BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Pengertian Studi Kelayakan Pengertian studi kelayakan menurut O Brien (2005, p515) adalah studi awal untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan. Aspek-aspek studi kelayakan menurut O Brien adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Aspek kelayakan menurut O Brien Kelayakan Organisasional Kelayakan Ekonomi Seberapa baik sistem yang diusulkan untuk mendukung prioritas bisnis perusahaan. Penghematan biaya Peningkatan pendapatan Pengurangan investasi yang dibutuhkan. Peningkatan keuntungan. 8

2 9 Kelayakan Teknis Kelayakan Operasional Kemampuan, keandalan dan Penerimaan karyawan, ketersediaan hardware, pelanggan dan supplier. software dan jaringan. Dukungan manajemen. Persyaratan pemerintah dan persyaratan lainnya. Tujuan diadakannya Studi Kelayakan adalah untuk mengevaluasi solusi sistem alternatif dan untuk mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak dan paling diinginkan untuk dikembangkan. kelayakan: Menurut Whitten et al.(2004, p382), ada empat kategori pengujian 1. Operational Feasibility atau kelayakan operasional adalah ukuran sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dalam organisasi. Juga ukuran pendapat orang tentang sistem atau proyek tersebut. Ada beberapa aspek kelayakan operasional yang perlu dipertimbangkan: a. Apakah masalah itu cukup berharga untuk diselesaikan, atau akankah solusi itu bermanfaat untuk menyelesaikan suatu masalah?

3 10 b. Bagaimana pendapat pengguna akhir atau manajemen mengenai masalah atau solusi itu? 2. Technical Feasibillity atau Kelayakan Teknis adalah ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu atau ketersediaan sumber dan pakar teknis. Aspek kelayakan teknis mempertimbangkan tiga masalah pokok: a. Apakah teknologi atau solusi yang disajikan cukup praktis? b. Apakah saat ini kita telah mempunyai teknologi yang memadai? c. Apakah kita mempunyai pakar teknis yang memadai? 3. Schedule Feasibility atau Kelayakan Jadwal adalah ukuran kekayakan daftar pelaksanaan proyek tersebut. Kelayakan jadwal ditujukan pada masalah Apakah tenggat waktu proyek cukup masuk akal? 4. Economic Feasibility atau Kelayakan Ekonomis adalah ukuran efektivitas biaya sebuah proyek atau solusinya. Kelayakan Ekonomis didefinisikan sebagai Analisis Cost Benefit. Bagaimana biaya dan keuntungan diperkirakan?

4 11 Bagaimana biaya dan keuntungan dibandingkan untuk menentukan kelayakan ekonomis? Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5) Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, network atau jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Sedangkan menurut Henry C. Lucas Sistem Informasi adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi ( Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu penggabungan beberapa aspek sumber daya yang menghasilkan informasi bagi organisasi.

5 12 Dari pengertian-pengertian tersebut dapat dilihat beberapa manfaat dari sistem informasi: 1. Mengolah data menjadi informasi 2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi 3. Meningkatkan keunggulan kompetitif ERP (Enterprise Resource Planning) Pengertian ERP Menurut Whitten et al (2004, p29) ERP adalah aplikasi perangkat lunak yang mengintegrasikan secara penuh sistem informasi yang mencakup sebagian besar atau semua fungsi bisnis inti dan mendasar (termasuk pemrosesan transaksi dan informasi manajemen untuk fungsi-fungsi bisnis tersebut). Sedangkan menurut O Brien (2005, p320) ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. Perusahaan di dunia mulai memasang sistem ERP pada tahun 1990 sebagai kerangka kerja yang konseptual untuk merekayasa ulang proses bisnis mereka. ERP juga berfungsi

6 13 sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk mengintegerasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya. Dapat disimpulkan bahwa ERP adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang mendukung fungsi-fungsi bisnis dalam organisasi untuk saling terintegrasi Sejarah ERP ERP berkembang dari beberapa evolusi yang ada pertama kali, yaitu MRP, MRP II dan akhirnya menjadi ERP. Evolusi tersebut dijelaskan sebagai berikut : (Sumber: 1. Dimulai dari konsep manufaktur tahun yang lalu, yang memperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan dan berapa banyak material itu dibutuhkan. Konsep ini dikenal dengan nama MRP (Material Requirement Planning). 2. MRP berevolusi menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning) yang melingkupi faktor tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master scheduling,

7 14 dan lain-lain. MRP II ini sudah memasukkan unsur pengawasan dan pelaporan. 3. Setelah MRP II, perusahaan menyadari bahwa banyak hal harus dipadukan antara lain keuangan, peramalan, sales order, analisis penjualan, distribusi, quality control dan sistem pelaporan serta monitor secara lebih lanjut. Sistem informasi terpadu ini disebut ERP (Enterprise Resource Planning) Manfaat ERP Menurut O Brien (2005, p322), ERP mempunyai banyak manfaat bagi perusahaan, yaitu: Penurunan biaya Banyak perusahaan yang melaporkan penurunan signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi, hardware, software, serta karyawan pendukung IT jika dibandingkan dengan sistem lama milik mereka yang belum terintegrasi. Kualitas dan efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yang

8 15 menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. Kelincahan perusahaan Dengan adanya sistem ERP, akan meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi dari berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumber daya informasi. ERP dapat menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manjerial dan peran kerja yang lebih fleksibel, dan juga menghasilkan organisasi serta tenaga kerja yang lebih lincah dan adaptif yang dapat dengan lebih mudah memanfaatkan berbagai peluang dan bisnis. Pendukung keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat penting secara cepat dan real time untuk para menajer agar dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan perusahaan.

9 Penerapan ERP Saat ini, penerapan Teknologi Informasi semakin trendi saja dikalangan para pengusaha. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh Teknologi Informasi, membuat para pengusaha merasa wajib untuk menerapkannya dalam proses manajemen di perusahaan. Bagi mereka yang selalu fokus terhadap kebutuhan pelanggan, tidak akan berpikir dua kali untuk menerapkan Teknologi Informasi dalam proses kerjanya. Globalisasi dunia bisnis menuntut perusahaan untuk dapat mengelola informasi dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing masing pihak yang berkepentingan (bukan hanya konsumen) dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Teknologi Informasi dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan mudah. Oleh karena itu proses penyampaian pesan, informasi, maupun pengetahuan dapat lebih cepat, mudah dan dijamin up to date. Otomatisasi proses pengelolaan informasi dapat dilihat salah satunya dalam penerapan Enterprise Resources Planning (ERP). Mekanisasi proses kerja dengan menggunakan ERP, mengharuskan para karyawan untuk mengirimkan informasi pada

10 17 satu sumber. Dengan memusatkan tempat penyimpanan data pada satu tempat, maka tercipta kemudahan untuk mendapatkan berbagai data, karena setiap departemen/divisi mengirimkan data mereka pada tempat ini. (Sumber: manfaat-penerapan-erp.html) Modul Modul ERP (ERP) : Modul-modul dalam sistem Enterprise Resource Planning (Sumber: =article&id=19:modul-enterprise-resource-planningerp&catid=16:erp-umum&itemid=27) 1. Item Master Management (IMM) 2. Bill of Material (BOM) 3. Demand Management (DM) 4. Sales and Order Management (SOM) 5. Master Production Scheduling (MPS) 6. Material Requirement Planning (MRP)

11 18 7. Capacity Requirement Planning (CRP) 8. Inventory Management (INV) 9. Shop Floor Control (SFC) 10. Purchasing Management (PUR) 11. General Ledger (GL) 12. Account Payable (AP) 13. Account Receivable (AR) 14. Cost Control (CO) 15. Financial Reporting (FIR) 16. Human Resource (HR) SAP Sejarah SAP SAP dibuat pertama kali di Mannheim, Jerman pada tahun 1972 dengan nama asli Systemanalyse und Programmentwicklung (System Analysis and Program Development) di Baden-Wuttemberg, oleh 5 (lima) orang mantan Engineer IBM yaitu Dietmar Hopp, Hans-Werner Hector, Hasso-Platner, Klaus Tshcira dan Claus Wellenreuther.

12 19 Pada tahun 1977, kepanjangan dari SAP berganti nama menjadi System Application and Products in Data processing yang berkantor pusat di Walldorf, Jerman. Untuk pertamakalinya pada tahun ini SAP memiliki klien dari luar Jerman. Pada tahun 1982, SAP telah memiliki lebih dari 250 klien yang berasal dari jerman, Austria dan switzserland. Perusahaan telah mempekerjakan 100 karyawan pada perusahaan mereka. Namun sayangnya pada tahun ini salah satu pendiri SAP keluar dari perusahaan ini. Pada tahun 1991, SAP menghadirkan teknologi R/3 dan pada tahun 1999 menghadirkan yang terbaru yaitu yang terbaru yaitu mysap.com yang kemudian pada tahun 2003 berganti nama menjadi mysap Business Suite. Hingga akhir 2004 SAP telah memiliki customer di lebih dari 120 negara yang menjalankan hingga instalasi software SAP. (Sumber: Elemen Organisasi SAP Menurut buku SAP01 Fundamental, Elemen organisasi adalah struktur organisasi perusahaan yang dipetakan dalam

13 20 aplikasi SAP. Elemen-elemen organisasi tersebut adalah sebagai berikut: Client Client adalah level elemen tertinggi dari semua elemen organisasi dan sebuah client mewakili sebuah grup perusahaan. Company Code Company Code adalah sebuah unit akunting legal bersifat independen yang mewakili elemen organisasi pusat dari akuntansi keuangan. Company Code juga mewakili pajak nasional dari perusahaan serta kebutuhan laporan pajak perusahaan. Plant Plant dapat berupa pabrik ataupun cabang. Dalam perusahaan manufaktur, plant dapat diartikan sebagai pabrik dan merupakan unit organisasi pusat dari produksi. Tetapi dalam perusahaan jasa, plant ini dapat diartikan sebagai cabang. Storage Location

14 21 Stok bahan baku dalam Inventory Management dapat dibedakan dengan satu plant menurut storage location. Elemen ini dapat berperan sebagai gudang. Sales Organization Sales Organization adalah elemen organisasi pusat dalam Sales Order Management yang mengontrol proses penjualan pada pelanggan. Distribution Channel Distribution Channel dapat digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana produk-produk yang berbeda dapat menjangkau para pemakai, misalnya wholesale. Organizational Unit Organizational Unit menggambarkan berbagai macam unit bisnis yang ada di dalam perusahaan, karena sudah banyak unit-unit yang belum digambarkan dengan baik sebagai departemen fungsional atau regional. Position Position adalah karyawan perorangan / individual yang ada di dalam perusahaan.

15 Modul Modul SAP Modul-modul yang ada pada SAP tergantung pada paket SAP yang ada, misalnya modul dan aplikasi yang terdapat dalam software SAP R/3 yang terus menerus di upgrade sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Contoh modul yang ada dalam SAP R/3 terdapat dalam tiga area fungsional, yaitu: (Sumber: =view&id=22&itemid=27) 1. Financial a. Modul Financial Accounting (FI) yang berfungsi untuk menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan. b. Modul Controlling (CO) untuk mendukung pengendalian investasi, aktivitas keuangan, pendanaan, serta biaya dan profit perusahaan. c. Modul Investment Management (IM) untuk menganalisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan.

16 23 d. Modul Enterprise Controlling (EC) memungkinkan Enterprise Controller untuk mengakses gudang informasi mengenai hal-hal yang penting untuk perusahaan. e. Modul Treasury (TR) untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik. 2. Logistics a. Modul Logistics Execution (LE) berfokus pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. b. Modul Sales and Distribution (SD) untuk penggunaan strategi penjualan yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. c. Modul Material Management (MM) berfokus pada aktivitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material dan servis. d. Modul Production Planning (PP) untuk merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai ke proses delivery produk.

17 24 e. Modul Plant Maintenance (PM) untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efektif. f. Modul Quality Management (QM) untuk merencanakan dan menyimpan aktifitas kontrol kualitas, seperti pemeriksaan produk. g. Modul Project System (PS) memonitor material, kapasitas dan dana selama proyek sedang berjalan. 3. Human Resource Modul Human Resource ini terdiri dari beberapa modul yang diantaranya berfungsi untuk melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan sumber daya manusia dalam perusahaan Pengertian Sumber Daya Manusia Pengertian sumber daya manusia menurut Wirawan (2009, p1) adalah sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusi (SDM), sumber daya lainnya menganggur

18 25 dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi. Istilah SDM mencakup semua yang terdapat dalam diri manusia, antara lain terdiri atas dimensi-dimensi berikut: 1. Fisik manusia 2. Psikis manusia 3. Sifat atau karakteristik manusia 4. Pengetahuan dan keterampilan manusia 5. Pengalaman manusia Pengertian Outsourcing Pengertian Outsourcing (Alih Daya) menurut sumber diartikan sebagai pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepada suatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak. Outsourcing tidak dapat dipandang secara jangka pendek saja, dengan menggunakan outsourcing, perusahaan pasti akan mengeluarkan dana lebih sebagai management fee perusahaan outsourcing. Outsourcing harus dipandang secara jangka panjang, mulai dari pengembangan karir karyawan, efisiensi dalam bidang tenaga kerja, organisasi, benefit dan

19 26 lainnya. Perusahaan dapat fokus pada kompetensi utamanya dalam bisnis sehingga dapat berkompetisi dalam pasar, dimana hal-hal intern perusahaan yang bersifat penunjang (supporting) dialihkan kepada pihak lain yang lebih profesional. 2.2 Teori - Teori Khusus Modul Human Capital Management Modul Human Capital Management yang digunakan adalah mysap ERP HCM yang memberikan fasilitas kepada perusahaan agar dapat mengelola sumber daya manusianya secara real time. Kegiatan pengelolaan itu dapat meliputi, perekrutan karyawan, penilaian kinerja karyawan dan lain-lain yang dilakukan secara terintegerasi. MySAP ERP HCM memiliki beberapa elemen sebagai berikut: (Sumber buku: HR050 Business Processes in Human Capital Management) 1. Organizational Management Organizational Management digunakan untuk memetakan struktur organisasi perusahaan dalam sistem manajemen sumber daya terkait dengan laporan dan untuk memperlihatkan hirarki serta hubungan para karyawan dalam sebuah perusahaan. Selain

20 27 itu, organizational management juga memberi pandangan yang luas tentang perusahaan di masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Di dalam organizational management terdapat: Organizational Plan Organizational plan menggambarkan sebuah model dari lingkungan kerja yang struktural dalam perusahaan yang bisa dievaluasi kapan saja. Organizational Unit Organizational unit menggambarkan semua jenis unit bisnis yang ada dalam perusahaan. Hubungan dari beberapa unit bisnis yang ada akan membentuk sebuah struktur organisasi. Jobs Jobs adalah klasifikasi umum dari posisi yang akan ditempati oleh para karyawan. Misalnya Head of Department, secretary, dan lain-lain. Positions Positions adalah unit organisasi terkecil yang menggambarkan tugas-tugas dari karyawan secara individual. Positions akan ditempati oleh Persons.

21 28 Persons Persons adalah sebuah objek yang memegang posisi dalam suatu struktur organisasi yang secara umum digambarkan sebagai karyawan. 2. Personnel Administration Personnel administration ini terkait dengan fungsi untuk me-maintain data para karyawan. Sistem dalam mysap ERP HCM menyimpan data dengan menggunakan Infotype Records. Istilah-istilah yang terdapat dalam personnel administration ini adalah: Single Screen Maintenance Infotype akan dimaintain untuk subjek atau situasi tertentu. Satu infotype akan digunakan untuk satu karyawan. Personnel Actions Personnel actions digunakan untuk situasi-situasi yang lebih kompleks lagi dan dibutuhkan lebih dari satu infotype. Misalnya dalam situasi untuk hiring seorang karyawan.

22 29 Fast Entry Fast entry digunakan untuk maintain satu infotype untuk lebih dari satu orang karyawan. Misalnya dalam situasi pemberian bonus atau bayaran tambahan untuk para karyawan. 3. Time Management Time management digunakan untuk mengelola semua hal yang berhubungan dengan waktu dalam proses kerja para karyawan, misalnya absensi, cuti, dan lain-lain. Ada beberapa cara untuk mencatat data waktu dalam time management, seperti: Dilakukan online oleh time administrator Menggunakan sistem pencatatan data terpisah Menggunakan Cross-Aplication Time Sheet (CATS) Menggunakan Employee Self-Service (ESS) 4. Payroll Secara umum payroll adalah sebuah perhitungan dari pembayaran atas hasil kerja dari para karyawan. Jika dilihat secara lebih khusus, payroll dapat mengelola beberapa hal seperti pemrosesan hasil penggajian, transfer bank, dan pembayaran gaji

23 30 dengan menggunakan cek. Perhitungan gaji secara umum dilakukan dengan tahap sebagai berikut: Mengelola data karyawan terkait dengan master data, travel data, dan time data untuk perhitungan gaji. Membuat Remuneration statement untuk mengetahui jumlah gaji seluruhnya dari tiap karyawan. Mengirimkan gaji pada karyawan. Mentransfer hasil gaji kepada Bagian Accounting 5. Recruitment Kompenen dalam recruitment dapat digunakan untuk melengkapi seluruh proses perekrutan dari mulai mengisi datadata awal sampai dengan mengisi posisi-posisi untuk lowongan pekerjaan. Poses umum dari recruitment adalah sebagai berikut: Jika diintegrasikan dengan organizational management, perusahaan dapat membuat vacancy infotype (1007) untuk memuat seluruh persyaratan tenang kerja yang dibutuhkan untuk perusahaan. Mengiklankan posisi lowongan pekerjaan. Menerima informasi tentang pelamar dan menyimpannya.

24 31 Menentukan status pelamar, seperti to be hired atau rejected. Membuat kontrak untuk pelamar yang diterima. Mempekerjakan karyawan dan menyimpan datanya dalam master data. 6. Personnel Development Komponen dalam personnel development dapat memungkinkan perusahaan untuk menilai para karyawan terkait dengan performanya dalam perusahaan. Keterkaitan antara kualifikasi yang dimiliki karyawan dengan kebutuhan posisi ditempat mereka bekerja dapat diukur dengan Qualifiacations and Requirements. Dengan personnel development, perusahaan dapat merencanakan dan mengimplementasikan berbagai training yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan dari para karyawannya. Dengan begitu perusahaan dapat memastikan jika organisasinya memiliki kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan di setiap bidang. 7. Training and Event Management

25 32 Para karyawan yang memiliki kualifikasi kurang memadai akan diikutsertakan dalam event business atau kursus pelatihan yang menyediakan sarana untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam bidang tertentu. Training and event management memiliki empat proses utama, yaitu: Business Event Preparation Dalam proses ini dibahas mengenai persiapan untuk melakukan business event dengan mempersiapkan data yang akan digunakan dalam membuat business event catalog, seperti jadwal waktu, lokasi event, sumber daya, dan lain-lain. Business Event Catalog Tahap selanjutnya dalah pembuatan business event catalog, termasuk tanggal event yang akan ditentukan. Day-to-Day Activities Proses booking dalam kegiatan event dilakukan. Booking dapat diikuti oleh para peserta internal atau eksternal, ada juga fasilitas booking seperti prebook attendance, replace booking, rebook dan cancel atttendees. Recuring Activities

26 33 Tahap ini melibatkan kegiatan-kegiatan yang butuh untuk dilakukan secara periodik seperti melakukan penilaian kembali atas training yang telah dilakukan oleh karyawan. 8. Enterprise Compensation Management Enterprise compensation management dalam mysap ERP HCM digunakan untuk mengontrol dan mengelola kebijakan remunerasi perusahaan serta memfasilitasi perencanaan kompensasi dan budgeting. Empat komponen utama dari enterprise compensation management adalah sebagai berikut: Job Pricing Job pricing digunakan untuk mengevaluasi survey atas gaji. Budgeting Budgeting digunakan untuk merencanakan dan mengontrol semua biaya untuk penyesuaian dalam pemberian kompensasi. Compensation Administration

27 34 Compensation administration digunakan untuk mendistribusikan kenaikan gaji karyawan yang disesuaikan dengan kebijakan remunerasi perusahaan. Long-Term Incentives Pemberian sebuah penghargaan dari suatu pencapaian yang dilakukan (award). 9. Personnel Cost Planning Personnel cost planning terkait tentang seluruh biaya yang diperlukan untuk karyawan, seperti biaya gaji, training, kegiatan dinas, dan lain-lain. Proses planning tersebut meliputi: Planning preparation Data collection Cost planning run Detail planning Consistency check and release 10. ESS dan MSS ESS adalah Employee s Self - Service yang merupakan sebuah aplikasi yang mudah digunakan untuk menampilkan,

28 35 membuat, dan mengelola data dalam sistem SAP melalui internet. Dengan ESS, karyawan dapat mengelola data mereka kapan saja dan dimana saja. Sedangkan MSS adalah Manager s Self Service yang juga merupakan sebuah aplikasi yang memudahkan para manajer untuk menampilkan, membuat, dan mengelola data dalam sistem SAP melalui internet. Dengan MSS, manajer akan bisa lebih efektif dalam mengontrol data secara real time. 11. Reporting and Analysis Tools Ada beberapa jenis reporting yang terdapat dalam mysap ERP HCM untuk membantu memenuhi kebutuhan laporan. Dengan reporting and analysis tools, perusahaan dapat mencari seluruh kriteria dan membuat daftar karyawan dari data karyawan dan juga membuat evaluasi secara statistik. Reporting mencakup beberapa bentuk laporan sebagai berikut: Human Resources Information System (HIS) yang dapat memenuhi kebutuhan laporan yang ditampilkan secara grafik struktural. Manager s Desktop digunakan oleh para manajer dimana mereka bisa mengevaluasi dan mengganti data tertentu.

29 36 Ad-Hoc-Query memungkinkan untuk pembuatan laporan secara lebih fleksibel Analisis Biaya Manfaat Menurut sumber buku Information Technology Investment, analisis biaya manfaat yang meliputi identifikasi biaya-biaya dan manfaat dari setiap alternatif investasi sampai pada pemilihan alternatif terbaik menurut standar yang ditentukan. Analisis biaya manfaat dapat digunakan untuk mengevaluasi investasi pada waktu sebelum analisis proyek, setelah analisis proyek ataupun dalam progress analisis proyek. Analisis biaya manfaat memiliki beberapa tahapan atau fase seperti dijelaskan dalam gambar berikut: Gambar 2.1 Lima Tahapan Cost Benefit Analysis

30 37 Biaya dalam cost benefit analysis digolongkan dalam 2 jenis, yaitu yang terlihat / nyata dan tidak terlihat (tangible and intangible). Aspek aspek biaya yang termasuk dalam biaya tangible dan intangible sangat tergantung kepada situasi pengambilan keputusan dalam investasi teknologi informasi yang nantinya akan menentukan biaya-biaya apa saja yang termasuk dalam cost benefit analysis seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Biaya-biaya potensial dalam sebuah investasi TI Tangible Intangible Hardware Software Telecommunications Needs specification and updates Service: installation, programming, etc Resistance to change (Change management) Inability to change Organizational restructuring Integration of new system into current situation Personnel: hiring, training, etc Furniture

31 38 Sedangkan yang dimaksud manfaat dalam cost benefit analysis adalah sebuah penerimaan positif dari sebuah pelaksanaan investasi teknologi informasi. Manfaat secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori: 1. Cost savings; 2. Error reduction; 3. Improved operational performance; 4. Increased flexibility; and 5. Improved planning and control. Sama halnya dengan biaya, manfaat juga dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu tangible dan intangible. Tabel 2.3 Manfaat-manfaat potensial dalam sebuah investasi TI Tangible Intangible Increased productivity Improved resource control Decreased operational costs Improved organizational planning Reduced workforce More timely information Lower computer costs Higher quality information

32 39 Lower outside vendor costs Enhanced organizational learning Lower clerical costs Improved decision-making Reduced software expenses Lower error rates Improved customer satisfaction Fit/Gap Analysis Analisis Fit/Gap digunakan untuk mengevaluasi setiap area fungsional dalam suatu proyek bisnis atau proses bisnis untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini termasuk indenfitikasi data atau komponen utama yang sesuai dengan sistem bisnis dan gap (kesenjangan) yang membutuhkan solusi. Tehnik ini mengacu pada beberapa tujuan, semua terfokus pada penentuan komponen kunci yang diperlukan untuk dapat mencapai best practice di dalam sebuah organisasi. Tujuan Analisis Fit/Gap Untuk setiap proyek, tujuan utama dari analisis fit/gap adalah untuk memastikan bahwa setiap proyek dijalankan sesuai dengan metode yang dianggap efektif dan efisien. Tujuan lain adalah merekomendasikan perubahan, seperti antarmuka yang butuh penyesuaian dalam setiap proses bisnis untuk menjamin hasil target.

33 40 Sesi Cakupan Dalam sesi analisis fit/gap, isu-isu dan tindakan biasanya meliputi: penetapan persyaratan untuk konversi proses bisnis yang diperlukan; mengetahui semua tugas khusus yang harus dilakukan; menyusun langkah-langkah pengujian; mengidentifikasi prosedur keamanan, pelaporan dan dokumentasi; dan membuat aturan dan standar proses. Pengolahan Informasi Setelah penyelesaian awal dilakukan, selanjutnya adalah mengidentifikasi tugas-tugas yang diperlukan untuk mengubah atau mengatasi masalah. Tim mereview semua informasi tentang isu atau masalah. Dokumentasi dan penilaian dari tahap sebelumnya yang melibatkan langkah-langkah perubahan organisasi juga dilakukan. Identifikasi Tugas Semua tugas yang dibutuhkan untuk memulai rekomendasi fit/gap analisis harus terdaftar. Dependensi antar tugas harus ditentukan dalam rangka pembuatan rencana rincian struktur kerja. Seluruh sumber daya penting untuk menyelesaikan setiap tugas kemudian diidentifikasi untuk masing-masing kelompok fungsi dalam organisasi.

34 41 (Sumber: id&u= ww.ehow.com/about_ _fit-gap-analysis.html)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi dan mempersiapkan persaingan bebas. Manusia sebagai sumber daya yang paling vital sangat diharapkan kemampuan dan keahliannya

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN. 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management MySAP ERP Human Capital Management

BAB 4 STUDI KELAYAKAN. 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management MySAP ERP Human Capital Management BAB 4 STUDI KELAYAKAN 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management 4.1.1 MySAP ERP Human Capital Management mysap ERP Human Capital Management adalah sebuah solusi komprehensif mengenai integerasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

System Application and Product (SAP) in Data Processing

System Application and Product (SAP) in Data Processing System Application and Product (SAP) in Data Processing http://en.wikipedia.org/wiki/sap_ag http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/30/ belajar-sap-r3-dari-mana/ http://www.sap-img.com/sap-introduction.htm

Lebih terperinci

SAP Ch. 3. System Wide Concept

SAP Ch. 3. System Wide Concept SAP Ch. 3 System Wide Concept Outline Organizational Elements Mapping dari hierarki perusahaan pada umumnya ke sistem SAP Master Data Kumpulan data terintegrasi untuk semua operasional SAP Transaction

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI SKRIPSI Oleh Atalya Septina Vional (0900815673) Sisca Jayanti (0900823284) Rina (0900829331) Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LECTURE NOTES Week 5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LEARNING OUTCOMES LO3: analyze to make decision problem solving in enterprise systems Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa mampu : Memahami

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

KSI Lanjut. Implementasi SAP pada PT Indofood. Anggota Kelompok : Azis Muslim Diaz Pradiananto Fatra Firdaus S.

KSI Lanjut. Implementasi SAP pada PT Indofood. Anggota Kelompok : Azis Muslim Diaz Pradiananto Fatra Firdaus S. KSI Lanjut Implementasi SAP pada PT Indofood Anggota Kelompok : Azis Muslim 10107299 Diaz Pradiananto 10107491 Fatra Firdaus S. Syafril 10107669 Implementasi ERP SAP pada PT. INDOFOOD Indofood (http://www.indofood.co.id),

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi informasi seperti saat ini, hampir seluruh perusahaan didunia tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 2 Mind Map 3 Definisi MSDM Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Oleh: Hana Pertiwi ST

Oleh: Hana Pertiwi ST Oleh: Hana Pertiwi ST Target Pembelajaran: Enterprise Resource Planning (ERP) 1. Pemahaman ERP 2. Karakter Sistem - Modul ERP : Modul Operasi, Modul finansial dan akunting, modul sumber daya manusia. -

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP Pertemuan 4 Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning yang juga merupakan hasil dari Evolusi Material Resource Planning (MRP). Sistem

Lebih terperinci

TOPIK : SAP di Indonesia

TOPIK : SAP di Indonesia TOPIK : Definisi SAP Salah satu konsep atau metode pada sektor teknologi dan sistem informasi pada saat ini, yang diminati oleh perusahaan perusahaan adalah sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Konsep

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 1 JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 2 Materi Pembelajaran Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional: Transaction Processing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA

EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA Santo Fernandi Wijaya; Felicia Maria Cynthia Damayanti Information Systems Department,

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1 Outline ERP dan Enterprise Perkembangan ERP Manfaat dan Alasan Implementasi ERP Membandingkan Nilai Manfaat dengan Investasi Skema Pembahasan ERP dan Enterprise

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. Sebagian besar perusahaan sangat

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok objek yang terdiri dari orang, sumber, konsep dan prosedur yang berinteraksi untuk menjalankan fungsi

Lebih terperinci

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #3 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #3 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning PERKEMBANGAN ERP Materi #3 Evolusi SI 2 Pada awalnya Sistem Informasi (SI) hanya mendukung aktivitas pada satu area fungsional pada bisnis (marketing information system, production information system).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara perbaikan struktur organisasi dan manajemen, sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : dalam proses transformasi yang teratur.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : dalam proses transformasi yang teratur. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2006, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: SAP FUNDAMENTAL FINANCIAL Fakultas 05FEB Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak Program Studi S1.Akuntansi Pendahuluan Sistem keuangan SAP membantu organisasi untuk mempertahankan transaksi bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS

BAB 3 SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS BAB 3 SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS 1. KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASI Ketika perusahaan semakin berpengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang mencakup seluruh perusahaan, manajer di area-area

Lebih terperinci

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh

Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh Chapter 11 Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java

Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java Oleh : Dedy Suryawan - 5107100053 Dosen Pembimbing : Dosen Pembimbing I : Prof. Drs.Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc, Ph.D Dosen

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan terhadap supply chain proses interfacing antara perusahaan dengan supplier PT XYZ, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN. proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan

BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN. proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN Pada bab ini akan dilakukan evaluasi terhadap proses sumber daya manusia dan proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 04 ERP: Accounting & Finance MODUL KEUANGAN Digunakan untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan Digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis,

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci