BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.
|
|
- Devi Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. Manajemen humas bisa mencakup terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi maupun terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik. Keberadaan PR dalam suatu organisasi difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan bersama. 1 Adanya berbagai kemajuan informasi telah mengakibatkan terjadinya pembaruan dalam masyarakat. Praktisi humas dituntut kemampuannya untuk mengkoordinasikan atau mengelola sumber daya yang terdapat di dalam organisasi untuk menyelenggarakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publiknya, yaitu publik internal dan eksternal. Humas dalam suatu institusi atau organisasi harus menciptakan komunikasi yang baik dengan publik di dalam perusahaan maupun publik di luar 1 Scott M. Cutlip, Allen.H. Center, Glen M. Broom. Effective Public Relations. Pearson Educations Inc. Edisi kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Hal 6 1
2 2 perusahaan. Komunikasi ini nantinya akan berpengaruh pada kesuksesan atau kegagalan organisasi. Dibalik fungsi dan tugasnya, humas berperan sebagai komunikator, fungsi manajemen, menciptakan program, mengkonsep berbagai naskah, penghubung antara manajemen dan karyawan, pemecah masalah dan pembangun citra perusahaan atau organisasi Ruslan, 2010). Peran humas yang terpenting dalam suatu organisasi adalah menciptakan, membangun, dan menjaga citra dan reputasi yang baik dari organisasi yang menaunginya. Citra adalah bagaimana suatu organisasi ingin dilihat oleh orang lain. Sedangkan reputasi ialah bagaimana suatu perusahaan atau organisasi membangun kinerja positif sehingga publik memandang perusahaan atau organisasinya positif. Citra yang baik penting dimiliki oleh setiap perusahaan atau organisasi. Banyak jenis-jenis kegiatan kehumasan, yaitu bisa berupa dalam bentuk publikasi, promosi, edukasi dan lain sebagainya. Semua jenis kegiatan tersebut dibutuhkannya kegiatan sosialisasi. Sosialisasi digunakan praktisi humas sebagai bentuk kegiatan untuk memberikan informasi tentang suatu hal kepada publik agar mengetahui dan memahami apa arti dari tujuan dari isi pemberian informasi tersebut. Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jenderal DPR RI adalah satusatunya lembaga negara yang menyelenggarakan kegiatan kehumasan Parlemen Remaja untuk siswa dan siswi se-indonesia. Parlemen Remaja pertama kali diselenggarakan oleh DPR RI pada tahun 2008, dan tahun 2015 ini merupakan
3 3 Parlemen Remaja yang ke 8 (delapan). 2 Kegiatan ini ditujukan untuk lebih mengenalkan kinerja anggota dewan dan kegiatan anggota dewan pada kaum muda, khususnya siswa-siswi SMA/MA. Acara ini merupakan acara simulasi persidangan DPR yang dimainkan oleh 136 perwakilan siswa-siswi SMA/MA terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. 3 Kegiatan yang berlangsung pada Oktober 2015 ini adalah serangkaian pelatihan, pembekalan, dan simulasi sidang DPR RI yang digelar langsung di Wisma Kopo Griya Sabha DPR RI, Bogor dan di gedung Nusantara, Senayan Jakarta. Dengan mengangkat tema DPR Menuju Parlemen Modern, pemikiran segar para pemuda SMA/MA/sederajat diharapkan mampu membawa angin baru bagi parlemen Indonesia. Acara yang berlangsung selama empat hari ini menjadi bukti pentingnya pendidikan politik dan demokrasi sehat kepada rakyatnya sedini mungkin, sebab kurangnya edukasi dan terbatasnya pendidikan politik di kalangan remaja saat ini serta ketidakberimbangan informasi politik yang disampaikan oleh media menyebabkan terjadinya disorientasi pemahaman politik. Kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengenalkan generasi muda mengenai tugas dan peran DPR RI dalam perwujudan demokrasi Indonesia. Memberikan pemahaman kepada remaja tentang proses pembuatan kebijakan publik serta institusi-insitusi pendukungnya, melembagakan, mendidik, dan meningkatkan kemampuan remaja tentang betapa pentingnya demokrasi melalui pelaksanaan simulasi Parlemen Indonesia DPR RI dengan tema simulasi DPR Menuju Parlemen Modern. Pada tahun ini parlemen remaja dikemas sedikit
4 4 berbeda karena diadakannya kunjungan kerja, para peserta parlemen remaja akan menyaksikan secara langsung mengenai kegiatan pembangunan, keadaan masyarakat, situasi keamanan dan sebagainya. Para peserta parlemen remaja akan mengunjungi Kelompok Tani di wilayah Bogor. Kunjungan kerja ke lapangan ini akan terbagi dengan tiga kelompok, pertanyaan-pertanyaan yang selama ini dilakukan anggota dewan kini akan dilakukan oleh anggota parlemen remaja. Tujuan diadakannya sebuah kegiatan kehumasan ini adalah untuk mengedukasi remaja-remaja parlemen agar mempunyai dedikasi yang tinggi dan mengetahui bagaimana masalah parlemen sehingga bisa memberikan kontribusi besar mengestafetkan kepada remaja-remaja di sekolahnya mengenai pendidikan parlemen. Pendidikan parlemen juga berpengaruh untuk sistem ekonomi dan sistem kenegaraan karena sangat berguna untuk bangsa dan negara, khususnya untuk remaja parlemen yang nantinya akan menjadi anggota DPR. Manfaat dari penyelenggaraan parlemen remaja 2015 ini juga untuk membangun citra positif tentang parlemen dan mendekatkan parlemen dengan siswa. 4 Biro Humas dan pemberitaan DPR berusaha menyampaikan kepada publik hal-hal yang tidak tersampaikan ke media. Citra buruk yang melekat pada DPR bukan karena DPR yang tidak bisa bekerja, tidak bisa membuat undang-undang atau struktur organisasinya tidak berkomunikasi, melainkan karena masalah perorangan anggota DPR. DPR menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan tidak bermasalah secara kelembagaan. Namun karena ada pihak-pihak tertentu 4
5 5 yang mencoreng nama DPR, maka lembaga DPR pun ikut terseret dianggap negatif oleh masyarakat. Tidak hanya perusahaan yang mencari keuntungan, namun perusahaan atau organisasi yang tidak berorientasi mencari keuntunganpun wajib memiliki citra yang positif lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pemerintah juga wajib memiliki citra yang positif. Hal ini ditujukan agar masyarakat percaya bahwa keberadaan organisasi atau lembaga tersebut membawa dampak positif pada masyarakat. Salah satu organisasi yang tak ketinggalan membutuhkan citra positif adalah lembaga negara. DPR RI merupakan lembaga negara yang sangat membutuhkan citra positif di mata masyarakat. Hal ini disebabkan karena lembaga ini merupakan lembaga yang memiliki tiga fungsi penting dalam kenegaraan, yaitu fungsi legislasi (pembuat undang-undang), fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran. DPR RI sebagai lembaga politik memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga Negara lainnya. Hal ini antar lain disebabkan karena anggota DPR RI berhak mengeluarkan pendapat, sehingga menyebabkan sumber informasi yang beragam. Di era reformasi hampir di semua media massa memberitakan tentang DPR secara kelembagaan maupun anggota DPR RI secara individu. Melalui citra positif, DPR akan mendapatkan trust dari masyarakat sehingga masyarakat dapat mempercayai seluruh hasil kinerja DPR. Hal ini menutut para anggota DPR dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat melalui reputasi kinerja baik.
6 6 Ada kalanya berita atau informasi kerap mencampuradukkan citra pribadi dengan citra kelembagaaan DPR RI. Selama ini pemberitaan tentang DPR RI cenderung mengarah kearah yang tidak baik, yang berdampak pada citra negatif DPR RI. Banyak permasalahan pro kontra, dan kritikan yang dihadapi anggota DPR dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Mulai dari sebutan calo anggaran, banyaknya aggota DPR yang terlibat kasus korupsi, pro kontra studi banding ke luar negeri, dan permasalahan legislasi yang tak kunjung selesai. Pentingnya meningkatkan citra bagi DPR RI sebagai lembaga negara mengharuskan humas DPR berperan aktif dalam mempublikasikan kinerja organisasi demi menjaga reputasi kinerja anggota dewan tersebut. Reputasi adalah gabungan dari citra, kinerja dan bagaimana organisasi mengkomunikasikan kinerjanya kepada publik. Citra negatif DPR saat ini sangat disorot oleh media karena berbagai kasus yang menimpa beberapa anggota DPR, publik kurang paham mengenai kinerja-kinerja anggota DPR. Masyarakat memandang negatif citra DPR karena berita-berita yang mereka lihat di media saat ini, kurangnya edukasi mengenai kinerja DPR menyebabkan para remaja cenderung bertambah sinis terhadap politik dan proses demokrasi di Indonesia. Sehingga kegiatan yang berbau politik kurang diminati, tidak diakomodirnya partisipasi remaja dalam partisipasi publik membuat remaja tidak melek politik. 5 Dengan banyaknya pemberitaan buruk mengenai anggota dewan dan DPR secara kelembagaan, maka diperlukan manajemen PR yang handal untuk dapat mempublikasikan kinerja anggota dewan demi meningkatkan citra kelembagaan 5 Hasil dari pra-riset peneliti saat magang di Humas Setjen DPR RI
7 7 melalui edukasi kegiatan Parlemen Remaja 2015 ke para siswa dan siswi se- Indonesia. Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka dinilai perlu untuk melakukan langkah-langkah pengelolaan kegiatan kehumasan DPR RI dan melakukan edukasi serta interaksi langsung dengan masyarakat. Untuk itu wajib disusun suatu pedoman umum pengelolaan Kehumasan DPR RI sehingga dapat menjadi pegangan dalam melakukan kegiatan kehumasan. Dalam kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh Humas Setjen DPR RI ini lebih berfokus pada pihak eksternal, ruang lingkup terdiri dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Dilihat dari pelaksanaan yang sudah dilakukan apakah kegiatan kehumasan ini sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya, dan setelah itu melihat evaluasi atau melihat secara keseluruhan pada akhir kegiatan. Alasan mengambil objek riset penelitian di Humas Setjen DPR RI karena berbagai macam pemberitaan di media mengenai reputasi atau citra buruk anggota DPR RI dimata khalayak. Peneliti ingin melihat bagaimana proses manajemen PR kegiatan kehumasan parlemen remaja 2015 dalam mengedukasikan ke para siswa dan siswi SMA/MA mengenai kinerja anggota DPR dan apa saja hambatanhambatan yang dihadapi Humas Setjen DPR RI pada saat penyelenggaraan parlemen remaja DPR RI telah berupaya melaksanakan tugas konstitusionalnya di segala aspek khususnya terkait dengan pelaksanaan fungsifungsi yang dimiliki, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Pelaksanaan tugas konstitusional DPR RI merupakan respons terhadap banyak tuntutan masyarakat yang ditunjukan kepada DPR RI sebagai lembaga
8 8 perwakilan rakyat. Disamping terus mengupayakan pelaksanaan tugas konstitusionalnya melalui fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan DPR RI periode ini juga terus melanjutkan tekad dan komitmen untuk memperbaiki kinerjanya. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan yang ditujukan untuk pembenahan internal lembaga DPR RI kearah yang lebih baik, sesuai dengan harapan masyarakat. Sasaran dari pembenahan internal lembaga DPR RI adalah terwujudnya pelaksanaan tugas konstitusional yang lebih efektif dan efisien, dengan didukung oleh sistem pendukung yang professional dan sesuai dengan kebutuhan, guna mendorong kinerja DPR RI yang lebih baik. 1.2 Fokus Penelitian Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen PR Humas Setjen DPR RI dalam mengedukasikan program Parlemen Remaja 2015 melalui keempat tahapan dibawah ini. Praktis Humas jenis ini menggunakan teori dan bukti terbaik yang ada untuk melakukan proses empat langkah pemecahan masalah: 6 1. Mendefinisikan Masalah atau Peluang 2. Perencanaan dan Pemograman 3. Tindakan dan Berkomunikasi 4. Mengevaluasi Program 6 Scott M. Cutlip, Allen.H. Center, Glen M. Broom. Effective Public Relations. Pearson Educations Inc. Edisi kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Hal 320
9 9 1.3 Identifikasi Masalah Menyelenggarakan acara atau kegiatan dalam Humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers dan publik terhadap organisasi ataupun institusi. Di lain hal, kegiatan khusus dari Humas tersebut diharapkan mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat atau terkait untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada acara kegiatan kehumasan itu baik untuk meningkatkan pengetahuan, pengenalan maupun upaya menarik simpati dan empati. Sehingga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak dan pada akhirnya dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat atau publik sebagai target sasarannya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diperoleh identifikasi masalah seperti berikut: Bagaimana manajemen PR Humas Setjen DPR RI dalam Mengedukasi Program Parlemen Remaja? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini berdasarkan dengan pernyataan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui, bagaimana proses manajemen PR Humas Setjen DPR RI dalam mengedukasi kegiatan Parlemen Remaja (Studi Kasus: Parlemen Remaja Oktober 2015)?
10 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan kontribusi positif bagi ilmu komunikasi terutama dibidang humas berkaitan dengan proses manajemen PR untuk mendukung reputasi organisasi. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi penelitian yang memiliki kasus sejenis Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk Humas Setjen DPR RI, khususnya dalam meningkatkan manajemen PR saat mengelola atau menyelenggarakan kegiatan kehumasan. Dan penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran jelas mengenai proses manajemen PR Humas Setjen DPR RI untuk menjaga reputasi organisasi dan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi humas Setjen DPR RI dalam menjaga reputasi organisasi dan anggota dewan.
BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memiliki posisi yang strategis sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut manusia untuk selalu mengetahui dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif. Efektivitas program adalah suatu hal yang menjadi tujuan dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawanya dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas. Keberhasilan
Lebih terperinciKonsep Public Relations
Konsep Public Relations di Universitas Negeri dan Universitas Swasta (Studi Kasus di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas Sanata Dharma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations merupakan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara
Lebih terperinciETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI
Modul ke: 05Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Tugas dan Fungsi Humas Manfaat Etika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Sebagai Negara berkembang, Indonesia membutuhkan banyak langkah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Sebagai Negara berkembang, Indonesia membutuhkan banyak langkah dan dukungan untuk terus menggiring bangsanya menuju kemakmuran.berbagai komponen dibutuhkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya peran bagian humas sekretariat daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu instansi tentu sangat membutuhkan peran humas untuk menjembatani arus informasi. Humas sebagai salah satu wahana komunikasi ke dalam dan ke luar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk komunikasi yang terencana baik kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi untuk masyarakat luas semakin diperlukan baik dalam segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.
103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations di dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangatlah penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua arah secara timbal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran public relations officer saat ini sangat di butuhkan disetiap perusahaan swasta dan perusahaan milik negara termasuk di sebuah instansi pemerintah. Public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang berbeda-beda, karena berpengaruh terhadap tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan identitas pada suatu perusahaan atau organisasi seringkali memberikan dampak yang berbeda-beda, karena berpengaruh terhadap tingkat kepedulian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan berlomba lomba menyelenggarakan sebuah event yang baik. Event event yang diselenggarakan tersebut sangat beragam, mulai dari launching
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada pengelolaan komplain Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya kepada pelanggan di media sosial. Pemilihan fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu barang yang cukup signifikan antar pelaku usaha, praktik monopoli atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menjumpai perbedaan harga suatu barang yang cukup signifikan antar pelaku usaha, praktik monopoli atau persekongkolan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh lembaga untuk mengubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Lebih terperinciORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi kerap dilukiskan sebagai suatu organisme hidup. Karena itu organisasi dipandang berdasarkan berdasarkan siklus hidup satu organisme. Ada saat kelahiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pertelevisian, maka diadakannya open house bagi publik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) merupakan perusahaan televisi swasta berskala nasional. Program siaran Indosiar menyajikan tayangan yang diproduksi secara in-house
Lebih terperinciBAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations dalam suatu perusahaan, karena Public Relations yang bertugas untuk mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga kini, kebutuhan komunikasi tidak bisa dihindari oleh manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan
Lebih terperinciEtika Profesi Public Relations
Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal penting ysng erat kaitannya dengan keberlangsungan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan menuntut adanya proses komunikasi yang terjalin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun
Lebih terperinciPROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)
PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin
BAB I PENDAHULUAN I.1 Belakang Masalah Hiburan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang utama pada saat ini. Hal ini disebabkan karena gaya hidup, tingkat stres yang tinggi dan masih banyak lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah yang digulirkan oleh pemerintah setelah runtuhnya rezim Orde Baru merupakan sebuah jawaban atas berbagai gejolak yang terjadi di dalam masyarakat akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Standard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pelayanan Informasi
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional
OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejumlah lembaga pemerintahan yang terkesan lambat dan berbelit-belit menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan pelayanan publik semakin dibutuhkan. Citra pelayanan di sejumlah lembaga pemerintahan yang terkesan lambat dan berbelit-belit menjadi perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interpretasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMPERKUAT KELEMBAGAAN DPR-RI SEBAGAI PILAR DEMOKRASI. Oleh KETUA DPR-RI Dr. H.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMPERKUAT KELEMBAGAAN DPR-RI SEBAGAI PILAR DEMOKRASI Oleh KETUA DPR-RI Dr. H. Marzuki Alie Disampaikan Pada Acara Seminar BEM Se-Indonesia Diselenggarakan oleh
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009 Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Salam sejahtera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menggali suatu informasi yang aktual dan terpercaya, suatu instansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat adalah salah satu dampak dari era globalisasi yang sangat berpengaruh pada kemajuan sektor pemerintahan maupun swasta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan teknologi yang pesat, humas atau Public Relations (PR) dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era industri persaingan bebas saat ini dan seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat, humas atau Public Relations (PR) dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI sejak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI sejak Reformasi 1998 hingga kini terus menjadi soroton oleh berbagai kalangan, seperti media massa, Lembaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini peranan komunikasi semakin penting bagi masyarakat. Peranan komunikasi pada dasarnya berusaha untuk menumbuhkan
Lebih terperinciProses Operasional Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Dalam Memfasilitasi Aspirasi Publik Melalui Kegiatan Hearing Dialog
Proses Operasional Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Dalam Memfasilitasi Aspirasi Publik Melalui Kegiatan Hearing Dialog Disusun Oleh : Shanty Ratna Dewi 43307707 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciPROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang saling membantu di antara keduanya. publiknya.hubungan masyarakat dengan sekolah menjadi kebutuhan bersama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan masyarakat atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan opini publik yang baik sehingga mendapatkan kepercayaan publik terhadap suatu organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi memungkinkan publik untuk berkomunikasi dengan mudah. Banyaknya berbagai tantangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan pada sebuah perusahaan merupakan ujung tombak dimana citra perusahaan sangat penting karena hal tersebutlah yang mempengaruhi kelangsungan sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana Pelindo III membangun brand awareness kepada masyarakat
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi banyak perubahan besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Perubahan tersebut sangat dirasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciSTAKEHOLDER RELATIONS
Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM COMMUNTY RELATIONS Community Relation
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam dan menganalisis data yang diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP Humas Pemprov DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berbagai perusahaan atau instansi, baik swasta maupun negeri yang bergerak pada berbagai bidang mulai memperhatikan arti penting peranan Humas seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kasus korupsi sering kali terjadi didalam pemerintahan bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kasus korupsi sering kali terjadi didalam pemerintahan bangsa Indonesia dan menjadi perhatian besar bagi rakyat Indonesia. Kasus korupsi, kasus suap bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong
Lebih terperinciPARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH
KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan
Lebih terperinci