Arsip Nasional Republik Indonesia
|
|
- Harjanti Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 SEKRETARIS UTAMA, M. ASICHIN
2 Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG LAYANAN PENGUNJUNG DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA BAB I PENDAHULUAN A. Umum Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) adalah salah satu instansi public service yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, ANRI mempunyai cita-cita yang tertuang dalam visi, yakni menjadikan arsip sebagai simpul pemersatu bangsa. Visi itu selanjutnya dijabarkan ke dalam misi-misi, di antaranya adalah memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan rakyat sesuai perundangundangan dan kaidah-kaidah kearsipan demi kemaslahatan bangsa. Sejatinya arsip merupakan sumber informasi yang dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan pemerintahan pembangunan dan kemaslahatan bangsa, baik yang bersifat perorangan maupun organisasi. Namun hingga kini kiprah ANRI belum dapat dikenal ke seluruh unsur bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut ANRI terus berupaya meningkatkan pelayanan di bidang kearsipan kepada masyarakat melalui kegiatan penyebaran informasi mengenai tugas dan fungsi lembaga serta khazanah arsip yang tersimpan di ANRI, dan salah satu upaya pada tahun 2008/2009 untuk mewujudkan harapan itu ANRI membangun Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. Melalui wahana Diorama ini dimaksudkan agar masyarakat baik yang datang dari dalam dan luar negeri dapat mengetahui secara langsung sejarah perjalanan Bangsa Indonesia dari masa ke masa dengan melihat arsip yang tersaji dalam ruang-ruang Diorama. Tujuan dibangunnya Diorama ini adalah untuk menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda sejak usia dini, selain untuk mengenang nilai-nilai luhur perjuangan para pendiri bangsa, para pahlawan dan para tokoh yang berjasa dalam membangun negeri. Materi yang disajikan dalam ruang diorama berasal dari khazanah arsip yang dimiliki ANRI dan sumber lainnya yang berisi informasi tentang kesejarahan bangsa. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang telah menyelamatkan bahan bukti pertanggungjawaban nasional dan sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa Indonesia.
3 -2- B. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Prosedur Tetap ini adalah untuk dijadikan pedoman atau acuan bagi unit kerja dalam melakukan pelayanan Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. Sedangkan tujuan penyusunan Prosedur Tetap ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang berkunjung ke ANRI khususnya dalam kunjungan ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Prosedur Tetap ini meliputi tahap korespondensi, penerimaan kunjungan terjadwal, kunjungan datang langsung, VIP terjadwal, VIP datang langsung dan tahap memandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987/43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3363); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/12/M.PAN/08/2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2009; 9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.
4 -3- E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan : 1. Prosedur Tetap adalah naskah dinas yang memuat serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan tertentu. 2. Prosedur Layanan adalah naskah dinas yang memuat serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan dalam membantu menyiapkan/mengurus segala yang diperlukan oleh seseorang/ sekelompok orang. 3. Pengunjung adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengunjungi Diorama dalam rangka studi sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. 4. Diorama adalah gambaran keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan. 5. Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa adalah gambaran keadaan sesungguhnya dari landskap sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, yang digambarkan melalui unsur diorama itu sendiri, unsur pameran arsip, unsur pustaka (contoh: digital book) dan unsur museum (contoh : replika prasasti). 6. Prosedur ijin kunjungan adalah kegiatan surat menyurat yang dilaksanakan oleh calon pengunjung (sifatnya institusional dan rombongan) dengan ANRI perihal permohonan dan jawaban kunjungan ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. 7. Tamu VIP adalah tamu Pimpinan ANRI yang akan mengunjungi Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. 8. Tamu VIP datang langsung adalah tamu Pimpinan ANRI yang akan mengunjungi Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa yang datang langsung tanpa melalui proses korespondensi. 9. Tamu langsung adalah tamu yang datang langsung untuk mengunjungi Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. 10. Pimpinan adalah Kepala dan jajaran Pejabat eselon I di lingkungan ANRI. 11. Pemandu adalah Pegawai ANRI yang bertugas mendampingi pengunjung dan memberikan penjelasan tentang materi yang terdapat di Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. 12. Protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.
5 -4- BAB II PROSEDUR LAYANAN PENGUNJUNG DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA Prosedur Layanan Pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa meliputi tahap prosedur permohonan ijin kunjungan secara tertulis, penerimaan kunjungan terjadwal, kunjungan datang langsung, VIP terjadwal, VIP datang langsung dan tahap memandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. A. Prosedur Permohonan Ijin Kunjungan 1. Pengunjung mengajukan permohonan kunjungan secara tertulis yang ditandatangani pimpinan instansi/organisasi kepada Kepala Bagian Humas dengan menyebutkan tujuan kunjungan serta jumlah dan rencana kedatangan; 2. Kepala Bagian Humas mendisposisi surat kepada Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga (HAL) dan Protokol untuk membuat konsep surat jawaban kepada masyarakat/instansi/organisasi pengirim disertai dengan pengaturan jadwal; 3. Kasubbag HAL dan Protokol bersama staf menyusun konsep surat jawaban disertai dengan pengaturan jadwal; 4. Kasubbag HAL dan Protokol menyampaikan konsep surat jawaban kepada Kepala Bagian Humas untuk mendapatkan koreksi, apabila tidak ada perubahan dilanjutkan dengan penandatanganan surat jawaban; 5. Selanjutnya staf memproses surat untuk dikirim kepada masyarakat/instansi/organisasi pengirim; 6. Di samping kunjungan terjadwal, layanan kunjungan langsung dan/atau kunjungan VIP dapat diberikan sesuai ketentuan. B. Kunjungan Terjadwal 1. Kepala Bagian Humas/Kepala Subbagian/Staf Hubungan Antar Lembaga dan Protokol (disesuaikan dengan eselon dan kriteria pengunjung) mengecek kesiapan akhir petugas teknisi/pemandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa; 2. Selanjutnya staf melakukan koordinasi dengan petugas Resepsionis dan Sekuriti mengenai akan adanya kunjungan dari instansi/organisasi/masyarakat tertentu sesuai perjanjian; 3. Setelah menerima informasi dari petugas resepsionis, Kepala Bagian Humas/ Kasubbag/ Staf HAL dan Protokol (disesuaikan dengan eselon dan kriteria pengunjung) menyambut, dengan memberikan ucapan selamat datang dan menyerahkan pengunjung kepada Pemandu untuk melihat Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa.
6 -5- C. Kunjungan Langsung 1. Kasubbag HAL dan Protokol beserta staf menerima informasi dari petugas resepsionis bahwa terdapat rombongan pengunjung yang tidak diawali perjanjian; 2. Apabila memerlukan pertimbangan khusus, Kasubag HAL dan Protokol melaporkan kepada pimpinan sampai tingkat eselon II; 3. Selanjutnya Kasubag HAL dan Protokol/Staf melakukan koordinasi agar tidak bersamaan dengan kunjungan lain, dan menyerahkan pengunjung kepada pemandu; 4. Apabila pengunjung yang datang dalam jumlah sedikit, petugas resepsionis langsung mengarahkan kepada pemandu. D. Kunjungan Tamu VIP Terjadwal 1. Kepala Biro Perencanaan menerima perintah dan mendisposisikannya kepada Kepala Bagian Humas untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa; 2. Kepala Bagian Humas mempersiapkan materi dan menyampaikannya kepada pimpinan; 3. Kepala Bagian Humas mengkoordinasikan persiapan sarana dan prasarana dengan unit kerja terkait; 4. Setelah menerima perintah, Kasubbag HAL dan Protokol beserta Staf mempersiapkan rencana acara, konsep undangan internal dan kelengkapan acara lainnya; 5. Undangan yang telah disetujui dan ditandatangani Kepala Biro Perencanaan digandakan dan didistribusikan kepada para undangan internal; 6. Kasubbag HAL dan Protokol mengkoordinasikan dengan pemandu agar tidak bersamaan dengan kunjungan lainnya; 7. Selanjutnya selama acara berlangsung, Kepala Biro Perencanaan, Kabag Humas dan/atau pejabat Humas lainnya mendampingi pimpinan dalam memberikan apresiasi dan memandu langsung kunjungan tamu VIP ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. E. Kunjungan Tamu VIP Datang Langsung 1. Kepala Biro Perencanaan menerima perintah dari pimpinan untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa; 2. Selanjutnya Kepala Biro Perencanaan mendisposisikan kepada Kepala Bagian Humas sampai tingkat staf untuk mempersiapkan kunjungan tersebut; 3. Bagian Humas mengkoordinasikan kunjungan tamu VIP dengan para pemandu agar tidak bersamaan dengan kunjungan lain; 4. Kepala Biro Perencanaan, Pejabat di Bagian Humas dan pemandu mendampingi pimpinan dalam memandu langsung kunjungan tamu VIP di Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa.
7 -6- F. Tahapan Pemanduan di Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa 1. Pemanduan dilakukan kepada tamu rombongan dan atau perorangan sesuai permintaan; 2. Mempersilahkan pimpinan rombongan dan atau perorangan untuk mengisi buku tamu; 3. Memberitahukan tata tertib selama berkunjung ke Diorama; 4. Menjelaskan garis besar materi Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa; 5. Menjelaskan garis besar materi Diorama di tiap-tiap Hall, yaitu: a. Hall B tentang Masa Kejayaan Nusantara; b. Hall C tentang Masa Kebangkitan Nasional; c. Hall D tentang Masa Perjuangan Merebut Kemerdekaan; d. Hall E tentang Masa Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan; e. Hall F tentang Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan; f. Hall G tentang Era Reformasi. 6. Memperagakan cara menggunakan media audio visual kepada pengunjung di tiap-tiap Hall, yaitu: a. Hall A : digital book (katalog elektronik); b. Hall B : digital globe; c. Hall C : 2 versi lagu Indonesia Raya; d. Hall D : media audio tentang lagu-lagu perjuangan dan suara Bung Karno saat membacakan Naskah Proklamasi; e. Hall G : media audio tentang pernyataan pengunduran diri Soeharto sebagai presiden; f. Hall H : media audio tentang lagu-lagu daerah. 7. Menjawab pertanyaan pengunjung; 8. Menjelaskan garis besar film yang akan ditayangkan di Ruang Sinema; 9. Koordinasi dengan operator untuk memutarkan film: a. Sejarah Perjalanan Perjuangan Bangsa bagi pelajar SD/SLTP/SLTA; b. Masa Reformasi/100 Tahun Kebangkitan Nasional/Lubang Buaya/Perjalanan Bung Karno bagi mahasiswa atau lembaga; c. Di balik Tembok ANRI bagi lembaga non kearsipan; dan d. atau disesuaikan dengan kebutuhan.
8 Mempersilahkan Pimpinan Rombongan dan/atau pengunjung perorangan untuk mengisi buku kesan dan pesan; 11. Mempersilahkan pengunjung untuk meninggalkan ruang Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa secara teratur. G. Tata Tertib Kunjungan dan Ketentuan Lainnya 1. Tata Tertib Kunjungan Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa sebagai berikut: a. Diorama dibuka setiap hari kecuali hari libur nasional : 1) Hari Senin-Kamis Pukul WIB Istirahat Pukul WIB 2) Hari Jum at Pukul WIB Istirahat Pukul WIB 3) Hari Sabtu-Minggu Pukul WIB b. Pengunjung wajib : 1) Mengisi buku tamu di meja resepsionis dan mengisi kesan dan pesan di meja pintu keluar Diorama; 2) Berpakaian rapi dan sopan (tidak memakai kaos oblong dan sandal jepit); 3) Menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan selama di ruang Diorama. c. Pengunjung dilarang : 1) Membawa tas (tas dapat disimpan di locker, kecuali barang-barang berharga); 2) Membawa makanan dan minuman; 3) Membawa barang-barang berbahaya; 4) Merokok; 5) Memotret; 6) Memindahkan, merusak, memberikan coretan/tulisan atau tanda apapun pada materi/alat peraga diorama; 7) Masuk ke ruang lain selain ruang Diorama. d. Setiap pemandu mendampingi maksimal 15 orang pengunjung. 2. Ketentuan Lainnya : 1. Disediakan lahan parkir pengunjung di halaman depan ANRI; 2. Disediakan kantin/cafe bagi rombongan yang menunggu jadwal kunjungan; 3. Disediakan tempat untuk foto bersama yang difasilitasi oleh Pemandu; 4. Petugas keamanan menjamin barang titipan pengunjung tidak hilang/rusak.
9 -8- BAB III PENUTUP Pelayanan prima terhadap pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa akan terwujud apabila prosedur tetap ini dilaksanakan dan dipatuhi oleh pihak yang terlibat dalam memberikan layanan kunjungan ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. Prosedur tetap ini dibuat dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan di bidang kearsipan di ANRI secara berhasil guna dan berdaya guna. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Februari 2010 KEPALA BIRO PERENCANAAN MULTI SISWATI
10 Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG LAYANAN PENGUNJUNG DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA
11 -1- DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG LAYANAN PENGUNJUNG DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA A. DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERMOHONAN IJIN KUNJUNGAN DIORAMA B. DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA (TERJADWAL) C. DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA (DATANG LANGSUNG) D. DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN TAMU VIP (TERJADWAL) E. DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN TAMU VIP (DATANG LANGSUNG) F. DIAGRAM ALIR PEMANDUAN DI DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA
12 -2- DIAGRAM ALIR PROSEDUR PERMOHONAN IJIN KUNJUNGAN DIORAMA Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Membaca, meneliti surat permohonan dan memerintahkan Staf untuk membuat konsep surat jawaban dan pengaturan jadwal. Kepala Biro Perencanaan Kepala Bagian Humas Kasubag HAL & Protokol Staf 2 Mengonsep surat jawaban dan menyampaikan konsep jawaban kepada Subag HAL dan Protokol. 3 Menerima dan mengoreksi konsep surat jawaban dengan catatan mengembalikan kepada Staf bila ada koreksi,bila sudah benar, Kepala Biro menandatangani surat jawaban. 4 Mengembalikan kepada Staf untuk dikirim. 5 a. Melengkapi surat dengan nomor, tanggal dan cap dinas; b. Mengirim surat melalui Subag Persuratan dan Penggandaan; c. Menjadwalkan kunjungan; dan d. Mengkoordinasikan dengan Resepsionis/Pemandu. Norma Waktu : 1 hari
13 -3- DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA (TERJADWAL) Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 a. Mengecek kesiapan akhir teknisi dan pemandu; b. Berkoordinasi dengan Petugas Resepsionis dan Sekuriti mengenai akan adanya kunjungan Diorama terjadwal dari instansi/organisasi tertentu; c. Menerima informasi dari resepsionis bahwa pengunjung telah tiba; dan d. Menyambut tamu dan menyerahkan tamu kepada Pemandu. Kepala Bagian Humas/ Kepala Subbagian/Staf HAL & Protokol Resepsionis Pemandu 2 Memandu Pengunjung ke Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa. Norma Waktu : 1 jam
14 -4- DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA (DATANG LANGSUNG) Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 a. Menerima informasi dari resepsionis bahwa ada tamu yang ingin mengunjungi diorama (tidak terjadwal); dan b. Melaporkan kepada Kepala Bagian Humas apabila diperlukan pertimbangan khusus. Kepala Biro Perencanaan Kepala Bagian Humas Kasubag/Staf HAL & Protokol Pemandu 2 a. Memberikan persetujuan untuk melaksanakan kunjungan ke Diorama; dan b. Melaporkan kepada Kepala Biro apabila diperlukan pertimbangan khusus. 3 a. Menerima perintah untuk mengarahkan pengunjung ke Diorama; dan b. Mengkoordinasikan dengan pemandu agar tidak bentrok dengan kunjungan yang telah terjadwal. 4 Memandu pengunjung. Norma Waktu : 1 jam
15 -5- DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN TAMU VIP (TERJADWAL) Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima dan mendisposisikan perintah untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama. Kepala Biro Perencanaan Kepala Bagian Humas Kepala Subbagian & Staf HAL dan Protokol Pemandu 2 a. Menerima perintah untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama; b. Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait mengenai sarana dan prasarana yang diperlukan; c. Mempersiapkan materi dan meminta persetujuan sampai tingkat pimpinan; d. Memerintahkan untuk mempersiapkan kunjungan Tamu VIP. 3 a. Mempersiapkan rencana acara, konsep undangan dan kelengkapan acara lainnya; b. Mendistribusikan undangan internal ANRI apabila telah disetujui dan ditandatangani Kepala Biro Perencanaan; c. Mengkoordinasikan dengan pemandu agar tidak bentrok dengan kunjungan lainnya. 4 a. Mendampingi Pimpinan dalam memberikan apresiasi dalam kunjungan; b. Mendampingi Pimpinan dalam memandu tamu VIP ke Diorama. Norma Waktu : 5 hari
16 -6- DIAGRAM ALIR KUNJUNGAN TAMU VIP (DATANG LANGSUNG) Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 a. Menerima perintah dari Pimpinan untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama; dan b. Mendisposisikan perintah kepada Kepala Bagian Humas untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama. Kepala Biro Perencanaan Kepala Bagian Humas Kasubag/Staf HAL & Protokol Pemandu 2 a. Menerima perintah untuk mempersiapkan kunjungan tamu VIP ke Diorama; dan b. Mengkoordinasikan dengan pemandu agar tidak bentrok dengan kunjungan lain. 3 Mendampingi Pimpinan dalam memandu tamu VIP ke Diorama Norma Waktu : 1 jam
17 -7- DIAGRAM ALIR PEMANDUAN DI DIORAMA SEJARAH PERJALANAN BANGSA No Tahap Kegiatan 1 a. Mempersilakan pimpinan rombongan dan/atau perorangan untuk mengisi buku tamu; b. Memberitahukan tata tertib selama berkunjung ke Diorama; c. Menjelaskan garis besar materi Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa; d. Menjelaskan garis besar materi Diorama di tiaptiap Hall; e. Memperagakan cara menggunakan media audio visual kepada pengunjung; f. Menjawab pertanyaan pengunjung; g. Menjelaskan garis besar film yang akan ditayangkan di ruang Sinema; 2 Koordinasi dengan operator untuk memutarkan film; Pemandu Unit Penyelesaian Operator 3 a. Mempersilakan Pimpinan rombongan dan/atau perorangan untuk mengisi buku kesan dan pesan; dan b. Mempersilakan pengunjung untuk meninggalkan ruang Diorama secara tertib. Norma Waktu : 1 jam KEPALA BIRO PERENCANAAN, MULTI SISWATI
Arsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kerumahtanggaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Prosedur Tetap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1645, 2014 KEMENRISTEK. Keprotokolan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI KEMENTERIAN RISET
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Penegakan Disiplin telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1009, 2014 KEMENPAN RB. Keprotokolan. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ACARA RESMI DAN UPACARA BENDERA Nomor: SOP /TU 02 01/UM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ACARA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2016 Halaman : 2 dari 14 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI NOMOR SALINAN Copy 1 Copy 2 JABATAN Kepala Biro/Pusat/Ketua STTN/Inspektur
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Berkala/Periodik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyerahan Arsip Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DAFTAR DAN DOKUMENTASI PUBLIK BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT UNIT ESELON II: KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT I. YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Konsultasi Penyusunan Sistem Pengelolaan Arsip Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat Lainnya telah saya setujui.
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pembuatan Kartu Asuransi Kesehatan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Penyelarasan dan Anggaran telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan ANRI telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL A. Struktur Organisasi Biro Humas Dan Protokol di bentuk dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Master Plan Pembangunan Bidang Kearsipan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt.
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS
Lebih terperinciBADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Halaman : 1 dari 17 NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL Disetujui Taswanda Taryo Sekretaris Utama BATAN Halaman : 2 dari 17 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 1 DAFTAR ISI... 2 1. TUJUAN... 3 2. RUANG LINGKUP...
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinci- 524-1. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Acara dan Pelaksanaan Keprotokolan Menteri Sekretaris Negara
- 524 - C. Biro Tata Usaha 1. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Acara dan Pelaksanaan Keprotokolan Menteri Sekretaris Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PENYUSUNAN ACARA DAN PELAKSANAAN
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No.574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. ORTA. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 5 TAHUN 2010
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 5 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 66 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAMANAN GEDUNG KANTOR, RUMAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1034 -
- 1034 - j. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari-Hari Besar Nasional di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang :
Lebih terperinciStandard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL
Standard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN Universitas Brawijaya Malang LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kesekretariatan dan Protokol UN10/B20/HK.01.02.a/36
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Konsultasi dan Pertimbangan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Lembaga Negara, BUMN dan Perguruan Tinggi Negeri
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai
Lebih terperinciK O M I S I I N F O R M A S I
K O M I S I I N F O R M A S I PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN TATA TERTIB KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Komisi Informasi
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang
Lebih terperinci- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU
- 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengembalian Arsip Statis telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Bimbingan dan Supervisi Penerapan Sistem Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat lainnya telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengurusan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega
No.805, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Tata Naskah Dinas. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN DATA
1. Contoh Format SOP Simple Steps SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI PUSAT PENGKAJIAN, BIDANG PENGOLAHAN PENGKAJIAN DATA DAN INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN DATA SOP No: SOP.001/KJ/2010
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Sebelum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2009 Plt. DEPUTI
Lebih terperincic. Standar Pelayanan Penyiapan Acara Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan/atau Istri/Suami Wakil Presiden ke Luar Negeri
- 170 - c. Standar Pelayanan Penyiapan Acara Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan/atau Istri/Suami Wakil Presiden ke Luar Negeri STANDAR PELAYANAN PENYIAPAN ACARA KUNJUNGAN KERJA WAKIL PRESIDEN DAN/ATAU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target
Lebih terperinciINFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Petugas Protokol. 2. Kode Jabatan : -
INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Petugas Protokol 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I :.. b. Eselon II : Asisten Administrasi Umum c. Eselon III : Kepala Bagian Humas dan Protokol d.
Lebih terperinciC. Manajemen Pengelolaan Pelayanan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KUNJUNGAN RUMAH PINTAR PEMILU BOENDA TANAH MELAYU KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU A. Latar Belakang Rumah Pintar Pemilu (RPP)
Lebih terperinciKEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Perpustakaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Daftar telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Agustus 2009 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jalan Panji No.158 Kepanjen Telp. (0341) 392024 Fax (0341) 392024 Email : sekda@malangkab.go.id - Website : http://www.malangkab.go.id KEPANJEN 65164 KEPUTUSAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 046 TAHUN 2017 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 046 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEARSIPAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
Lebih terperinci-1- BAB I PENDAHULUAN
-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Handling Semen Beku LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang
Halaman : 1 dari 8 LEMBAR PENGESAHAN Kegiatan Nama Jabatan TandaTangan Tanggal Diperiksaoleh KRISMONO, SST Kasubag TU 31 Oktober 2016 Disyahkanoleh Ir. TRI HARSI, MP Kepala BIB Lembang 31 Oktober 2016
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016
LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 A. KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP NOMOR 01/RTK/06/2009
PROSEDUR TETAP NOMOR 01/RTK/06/2009 TENTANG PELAYANAN KUNJUNGAN MASYARAKAT KE ISTANA-ISTANA PRESIDEN (PROGRAM ISTANA UNTUK RAKYAT) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kelancaran
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN SAMBUTAN, PIDATO, DAN PERNYATAAN RESMI KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Agustus 2009 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI IRAWAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciBUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG
BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA
No.1095, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.700, 2014 BAWASLU. Tata Tertib. Pegawai. Kinerja. Disiplin Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN TAHUN 2012 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PERATURAN MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2009
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
B. Sekretariat Presiden - 47 - Satuan Organisasi/Deputi ( Unit Kerja) 1 Melaksanakan perencanaan program/kegiatan dan anggaran, peningkatan dan pemantauan kinerja, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, SEKRETARIS
Lebih terperinciTUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang dituangkan masing-masing secara rinci: 2.1.1 Kepala Biro Humas dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci