USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas"

Transkripsi

1 ISSN Edisi 12 Jul-Sept 2015 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Halaman 1 Pameran Praktik yang Baik dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan LPTK mitra USAID PRIORITAS Jawa Timur menjadi ajang pameran hasil karya siswa dan mahasiswa. Salah satunya adalah Timbangan Gelas Kertas Perkasa. Alat peraga sederhana ini membuat Asisten Deputi Bidang Pendidikan Dasar, PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri penasaran ingin mencoba. Halaman 2 Panic Spray Dilirik Staf Khusus Menristek Halaman 3 Membaca Bersama Mudahkan Siswa yang Kurang Lancar Membaca Halaman 4 Balonku Mengembang dengan Cuka dan Soda Kue Halaman 5 Buat Cerita Bergambar untuk Pahami Teks Eksemplum Halaman 6 Menceritakan Kembali Isi Buku Besar Halaman 7 UM Dampingi Guru Agar Lebih Mudah Memahami Teks Femmy Eka Kartika Sari (kiri) mencoba alat peraga gunung meletus buatan siswa SMPN 28 Surabaya. Timbangan Gelas Kertas Mampu Menahan Beban Manusia Ada yang menarik perhatian Femmy Eka Kartika Putri Asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), saat berkunjung ke stan MI Roudlatul Banat Sepanjang Sidoarjo, salah satu peserta Pameran Praktik yang Baik dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan LPTK mitra USAID PRIORITAS Jatim (20/8). Mereka menampilkan Timbangan Gelas Kertas Perkasa, yang dibuat dari triplek ukuran 60 x 60 cm dengan berat 4 kg dan disangga 4 gelas kertas yang mampu menahan beban selama tidak melebihi 84 kg. Apa benar gelas kertas bisa menahan beban manusia? Penasaran saya, tanya Femmy. Ia pun naik ke atas triplek. Dan benar saja, timbangan tersebut mampu menyangga tubuhnya. Menurut Hafiyyuddin Ahmad, siswa kelas VI MI Roudlatul Banat si pembuat timbangan, hal tersebut bisa terjadi karena tekanan udara di dalam gelas kertas dan jarak gelas kertas mempengaruhi kekuatan daya sangga. Setiap gelas kertas mampu menahan sekitar 21kg. sehingga 4 gelas kertas mampu menahan sekitar 84 kg. Femmy sangat terkesan dengan hasil karya itu. Timbangan gelas kertas yang dibuat oleh MI Roudlatul Banat sederhana tapi luar biasa. Inilah yang kami harapkan kepada anak-anak Indonesia, mereka bisa kreatif dan menghasilkan karya inovatif, katanya saat membuka acara. Sebanyak 19 sekolah, 2 LPTK mitra USAID PRIORITAS Jawa Timur yakni Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, serta konsorsium mitra LPTK menjadi peserta pameran. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Abdul Wahid Maktub Staf Khusus Menteri Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Menurut Nur Kholis, Spesialis Pengembangan LPTK USAID PRIORITAS acara ini bertujuan menampilkan praktik yang baik dalam pembelajaran dari hasil pelatihan berupa karya siswa, guru dan mahasiswa yang menjadi sekolah mitra. Kita ingin menunjukkan karya-karya terbaik implementasi pelatihan yang sudah dilakukan. Harapan kita, dari kegiatan ini, sekolah-sekolah nonmitra dapat melakukan diseminasi praktik yang baik, ujarnya. 4Ke Halaman 2 Swara Prioritas Edisi 12 Juli- September

2 PRIORITAS - Utama Panic Spray Dilirik Staf Khusus Menristek LIMA mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menampilkan inovasi efektif mengusir nyamuk pada Pameran Praktik yang Baik dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/ MTs, dan LPTK mitra PRIORITAS Jatim. Mereka memanfaatkan limbah kulit jeruk untuk dibuat obat anti nyamuk yag diberi nama Panic Spray. Hasil inovasi tersebut diklaim tidak seperti cairan pengusir nyamuk yang dijual di pasaran. Bahannya menggunakan limbah organik sehingga aman untuk bayi sekalipun, kata Erina Desvika, ketua kelompok pembuat panic spray. Bersama Erina, ada Ziyana Walidah, M. Tasroun Nihwan, Shita Dhiyanti, dan Tamara Eldiawati yang berperan dalam pembuatan spray tersebut. Tidak hanya limbah kulit jeruk, tim itu juga memanfaatkan serai dan kemangi. Alasannya, dua Erina Desvika dan temannya, mahasiswa UNESA peragakan hasil karyanya panic spray yang dikembangkan dalam perkuliahan IPA. bahan tersebut mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri itu bau yang harum. Nyamuk tidak suka bau ini, ucap Erina. Proses pembuatan spray tersebut, kata dia, tidak rumit. Setelah kulit jeruk dikumpulkan, dipilah yang masih bagus, kemudian dibersihkan dengan menggunakan antiseptik dan alkohol. Bahan tersebut lantas dipotong kecilkecil. Supaya mudah ditumbuk, ungkapnya. Proses selanjutnya adalah menakar bahan. Yakni, 600 gram limbah kulit jeruk dan masingmasing 200 gram serai serta kemangi. Bahan itu dicampur dengan alkohol 70 persen sebanyak 300 mililiter. Selanjutnya, prosesnya dilanjutkan dengan destilasi suhu 78 derajat Celsius. Bahan tersebut dapat menghasilkan lima botol spray berukuran 20 milimeter, jelasnya saat presentasi di depan pejabat yang hadir dalam acara pameran. Abdul Wahid Maktub, staf khusus Menristek yang hadir dalam acara tersebut pun di dapuk untuk mencoba Panic Spray. Ini efektif dan aman. Saya bawa satu dan akan saya sampaikan ke Pak Menteri. Siapa tahu produk ini bisa jadi produk andalan bangsa, ungkapnya yang langsung antusias disambut gembira oleh para mahasiwa UNESA. Kami memang belum ada rencana mematenkan. Namun kami sudah coba tawarkan ke perusahaan-perusahaan. Bila dilirik baru akan kami patenkan, terang Erina bangga. Bung Tomo dan Bung Karno Belajar Menimbang PAMERAN Praktik yang Baik dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan LPTK mitra USAID PRIORITAS Jatim tak hanya menampilkan hasil karya siswa-guru, tapi juga proses pembelajaran aktif hingga menghasilkan karya-karya berkualitas siswa dan guru untuk memberikan gambaran lengkap pembelajaran bermutu. Pada kegiatan ini ditampilkan pula model pembelajaran aktif selama 30 menit yang disampaikan SD Lab UNESA Surabaya yang diwakili oleh enam siswa kelas 1 dan wali kelasnya, M Yusuf Effendi. Yusuf mengajar tema Kebersamaan dalam Keluarga. Dia mengajak siswa belajar pentingnya kebersamaan dalam keluarga, sikap sosial, dan belajar berhitung. Kegiatan belajar diawali dengan menyanyikan lagu Naik Delman, dan siswa diajak bercerita kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga. Siapa yang berani bercerita kegiatan yang dilakukan bersama keluarga? tanya Yusuf pada para siswa. Cita, salah satu siswa, menceritakan pengalaman berjalan-jalan ke pasar bersama neneknya, dan yang dilakukannya membantu nenek. Yusuf kemudian meminta siswa mengeluarkan buah dan sayur yang mereka bawa dari rumah. Yusuf membagi siswa dalam dua kelompok, yakni Kelompok Bung Tomo dan Bung Karno. Dengan mengajak siswa belajar menimbang dua pejabat untuk naik ke panggung, setiap kelompok berkompetisi menimbang buah dan sayur dan menjelaskan hasil temuan mereka. Pagi itu siswa kelas 1 telah lengkap belajar tentang keluarga, belajar tentang sikap sosial, belajar berhitung, dan bernyanyi. Abdul Wahid Maktub, staf khusus Menristekdikti Plt Kepala kagum Dinas Pendidikan dengan suasana Lumajang, Asep Ba pembelajaran menyenangkan yang diciptakan saat mendeklarasikan guru. Siswa juga penggabungan terlihat sekolah. aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Padahal ini pembelajaran kelas 1 SD, anak-anak sudah berani menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, dan melakukan presentasi. Saya membayangkan pintarnya mereka saat SMP dan SMA. Saya menyaksikan bahwa program yang dikembangkan USAID PRIORITAS memberikan dampak bagi kemajuan pendidikan kita, ungkapnya yang disambut tepuk tangan pengunjung. Newsletter SWARA PRIORITAS diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Kunjungi website kami: Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak, dan diskusi online forum sekolah. Artikel berupa gagasan atau pengalaman praktik yang baik dalam bidang pendidikan dapat dikirimkan melalui ddewi@prioritas.or.id. Naskah ditulis dalam format Microsoft Word dengan jumlah kata Lampirkan foto yang relevan dengan tulisan dalam format JPG. Pemimpin Redaksi: Silvana Erlina Redaksi: Seluruh Spesialis USAID PRIORITAS Jatim. Penyunting: Dian Kusuma Dewi Tata Letak: Dwi Ananta Prabowo Kontributor: Seluruh Distrik Koordinator Kabupaten/Kota dan Fasilitator Daerah USAID PRIORITAS. Alamat Redaksi: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur. Telp , Fax USAID PRIORITAS: Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia s Teachers, Administrators, and Students 2 Swara Prioritas Edisi 12 Juli - September 2015

3 PRIORITAS - Utama mbang W Nur Mutmainah saat melakukan praktik membaca bersama di SDN Penanggungan Malang dalam ToT Modul 3. Membaca Bersama Mudahkan Siswa yang Kurang Lancar Membaca MEMBACA bersama merupakan proses pembelajaran yang penting dalam mendukung pembelajaran membaca. Dalam membaca bersama, siswa melihat teks, mengamati guru yang membaca dengan fasih dan ekspresif untuk menjadi model bagi siswa, dan kemudian siswa membaca secara bersama. Membaca bersama dilakukan dengan memanfaatkan buku besar dari buku bacaan berjenjang. Dengan buku besar siswa dapat melihat gambar dan membaca teks dengan lebih jelas. Guru juga memberikan dukungan agar siswa dapat membacanya dengan jelas dan memahami isinya dengan baik. Membaca Bersama juga dapat mempererat hubungan siswa dan guru karena terjadi komunikasi dua arah yang membuat proses belajar menjadi lebih aktif. Menurut Nur Mutmainah, Kepala SDN Karanggayam 3, setelah praktik mengajar membaca bersama dengan buku besar, dia melihat para siswa sangat tertarik dalam pembelajaran. Kegiatan praktik mengajar yang ia lakukan pada siswa kelas 2 SDN Penanggungan 2 Malang menunjukkan bahwa siswa yang belum lancar membaca begitu antusias mengikuti kegiatan membaca bersama dan ikut serta membaca buku besar meskipun belum begitu lancar. Sebelum kegiatan praktik mengajar, saya tanyakan guru kelasnya, siapa saja siswa yang belum lancar membaca. Kemudian selama praktik mengajar mereka saya amati dan saya berikan perhatian lebih dibanding teman-temannya yang lain yang sudah lancar membaca. Hasilnya, mereka antusias mengikuti pembelajaran dan tak malu-malu belajar membaca, terangnya usai praktik mengajar dalam pelatihan Modul III. Silvana Erlina, Koordinator USAID PRIORITAS Jatim, menjelaskan bahwa pihaknya melatih para guru kelas awal agar mampu meningkatkan keterampilan membaca anak melalui kegiatan membaca bersama. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa kelas awal menjadi lebih mudah belajar membaca dan membantu guru mengenalkan budaya membaca pada siswa, ungkapnya. Selain Membaca Bersama, pada pelatihan Modul III USAID PRIORITAS juga memberikan materi tentang membaca terbimbing. Dalam kegiatan membaca terbimbing, guru membimbing siswa dalam kelompok kecil untuk membaca buku yang sesuai dengan kemampuan membacanya. Tujuan utama kegiatan membaca terbimbing adalah menempatkan siswa yang sesuai kemampuan membacanya, yaitu pada tingkat ketika mereka bisa membaca mandiri sehingga tidak akan frustrasi. Bagi pembaca pemula, teks hendaknya memiliki bahasa yang sangat sederhana dengan kalimat-kalimat sederhana dan singkat. Sementara untuk pembaca tingkat selanjutnya, kesulitan teks ditingkatkan dan teks memiliki kalimat yang lebih banyak dan lebih panjang. Zainuddin Kasie Pendidikan Madrasaha (PenMa) Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo yang melakukan praktik mengajar Membaca Terbimbing menjelaskan, Membaca Terbimbing memudahkan guru untuk fokus membimbing siswa yang kurang lancar membaca tanpa mengganggu siswa lainnya sehingga sangat efektif diterapkan di kelas awal Madrasah Ibtidaiyah. Lumajang Deklarasi Penggabungan Sekolah dan Kelas Rangkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Lumajang, Asep Bambang W saat mendeklarasikan penggabungan sekolah. PEMERINTAH Kabupaten Lumajang melakukan penggabungan sekolah (regrouping) SD Negeri di Kabupaten Lumajang sebagai bukti komitmen melaksanakan penataan dan pemerataan guru (PPG) sesuai SKB 5 Menteri Tahun 2011 tentang penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil. Plt Kepala Dinas Pendidikan Asep Bambang W didampingi Asisten Pemkab Wisu Wasono Adi, dan Kabag Humas Pemkab Kabupaten Lumajang Azis Fahrurrozi membuka acara Deklarasi Regrouping Sekolah Dasar Negeri se-kabupaten Lumajang di gedung SD Negeri 02 Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. Kegiatan ini dihadiri Kepala UPT Pendidikan, kepala sekolah, dan perwakilan guru dari masing-masing sekolah yang digabung. Kegiatan ini menindaklanjuti SK Bupati Nomor /331/427.12/2015 tanggal 29 September 2015 tentang Regrouping Perubahan Nama Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Lumajang. Asep Bambang W, Pelaksana Tugas Kadispendik Lumajang menjelaskan, penggabungan sekolah merupakan kebijakan pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengefektifkan pembelajaran, khususnya di sekolah dasar negeri. Beberapa ketentuan dalam penggabungan sekolah terkait penataan dan pemerataan guru di antaranya menggunakan perhitungan data Dapodik yang dikembangkan bersama USAID PRIORITAS. Sebelum digabung, banyak guru mengajar kelas dengan jumlah siswa kurang dari 20. Dengan penggabungan sekolah, jumlah siswa per kelas menjadi lebih dari 20 anak. Guru juga bisa mendapatkan sertifikasi tanpa kekurangan jam mengajar, terangnya. Jumlah SD Negeri yang digabung ada 32 sekolah dan akan bertambah hingga akhir tahun. Beberapa sekolah yang tidak bisa di gabung, akan diberlakukan kelas rangkap. Para guru di sekolah-sekolah kelas rangkap akan dilatih melaksanakan pembelajaran kelas rangkap. Swara Prioritas Edisi 12 Juli - September

4 PRIORITAS - Program Membaca Balonku Mengembang dengan Cuka dan Soda Kue Siswa sedang mencampur soda kue dan cuka untuk menghasilkan gas karbondioksida untuk belajar enrgi dan perubahannya. EMPAT siswa kelas IV MI Darunnajah Sukodono, Sidoarjo tampak bangga memperlihatkan hasil karya yang mereka buat hingga bisa membuat balon melembung otomatis. Balon bisa mengembung otomatis berkat adanya campuran kimia antara cuka dan soda kue sehingga menyebabkan terbentuknya CO2. Para siswa dari sekolah mitra LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya ini kemudian mencampur soda kue dan air cuka dalam satu botol plastik. Setelah air cuka bercampur dengan soda kue, terbentuklah gelembung-gelembung gas CO2 yang banyak. Botol plastik saat disentuh menjadi dingin. Nah, gelembung-gelembung menyebabkan balon menjadi besar atau tertiup. Setelah percobaan, saat di sentuh permukaan botol terasa dingin dari pada sebelum percobaan, jelas Refina Ade Azza Minarva mewakili ketiga temannya. Setelah cuka dan soda kue dicampurkan, terlihat gelembung tersebut menghasilkan udara yang naik keatas botol. Ananda Kasih Aurel, salah seorang siswa kemudian cepat-cepat memasang balon di bibir botol. Dan sedikit demi sedikit, balon tersebut mengembang menjadi besar. Hasil dari reaksi air cuka dengan soda kue menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mendorong gas oksigen di atasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar. Reaksi yang terjadi antara cuka dengan soda kue ini merupakan reaksi endoterm, karena setelah cuka dan soda kue dicampurkan ke dalam botol, permukaan botol terasa dingin. Ini karena terjadi perpindahan panas atau kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan berkurang dan menyebabkan suhu pada permukaan botol terasa dingin. Sekarang kami tahu cara kerja tabung yang biasa dibawa-bawa oleh penjual balon keliling. Pantas tabungnya kalau dipegang dingin, ungkap Nabila Anastasya. Percobaan kimia ini merupakan bagian dari pembelajaran IPA tentang energi dan perubahannya. Menurut Jihan Roiqutus Salsabila, dengan beragam percobaan yang dilakukan di kelas, ia dan temantemannya menjadi lebih semangat belajar. Materi yang diajarkan guru menjadi lebih mudah kita ingat. Seperti percobaan balon ini, saya akan selalu ingat teori tentang energi dan perubahannya, pungkas Jihan. Seuntai Kata Silvana Erlina Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Jawa Timur Salam Pendidikan Telah banyak capaian positif yang dihasilkan oleh pendidik Mitra USAID PRIORITAS. Salah satu yang terlihat jelas adalah temuan praktik yang baik dan adanya perubahan dan peningkatan kinerja guru dalam berbagai hal. Antara lain: guru sudah mampu mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik; trampil membuat lembar kerja dengan pertanyaan tingkat tinggi; pandai merancang dan menggunakan berbagai teknik penilaian untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didiknya. Dampak positif yang terlihat pada peserta didik diantaranya mereka sudah berani bertanya dan mengungkapkan gagasan dari apa yang di amati, dibaca dan dengar dengan kata-katanya sendiri; sudah mampu menulis laporan yang panjang dan terstruktur dengan menggunakan pilihan kata yang bervariasi; susunanan kalimat dan penggunaan tanda baca yang tepat dan mampu mengkomunikasikannya dengan baik secara lisan maupun secara tertulis. Memasuki pelatihan Modul 3, kemampuan membaca, menulis dan menghitung akan terus kita kembangkan agar dapat digunakan secara efektif oleh peserta didik dalam setiap aktivitas belajar mereka. Saat ini kami tengah melaksanakan Program Membaca Berimbang dengan Buku Bacaan Berjenjang. Kami berharap dengan hadirnya program ini, semakin baik keterampilan membaca peserta didik, semakin baik pula keterampilan informasinya. Semakin baik keterampilan informasi peserta didik, maka semakin besar kemungkinan berhasil dalam belajar 4 Swara Prioritas Edisi Maret Juli - September - Juni

5 PRIORITAS - Praktik yang Baik Buat Cerita Bergambar untuk Belajar Teks Eksemplum Siswa saat mencari informasi teks eksemplum di museum Al Fauzan. SISWA kelas IX MTs Al Fauzan Lumajang mencoba memahami tentang teks eksemplum dengan cara yang menyenangkan, yakni membuat cerita bergambar asal usul desa mereka masing-masing. Teks eksemplum merupakan teks cerita yang mengisahkan tokoh atau pelaku dari ceritanya. Para siswa ditugaskan guru bahasa Indonesia Ita Winarti, SPd untuk mencari asal usul desa mereka yang berbeda-beda dan dituangkan ke dalam cerita bergambar. Pembelajaran kali ini saya buat berbeda agar siswa tidak hanya sekadar menemukan pengertian Teks Eksemplum, namun mereka bisa membuat Teks Eksemplum melalui cerita bergambar buatan mereka sendiri, terangnya. Kegiatan diawali dengan pencarian informasi terkait pengertian Teks Eksemplum. Siswa dibagi dalam tugas kelompok dan diminta mencari informasi di luar kelas, yakni di perpustakaan, internet, buku, dan museum Al Fauzan. Sambil membawa lembar kerja (LK) mereka mulai mencari pengertian teks eksemplum melalui empat pusat informasi. Setelah mendapatkannya, seluruh kelompok kembali ke kelas dan merangkum hasil yang mereka peroleh di LK. Hasil kelompok kemudian dipresentasikan. Langkah selanjutnya, tugas individu dimana setiap siswa membuat cerita bergambar asal usul desa mereka masing-masing sesuai dengan struktur penulisan yang lengkap yang terdiri dari orientasi, insiden, dan interpretasi. Orientasi merupakan pusat cerita sendiri berasal, yakni asal desa siswa masing-masing. Dilanjutkan dengan Insiden atau peristiwa yang pernah terjadi sehingga kejadian tersebut menjadikan nama desa masing-masing. Ditutup dengan Interpretasi atau pesan moral apa saja yang didapatkan dari cerita tersebut. Di luar dugaan, hampir semua siswa mampu menceritakan asal usul desa mereka dalam bentuk cerita bergambar yang menarik. Saya tidak menyangka siswa bisa menceritakan asal usul desa mereka dengan detail dan menuangkannya dalam cerita bergambar yang menarik, ungkap Ita. Ahmad Ishamul Ayady Akmal salah satu siswa kelas IX mengungkapkan, dia jadi lebih mudah memahami Teks Eksemplum dan ciri-cirinya melalui cerita bergambar yang ia buat. Siang itu, Ahmad menceritakan tentang Desa Bangsal Sari Jember, asal usul tempat tinggalnya. Masuk dalam ciri Orientasi, Ahmad menceritakan asal usul desanya Bangsal Sari diawali dengan adanya dua tokoh cerita Kakek dan Nenek Nambi yang hidup di sebuah hutan tak bernama. Nenek Nambi senang menanam bunga, namun Kakek selalu meremehkannya. Suatu hari bunga tersebut merekah semua dan nenek menjualnya ke pasar. Ternyata banyak sekali peminat bunga nenek. Kakek tak menyangka bunga tersebut laku dijual dan disukai orang. Tempat tinggal sang nenek menjadi terkenal. Melihat kenyataannya tersebut kakek minta maaf dengan membuatkan rumah-rumahan atau bangsal di tengah taman bunga. Sejak itu tempat itu dikenal sebagai Bangsal Sari, cerita Ahmad disambut tepuk tangan seluruh temannya. Selanjutnya setiap siswa diminata secara berpasangan menceritakan hasil karyanya kepada temannya. Di akhir kegiatan, hasil karya setiap siswa ditempelkan di dinding. Beberapa siswa saat istirahat enggan meninggalkan kelas dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan membaca cerita asal usul desa teman-temannya yang dipajang di dinding. Salah satu cerita bergambar asal usul Desa Bangsal Sari Jember. Swara Swara Prioritas Prioritas Edisi Edisi 12 Juli 11 - Maret September - Juni

6 PRIORITAS - Praktik yang Baik Menceritakan Kembali Isi Buku Besar Sri Hartiana SPd saat membacakan buku besar buatannya. Sri Hartiana, guru kelas II SDN Kalipang 1 Blitar punya cara khusus agar siswanya antusias menulis cerita. Dia rajin membuat big book (buku besar) dan menggunakannya untuk pembelajaran di kelas. Pada saat belajar bahasa Indonesia, dia ingin mengajak siswa membuat cerita tentang Kegemaranku. Dia membuat buku besar tentang binatang peliharaan Tata bernama Si Belang, seekor kucing yang manis. Tata hobi memelihara binatang peliharaan dan memiliki banyak binatang peliharaan. Ana mengumpulkan siswa untuk duduk di tengah kelas. Anakanak pun terlihat tak sabar ingin mendengarkan cerita dari guru. Lembar demi lembar buku besar dibacakan bersama-sama bergantian guru dan siswa. Mereka dengan mimik serius mendengarkan setiap lembar buku besar yang dibaca dan menirukan intonasi dan ekspresi guru. Ana sesekali melemparkan pertanyaan kepada siswa. Siapa yang tahu, apa makanan kesukaan Si Belang? tanya Ana. Semua siswa langsung mengacungkan tangannya, dan memberikan jawaban yang berbeda-beda. Walaupun belum dibacakan dari buku cerita, guru ingin melatih para siswanya untuk berani mengungkapkan jawaban prediksinya sesuai pengalamannya. Setelah selesai satu buku, guru meminta seorang siswa memimpin membaca buku besar bersama teman-temannya. Pada halaman terakhir buku tertulis pertanyaan, Bagaimana denganmu, hewan apa yang kamu sukai? Siswa diminta berkelompok secara berpasangan, dan menyebutkan binatang peliharaan yang mereka sukai. Semua siswa tampak lancar menceritakan hewan yang disukainya, mulai ayam, ikan, anjing, kura-kura, kambing, dan lainnya. Kemudian guru meminta salah seorang siswa maju ke depan untuk menceritakan kembali isi buku besar sesuai dengan kata-katanya sendiri. Setelah selesai, semua siswa juga diminta menceritakan isi buku besar kepada teman pasangannya secara bergantian. Siswa kembali duduk di meja masing-masing dan guru membagikan lembar kerja. Di lembar kerja tersebut, siswa diminta menceritakan kegemaran atau hobi mereka. Terinspirasi dari buku besar yang telah mereka baca, siswa kemudian dengan lancar dapat menceritakan hobi mereka dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Melalui buku besar ini, siswa dapat lebih lancar membaca, bisa meningkatkan minat siswa untuk membaca buku, dan menginspirasi siswa untuk membuat cerita baru berdasarkan buku besar yang baru saja mereka baca tadi, terangnya. Karena Morena, Jannatin Produktif Membuat Cerpen Jannatin Alfifah, menunjukkan kumpulan cerpen buatannya. Jannatin Alfifah, siswa SMPN 4 Lumajang awalnya tak pernah tahu bahwa dia memiliki bakat terpendam, yakni menulis cerpen. Berawal dari adanya Program Morena (Morning Reading Mania) yang dilaksanakan di SMPN 4 Lumajang, dimana setiap siswa wajib membaca buku selama 15 menit sebelum masuk kelas. Setelahnya, mereka harus membuat resume di Buku Harian Resume Siswa. Setelah satu buku selesai dibaca, siswa kemudian membuat resume buku menjadi sebuah cerpen baru. Semua siswa tanpa kecuali melakukan kegiatan tersebut, termasuk Jannatin yang tahun ini menginjak kelas IX. Morena yang mulai diberlakukan di SMPN 4 Lumajang sejak Februari 2015 membuahkan hasil. Berkat kebiasaan siswa membaca dan merangkum isi ibuku yang mereka baca, muncul bakat-bakat terpendam siswa seperti menulis, membuat cerpen, puisi, dan karya kreatif lainnya. Berkat Morena saya jadi menemukan bakat saya yakni menulis cerpen, terang Jannatin. Kebiasaannya membuat rangkuman isi buku membuat Jannatin ketagihan menulis. Ia kemudian membuat cerpen karyanya sendiri. Jannatin mengumpulkan cerpen-cerpen yang telah ia buat dan ia bukukan secara sederhana. Cerpen karyanya yang masih original ternyata menyentuh banyak pihak. Menurut Rr. Suindah Wijayanti salah satu guru SMPN 4 Lumajang, pesona cerpen karya Jannatin tidak hanya indah untuk dibaca, namun Jannatin juga piawai membawakan cerpen karyanya. Beberapa waktu lalu saat Jannatin didapuk membacakan cerpen di depan teman-temannya, beberapa siswa dan guru tampak meneteskan airmata saat Jannatin membawakan cerpennya. Seluruh cerpen karya saya sebagian besar bercerita tentang pengalaman hidup saya sendiri, terang remaja yang sedari kecil sudah hidup sebagai anak yatim. Berkat cerpen karyanya tersebut, Jannatin pernah memenangkan lomba menulis cerpen se-kabupaten Lumajang. Keinginan terbesar Jannatin yang belum kesampaian adalah menerbitkan cerpen-cerpen karyanya. Ia dibantu gurunya sudah mulai menawarkan kumpulan cerpen hasil karyanya pada penerbit. Tinggal menunggu saja hasilnya bagaimana, sambil saya terus memproduksi cerpen, ungkapnya semangat. 6 Swara Prioritas Edisi Maret Juli - September - Juni

7 PRIORITAS - Praktik yang Baik UM Dampingi Guru Agar Lebih Mudah Memahami Teks Matematika USAID PRIORITAS menggelar Konferensi Nasional Hasil Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi Guru dan Dosen. Konferensi ini membahas permasalahan pembelajaran di kelas, yang membuat hasil belajar para peserta didik belum maksimal. Lingkup pembahasan konferensi berupa pemecahan masalah pembelajaran dengan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil-hasil yang dicapai dipaparkan pada konferensi tersebut. Konferensi ini mengundang para dosen, perwakilan dari 16 Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK), dan para guru dari tujuh provinsi mitra USAID PRIORITAS. Salah satunya PTK hasil penelitian Hasanudin Jaelani dan Achmat Kusairi, guru kelas V SDN Percobaan 2 Malang yang melakukan kolaborasi dengan dosen Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Edy Budiono dan Erry Hidayanto. Kolaborasi guru dan dosen ini menghasilkan PTK peningkatan pemahaman membaca teks matematika. Selama ini banyak siswa yang kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika. bahkan siswa tidak dapat menceritakan kembali isi teks dengan bahasa mereka, kata Edy Budiono. Kemudian, mereka menerapkan metode Read Think and Take a Note (RTN) di dalam penelitian. Hasilnya, mereka mendapati siswa kelas V SDN Percobaan 2 Malang menjadi lebih mampu memahami teks Matematika, dengan memperoleh nilai minimal 70 dari skala Sebelumnya, saat diberikan teks soal Matematika, hanya 3 dari 29 siswa Kelas V dapat menyelesaikan soal cerita, bahkan tidak ada siswa yang dapat menceritakan kembali isi teks dengan bahasa mereka. Kegiatan PTK yang didampingi oleh dua dosen UM ini dibagi dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdapat tiga kali pertemuan tatap muka. Guru diminta membuat teks matematika yang lebih mudah dipahami siswa, terutama di lembar Kerja (LK). Hasil dari siklus 1 dievaluasi, dikaji ulang, kemudian diterapkan kembali di siklus 2. Achmat Khusairi dan Hasnudin, guru SDN Percobaan 2 Malang saat mempresentasikan hasil PTK yang berkolabarasi dengan dosen UM (8/9). Dengan strategi RTN, guru mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca teks matematika. Saran peneliti, dalam membuat soal matematika dan LK, guru harus memilih kalimat yang mudah dibaca dan dipahami (read & think) serta melaksanakannya sesuai tugas yang dibebankan (take a note). Penerapan RTN dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 5 Membaca Teks Matematika telah mencapai indikator keberhasilan penelitian, yaitu 30 % siswa dalam satu kelas memiliki kemampuan memahami teks matematika dengan memperoleh skor minimal 70. PTK ini dianggap berhasil dan membantu guru memecahkan masalah dalam pembelajaran. Kolaborasi guru dan dosen dalam penelitian tindakan kelas, menurut Prof Dr Hari Amrullah, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta, menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dosen dapat memperkuat guru dalam menerapkan teori pembelajaran yang relevan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, terangnya di sela-sela acara. Kerja Sama LPTK dan Daerah Melalui In Service Training I Wayan Dasna, dosen UM, saat presentasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan. DALAM rangka program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), USAID PRIORITAS menjembatani kerja sama LPTK di mana salah satunya adalah Universitas Negeri Malang (UM) dengan kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS. Menurut Dr I Wayan Dasna, MSi, MEd Wakil Rektor IV UM, pihaknya memiliki sumber daya yang kompeten untuk menyelenggarakan beragam kegiatan PKB namun dananya terbatas. Sementara itu daerah memiliki anggaran yang cukup besar untuk pengembangan keprofesian guru, namun sumber daya daerah yang terbatas. Untuk itu, daerah perlu menggandeng LPTK seperti UM dalam pengembangan keprofesian guru. Berdasarkan data UKG sebagian besar guru belum dapat mencapai skor minimal (60) dan Uji kompetensi Profesional mahasiswa PPG rerata penguasaan materi masih rendah (contoh mapel kimia dari 40 soal skor tertinggi 29 dan terendah 5). Itu artinya, masih banyak guru yang butuh dilatih lagi agar lebih kompeten, terang Wayan. Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat di mana UM dapat melakukan layanan in service training. Kerjasama bisa dilakukan antara UM dan dinas mitra USAID PRIORITAS dengan melakukan kesepakatan (MoU) melalui proses kemitraan yang saling menguntungkan. M. Adri Budi, Spesialis Pemerintahan dan Manajemen USAID PRIORITAS Jatim, menjelaskan keterlibatan service provider UM dalam kegiatan PKB yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS bertujuan menjembatani kerjasama perguruan tinggi dengan masyarakat melalui dinas pendidikan setempat agar pengembangan keprofesian guru lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan kabupaten/kota. Apalagi kualitas in service training yang dimiliki perguruan tinggi diakui pemerintah dan bersertifikasi. Selain bekerjasama dengan UM, USAID PRIORITAS juga mengembangkan kerjasama dengan LPTK lain yakni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). USAID PRIORITAS merupakan program terbatas hingga Harapannya, LPTK mitra USAID PRIORITAS dapat melanjutkan kerjasama yang telah dikembangkan kepada kabupaten/kota mitra. Swara Swara Prioritas Prioritas Edisi Edisi 12 Juli 11 - Maret September - Juni

8 PRIORITAS - Tentang Kami Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Pembelajaran dan Manajemen Sekolah di SD/MI, SMP/MTs, dan LPTK Mitra USAID PRIORITAS Femmy Eka Kartika Putri Asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kemenko PMK membuka acara (20/8). Dialog pendidikan yang diikuti para stakeholder pendidikan berlangsung aktif dan penuh makna (20/8). Stan pojok Baca USAID PRIORITAS diminati para siswa untuk membaca buku yang disukainya (20/8). Stuart Weston dan pejabat Kemdikbud bersaing memecahkan soal matematika yang diajukan oleh siswa (20/8). Pelatihan Modul III Tingkat Pelatih Provinsi Jawa Timur Peserta sedang mengkaji ulang hasil implementasi pelatihan modul II yang dipajangkan dalam pelatihan modul III (7/9). Sutarti memeragakan penggunaan big book pada peserta pelatihan ToT modul III (7/9). Foto-foto: Hadi Kuswoyo USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang didanai oleh USAID, yang diimplementasikan oleh Research Triangle Institute (RTI), Education Development Center (EDC), dan World Education. USAID PRIORITAS dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas di Indonesia, khususnya untuk: (1) Meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di sekolah; (2) Meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah dan kabupaten/kota; (3) Meningkatkan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/ pelatihan guru dan pemerintah di semua jenjang. Isi dari newsletter ini bukan merepresentasikan pendapat resmi dari USAID atau pemerintah Amerika Serikat. 8 Swara Prioritas Edisi 12 Juli - September 2015

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas Jan-Mar 2015 Edisi 10 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Foto-foto: Hadi Kuswoyo

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN BAHAN RUJUKAN BAGI LPTK PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) Mei 2013 Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas ISSN 977-246-059-111 Edisi 11 Mar-Jun 2015 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I 35 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I Tema Kelas/Semester Waktu : Keluarga : I/I : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Standar Kompetensi Bahasa Indonesia : Memahami teks pendek dengan

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR

PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 i PANDUAN LOMBA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara berurutan. Keterampilan tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 08 Juli - Sept 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitan tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Basori Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANDUAN WAWANCARA MELALUI MEDIA REKAMAN TAYANGAN BERITA. Nur Kholik Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANDUAN WAWANCARA MELALUI MEDIA REKAMAN TAYANGAN BERITA. Nur Kholik Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANDUAN WAWANCARA MELALUI MEDIA REKAMAN TAYANGAN BERITA Nur Kholik Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 64 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan. Jenis penelitian tindakan yang dilakukan adalah penelitian tindakan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi

Lebih terperinci

Bab 3 Mengapa Lesson Study?

Bab 3 Mengapa Lesson Study? Bab 3 Mengapa Lesson Study? A. Bagaimana Pengetahuan Berkembang? Dalam suatu pertemuan, sejumlah guru melakukan diskusi tentang masalah pembelajaran matematika SMP. Salah seorang guru mengemukakan pengalamannya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

Ahmad Nurhamid Guru Mapel Bahasa Jawa pada SMP Negeri 1 Toroh

Ahmad Nurhamid Guru Mapel Bahasa Jawa pada SMP Negeri 1 Toroh PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PENGALAMAN MENGESANKAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO KENANGAN BAGI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 TOROH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ahmad Nurhamid Guru Mapel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan, mata pelajaran IPA pada materi energi panas melalui metode demonstrasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang akan dibahas dengan merujuk kepada teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang telah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam a. Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 07 April-Juni 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE. Version II

TERMS OF REFERENCE. Version II TERMS OF REFERENCE Version II 1. LATAR BELAKANG Di masa depan, teknologi akan berkembang pesat, beberapa profesi akan tergantikan robot, dan jumlah penduduk akan terus meningkat. Kabar baiknya, Indonesia,

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014 69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi bidang politik di Indonesia pada penghujung abad ke 20 M telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor pendidikan, yang secara umum bertumpu

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas : VII, VIII, IX Nama Guru : Dwi Agus Yunianto, S.Pd. NIP/NIK : 19650628

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi medium untuk menggerakkan dan mengangkat manusia pada harkat yang paling tinggi. Karya sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu dasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Sering

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu dasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Sering BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di jenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai SMA. Matematika juga merupakan ilmu dasar

Lebih terperinci

Budaya Literasi bagi Peserta Didik Sekolah Dasar dengan Strategi Membaca BBM dan Pohon Literasi di MIN Karangjati Kabupaten Sragen

Budaya Literasi bagi Peserta Didik Sekolah Dasar dengan Strategi Membaca BBM dan Pohon Literasi di MIN Karangjati Kabupaten Sragen Budaya Literasi bagi Peserta Didik Sekolah Dasar dengan Strategi Membaca BBM dan Pohon Literasi di MIN Karangjati Kabupaten Sragen Oleh Rohmawati,S.Ag NIP. 197809201998032001 NUPTK. 6252756657210073 Kementerian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan hasil kebudayaan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

Lebih terperinci

KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi. KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING A. MENULIS PENGUMUMAN Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi. Kompetensi Dasar Menulis teks pengumuman dengan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI KEWIRAUSAHAAN MELALUI KOMPETENSI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DI SMA

INTERNALISASI NILAI KEWIRAUSAHAAN MELALUI KOMPETENSI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DI SMA INTERNALISASI NILAI KEWIRAUSAHAAN MELALUI KOMPETENSI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DI SMA Sitti Rachmi Masie, Wahyudi Siswanto, Yuni Pratiwi, dan Heri Suwignyo Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eka Susilowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif, metode kualitatif mendeskripsikan peningkatan

Lebih terperinci

Berbahasa dan Bersastr

Berbahasa dan Bersastr Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Usaha Makmur, CV Berbahasa dan Bersastr sastra a Indonesia

Lebih terperinci

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA 2 3 4 Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA Reading is the heart of education. demikian kata Dr. Roger Farr (1984). Tanpa membaca pendidikan akan mati. Membaca merupakan batu loncatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tuntas 8 40% 2 <75 Tidak Tuntas 12 60% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tuntas 8 40% 2 <75 Tidak Tuntas 12 60% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Prasiklus/Kondisi Awal Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang berlangsung di kelas V SDN Ketip

Lebih terperinci

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN A CERITA-CERITA CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN embelajaran aktif yang dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan, tentu menyisakan Pcerita-cerita berkesan. Kesan itu tidak hanya tertangkap dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5 tahun. Berdasarkan informasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5 tahun. Berdasarkan informasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN No 4.1. Kondisi Awal Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5

Lebih terperinci

Fighting Inequality for Better Growth

Fighting Inequality for Better Growth Panduan Sesi IDF 2017 Indonesia Development Forum 2017 Fighting Inequality for Better Growth Jakarta, 9-10 August 2017 PANDUAN SESI IDF 2017 Daftar Isi 1. Pembagian acara a. Sesi pleno b. Sesi parallel

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indoneia melalui Metode DRTA (Directed Reading Thingking Activity) Yamini 1

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indoneia melalui Metode DRTA (Directed Reading Thingking Activity) Yamini 1 Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indoneia melalui Metode DRTA (Directed Reading Thingking Activity) Yamini 1 1 SD Negeri 1 Pandean Trenggalek Email: 1 yamini@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH Disajikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut di PPPG Matematika, 6 s.d. 19 Agustus 2004 Oleh Wiworo, S.Si., M.M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya (www.ui.ac.id). Oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya (www.ui.ac.id). Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Universitas merupakan salah satu institusi yang mempersiapkan sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya (www.ui.ac.id). Oleh

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ngemplak Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/ 1 Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi pementasan drama. Kompetensi

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS Edisi 05 Agust - Nov 2013 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib disetiap jenjang pendidikan baik SD/MI, SMP maupun SMA/MA. Tujuan dari pengajaran bahasa Indonesia di sekolah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra, dengan tujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNIT 5 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khotbah yang didengar 10.1 Berpidato/ berceramah/ berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas 15.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PEMANFAATAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SISWA SD NEGERI I GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Riyadlul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015 ini tidak bisa terlepas dari penelitianpenelitian

BAB II KAJIAN TEORI. Riyadlul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015 ini tidak bisa terlepas dari penelitianpenelitian BAB II KAJIAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Peningkatan Kompetensi Menulis mata pealajaran Bahasa Indonesia dengan Model Examples non Examples Siswa Kelas V MI. Riyadlul Ulum Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI Modul Pelatihan Praktik yang Baik

Lebih terperinci

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS Edisi 03 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan

Lebih terperinci

-i- DAFTAR ISI. Kata Pengantar... BAB I PENDAHULUAN... 1

-i- DAFTAR ISI. Kata Pengantar... BAB I PENDAHULUAN... 1 -i- -i- DAFTAR ISI Kata Pengantar... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud... 1 C. Ruang Lingkup... 1 D. Dasar Hukum... 1 E. Pengertian Umum... 2 BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN SOSIALISASI...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 Struktur Modul Tatap Muka Kegiatan pelatihan 60 JP atau 100 JP dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator.

Lebih terperinci

drill pada keterampilan membaca siswa tanpa mengeja di kelas I

drill pada keterampilan membaca siswa tanpa mengeja di kelas I BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II, pra siklus dilakukan pada tanggal 17 September 2014,

Lebih terperinci

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH Hari Pertama Untuk Melihat Rumah Kedua Sekolah adalah rumah kedua Anak-anak kita menggunakan sebagian waktunya di sekolah 2015 Mereka mengisi 1/3 harinya dengan berkegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim Wonomlati Krembung

Lebih terperinci

Atikah Anindyarini Sri Ningsih

Atikah Anindyarini Sri Ningsih Atikah Anindyarini Sri Ningsih Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran peserta didik kelas VII B NU Nurul Huda Mangkang.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Kemampuan Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. Setiap melakukan kegiatan pasti diperlukan suatu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Etyn Nurkhayati SD YPKP I Sentani Jayapura Papua Abstrak:Kesulitan siswa dalam menulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci