BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIMUR. ; PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 19 TAHUN 2014 i TENTANG

Transkripsi

1 BUPAT PACTAN PROVNSl JAWA TMUR ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 9 TAHUN 204 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 34 TAHUN 20 TENTANG TATA NASKAH DNAS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa sehubungan dengan berlakunya Peraturan Menter Dalam Neger Nomor Tahun 204 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah dan guna mengakomodas perkembangan yang terjad maka Peraturan Bupat Pactan Nomor 34 Tahm 20 tentang Tata Naskah Dnas d Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan sebagamana' telah!dubah dengan Peraturan Bupat Pactan Nomor 5 Tahun 202 perlu dlakukan penyesuan; b. bahwa berdasarkan pertmbangan sebagamana dmaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupat Pactan Nomor 34 Tahun 20 tentang Tata Naskah Dnas d Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan; Mengngat :. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Peraturan Pemerntah Nomor 66 Tahun 95 tentang Lambang Negara; 4. Peraturan Pemerntah Nomor 43 Tahun 958 tentang Penggunaan Lambang Negara; 5. Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagan Urusan Pemerntahan, antara Pemerntah, Pemerntahan Daerah Propns dan Pemerntahan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Peraturan Pemerntah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Organsas Perangkat Daerah; 7. Peraturan Pemerntah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah; 8. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dnas d Lngkungan Pemerntah Daerah; 9. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor Tahun 204 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;. r

2 0. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan;. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 9 Tahun 2007 tentang Ogansas Sekretarat Daerah dan Sekretarat Dewan Perwaklan Rakyat Daerah Kabupaten Pactan; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 20 Tahun 2007 tentang O^ansas Dnas Daerah Kabupaten Pactan sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 4 Tahun 202; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organsas Lembaga Tekns Daerah Kabupaten Pactan sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 5 Tahun 202; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 22 Tahun 2007 tentang O^ansas Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pactan; 5. Peraturan Bupat Pactan Nomor 34 Tahun 20 tentang Tata Naskah Dnas d Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan sebagamana telah dubah dengan Peraturan Bupat Pactan Nomor 5 Tahun 202; 6. Peraturan Bupat Pactan Nomor 32 Tahun 203 tentang Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dnas Pemerntah Kabupaten Pactan MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 34 TAHUN 20 TENTANG TATA NASKAH DNAS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. Pasal Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupat Pactan Nomor 34 Tahun 20 tentang Tata Naskah; Dnas d Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan sebagamana telah dubah dengan Peraturan Bupat Pactan Nomor 5 Tahun 202, dubah sebaga berkut:. Ketentuan dalam Pasal dtambahkan 3 angka baru yatu 2.a, 2.a, 2.b, angka 22 dubah sehngga pasal selengkapnya berbuny sebaga berkut: Pasal Dalam Peraturan Bupat n, yang dmaksud dengan:. Pemerntahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerntahan oleh Pemerntah Daerah dan Dewan Perwaklan Rakyat Daerah menurut asas otonom dan tugas pembantuan dengan prnsp otonom seluas-luasnya dalam sstem dan prnsp Negara Kesatuan Republk ndonesa sebagamana dmaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republk ndonesa Tahun Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan 2. a Dewan Perwaklan Rakyat Daerah selanjutnya dsngkat DPRD adalah Dewan Perwaklan Ralq^at Daerah Kabupaten Pactan. 3. Bupat adalah Bupat Pactan. 4. Waldl Bupat adalah Wakl Bupat Pactan. 5. Sekretars Daerah adalah Sekretars Daerah Kabupaten Pactan.

3 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat dalam penyelenggaraan Pemerntah Daerah yang terdr dar Sekretarat Daerah, Sekretarat DPRD, Dnas Daerah, Lembaga Tekns Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Lembaga Lan. 7. Satuan Keja Perangkat Daerah selanjutnya dsngkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pactan yang terdr dar Sekretarat Daerah, Sekretarat DPRD, Dnas Daerah, Lembaga Tekns Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Lembaga Lan. 8. Unt Pelaksana Tekns selanjutnya dsebut UPT adelah unsur pelaksana tekns operasonal Dnas atau Badan untuk melaksanakan sebagan urusan Dnas atau Badan.- 9. Naskah Dnas adalah nformas tertuls sebaga alat komunkas kednasan yang dbuat dan/atau dkeluarkan oleh pejabat yang berwenang d lngkungan Pemerntah Kabupaten. 0. Tata Naslmh Dnas adalah pengelolaan nformas tertuls yang melput pengaturan jens, format, penyapan, pengamanan, pengabsahan, dstrbus dan penympanan naskah dnas serta meda yang dgunakan dalam kommkas kednasan.. Format adalah naskah dnas yang menggambarkan tata letak dan redaksonal, serta pen^tmaan lambang/logo dan cap Dnas. 2. Stempel/cap Dnas adalah tanda denttas dar suatu jabatan atau SKPD. 3. Kop Naskah Dnas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama SKPD tertentu yang dtempatkan dbagan atas kertas. 4. Kop sampul naskah dnas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama SKPD tertentu yang dtempatkan dbagan atas sampul naskah. 5. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan. 6. Delegas adalah pelmpahan wewenang dan tanggung jawab dar pejabat kepada pejabat atau pejabat dbawahnya. 7. Mandat adalah pelmpahan wewenang yang dberkan oleh atasan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang member mandat. 8. Penandatanganan Naskah Dnas adalah hak, kewajban dan tanggung jawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangan naskah dnas sesua dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya. 9. Peraturan Daerah adalah naskah dnas dalam bentuk dan susunan produk hukum, yang bersfat pengaturan dtetapkan oleh Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan bersama Dewan Perwaldlan Rakyat Daemh untuk mengatur urusan otonom Daerah dan tugas pembantuan! 20. Peraturan Bupat adalah naskah dnas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersfat pengaturan dtetapkan oleh Bupat. 2. Peraturan bersama adalah naskah dnas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersfat pengaturan dtetapkan oleh dua atau lebh Kepala Daerah. 2.a. Pmpnan DPRD adalah Ketua DPRD dan Wakl Ketua DPRD. 2. b Peraturan DPRD adalah naskah dnas dalem bentuk dan susunan produk hukum yang bersfat pengaturan yang dtetapkan oleh Pmpnan DPRD Kabupaten. 22. Keputusan Bupat, Keputusan DPRD, Keputusan Pmpnan DPRD, Keputusan Badan Kehormatan DPRD adalah naskah dnas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersfat penetapan konkrt, ndvdual, dan fnal. 23. nstruks Bupat adalah naskah dnas yang berskan perntah dar Bupat kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas Pemerntahan

4 24. Keputusan Kepala SKPD adalah naskah dnas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersfat penetapan, ndvdual, konkrt dan fnal. ' 25. Surat edaran adalah naskah dnas yang bers pembertahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dan^ap pentng dan mendesak. 26. Surat basa ] adalah naskah dnas yang bers pembertahuan, pertanyaan, permntaan jawaban atau saran dan sebaganya. 27. Surat keterangan adalah naskah dnas yang bers pemyataan tertuls dar pejabat sebaga tanda bukt untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal. 28. Surat perntah adalah naskah dnas dar atasan yang dtujukan kepada bawahan yang bers perntah untuk melaksanakan pekejaan tertentu. 29. Surat zn adalah naskah dnas yang bers persetujuan terhadap suatu permohonan yang dkeluarkan oleh pejabat yang berwenang. 30. Surat pejanjan adalah naskah dnas yang bers kesepakatan bersama antara dua belah phak atau lebh untuk melaksanakan tndakan atau perbuatan hukum yang telah dsepakat bersama. 3. Surat perntah tugas adalah naskah dnas dar atasan yang dtujukan kepada bawahan yang bers perntah untuk melaksanakan pekerjaan sesua dengan tugas dan fungsnya. 32. Surat Perjalanan Dnas (SPD) adalah naskah dnas yang dterbtkan oleh Pejabat Berwenang dalam rangka pelaksanaan perjalanan dnas pejabat negara, pegawa neger spl, pegawa tdak tetap, dan phak lan. 33. Surat kuasa adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang kepada bawahan bers pemberan wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tndakan tertentu dalam rangka kednasan. 34. Surat undangan adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers undangan kepada pejabat/pegawa yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadr suatu acara kednasan. 35. Surat pemyataan melaksanakan tugas adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers pemyataan bahwa seorang pegawa telah menjalankan tugas. 36. Surat pangglan adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers pangglan kepada seorang pegawa mtuk menghadap. 37. Nota dnas adalah naskah dnas yang bersfat nternal bers komunkas kednasan antar pejabat atau dar atasan kepada bawahan dan dar bawahan kepada atasan. 38. Nota pengajuan konsep naskah dnas adalah naskah dnas untuk menyampakan konsep naskah dnas kepada atasan. 39. Lembar dsposs adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers petunjuk tertuls kepada bawahan. 40. Telaahan staf adalah naskah dnas dar bawahan kepada atasan antara lan bers analss pertmbangan, pendapat dan saran-saran secara sstemats. 4. Pengumuman adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers pembertahuan yeng bersfat umum. 42. Laporan adalah naskah dnas dar bawahan kepada atasan yang bers nformas dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kednasan. ^ 43. Rekomendas adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat djadkan bahan pertmbangan kednasan. 44. Surat pengantar adalah naskah dnas bers jens dan jumlah barang yang berfungs sebaga tanda terma. 45. Telegram adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers hal tertentu yang dkrm melalu telekomunkas elektronk.

5 46. Lembaran Daerah adalah naskah dnas untuk mengundangkan Peraturan Daerah 47. Berta Daerah adalah naskah dnas untuk mengundangkan Peraturan Bupat, Peraturan Bersama Bupat, dan Peraturan DPRD 48. Berta acara adalah naskah dnas yang bers keterangan atas sesuatu hal yang dtanda tangan oleh para phak. 49. Notulen adalah naskah dnas yang memuat catatan proses sdang atau rapat. 50. Memo adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers catatan tertentu. 5. Daftar hadr adalah naskah dnas dar pejabat berwenang yang bers keterangan atas kehadran seseorang. 52. Pagam adalah naskah dnas dar pejabat yang berwenang bers penghargaan atas prestas yang telah dcapa atau keteladanan yang telah dwujudkan. 53. Surat Tanda Tamat Penddkan dan Pelathan dsngkat STTPP adalah naskah dnas yang merupakan tanda bukt seseorang telah lulus penddkan dan pelathan tertentu. 54. Sertfkat adalah naskah dnas yang merupakan tanda bukt seseorang telah mengkut kegatan tertentu. 55. Perubahan adalah merubah atau men5dspkan suatu naskah dnas. 56. Pencabutan adalah suatu pemyataan tdak berlakunya suatu naskah dnas sejak dtetapkan pencabutan tersebut. 57. Pembatalan adalah pemyataan bahwa suatu naskah dnas danggap tdak pemah dkeluarkan. 2. Ketentuan dalam Pasal 6 dubah sehn^a berbuny sebaga berkut: Pasal 6 () Produk hukum daerah bersfat: a. Pengaturan; dan b. Penetapan. j (2) Bentuk dan, susunan naskah dnas produk hukum sebagamana dmaksud ayat () huruf a berbentuk: a. Peraturan Daerah; b. Peraturan Bupat; c. Peraturan Bersama Kepala Daerah; dan d. Peraturan DPRD. (3) Bentuk dan lsusman naskah dnas produk hukum sebagamana dmaksud dalam ayat () huruf b berbentuk: a. Keputusan Bupat; b. Keputusan DPRD; c. Keputusan Pmpnan DPRD; dan d. Keputusan Badan Kehormatan DPRD. (4) Produk hukum daerah dketk dengan menggunakan jens huruf Bookman Old Style dengan huruf 2. (5) Produk hukum daerah sebagamana dmaksud ayat (4) dcetak dalam kertas yang bertanda khusus. (6) Kertas bertanda khusus sebagamana dmaksud pada ayat (5) dengan ketentuan sebaga berkut: a. Menggunakan nomor ser dan/atau huruf, yang dletakkan pada halaman belakang sampng kr bagan bawah; dan b. Mengunakan ukuran folo berwama puth. (7) Penetapan nomor ser dan/atau huruf sebagamana dmaksud pada ayat (6) dengan ketentuan sebaga berkut: a. Peraturan Daerah, Peraturan Bupat, Keputusan Bupat oleh Bagan Hukum; dan

6 b. Peraturan DPRD, Keputusan DPRD, Keputusan Pmpnan DPRD dan Keputusan Badan Kehormatan DPRD oleh Sekretars DPRD. 3. Ketentuan dalam pasal 22 dubah dan selengkapnya berbuny sebaga berkut: f Pasal 22 () Setap naskah dnas sebelum dtandatangan terlebh dahulu dparaf. (2) Naskah dnas, dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum dtandatangan terlebh dahulu dparaf pada setap lembar oleh Kepala Bagan Hukum dan pmpnan SKPD terkat. (3) Paraf sebagamana dmaksud pada ayat () dan ayat (2) dlakukan oleh pejabat terkat secara horzontal dan vertkal. (4) Paraf sebagamana dmaksud pada ayat () dan ayat (2) merupakan tanda tangan sngkat sebaga bentuk pertanggungjawaban atas muatan mater, substans, redaks dan pengetkan naskah dnas. (5J Paraf pejabat tekns pemrakarsa dan pejabat pmpnan dcantumkan pada ss sebelah kanan teks yang memuat nomnal uang maupun kebjakan tekns. (6) Paraf sebagamana dmaksud pada ayat (4) melput: a. Paraf hexrk; dan b. Paraf koordnas. 4. Dantara pasal 64 dan pasal 65 dtambahkan (satu) BAB dan Pasal bam yatu BAB X.A dan Pasal 64.A yang selengkapnya berbuny sebaga berkut: BABDCA PRASAST Pasal 64a () Bentuk Papan prasast adalah empat persegj panjang yang terbuat dar batu manner atau grant htam. (2) Ukuran papan prasast adalah a. panjang 90 cm; dan b. lebar 60 cm. (3) Huruf yang dgunakan adalah huruf Aral (4) Logo yang dgunakan adalah lambang negara. (5) Huruf dan logo wama emas. 5. Ketentuan dalam Lampran Huruf A angka dubah dan selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran huruf A Peraturan Bupat n 6. Ketentuan dalam Lampran Humf A angka 2 dubah dan selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf B Peraturan Bupat n 7. Ketentuan dalam Lampran Huruf A angka 3 dubah dan selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf C Peraturan Bupat n 8. Ketentuan dalam xuupran Humf A dantara angka 3 dan angka 4 dsspkan (satu) humf yatu humf 3.a yang selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran humf D Peraturan Bupat n

7 9. Ketentuan dalam Lampran Huruf A angka 4 dubah dan selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Huruf E Peraturan Bupat n : 0, Ketentuan dalam Lampran Huruf A dantara angka 4 dan angka 5 dsspkan 3 (tga) angka baru yatu 4a, 4b, 4c yang selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Huruf F Peraturan Bupat n LKetentuan dalam Lampran huruf A angka 4 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran huruf G Peraturan Bupat n! : 72.Ketentuan dalam Lampran humf A angka 20 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran humf H Peraturan Bupat n 3. Ketentuan dalam Lampran humf A angka 2 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf Peraturan Bupat n 4. Ketentuan dalam Lampran humf C angka dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf J Peraturan Bupat n: 5. Ketentuan dalam Lampran setelah humf G dtambah (satu) humf yatu humf sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf K Peraturan Bupat n Pasal n Peraturan Bupat n mula berlaku pada tan^al dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal, [ - ^ -204 ^ BUPAT PACTAN NDARTATO \

8 9. Ketentuan dalam Lampran Huruf A angka 4 dubah dan selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Huruf E Peraturan Bupat n 0. Ketentuan dalam Lampran Huruf A dantara angka 4 dan angka 5 dsspkan 3 (tlga) angka baru yatu 4a, 4b, 4c yang selengkapnya berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Huruf F Peraturan Bupat n. Ketentuan dalam Lampran huruf A angka 4 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran huruf G Peraturan Bupat n: 22. Ketentuan dalam Lampran huruf A angka 20 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran huruf H Peraturan Bupat n 3. Ketentuan dalam Lampran humf A angka 2 dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf Peraturan Bupat n * 4. Ketentuan dalam Lampran huruf C angka dubah sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Huruf J Peraturan Bupat n: 5. Ketentuan dalam Lampran setelah humf G dtambah (satu) humf yatu humf sehngga berbuny sebagamana tersebut dalam Lampran Humf K Peraturan Bupat n \ Pasan Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan ' Pada tanggal, Dundangkan d Pactan Pada tanggal Agustus 204 SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN /-/ Drs.SUKO WYONO.MM Pembna Utama Hadya NP. 9S BUPAT PACTAN Cap.Ud NDARTATO BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 204 NOMOR 9

9 r LAMPRAN: PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : TAHUN 204 TANGGAL: : BENTUK TATA NASKAH DNAS DX LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN LAMPRAN A:. Peraturan Daerah BUPAT PACTAN PROVNSl JAWA TMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR TAHUN TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang Mengngat a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya;. Undang-Undang 2. Peraturan Pemerntah 3. dan seterusnya Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKLAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACTAN dan BUPAT PACTAN MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG. BAB

10 Pasal. BAB Pasal... Pasal BAB (dan seterusnya) Peraturan Daerah n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan daerah n dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d ; pada tanggal! BUPAT PACTAN tanda tangan NAMA Dundangkan d pada tanggal.' SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN tanda tangan NAMA j t ' LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN NOMOR Salnan sesua dengan aslnya KEPALA BAOAN HUKUM, TTD NAMA NP NOREO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN PROVNSl JAWATMUR : (NOMOR URUT PERDA) / (TAHUN)

11 LAMPRAN B: 2. Peraturan Bupat BUPAT PACTAN PROVNSl JAWA TMUR PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN TENTANG DENOAN RAHMAT TUHAN YANO MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa'. ; b. bahwa ; c. dan seterusnya. Mengngat :. Undang-Undang ; 2. Peraturan Pemerntah ; 3. dan seterusnya. ' MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPAT TENTANG ] BAB ; Pasal BAB : Pasal j BAB ; Pasal Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan.

12 Dtetapkan d pada tanggal. BUPAT PACTAN Dundangkan d pada tanggal NAMA (tanpa gelar dan pangkat) SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN NAMA ; BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN NOMOR Salnan sesua dengan aslnya KEPALA BAGAN HUKUM TTD NAMA NP

13 LAMPRAN C: 3.Peraturan Bersama Bupat PROVNSl JAWA TMUR > PERATURAN BERSAMA BUPAT PACTAN DAN BUPAT/WAUKOTA NOMOR NOMOR TAHUN TAHUN TENTANO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN DAN BUPAT/WALKOTA, Menmbang Mengngat Menetapkan ; a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya. ;. Undang-Undang 2. Peraturan Pemerntah 3. dan seterusnya. MEMUTUSKAN: PERATURAN BERSAMA BUPAT PACTAN DAN BUPAT / WALKOTA TENTANG ) BAB r ^ BAB Pasa Pasal. BAB Pasal., Peraturan Bersama n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bersama n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan dan Berta Daerah Kabupaten/Kota

14 Dtetapkan d pada tanggal. BUPAT/WALKOTA BUPAT PACTAN NAMA (tanpa gelar dan pangkat) NAMA (tanpa gelar dan pangkat) Dmndangkan d pada tanggal SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN Dundangkan d. pada tanggal SEKRETARS DAERAH KABUPATEN/KOTA NAMA! NAMA BERTA DAERAH KABUPATEN TAHUN NOMOR BERTA DAERAH KABUPATEN/KOTA...TAHUN NOMOR. Salnan sesua dengan aslnya KEPALA BAGAN HUKUM TTD NAMA NP

15 LAMPRAN D:! 3.a PERATURAN DPRD PROVNSl JAWA TMUR PERATURAN DPRD KABUPATEN PACTAN NOMOR... TAHUN... TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PMPNAN DPRD KABUPATEN PACTAN, MenmbEng: a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya Men^ngat : dan seterusnya MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DPRD TENTANG > BAB Pasal BAB Pasal... BAB... (dan seterusnya) Pasal... Peraturan DPRD n mula berlaku pada tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan DPRD n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan.

16 Dtetapkan d pada tanggal KETUA DPRD, (ATAU WAKL KETUA! DPRD) KABUPATEN PACTAN tanda tangan NAMA Dundangkan d... pada tanggal... SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN NAMA BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN NOMOR Salnan sesua dengan aslnya SEKRETARS DPRD KABUPATEN PACTAN TTD NAMA NP!

17 LAMPRAN E: 4.KEPUTUSAN BUPAT BUPAT PACTAN PROVNSl JAWA TMUR KEPUTUSAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN TENTANG BUPAT PACTAN, Menmbang Mengngat a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya.. Undang-Undang 2. Peraturan Pemerntah 3. dan seterusnya. Memperhatkan: 2 '. 3 dan seterusnya (jka dperlukan) MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU KEDUA KETGA Dan seterusnj^ Keputusan Bupat n mula berlaku pada tanggal dtetapkan. Dtetapkan d pada tanggal. BUPAT PACTAN Salnan sesua dengan aslnya KEPALA BAGAN HUKUM NAMA (tanpa gelar dan pangkat) TTD NAMA : NP.

18 LAMPRAN F: 4a.KEPUTUSAN DPRD PROVNSl JAWA TMUR ' KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN PACTAN : NOMOR... TAHUN... ] TENTANG ; PMPNAN DPRD KABUPATEN PACTAN, Menmbang a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya. Mengngat 2 3. dan seterusnya. Memperhatkan :.! dan seterusnya. (jka dperlukan) MEMUTUSKAN: Menetapkan: ; KESATU KEDUA KETGA : KEEMPAT Dan seterusnya Keputusan DPRD n mula berlaku pada tanggal dtetapkan. Dtetapkan d pada tanggal. KETUA DPRD ATAU WAKL KETUA DPRD KABUPATEN PACTAN Salnan sesua dengan aslnya NAMA (Tanpa Gelar dan Pangkat) SEKRETARS DPRD KABUPATEN PACTAN TTD NAMA NP

19 4b. KEPUTUSAN PMPNAN DPRD ; PROVNSl JAWA TMUR KEPUTUSAN PMPNAN DPRD KABUPATEN PACTAN ; NOMOR...TAHUN... ] TENTANG ^ PMPNAN DPRD KABUPATEN PACTAN Menmbang Men^ngat Memperhatkan a. bahwa b. bahwa c. dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya.. (jka dperlukan) MEMUTUSKAN: Menetapkan: : KESATU KEDUA KETGA \ KEEMPAT Dan seterusnya Keputusan Pmpnan DPRD mula berlaku pada tanggal dtetapkan Dtetapkan d pada tanggal KETUA DPRD ATAU WAKL KETUA DPRD KABUPATEN PACTAN Nama (Tanpa Gelar dan Pangkat) Salnan sesua dengan aslnya SEKRETARS DPRD; KABUPATEN PACTAN TTD NAMA NP

20 t 4c. KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD PROVNSl JAWA TMUR KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD KABUPATEN PACTAN : NOMOR... TAHUN... TENTANG KETUA BADAN KEHORMATAN DPRD KABUPATEN PACTAN Menmbang : a. bahwa b. bahwa, c. dan seterusnya. Mengngat : ; 2 3. dan seterusnya. Memperhatkan: ; 2 3. dan seterusnya. (jka dperlukan) Menetapkan, j: MEMUTUSKAN: KESATU KEDUA j KETGA KEEMPAT : Dan seterusnya Keputusan n mula berlaku pada tanggal dtetapkan Dtetapkan d pada tanggal KETUA BADAN KEHORMATAN KABUPATEN PACTAN DPRD NAMA (Tanpa Gelar dan Pangkat) Salnan sesua dengan aslnya SEKRETARS DPRD KABUPATEN PACTAN TTD NAMA NP

21 LAMPRAN G: 4. Surat Pejalanan Dnas a. Pengertan ' Surat Perjalanan!Dnas (SPD) adalah naskah dnas yang dterbtkan oleh Pejabat Berwenang dalam rangka pelaksanaan perjalanan dnas pejabat negara, pegawa neger spu, pegawa tdak tetap, dan phak an. b. Susunan. j ) Surat Perjalanan Dnas (SPD) terdr atas: a) Kepala Surat Perjalanan Dnas; b) s Surat Perjalanan Dnas c) Bagan akhr Surat Perjalanan Dnas. 2) Kepala Surat Perjalanan Dnas (SPD) terdr atas: a) Tulsan "Lembar ke :..." d sebelah kanan atas b) Tulsan "Kode no :dketk dbawah kata 'Lembar ke... " c) Tulsan "Nomor : ' dketk d bawah kata 'Kode no:..." c. Tulsan " SURAT PERJALANAN DNAS (SPD) " dtempatkan d tengah lembar s naskah dnas. \ d. s Surat Perjalanan Dnas (SPD) terdr atas:. Nama Pengguna Anggaran/Kuasa Pcngguna Anggaran 2. Nama pegawa yang melaksanakan perjalanan dnas 3. Pangkat/gol, jabatan dan tngkat baya perjalanan dnas 4. Maksud perjalanan dnas 5. Alat angkutan yang dpergunakan 6. Nama tempat berangkat dan tujuan perjalanan 7. Lama pejalanan dnas, tanggal berangkat dan kembal 8. Pengkut 9. Pembebanan anggaran pejalanan dnas 0. Keterangan an-an c. Bagan akhr Surat Perjalanan Dnas (SPD) terdr atas:. Tulsan 'dkeluarkan d: " dketk d kanan bawah 2. Tulsan "tanggal * dketk d bawah tulsan 'dkeluarkan" 3. Nama dan NP Pejabat Pembuat Komtmen f. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dnas Surat Perjalanan Dnas dbuat datas kertas ukuran F4/folo dengan menggmakan kop naskah dnas perangkat daerah yang bersangkutan. g. Bentuk naskah dnas Surat Perjalanan Dnas, sebagamana contoh berkut:

22 KOP SKPD 4 Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran *) 2 Nama / NP Pegawa yang mel ksanakan perjalanan dnas 3 a. Pangkat dan golongan b. Jabatan / nstans c. Tngkat baya perjalanan dnas 4 Maksud perjalanan dnas 5 Alat angkutan yang dpergunakan 6 a. Tempat berangkat b. Tempat tujuan ' 7 a. Lamanya perjalanan dnas b. Tanggal berangkat c. Tanggal harus kcmbal/tba d Lembar ke Kode no : Nomor :! SURAT PERJALANAN DNAS (SPD) tempat baru *) ' 8 Pengkut: Nama Tanggal lahr Keterangan. ; : 5. 9 Pembebanan Anggaran a. nstans \ b. Akun! 0 Keterangan an-lan a. b. c. a. b. a. b. c. *) coret yang tdak perlu: Dkeluarkan d Tan^al Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran r '. NP.

23 T 4 Lembar ke : 2 \ j T. Berangkat dar : (tempat kedudukanl Ke : Pada tanggal : Kepala. Tbad : Pada tanggal :! Kepala : t NP Berangkat dar: Ke : Pada tanggal : Kepala NP * NP.. Tba d : Berangkat dar: Pada tanggal : ; Ke : Kepala :! Pada tanggal : j Kepala NP NP. V. Tba d :, Berangkat dar: Pada tanggal : < Ke : Kepala \ Pada tanggal : Kepala NP V. Tbad : : Pada tanggal : \ Kepala NP. Berangkat dar: Ke : Pada tan^al : Kepala NP V. Tba d : faaa tangga. j Kepala : '> NP t K j NP. Telah dperksa dengan keterangan oanwa pejaanan lerseuu aas perntahnya dan semata-mata untuk kepentngan jabatan dalam waktu yang sesngkat-sngkatnya. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran NP. V. Catatan an-lan V.PERHATAN: KPA/PA yang menerbtkan SPD, pegawa yang melakukan perjalanan dnas, para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tba, serta bendahara pcngeluaran bertanggungjawab berdasarkan peraturan peraturan Keuangan Negara apabla negara menderta rug akbat kesalahan, kelalaan, dan kealpaannya. '

24 LAMPRAN H: 20. NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DNAS a. Pengertan Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas adalah alat komunkas tertuls ntern yang dajukan kepada pejabat atasan guna penyampaan Konsep Naskah Dnas untuk mendapatkan penyelesaan atau tanda tangan. b. Susunan ) Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas terdr atas : a) Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas ; b) s Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas ; c) Bagan akhr Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas. 2) Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas terdr atas : a) Nama tempat; b) Nomor; \ cj Tan^al, Bulan dan Tahun ; d) Tulsan kepada yth : Pejabat atasan langsung yang dtuju ; e) Tulsan "Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas" dtempatkan dtengah atas lembar naskah. 3) s Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas dnmuskan dalam bentuk uraan. \ a) Tulsan dsampakan dengan hormat: (bentuk naskah dnas yang dajukan) b) Tentang: (s / mater naskah dnas) ; c) Catatan yang dperlukan ; d) Lampran; ; e) Permohonan mendapatkan tanda tangan atas pengesahan atau persetujuan. 4) Bagan akhr Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas terdr atas: a) Nama jabatan ; b) Tanda tangan pejabat; c) Nama, pangkat dan NP pejabat; d) TuUsan "DSPOSS PMPNAN" c. Penandatanganan dan Penggunaan Kop Naskah Dnas. ) Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas yang dtandatangan oleh Kmpnan Perangkat Daerah atau pejabat lannya dbuat d atas kertas ukuran folo, dengan menggunakan kop naskah dnas Perangkat Daerah yang bersangkutan/unt kerja pengolah tanpa menggunakan lambang Daerah ; 2) Nota Pengajuan Konsep Naskah Dnas sebaga alat komunkas tertuls ntern guna mendapat penyelesaan dengan suatu kebjakan Pejabat atasan, maka tdak perlu dstempel dan tdak dapat keluar dar suatu unt kerja pengolah. d. Bentuk Naskah Dnas Nota Pengajuan, sebagamana contoh berkut:

25 KOP NASKAH DNAS PERANGKAT DAERAH Pactan, Kepada Nomor Yth. d - NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DNAS Dsampakan dengan hormat Tentang Catatan Lampran Untuk mohon persetujuan dan tanda tangan atas NAMA JABATAN PMPNAN UNT KERJA PENGOLAH NAMA PEJABAT Pangkat NP DSPOSS PMPNAN PARAF DAN TANGGAL! Tndak lanjut staf

26 LAMPRAN : 2.LEMBAR DlSPOSSl a. Pengertan \ Lembar Dsposs adalah alat komunkas tertuls yang dtujukan kepada bawahan yang bers nformas atau perntah. b. Susunan ) Lembar Dsposs terdr atas : a) Kepala Lembar Dsposs; b) s Lembar Dsposs; c) Bagan akhr Lembar Dsposs. 2) Kepala Lembar Dsposs terdr atas : a) Tulsan "Lembar Dsposs* ; b) Surat dar ; c) Tanggal Surat; d) Nomor Surat; e) Perhal; \ f) Dterma tanggal; g) Nomor Agenda; h) Sfat surat ' j Dteruskan kepada. 3) s Lembar Dsposs terdr atas : a) Tulsan "s Dsposs' dtempatkan dtengah lembar naskah; b) s Dsposs drumuskan dalam bentuk uraan. 4) Bagan akhr Lembar Dsposs dbubuh paraf atasan yang member dsposs beserta tanggalnya. c. Penandatanganan dan Pen^unaan Kop Naskah Dnas. ) Lembar Dsposs dparaf oleh : a) Bupat/Wakl Bupat b) Sekretars Daerah, dst c) Pmpnan Perangkat Daerah dst 2) Lembar Dsposs yang dparaf oleh Bupat/Wakl Bupat sebagamana dmaksud pada huruf a nomor, dbuat datas kertas ukuran folo dengan menggunakan Kop Naskah Dnas Jabatan (Bupat); 3) Lembar Dsposs yang dparaf oleh pejabat sebagamana dmaksud pada huruf a nomor 2 dan 3, dbuat d atas kertas ukuran folo, dengan menggunakan kop naskah dnas Perangkat Daerah yang bersangkutan tanpa lambang; ; 4) Pejabat yang meneruskan surat wajb membubuhkan paraf dan tanggal d sebelah kanan nama jabatan yang dtuju; 5) Lembar Dsposs sebaga aat komunkas tertuls sebaga nformas yang perlu dtndaklanjut oleh bawahan, maka tdak dapat keluar dar suatu unt keja pengolah 6) Surat dan Lembar dsposs dar Bupat harus dsmpan dalam bentuk soft copy d Ba^an Umum Sekretarat Daerah (Aspr Bupat) sedangkan surat dan lembar dsposs dedarkan ke unt kerja yang dberkan dsposs. d. Bentuk Naskah Dnas Lembar Dsposs sebaga berkut:

27 ! KOP NASKAH DNAS! PERANGKAT DAERAH ;LEMBAR t DSPOSS Surat dar: ; Dterma Tgl : No. Agenda : Tanggal Surat : ) Sfat : Nomor Surat : ; Sangat segera Q Segera P Pentng t U Sangat Rahasa O Rahasa Basa Perhal : \ Dteruskan kepada Sdr.: S DSPOSS: f

28 ; LAMPRAN J:. Pembubuhan Paraf Herarkhs. a. Naskah dnas sebelum dtandatangan oleh bupat, wakl bupat, sekretars daerah, assten, sekretars DPRD, kepala dnas, kepala badan, nspektur dan drektur rumah sakt umum harus dparaf terlebh dahulu oleh maksmal tga orang pejabat secara bejenjang untuk bcrtanggung jawab terhadap substans, redaks dan penulsan naskah dnas tersebut sesua dengan tugas pokok dan fungsnya, penempatan paraf tersebut pada lembar terakhr naskah dnas sesua arah jarum jam dmula dar sebelah kr nama pejabat yang akan menandatangan. Contoh paraf herarkhs dalam bentuk searah jarum jam: \ \ (2) BUPAT PACTAN (3) t \ () Drs. NDARTATO, MM { Contoh paraf herarkhs berbentuk matrks: PARAFP lerarkhs Sekda... Assten «f Bagan dst b. Naskah dnas yang konsepnya dbuat oleh pejabat yang akan menandatangan naskah dnas tersebut tdak memerlukan paraf. c. Paraf untuk surat perjalanan dnas, dbubuhkan pada lembar pertama. d. Untuk keamanan s naskah dnas yang jumlahnya lebh dar satu hclanmn, sebelum naskah dnas tersebut dtandatangan oleh pejabat yang berwenang maka harus dbubuhkan paraf pejabat pengolah pada sudut kr bawah setap halaman. ' e. Naskah dnas yang memuat nla nomnal uang harus dberkan paraf oleh pejabat tekns pemrakarsa dan pejabat pmpnan sebaga persetujuan. - Paraf dbuat dalam bentuk stcmpel perseg empat dbubuhkan d sebelah kanan paragraf/teks yang perlu mendapatkan pcrsetujuen pmpnan atau dbagan bawah lembar surat yang perlu mendapatkan persetujuan Contoh nomnal uang... bahwa untuk kegatan dmaksud dperlukan baya tambahan sebesar Rp (lma puluh enam juta tujuh ratus lma puluh rbu rupah) dengan rncan sebaga berkut: a) : fal PARAF PERSETUJUAN SKPD Pemakarsa Assten... Sekda Bupat (

29 Contoh kebjakan tekns: bahwa untk menunjang program pcnataan kelembagaan dan efsens maka dlakukan kajan terhadap kelembagaan '; pemerntah daerah. untuk tu med^ perlu dlakukan evaluas kelembagaan dengan kerangka kerja sebaga berkut: a) \ b) ; PARAF PERSETUJUAN SKPD Pemakarsa Assten... Sekda Bupat f. Naskah dnas dalam bentuk dan susunan surat yang mempunya lampran, pada lembar lampran d pojok sebelah kanan atas dtuus xunplran : surat, nomor dan tanggal serta pada bagan akhr sebelah kanan bawah dtandatangan oleh pejabat yang berwenang.! Contoh: r t Lampran : Surat Nomor : / / Tanggal : Oudul lampran) (s lampran) Jabatan TTD Nama Pejabat penandatangan j

30 LAMPRAN K:. Contoh format Prasast Lambang garuda (wama cmas) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA G E D U N G DRESMKAN OLEH BUPAT PACTAN Pactan, BUPAT PACTAN Cap.ttd NDARTATO