BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN. proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN. proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan"

Transkripsi

1 BAB 4 EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN Pada bab ini akan dilakukan evaluasi terhadap proses sumber daya manusia dan proses Human Capital Management. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan membandingkan proses sumber daya manusia yang ada dengan proses Human Capital Management, dari evaluasi yang dilakukan akan ditemukan permasalahan yang terdapat dalam proses sumber daya manusia secara keseluruhan baik yang menggunakan sistem SAP ataupun tidak. Adapun hasil dari evaluasi yang diberikan yaitu berupa perencanaan pengembangan guna menjadikan sistem yang sudah ada lebih baik lagi. 4.1 Evaluasi Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil analisis proses bisnis sumber daya manusia yang berjalan, pengukuran kinerja IT Balanced Scorecard, biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima. Dari hasil analisis diketahui masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu : 1. Dari pengukuran kinerja TI dengan metode IT Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa : a. Dari perspektif kontibusi perusahaan masih kurangnya dukungan sistem SAP human capital management terhadap proses sumber daya manusia yang berjalan. b. Dari perspektif penyempurnaan operasional yaitu dimana tidak pernah diadakannya pengembangan software sehingga sistem SAP yang sedang berjalan dapat sesuai dengan harapan pengguna dalam XYZ Jewellery. 131

2 132 c. Dari perspektif orientasi masa depan yaitu masih kurangnya pelatihan dalam meningkatkan kemampuan karyawan dan kurangnya kualitas dari staff TI. Perspektif Tujuan strategis Hasil Solusi Pengukuran Kontribusi Kontribusi fungsi 38.1 % (kurang) Penambahan proses Perusahaan TI sumber daya manusia yang menggunakan SAP HCM Penyempurnaan Efisiensi 0 % (sangat Pengembangan Operasional pengembangan kurang) terhadap sistem software SAP HCM Orientasi Masa Depan Peningkatan kualitas TI 50 % (kurang) Menetapkan standard penerimaan karyawan Peningkatan kemampuan 0 % (sangat kurang) Melakukan pelatihan terhadap karyawan karyawan berkala secara Tabel 4. 1 Permasalahan dari hasil pengukuran IT Balanced S corecard dan pemecahan masalah yang diberikan

3 Dari biaya yang telah dikeluarkan untuk Human Capital Management belum sesuai dengan manfaat yang diperoleh Proses Sumber Daya Manusia Fungsi-fungsi bisnis yang terdapat pada proses sumber daya manusia didalam perusahaan XYZ Jewellery yaitu meliputi fungsi perencanaan, rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, penilaian prestasi, absensi, penggajian dan yang terakhir adalah fungsi pemberhentian. Rincian proses-proses yang terdapat dari fungsi bisnis sumber daya manusia yang disebutkan diatas dapat dilihat dibawah ini : Fungsi Perencanaan Fungsi Perencanaan pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Pembuatan struktur organisasi dari perusahaan, pembuatan struktur organisasi yang baru dilakukan pada awal konfigurasi dan dapat dilakukan pembuatan struktur organisasi yang baru apabila terdapat perubahan-perubahan yang cukup besar dalam struktur organisasi perusahaan. Perubahan struktur organisasi, proses perubahan struktur organasi terdiri dari proses seperti penambahan departemen baru dan juga penambahan toko (store) baru. Penyusunan kebijakan dan regulasi. Pembuatan kebijakan baru ataupun perubahan kebijakan dapat dipengaruhi dari hasil penilaian, contoh : dari hasil penilaian diketahui jam masuk karyawan kantor sering telat dari jam yang telah ditentukan, maka

4 134 untuk menghindarinya dibuat kebijakan baru seperti diberikan sanksi bagi karyawan yang telat Fungsi Rekrutmen Fungsi rekrutmen pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Pembukaan lowongan, proses pembukaan lowongan kerja dilakukan baik secara internal maupun external. Untuk proses perekrutan secara internal, akan dilakukan evaluasi bagi karyawan yang memenuhi persayaratan dan untuk proses perekrutan secara external maka terdapat didalamnya proses periklanan lowongan kerja. Penyeleksian pelamar, setelah data para pelamar ada, maka akan dilakukan penyeleksian terhadap data pelamar. Pelamar yang memenuhi spesifikasi selanjutnya akan dipanggil untuk melakukan wawancara. Pencatatan data pelamar, data pelamar yang dianggap memenuhi spesifikasi maka akan dilakukan pencatatan. Data yang dicatat dalam proses ini yaitu berupa biodata pelamar, kualifikasi pelamar, ketrampilan, dan data lainnya. Data-data para pelamar tersebut dicatat sebagai data cadangan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Penerimaan karyawan baru atau pembuatan kontrak kerja. Setelah calon karyawan diterima maka akan dilakukan pencatatan data karyawan baru, sedangkan untuk karyawan kontrak akan

5 135 dibuatkan kontrak kerja yang berlaku selama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang sebanyak 3 (tiga) kali, kalau karyawan kontrak sudah diperpanjang sebanyak 3 kali maka secara otomatis akan diangkat menjadi karyawan tetap. Perubahan data karyawan. Perubahan pada data karyawan dapat dipengaruhi oleh hasil penilaian (mutasi). Data karyawan yang diubah seperti posisi, gaji, dan lain-lain Fungsi Pelatihan dan Pengembangan Fungsi pelatihan dan pengembangan pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Analisis kebutuhan akan pengadaan pelatihan, analisis ini dilakukan atas dasar hasil penilaian kinerja terhadap karyawan. Membuat perencanaan pelatihan yang akan diadakan. Setelah diadakan analisis kebutuhan maka akan dibuat rencana pelatihan. Membuat jadwal pelatihan. Jadwal pelatihan yang dibuat berisikan tempat, waktu, materi, dan juga karyawan yang akan diikutsertakan Fungsi Penilaian Fungsi penilaian prestasi pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Adapun hal yang menjadi bahan penilaian yaitu data kehadiran dan ketidakhadiran, tingkat produkitivitas karyawan, dan sebagainya. Hasil penilaian terhadap karyawan dapat mengakibatkan terjadinya proses, seperti

6 136 promosi, perubahan gaji, perubahan kebijakan dan lain sebagainya Fungsi Absensi Fungsi absensi pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Menyusun jadwal kerja untuk setiap karyawan toko agar karyawan toko dapat melakukan proses absensi. Pencatatan data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan (meliputi juga jam lembur karyawan dan cuti karyawan) Fungsi Penggajian Fungsi penggajian pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Perhitungan gaji karyawan. Pembayaran gaji karyawan Fungsi Pemberhentian Fungsi pemberhentian pada proses sumber daya manusia memiliki proses sebagai berikut : Melakukan proses pemberhentian karyawan, proses pemberhentian karyawan dibagi menjadi 2 yaitu pemberhentian dari pihak perusahaan dan pemberhentian karena pengunduran diri dari karyawan. Melakukan proses perhitungan tunjangan Proses Human Capital Management

7 137 Pada proses Human Capital Management pada perusahaan XYZ Jewellery tidak mencakup semua fungsi yang terdapat di dalam fungsi sumber daya manusia. Berikut ini adalah beberapa fungsi bisnis sumber daya manusia yang sudah menggunakan sistem Human Capital Management: Fungsi perencanaan Fungsi perencanaan pada sumber daya manusia terdapat pada submodul organization management Human Capital Management. Adapun proses yang terdapat pada submodul organization management, yaitu : Create new store, merupakan proses pembuatan toko baru pada perusahaan. Dalam proses ini akan dilakukan perubahan terhadap struktur organisasi lama. Create new department (head office), merupakan proses pembuatan departemen baru pada kantor. Dalam proses ini akan dilakukan perubahan terhadap struktur organisasi lama. Create exhibition, merupakan proses dalam pembukaan pameran. Dalam proses ini akan diatur berapa banyak karyawan yang terlibat, dan juga jadwal kerja masing-masing karyawan sehingga dapat melakukan absen pada pameran Fungsi rekrutmen Sebagian proses dalam fungsi rekrutmen pada sumber daya manusia terdapat pada submodul personnel management. Adapun proses yang terdapat pada submodul personnel management, yaitu :

8 138 Proses personal action, merupakan proses pencatatan data karyawan. Dalam personal action kita dapat melakukan proses seperti pengisian biodata karyawan mulai dari nama, alamat, data bank, dan batasan ketidakhadiran. Proses mutation, merupakan bagian dari personal action. Proses mutasi ini hanyalah proses perubahan data karyawan yang dimutasi dengan menggunakan personal action. Mutasi adalah akibat dari hasil penilaian dan juga bisa terjadi mutasi apabila terdapat pencarian karyawan secara internal. Adapun proses lain pada fungsi rekrutmen masih dilakukan secara manual Fungsi absensi Fungsi absensi pada proses sumber daya manusia terdapat pada submodul time management Human Capital Management. Seluruh proses pada fungsi absensi sudah menggunakan Human Capital Management khususnya submodul time management. Adapun proses yang terdapat pada submodul time management, yaitu : Upload sales schedule, merupakan proses pengiriman seluruh jadwal kerja karyawan toko sehingga para karyawan toko dapat melakukan absensi. Pengiriman jadwal kerja ini sangat penting, apabila karyawan tidak terjadwal maka tidak dapat melakukan absensi. Upload holiday calendar, merupakan proses memasukkan jadwal libur ke dalam sistem SAP. nantinya jadwal libur ini akan

9 139 dijadikan patokan dalam membuat jadwal kerja. jadwal libur ini juga dikirim ke toko. Revised schedule (store), merupakan proses untuk merubah jadwal kerja karyawan toko. Seperti yang dibahas diatas bahwa kalau terdapat karyawan yang tidak dapat melakukan absensi dikarenakan tidak terjadwal, maka akan dilakukan revisi atau perubahan terhadap jadwal yang ada lalu jadwal tersebut akan dikirimkan lagi ke toko. User listing from SAP-HR to POS Host, merupakan proses pengiriman data karyawan toko pada setiap toko beserta jadwal kerjanya ke IPOS. Pengiriman ini dilakukan secara otomatis setiap harinya pada pukul AM. Attendances actual data, merupakan proses pemasukan data kehadiran dan data ketidakhadiran dari toko ke kantor pusat. Pengiriman data ini dilakukan secara otomatis setiap hari pada jam-jam tertentu. Data-data ini nantinya akan digunakan dalam menentukan laporan komisi, dan penilaian-penilaian lainnya. Commission data, merupakan proses dihasilkannya laporan komisi, proses ini berawal dari Attendances actual data yang didapatkan dari kantor, lalu dibuat laporan komisi (ZHR05) Perbandingan antara proses sumber daya manusia dengan proses Human Capital Management

10 140 Berdasarkan fungsi-fungsi bisnis yang terdapat dalam Sumber Daya Manusia pada perusahaan XYZ Jewellery, maka berikut ini adalah tabel perbandingan antara proses sumber daya manusia dengan proses Human Capital Management Fungsi Perencanaan Fungsi Bisnis Sumber Daya Manusia Proses Sumber Daya Manusia Proses Human Capital Management Permasalahan Pengemban gan Proses yang diusulkan Perencanaan Pembuatan struktur organisasi Perubahan struktur organisasi Penyusuna n kebijakan dan regulasi Maintain Organization (PPOM) Personal Actions (PA40) Maintain HR Master Data (PA30) Tabel 4. 2 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Perencanaan Penjelasan : Fungsi bisnis perencanaan meliputi proses pembuatan struktur organisasi, perubahan terhadap struktur organisasi, dan penyusunan kebijakan dan regulasi yang berlaku dalam organisasi. Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery

11 141 diketahui bahwa proses Human Capital Management yang dipakai telah mendukung proses-proses yang ada dalam fungsi bisnis perencanaan dimana Human Capital Management yang dipakai menyediakan sub modul organizational management yang dapat membantu perusahaan dalam membuat atau mengubah struktur organisasi dari perusahaan, menentukan posisi dan pekerjaan yang ada serta orang yang menempati posisi tersebut, mengelompokkan karyawan (employee group) berdasarkan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pembuatan laporan. Selain itu, dengan menggunakan Human Capital Management, perusahaan juga dapat menerapkan kebijakan dan regulasi yang ada kedalam sistem seperti penetapan maksimal cuti yang dapat diambil karyawan serta dengan menggunakan personnel management dan time management dapat membantu perusahaan dalam merencanakan kegiatan exhibition seperti jadwal pelaksanaanya dan karyawan-karyawan yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis dan survey yang kami lakukan, tidak ditemukan masalah yang dapat mengganggu proses dalam fungsi bisnis perencanaan dimana Human Capital Management telah membantu dan mempermudah perusahaan dalam menjalankan proses-proses tersebut Fungsi Rekrutmen Fungsi Proses Sumber Proses Permasalahan Pengembangan Proses yang Bisnis Daya Manusia Human diusulkan Sumber Capital Daya Management Manusia Rekrutmen Pembukaan Personal Pada saat Untuk career and lowongan Actions terdapat mengatasi succession

12 142 Penyeleksian pelamar Pencatatan data pelamar Pembuatan kontrak kerja Pencatatan karyawan baru Perubahan data karyawan seperti posisi,gaji,dl l (PA40) Maintain HR Master Data (PA30) kekosongan posisi, terjadi kesulitan dalam pengisian posisi tersebut. permasalahan yang ada, dapat ditambahkan proses perencanaan karir untuk karyawan planning Tabel 4. 3 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Rekrutmen. Penjelasan : Fungsi bisnis rekrutmen terbagi menjadi beberapa proses yaitu pembukaan lowongan pekerjaan, pencatatan data dan seleksi calon karyawan, pembuatan kontrak, hingga pendataan karyawan baru yang diterima. Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery, diketahui bahwa aktivitas Human Capital Management yang memfasilitasi fungsi rekrutmen adalah Hiring dan Mutation. Proses Hiring di sini hanya menangani calon karyawan yang telah dinyatakan lolos seleksi dan diterima sebagai karyawan. Sedangkan proses

13 143 Mutation di sini menangani perubahan posisi atau jabatan yang dikarenakan adanya rekrutmen dari dalam perusahaan (internal recruitment). Dan untuk proses lainnya pada fungsi rekrutmen masih dilakukan secara manual. Pada fungsi rekrutmen terdapat masalah yaitu, sulitnya dilakukan pengisian terhadap posisi yang kosong. Misalkan terdapat karyawan yang mengundurkan diri. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menambahkan proses perencanaan individual development planning. Penambahan proses diatas dapat diperoleh dengan penambahan modul Human Capital Management yaitu sub modul personnel development Fungsi Pelatihan dan Pengembangan Fungsi Proses Proses Permasalahan Pengembanga Proses yang Bisnis Sumber Human n diusulkan Sumber Daya Capital Daya Manusia Management Manusia Pelatihan dan Analisis - Kesulitan Dengan developm Pengembang kebutuh dalam menambah ent an an menentukan kan proses planning pelatiha kebutuhan untuk create n pelatihan mencatat business Pembuat dikarenakan data event an tidak adanya kemampua upload perenca pencatatan n karyawan training naan kemampuan dan attendanc pelatiha karyawan. kualifikasi e n Membutuhk dari posisi Pembuat an waktu yang ada. an yang lama Dengan

14 144 jadwal pelatiha n dalam pembuatan jadwal pelatihan. Sulitnya dilakukan pengontrolan terhadap evaluasi efektivitas pelatihan dari setiap karyawan. Tidak adanya pencatatan kualifikasi yang dibutuhkan pada tiap posisi. menambah kan proses dalam pembuatan jadwal pelatihan dan pelaksanaa nnya. Tabel 4. 4 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Pelatihan dan Pengembangan. Penjelasan : Fungsi bisnis pelatihan dan pengembangan meliputi proses analisis kebutuhan pelatihan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan dari karyawan, pembuatan perencanaan pelatihan, serta pembuatan jadwal pelatihan. Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery diketahui bahwa Human Capital

15 145 Management tersebut tidak memiliki aktivitas yang mendukung proses pelatihan dan pengembangan karyawan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan ditemukan beberapa masalah yang terdapat dalam proses pelatihan dan pengembangan karyawan. Masalah-masalah tersebut antara lain kesulitan dalam menentukan kebutuhan pengadaan pelatihan dikarenakan tidak adanya pencatatan kemampuan karyawan, membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan jadwal pelatihan, tidak adanya pencatatan kualifikasi yang dibutuhkan pada tiap posisi, sulitnya dilakukan pengontrolan terhadap evaluasi efektivitas pelatihan dari setiap karyawan, periodenya dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah diatas diusulkan untuk melakukan penambahan proses pada fungsi pelatihan dan pengembangan yaitu, proses pencatatan data kemampuan karyawan dan kualifikasi dari setiap posisi sehingga memudahkan perusahaan dalam menganalisis kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkakan kemampuan dari karyawan, proses yang dapat membantu dalam pembuatan jadwal pelatihan dan proses pelaksanaan pelatihan tersebut. Penambahan proses-proses diatas dapat diperoleh dengan penambahan modul Human Capital Management yaitu sub modul personnel development dan training and event management dimana dengan kedua sub modul ini dapat membantu dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Oleh karena itu, diusulkan untuk dilakukan pengembangan pada Human Capital Management untuk menambah sub modul tersebut. Dengan mengimplementasikan kedua sub modul tersebut dapat meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam penentuan pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan bagi karyawan dimana training and event management akan membantu perusahaan dalam perencanaan,

16 146 pelaksanaan dan penangganan serangkaian aktivitas pelatihan seperti penangganan kehadiran dan ketidakhadiran karyawan dalam kegiatan pelatihan, perencanaan aktivitas bisnis / pelatihan, pembuatan jadwal pelatihan. sedangkan Personnel development akan dapat membantu perusahaan dalam penangganan data kualifikasi dan kebutuhan serta profile dari karyawan yang ada dalam perusahaan serta menyediakan profile match-up yang dapat digunakan untuk membandingkan kualifikasi dan kebutuhan dari orang, posisi dan pekerjaan yang ada. Selain itu, dengan mengintegrasikan kedua sub modul tersebut dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan dimana dengan mengintegrasikan personnel development dan training and event management dapat membantu mengusulkan pelatihan yang diperlukan untuk untuk meningkatkan kualifikasi / kemampuan yang kurang pada karyawan yang ada dalam perusahaan Fungsi Penilaian Prestasi Fungsi Proses Proses Permasalahan Pengembanga Proses yang Bisnis Sumber Daya Human n diusulkan Sumber Manusia Capital Daya Management Manusia Penilaian Melakukan Penilaian Mengubah Employee Prestasi penilaian dilakukan proses appraisal terhadap masih penilaian kinerja manual oleh kinerja karyawan manajer karyawan masing- yang secara masing manual

17 147 divisi atau menjadi manajer terkompute toko. risasi Jumlah sehingga karyawan memudahk yang an banyak penilaian menyebabk dari an sulitnya masingmasing melakukan penilaian toko ke yang kantor efektif. pusat. Tabel 4. 5 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Penilaian Prestasi Penjelasan : Fungsi bisnis penilaian prestasi meliputi proses penilaian terhadap kinerja karyawan di dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery, diketahui bahwa tidak ada aktivitas Human Capital Management yang memfasilitasi fungsi penilaian prestasi tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil survey yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam menjalankan proses penilaian yaitu kesulitan dalam penilaian kinerja karyawan karena susahnya mendapatkan data hasil kinerja karyawan karena penilaian yang dilakukan oleh manajer masing-masing divisi atau manajer toko masih dilakukan secara manual dan jumlah karyawan yang banyak menyebabkan sulitnya melakukan penilaian yang efektif. Untuk menyelesaikan masalah diatas maka

18 148 diusulkan untuk menambahkan fungsi yang dapat menangani data-data kinerja karyawan. Fungsi yang ingin ditambahkan ini dapat dilakukan dengan mengimplementasi sub modul Human Capital Management yaitu Appraisal yang dapat membantu mengelola data kinerja karyawan dan proses penilaian itu sendiri. Dengan penilaian yang dilakukan sistem, maka tugas manajer akan dipermudah dan penilaian dapat dilakukan dengan efektif. Setelah dilakukan penilaian pada sub modul Appraisal, maka kualifikasi karyawan yang ada pada Personnel Development akan diubah Fungsi Absensi Fungsi Proses Proses Human Permasal Pengembanga Proses Bisnis Sumber Daya Capital ahan n yang Sumber Manusia Management diusulkan Daya Manusia Absensi Pembuatan Holiday jadwal Calendar kerja (SCAL) karyawan Maintain Pencatatan Time Data data (PA61) kehadiran Upload dan Attendance ketidakhadi Plan ran (ZHR03) karyawan Upload (termasuk Attendance juga data lembur dan actual (ZHR02)

19 149 cuti) Commission Report (ZHR05) Meal Allowance Report (ZHR07) User listing program (ZHR04) Tabel 4. 6 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Absensi. Penjelasan : Fungsi bisnis absensi meliputi proses pembuatan jadwal kerja karyawan, pencatatan data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan (termasuk juga data lembur dan cuti). Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery diketahui bahwa aktivitas Human Capital Management yang dipakai telah mendukung prosesproses yang ada dalam fungsi bisnis absensi dimana Human Capital Management yang dipakai menyediakan sub modul time management yang dapat membantu perusahaan dalam membuat dan mengatur jadwal kerja dari karyawan, jadwal libur, mengubah jadwal kerja, pencatatan data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan, pencatatan cuti dan lembur karyawan, pengiriman data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan dari toko (outlet) ke SAP dan perhitungan komisi dari karyawan berdasarkan data kehadiran. Selain itu, time management juga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan seperti

20 150 membantu dalam penentuan pembayaran yang bervariasi berdasarkan waktu kerja karyawan dan pengevaluasian waktu kerja (kehadiran dan ketidakhadiran) dari karyawan. Berdasarkan hasil analisis dan survey yang kami lakukan, tidak ditemukan masalah dalam fungsi bisnis absensi dimana Human Capital Management telah membantu dan mempermudah perusahaan dalam menjalankan proses-proses tersebut Fungsi Penggajian Fungsi Bisnis Sumber Proses Sumber Daya Manusia Proses Human Capital Permasalaha n Pengembanga n Proses yang diusulkan Daya Manusia Management Penggajian Perhitungan gaji karyawan Pembayaran gaji karyawan Tabel 4. 7 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Penggajian. Penjelasan : Fungsi bisnis penggajian terbagi menjadi proses perhitungan dan pembayaran gaji karyawan. Berdasarkan hasil analisis, proses perhitungan dan pembayaran gaji karyawan yang masih dilakukan secara manual pada perusahaan XYZ Jewellery masih dapat mendukung proses penggajian. Terdapat beberapa kendala pada proses yang masih dilakukan secara manual pada fungsi

21 151 penggajian, seperti : lamanya waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan gaji karyawan, tidak adanya reminder akan tunjangan yang harus diberikan jika terjadi perubahan status (misalnya tunjangan pernikahan untuk yang berubah status dari lajang ke menikah). Adapun kendala diatas belum sampai mengharuskan perusahaan menambah modul payroll Fungsi Pemberhentian Fungsi Bisnis Proses Sumber Proses Permasalahan Pengembangan Proses Sumber Daya Daya Manusia Human yang Manusia Capital diusulkan Management Pemberhentian Pemberhentian Maintain karyawan HR (pemecatan/ Master pengunduran Data diri) (PA30) Perhitungan tunjangan Tabel 4. 8 Tabel Perbandingan Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management pada Fungsi Pemberhentian. Penjelasan : Fungsi bisnis pemberhentian terbagi menjadi pemecatan, pemrosesan surat pengunduran diri, dan pemberian tunjangan kepada karyawan yang dipecat. Berdasarkan hasil analisis proses terhadap Human Capital Management yang digunakan perusahaan XYZ Jewellery, diketahui bahwa Human Capital Management tersebut tidak menyediakan aktivitas yang mendukung proses pemberhentian karyawan. Namun dengan kondisi tidak adanya aktivitas Human

22 152 Capital Management yang mendukung proses pemberhentian, tidak terdapat masalah yang berarti. Hal ini dikarenakan proses pemecatan yang dapat dibantu oleh sub modul Personnel Development dan Appraisal. Dengan sub modul Personnel Development dan Appraisal, perusahaan dapat menentukan karyawan mana yang harus dipecat dengan melihat data kemampuan dan kinerja karyawan. Selain itu, proses pemberhentian karyawan pun dapat dilakukan pada proses maintain HR Master Data (PA30) dimana perusahaan dapat mengubah status karyawan menjadi non aktif. Untuk proses perhitungan tunjangan, dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan microsoft excel Hasil Evaluasi Perbandingan Antara Proses Sumber Daya Manusia dengan Proses Human Capital Management. Adapun hasil rangkuman dari evaluasi perbandingan antara proses sumber daya manusia dengan proses human capital management dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah : Fungsi Bisnis Sumber Daya Manusia Permasalahan Pengembangan Proses yang diusulkan Perencanaan Rekrutmen Pada saat terdapat Untuk mengatasi career and kekosongan posisi, terjadi kesulitan dalam pengisian posisi tersebut. permasalahan yang ada, dapat ditambahkan proses perencanaan karier untuk succession planning

23 153 karyawan Pelatihan dan Kesulitan dalam Dengan development Pengembangan menentukan menambahkan planning kebutuhan pelatihan proses untuk dikarenakan tidak mencatat data adanya pencatatan kemampuan kemampuan karyawan dan karyawan. kualifikasi dari Tidak adanya posisi yang ada. pencatatan kualifikasi yang dibutuhkan pada tiap posisi. Membutuhkan waktu Dengan create yang lama dalam menambahkan business pembuatan jadwal proses dalam event pelatihan. pembuatan jadwal upload Sulitnya dilakukan pelatihan dan training pengontrolan pelaksanaannya. attendance terhadap evaluasi efektivitas pelatihan dari setiap karyawan. Penilaian Penilaian dilakukan Mengubah proses Employee Prestasi masih manual oleh penilaian kinerja appraisal manajer masing- karyawan yang masing divisi atau secara manual manajer toko. Jumlah menjadi karyawan yang terkomputerisasi banyak menyebabkan sehingga sulitnya melakukan memudahkan penilaian yang penilaian dari

24 154 efektif. masing-masing toko ke kantor Absensi Penggajian Pemberhentian Tabel 4. 9 Rangkuman hasil evaluasi proses sumber daya manusia dan proses human capital management Dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap sistem SAP modul Human Capital Management dan Proses Sumber Daya Manusia yang berjalan di XYZ Jewellery ditemukan beberapa permasalahan. Dan untuk menanggani permasalahan tersebut, diusulkan untuk melakukan penambahan proses baru dengan mengembangkan sistem SAP modul Human Capital Management. Adapun proses baru yang diusulkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Proses Baru Sub-modul Career and Succession Planning Personnel Development Development Planning Create Business Event Upload Training Attendance Employee Appraisal Training and Event Management Time Management Appraisal Tabel Proses dan Sub Modul yang diusulkan 4.2 Perencanaan Pengembangan Setelah dilakukan evaluasi terhadap proses sumber daya manusia dan proses Human Capital Management, terdapat beberapa proses yang masih kurang pada fungsi

25 155 pelatihan dan pengembangan,dan fungsi penilaian prestasi. Dan untuk memenuhi penambahan proses diatas, maka diusulkan perencanaan penambahan beberapa sub modul Human Capital Management sehingga dapat memenuhi proses yang tidak terdapat pada perusahaan. Perencanaan pengembangan yang diusulkan yaitu menambah submodul personnel development dan training and event management, dimana kedua submodul tersebut dapat digunakan untuk menanggani proses yang terdapat dalam fungsi pelatihan dan pengembangan, dan juga akan diusulkan untuk menambah submodul appraisal, dimana submodul ini dapat digunakan menangani proses yang terdapat dalam fungsi penilaian prestasi. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam perencanaan pengembangan, yaitu : 1. Perencanaan. 2. Proses yang diusulkan. 3. Integrasi antar sub modul Human Capital Management. 4. Estimasi biaya dan manfaat. 5. Estimasi penyelesaian proyek Perencanaan Pada tahap ini, akan dilakukan perencanaan pengembangan dengan menentukan tujuan pengembangan, memperjelas ruang lingkup, memperkirakan sumber daya yang terlibat dalam pengembangan Tujuan Tujuan dari perencanaan pengembangan adalah untuk menambahkan bebarapa sub modul yang kurang dari Human Capital

26 156 Management pada perusahaan XYZ Jewellery. Dan diharapkan setelah penambahan sub modul dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat pada fungsi-fungsi bisnis Ruang lingkup Adapun terdapat ruang lingkup dalam perencanaan pengembangan ini yaitu Penambahan sub modul personnel development. Proses yang akan diusulkan dalam perencanaan pengembangan ini adalah career and succession planning dan development planning. Penambahan sub modul training and event management. Proses yang akan diusulkan dalam perencanaan pengembangan ini adalah membuat katalog pelatihan ( create business event) dan mengirim data kehadiran pada saat pelatihan (upload training attendance). Karyawan dapat melakukan pemesanan pada pelatihan yang akan diadakan dengan mengisi formulir pemesanan. Selain itu karyawan juga dapat melakukan permintaan pengadaan pelatihan, pembatalan keikutsertaan dalam pelatihan dan lain sebagainya. Penambahan sub modul appraisal. Proses yang akan diusulkan dalam perencanaan pengembangan ini adalah menentukan tujuan penilaian (objective setting), melakukan penilaian dengan metode kinerja penilaian,

27 157 perbandingan antara kinerja dengan tujuan (appraisal review), umpan balik (feedback) Sumber daya manusia Adapun sumber daya manusia yang terlibat, dikelompokkan menjadi sebuah tim. Tim tersebut terdiri dari : Steering Committee Vendor Project Manager Client Project Manager Client Functional Lead Client Technical Lead Human Capital Management Consultant : 2 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 1 orang : 3 orang Berikut ini adalah gambar struktur dari tim pengembang : Gambar 4. 1 Struktur tim pegembang Tugas dan Tanggung Jawab dari staf tim pengembang :

28 Steering Committee ( Vendor and Client Top Management Executive) a. Memantau pengerjaan proyek secara keseluruhan. b. Menyetujui project plan, project procedures, dan progress report. c. Mengevaluasi dan menyetujui perubahan-perubahan yang terjadi pada ruang lingkup proyek dan biaya. d. Menghadiri rapat internal Steering Committee. 2. Vendor Project Manager a. Bertanggung jawab terhadap proyek implementasi penambahan sub modul Human Capital Management secara menyeluruh. b. Menentukan alokasi sumber daya dalam pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan. c. Menentukan dan membuat jadwal proyek implementasi penambahan sub modul Human Capital Management. d. Mengkoordinasi pelaksanaan proyek implementasi penambahan sub modul Human Capital Management agar berjalan sesuai jadwal dan sesuai dengan permintaan client. e. Meninjau dan memantau mengenai kemajuan proyek dan hasil dari setiap tahapan proyek yang telah dikerjakan.

29 Client Project Manager a. Menerima laporan dari setiap tahapan proyek. b. Menyediakan infrastruktur yang diperlukan oleh tim proyek. c. Mengawasi keseluruhan jalannya proyek berdasarkan kualitas dan time-line. 4. Client Functional Lead a. Menyediakan informasi yang diperlukan mengenai proses bisnis dan kebutuhannya. b. Membantu pengembangan dalam jalur proses bisnis. c. Memberikan kebijakan mengenai prosedur operational. d. Mengutarakan permasalahan yang sedang dihadapi kepada manager proyek untuk ditemukan pemecahan masalah. e. Memberikan training kepada end user. 5. Client Technical Lead a. Menyediakan master data yang diperlukan. b. Memberikan training kepada end user. 6. Human Capital Management Consultant a. Mengumpulkan kebutuhan client seperti : Kebutuhan struktur organisasi Proses bisnis dan parameter Menentukan kebutuhan laporan

30 160 Menentukan kebutuhan printed forms. b. Melakukan analisis proses bisnis. c. Melakukan analisis infrastruktur TI. d. Memberikan solusi kepada client berdasarkan analisis yang telah dilakukan. e. Melakukan konfigurasi Human Capital Management. f. Membantu dalam pemetaan pemindahan data Proses yang Diusulkan Pada tahap ini, akan dijabarkan secara rinci proses-proses pada penambahan sub modul yang diusulkan dalam ruang lingkup perencanaan pengembangan Career And Succession Planning Gambar 4. 2 Proses Career And Succession Planning Proses Career And Succession Planning ini dirancang untuk digunakan dalam menanggani masalah yang terdapat pada fungsi rekrutmen

31 161 yaitu menentukan karyawan yang sesuai untuk mengisi suatu posisi yang kosong dalam perusahaan (Misalkan jika terdapat karyawan yang mengundurkan diri). Proses ini juga dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam merencanakan pengembangan dari karyawan yang ada seperti career path / career opportunities dari karyawan tersebut sehingga hal ini dapat meningkatkan motivasi dari karyawan tersebut. Proses ini juga dapat digunakan untuk memastikan tersedianya sumber daya manusia yang tepat dan berkualifikasi untuk setiap posisi yang ada. Alur proses Career And Succession Planning yang dirancang yaitu : Membuat Qualification Catalog yang dibutuhkan. Qualification Catalog berisi data-data kualifikasi yang dibutuhkan (Misalnya keterampilan bahasa, bahasa pemograman, dan sebagainya ) dimana data-data kualifikasi yang sama dikelompokkan menjadi suatu kelompok (group). Data kualifikasi yang ada dalam Qualification Catalog ini akan digunakan dalam penentuan kualifikasi yang ada pada saat membuat profile karyawan dan position requirement. Membuat position requirement untuk setiap posisi yang ada. Position Requirement berisi data keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk setiap jabatan dan posisi. Membuat profile dari setiap karyawan yang ada. Profile karyawan tersebut berisi identitas dari karyawan, posisi karyawan, potensi karyawan, kualifikasi karyawan (keterampilan dan pengetahuan karyawan).

32 162 Search Suitable Person. Pada langkah ini dilakukan pencarian karyawan yang sesuai untuk posisi yang dibutuhkan, pencarian dilakukan dengan menggunakan profile match-up dimana Profile karyawan dan Position Requirement yang telah dibuat pada langkah sebelumnya akan dibandingkan dan dicari karyawan yang paling tepat Development Planning for employee Gambar 4. 3 Proses Development Planning for Employee Proses Development Planning for employee ini dirancang untuk digunakan dalam menanggani masalah yang terdapat pada fungsi pelatihan dan pengembangan yaitu menentukan kebutuhan pengadaan pelatihan terhadap karyawan dimana proses ini dapat digunakan untuk merencanakan tindakan pengembangan karyawan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Tindakan pengembangan yang dilakukan dapat berupa pengadaan program pelatihan, seminar, workshop, rotasi pekerjaan (job rotation), dan on-the-job training.

33 163 Alur proses Development Planning for employee yang dirancang yaitu : Membuat Qualification Catalog yang dibutuhkan. Qualification Catalog berisi data-data kualifikasi yang dibutuhkan (Misalnya keterampilan bahasa, bahasa pemograman, dan sebagainya) dimana data-data kualifikasi yang sama dikelompokkan menjadi suatu kelompok (group). Data kualifikasi yang ada dalam Qualification Catalog ini akan digunakan dalam penentuan kualifikasi yang ada pada saat membuat profile karyawan dan position requirement. Membuat position requirement untuk setiap posisi yang ada. Position Requirement berisi data keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk setiap jabatan dan posisi. Membuat profile dari setiap karyawan yang ada. Profile karyawan tersebut berisi identitas dari karyawan, posisi karyawan, potensi karyawan, kualifikasi karyawan (keterampilan dan pengetahuan karyawan). Data dari profile karyawan dan position requirement akan digunakan untuk menentukan tindakan pengembangan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Membuat Development Plan Catalog yang dibutuhkan. Development Plan Catalog berisi rencana pengembangan karyawan dimana rencana ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok (group). Rencana pengembangan yang terdapat dalam Development

34 164 Plan Catalog ini akan digunakan dalam menentukan / membuat rencana pengembangan pada Individual Development Plan. Membuat Individual Development Plan yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan pengembangan karyawan secara perorangan. Individual Development Plan ini berisi rencana pengembangan karyawan yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan setiap karyawan, informasi status dan periode dari rencana pengembangan tersebut. Menempatkan karyawan pada business event (Misalkan pelatihan, seminar, dan sebagainya) yang direncanakan pada Individual Development Plan. Proses Development Planning for employee ini dapat menjadi pemicu (event trigger) dari pengadaan pelatihan karyawan Create Businees Event Gambar 4. 4 Proses Create Businees Event Proses Create Businees Event ini dirancang untuk digunakan dalam menanggani masalah yang terdapat pada fungsi pelatihan dan pengembangan

35 165 yaitu membantu dalam pembuatan jadwal pelatihan untuk karyawan, mulai dari tempat, tanggal, jenis pelatihan, dan lain-lain. Proses ini digunakan untuk lebih memudahkan perusahaan dalam menentukan kapan akan diadakan pelatihan sehingga pelatihan yang diadakan dapat efektif. Proses ini juga dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan pemesanan (booking) pelatihan, pembatalan (cancel) pelatihan, dan lain-lain. Pembuatan pelatihan dalam perusahaan dapat dipicu oleh hasil penilaian dari sub modul appraisal, (misal : dalam hasil penilaian terdapat karyawan toko dengan kinerja yang kurang maka dapat diadakan pelatihan bagi karyawan toko) dan juga dapat dipicu dari proses development plan dari sub modul personnel development, (misal : bagi karyawan toko untuk dapat sampai pada posisi supervisor toko maka dibutuhkan pelatihan apa saja bagi karyawan toko tersebut). Alur proses Create Businees Event yang dirancang yaitu : Membuat persiapan yang dibutuhkan untuk membuat pelatihan (create business event preparation), pada tahap ini terdiri atas pemeliharaan semua data master yang dibutuhkan ketika membuat katalog pelatihan (business event catalog) seperti : waktu jadwal, lokasi pelatihan, sumber daya yang dibuthkan, penyenggara dan sebagainya. Pada tahap pertama ini, perusahaan juga dapat membuat kelompok (group) pelatihan dan juga jenis pelatihan Membuat katalog pelatihan (event catalog), yaitu proses membuat pelatihan (event) dan membuat jadwal untuk pelatihan tersebut. Pelatihan (event) yang terdapat dalam katalog pelatihan (business

36 166 event catalog) ini dapat dibuat berdasarkan ketentuan perusahaan maupun permintaan dari karyawan. Melakukan proses day-to-day activies yaitu proses pencatatan data pemesanan pelatihan (prebook and book) dimana data pemesanan pelatihan didapat dari form pendaftaran pelatihan, pembatalan pesanan pelatihan (cancel attendance). Pemesanan pelatihan (booking) dibagi menjadi beberapa prioritas yaitu normal booking, essential booking, dan waiting list. Normal booking yaitu pencatatan pemesanan bagi karyawan yang ingin mengikuti pelatihan tetapi tidak diharuskan. Essential bookings yaitu pencatatan pemesanan bagi karyawan yang diharuskan untuk mengikuti pelatihan tersebut berdasarkan ketentuan perusahaan. Waiting list booking yaitu pencatatan pemesanan bagi karyawan apabila jadwal pelatihan sudah penuh (fully booked). Pada tahap ini juga dapat dilihat peserta pelatihan berdasarkan prioritas, yakni siapa peserta yang lebih memerlukan pelatihan tersebut. Setelah jadwal pelatihan dibuat dan dipesan oleh peserta maka setelah itu dapat dilakukan penguncian pada jadwal pelatihan (locking business event), hal ini dilakukan untuk menutup sementara jadwal pelatihan sehingga calon peserta tidak dapat melakukan pemesanan. Selain itu, apabila jadwal pelatihan yang dibuat hanya dipesan oleh beberapa peserta maka dapat dilakukan pembatalan atas jadwal pelatihan tersebut (cancel business event). Setelah pelatihan

37 167 selesai dilaksanakan, akan dilakukan follow up dengan membuat catatan historis. Upload training attendance yaitu proses pencatatan data kehadiran and ketidakhadiran karyawan saat pada saat pelatihan. Melakukan change employee profile yaitu proses pengubahan data kualifikasi / kompetensi dari karyawan berdasarkan hasil pelatihan. Melakukan penilaian terhadap hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hasil pelatihan tersebut berupa kualifikasi / kompetensi karyawan setelah mengikuti pelatihan Training Attendance Actual Data Gambar 4. 5 Proses Training Attendance Actual Data Proses Training Attendance Actual Data ini dirancang untuk digunakan dalam menanggani pencatatan data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan pada pelatihan (business event) yang diadakan dan penghitungan biaya makan karyawan pada saat pelatihan.

38 168 Alur proses Training Attendance Actual Data yang dirancang yaitu : Melakukan pencatatan data kehadiran dan ketidakhadiran karyawan pada pelatihan kedalam sistem. Melakukan perhitungan biaya makan karyawan dan membuat Meal Allowance Report yang berisi keterangan rincian biaya makan karyawan pada saat pelatihan. Proses ini ditambahkan pada sub modul Time Management. Proses ini dirancang karena dipicu oleh penambahan proses Create Business Event yang digunakan untuk menanggani pelatihan karyawan Employee Appraisal Gambar 4. 6 Proses Employee Appraisals Proses Employee Appraisals ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Proses ini juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi / kompentensi karyawan setelah mengikuti pelatihan. Adapun alur proses Employee Appraisals yang dirancang yaitu :

39 169 Membuat Qualification Catalog yang dibutuhkan. Qualification Catalog berisi data-data kualifikasi yang dibutuhkan (Misalnya keterampilan bahasa, bahasa pemograman, dan sebagainya) dimana data-data kualifikasi yang sama dikelompokkan menjadi suatu kelompok (group). Membuat position requirement untuk setiap posisi yang ada. Position Requirement berisi data keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk setiap jabatan dan posisi. Melakukan Setting Employee s Objective dari karyawan. Employee s Objective ini berisi penjanjian antara manager dan karyawan atas tujuan karyawan dan waktu yang diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan karyawan dapat ditentukan berdasarkan data kualifikasi yang terdapat pada Qualification Catalog dan Position Requirement. Tujuan karyawan tersebut dapat berupa kuantitatif maupun kualitatif. Melakukan Appraisal (penilaian) terhadap karyawan. Pada langkah ini, ditentukan siapa yang menjadi penilai (appraiser) dan siapa yang dinilai (appraise) serta dilakukan proses penilaian terhadap karyawan dengan membandingkan hasil kinerja yang dicapai dengan tujuan (employee s objective) yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah keempat langkah awal telah dilakukan maka dilanjutkan pada langkah kelima yaitu Change Employee Profile. Pada langkah ini

40 170 dilakukan perubahan data kualifikasi karyawan berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan.

41 Integrasi antar Sub Modul Human Capital Management Pada tahap ini, akan dijelaskan integrasi antar sub modul Human Capital Management yang terdapat pada perusahaan XYZ Jewellery Proses-proses yang diusulkan dan sub modul yang terlibat. Tabel 4.8 menjelaskan mengenai proses-proses yang diusulkan dalam perencanaan pengembangan dan juga sub modul apa saja yang terlibat. Dari proses-proses yang diusulkan, terdapat tiga proses yang menyebabkan penambahan proses pada sub modul Organizational Management, Personnel Management, dan Time Management. Proses Career and Succesion Planning Developme nt Planning for employee Aktivitas HCM yang terlibat Maintain Qualificati on Catalog Maintain Position Requireme nt Maintain Employee Profile Search Suitable Persons Maintain Qualificati on Catalog Maintain Position Requireme nt Maintain Employee Sub Modul yang terlibat Personnel Developme nt Personnel Manageme nt Organizatio nal Manageme nt Personnel Developme nt Personnel Manageme nt Organizatio nal Manageme Penambahan Aktivitas Pada sub modul Maintain Position Requirement (PPOM- Maintain Organization Maintain Employee Profile (PA40- Personal actions) Maintain Position Requirement (PPOM- Maitain Organization Organizationa l Management Personnel Management Organizationa l Management

42 172 Profile Maintain Developme nt Plan Catalog Maintain Individual Developme nt Plan Assign Employee to Business Event nt Training and Event Manageme nt Maintain Employee Profile (PA40- Personal actions) Personnel Management Create Business Event Maintain Business Event Preparatio n Maintain Business Event Catalog Do day-today Activities Close Business Event Upload Training Attendance Create Appraisal Change Employee Profile Training and Event Manageme nt Time Manageme nt Personnel Developme nt Appraisal Personnel Manageme nt Upload Training Attendance Time Management

43 173 Upload Training attendances Upload Training Attendance Meal Allowance Report Time Manageme nt Employee Appraisals Maintain Qualificati on Catalog Maintain Position Requireme nt Setting Employee s Objective Create Appraisal Change Employee Profile Personnel Developme nt Appraisal Personnel Manageme nt Tabel Gambar proses yang diusulkan dan sub modul yang terlibat

44 Keseluruhan sub modul yang terdapat pada perusahaan XYZ Jewellery Pada gambar 4.7 digambarkan hubungan antara proses-proses yang terdapat pada sub modul perusahaan XYZ Jewellery dengan prosesproses dari sub modul yang diusulkan. Hubungan antar sub modul yang diusulkan dengan sub modul yang telah digunakan perusahaan XYZ jewellery,yaitu : Personnel Development Sub modul personnel development diintegrasikan dengan beberapa sub modul yaitu, organizational management, personnel management, training and event management, dan appraisal. Data kualifikasi yang terdapat pada qualification catalog (personnel development) dapat digunakan untuk membuat employee profile pada sub modul personnel management dan membuat position requirement untuk setiap posisi yang terdapat pada sub modul organizational management. Selain itu, data kualifikasi yang terdapat pada qualification catalog juga dapat digunakan untuk menentukan tujuan karyawan (employee s objective) yang dibutuhkan pada saat penilaian (appraisal). Kemudian data kualifikasi yang terdapat pada employee profile dan position requirement akan dibandingkan (profile matchup) untuk mencari karyawan yang paling tepat untuk mengisi posisi yang kosong (vacant). Melakukan perubahan posisi karyawan pada sub modul personnel development berdasarkan hasil pencarian (profile match-up) yang dilakukan. Data kualifikasi yang terdapat

45 175 pada employee profile dan position requirement juga dapat digunakan untuk membuat development plan catalog yang berisi rencana pengembangan karyawan pada sub modul personnel development. Kemudian rencana pengembangan tersebut dapat digunakan untuk membuat individual development plan untuk setiap karyawan pada sub modul personnel development. Rencana pengembangan karyawan yang terdapat pada individual development plan dapat digunakan untuk membuat business event catalog yang berisi pelatihan beserta jadwalnya pada sub modul training and event management. Training and Event Management Sub modul training and event management diintegrasikan dengan beberapa sub modul yaitu, personnel management, personnel development, time management dan appraisal. Rencana pengembangan karyawan yang terdapat pada individual development plan (personnel development) dapat digunakan untuk membuat business event catalog yang berisi pelatihan beserta jadwalnya pada sub modul training and event management. Untuk proses pencatatan kehadiran dan ketidakhadiran karyawan pada saat pelatihan dapat dilakukan dengan proses upload training attendance pada sub modul time management. Hasil pelatihan yang didapat dari pelatihan yang diadakan (training and event management) dapat dipakai untuk mengubah data kualifikasi / kompetensi karyawan yang terdapat pada employee profile (personnel management). Selain itu, hasil pelatihan

46 176 juga dapat digunakan untuk penilaian kualifikasi / kompetensi karyawan setelah pelatihan (appraisal). Appraisal Sub modul appraisal diintegrasikan dengan beberapa sub modul yaitu, organizational management, personnel management, personnel development dan training and event management. Data kualifikasi (profile requirement) yang terdapat pada qualification catalog (personnel development) dan position requirement (organizational management) dapat digunakan untuk menentukan tujuan karyawan (employee objective) pada sub modul appraisal dimana tujuan tersebut akan digunakan untuk penilaian karyawan. Appraisal juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian kualifikasi / kompetensi karyawan setelah mengikuti pelatihan. Hasil penilaian yang telah dilakukan dapat digunakan untuk mengubah data kualifikasi / kompetensi karyawan pada employee profile (personnel management). Keterangan dari Gambar 4.7 : Proses yang berjalan : Proses yang diusulkan : Hubungan antar proses yang berjalan : Hubungan antar proses yang diusulkan

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

KUISIONER. Ya Tidak Keterangan

KUISIONER. Ya Tidak Keterangan L1 KUISIONER Berikan tanda () pada jawaban yang dipilih Umum 1. Apakah selama ini dalam pengalaman Bapak/Ibu pernah terjadi pekerjaan yang sudah ditangani Bapak/Ibu ditangani juga oleh orang lain? 2. Apakah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Sehubungan dengan hal ini, semua perusahaan yang bersaing berlomba-lomba untuk menerapkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Temuan risiko dalam sistem perekrutan PT.Metrodata Electronics,Tbk, yaitu: 1. Prosedur Mengidentifikasi Kebutuhan Rekrut a. Keterlambatan pembuatan MPP dan O-Chart

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN. 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management MySAP ERP Human Capital Management

BAB 4 STUDI KELAYAKAN. 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management MySAP ERP Human Capital Management BAB 4 STUDI KELAYAKAN 4.1 Gambaran Umum Modul Human Capital Management 4.1.1 MySAP ERP Human Capital Management mysap ERP Human Capital Management adalah sebuah solusi komprehensif mengenai integerasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Hasil Wawancara L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara Dengan: Esther Melinda Jabatan: Human Resource Manager Tanggal: 20 Maret 2013 1. PT BINTANG SEMPURNA perusahaan yang bergerak di bidang apa dan sejak kapan berdiri nya? PT BINTANG

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR Fandi Halim 1, Gunawan 2, Linda 3 1,2,3 Program Studi S-1 Sistem Informasi, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin

Lebih terperinci

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE working much better Tentang EST Human Resources Software Keunggulan EST Human Resources Software Dilengkapi dengan Modul Informasi data pegawai komplit mulai dari absensi hingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC L1 LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC Gambar The Waterfall Approach To The SDLC Sumber : Satzinger et al. (2005, p. 41) L2 LAMPIRAN 2 FASE DAN TUJUAN SDLC FASE SDLC Table Fase dan Tujuan SDLC

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi penyelengaraan seluruh fungsi dan aktivitas manajemen SDM. Tujuan audit operasional ini adalah untuk menilai tingkat

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

BAB 3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI

BAB 3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI BAB 3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI Bab ini akan membahas mengenai hal hal yang mencakup profil perusahaan yang menjadi objek penelitian dan langkah langkah dalam implementasi Human resource Management pada PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen dalam pemilihan untuk mencapai suatu tujuan. Pengambilan keputusan ini sangat bergantung kepada informasi (Kadir, 2003).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Shopping Centre merupakan pusat perbelanjaan sekaligus tempat refreshing yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Salah satu nya yang terdapat di kota Bandung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi dalam berbagai industri telah mendorong terciptanya kebutuhan dalam mendapatkan informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan. Halaman : 1 dari 12 Halaman 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pencarian dan mendapatkan calon karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat dari perkembangan teknologi Internet saat ini sudah semakin dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya dari segmen bisnis dan pendidikan saja, namun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN MANAGER HR/GA BAPAK BAGOES SOEHARIADJIE

DAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN MANAGER HR/GA BAPAK BAGOES SOEHARIADJIE L1 DAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN MANAGER HR/GA BAPAK BAGOES SOEHARIADJIE Q: Bagian HR/GA mengurusi pekerjaan apa saja? A: Divisi Bagian HR/GA mengurusi bagian sumber daya manusia pada PT. Cakrawira

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis proses bisnis tata kelola pencatatan kehadiran karyawan, tata kelola perizinan kehadiran karyawan, dan tata kelola lembur karyawan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORM. Infotype 22: Pencatatan data pelatihan eksternal karyawan

LAMPIRAN 1 FORM. Infotype 22: Pencatatan data pelatihan eksternal karyawan L1 LAMPIRAN 1 FORM Infotype 22: Pencatatan data pelatihan eksternal karyawan No. Kolom Diisi dengan.. 1 Start & to (start/end date) Ketik tanggal mulai dan berakhir pelatihan 2 Educational est. Dropdown:

Lebih terperinci

KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA

KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 263~268 KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA 263 Ekky Nurzakiyya 1, Eigis Yani Pramularso

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Jumlah keseluruhan karyawan dalam naungan PT. XYZ sebanyak karyawan, dengan rincian : Tabel I. 1 Tabel Jumlah Karyawan

Jumlah keseluruhan karyawan dalam naungan PT. XYZ sebanyak karyawan, dengan rincian : Tabel I. 1 Tabel Jumlah Karyawan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. XYZ, adalah perusahaan yang bergerak dalam industri fashion yang telah berdiri sejak tahun 2003 dan saat ini telah memiliki 1280 karyawan. Saat ini PT. XYZ beroperasi

Lebih terperinci

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1.Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Manager HRD (Human Resource Development) di Jambuluwuk Batu Village Resort

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia saat ini sangatlah berkembang pesat. Sehingga secara tidak langsung telah membuat segala sesuatu yang berhubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 JADWAL KERJA KARYAWAN BERJALAN KIRANA MEGATARA GROUP. Tabel L1 Jam Kerja Karyawan Produksi DW

LAMPIRAN 1 JADWAL KERJA KARYAWAN BERJALAN KIRANA MEGATARA GROUP. Tabel L1 Jam Kerja Karyawan Produksi DW LAMPIRAN 1 JADWAL KERJA KARYAWAN BERJALAN KIRANA MEGATARA GROUP Tabel L1 Jam Kerja Karyawan Produksi DW Karyawan produksi S S R K J S M Tabel L2 Jam Kerja Karyawan Office Pabrik DW Office di Pabrik S S

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan beberapa hal yaitu: latar belakang yang mendasari penelitian, rumusan permasalahan yang akan diselesaikan, ruang lingkup dan batasan penelitian, tujuan dan

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Clean Jaya Lestari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T U J U A N 1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian. 2. Mengetahui proses

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung terbesar dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Perusahaan Vera Diana Fokus yang berdiri pada tahun 2001 ini bertempatkan di wilayah Pasar Rebo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau dengan kata lain karyawan dalam suatu perusahaan merupakan aset yang terpenting bagi perusahaan. Dikatakan aset terpenting karena karyawan

Lebih terperinci

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia. PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) I. TUJUAN. 1. Setiap Karyawan Master Group harus mempunyai NIK 2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data II. SASARAN Kemudahan dan kelancaran

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ERP HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PADA PT. DJARUM

EVALUASI SISTEM ERP HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PADA PT. DJARUM EVALUASI SISTEM ERP HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PADA PT. DJARUM Million 1, Fendi 2, Edwin Halim 3, Win Ce 4 1,2,3,4 School of Information Systems Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT TAFS mencakup penyelenggaraan seluruh fungsi manajemen SDM dan ketaatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek Bank XYZ, maka simpulan yang didapat dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan... 3 1.4. Manfaat... 4 1.5. Ruang Lingkup...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Prisma Global Solusi yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 2002 dan berlokasi di Bussiness Park

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembuatan model kompetensi ini merupakan salah satu usaha untuk membantu manajemen Camar Resources Canada Inc. dalam mengelola SDM dengan professional yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

Pertemuan 10 Penjualan Personal

Pertemuan 10 Penjualan Personal Pertemuan 10 Penjualan Personal Disarikan dari Eti, Mukhlasin, Arisbudi dan berbagai sumber yg relevan Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atas lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Multi Dimensi Persona. : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9. Jl. Gayung Kebonsari No.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Multi Dimensi Persona. : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9. Jl. Gayung Kebonsari No. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama Alamat : PT. Multi Dimensi Persona : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9 Jl. Gayung Kebonsari No. 46 Surabaya No.Telp/ Fax

Lebih terperinci

Human Resource Management System

Human Resource Management System Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut dengan era Globalisasi. Seiring dengan perkembangan waktu, Globalisasi pun semakin meluas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142

Lebih terperinci

Permintaan dan Pemenuhan Tenaga Kerja Tidak Terencana 1. TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. DEFINISI 4. TANGGUNG JAWAB

Permintaan dan Pemenuhan Tenaga Kerja Tidak Terencana 1. TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. DEFINISI 4. TANGGUNG JAWAB Halaman : 1 dari 8 Halaman 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam proses penambaahan karyawan baru diluar kebutuhan tenaga kerja yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

Career Management.

Career Management. Career Management 1 Rencana Pengembangan Karir Program Pengembangan Karir terdiri dari 2 elemen utama, yakni 1.Inisiatif Organisasional 2.Inisiatif Individual (karyawan) 2 1. Inisiatif Organisasional 1.Sistem

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD 4.1 Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu kerangka IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. yang merupakan perusahaan kerjasama antara Korea Development Leasing

BAB III DATA PERUSAHAAN. yang merupakan perusahaan kerjasama antara Korea Development Leasing BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS), dikenal sebagai TA Finance, adalah perusahaan kerjasama antara Toyota Financial Services Corporation, Japan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan manager HRD pada PT. Zima Trans Logistic : : Bergerak dalam bidang apa perusahaan anda? secara internasional.

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan manager HRD pada PT. Zima Trans Logistic : : Bergerak dalam bidang apa perusahaan anda? secara internasional. LAMPIRAN 1 Wawancara dengan manager pada PT. Zima Trans Logistic : : Bergerak dalam bidang apa perusahaan anda? : Perusahaan kami bergerak dalam kegiatan pengiriman barang, tidak hanya dalam negeri namun

Lebih terperinci