnya siswa masih belum memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran dengan menggunakan model NHT. Siswa belum dapat menunjukan ekspresi yang selaras dengan materi pembelajaran, begitu juga dengan aktivitas siswa belajar terkadang masih ada yang mengerjakan aktivitas lain. Perhatian dan antusias siswa juga masih kurang berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya. Kepercayaan diri siswa masih kurang dan belum sepenuhnya dapat menampilakan hasil kerja kelompok yang maksimal. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa peningkatan motivasi belajar IPS siswa pada proses pembelajaran pada siklus pertama belum sepenuhnya mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa belajar dengan menggunakan model NHT. Sehingga siswa masih kurang termotivasi dalam mengikuti peoses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, penelitian tentang motivasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) masih perlu ditingkatkan. Dengan demikian akan diadakan perbaikan penelitian pada proses pembelajaran yang akan dilanjutan pada siklus berikutnya dengan teknik pembelajaran yang sama. 1.3 Siklus II Dari hasil analisis dan refleksi siklus I, terlihat bahwa peningkatan motivasi belajar IPS siswa pada proses pembelajaran belum sepenuhnya mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa belajar dengan menggunakan model NHT. Sehingga siswa masih kurang termotivasi dalam mengikuti peoses pembelajaran di kelas. Pada kegiatan pembelajaran siklus II ini diperoleh gambaran tentang peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Tahap Perencanaan

8 Tindakan silkus II dilaksanakan dengan perincian yaitu dua kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk hasil evaluasi belajar. Pada pembelajaran siklus II ini diterapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi. Ada beberapa hal yang dilakukan dalam kegiatan perencanaan ini yaitu: 1. Menelaah materi pelajaran IPS yaitu perkembangan teknologi produksi semester genap sesuai dengan kurikulum pendidikan sekolah siswa kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 2. Menyiapkan daftar hadir dan daftar anggota kelompok. 3. Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP) dan tugas kelompok atau LKS. 4. Menyiapkan buku sumber belajar dan alat peraga 5. Menyiapkan lembar observasi untuk kegiatan guru dan siswa. 6. Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan. 7. Menyiapkan lembar pengamatan motivasi belajar Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus II untuk meningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) yaitu : 1. Menyampaikan materi pelajaran yang akan dilaksanakan 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakn 3. Menyampaikan langkah-langkah pelaksanaan tindakan yakni: a. Langkah persiapan b. Langkah pembentukan kelompok c. Langkah tiap kelompok harus memiliki buku panduan/paket. d. Langkah diskusi masalah / diskusi kelompok. e. Langkah memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban. f. Langkah memberi kesimpulan. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II juga diperoleh aspek penilaian yang dicapai berupa peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II menggunakan model Numbered Heads Together (NHT) dalam pelaksanaan pembelajaran telah diperoleh proses hasil kegiatan sebagai berikut :

9 (Tabel 4.7. Rekapan peningkatan motivasi kegiatan siswa Siklus II menggunakan model NHT) NO. N a m a Kel. Kepuasan Relevansi Aspek Yang Dinilai Perhatia n Kepercayaa n Diri 1 Moh. Syukurain I Oyan Ingo I Rika Ingo I Riska Kaluku I Warham Rahman II Risman Ingo II Sintia Gani J II Fely Oktav S II Rivaldi Katili III Alfiansyah III Ramla Walangadi III Melisa R.Hako III Juanda Rahim IV Mikson Dunggio IV Nurjana Polumulo IV Rehan Fransiska D IV Zeinal Lakuzu V Rahmat Ano 19 Fadhil Yunus 2 Sindi Pomalango V V V Jmlh Nilai

10 J u m l a h 172 Rata-rata 85.1 Data tabel 4.9 menunjukkan bahwa kelompok I memperoleh jumlah 344 rata-rata 86,. Kelompok II jumlah 318 rata-rata 79,5. Kelompok III jumlah 356 rata-rata 89,. Kelompok IV jumlah 348 rata-rata 87,. Dan Kelompok V jumlah 336 rata-rata 84,. Jumlah nilai kegiatan belajar kelompok keseluruhan 172 dengan rata-rata 85, Pengamatan dan Evaluasi Hasil pengamatan yang terangkum dalam lembar observasi pada siklus II menggambarkan bagaimana kegiatan guru selama proses pembelajaran dan aktivitas kegiatan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model NHT siswa kelas IV SDN 2 Leboto yang dapat dilihat pada tabel berikut : 1. Rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas siklus II: (Tabel 4.8. Rekapan kegiatan guru pada Siklus II) No Aspek Yang Diamati Kriteria Nilai B C K I Pra Pembelajaran 2 II Membuka Pelajaran 2 III Kegiatan Inti Pembelajaran 18 IV Penutup 2 Jumlah 24 Persentase 1% % % Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan mengajar siklus II pada tabel di atas, tampaklah

11 dalam pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti telah memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 24 (1%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak (%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak (%). 2. Rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran di kelas : (Tabel 4.9. Rekapan kegiatan siswa pada Siklus II) No Aspek Yang Diamati Kriteria Nilai B C K I Pra Pembelajaran 2 II Membuka Pelajaran 2 III Kegiatan Inti Pembelajaran 14 3 IV Penutup 2 Jumlah 2 3 Persentase % 13.4% % Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang Berdasarkan tabel observasi pengamatan kegiatan siswa di atas saat menerima pembelajaran siklus II pada tabel di atas, tampaklah telah tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari 23 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 2 (86,96%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 3 (13,4%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak ( %) Analisis dan Refleksi Dari kegiatan refleksi siklus II ini diperoleh beberapa hal pada proses pembelajaran dalam meningkatkan motivais belajar siswa menggunakan model NHT. Terjadi banyak peningkatan dibanding pada siklus I. Siswa mampu membangun kerjasama dan saling membantu dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran. Siswa dapat menyesuaikan diri belajar dengan model pembelajaran NHT. Siswa dapat memperhatikan dengan serius ketika

12 dijelaskan materi pelajaran dengan menggunakan model NHT. Siswa dapat menunjukan ekspresi yang selaras dengan materi pembelajaran, begitu juga dengan aktivitas siswa belajar meningkat lebih aktif. Perhatian dan antusias siswa juga sudah menunjukan partisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya. Kepercayaan diri siswa lebih meningkat sehingga dapat menampilakan hasil kerja kelompok yang maksimal. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa peningkatan motivasi belajar IPS siswa pada proses pembelajaran pada siklus II telah mencapai ketuntasan belajar. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan menggunakan model NHT. Sehingga siswa telah termotivasi dalam mengikuti peoses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, penelitian tentang motivasi belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dianggap berhasil. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi siswa kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Uatara. 1.4 Pembahasan Pelaksanaan penelitian untuk meningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara mengalami peningkatan dan dikatakan berhasil sesuai dengan pencapaian indikator keberhasilan. Berikut ini pembahasan mengenai hasil penelitian siklus I dan siklus II selama proses pembelajaran : Pembahasan penelitian siklus I Hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan pengamatan selama pembelajaran

13 berlangsung diperoleh data berikut : 1. Berdasarkan hasil pengamatan peningkatan motivasi kegiatan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siklus I menggunakan model NHT. menunjukkan bahwa dari empat aspek penilaian kegiatan belajar nilai kelompok I memperoleh jumlah 269 rata-rata 67,25. Kelompok II memperoleh jumlah 254 rata-rata 63,5. Kelompok III memperoleh jumlah 274 rata-rata 68,5. Kelompok IV memperoleh jumlah 27 rata-rata 67,5. Dan Kelompok V memperoleh jumlah 262 rata-rata 65,5. Jumlah nilai kegiatan belajar kelompok keseluruhan yaitu 1329 dengan rata-rata 66, Berdasarkan hasil pengamatan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas pada siklus I menunjukkan dalam pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 17 (7,83%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 7 (29,17%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak ( %). 3. Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa saat pembelajaran berlangsung pada siklus I, tampaklah belum tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari 23 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 5 (21,74%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 15 (65,22%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak 3 (13,4%). 4. Berdasarkan kegiatan refleksi siklus I diperoleh beberapa hal seperti siswa belum dapat menunjukan ekspresi yang selaras dengan materi pembelajaran, aktivitas siswa belajar terkadang masih ada yang mengerjakan kativitas lain. Perhatian dan antusias siswa juga masih kurang berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya. Kepercayaan diri siswa masih kurang dan belum sepenuhnya dapat menampilakan hasil kerja kelompok yang maksimal, Sehingga siswa masih kurang termotivasi dalam mengikuti peoses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, penelitian tentang motivasi belajar siswa dengan penerapan model NHT masih perlu ditingkatkan. Dengan demikian akan diadakan perbaikan penelitian pada proses pembelajaran yang akan dilanjutan pada siklus II dengan teknik pembelajaran yang sama.

14 1.4.2 Pembahasan penelitian siklus II Hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan pengamatan selama pembelajaran berlangsung diperoleh data berikut : 1. Berdasarkan hasil pengamatan peningkatan motivasi kegiatan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siklus II menggunakan model NHT, menunjukkan bahwa kelompok I memperoleh jumlah 344 rata-rata 86,. Kelompok II jumlah 318 rata-rata 79,5. Kelompok III jumlah 356 rata-rata 89,. Kelompok IV jumlah 348 rata-rata 87,. Dan Kelompok V jumlah 336 rata-rata 84,. Jumlah nilai kegiatan belajar kelompok keseluruhan 172 dengan rata-rata 85,1. 2. Berdasarkan hasil pengamatan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas pada siklus II menunjukkan tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti telah memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 24 (1%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak (%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak (%). 3. Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa saat pembelajaran berlangsung pada siklus II, tampaklah telah tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari 23 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 2 (86,96%). Aspek yang mencapai kriteria cukup sebanyak 3 (13,4%). Dan spek yang mencapai kriteria kurang sebanyak ( %). 4. Berdasarkan kegiatan refleksi siklus II diperoleh beberapa hal seperti: siswa mampu membangun kerjasama dan saling membantu dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran. Siswa dapat memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran. Siswa dapat menunjukan ekspresi yang selaras dengan materi pembelajaran, begitu juga dengan aktivitas siswa belajar meningkat lebih aktif. Perhatian dan antusias siswa juga sudah menunjukan partisipasi dalam mengeluarkan pendapatnya. Kepercayaan diri siswa lebih meningkat sehingga dapat menampilakan hasil kerja kelompok yang maksimal. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa peningkatan motivasi belajar IPS siswa pada proses pembelajaran

15 pada siklus II telah mencapai ketuntasan belajar. Siswa telah termotivasi dalam mengikuti peoses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian tentang motivasi belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dianggap berhasil dan terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi siswa kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I dan siklus II terlihat terdapat adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui model NHT kelas IV SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dan siklus II : Berikut rekapan peningkatan motivasi kegiatan siswa menggunakan model NHT siklus I 1. Grafik rekapan peningkatan motivasi kegiatan siswa menggunakan model pembelajaran NHT siklus I dan siklus II. (Grafik Rekapan peningkatan motivasi kegiatan siswa menggunakan model NHT siklus I dan siklus II) Dari grafik di atas menunjukkan Kelompok I nilai rata-rata pada suklus I 67,25 meningkat 86, pada siklus II. Kelompok II nilai rata-rata pada suklus I 63,5 meningkat 79,5 pada siklus II. Kelompok III nilai rata-rata pada suklus I 68,5 meningkat 89, pada siklus II. Kelompok IV nilai rata-rata pada suklus I 67,5 meningkat 87, pada siklus II. Kelompok V nilai rata-rata pada suklus I 65,5 meningkat 84, pada siklus II. Dari jumlah di atas nampak jelas bahwa nilai peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I meningkat pada siklus II.

16 2. Grafik rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas siklus I dan siklus II. (Grafik Rekapan kegiatan guru siklus I dan siklus II) Pada grafik di atas jelas terlihat peningkatan aktifitas kegiatan guru dalam mengajar pada siklus I 7,83% meningkat menjadi 1% pada siklus II dan berada pada kategori Baik. Kategori Cukup pada Siklus I 29,17% menjadi % pada Siklus II. Sedangkan Kategori kurang pada Siklus I dan Siklus II adalah %. 3. Grafik rekapan hasil pengamatan observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran di kelas siklus I dan siklus II. (Grafik Rekapan kegiatan siswa siklus I dan siklus II) Pada grafik di atas jelas terlihat peningkatan aktifitas siswa saat menerima materi pelajaran kategori Baik siklus I 21,74% meningkat menjadi 86,96% pada siklus II. Kategori Cukup pada Siklus I 65,22% menjadi 13,4% pada Siklus II. Sedangkan Kategori kurang pada Siklus I 13,4% menjadi % pada Siklus II.

17 Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa, sehinggga siswa lebih termotivasi untuk belajar, memiliki motivasi yang besar pada pembelajaran yang dapat berpengaruh pada peningkatan motivasi belajarnya secara optimal. Hal ini berarti bahwa indikator keberhasilan terpenuhi. Terbukti bahwa penggunaan model Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi SDN 2 Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.

METODOLOGI PENELITIAN. Martin Liputo Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.

METODOLOGI PENELITIAN. Martin Liputo Desa Alata Karya Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Leboto. Lokasi penelitian berada di Jalan Martin Liputo Desa Alata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Mebongo merupakan desa yang baru saja pisah dari desa induk yakni Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Mebongo merupakan desa yang baru saja pisah dari desa induk yakni Desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat SDN 1 Mebongo Desa Mebongo merupakan desa yang baru saja pisah dari desa induk yakni Desa Bulontio Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan kelas yang di SMP Karya Bhakti yang terletak di desa Bima Sakti Kecamatan Negeri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 94 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menyajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah di uraikan pada bab IV. A. Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), media mading, motivasi belajar, hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), media mading, motivasi belajar, hasil belajar siswa. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA MADING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERANAN TOKOH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa kurang

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 26 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SDN Jirak SDN Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong terletak di desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang peneliti dapatkan berdasarkan dari penelitian yang dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VIID SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 pada pokok bahasan aritmatika sosial,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus Dengan

BAB I PENDAHULUAN. membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan menurut siswa kelas X-5 SMA 17 Agustus 1945. Dengan jumlah 36 siswa, 20 laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : siswa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi ( penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di SMAN 2 Pringsewu, diperoleh bahwa nilai rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas X pada materi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung nilai penguasaan konsep pada materi pokok asam basa pada tahun pelajaran

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research. 24 1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti akan dibantu oleh satu orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) Oleh: Aji Heru Muslim Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk Kompetensi Dasar 15.1 yaitu Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk Kompetensi Dasar 15.1 yaitu Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar maupun mengajar. Salah satu jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Triyatno 1, John Sabari 2 1 Mahasiswa Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III mendeskripsikan metode, model, subjek penelitian, prosedur, alat instrumen, dan analisis data pada penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanann penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Wonobodro 01 yang beralamat

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik dan benar (Kunandar, 2011: 41). Adlan (2011: 4) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik dan benar (Kunandar, 2011: 41). Adlan (2011: 4) menjelaskan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action

Lebih terperinci

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk 28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Geografi, yang diujikan dalam ujian nasional merupakan pelajaran

I. PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Geografi, yang diujikan dalam ujian nasional merupakan pelajaran 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Geografi, yang diujikan dalam ujian nasional merupakan pelajaran jurusan di sekolah menengah atas sehingga pelajaran geografi perlu mendapat perhatian

Lebih terperinci

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016 Meningkatkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas VII SMPN 4 Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 Sulasmi, S.Pd Guru

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. Sehingga diharapkan guru mampu menciptakan suasana yang kondusif yang mendorong siswa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A MIN Bangkal

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A MIN Bangkal BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI A MIN Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato 31 4.1 Deksripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Tindakan kelas tentang meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Surah Al-Qadr melalui metode Numbered Heads Together

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran di Sekolah Dasar pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi

Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi Irmayani SD Inpres Palupi, Palu Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping. Poso Sumarto

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping. Poso Sumarto Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping Poso Sumarto SDN Beloh Kecamatan Trowulan Mojokerto Email : pososumarto.pupns@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukuan oleh manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memiliki peranan

Lebih terperinci

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 52 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BAGI SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 37 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di MA Hidayatullah Martapura yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah No. 1 Kelurahan Keraton Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati.

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 1 KUSAMBI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK LITOSFER DAN PEDOSFER Sardila 1, Ramli

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Ismail, Minarni Rama Jura, dan Lestari M.P Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Erni Baiti SMP Negeri 2 Comal-Pemalang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Erni Baiti SMP Negeri 2 Comal-Pemalang Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SMP Negeri 2 Comal-Pemalang Abstrak Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat belajar siswa Kelas II SDN 20 Nagrikaler sebelum menerapkan. model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat belajar siswa Kelas II SDN 20 Nagrikaler sebelum menerapkan. model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian pada siswa kelas II SDN 20 Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Minat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI OLEH : SRI WIDARYANI X4304022 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Sekolah SDN No. 36 Kota Selatan didirikan pada tahun 1985 dengan luas tanah 2535M 2. SDN No. 36 Kota Selatan terlatak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan dan uraian pembahasan mengenai penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci