> BUPATI PACITAN ^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi

1 > BUPATI PACITAN ^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menmbang bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, maka perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Tata cara Pengajuan dan Penyelesaan Keberatan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Mengngat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahm 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retrbus Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-mdangan; 4. Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagan Urusan Pemerntahan Antara Pemerntah, Pemerntahan Daerah Propns dan Pemerntahan Daerah Kabupaten/ Kota; 5. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 8. Peraturan Bupat Pactan Nomor 48 Tahm 2013 tentang Petunjuk Pclaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan I

2 HEBIUTUSKAN: t Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN. f! BAB I KETENTUAN UMUM : Pasal 1 Dalam Peraturan Bupat n, yang dmaksud dengan : 1. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan. 2. Bupat adalah Bupat Pactan. 3. Dnas adalah Dnas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pactan. 4. Kepala Dnas adalah Kepala Dnas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten pactan. 5. Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya dsebut PBB-P2 adalah pajak atas bum dan/atau bangunan yang dmlk, dkuasa, dan/atau dmanfaatkan oleh orang prbad atau Badan, kecual kawasan yang dgunakan untuk kegjatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan 6. Surat Pembertahuan Pajak Terutang yang selanjutnya dsebut dengan SPPT adalah Surat yang dgunakan oleh Dnas untuk membertahukan besamya PBB-P2 yang terutang kepada Wajb Pajak. 7. Surat Ketetapan Pajak Daerah Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya dsebut dengan SKPD PBB-P2 adalah adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besamya jumlah pokok pajak yang temtang beserta sanks admnstras. 8. Keberatan adalah keberatan yang dajukan oleh Wajb Pajak atas ketetapan pajak yang terdapat dalam SPPT dan/atau SKPD PBB-P2. BABU ; JENIS KEBERATAN PBB-P2 I Pasal 2 Wajb Pajak dapat mengajukan Keberatan kepada Bupat melalu Kepala Dnas atas : a. SPPT; atau! b. SKPDPBB-P2. Pasal 3 (1) Wajb Pajak dapat mengajukan Keberatan dalam hal: a. Wajb Pajak berpendapat bahwa luas objek pajak bum dan/atau bangunan atau nla jual objek pajak bum dan/atau bangunan tdak sebagamana mestnya; dan/atau b. terdapat perbedaan penafsran Peraturan Perundang-Undangan PBB-P2. (2) Keberatan sebagamana dmaksud pada ayat (1) dapat dajukan secara : a. Perseorangan atau kolektf tmtuk SPPT; dan b. Perseorangan untuk SKPD PBB-P2.

3 BAB III TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN Pasal 4 (1) Pengajuan keberatan secara perseorangan sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dlaksanakan dengan ketentuan sebaga berkut: a. 1 (satu) surat keberatan mtuk 1 (satu) SPPT atau SKPD PBB-P2; b. Dajukan secara tertuls dalam bahasa Indonesa; c. Dajukan dan dsampakan kepada Kepala Dnas; d. Dlampr asl SPPT atau SKPD PBB-P2 yang dajukan keberatan; e. Dkemukakan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya; f. Dajukan dalam jangka waktu 3 (tga) bulan sejak tanggal dtermanya SPPT atau SKPD PBB-P2, kecual apabla Wajb Pajak atau kuasanya dapat memmjukkan bahwa jangka waktu tu tdak dapat dpenuh karena keadaan d luar kekuasaannya; dan g. Surat keberatan dtandatangan oleh Wajb Pajak, dan dalam hal surat keberatan dtandatangan oleh bukan Wajb Pajak dengan melamprkan: 1. Surat Kuasa Khusus, untuk Wajb Pajak orang prbad dengan PBB-P2 yang terutang lebh dar Rp ,00 (dua juta rupah) atau Wajb Pajak badan; atau 2. Surat Kuasa, untuk Wajb Pajak orang prbad dengan PBB-P2 yang terutang sampa dengan Rp ,00 (dua juta rupah). (2) Pengajuan keberatan secara kolektf sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dlaksanakan dengan ketentuan sebaga berkut; a. 1 (satu) pengajuan untuk beberapa SPPT Tahm Pajak yang sama; b. Dajukan secara tertuls dalam bahasa Indonesa; c. PBB-P2 yang terutang untuk setap SPPT palng banyak Rp ,00 (dua ratus rbu rupah); d. Dajukan dan dsampakan kepada Kepala Dnas; e. Dajukan melalu Kepala Desa/Lurah setempat; f. Dlampr asl SPPT yang dajukan Keberatan; g. Mengemukakan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya; dan h. Dajukan dalam jangka waktu 3 (tga) bulan sejak tanggal dtermanya SPPT, kecual apabla Wajb Pajak melalu Kepala Desa/Lurah setempat dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tu tdak dapat dpenuh karena keadaan d luar kekuasaannya. (3) Tanggal penermaan surat keberatan yang djadkan dasar untuk memproses surat keberatan adalah: a. Tanggal terma surat keberatan, dalam hal dsampakan secara langsung oleh Wajb Pajak atau kuasanya kepada petugas Tempat Pelayanan Pajak Daerah (TPPD) atau petugas yang dtunjuk; atau b. Tanggal tanda pengrman surat keberatan, dalsun hal dsampakan melalu pes tercatat dengan bukt pengrman surat (4) Untuk memperkuat alasan pengajuan keberatan sebagamana dmaksud pada ayat (1) huruf e dan ayat (3) huruf g, pengajuan keberatan dserta dengan : a. fotokop denttas Wajb Pajak; b. fotokop denttas kuasa Wajb Pajak dalam hal dkuasakan; c. fotokop bukt kepemlkan tanah; d. fotokop Ijn Mendrkan Bangunan (1MB); dan/atau e. fotokop bukt pendukung lannya.

4 t I PasalS (1) Pengajuan keberatan yang tdak memenuh persyaratan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (1) atau ayat (2), danggap bukan sebaga surat keberatan sehngga tdak dapat dpertmbangkan. (2) Dalam hal pengajuan keberatan tdak dapat dpertmbangkan sebagamana dmaksud pada ayat (1), Kepala Dnas dalam jangka waktu palng lama 10 (sepuluh) har kerja' sejak tanggal penermaan surat keberatan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (3), hams membertahukan secara tertuls dserta alasan yang mendasar kepada: a. Wajb pajak atau kuasanya dalam hal pengajuan keberatan secara perseorangan; atau b. Kepala Desa/Lurah setempat dalam hal pengajuan keberatan secara kolektf. ; (3) Dalam hal pengajuan keberatan tdak dapat dpertmbangkan sebagamana dmaksud pada ayat (1), Wajb Pajak mash dapat mengajukan keberatan kembal sepanjang memenuh jan^ca waktu sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f dan ayat (2) huruf h. : Pasal 6 (1) Untuk keperluan pengajuan keberatan, Wajb Pajak dapat memnta keterangan secara tertuls mcngena dasar pengenaan dan/atau penghtungan PBB-P2 yang temtang kepada Kepala Dnas. (2) Kepala Dnas hams member keterangan yang dmnta oleh Wajb Pajak sebagamana dmaksud pada ayat (I) dalam jangka waktu palng lama 10 (sepuluh) har kerja sejak surat permntaan Wajb Pajak dterma. (3) Jangka Waktu pemberan keterangan oleh Kepala Dnas atas permntaan Wajb Pajak sebagamana dmaksud pada ayat (2) tdak menunda jangka waktu pengajuan keberatan sebagamana dmaksud pada Pasal 4 ayat (1) huruf f dan ayat (2) humf h. Pasal? Pengajuan keberatan tdak menunda kewajban membayar PBB yang temtang dan pclaksanaan penaghannya. Pasal8 (1) Kepala Dnas berwenang memberkan Keputusan atas pengajuan keberatan dalam hal PBB-P2 yang temtang sampa dengan Rp ,00 (lma puluhjutampah). ] [2) Bupat berwenang memberkan Keputusan atas pengajuan keberatan dalam hal PBB-P2 yang temtang lebh dar Rp ,00 (lma puluh juta mpah) [ I Pasal 9 (1) Keputusan sebagamana dmaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) dtetapkan berdasarkan hasl p>eneltan d Dnas dan apabla dperukan, dapat dlanjutkan dengan peneltan d lapangan. (2) Peneltan sebagamana dmaksud pada ayat (1) dlakukan berdasarkan surat tugas dan haslnya dtuangkan dalam laporan hasl peneltan.

5 Pasal 10 (1) Bupat atau Kepala Dnas dalam jangka waktu palng lama 12 (dua belas) bulan terhtung sejak tanggal penermaan surat keberatan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (3), hams member suatu Keputusan atas pengajuan keberatan sebagamana dmaksud dalam Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2). (2) Keputusan keberatan sebagamana dmaksud pada ayat (1) dapat bempa menerma seluruhnya atau sebagan, menolak, atau menambah besamya jumlah PBB-P2 yang temtang. (3) Apabla jangka waktu sebagamana dmaksud pada ayat (1) telah terlampau dan Keputusan belum dterbtkan, pengajuan keberatan danggap dkabulkan dan dterbtkan Keputusan sesua dengan pengajuan Wajb Pajak dalam jangka waktu palng lama 1 (satu) bulan terhtung sej^ jangka waktu dmaksud berakhr. (4) Dalam hal Keputusan keberatan menyebabkan pembahan data dalam SPPT atau SKPD PBB-P2, Dnas menerbtkan SPPT atau SKPD PBB-P2 bam berdasarkan Keputusan keberatan tanpa membah saat jatuh tempo pembayaran. (5) SPPT atau SKPD PBB-P2 bam sebagamana dmaksud pada ayat (4) tdak bsa dajukan keberatan. [ ; Pasal 11 Dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagamana dmaksud dalam Pasal 10 ayat (1), Wajb Pajak dapat menyampakan alasan tambahan atau penjelasan tertuls sepanjang surat Keputusan keberatan belum dterbtkan. Pasal 12 a. Bentuk Format Surat Permohonan adalah sebagamana tersebut pada Lampran I Peraturan Bupat n; b. Bentuk Format Lembar Peneltan persyaratan pengajuan keberatan PBB-P2 adalah sebagamana tersebut pada Lampran II Peraturan Bupat n; c. Bentuk Format Pembertahuan Pengajuan Keberatan PBB-P2 tdak dapat dpertmbangkan adalah sebagamana tersebut pada Lampran III Peraturan Bupat n; d. Bentuk Format Surat Tugas untuk mclaksanaken peneltan atas pengajuan Keberatan PBB-P2 adalah sebagamana tersebut pada Lampran IV Peraturan Bupat n; e. Bentuk Format Pembertahuan peneltan d lapangan atas permohonan pengajuan keberatan PBB-P2 adalah sebagamana tersebut pada Lampran V Peraturan Bupat n; dan f. Bentuk Format Laporan Hasl Peneltan Keberatan Pajak Bum dan Bangunan adalah sebagamana dtetapkan pada Lampran VI Peraturan Bupat n. I 1 1

6 BAB III KETENTUAN PENUTUP \ Pasal 13 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dundangkan Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengumuman Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. I Dtetapkan d Pactan ; Pada tanggal - ^ BUPATI PACITAN ' INDARTATO

7 I 1 J BAB IV KETENTUAN PENUTUP \ Pasal 13 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dundangkan r r Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengumuman Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah ICabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan. ; Pada tanggal BUPATI PACITAN Cap.ttd Dundangkan d Pactan Pada tanggal 23 Jnn2014 8EKRETARIS DAERAH KABUPATEN PACITAN INDARTATO Drs.SUKO WIYONO.MM Pembna Utama Hadya NIP BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2014 NOMOR 16

8 LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL! A. CONTOH SURAT PERSEORANGAN PERMOHONAN YANG DIAJUKAN SECARA Nomor : Lampran : 1 (satu) set Hal : Keberatan atas SPPT/SKP PBB-P2 *) Tahun Pajak Yth. Kepala DPPKA Kabupaten Pactan D Pactan Yang bcrtandatangan d bawah n: Nama NIK Alamat Desa/Kelurahan* Kecamatan Kabupaten Nomor telepon sebaga Wajb Pajak/kuasa Wajb Pajak*) atas objek pajak: NOP Alamat Desa/Kelurahan' Kecamatan Kabupaten PBB yang terutang Pactan Rp Tanggal SPPT / SKPD PBB-P2 *): dengan n mengajukan keberatan atas SPPT/SKPD PBB-P2*) Tahun Pajak dengan alasan : 1 ; 2 ; 3. dst. ; Menurut perhtungan" kam ketetapan PBB-P2 yang seharusnya adalah sebaga berkut: Bum Bangunan NJOP sebaga dasar pengenaan PBB NJOPTKP NJOP untuk penghtungan PBB PBB terutang.m^xrp. (1+2) (3-4).mS X Rp m2 m2 Rp. En. Rp. En. Rp. Rp.

9 Bersama n dlamprkan : 1. fotocopy SPFT/SKPD PBB-P2* Tahun Pajak 2. Surat Kuasa Khusus/Surat Kuasa* dalam hal surat permohonan tdak dtandatangan Wajb Pajak; 3. dokumen pendukung: a b : c. dst. Demkan dsampakan untuk dapat dpertmbangkan. ;, ^ Wajb Pajak/Kuasa Wajb Pajak*) Keterangan: *) Coret yang tdak perlu

10 r B.CONTOH SURAT PERMOHONAN YANG DIAJUKAN SECARA KOLEKTIF : Nomor :, Yth. Kepala DPPKA Lampran : 1 (satu) set Kabupaten Pactan Hal : Keberatan atas SPPT/SKP PBB-P2 *) D Tahun Pajak Pactan Yang bcrtandatangan d bawah n: Kepala Desa / Lurah *j : Kecamatan ; : Kabupaten \ : Pactan Nomor Telepon ' : t bcrtndak untuk dan atas nama Wajb Pajak mengajukan keberatan PBB-P2 yang terutang Tahun Pajak sejumlah SPPT yang terletak d desa/kelurahan* dengan alasan keberatan dan perhtungan PBB-P2 yang terutang menurut Wajb Pajak sebagamana daftar terlampr. Bersama n dlamprkan: 1. fotocopy SPPT Tahun Pajak sejumlah lembar 2. lampran Daftar Keberatan PBB-P2 Yang Dajukan Secara Kolektf dan/atau { 3. dokumen pendukung: a 1 b : c. dst. I Demkan dsampakan untuk dapat dpertmbangkan., Kepala Desa/Lurah ')

11 Lampran: DAFTAR KEBERATAN PBB-P2 YANG DIAJUKAN SECARA KOLEKTIF DESA/KELURAHAN*): KECAMATAN : KABUPATEN : Pactan TAHUN PAJAK : NO Menurut SPPT Menurut Wajb Pajak Tanda NOP dan Luas (m^) NJOP (Rp/m2) PBB Luas (m^) NJOP Rp/m^l PBB Tfmgan Nama Wajb yang yang TglSPPT Alasan Wajb Pajak Bum Bangunan Bum Bangunan terutang Bum Bangunan Bum Bangunan terutang dterma Keberatan Ptyak (Rp) (Rp) U dst Jund ah PBB vang terutang Pactan, Kepala Desa/Lurah *) Keterangan: *) coret yang tdak perlu ( ) BUPATI PACITAN Cap.ttd INDARTATO

12 I LAMPIRAN n : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 16 TAHUN 2014 I TANGGAL! BENTUK FORMAT LEMBAR PENEHTIAN PERSYARATAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 s A. LEMBAR PENELITIAN PERSYARATAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 DIAJUKAN SECARA PERSEORANGAN Nomor! LSurat Pengajuan Keberatan Nomor dan tanggal : Tanggal Terma Surat : Nomor Tanda Terma Surat: ludenttaa Pemohon Nama ' : Alamat : UI.Ketetapan PBB-P2 NOP ; : PBB-P2 yang terutang : Tahun Pajak ' : IV.Penelltan Persyaratan No ; Uraan 1. Satu surat keberatan untuk 1 (satu) SPPT/SKP PBB-P2 2. Tertuls dalam bahasa Indonesa 3. Dajukan kepada Kepala DPPKA Kabupaten Pactan ' 4. Dlampr asl SPPT dan/atau SKP PBB-P2 yang dajukan Keberatan 5. Dkemukan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukmg pengajuan keberatannya ' 6. Jangka waktu 3 (tga) bulan sejak tanggal dtermanya SPPT atau SKP PBB-P2 7. Dtandatangan oleh Wajb Pajak/Kuasa dengan melamprkan surat Kuasa/Surat Kuasa Khusus : Pemenuhan Persyaratan Ya Tdak Keterangan V.Berdasarkan peneltan persyaratan sebagamana dmaksud pada angka romaw IV, pengqjan keberatan dmaksud memenuh/tdak memenuh*) persyaratan sehngga pengajuan keberatan dapat dpertmbangkan/tdak dapat dpertmbangkan*). Mengetahu Kepala Seks Pactan, Petugas, NIP : NIP Keterangan: *) Coret yang tdak perlu

13 ! B. BENTUK FORMAT LEMBAR PENELITIAN PERSYARATAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 SECARA KOLEKTIF Nomor: I. Surat Pengtjuan Keberatan Nomor dan tanggal ] Tanggal Terma Surat Nomor Tanda Terma Surat n. Identtas Pemohon Nama Alamat ' UI.Ketetapan PBB-P2 Jumlah SPPT! Tahm Pajak ; 1 Pemenuhan No '. Uraan Persyaratan Keterangan Ya Tdak 1. satu pengajuan untuk beberapa SPPT Tahun Pajak yang sama 2. PBB-P2 yang terutang untuk setap SPPT palng banyak RP ,00 (dua ratus Terlampr rbu rupah) ' 3. Tertuls dalam bahasa Indonesa 4. Dajukan kepada Kepala DPPKA Kabupaten Pactan ' 5. Dajukan melalu Kepala Desa/Lurah*) setempat * 6. Dlampr asl SPPT dan/atau SKP PBB-P2 yang dajukan Keberatan Terlampr 7. Dkemukan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukung pengajuan Terlampr Keberatannya ^ 8. Dajukan dalam jangka waktu 3 (tga) 'I', Terlampr bulan sejak tanggal dtermanya SPPT V.Berdasarkan peneltan persyaratan sebagamana dmaksud pada angka romaw IV, pengajuan Keberatan dmaksud memenuh/tdak (memenuh*) persyaratan sehngga pengajuan Keberatan dapat (dpertmbangkan/tdak dapat dpertmbangkan*). a. memenuh persyaratan sehngga pengajuan Keberatan dapat dpertmbangkan sejumlah SPPT; dan b. tdak memenuh persyaratan sehngga pengajuan Keberatan tdak dapat dpertmbangkan sejumlah SPPT. ; Pactan, Mengetahu Petugas, Kepala Seks...I NIP NIP Keterangan: ; *) Coret yang tdak perlu

14 No Nama Wajb Pajak LAMPIRAN : LEMBAR PENELITIAN PERSYARATAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 SECARA KOLEKTIF Nomor Objek Pajak DESA/KELURAHAN* : KECAMATAN : KABUPATEN : Pactan TAHUN PAJAK : PBB palng banyak Rp Peneltan Persyaratan Dlampr asl SPPT Penghtungan PBB menurut WP dan alasan Keberatan Jangka waktu 3 bulan Pemenuhan Persyaratan Memenuh Tdak Memenuh Keterangan dst Pengajuan Keberatan dapat dpertmbangkan : SPPT Pengajuan Keberatan tdak dapat dpertmbangkan : SPPT Keterangan: *) coret yang tdak perlu BUPATI PACITAN Cap.ttd INDARTATO

15 LAMPIRAN UI: PERATURAN BUPATI PACITAN [ NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL: ( ^ BENTUK FORMAT PEMBERITAHUAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 Nomor : ;. Pactan, 20 Lampran : 1 (Satu) berkas Yth Hal : Pembertahuan Pengajuan Keberatan PBB-P2 Tdak Dapat Dpertmbangkan r I Sehubungan dengan pengajuan keberatan Saudara melalu surat nomor tanggal; hal yang dterma tanggal, bersama n dsampakan bahwa : 1 1. Sesua dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1), ayat (2), dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Bupat Pactan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pcnyelesaan Keberatan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, datur bahwa : a. Pasal 4 : (1) Pengajuan keberatan secara perseorangan sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) harus memenuh persyaratan ; a. Satu surat keberatan untuk 1 (satu) SPPT atau SKPD PBB-P2; b. Dajukan secara tertuls dalam bahasa Indonesa; c. Dajukan dan dsampakan kepada Kepala Dnas; d. Dlampr asl SPPT atau SKPD PBB-P2 yang dajukan keberatan; e. Dkemukakan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya; f. Dajukan dalam jangka waktu 3 (tga) bulan sejak tanggal dtermanya SPPT atau SKPD PBB-P2, kecual apabla Wajb Pajak atau kuasanya dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tu tdak dapat dpenuh karena keadaan d luar kekuasaannya; dan g. Surat keberatan dtandatangan oleh Wajb Pajak, dan dalam hal surat keberatan dtandatangan oleh bukan Wajb Pajak dengan melamprkan: 1. Surat Kuasa Khusus, untuk Wajb Pajak orang prbad dengan PBB-P2 yang terutang lebh banyak dar Rp ,00 (dua juta rupah) atau Wajb Pajak badan;atau 2. Surat kuasa, untuk Wajb Pajak orang prbad dengan PBB-P2 yang terutang palng banyak Rp ,00 (dua juta rupah). 1

16 (2) Pengajuan, keberatan secara kolektf sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a harus memenuh persyaratan ; a. 1 (satu) pengajuan untuk beberapa SPPT Tahun Pajak yang sama; b. Dajukan secara tertuls dalam bahasa Indonesa; c. PBB-P2 yang terutang untuk setap SPPT palng banyak Rp ,00 (dua ratus rbu rupah); d. Dajukan dan dsampakan kepada Kepala Dnas; e. Dajukan melalu Kepala Desa/Lurah setempat; f. Dlampr asl SPPT yang dajukan keberatan; g. Mengemukakan jumlah PBB-P2 yang terutang menurut penghtungan Wajb Pajak dserta dengan alasan yang mendukung pengajuan Keberatamya; dan h. Dajukan dalam jangka waktu 3 (tga) bulan sejak tanggal dtermanya SPPT, kecual apabla Wajb Pajak melalu Kepala Desa/Lurah setempat dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tu tdak dapat dpenuh karena keadaan d luar kekuasaannya. b. Pasal 5 ayat \ (1), Pengajuan Keberatan yang tdak memenuh persyaratan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (1) atau ayat (2), dan^ap bukan sebaga surat Keberatan sehngga tdak dapat dpertmbangkan. 2. Berdasarkan peneltan kam, pengajuan keberatan Saudara tdak memenuh ketentuan Pasal 4 ayat (1) atau ayat (2) Peraturan Bupat Pactan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pcnyelesaan Keberatan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yatu: = a b ; c. dst. ' 3. Saudara mash dapat mengajukan kembal pengajuan Keberatan dengan terlebh dahulu melengkap persyaratan sebagamana tersebut datas sepanjang mash memenuh jangka waktu 3 (tga) bulan terhtung sejak tanggal dtermanya SPPT atau SKP PBB-P2. Atas perhatan dan kejasama Saudara ducapkan terma kash. I Kepala DPPKA Kabupaten Pactan NIP. BUPATI PACITAN Cap.ttd ; INDARTATO t a 1 1 I

17 LAMPIRAN IV: PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL: \ SURAT TUGAS NOMOR: Sehubungan dengan pengajuan keberatan PBB-P2, dengan n kam menugaskan: ' 1. Nama : NIP : ; Pangkat/Gol : ; Jabatan : ; 2. Nama : : NIP : ; Pangkat/Gol : Jabatan : '. untuk melaksanakan: peneltan atas pengajuan keberatan PBB-P2 yang dsampakan melalu surat: Nomor : Tanggal : Nama Pemohon : : Alamat ; ; atas SPPT/SKP PBB-P2*) NOP mula tanggal sampa dengan tanggal Demkan untuk dlaksanakan d n setelah selesa melaksanakan tugas agar menyampakan laporan. ' Pactan, > Kepala DPPKA Kabupaten Pactan ' NIP BUPATI PACITAN Cap.ttd INDARTATO 1

18 5 LAMPIRAN V: PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : 16 TAHUN 2014 : TANGGAL! CONTOH BENTUK PEMBERITAHUAN PENELITIAN DI LAPANGAN ATAS PERMOHONAN PENGAJUAN KEBERATAN PBB-P2 Nomor Lampran Hal Pactan, 20! Yth Pembertahuan Peneltan, D lapangan Pengajuan Keberatan, PBB-P2 Sehubmgan dengan surat pengajuan keberatan PBB-P2 Saudara nomor tanggal atas SPPT/SKP PBB-P2*) NOP dengan n dbertahukan bahwa akan dadakan peneltan d lapangan pada har/tanggal Dem kelancaran jalannya peneltan, dmnta bantuan Saudara atau kuasanya untuk mendampng petugas penelt. Demkan untuk mendapat perhatan Saudara. Pactan, Kepala DPPKA Kabupaten Pactan I NIP. BUPATI PACITAN Cap.ttd INDARTATO

19 LAMPIRAN VI: PERATURAN BUPATI PACITAN! NOMOR : 16 TAHUN 2014 ; TANGGAL: a. LAPORAN HASIL PENEUTIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN YANG DIAJUKAN SECARA PERSEORANGAN t NOMOR. Berdasarkan Surat Tugas nomor tan^al telah dlakukan peneltan dar tanggal sampa dengan tanggal tcrhadap pengajuan Keberatan PBB-P2 yang dajukan secara perseorangan oleh Wajb Pajak/kuasa Wajb Pajak*): Nama ; Alamat : melalu surat nomor..' tanggal yang dterma Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pactan berdasarkan LPAD/BPS nomor tanggal, dengan uraan sebaga berkut: I. ubnm 1. NOP ; : 2. Alamat Objek Pajak : 3. Tahun Pajak ' : 4. Jcns Ketetapan : SPPT / SKPD PBB-P2 *) 5. PBB-P2 terutang : Rp ( ) n. DASAR HUKUM 1. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, 2. Peraturan Bupat Pactan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan; Penyelesaan Keberatan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. lu. HASIL PENELITIAN No 4 Unsur Yang Dtelt SPPT/ SKP PBB-F2 ) Data Menurut") t Selsh "1 Wajb Pajak Petugas Penelt (5)-(4) (5)-(3) J Luas Bum (m'l 2. Luas Ban^nan (m^) 3. NJOP Bum/ra" *") 4, NJOP BanKunan/m^ 5. NJOP Bum (Rp) ' 6. NJOP Baneunan (Rp) 7. Penfrtunean PBB: (Rp) a. NJOP sebaga dasar t3enrenaan PBB b. NJOPTKP e. NJOP untuk ' penrhtunran PBB e. PBB yang terutang- (tarf) % X NJOP

20 IV. KESIMPULAN DAN USUL 1. Kesmpulan 1 Menerma seluruhnya. Menerma sebagan. Menolak. ; t Menambah besamya PBB yang terutang sehngga menjad Rp )- ( ) 2. Usu ; Mengetahu, Petugas Penelt 1 Petugas Penelt II Kepala Seks Keberatan dan Resttus NIP NIP. NIP. Keterangan: *) coret yang tdak perlu **) ds Unsur Yang Dtelt dengan angka ***) dlengkap analss hasl penghtungan NJOP I I

21 b. LAPORAN HASIL PENELITIAN KEBERATAN PAJAK BUHI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN YANG DIAJUKAN SECARA KOLEKTIF NOMOR Berdasarkan Surat Tugas nomor tan^al telah dlakukan peneltan yang dlaksanakan pada tanggal sampa dengan tanggal atas permohonan keberatan PBB- P2 yang dajukan secara kolektf oleh: Kepala Desa/Lurah ; : Kecamatan \ : Sejumlah : SPPT melalu surat nomor tanggal yang dterma DPPKA Kabupaten Pactan berdasarkan tanda terma surat nomor tanggal.'. dengan uraan sebaga berkut: 1. UMUM I Data Wajb Pajak dan objek pajak adalah sebagamana tercantum dalam kolom 2, kolom 3,' kolom 4, dan kolom 5 lampran Daftar Hasl Peneltan Keberatan PBB Yang Dajukan Secara Kolektf n. n. DASAR HUKUM ; 1. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. 2. Peraturan Bupat Pactan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelcsaem Keberatan Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. lu. HASIL PENEUTIAN Hasl peneltan untuk masng-masng Wajb Pajak adalah sebagamana tcrcantum dalam;kolom 5 Lampran Daftar Hasl Peneltan Keberatan PBB-P2 yang dajukan secara kolektf n. I IV. KESIMPULAN DAN USUL Kesmpulan dan', usul mtuk masng-masng Wajb Pajak adalah sebagamana tercantum dalam kolom 6 Lampran Daftar Hasl Peneltan Keberatan PBB-P2 yang dajukan secara kolektf n. Mengetahu, Petugas Penelt I \ Petugas Penelt II Kepala Seks Keberatan dan Resttus NIP. NIP. NIP.

22 DAFTAR HASIL PENEUTIAN KEBERATAN PBB-P2 YANG DIAJUKAN SECARA KOLEKTIF DESA/KELURAHAN*): KECAMATAN : KABUPATEN : Pactan TAHXm PAJAK : NO Menurut SPPT Menurut Wajb Pajak Menurut Petugas Penelt NOP Luas (m^) NJOP (Rp/m4 PfByg Kesm Luas (m*) NJOP (Rp/m2) PBB^ Luas m2) NJOP (Rp/m^l PBByg dan Nama W^b P^ak Bangu Bnn Bml Bangu Temtang Bangu Bangu Temtang Bangu Bangu Temtang pulan nan nan (Rp) Bum Bum nan nan (Rp) Bum Bum nan nan (RpJ dan Usu dst Keterangan : *) coret yang tdak perlu BUPATI PACITAN " Cap.ttd INDARTATO