Dian Nurafifah ABSTRAK

Transkripsi

1 PEMBERDAYAAN SISWA SEBAGAI DOKTER KECIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK USIA SEKOLAH DI SD N TLOGOHAJI 1 KABUPATEN BOJONEGORO Dia Nurafifah ABSTRAK Aak usia sekolah merupaka kelompok umur yag sagat rawa terhadap masalah kesehata. Walaupu taggug jawab utama kesehata aak usia sekolah berada di taga orag tua/ wali, tetapi sekolah memiliki pegaruh yag besar utuk mempegaruhi kesehata masyarakat terutama kesehata aak. Peelitia ii bertujua utuk megetahui pegaruh dokter kecil terhadap pegetahua da perilaku kesehata siswa. Desai peelitia adalah pra-eksperimet (Oe Grup Pratest- PostestDesig).Sampel adalah seluruh siswa SD kelas 4, 5 da 6 SDN Tlogohaji I Kecamata Sumberrejo Kabupate Bojoegoro dega exhaustive samplig sebayak 85 siswa.peeliti megevaluasi pegetahua da perilaku siswa sebelum da setelah diadaka dokter kecil.pegumpula data dega wawacara da observasi megguaka kuesioer. Aalisa data megguaka uji Wilcoxo dega α = Hasil peelitia dokter kecil terhadap pegetahua siswa meujukka ilai p = 0,000 da dokter kecil terhadap perilaku siswa meujukka ilai p =0,000 sehigga H0 ditolak yag artiya terdapat pegaruh dokter kecil terhadap pegetahua da perilaku siswa dalam PHBS di tataa sekolah. Sesuai dega hasil peelitia maka perlu adaya kemitraa dega berbagai pihak dalam upaya mewujudka kesehata aak khususya pada tataa sekolah. Kata kuci : Dokter kecil, pegetahua, perilaku

2 Dia Nurafifah *, Pemberdayaa Siswa 37 I. PENDAHULUAN Program kesehata di sekolah merupaka hal yag petig dalam kesehata masyarakat. Walaupu taggug jawab utama kesehata aak usia sekolah berada di taga orag tua/ wali, tetapi sekolah memiliki pegaruh yag besar utuk mempegaruhi kesehata masyarakat terutama kesehata aak. Salah satu program kesehata sekolah yag ada adalah Usaha Kesehata Sekolah (UKS). Keberhasila pembiaa da pegembaga Usaha Kesehata Sekolah (UKS) tercermi dari perilaku hidup sehat da derajat kesehata peserta didik. Hal ii dikareaka UKS merupaka wadah da program utuk meigkatka kemampua hidup sehat da derajat kesehata peserta didik sedii mugki. Berdasarka hasil pegamata yag dilakuka oleh Tim Pembia UKS pusat teryata masih cukup bayak sekolah/madrasah yag belum melaksaaka UKS secara baik da bear. Dalam pelaksaaa program UKS selama ii masih dirasaka belum sesuai dega yag diharapka, kegiata pedidika kesehata lebih bersifat pegajara, peambaha pegetahua da kurag meekaka pada segi praktis yag dapat diaplikasika sehari-hari. Pelayaa kesehata kepada warga sekolah pada tahap promotif, prevetif, kuratif da rehabilitatif belum berjala sebagaimaa mestiya. Kegiata pembiaa UKS dirasaka kurag, disampig itu pembiaa UKS juga diilai masih kurag (Direktorat Jederal Pedidika Dasar, 2012). Pembiaa da pegembaga usaha kesehata sekolah (UKS) merupaka salah satu upaya pemeliharaa da peigkata kesehata yag ditujuka kepada peserta didik (usia sekolah) yaitu merupaka salah satu mata ratai yag petig dalam meigkatka kualitas fisik peduduk (DepKes RI, 2008). Berdasarka hasil wawacara di UPT Dias Pedidika Kecamata Sumberrejo Kabupate Bojoegoro dega bapak Jusmadi M.Pd selaku pegawas tigkat SD wilayah Sumberrejo megataka bahwa (UKS) Usaha Kesehata Sekolah dalam tigkat SD/MI masih belum berjala dega maksimal, da pera dokter kecil juga belum perah diterapka di seluruh SD/MI di kecamata Sumberrejo. II. METODOLOGI PENELITIAN Desai peelitia adalah pra-eksperimet yaitu yaitu suatu peelitia dega melakuka kegiata percobaa (eksperimet) yag bertujua utuk megetahui gejala da pegaruh yag timbul sebagai akibat dari adaya perlakua tertetu (Nursalam, 2014).Jeis racaga Oe Grup Pratest-PostestDesigyaitu varabel diukur/ diobservasi terlebih dahulu sebelum diberika perlakua (pre-test) setelah itu dilakuka perlakua da setelah perlakua dilakuka pegukura/ observasi (post-test) (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2010). Populasi Seluruh SiswaSD kelas 4SDN Tlogohaji I Kecamata Sumberrejo Kabupate Bojoegoro.Pegambila sampel dega exhaustive samplig yaitu megambil semua subyek dari populasi sumber sebagai sampel utuk diteliti (Bhisma Murti, 2013). Sampel

3 38 MOTORIK, VOL.10 NOMOR 21, AGUSTUS 2015 sebayak 85 siswa. Pegambila data dega wawacara da observasi. Peelitia diawali dega pemiliha siswa sebagai dokter kecil sebayak 2 siswa yag sesuai dega criteria iklusi yaitu mempuyai jiwa pemimpi, cerdas da dapat meggerakka siswa lai. Siswa terpilih diberika pembekala tetag tugas sebagai dokter kecil.setelah siap, dokter kecil melaksaaka tugasya dalam pecapaia 8 idikator PHBS sekolah. Peeliti aka megevaluasi pegetahua da perilaku siswa setelah diadakaya dokter kecil. Pegumpula data dega wawacara da observasi megguaka kuesioer. Aalisa data megguaka uji wilcoxo yaitu meguji hipotesis komparatif dua sampel yag yag berkorelasi bila data berbetuk ordial atau berjejag (Sugiyoo, 2006). III. HASIL PENELITIAN Karakteristik Respode Tabel 1 Distribusi Respode Berdasarka Kelas Karakteristik N Kelas 4 Kelas 5 Kelas ,1 37,7 28,2 Karakteristik umum respode dapat dilihat pada tabel 1 yag meujukka bahwa distribusi respode berdasarka kelas sebagia besar berada di kelas 5yaitu 37,7 Hasil Tabel 2 Pegaruh Dokter Kecil Terhadap Pegetahua Hidup Bersih da Sehat Siswa Dokter kecil Pre Post Pegetahua PHBS Kurag Cukup Baik () () () (15,3) (81,2) (3,5) 2 (2,4) 24 (28,2) 59 (69,4) Jumlah 85 (100) 85 (100) 0,000 Nilai p Dia Nurafifah *, Pemberdayaa Siswa 39 Berdasarka tabel 2 diketahui bahwa sebelum diadaka dokter kecil sebagia besar siswa memiliki pegetahua cukup baik (81,2) da setelah diadaka dokter kecil sebagia besar siswa memiliki pegetahua baik dalam peerapa PHBS di sekolah (69,4).

4 Dega megguaka uji Wilcoxo didapatka ilai p = 0,000 dega α = 0.05 sehigga p < α yag artiya ada pegaruh dokter kecil dega pegetahua siswa tetag perilaku hidup bersih da sehat. Tabel 3 Pegaruh Dokter Kecil Terhadap Perilaku Hidup Bersih da Sehat Siswa Dokter Kecil Pre Post Perilaku Kesehata (PHBS) Kurag Cukup Baik (12,9) (82,4) (4,7) 2 (2,4) 31 (36,5) 52 (61,1) Jumlah 85 (100) 85 (100) 0,000 Nilai p Berdasarka tabel 3 diketahui bahwa sebelum diadaka dokter kecil sebagia besar siswa memiliki perilaku cukup baik (82,4), da setelah diadaka dokter kecil sebagia besar siswa memili perilaku baik dalam peerapa PHBS di sekolah (61,1). Dega megguaka uji Wilcoxo didapatka ilai p = 0,000 dega α = 0.05sehigga p< α yag artiya ada pegaruh dokter kecil dega perilaku hidup bersih da sehat siswa. IV. PEMBAHASAN Berdasarka tabel 3 diketahui bahwa setelah diadaka dokter kecil, perilaku siswa berdasarka 8 idikator PHBS sekolah sebagia besar megalami perubaha perilaku ke arah yag lebih baik. Perubaha perilaku siswa tersebut disebabka adaya motivator/ pedorog yaitu dokter kecil yag tidak lai adalah siswa sekolah tersebut. Dokter kecil adalah siswa yag memeuhi kriteria da telah terlatih utuk ikut melaksaaka sebagia usaha pemeliharaa da peigkata kesehata terhadap diri sediri, tema, keluarga da ligkugaya. Peserta didik yag dapat mejadi dokter kecil telah duduk di kelas IV da V yag berprestasi di kelas, berwatak pemimpi, bertaggug jawab, bersih, berperilaku sehat serta telah 40 MOTORIK, medapat VOL.10 pelatiha NOMOR 21, dari AGUSTUS petugas 2015 puskesmas/tim Pembia UKS.(DepKes RI, 2010). Meurut Erik H. Erikso dalam Suliswati, (2005) aak usia sekolah dimulai dari usia 6-12 tahu dimaa pada saat itu aak terdorog utuk meyelesaika tugas-tugas yag dihadapiya secara sempura da meghasilka karya tertetu. Pada usia ii aak harus meyesuaika diri dega atura-atura baru di ligkuga sekolah selai di ligkuga di dalam keluarga. Orag tua tidak lagi mejadi satu-satuya sumber

5 idetifikasi aak. Aak mulai melihat da megagumi orag lai, orag tua tema da sebagaiya. Dega adaya dokter kecil diharapka sebagai telada atau cotoh yag dikagumi siswa lai dalam berperilaku sehat disekolah. Kebijaka Nasioal Promosi Kesehata telah meetapka tiga strategi dasar promosi kesehata da PHBS yaitu pemberdayaa (empowermet), bia suasaa (social support), da pedekata pimpia (Advocacy) yag diperkuat oleh kemitraa serta metode da saraa komuikasi yag tepat. Ketiga strategi ii harus dilaksaaka secara legkap da berkesiambuga dalam meagai setiap perilaku baru masyarakat yag diperluka oleh program kesehata (Mubarak, Wahit Iqbal, 2012). Pemberdayaa adalah proses pemberia iformasi secara terus meerus da berkesiambuga melalui perkembaga sasara, serta proses membatu sasara agar sasara dapat berubah dari tidak tahu mejadi tahu atau sadar (aspek kowledge), dari tahu mejadi mau (aspek attitude), da dari mau mejadi mampu melaksaaka perilaku yag diperkealka (aspek practice). (Buku Saku Bida Poskesdes, 2006). Sehigga sesuai dega tabel 2 yag meujukka bahwa setelah diadaka dokter kecil terjadi perubaha pegetahua siswa mejadi lebih baik.dokter kecil merupaka salah satu betuk pemberdayaa yag merupaka strategi dasar promosi kesehata da PHBS sekolah. Pelatiha da peyuluha kesehata disampaika kepada dokter kecil secara terjadwal dega harapa dokter kecil aka mejadi tahu tetag iformasi-iformasi kesehata. Setelah tahu diharapka dokter kecil aka meyampaika iformasi yag didapat kepada siswa yag lai. Siswa SD yag telah ditujuk sebagai dokter kecil megikuti pelatiha da pegaraha tugas sebagai dokter kecil. Pelatiha yag diajarka adalah sesuai dega 8 idikator PHBS sekolah yaitu 1) tidak merokok di sekolah, 2) memberatas jetik yamuk,, 3) megguaka jamba yag bersih da sehat, 4) mecuci taga dega air yag megalir memakai sabu, 5) membuag sampah pada tempatya, 6) megkosumsi jajaa sehat di kati sekolah, 7) meimbag bada da megukur tiggi bada setiap bula, 8) olah raga teratur. Dokter kecil memberika pegetahua da iformasi megeai 8 idikator PHBS sekolah kepada siswa lai da secara berkala miimal 1 miggu sekali dokter kecil mematau 8 idikator tersebut megguaka Dia Nurafifah *, Pemberdayaa Siswa 41 ceklist. Tujua diadaka dokter kecil adalah meigkatka partisipasi peserta didik dalam program Usaha Kesehata Sekolah (UKS) da agar peserta didik dapat mejadi peggerak hidup sehat disekolah, dirumah, da ligkugaya, agar peserta didik dapat meolog diriya sediri, tema, keluarga da ligkugaya (Sumijatu, 2005). Selai pemberdayaa siswa dalam betuk dokter kecil, perubaha pegetahua da perilaku kesehata siswa mejadi lebih baik dikareaka adaya strategi bia suasaa.bia

6 Suasaa adalah upaya meciptaka opii atau ligkuga sosial yag medorog idividu aggota masyarakat mau melakuka perilaku yag diperkealka. Seseorag aka terdorog utuk mau melakuka sesuatu apabila ligkuga sosial dimaapu ia berada (keluarga di rumah, oragorag yag mejadi pauta/ idola, kelompok arisa, majelis agama, bahka masyarakat umum) memiliki opii yag positif terhadap perilaku tersebut (Mubarak, wahit Iqbal, 2012). Dega adaya dokter kecil aka meyebarluaska iformasi/ pegetahua yag positif tetag 8 idikator PHBS sekolah. Dokter kecil juga mejadi pauta terutama dalam hal perilaku hidup bersih da sehat di sekolah. Dokter kecil dapat diaggap sebagai tokoh masyarakat sekolah karea mempuyai potesi besar utuk megubah perilaku kesehata siswa mejadi lebih baik da merupaka figure yag meojol diatara siswa yag lai. Pegetahua adalah merupaka hasil tahu da ii terjadi setelah orag melakuka pegideraa terhadap suatu obyek tertetu. Faktor pegetahua mejadi domai yag sagat petig dalam membetuk tidaka seseorag. Apabila peerimaa perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ii didasari oleh pegetahua, kesadara, da sikap yag positif, maka perilaku perilaku persebut aka bersifat laggeg atau log lastig(notoatmodjo, 2003). Begitu juga jika seorag siswa sekolah dasar yag sudah diladasi dega pegetahua yag baik tetag perilaku kesehata juga aka baik pula tigkat kesehataya. Faktor eksteral yag memberika stimulus perilaku diataraya adalah ligkuga.faktor ligkuga ii serig mejadi faktor yag domia yag mewarai perilaku seseorag (Notoatmodjo, 2007). Dokter kecil sebagai salah satu factor ligkuga yag dapat memberika stimulus atau ragsaga kepada siswa lai agar meerapka perilaku hidup bersih da sehat. Keberhasila perubaha pegetahua da perilaku kesehata siswa tidak terlepas dari upaya advokasi. Advokasi merupaka upaya atau proses yag strategis da terecaa utuk medapatka komitme da dukuga dari pihak-pihak terkait (stakeholder). Advokasi diarahka utuk meghasilka dukuga kegiata.pihak-pihak yag terkait ii bisa berupa tokoh masyarakat formal yag umumya berpera sebagai peetu kebijaka pemeritaha da peyadag daa pemeritah. Juga dapat berupa tokoh-tokoh masyarakat iformal seperti tokoh agama, tokoh pegusaha, da yag lai yag umumya dapat berpera sebagai peetu kebijaka. Hasil advokasi yag telah didapatka berupa adaya kebijaka dari kepala sekolah yag megijika peerapa dokter kecil di tataa sekolah. 42 MOTORIK, VOL.10 NOMOR 21, AGUSTUS 2015 V. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah diadaka dokter kecil terjadi perubaha pegetahua da perilaku siswa tetag perilaku hidup bersih da sehat mejadi lebih

7 baik.sehigga terdapat pegaruh diadakaya dokter kecil dega pegetahua da perilaku siswa. Dalam upaya mecapai kesehata aak di ligkuga sekolah maka perlu strategi diataraya advokasi, social support, da empowermet atau pemberdayaa.pemberdayaa siswa dapat dilakuka melalui program dokter kecil.selai itu perlu adaya kemitraa dega berbagai pihak dalam upaya mewujudka kesehata aak khususya pada tataa sekolah. Dia Nurafifah *, Pemberdayaa Siswa 43 DAFTAR PUSTAKA Bhisma Murti Desai da Ukura Sampel Utuk Peelitia Kuatitatif da Kualitatif di Bidag Kesehata. Yogyakarta: Gajah Mada Uiversity Press Depkes RI Buku Saku Bida Poskesdes. Jakarta: Departeme Kesehata RI

8 Depkes RI, Direktorat Jederal Bia Kesehata Masyarakat, Pedoma Pelatiha Dokter Kecil. Jakarta: DepKes RI. Depkes RI, 2010.Pedoma Pelatiha pembiaa da Pelaksaaa UKS di Sekolah Dasar da Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: DepKes RI Hidayat, A.Aziz Alimul Metode Peelitia Kesehata: Paradigma Kuatitatif. Surabaya: Health Book Publishig Mubarak, Wahit Iqbal. Ilmu Kesehata Masyarakat: Kosep da Aplikasi dalam Kebidaa. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, Soekodjo Pedidika da Perilaku Kesehata. Jakarta:Rhieka Cipta. Notoatmodjo, Soekodjo Promosi Kesehata da Ilmu Perilaku.Jakarta:Rhieka Cipta. Nursalam Kosep Da Peerapa Metodologi Peelitia Ilmu Keperawata Pedoma Skripsi, Tesis, da Istrumet Peelitia Keperawata. Jakarta: Salemba Medika. Pusat Promosi Kesehata Kemeteria Kesehata Republik Idoesia. Sugiyoo Statistik Utuk Peelitia. Badug: Alfabeta Suliswati Kosep Dasar Keperawata Kesehata Jiwa. Jakarta: EGCs Sumijatu Kosep Dasar Keperawata Komuitas. Jakarta: ECG.