LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013"

Transkripsi

1 16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 16.1 KONDISI UMUM Proses pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor penanaman modal. Penanaman modal merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah. Penanaman modal dilihat dari sumbernya terbagi menjadi dua yaitu penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing. Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan. PMA sebagai salah satu komponen aliran modal dianggap sebagai aliran modal yang relatif stabil dibandingkan dengan aliran modal lainnya, misalnya investasi portofolio maupun utang luar negeri. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah guna untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan masyarakat Indonesia sejahtera dengan perekonomian yang ada saat ini. Penanaman modal sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan cara berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dimana dapat berupa modal sendiri ataupun modal bersama. Salah satunya yaitu dengan investasi (penanaman modal) baik yang dilakukan oleh investor Domestik maupun investor Asing. Investasi adalah akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. Kondisi iklim investasi tahun 2013 menunjukkan kegairahan pelaku usaha dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun untuk investasi baru. Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan Penanaman Modal dari tahun 2012 sampai dengan akhir tahun 2013, dimana terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2012 sebanyak proyek dengan nilai investasi sebesar Rp ,00 dan pada tahun 2013 meningkat sebesar Rp sebanyak proyek. Sedangkan laju pertumbuhan investasi tahun 2013 tumbuh berkisar 46,17%, lebih besar daripada laju pertumbuhan investasi tahun 2012 yang hanya berkisar 28% 2 4 0

2 Berbagai upaya diperlukan dalam mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan usaha penanaman modal, agar mencapai tujuan yang diharapkan dan sekaligus juga mencegah akibat negatif yang mungkin timbul. Di antaranya melalui perbaikan koordinasi antar instansi Pemerintah Pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, iklim usaha yang kondusif dan keamanan berusaha. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi daerah dalam menggali potensi daerahnya dan menciptakan peluang penanaman modal PROGRAM DAN Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman modal, pemberdayaan BUMD dan optimalisasi manajemen aset daerah. Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga berpengaruh pada iklim usaha yang kondusif. Adapun pada tahun anggaran 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan dengan tertib dan lancar. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan perkantoran. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, program ini ditujukan untuk meningkatkan disiplin aparatur. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk 2 4 1

3 mengetahui capaian dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha. 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program ini diarahkan untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah. 3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Program ini diarahkan untuk menyediakan hasil-hasil kajian potensi yang terkait dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan kepada calon investor yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan penyusunan program terpadu pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan efisien oleh Pemerintah Daerah HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal selama tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : 1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 12 kali diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis (SEMBIZ dan CJIBF), serta Forum RKPPMD dan PPTSP. Kegiatan kegiatan tersebut bertujuan untuk : 1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang. 2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha. 3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang. 2. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Dalam rangka meningkatkan investasi, Pemerintah Kota Semarang mengembangkan Aplikasi Perijinan berbasis Web Based. Hal ini dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada masyarakat secara online dan mendekatkan 2 4 2

4 masyarakat dan dunia usaha dalam mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang. Kemudahan ini memberikan hasil yang baik dimana pada tahun 2013, penanaman modal dalam negeri mengalami trend yang positif, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebesar 4,56 %, di mana pada tahun 2012 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebanyak 2741 proyek dan pada tahun 2013 meningkat menjadi proyek. Peningkatan jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai investasi penanaman modal dalam negeri dari Rp ,- pada tahun 2012 menjadi Rp ,- di tahun Dampak positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari orang menjadi orang. Pada tahun 2013 juga telah tersedianya pranata investasi berupa dokumen pemetaan potensi. 3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan Potensi Daerah untuk kesejahteraan masyarakat telah disusun Peta Informasi Potensi Daerah. Tersedianya Peta Informasi tersebut juga dapat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan untuk mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah. Secara lengkap capaian Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2013 dapat dilihat pada table berikut : INDIKATOR SATUAN 1 Jumlah permohonan penanaman modal KONDISI AWAL (2012) KONDISI AKHIR (2013) penanaman modal asing (PMA) Permohonan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Permohonan Investasi lainnya (Non PMA/PMDN) Permohonan Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA) 3 Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) 4 Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN) 5 Nilai investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Proyek Rupiah Proyek Rupiah Laju pertumbuhan investasi Persen 28 46,17 7 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Perusahaan Jumlah dan jenis promosi Kegiatan Jumlah dan jenis Investasi Obyek

5 INDIKATOR SATUAN KONDISI AWAL (2012) KONDISI AKHIR (2013) 10 Nilai Potensi investasi Rupiah Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang Orang Ketersediaan pranata investasi Dokumen Pemetaan Potensi 13 Jumlah perijinan yang dilayani, investasi/non investasi Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2013 Dokumen 0 1 Perijinan SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan Bagian Perekonomian) JUMLAH PEGAWAI Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal adalah sebanyak 87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang, Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15 orang ALOKASI DAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2013 sebesar Rp ,- dengan perincian Rp ,- untuk program penunjang dan Rp ,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Penanaman Modal. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut : Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran SKPD : BPPT PERSEN TASE 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat ,31 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ,83 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor ,90 4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ,86 5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan , ,00 7 Penyediaan Makanan dan Minuman ,00 8 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah ,91 JUMLAH PROGRAM ,

6 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur SKPD : BPPT PERSEN TASE 1 Pengadaan peralatan gedung kantor ,81 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor ,93 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional ,57 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor ,79 5 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair ,00 JUMLAH PROGRAM ,77 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan Program ini adalah sebagai berikut : SKPD : BPPT PERSEN TASE 1 'Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu ,00 JUMLAH PROGRAM ,00 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD : BPPT 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PERSEN TASE ,72 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran ,07 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran ,90 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun ,45 5 Penyusunan RKA dan DPA ,30 6 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu ,00 7 Penyusunan Lakip (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) ,98 8 Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja) ,73 9 Penyusunan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) ,98 JUMLAH PROGRAM ,04 Anggaran program pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi SKPD : BPPT 1 Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal 2 Peningkatan Kerjasama di bid ang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah & Dunia Usaha 3 Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal PERSEN TASE , , ,83 4 Penyelenggaraan Promosi Investasi ,94 JUMLAH SKPD ,

7 SKPD : Setda (Bag. Kerjasama) PERSEN TASE 5 Pengawasan dan Pengendalian Kerjasama Investasi ,27 6 Peningkatan Kerjasama Regional,Nasional,Internasional ,15 7 Pengkoordinasian Kerjasama Dengan Pihak ketiga ,08 8 Evaluasi Kerjasama dengan Pihak ketiga ,21 9 Peningkatan Data Base Kerjasama ,89 10 Peningkatan Koordinasi dan Optimalisasi Kerjasama Dengan Pihak Ketiga 11 Monitoring Kerjasama Pemanfaatan Lahan Konservasi Semarang Atas , ,09 12 Fasilitasi Seleksi Kerjasama JUMLAH SKPD ,11 SKPD : Setda (Bag. Perekonomian) 13 Fasilitas Penunjang Kegiatan Dekranasda Kota Semarang ,68 14 Semarang Expo ,87% JUMLAH SKPD ,57% JUMLAH PROGRAM ,39% 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi PERSEN TASE SKPD : BPPT 1 Peningkatan Pelayanan Perijinan & Pelayanan Penanaman Modal (Sertifikasi ISO ) 2 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Investasi dan Pelayanan Perijinan , ,51 3 Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan ,10 4 Evaluasi kinerja aparatur pelayanan perizinan dalam rangka mendukung pelayanan prima ,70 5 Pengelolaan data perijinan dan informasi investasi ,54 6 Pengembangan iklim investasi ,35 JUMLAH PROGRAM ,79 3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah SKPD : BPPT PERSEN TASE 1 Penyusunan Pengembangan Potensi Daerah ,68 2 Peningkatan Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pelayanan ,35 3 Pengembangan Potensi Daerah ,99 JUMLAH PROGRAM , PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam 2 4 6

8 Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti PERMASALAHAN Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala diantaranya adalah : a. Masih belum sinergisnya pengendalian tata ruang dengan kebutuhan investor antara lain KKOP. b. Masih perlunya peningkatan informasi dan pelayanan perijinan penanaman modal TINDAK LANJUT Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini di antaranya adalah: a. Konsultasi dan Koordinasi dalam pengaturan tata ruang dan zona Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yang lebih bersinergi dengan rencana pengembangan investasi. b. Penyediaan Informasi Terpadu berupa peta tematik potensi investasi Kota Semarang dan Penataan Sistem Pelayanan PRESTASI / PENGHARGAAN Pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Semarang mempertahankan Sertifikasi ISO untuk seluruh proses pelayanan yaitu 30 perijinan yang dilaksanakan oleh BPPT

9 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN KONDISI UMUM Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah. Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan program dan kegiatan mencakup hiburan bagi masyarakat yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berinovasi terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal PROGRAM DAN Kebijakan Program Pembangunan Kebudayaan Kota Semarang pada tahun 2013 dititik beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Guna menyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang kebudayaan pada tahun 2013 program program yang dilaksanakan pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai berikut ; Program program penunjang yang meliputi ; 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan diperlukan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan adiministrasi perkantoran 2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Guna menunjang aktifitas yang terkait dengan urusan budaya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung dengan peningkatan disiplin aparatur 2 4 8

10 4. Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. Program Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ; 1. Program Pengembangan Nilai Budaya Program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya sehingga nilai nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni budaya tradisi luhur masyarakat kota semarang tetap terjaga dan lestari. 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas maupun kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah diantaranya melalui program ini diarahkan agar tradisi budaya dapat terus dilestarikan dan dikembangkan dengan diadakannya sosialisasi dan saresehan budaya yang melibatkan masyarakat. Stekholder.Budayawan serta pemerhati seni budaya daerah. 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program ini diarahkan sebagai upaya penanaman pesan dan nilai moral yang luhur aplikatif diterapkan dalam menjaga keharmonisan hubungan dalam masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama harus terus dipelihara dan dikembangkan diantaranya melalui kegiatan kegiatan Pagelaran wayang dan atraksi seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut tersampaikan kepada masyarakat luas HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN 1. Program Pengembangan Nilai Budaya, capaian kinerja penyelenggaraan program ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan kegiatan kebudayaan yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan pelestarian terhadap tradisi budaya antara lain ; a. Dalam rangka memperingati bulan Ramadhan dilaksanakan Upacara Tradisional Dugderan. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali menjelang bulan Ramadhan yang diikuti oleh pelajar dan segenap lapisan masyarakat berbagai etnis.sehingga tercermin rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat Kota Semarang. b. Tradisi Rewanda diperingati setiap 3 Syawal yang sekaligus untuk mengenang saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Demak. Ritual ini 2 4 9

11 merupakan atraksi budaya lokal masyarakat warga Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Kota Semarang dalam menapak tilas perjalan Sunan Kalijogo di Gua Kreo. c. Pagelaran Wayang Kulit ; dilaksanakan 30 kali, setiap malam jumat kliwon dan tanggal 1 muharam dan di selenggarakan di 16 kecamatan. d. Ketoprak dilaksanakan di Musium Ronggowarsito sebanyak 4 kali e. Wayang Orang ; pagelaran wayang orang Ngesti Pandowo dilaksanakan digedung Ki Narto Sabdo sebanyak 4 kali f. Pentas Seni ; pentas yang dilaksanakan untuk penyambutan tamu dan turis sebanyak 60 kali. g. Pameran Tosan Aji ; dilaksanakan untuk melestarikan peninggalan benda benda pusaka. h. Pemerintah Kota Semarang melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan kawasan Kota Lama sebagai objek wisata. Salah satunya melalui Simfony Kota Lama yang dilaksanakan pada tangga 21 September Festival tersebut menampilkan suasana Kota Lama tempo dulu, dengan pergelaran musik dengan nuansa kuno, makanan khas Semarang, dan barang-barang antik. i. Pemberian bantuan hibah untuk kelompok kesenian ; dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kelompok kesenian di kota semarang 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya ; capaian kinerja ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan saresehan Temu Pelaku Budaya yang diikuti oleh para budayawan dan seniman kota Semarang dan terselenggaranya Semarang Night Carnival (SNC) yang diikuti oleh warga masyarakat kota Semarang sebanyak 2000 orang. 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, Pemerintah Kota Semarang telah memberikan dukungan terhadap pengembangan dan pelestarian kesenian dan budaya daerah. Penyelenggaraan meliputi : Jumlah penyelenggaraan kegiatan Jenis Pagelaran/Festival/Pentas Seni dan Budaya Pentas Wayang Kulit Pentas Wayang Orang Pentas Ketoprak Atraksi Budaya Apitan/Sedekah Bumi Sesaji Rewanda Pagelaran Seni Musik Tradisi pagelaran /festival / pentas seni dan budaya JENIS kegiatan 11 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali 1 kali 3 kali 1 kali 8 kegiatan 30 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 1 kali 3 kali 60 kali 2 5 0

12 JENIS Pentas seni 1 kali 1 kali Rebana, Jipin 1 kali 1 kali Semarang Night Carnival 1 kali 1 kali Band/Vocal Group 24 kali Pendukung acara Festifal Film Indonesia 1 kali Pameran Kesenian/Kebudayaan 1 kali 1 kali Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Tahun 2013 Gedung Kesenian yang berfungsi sebagai Ruang Pertunjukkan Kesenian di Kota Semarang antara lain ; 1. Gedung Ki Narto Sabdo TBRS 2. Open Teatre TBRS 3. Gedung Serba Guna TBRS 4. Auditorium RRI 5. Open Teatre Taman KB 6. Gedung B6 FBS UNNES 7. Ruang Teatre FIB UNDIP 8. Auditorium IAIN Walisongo 9. Gedung marabunta 10. Gedung Kesenian Sobokarti 11. Ruang Cinema Gedung Thomas Aquinas UNIKA Sugijapranata 12. Sanggar Greget 13. Gedung Pertunjukan PKJT 14. Marina Convention Center ( MCC ) Adapun kegiatan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di Kota Semarang yaitu : JENIS Jumlah sanggar/group/kelompok kesenian 140 sanggar 200 sanggar Jumlah sanggar/group/keompok kesenian di Kota Semarang yang dibina 140 sanggar 200 sanggar Frekuensi pembinaan sanggar seni dan 1 kali/tahun 30 kali/tahun Jumlah organisasi Penghayat kepercayaan 24 organisasi 24 organisasi Jumlah gedung kesenian 13 gedung 14 gedung Jumlah kegiatan fasilitasi untuk mengembangkan ksenian dan kebudayaan Penyuluhan Subtansial maupun tekhnikal Promosi Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Tahun kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan adalah sebanyak 71 orang 2 5 1

13 17.6. ALOKASI DAN Realisasi Program dan kegiatan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program kegiatan dalam Urusan Kebudayaan pada tahun 2013 sebesar Rp dengan perincian Rp Untuk program penunjang dan Rp untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Kebudayaan. Anggaran program penunjang Urusan Kebudayaan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran PROSENTAS E 1 Penyediaan Jasa Surat menyurat % 2 Penyediaan jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik % 3 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor % 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja % 5 Penyediaan alat Tulis Kantor % 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan % 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor % 8 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor % 9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga % 10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan % 11 Penyediaan makanan dan minuman % 12 Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah % 13 Penyediaan Keanekaragaman Hayati Makanan Hewan/Ternak/Satwa % JUMLAH PROGRAM % 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PROSENTASE 1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor % 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor % 3 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung kantor % 4 Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 5 Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengakapan Gedung Kantor % % 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor % 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair % JUMLAH PROGRAM % 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur PROSENTASE 1 Pengadaan Pakaian Kerja lapangan % JUMLAH PROGRAM % 2 5 2

14 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PROSENTASE % 2 Penunjang kinerja PA. PPK, Bendahara dan Pembantu % JUMLAH PROGRAM % Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kebudayaan 1. Program Pengembangan Nilai Budaya PROSENTASE 1 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah % 2 Pemberian Dukungan,Penghargaan dan Kerjasama dibidang Budaya % 3 Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan % 4 Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama % JUMLAH PROGRAM % 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya PROSENTASE 1 Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah % 2 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata % JUMLAH PROGRAM % 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya PROSENTASE 1 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah % 2 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah % 3 Penyelenggaraan Apresiasi Seni % 4 Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah % 5 Penyelenggaraan Festifal Seni dan Budaya Daerah % JUMLAH PROGRAM % PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah 2 5 3

15 keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti PERMASALAHAN 1. Generasi muda sebagai sasaran utama penerus pelestari budaya bangsa kurang berminat dalam kegiatan kesenian dan budaya tradisional hal ini disebabkan kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi sehingga mempermudah masuknya budaya asing yang lebih diminati generasi muda. 2. Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisional dan peninggalan bersejarah masih kurang TINDAK LANJUT 1. Berupaya untuk selalu melibatkan generasi muda melalui kegiatan pelestarian dan pengelolaan seni budaya tradisional seperti kegiatan penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan dan kegiatan yang lainnya serta menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan-kegiatan atraksi seni dan budaya yang lebih kreatif melalui sekolah,lembaga kepemudaan dan sanggar seni budaya serta kegiatan penyelenggaraan apresiasi seni 2. Meningkatkan kegiatan pelestarian seni dan budaya tradisional di masyarakat dengan memanfaatkan / mengoptimalkan tempat tempat bersejarah seperti penyelenggaraan simfoni kota lama PENGHARGAAN Juara II Lomba Tradisi Lesan Tingkat Jawa Tengah 2 5 4

16 18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAH RAGA KONDISI UMUM Keberadaan pemuda sangat menentukan perjalanan sejarah suatu bangsa. Telah tercatat, dalam perkembangan peradaban dunia yang membuktikan bahwa peran pemuda senantiasa sebagai pelaku utama bagi lahirnya sebuah lembaran peradaban baru. Demikian juga dalam perkembangan sejarah lahirnya bangsa Indonesia, di mana kiprah pemuda di Indonesia yang diawali pada tahun , dan dilanjutkan dengan momentum besar, yakni Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 oktober tahun Selain sebagai salah satu catatan cukup penting dalam mempersatukan perjuangan pemuda, juga terbukti menjadi penopang utama pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus Momentum-momentum ini oleh pakae sejarah sering disebut sebagai Historycal Legitimacy (pengabsahan sejarah), di mana sebuah peristiwa yang dilakukan sebuah generasi bisa menjadi tempat pijak bagi penumbuhan motivasi dan semangat bagi generasi berikutnya. Kehadiran pemuda selalu mengukir torehan penting seiring dengan perkembangan waktu dalam perjalanan dinamika kehidupan bangsa, sehingga mampu menjadi titik strategis yang mendorong munculnya perhatian dari berbagai kalangan dan banyak kepentingan, baik formal maupun nonformal, sesaat maupun jangka panjang, individual maupun organisasional. Bangsa Indonesia telah mewujudkannya, antara lain pada Konstitusi UUD 1945, yang menjamin pemuda, sebagai bagian terbesar dari masyarakat Indonesia atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembangnya serta hak atas perlindungan pemuda dari kekerasan dan diskriminasi, meraih pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia, serta jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2007 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2008, dijelaskan bahwa pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas serta pembangunan pemuda dan olah raga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, tersebut juga di dalam UU No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) , UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 2 5 5

17 Nasional, UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU No.8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan masih banyak ketentuan perundangan lainnya yang menyinggungnya. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan. Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, Berdasarkan kenyataan tersebut di atas Pembangunan pada urusan pemuda dan olah raga diarahkan untuk mewujudkan peranan pemuda dalam pembangunan dan pola hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani melalui : (1) penguatan organisasi kepemudaan; (2) peningkatan budaya dan prestasi olah raga; (3) peningkatan sarana prasarana olah raga. Kebijakan umum di atas merupakan suatu komitmen perhargaan terhadap sejarah bangsa Indonesia yang telah membuktikan bahwa semangat dan kepeloporan pemuda selalu menjadi penentu perjalanan suatu bangsa. Karena itulah semangat dan kepeloporan para pemuda harus tetap ditumbuh-kembangkan sesuai dengan dinamika kehidupannya. Berangkat dari kenyataan tersebut di atas Pemerintah telah berupaya secara serius dalam meningkatkan partisipasi generasi muda dengan melalui berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan, pengembangan organisasi, fasilitasi, serta tidak kalah pentingnya meningkatkan intensitas koordinasi dengan berbagai elemen kepemudaan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya dapat memperlancar pembangunan dalam urusan kepemudaan. Sedangkan berkaitan dengan kesadaran dan budaya hidup sehat perlu menjadi sorotan serius dengan melihat kenyataan bahwa hal tersebut semakin menjadi kebutuhan utama bagi seluruh kalangan atau elemen masyarakat dari usia anak-anak sampai orang dewasa. Kesadaran hidup sehat yang mulai semarak tersebut harus didukung dengan melalui berbagai langkah antara lain pembinaan dan penyediaan fasilitas oleh raga yang mamadai. Di samping sebagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, kegiatan olahraga juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meraih prestasi. Keinginan untuk 2 5 6

18 mewujudkan peningkatan prestasi olahraga tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Sampai dengan saat ini, dengan melakukan upaya berbagai kegiatan keolahragaan yang mengarah kepada peningkatan prestasi melalui Pengurus Cabang Olah Raga Kota Semarang yang berjumlah 42 unit, pada tahun 2013 ini telah menghasilkan beberapa prestasi yang mampu diraih oleh atlit-atlit kota Semarang dalam kancah daerah, regional maupun nasional, namun demikian upaya pembinaan yang berkelanjutan masih perlu terus ditingkatkan dengan dibarengi pemenuhan anggaran dan sarana prasarana yang memadai PROGRAM DAN Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2013 diarahkan pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap perilaku yang baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan, peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai pengembangan bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan peningkatan peran organisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi olahraga. Adapun program-program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda diarahkan pada meningkatnya kualitas kepemudaan melalui pembinaan ekstrakurikuler disekolah, mengembangkan even-even kepemudaan berupa lomba wawasan wiyata mandala di sekolahsekolah, pengembangan organisasi kepramukaan, organisasi sosial kepemudaan di masyarakat (karang taruna) 2. Program peningkatan peran serta kepemudaan diarahkan pada meningkatnya partisipasi pemuda, melalui Pembinaan Organisasi Kepemudaan, Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda, Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah di kalangan pemuda, Pembinaan PPAP, PPAN, Kapal Pemuda Nusantara dan Pemuda Pelopor Pembangunan. 3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda diarahkan pada meningkatnya kreatifitas pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda. 4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga diarahkan pada peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan pemantapan kelembagaan organisasi keolahragaan melalui 2 5 7

19 Peningkatan Mutu Organisasi & Tenaga Keolahragaan dan Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi 5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga diarahkan pada meningkatnya prestasi olah raga melalui Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah, Penyelenggaraan Kompetensi olah raga (POPDA SD, POPDA SMP dan POPDA SMA/SMK), pemasyarakatan olah raga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat berupa penyediaan sarana prasarana olah raga yang memadai dan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi. 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga diarahkan pada meningkatnya kualitas sarana dan prasarana olahraga melalui perbaikan stadion, Gelanggang Olah Raga, dan penyediaan ruang terbuka yang berfungsi untuk kepentingan olahraga HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN 1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda a. Terselenggaranya kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan peserta upacara sebanyak orang; b. Terselenggaranya fasilitasi kegiatan kepemudaan dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Terselenggaranya workshop kepemudaan sebanyak 100 orang; 2) Terselenggaranya pelatihan manajemen organisasi bagi pemuda sebanyak 30 orang. 2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a. Terlaksananya Rakor organisasi kepemudaan sebanyak 103 orang; b. Terbentuknya Tim Paskibraka Tingkat Kota Semarang sebanyak 72 Orang; c. Terseleksinya pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda antar provinsi negara dan pemuda pelopor pembangunan tingkat provinsi sebanyak 50 orang. d. Terselenggaranya Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Destruktif bagi Generasi Muda sebanyak 150 orang; e. Terselenggaranya lomba pidato bahasa Inggris bagi generasi muda dengan peserta sebanyak 16 orang; f. Terselengaranya Lomba karya ilmiah bagi generasi muda dengan peserta sebanyak 30 orang; 2 5 8

20 g. Terselenggaranya Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris-berbaris yang dipersiapkan sebagai tim yang mewakili lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan peserta lomba sebanyak 162 orang; 3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda a. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan teknisi handphone bagi Pemuda sebanyak 32 orang; b. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Komputer bagi Pemuda sebanyak 32 orang; c. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Suvenir bagi Pemuda sebanyak 20 orang; d. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Tata Boga bagi Pemuda sebanyak 20 orang; 1. Jumlah organisasi kepemudaan - Karang taruna - Organisasi kepemudaan JUMLAH ORGANISASI KEPEMUDAAN TAHUN 2013 Tahun 2012 Tahun Jumlah warga yang mengikuti organisasi kepemudaan orang orang Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga a. Terselenggaranya kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Kota Semarang dengan jumlah peserta Kelompok SD sebanyak 14 team, Kelompok SMP sebanyak 13 team dan Kelompok SMA sebanyak 16 team. b. Terseleksinya Tim Kota Semarang untuk mengikuti kejuaraan LIPIO Tingkat Jawa Tengah dan Tingkat Nasional dengan hasil 16 besar Tingkat Nasional untuk kelompok SMP dan Juara I Tingkat Jawa Tengah untuk kelompok SMA. Mengalami penurunan prestasi, pada Tahun 2013 untuk kelompok SMP meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan 16 besar Tingkat Nasional, sedang untuk kelompok SMA meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara II Tingkat Nasional. 5. Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga a. Terselenggaranya tes bakat dan potensi pelajar dalam olahraga sebanyak 200 pelajar SD/MI. b. Terlaksananya peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan peserta sebanyak orang;

21 c. Terlaksananya pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat 1) Terselenggaranya Penyuluhan Persiapan Pra Lansia dan Lansia sebanyak 50 orang; 2) Terselenggaranya Lomba Catur bagi Manula dengan peserta sebanyak 75 orang; d. Terselenggaranya kompetisi Futsal dan Tenis Lapangan bagi mahasiswa, karyawan dan masyarakat dengan peserta sebanyak 150 orang; OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Nama Kegiatan Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah Kegiatan Olahraga : 1. Jogging 2. Senam 3. Renang 4. Voli 5. Badminton 6. Tennis 7. Basket 8. Futsal Jumlah Kegiatan Olahraga Masal 1. Jalan Sehat 2. Sepeda santai 3. Senam Sehat Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013 e. Terseleksinya atlet Tri Lomba Juang dengan peserta sebanyak 20 orang yang dipersiapkan mengikuti Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah; f. Terlaksananya fasilitasi bantuan perlengkapan dan peralatan olahraga bagi klub pelajar sebanyak 7 klub. g. Terlaksananya partisipasi Atlit Kota Semarang dalam Pekan Olah Raga Pelajar Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kelompok SD, SMP dan SMA dengan prestasi meraih Juara Umum I untuk masingmasing Kelompok. DAFTAR PRESTASI PARTISIPASI ATLIT KOTA SEMARANG DALAM BERBAGAI KOMPETISI TAHUN NAMA TAHUN 2012 TAHUN 2013 I. Pada Pekan Olahraga Pelajar - Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) a. Tingkat SMA b. Tingkat SMP Juara I Tk. Jateng Juara I Nasional Juara I Tk. Jateng 16 besar - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) a. Tingkat SD b. Tingkat SMP c. Tingkat SMA - Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesanteren Daerah (Pospeda) - Lomba Tri Lomba Juang Tk. Pelajar, Mahasiswa, dan Umum Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum II Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I Tidak Diselenggarakan Rangking 6 Tk. Jateng 2 6 0

22 NAMA TAHUN 2012 TAHUN 2013 II. Pada Pekan Olahraga Nasional a. Jumlah medali yang diperoleh PON (Total) Medali Emas Medali Perak Medali Perunggu PORCANAS Medali Perak b. Prosentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dibandingkan jumlah keseluruhan nomor cabang olahraga yang dipertandingkan ,9 % Tidak Diselenggarakan III. POR Provinsi Jateng Juara Umum I Juara Umum I Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga a. Tersalurkannya bantuan peralatan olahraga untuk 51 kelompok masyarakat; b. Terlaksananya perbaikan Kolam Renang Manunggal Jati; c. Terlaksananya sosialisasi dan pendataan pengembangan Informasi Data Base bidang sosial pemuda dan olahraga untuk 193 orang; d. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Sepak Bola Sidodadi. e. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Kedondong Seteran. f. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Gedung Olahraga Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen. g. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Volly Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. h. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Badminton Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. i. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Pembangunan Lapangan Sepak Bola Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk. j. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Olahraga Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah

23 k. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Pengurugan Lapangan Sepak Bola Kedondong Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan. 1. Jumlah gelanggang olahraga di Kota Semarang 2. Jumlah Stadion sepakbola di Kota Semarang 3. Jumlah lapangan olahraga DAFTAR SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN KET Lapangan sepakbola Lapangan tennis Lapangan badminton Lapangan futsal Lapangan basket Lapangan bola voli Kolam renang Lapangan Golf Jumlah fasilitasi bantuan olahraga Presentase kecamatan yang mempunyai sarana dan prasarana olahraga milik Kota Semarang (GOR Manunggal Jati dan GOR Tri Lomba Juang), - 1 milik provinsi Jawa Tengah (GOR Jatidiri), - 1 milik swasta (GOR Satria) milik Kota Semarang (Stadion Citarum), 1 milik Provinsi Jawa Tengah (Stadion Jatidiri) 100 % 100 % 6. Jumlah pembangunan rehab sarana olahraga di Kota Semarang 4 2 Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan wajib pemuda dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan U Urusan wajib pemuda dan olahraga adalah sebanyak 50 orang ALOKASI DAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2013 sebesar Rp ,- yang diperuntukkan program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan wajib Pemuda dan Olah Raga. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda SKPD : DISOSPORA PERSENTASE 1 Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan ,37 JUMLAH PROGRAM ,

24 2. Program peningkatan peran serta kepemudaan SKPD : DISOSPORA PERSENTASE 1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan ,80 2 Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pelatihan Paskibraka 3 Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, Negara Dan Pemuda Pelopor Pembangunan 4 Penyuluhan Pencegahan Dan Perlindungan Bahaya Distruktif Bagi Generasi Muda , , ,01 JUMLAH PROGRAM ,48 3. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda SKPD : DISOSPORA PERSENTASE 1 Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda ,63 JUMLAH PROGRAM ,00 4. Program Pengembangan dan Kebijakan dan Manajemen Olahraga SKPD : DISOSPORA 1 Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga PERSENTASE Pengelolaan Dana Hibah JUMLAH PROGRAM Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga SKPD : DISOSPORA 1 Pelaksanan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga 2 Pemasalan olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat 3 Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat PERSENTASE , , ,00 4 Pengembangan olahraga rekreasi ,00 5 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan dan Masyarakat ,11 6 Lomba Tri Lomba Juang ,00 7 Fasilitasi Kegiatan keolahragaan masyarakat ,00 8 Pekan olahraga pelajar daerah SD, SMP, SMA (POPDA SD,SMP,SMA) ,52 JUMLAH PROGRAM ,

25 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga SKPD : DISOSPORA 1 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga 2 Rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga 3 Pengembangan informasi data base bidang sosial, pemuda dan olahraga PERSENTASE , , ,83 JUMLAH PROGRAM , PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti PERMASALAHAN 1. Masih kurangnya pemahaman klub olahraga dan kelompok masyarakat akan mekanisme pemberian hibah dan bantuan peralatan olahraga. 2. Masih kurangnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Semarang, berkaitan dengan pemberitahuan pelaksanaan waktu kegiatan dan jumlah quota peserta kegiatan kepemudaan di tingkat Provinsi yang tanpa dilengkapi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan, 2 6 4

B A B I V U r u s a n W a j i b K e b u d a y a a n

B A B I V U r u s a n W a j i b K e b u d a y a a n 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 KONDISI UMUM Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 4.1.16 URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 4.1.16.1 KONDISI UMUM Proses pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah

Lebih terperinci

B A B I V U r u s a n W a j i b P e m u d a d a n O l a h r a g a URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

B A B I V U r u s a n W a j i b P e m u d a d a n O l a h r a g a URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA 4.1.18 URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA 4.1.18.1 KONDISI UMUM Keberadaan pemuda sangat menentukan perjalanan sejarah suatu bangsa. Telah tercatat, dalam perkembangan peradaban dunia yang membuktikan bahwa

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA 4.1.18 URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA 4.1.18.1 KONDISI UMUM Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah, membuka kesempatan

Lebih terperinci

18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA 18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA A. KEBIJAKAN PROGRAM Pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam bentukpelayanan kepemudaan, yang berfungsi melaksanakanpenyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensikepemimpinan,

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL Salah satu sumber dana utama guna memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar dalam melaksanakan pembangunan diperoleh melalui kegiatan penanaman modal atau investasi. Mengingat

Lebih terperinci

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N 16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 16.1 PROGRAM DAN Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dab Pendanaan Dinas Kebudayaan, Tujuan 1.1 Pembinaan dan pengmbangan profesionalisme sumber daya aparatur 1.1.1 terwujudnya pembinaan dan pengembangan

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 06 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 07 PEMERINTAH KOTA DEPOK Nama OPD :.8.0. DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA Halaman dari 9 Indikator Rencana

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016 ( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG DAN / INDIKATOR (OUTPUT) 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.17 Bidang Kebudayaan 1. 1.17.01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.17.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.17.01.02

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 18 Kepemudaan dan Olah Raga PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KAS TAHUN 2014 Unit Organisasi : 1. 18. 01 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan.

PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan. PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA (Outcome)/Kegiatan (Output) Indikatif APBN APBD I APBD II Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 URUSAN WAJIB BIDANG

Lebih terperinci

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemuda, olah raga, kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014 16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 16.1 KONDISI UMUM Proses pembangunan dalam meningkatkan perekonomian perlu mengacu pada kebijakan program penanaman modal yaitu serangkaian peraturan perundang undangan

Lebih terperinci

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga 8. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 18 BIDANG URUSAN Percepatan Peningkatan KEPEMUDAAN DAN OLAH Pembangunan kemantapan RAGA Infrastruktur sarana dan wilayah dan optimalisasi

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 3.01 Penunjang Urusan Pemerintahan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, dan Administratif 3.01.08 Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV KODE 00 00 5

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa Tenggara dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4 RENCANA AKSI TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA STRATEGIS TR2 TR TR4 TR2 TR TR4 1 2 4 5 6 7 8 9 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 11 Aparatur 0 Pelayanan administrasi perkantoran Terwujudnya

Lebih terperinci

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 Organisasi/SUB SKPD : 2.12.01.01 - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu KODE Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV Realisasi Triwulan IV Unsur Bidang Program Target Kinerja Tahunan No. Kode Rekening Indikator Kinerja

Lebih terperinci

14. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko

14. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko 4. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko NO PROGRAM DAN KEGIATAN JUMLAH DANA KET 3 4 Program pelayanan Administrasi Perkantoran 7.983.57.500 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan tata ruang kota yang sinergis, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen perencanaan tata

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2016 1.17. - KEBUDAYAAN 1.17.01. - Formulir RKA - SKPD 2.2 Halaman 1 dari 5

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG KINERJA TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG TARGET KINERJA 12 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda Rp 1.060.000.000 Prosentase fasilitasi pembinaan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 2.04. - PARIWISATA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016 Realisasi Keuangan (spj) PROGRAM PEMBIBITAN, PEMBINAAN DAN PEMANDUAN SERTA PEMASYARAKATAN

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA PADANG. Sumber Dana. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA PADANG. Sumber Dana. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA PADANG Nama SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA Kode /Pagu I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 01.01 Penyediaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan Program yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada periode tahun 2016 s/d.

Lebih terperinci

1 Penyediaan jasa surat menyurat 95, Penyediaan jasa komunikasi;sumber daya air dan listrik

1 Penyediaan jasa surat menyurat 95, Penyediaan jasa komunikasi;sumber daya air dan listrik BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN Ikhtisar pencapaian kinerja SKPD Dinas Dikpora Perovinsi NTB merupakan gambaran dari persentase tingkat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Visi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tahun 06 0 adalah

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

: KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA JUMLAH DASAR HUKUM

: KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA JUMLAH DASAR HUKUM URUSAN PEMERINTAHAN : 1.18. - KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA ORGANISASI : 1.18.01. - DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KODE REKENING 1.18.1.18.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 25.250.000,00 1.18.1.18.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,-

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,- Total Anggaran : Rp.125.013.599.000,- Belanja langsung : Rp.103.855.000.000,- Belanja Tidak Langsung: Rp.21.158.599.000,- PROGRAM KEGIATAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROGRAM

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016 15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui

Lebih terperinci

URAIAN PENDAPATAN , Pajak Daerah 0,00

URAIAN PENDAPATAN , Pajak Daerah 0,00 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n 4.1.26 URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN 4.1.26.1 KONDISI UMUM Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam UUD Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 06-0 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Uraian Indikator Sasaran 06 07 08 09 00 0 Kebijakan Program ) Meningkatkan Meningkatnya kunjungan Jumlah kunjungan

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 SKPD : DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR /PAGU Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1 Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81 05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal, dengan tetap menjaga

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari TABEL 5.1 Rencana Program,, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari INDIKATOR PROGRAM INDIKATOR DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 216 Sasaran Kegiatan Program Uraian Indikator Kinerja Target Uraian Indikator

Lebih terperinci

13. URUSAN WAJIB SOSIAL

13. URUSAN WAJIB SOSIAL 13. URUSAN WAJIB SOSIAL A. KEBIJAKAN PROGRAM Penyelenggaraan urusan sosial, diperlukan peran masyarakat yang seluasluasnya, baik perseorangan, keluarga, organisasi keagamaan, organisasi sosial kemasyarakatan,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan posisinya yang strategis sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, dan berada pada jalur lalu lintas ekonomi pulau Jawa, serta merupakan koridor pembangunan Jawa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.16 - PENANAMAN MODAL 1.16.01 - Dan REKAPITULASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : DIMAS

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 30 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Sebagaimana diuraikan pada pasal 3 Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang,

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016 13. A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada urusan sosial diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat terutama bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 UNIT KERJA : KECAMATAN KUTAWARINGIN

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 UNIT KERJA : KECAMATAN KUTAWARINGIN RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BANDUNG TAHUN 214 UNIT KERJA : KECAMATAN KUTAWARINGIN Kode Urusan/Bidang Urusan Indikator Rencana Tahun 214 Prakiraan Maju Rencana Tahun 215 Catatan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF Visi merupakan uraian singkat mengenai harapan yang diinginkan dimasa depan guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan

Lebih terperinci

Pengukuran Kerja. Capaian Tahun Sebelumnya. Target Realisasi % Realisasi

Pengukuran Kerja. Capaian Tahun Sebelumnya. Target Realisasi % Realisasi Pengukuran Kerja No Sasaran Strategis Indikator Capaian Tahun Sebelumnya Tahun X Target Realisasi % Realisasi Target Akhir Restra 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terdistribusinya Surat

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjend. Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telp. (0298) 326767

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN NO I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 Penyediaan jasa komunikasi,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Raperda APBD TA 2015 Nomor Tanggal : : 00 10 November 201 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MALANG BULAN MARET 2016

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MALANG BULAN MARET 2016 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MALANG BULAN MARET 2016 KODE Jumlah Anggaran Anggaran Reali 5 BELANJA 5,083,785,534 310,550,482 596,879,121

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATOR SKPD KANTOR KECAMATAN DELANG KABUPATEN LAMANDAU #REF! #REF! #REF! Tujuan Indikator KODE Program dan Indikator Kinerja

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 0 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG No Sasaran Strastegis 6 7 8 9 0 () () () () (9) (0) () () I. Melestarikan dan Pengembangan nilainilai budaya lokal

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci