BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Hendri Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi yang digunkaan peneliti untuk melakukan penelitian. Di tempat penelitian ini peneliti akan memperoleh sumber data yang dibutuhkan untuk meneliti masalah yang terjadi di sekolah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 14 Surakarta yang bertempat di Jl. Profesor WZ. Yohannes No. 54 Surakarta. Alasan peneliti mengadakan penelitian ditempat ini adalah. Pertimbangan pemilihan tempat penelitian di SMP Negeri 14 Surakarta dikarenakan: a. Letak sekolah yang strategis sehingga mendukung untuk penelitian. b. SMP Negeri 14 Surakarta sudah terakreditasi A dari Departemen Pendidikan Nasional, dan guru BK SMP Negeri 14 sudah tersertifikasi. c. Tersedianya data yang mendukung pelaksanaan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu yang direncanakan untuk mengadakan penelitian yaitu pada bulan Mei- Juni tahun ajaran 2014/ / Penelitian ini dilaksanakan sesuai jadwal penelitian yang telah disusun agar penelitian dapat berjalan secara sistematis, efisien, dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama satu tahun dengan pengaturan jadwal sebagai berikut: 42
2 43 Jenis Kegiatan 1. Penyusunan Judul 2. Proposal Penelitian 3. Persiapan Penelitian 4. Pelaksanaa n Penelitian 5. Penyusunan Skripsi 6. Pelaksanaa n Ujian Skripsi dan Revisi Tahun 2015 Tahun 2016 Mei Jun S / d Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Gambar 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian B. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013 : 72) Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen di gunakan untuk menguji hipotesis. Setelah dilakukan perlakuan dan kemudian diukur perubahannya hipotesis yang sebelumnya sudah dirumuskan bisa dinyatakan diterima atau mungkin juga ditolak setelah menganalisis data penelitian. Pada penelitian eksperimen ini peneliti akan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Quasi Experimental. Bentuk rancangan penelitian yang digunakan adalah
3 44 Nonequivalent Group Pretest-Posttest Control Design. Dalam desain ini dilakukan pretest sebelum di berikan perlakuan. Dengan menggunakan rancangan penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan hasil setelah diberi perlakuan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibagi secara berimbang berdasarkan hasil dari pretest. Berdasarkan hal tersebut maka rancangan penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Kel. Eksperimen O 1 X O 2 Kel. Kontrol O 3 O 4 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Nonequivalent Group Pretest-Posttest Control Design Keterangan : O 1 X O 2 O 3 O 4 : Pretest pada kelompok eksperimen :Treatment, yaitu perlakuan diberikan kepada kelompok Eksperimen berupa teknik self regulated learning. : Posttest pada kelompok eksperimen : Pretest pada kelompok kontrol : Posttest pada kelompok control C. Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Sugiyono (2013:61) menjelaskan variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Variabel Terikat Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah disiplin belajar.
4 45 b. Variabel Bebas Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah teknik self regulated learning. 2. Definisi Konseptual Variabel Penelitian a. Variabel Terikat yaitu Disiplin Belajar Peserta Didik Kelas VIII Disiplin belajar merupakan usaha sadar dalam berperilaku taat dan patuh pada peraturan dan ketetapan yang telah di tetapkan guna mencapai perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik melalui proses latihan dan interaksi dengan lingkungan. b. Variabel Bebas Teknik Self Regulated Learning Teknik self regulated learning sebuah proses yang membantu peserta didik dalam memanajemen pikiran, tingkahlaku, dan emosi dalam rangka mensukseskan navigasi belajar mereka. 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Variabel Terikat yaitu Disiplin Belajar Peserta Didik Kelas VIII Disiplin belajar merupakan ketaatan, kesadaran, konsistensi dan konsekuen yang dimiliki seseorang peserta didik sehingga diperoleh suatu perubahan tingkah laku, kecakapan dan keterampilan untuk meningkatkan disiplin belajar. b. Variabel Bebas Teknik Self Regulated Learning Teknik self regulated learning suatu proses yang membantu peserta didik untuk dapat mengaturan dirinya yang melibatkan metakognisi, perilaku dan motivasi dalam mencapai tujuan belajar. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah individu-individu yang menjadi sasaran dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N 14 Surakarta yang memiliki disiplin belajar rendah. Cara pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket yang kemudian dilakuakan dengan perhitungan kuartil. Berdasarkan hasil dari angket pretest dapat diketahui
5 46 presentasi peserta didik yang memiliki disiplin belajar tinggi sebesar 14,29 %, sedang sebesar 52,38 % dan rendah sebesar 33,33%. Kriteria peserta didik dengan disiplin belajar tinggi nilai skor pretest diatas 129, disiplin belajar sedang nilai skor pretest antara , dan disiplin belajar rendah nilai skor pretest antara Maka dapat diketahu subjek dalam penelitian ini berjumlah 33,33 % atau 42 orang peserta didik dari 132 peserta didik yang diberikan angket pretest. Kemudian 42 peserta didik tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang nantinya kelompok eksperimen ini akan diberikan perlakuan. E. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket (kuesioner). Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden (M. IqbalHasan, 2002: 83). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup (Closed Questionare). Angket tertutup (Closed Questionare) adalah angket dengan pertanyaan atau pernyataan tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka (M. Iqbal Hasan, 2002: 83). Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah. Angket pada penelitian ini berbentuk pernyataan dan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu Selalu, Sering, Jarang, dan Tidak Pernah. Jawaban Selalu apabila pernyataan angket selalu dilakukan peserta didik, jawaban Sering apabila pernyataan angket sering dilakukan peserta didik, jawaban jarang apabila pernyataan angket jarang dilakukan peserta didik, dan jawaban Tidak Pernah apabila pernyataan angket tidak pernah dilakukan peserta didik. Bentuk pernyataan pada angket ini adalah pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negative (unfavourable). Jumlah pernyataan angket sebanyak 38 item dengan rincian 21 item favourable dan 17 item unfavourable. Pemberian skor
6 47 angket yaitu pada pernyataan favourable jawaban selalu sekor 4, sering sekor 3, jarang sekor 2 dan tidak pernah sekor 1. Sedangkan pada pernyataan unfavourable jawaban selalu sekor 1, sering sekor 2, jarang sekor 3 dan tidak pernah sekor 4. Berikut adalah kisi-kisi angket disiplin belajar yang digunakan untuk pengumpulan data : Tabel 3.2 Definisi Operasional dan aspek dalam angket penelitian Definisi Aspek Indikator Favourable Unfavourable Operasional Ketaatan, pemahaman atau kesadaran, konsistensi dan hukuman dan penghargaan (konsekuen) yang dimiliki seseorang peserta didik sehingga diperoleh suatu perubahan tingkah laku, kecakapan dan keterampilan. Ketaatan Melaksanakan 17,33 2,34 peraturan dan tata 4 tertib sekolah Menjalankan tugas 3,19 4,20 yang diberikan guru 4 Kesadaran Menjalankan peraturan 5,21,37 22,38 dengan tanggung 5 jawab Tidak merasa di paksa 7,23,39 8,24 5 Konsistensi Belajar sesuai jadwal 9,25,41 26 yang telah dibuat 4 Fokus dalam belajar 11,27,43 12,44 5 Konsekuen Tepat waktu dalam 29,45 14,30,46 mengerjakan tugas 5 Berani menanggung 15,31,47 16,32,48 resiko yang telah di 6 sepakati Jumlah F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang hendak diukur, artinya tes tersebut mengukur apa
7 48 yang seharusnya diukur. Arikunto (1998: 160), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Uji validitas pada penelitian ini akan menggunakan uji validitas item. Untuk menghitung validitas item digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dan perhitungannya akan dibantu dengan program IBM SPSS Statistic 20. Kategori dari validitas instrumen yang mengacu pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956: 145) adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Validitas Instrumen Criteria Coefficient Very high validity (sangat baik) 0,80-1,00 High validity (baik) 0,60-0,80 Moderate validity (cukup) 0,40-0,60 Low validity (kurang) 0,20-0,40 Slight validity (sangat kurang) 0,00-0,20 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel apabila dapat mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama, jadi alat ukur tersebut akan secara konsisten menunjukan hasil yang sama. Sugiyono ( 2012: 173) mengemukakan, instrument yang reliabel adalah instrument yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. Demikian juga suatu instrument yang baik, bila dilancarka untuk menguji respon dan secara berulang-ulang, diharapkan akan memperoleh hasil yang sama. Bila persyaratan tersebut memenuhi, maka dapat dikatakan bahwa instrument tersebut telah memenuhi persyaratan reliabilitas. Dengan kata lain, instrument tersebut memiliki konsistensi tinggi dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan dilakuka nmenggunakan koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 20.
8 49 Menurut Guilford (1956:145) koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut : Tabel 3.4. Koefisien Reliabilitas Alfa Cronbach Criteria Coefficient Very reliable >0,900 Reliable 0,700-0,900 Moderate reliable 0,400-0,700 Low reliable 0,200-0,400 Unreliable <0,200 digambarkan G. Analisa Data Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian. Setelah data diperoleh, maka data tersebut harus dianalisis agar dapat mengungkap jawaban atas masalah yang telah dipertanyakan sebelumnya dan tercapai tujuan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik nonparametrik. Penggunaan statistic nonparametrik berdasarkan jumlah subjek penelitian yang kurang dari 30 peserta didik. Untuk menguji efektifitas teknik Self Regulated learning untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta, digunakan teknik analisis data yakni uji Mann Whitney dan uji Wilcoxon. 1. Uji Mann Whitney Peneliti menggunakan Uji Mann Whitney dengan bantuan IBM SPSS Statistik 20. Uji Mann Whitney merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menghitung perbandingan dua sampel independen sehingga analisis ini digunakan untuk menghitung perbandingan nilai pretest posttest kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan keputusan dari hasil analisis uji Mann Whitney yaitu pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas
9 50 1) Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima 2) Jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak 2. Uji Wilcoxon Peneliti menggunakan uji Wilcoxon dengan bantuan IBM SPSS statistik 20. Uji Wilcoxon merupakan alat uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Selain itu dilakukan uji Wilcoxon untuk menguji peningkatan pretest dan posttest kelompok kontrol. Pengambilan keputusan dari hasil analisis uji Wilcoxon yaitu pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Adapun penjelasnnya sebagai berikut : a. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas 1) Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima 2) Jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang akan peneliti lakukan adalah : 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Melaksanakan wawancara untuk memperoleh gambaran awal mengenai disiplin belajar peserta didik yang terdapat di SMP Negeri 14 Surakarta b. Menyusun Proposal Penelitian c. Menyusun Instrumen Penelitian d. Menyusun Pedoman Eksperimental 2. Tahap Pelaksanaan Peneltian a. Mengadakan Uji Validitas dan Reliabilitas b. Menentukan Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah
10 51 c. Mengadakan Pretest Pretest merupakan pemberian instrument kepada peserta didik untuk mengetahui keadaan awal sebelum pemberian treatmen dan untuk mengetahui subjek penelitian. d. Setelah diketahui subjek penelitian yang berjumlah 42 orang peserta didik, kemudian ke 42 orang ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. e. Pemberian Treatment Pelaksanaan penelitian merupakan pemberian treatment atau perlakuan dengan menggunakan pendekatan kelompok terhadap subjek penelitian yakni peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah. Dalam penelitian ini diberikan perlakuan berupa teknik self regulated learning selama 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 1 x 40 menit. Pelaksanaan treatmen ini diberikan kepada kelompok eksperimen yang berjumlah 21 anak, pada saat proses treatmen peserta didik diberikan tugas yaitu tugas pertama peserta didik diminta untuk menuliskan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek individu tersebut bersekolah, tugas kedua peserta didik diminta untuk membuat jadwal harian dan penentuan prioritas yang kemudian peserta didik juga diberikan tugas berupa aksi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan disiplin belajar peserta didik setelah diberikan tretamen. Kemudian tugas ketiga peserta didik diminta untuk menuliskan hambatan,cara mempertahankan disiplin belajar yang telah dilakukan,strategi apa yang sesuai dengan diri peserta didik serta evaluasi diri. f. Pelaksanaan Posttest Pelaksanaan Posttest dilakukan setelah pemberian treatment. Hal ini untuk mengetahui perubahan peserta didik sebelum dan sesudah di berikan treatment.
11 52 3. Analisis Data Setelah melakukan persiapan dan pelaksanaan treatmen maka dilanjutkan dengan analisis data. Analisis data hasil penelitian ini dilakukan setelah melakukan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data ini menggunakan nilai dari pretest dan posttest yang telah diberikan kepada peserta didik. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil perhitungan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon akan dibandingkan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima, sedangkan jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak. Berdasarkan hasil probabilitas akan menunjukan keefektifan pemberian teknik self regulated learning untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik, sehingga dapat menjawab hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. 4. Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan dilakukan sebagai bukti telah mengadakan penelitian. Pada tahap akhir ini akan disajikan hal hal terkait dengan pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Asemdoyong yang terletak di kecamatan Taman, kabupaten Pemalang. Alasan pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 17 Surakarta yang terletak di Jalan Jenderal Achmad Yani, Sumber, Surakarta. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Nawa Kartika, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, yang berlokasi di Jalan Raya Solo Wonogiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Keefektifan Layanan Informasi tentang Bahaya Bullying untuk Meningkatkan Empati pada Peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penulisan ini menggunakan jenis penulisan eksprerimental semu, karena bukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penulisan Penulisan ini menggunakan jenis penulisan eksprerimental semu, karena bukan merupakan eksperimen murni tapi seolah-olah murni. Menurut Danim (2004), penulisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Mlopoharjo yang terletak di kecamatan Wuryantoro, kabupaten Wonogiri.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian, karena di tempat tersebut akan diperoleh data yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran
40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat ataupun wilayah yang akan diteliti. Peneliti melakukan penelitian di SMPN 3 Bandung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Surakarta yang terletak di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada anak kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental research semu), yakni suatu penelitian yang meneliti pengaruh perlakuan terhadap
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain
23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2009). Dalam metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Kotabumi. Waktu penelitian adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi
53 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Way Halim Kedaton Bandar Lampung. Waktu penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3
III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat
31 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode ini dimaksudkan agar kebenaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi tertentu yang digunakan untuk objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kedisiplinan belajar melalui bimbingan
Lebih terperinciTabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
III. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, serta hal yang penting dalam suatu penelitian. Metode penelitian menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu sebagai sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 007, hlm. ). Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan di lakukan di SMP Satya Dharma Sudjana Gunung Madu Lampung Tengah tahun pelajaran 2012/2013. B. Metode Penelitian Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Media merupakan bagian dari sumber pengajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (Experimental Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan metode merupakan syarat yang sangat penting agar mendapatkan
58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian memegang peranan penting karena salah satu ciri dari karangan ilmiah adalah terdapat suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa Telukbetung yang terdistribusi dalam lima kelas yaitu kelas VII A VII E. Pengambilan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas telah di SMK Ganesha Tama Boyolali. Lokasi penelitian tepatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan, Pluisen,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.
8 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri Abung Semuli, Lampung Utara pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research dan Development/ R&D). Secara sederhana R&D bisa didefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi yang mengatur latar penelitian agar diperoleh data yang valid dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian berbentuk Pretest-Postest Control Group Design atau desain kelompok
Lebih terperinciNonequivalent Control Group Design
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikaji, penelitian ini bertujuan untuk menguji model Concept Attainment berbasis multimedia untuk meningkatkan hasil belajar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia semester genap tahun
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi di Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Menurut Ruseffendi (Mahuda, 2012) Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Maka dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK 2 SWADHIPA Natar dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada tahun 2013/2014 B. Metode Penelitian Metode dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri A Surakarta yang merupakan salah satu sekolah favorit dengan berbagai pencapaian prestasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh pembelajaran geometri dengan Wingeom dalam peningkatan kemampuan spasial dan penalaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Rancangan Penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Arikunto (2013:9) adalah untuk membangkitkan timbulnya suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini berada di daerah Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Peneliti mengambil subjek penelitian seluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Alasan peneliti menggunakan metode ini karena tidak menggunakan kelompok kontrol dan subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007 : 13) data penelitian pada pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pernyesuaian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Sugiyono (014:107)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2016, hlm. 6) mengatakan Metode Penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6
36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian yang akan dilakukan yaitu 1) desain penelitian, 2) teknik penelitian, 3) teknik analisis data, dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7
4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang harus di tempuh peneliti untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperiment atau eksperimen semu. Penelitian kuasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELTIAN
BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental yaitu jenis penelitian yang belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Peningkatan Spiritual Leadership melalui Motivation Training pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinci