Neuropsikologi. Limbic Lobe. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi semester VII.
|
|
- Veronika Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Neuropsikologi Limbic Lobe Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi semester VII. Oleh: Nadia Septriana Kartika Yuniarti Ervan Avrianto Rizkika Ivory P. M Andhita Gabrielle Caecaria A Rahmalia Hidayani Lydia Agnes Gultom Muhammad Rizki Niko Arise Maria Yosepina S Rizky Ramadhan G FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2011
2 Lobus Limbik Sistem limbic merupakan suatu bagian otak yang berada pada bagian atas batang otak dan di bawah korteks. Adapun peran peranan dari struktur sistem limbic itu sendiri antara lain banyak terlibat dengan fungsi emosi (misal : perasaan senang yang berhubungan dengan kelangsungan hidup, seperti pengalaman yang didapatkan setelah makan atau pengalaman seksual), motivasi yang ada pada diri manusia, learning, fungsi neuroendokrin dan aktivitas autonomi dan memory yang nantinya akan mempengaruhi mekanisme tingkah laku individu. Sehingga nantinya sistem limbic juga memiliki peran dalam fungsi-fungsi seperti flight or fight, homeostatis, self-maintenance, napsu makan, dan seksualitas. Berdasarkan pemaparan atas fungsi fungsi sistem limbic, dapat dikatakan bahwa sistem limbic merupakan nyawa yang menentukan bagaimana individu tersebut hidup dan berperilaku di lingkungannya. Sehingga penting untuk mengetahui lebih detail mengenai sistem limbic itu sendiri. Adapun di bagian selanjutnya akan dibahas mengenai anatomi, fisiologi, dan gangguan dari sistem limbic. STRUKTUR DAN FUNGSI Sistem limbic merupakan suatu bagian otak yang berada pada bagian atas batang otak dan di bawah korteks. Struktur limbic terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Hipothalamus Berukuran kecil, seperti mutiara. Bagian orak ini memegang peranan penting dalam aliran adrenalin, pusat emosi, mengontrol molekul-molekul yang membuat seseorang merasa marah, atau tidak senang. Hipotalamus adalah bagian otak yang berisi sejumlah nukleus kecil. Hipotalamus terletak di bawah thalamus, tepat di atas batang otak. Dalam terminologi neuroanatomy, membentuk bagian ventral diencephalon tersebut. Semua otak vertebrata yang mengandung hipotalamus. Pada manusia, itu adalah kira-kira ukuran badam. Hipotalamus bertanggung jawab untuk proses metabolisme tertentu dan kegiatan lain dari Sistem Saraf otonom. Ini mensintesis dan mengeluarkan neurohormonnya, sering disebut hipotalamus-melepaskan hormon, dan ini pada gilirannya merangsang atau menghambat sekresi hormon hipofisis.
3 2. Septum Septum (dari bahasa Latin yang artinya sesuatu yang melingkupi, jamak: Septa) adalah pembatas yang memisahkan suatu rongga atau ruang. 3. Epithalamus Epithalamus adalah segmen posterior dorsal diencephalon (segmen di tengah otak yang juga mengandung hipotalamus dan thalamus) yang meliputi habenula habenula, the stria medullaris dan pineal body. Fungsinya adalah hubungan antara sistem limbik ke bagian lain dari otak 4. Nuklei Anterior Thalamus Kumpulan nuclei pada ujung rostral bagian thalamus dorsal. Nuklei Anterior thalamus menerima serabut afferent mammillary bodies melalui mammillothalamic tract dan subiculum, melalui fornix. Mereka juga memproses untuk cingulate gyrus. 5. Ganglia Basalis Kumpulan massa abu-abu yang berada pada bagian dalam hemisfer celebri (massa putih/serabut saraf) dan terdiri dari nucleus caudatus. Nukleus caudatus adalah massa kelabu yangmemanjang bagian cranial tepat di sisi lateral ventrikel lateralis dan berbentukseperti buah per memanjang ke belakangmempunyai ekor dan berakhir pada
4 amygdala. Terlihat melingkari putamen danmelakukan hubungan commisura dengan putamen commisura asosiasi. 6. Hipokampus Hipokampus (bahasa Inggris: Hippocampus) adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Manusia memiliki dua hippocampus, yakni pada sisi kiri dan kanan. Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan. GANGGUAN PADA LOBUS LIMBIC Psikofisis Korsakoff Sindrom Korsakoff disebabkan oleh definsiensi vitamin B1 atau thiamin di otak. Onsetnya berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol yang cukup kronis. Individu dengan sindrom ini akan mengalami kesulitan dalam mengingat kejadian-kejadian yang baru terjadi. Sindorm ini pada umumnya terjadi pada mereka yang berusia tahun. Septal Rae Syndrome ditandai dengan : perilaku reaksi berlebihan terhadap segala stimulus yang ditangkap. berhubungan dengan kerusakan septal nuclei Perawatan yang dapat diberikan adalah dengan memberikan terapi ganja untuk memberikan ketenangan kepada pasien, di mana jika kondisi pasien membaik dosis ganja akan dikurangi. Dyscontrol Syndrome ditandai oleh perilaku impulsive sociopathic penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan karbamazepine untuk mengontrol bentuk tindakan agresif. berhubungan dengan kerusakan lobus frontal atau temporal Kluver-Bucy Syndrome Sindrom ini disebabakan adanya lesi atau kerusakan pada bagian anterior lobus temporal baik kiri maupun kanan. Sindrom ini dengan kehilangan kemampuan untuk mengenal objek / benda atau visual agnosia; hyperorality atau kompulsi untuk mengenali objek dengan menggunakan mulut; hiperseksualitas atau peningkatan dramatis pada tingkah laku seks, termasuk masturbasi, tingkah laku homoseksual maupun heteroseksual, atau melakukan kopulasi terhadap benda mati atau benda yang tidak biasa, docility atau
5 emosi menjadi tumpul, vokalisasi dan gerkan wajah menjadi kurang ekspresif, sehingga respon takut menjadi berkurang dan berekasi dengan tingkat agresi yang cukup rendah. Hiperseksualitas berhubungan dengan kerusakan orbitofrontal cortex Perceptual Abnormalities or Cognitive Derangements (Delusi) Ditandai dengan delirium yang lebih lanjut dapat mengakibatkan tindakan kekerasan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Perawatan yang diberikan dapat berupa hipnoterapi untuk gangguan-gangguan halusinasi dan delusi. Gangguan Ekspresi Emosi ditandai dengan tertawa maupun menangis secara patologis dikategorikan sebagai gangguan otak organic karena kerusakan frontal cortex Plascidity ditandai dengan gangguan dan hambatan atensi berhubungan denganbilateral frontal leukotomy Amnesia Anterograde amnesia Retrograde amnesia Obsessive Compulsive Disorder Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa otak berfungsi secara abnormal pada individu dengan OCD (Saxena, Scwatrz & Lewis, 1998). Studi ini telah mengidentifikasi aktivitas yang berlebihan dalam sistem limbik, termasuk basal ganglia dan cingulated gyrus, yang menetapkan nada emosional secara keseluruhan. Banyak penelitian telah menunjukkan kecenderungan genetik untuk gangguan OCD dan tic. Skizofrenia Area otak utama yang terlibat dalam skizofrenia adalah sistem limbik, ganglia basalis, lobus frontalis. Gejala penderita skizofrenia antara lain: Delusi Halusinasi Cara bicara/berfikir yang tidak teratur Perilaku negatif, misalkan: kasar, kurang termotifasi, muram, perhatian menurun
6 Depresi Daerah daerah otak yang terlibat dalam depresi ada forebrain dan limbic system Area di otak yang terlibat termasuk lobus frontal dan temporal dari forebrain, basal nuclei, dan bagian dari sistem limbic termasuk hippocampus, amygdala, dan cingulated gyrus. Hipotalamus dan kelenjar pituitary juga memainkan peran dalam depresi, Bipolar Disorder Teori yang paling utama adalah kekurangan akan serotonin merupakan penyebab utama dari gangguan tersebut. Serotonin biasanya diprodusi dalam raphe nucleus di otak tengah dan pons bagian atas, lalu didistribusikan ke seluruh otak. Gangguan ini juga disebabkan karena adanya penurunan volume pada lobus frontal, amygdala, dan hippocampus. Selain itu, studi fungsional mengungkapkan bahwa gangguan ini juga diakibatkan oleh adanya penurunan aktivitas di prefrontal cortex dan anterior cingulated gyrus. Autism Spectrum Disorder (Autism and Asperer Syndrome) Biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan neuro yang dikarakteristiki oleh serangkaian perilaku yang berulang dan stereotipe, komunikasi yang terganggu dalam pendekatagn social. Gangguan ini diyakini terjadi akibat abnormalitas dalam struktur limbik dan juga kemungkinan konektivitasnya. Autism Spectrum Disorder (Autism and Asperer Syndrome) Beberapa bukti menunjukan bawa penderita memiliki perbedaan dalam anatomi region limbik seperti ukuran neuron yang mengecil dan peningkatan pembungkus di hipokampus, amygdala dan dalam tingkatan yang lebih rendah di ethorinal cortex, mammilary bodies, dan septal nuclei Berdasarkan penelitian vivo vosel-based morphometry menemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam anatomi region limbik dengan hasil yang bertentangan terhadap bagian white matter. Pada beberapa penelitian dilaporkan bahwa adanya penurunan volume gray dan white matter pada inferior region temporal dan gyrus yang menyatu.
7 Daftar Pustaka diakses tanggal 28 September Diakses tanggal 2 Oktober diakses tanggal 2 Oktober diakses tanggal 2 Oktober September pm Tanggal 27 september 2011 pukul Tanggal 27 september 2011 pukul f.pdf Tanggal 27 september 2011 pukul diakses tanggal 27 September diakses pada 2 Oktober WIB diakses pada 2 oktober 2011 pukul WIB diakses pada 2 Oktober diakses pada 2 Oktober diakses pada 2 oktober 2011 pukul wib diakses pada 2 Oktober 2011 med.davidslife.com/archives/images/051105_thelimbicsystem.pdf Jurnal : The anatomy of extended limbic pathways in Asperger syndrome : A preliminary diffusion tensor imaging tractography study oleh Luca Pugliese, Marco Catani, dkk diunduh dari
8 Guyton & Hall. (1996). Textbook of Medical Physiology 9th edition. Philadelphia : W. B Saunders Company Victor, Maurice Adam s & Victor s Principle of Neuroloy 7th edition. United States: McGraw Hill
Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes
Formatio Reticularis & Sistem Limbik Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes Formatio Reticularis Jaring yang membentang sepanjang sumbu susunan saraf pusat dari medulla spinalis sampai cerebrum
Lebih terperinciANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
ANATOMI OTAK BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Bagian Otak 1. Otak Bagian Belakang (hindbrain) 2. Otak Bagian Tengah (midbrain) 3. Otak Bagian Depan (forebrain) Hindbrain
Lebih terperinciDIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon
Lebih terperinciA. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciSistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur
Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur Struktur Sistem Saraf Otonom Mengatur perilaku otomatis dari tubuh. Terbagi menjadi dua subsistem: Sistem saraf simpatetik. Sistem saraf parasimpatetik Sistem saraf
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Kode dan nama mata kuliah : PG 422 (3 sks) Topik bahasan : Psikodiagnostik III Wawancara Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami orientasi perkuliahan (membahas tentang silabus, peraturan kelas,
Lebih terperinciFUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB
FUNGSI LUHUR Oleh : dr. Euis Heryati Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB FUNGSI LUHUR FUNGSI YANG MEMUNGKINKAN MANUSIA DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI SESUAI DENGAN NILAI
Lebih terperinciOTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif
Sistem Syaraf Pusat OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif BAGIAN DAN ORGANISASI OTAK Otak orang dewasa dibagi menjadi: Hemisfere serebral
Lebih terperinciAnesty Claresta
Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciPeningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas
Lobus Otak dan Fungsinya Lobus Frontal Lobus frontal adalah rumah bagi pemikiran kognitif kita, dan itu adalah proses yang menentukan dan membentuk kepribadian seorang individu. Pada manusia, lobus frontal
Lebih terperinciModul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: Anatomi Sistem Saraf Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Susunan Umum Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas 2 bagian yaitu central
Lebih terperinciBAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf
BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk
Lebih terperinciEMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik JW Papez mengajukan ide bahwa respon emosional tergantung oleh sistem di forebrain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menjawab sesuatu rangsangan secara sadar dan terkendali, dihitung mulai saat rangsangan diberikan sampai dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik, kognitif, dan kematangan sosial yang kritis dari masa anak-anak ke dewasa. Perubahan kognitif
Lebih terperinciSudah benarkah cara belajar Anda?
Sudah benarkah cara belajar Anda? Setelah mengevaluasi jawaban ujian mahasiswa, saya bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa kurang membaca dan tidak mampu menulis!!. Hal ini dapat dilihat dari
Lebih terperinciSistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri
Lebih terperinciFungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam
Neurotransmiter Neurotransmiter merupakan zat kimia yang disintesis didalam neuron dan berfungsi untuk meneruskan informasi elektrik dari sebuah neuron ke neuron lain dalam sel saraf. Sifat neurotransmiter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan kontrol melalui otak. Otak membentuk pemikiran manusia, memahami peristiwa, dan menyimpan kenangan dalam memori.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan 2.1.1 Definisi Kecemasan adalah sinyal peringatan; memperingatkan akan adanya bahaya yang akan terjadi dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi
Lebih terperinciLOBUS PARIETAL. (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
LOBUS PARIETAL (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 Anggita Intania Putu Desy 190110080015 Evanny Anatassia 190110080018 Dian Permata Sari 190110080019 Septia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi telah melanda setiap bangsa di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Arus ini membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL
TUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurologi KELOMPOK 7 : Hartarti Rabecca Sianturi 190110080023 Nita Anja 190110080027 Lamia Irhammy 190110080029 Aulia Hanafitri
Lebih terperinciANATOMI GANGLIA BASALIS
ANATOMI GANGLIA BASALIS Basal Ganglia terdiri dari striatum (nukleus kaudatus dan putamen), globus palidus (eksterna dan interna), substansia nigra dan nukleus sub-thalamik. Nukleus pedunkulopontin tidak
Lebih terperinciNEUROTRANSMITTER. Kurnia Eka Wijayanti
NEUROTRANSMITTER Kurnia Eka Wijayanti Neurotransmitter Merupakan senyawa pengantar impuls dari sebuah saraf ke target organ Dilepaskan dari ujung axon dan masuk ke celah sinaps Jenis neurotransmitter Klas
Lebih terperinciEMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik Respon Perilaku Terhadap Stimuli Emosional Fight vs Flight Fight and Flight Sebagian
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM SARAF Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB FUNGSI SISTEM SARAF Menerima informasi dari dalam dan luar tubuh Mengkoordinasikan informasi Memberikan respon terhadap
Lebih terperinciBab. AnatomiSistemSarafPusat
Bab AnatomiSistemSarafPusat A. Jaringan Pelindung 1. Meninges 2. Sistem Ventrikulus B. Perkembangan Sistem Saraf Pusat C. Struktur Utama Otak 1. Forebrain a. Telencephalon 1) Cortex 2) Sistem Lymbic 3)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang untuk mengembalikan stamina tubuh dalam kondisi yang optimal. Tidur dapat diartikan sebagai suatu keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini berbagai bencana terjadi di Indonesia. Dimulai dari gempa bumi, tsunami, banjir bandang hingga letusan gunung merapi. Semua bencana tersebut tentu saja
Lebih terperinciPERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar
Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar mempunyai hak cipta yg tidak bisa ditelusuri satu persatu, utk itu mohon tidak menyebarluaskan atau mengunggah powerpoint
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciMELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S
MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S PERAN CT SCAN Gold standard dalam diagnosis stroke Dapat dijumpai gambaran Stroke iskemik Infark emboli Stroke hemorragik Intraserebral
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fisiologi Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 tahun Pada tahun pertama kehidupan ditandai dengan pertumbuhan fisik, maturasi, kemampuan yang semakin terasah, dan reorganisasi psikologis.
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1
Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM
Lebih terperinciSistem Syaraf dan Neuron
Modul ke: Sistem Syaraf dan Neuron Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Macam-macam Neuron Neuron sensorik (afferent): berfungsi menerima rangsang
Lebih terperinciPENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012
PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres dan Jenis Stres Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health,
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: Fakultas Psikologi SISTEM SENSORI MOTOR 1. Tiga Prinsip Fungsi Sensorimotor 2. Korteks Asosiasi Sensorimotor 3. Korteks Motorik Sekunder 4. Korteks Motorik Primer 5. Serebelum dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memori adalah suatu proses dimana informasi yang didapat dari proses pembelajaran disimpan dan diambil. Tipe memori dapat dibedakan berdasarkan waktu, yaitu memori
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Tidur Tidur bukanlah sebuah pilihan dalam lifestyle, namun merupakan kebutuhan seperti bernapas, makan dan minum. Walaupun tidur sering dipandang sebagai keadaan
Lebih terperinciGANGGUAN PSIKOTIK I. PENDAHULUAN
GANGGUAN PSIKOTIK I. PENDAHULUAN Penderita gangguan psikotik sering mendapat stigma dan diskriminasi yang lebih besar dari masyarakat di sekitarnya dibandingkan individu yang menderita penyakit medis lainnya.
Lebih terperinciKata Pengantar. Mataram, November (Kelompok Tutorial VI) Kelompok 6 Skenario 3 Blok 8 Page 1
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial pada skenario 3 yang
Lebih terperinciGERSTMANN S SYNDROME
GERSTMANN S SYNDROME Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurologi Lestari Fauziah 190110080011 Theresia M. Purba 190110080024 Hj. Dewi Ariani 190110080046 Stella P. Utami 190110080047
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (PPDGJ) II dalam Maslim (2001) mendefinisikan gangguan jiwa. atau gangguan mental (mental disorder) adalah sindrom atau pola
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gangguan Jiwa 1. Pengertian Gangguan Jiwa Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) II dalam Maslim (2001) mendefinisikan gangguan jiwa atau gangguan mental (mental
Lebih terperinciAdriatik Ivanti, M.Psi, Psi
Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi Autism aritnya hidup sendiri Karakteristik tingkah laku, adanya defisit pada area: 1. Interaksi sosial 2. Komunikasi 3. Tingkah laku berulang dan terbatas A. Adanya gangguan
Lebih terperinciSENSASI PERSEPSI Biopsikologi
SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan
Lebih terperinciCognitive Function Across Manic or Hypomanic, Depressed, and Euthymic States in Bipolar Disorder
Ringkasan [4] Cognitive Function Across Manic or Hypomanic, Depressed, and Euthymic States in Bipolar Disorder Rumusan: Studi ini dilakukan bagi melihat fungsi neuropsikologis bagi setiap tahapan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. epistemologi dan perbedaan status ontologi sekaligus basis aksiologis antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbedaan metode dalam pengambilan kesimpulan serta dasar epistemologi dan perbedaan status ontologi sekaligus basis aksiologis antara ilmu sains dan ilmu
Lebih terperinciPSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor
MODUL PERKULIAHAN Sistem Sensorimotor Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh PSIKOLOGI PSIKOLOGI 11 MK61045 Abstract Membahas tentang sistem sensorimotor Kompetensi Mampu menjelaskan sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi kognitif adalah merupakan aktivitas mental secara sadar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. FUNGSI KOGNITIF II.1.1. Definisi Fungsi kognitif adalah merupakan aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, mengingat, belajar dan menggunakan bahasa. Fungsi kognitif
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Depresi Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang mempunyai gejala utama afek depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, dan kekurangan energi yang menuju meningkatnya
Lebih terperinciFUNGSI KORTIKAL LUHUR
FUNGSI KORTIKAL LUHUR PENDAHULUAN Otak merupakan organ untuk berfikir yang dapat terganggu oleh berbagai sebab seperti stroke. Bagian tertentu otak mernpunyai fungsi khusus, fungsi luhur dalam keadaan
Lebih terperinciPENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar memerlukan proses memori (daya ingat), yang terdiri dari tiga tahap ; yaitu mendapatkan informasi (learning), menyimpannya (retention), dan mengingat
Lebih terperinciGANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI. Pendahuluan
GANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI Pendahuluan Epilepsy dapat menyebabkan gangguan kesadaran yang transient mulai dari gannguan kesiagaan ringan sampai hilangnya kesadaran. hal ini disebabkan terdapatnya
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Persepsi ialah daya mengenal barang, kwalitas atau hubungan serta perbedaan antara suatu hal melalui proses mangamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca indranya
Lebih terperinciDefinisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m
DELIRIUM Oleh : dr. H. Syamsir Bs, Sp. KJ Departemen Psikiatri FK-USU 1 Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari bahan tanaman mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aromaterapi merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang berasal dari bahan tanaman mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak esensial. Minyak esensial
Lebih terperinciBAB 4 HASIL. 4.1 Koleksi Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 4 HASIL 4.1 Koleksi Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Mean Dan Standar Deviasi Berat Jumlah Makanan Yang DikonsumsiTikus (dalam Gram) Perlakuan Mean dan
Lebih terperinciDarulkutni Nasution Department of Neurology
HIGHER CORTICAL C FUNCTIONS (FUNGSI LUHUR) Darulkutni Nasution Department of Neurology University of Sumatera Utara, School of Medicine S I R Integrasi semua impuls afferen pada korteks serebri Gangguan
Lebih terperinciEmosi P S I K O L O G I U M U M I I
Emosi P S I K O L O G I U M U M I I Definisi emosi melibatkan 3 komponen utama: 1. Perubahan fisiologis pada wajah, otak dan tubuh 2. Proses kognitif interpretasi peristiwa 3. Pengaruh budaya ekspresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedah mulut merupakan salah satu bidang dalam ilmu kedokteran gigi. Dalam bidang kedokteran gigi gejala kecemasan sering ditemukan pada pasien tindakan pencabutan gigi.
Lebih terperinciLobus Frontalis. Latar Belakang
Lobus Frontalis Disusun oleh: Nuraini R.A 080008, Putriana Ilmi 080012, Rininta D.R. 080013, Megariana 080014, Army Triasari 080050, Andina W.S. 080051, Laili Qadrina 080059, Hasya Rahmania 080080, Farisa
Lebih terperinciSensasi dan Persepsi
SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses
Lebih terperinciGANGGUAN FUNGSI LUHUR. Dr. ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
GANGGUAN FUNGSI LUHUR Dr. ISKANDAR JAPARDI Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Otak merupakan organ untuk berfikir yang dapat terganggu oleh berbagai sebab seperti stroke.
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok ke 12 Blok : SARAF Bobot : 4 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia perkuliahan seringkali mahasiswa-mahasiswi mengalami stres saat mengerjakan banyak tugas dan memenuhi berbagai tuntutan. Terbukti dengan prevalensi
Lebih terperinciSistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal
Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Skizofrenia Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SCHIZOPHRENIA Apakah Skizofrenia Itu? SCHIZOS + PHREN Gangguan jiwa dimana penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai dari janin sampai dewasa. Proses perkembangan antara individu satu dengan yang lainya tidak sama
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari dua kata yaitu obsession dan compulsion. Obsesi (obsession) adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada berbagai macam gangguan kecemasan, salah satunya adalah obsessive compulsive disorder (OCD). Gangguan obsesif kompulsif berasal dari dua kata yaitu obsession
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Periode ini merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang,
Lebih terperinciAnatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang
Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus
Lebih terperinciBagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN KINERJA OTAK DENGAN SPIRITUALITAS DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SPIRITUAL HEALTH ASSESSMENT PADA TOKOH-TOKOH AGAMA KRISTEN GMIST (PENDETA) DI RESORT TAHUNA 1 Mirachel. D. Samel 2 Taufiq
Lebih terperinciSKIZOFRENIA. Ns. Wahyu Ekowati, MKep., Sp.J. Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (unsoed)
SKIZOFRENIA Ns. Wahyu Ekowati, MKep., Sp.J Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (unsoed) www.unsoed.ac.id 1 Tujuan Menyebutkan kembali pengertian skizofrenia Menjelaskan kembali penyebab
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Pengantar. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Pengantar Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pedologi Psikologi Anak dan Remaja Bermasalah Bidang terapan dari Psikologi Perkembangan,
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA OTAK DENGAN SPIRITUALITAS MANUSIA DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SPIRITUAL HEALTH ASSESSMENT PADA DOSEN STAIN MANADO
HUBUNGAN KINERJA OTAK DENGAN SPIRITUALITAS MANUSIA DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SPIRITUAL HEALTH ASSESSMENT PADA DOSEN STAIN MANADO 1 Fitria Angraini Dalili 2 Taufiq F. Pasiak 2 Sunny Wangko 1 Kandidat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan belajar (learning) dan mengingat (memory) termasuk salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan belajar (learning) dan mengingat (memory) termasuk salah satu proses mental yang penting. Tanpa kemampuan mengingat, makhluk hidup hanya dapat melakukan gerak
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Faal Kode Mata Kuliah / SKS : PSI-108/ 3 SKS Deskripsi Singkat : Perilaku manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor biologis.
Lebih terperinciAkar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si
Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI ANSIETAS
PATOFISIOLOGI ANSIETAS Faktor Predisposisi (Suliswati, 2005). Ketegangan dalam kehidupan tersebut dapat berupa : 1. Peristiwa traumatik 2. Konflik emosional 3. Konsep diri terganggu 4. Frustasi 5. Gangguan
Lebih terperinciPengantar Obat Susunan Saraf Pusat. Adriani Susanty
Pengantar Obat Susunan Saraf Pusat Adriani Susanty Anatomi & Fisiologi Anatomi & Fisiologi Anatomi & Fisiologi Anatomi & Fisiologi Fungsional Otak Fungsi Pusat Input Persepsi Cortex sensorik, Thalamus,
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik
Lebih terperinciGangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin
Gangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin Pendahuluan Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK. Perbedaan Fungsi Hemisfer Kiri dan Kanan. Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi
TUGAS KELOMPOK Perbedaan Fungsi Hemisfer Kiri dan Kanan Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi Disusun oleh : KELOMPOK I Riskiyana 190110080001 Fadilla Rizki 190110080006 Margyesti 190110080007
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Teori 1. Kecemasan Situasi yang mengancam atau yang dapat menimbulkan stres dapat menimbulkan kecemasan pada diri individu. Atkinson, dkk (1999, p.212) menjelaskan kecemasan merupakan
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: SISTEM VISUAL 1. Prinsip umum persepsi visual 2. Cahaya Memasuki Mata dan Mencapai Retina 3. Retina dan Translasi Cahaya 4. Dari Retina ke Korteks Visual Primer 5. Melihat Batas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan salah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dan pengobatan mempunyai hubungan yang erat sejak dahulu kala, ini dapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka
DAFTAR ISI Definisi 2 Traktus Spinotalamikus Anterior 2 Traktus Spinotalamikus Lateral 4 Daftar Pustaka 8 1 A. Definisi Traktus Spinotalamikus adalah traktus yang menghubungkan antara reseptor tekanan,
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai
BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai dari masa pra lahir, masa bayi, masa awal anak-anak, pertengahan masa anakanak dan akhir
Lebih terperinciJurnal e-biomedik (ebm), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016
Hubungan kinerja otak dengan spiritualitas diukur dengan menggunakan Indonesia spiritual health assessment pada tokoh agama Kristen Gereja Mawar Sharon di Sulawesi Utara 1 Febryola Arie 2 Taufiq F. Pasiak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan
Lebih terperinciDIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1413 Psikologi Fisiologi
DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1413 Psikologi Fisiologi Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi SINOPSIS Modul ini akan memberi fokus
Lebih terperinciBrain and mind. M.Azhari
Brain and mind M.Azhari Mekanik mekanik bangun, tidur dan aktifitas listrik dari otak. 1. Formasio reticularis ( reticular formasio )dan sistem aktifasi retikuler ( reticular aktivating system ) : - bagian
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperinci