Bab. AnatomiSistemSarafPusat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab. AnatomiSistemSarafPusat"

Transkripsi

1 Bab AnatomiSistemSarafPusat A. Jaringan Pelindung 1. Meninges 2. Sistem Ventrikulus B. Perkembangan Sistem Saraf Pusat C. Struktur Utama Otak 1. Forebrain a. Telencephalon 1) Cortex 2) Sistem Lymbic 3) Basal Ganglia b. Diencephalon 1) Thalamus 2) Hypothalamus 2. Midbrain/Mesencephalon 1) Tectum 2) Tegmentum 3. Hindbrain a. Metencephalon 1) Pons 2) Cerebellum b. Myelencephalon D. Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord/Medulla Spinalis) Bab ini belakang, belakang. 51

2 ---- A. JARINGANPELINDUNG Sistem saraf pusat (central nervous system/cns) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer (peripheral nervous system) terdiri dari saraf-saraf kepala (cranial nerves), saraf tulang belakang (spinal nerves) dan ganglia perifer (peripheral ganglia). CNS dilindungi oleh tulang-tulang; sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruasruas tulang belakang dan otak dilindungi oleh tengkorak. Gambar 4.1. menunjukkan hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang melalui kepala dan leher. Tulang Tengkorak Membran Arachnoid Otak Besar (Cerebrum) Otak Kecil (Cerebellum) Sumsum Tulang Belakang Akan ganglia bagian dorsal Tulang Belakang Gambar 4.1. Hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang (Carlson, 1992) Sebagian besar otak terdiri dari neurons, glia, dan berbagai sel pendukung. Otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting oleh karena itu selain dilindungi oleh tulang tengkorak yang keras, ia juga dilindungi olehjaringan dan cairan-cairan di dalam tengkorak. Dua macam jaringan pelindung utama dalam sistem saraf adalah meninges dan sistem ventrikular. 1. MENINGES Jaringan pelindung di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) adalah meninges (bentuk tunggal: meninx). Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu: a. Dura Mater (berasal dari kata dura=hard=keras dan mater=mother=ibu), merupakan lapisan paling luar yang tebal, keras dan fleksibel tetapi tidak dapat direnggangkan (unstretchable). 52

3 b. Arachnoid Membrane (berasal dari kata arakhe=spider), merupakan jaringan bagian tengah yang bentuknya sepertijaring laba-iaba. Sifatnya lembut, berongga-rongga dan terletak di bawah lapisan durameter. c. Pia Mater (berasal dari kata pious=small=kecil dan mater=mother=ibu), merupakan jaringan pelindung yang terletak pada lapisan paling bawah (paling dekat dengan otak, sumsum tulang belakang, dan melindungijaringan-jaringan sarafyang lain). Lapisan ini mengandung pembuluh darah yang mengalir di otak dan sumsum tulang belakang. Antara pia mater dan membran arachnoid terdapat bagian yang disebut subarachnoid space yang dipenuhi oleh cairan cerebrospinal fluid (CSF). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.2. Durameter Pembuluh darah bagian Cerebral Membran Arachnoid Rongga-rongga Subarachnoid Pia Mater 2. SISTEM VENTRIKULUS Otak sangat lembut dan kenyal. Karena sifat fisiknya tersebut otak sangat mudah rusak, oleh kerena itu perlu dilindungi dengan sempurna. Otak manusia dilindungi oleh cairan cerebrospinal di dalam subarachnoid space. Cairan ini menyebabkan otak dapat mengapung sehingga beratnya yang sekitar 1400gram dapat berkurang menjadi 80 gram dan kondisi ini sekaligus mengurangi tekanan pada bagian bawah otak yang dipengaruhi oleh gravitasi. Cairan cerebrospinal ini selain mengurangi berat otakjuga melindungi otak dari goncangan yang mungkin terjadi. 53

4 Cairan cerebrospinal ini terletak dalarnruang-ruang yang saling berhubungan satu sarna lain. Ruang-ruang ini disebut dengan ventricles (ventrikel). Ventrikel berhubungan dengan bagian subarachnoid danjuga berhubungan denganbentuk tabung pada canal pusat (central canal) dari tulang belakang. Ruang terbesar yang berisi cairan terutama ada pada pasangan ventrikellateral (lateral ventricle). Ventrikellateral berhubungan dengan ventrikel ketiga (third ventricle) yang terletak di otak bagian tengah (midbrain). Ventrikel ketiga dihubungkanke ventrikel keempat oleh cerebral aqueduct yang menghubungkan ujung caudal ventrikel keempat dengan central canal. Ventrikellateral juga membentuk ventrikel pertama dan ventrikel kedua, tetapi fungsi kedua ventrikel tersebut tidak terlalu dibicarakan pada buku ini karena akan melibatkan sistem yang jauh lebih kompleks. Untuk keterangan lebih lanjut lihat gambar 4.3. Choroid Plexus Ventrikel Ketiga Massa Intermedia (melalui ventrikel ketiga) BAGIAN CAUDAL Ventrikel Lateral Ventrikel keempat Canal bagian sentral Gambar 4.3. Sistem Ventrikel Otak (Carlson, 1992) Cairan cerebrospinal merupakan konsentrasi dari darah dan plasma darah. Diproduksi oleh choroid plexus yang terdapat dalam keempat ventrikel tersebut. Perhatikan gambar 4.3. di atas. Sirkulasi CSF dimulai dalam ventrikellateral ke ventrikel ketiga, kemudian mengalir ke cerebral aqueduct ke ventrikel keempat. Dari ventrikel keempat mengalir ke lubang-iubang subarachnoid yang melindungi keseluruhan CNS. Selanjutnya cairan itu (yang sudah digunakan) diabsorpsi ke superior saggital sinus dan mengalir ke durameter yang kemudian akan dikeringkan oleh pembuluhjugular di bagian leher. 54

5 Volume total CSF sekitar 125 milimeter (m!) dan daya tahan hidupnya (waktu yang dibutuhkan oleh sebagian CSF untuk berada pada sistem ventrikel agar diganti oleh cairan yang baru) sekitar 3 jam. Kadang-kadang aliran CSF ini terganggu, misalnya karena cerebral aqueduct diblokir oleh tumor. Hambatan ini menyebabkan tekanan pada ventrikel karena ia dipaksa untuk mengurangi cairan yang terus menerus diproduksi oleh choroid plexus semen tara alirannya untuk keluar terhambat. Dalam kondisi ini, dinding-dinding ventrikel ini akan mengembang dan menyebabkan kondisi hydrocephalus. Bila kondisi ini berlangsung terus menerus, pembuluh darah juga akan mengalami penyempitan dan dapat menyebabkan kerusakan otak. Kondisi ini dapat ditolong melalui operasi dengan memasang tabung saluran ke salah satu ventrikel kemudian tabung tersebut diletakkan dibawah kulit dan dihubungkan dengan katup pengurang tekanan yang dipasang pada rongga perut. B ila tekanan pada ventrikel meningkat, katup akan bekerja dan mengalirkan CSF ke perut sehingga dapat direabsorbsi ke dalam peredaran darah. B. PERKEMBANGAN SISTEM SARAF PUSA T Sistem saraf pusat sudah berkembang sejak awal kehidupan embrio dalam bentuk sebuah tabung dan bentuk tabung ini akan terus dipertahankan pada perkembangan otak selanjutnya. Selama perkembangan, bagian dari tabung tersebut akan memanjang, membentuk kantungkantung dan lekukan-iekukan. Jaringan-jaringan di sekitar tabung akan menebal (lihat gambar 4.4.). V Neuronneuron yang bermigrasi Nukleus 1 Prosessel-sel glia yang membentuk radial Ventrikel Sel-sel di sekitar dinding ventrikel akan membelah dan berkembang menjadi neuron \ Sel-sel Glia yang membentuk rad iall perpu taran Gambar 4.4. Gambaran Perkembangan Sistem Sara! Pusat (Carlson, 1992) 55

6 Sel-sel yang membantu perkembangan neuron berada di permukaan dalam tabung. Selsel ini membelah dan membentuk neuron dan kemudian berpindah ke arah radial (memutar) ke arah luar menjauhi titik pusat. Lokasi akhir neuron-neuron tersebut diarahkan oleh faktorfaktor fisik dan kimia. Arah neuron secara fisik dibimbing oleh orientasi radial sel-sel glia. Sedangkan secara kimia, neuron-neuron baru itu akan diarahkan ke kumpulan-kumpulan neuron yang sejenis di bagian-bagian tertentuuntuk menjalankan fungsinya masing-masing. Pada perkembangan awal, sistem saraf pusat terdiri dari tiga ruang (tabung) yang saling berhubungan. Ruangan-ruangan ini akan berkembang menjadi ventrikel dan jaringan disekitarnya akan menjadi tiga bagian utama otak, yaitu otak bagian depan (fore brain), otak bagian tengah (midbrain), dan otak bagian tengah (hindbrain) (lihat gambar 4.5.). DAGIAN ROSTRAL Forebrain Midbrain Hidbrain Tabung neural (akan menjadi Sumsum Tulang Belakang) Gambar 4.5. Bagan Forebrain, Midbrain, dan Hindbrain (Carlson, 1992) Selanjutnya bagian rostral berkembang menjadi tiga ruang, yaitu dua ventrikellateral dan ventrikel ketiga. Bagian ventrikellateral menjadi telencephalon (endbrain atau otak bagian bawah) dan bagian disekitar ventrikel ketiga menjadi diencephalon (interbrain). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.6. DAGIAN ROSTRAL Diencephalon Cerebral Aqueduct Gambar 4.6. Telencephalon dan Diencephalon (Carlson, 1992) 56

7 Pada perkembangan akhir akan membentuk ruangan didalam midbrain (mesencephalon) menjadi cerebral aqueduct dan dua macam struktur akan berkembang dalam hindbrain, yaitu metencephalon (after brain) dan myelencephalon (marrowbrain). Lihat gambar 4.7. BAGIAN ROSTRAL Cerebral Aqueduct Mesencephalon Ventrikel keempat Medulla Pons dan Cerebellum Sumsum Tulang Belakang Gambar 4.7. Mesencephalon, Metencephalon dan Myelencephalon (Carlson, 1992) Untuk lebih jelasnya, pembagian anatomi otak dapat diperdalam melalui bagan 4.1. dan gambar 4.8. berikut ini. Neocortex Stratum Septum Globus Pallidus Thalamus HiPpocampi'. Colliculi(Tectum) I d Otak Kecil /z--f (Cerebellum) Sumsum Tulang Belakang Olfactory Cortex Olfactory Bulb Amygdala Tclcccphalon DicnccphaJon m ~ Nukleus Lateral Geniculate Nukleus Medial Geniculate Nukleus Ventral Posterior ~ Midbrain~ Mesencephalon t... Batang Otak Metencephalon C]Hindbrain-<:::: Myclcnccpbalon ~..J Gambar 4.8. Bagan Pembagian dan Sub-bagian Anatomi Otak (Pinel, 1993) 57

8 ---- cerebral cortex neoconrtex paleocortex olfactory cortex hippocampus major fi.~.mres major gyri Telencephalon four lobe.~ limbic.~y.~tem ba.ml ganglia sy.~tem amygdala hippocampus fornix septum cingulate cortex thalamus & hypothalamus globuls pallidu.~ stratum amygdala putamen caudate Diencephalon thalamus hypothalamu.~ optic chiasm pituitary gland massa intermedia lateral geniculate nuclei medial geniculate nuclei ~l po.~teriornuclei j mammillary bodies tectum.~uperior inferior colliculi colliculi Diencephalon tegmentum reticular formation cerebral aqueduct periaqueductal gray substantia nigra red nucleus Metencephalon reticularformation pons cerebellum Myelencephalon Like other division.~ of the brain stem, it includes many tract.~and serveral nuclei of cranial nerves. reticular formation Bagan 4.1. Bagian dan Sub-bagian Anatomi Otak (Pinel, 1993) 58

9 C. STRUKTUR UTAMA OTAK 1. FOREBRAIN Bila kita lihat pada perkembangan awal sistem saraf, tampak bahwa bagian forebrain terletak di sekeliling ujung rostral dari otak. Bagian utamanya adalah diencephalon dan telencephalon. Diencephalon dan telencephalon ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian berikut. a. Telencephalon Telencephalon terdiri dari kedua belah hemisphere yang simetris dan membentuk otak besar (cerebrum). Kedua hemisphere tersebut dilapisi oleh cerebral cortex dan terdiri dari basal ganglia dan sistem lymbic. Telencephalon merupakan bagian terbesar dari otak manusia dan memiliki fungsi yang paling kompleks. Ia mengatur gerakan tidak disadari (volunteer), mengintepretasikan input sensoris dan bertugas sebagai mediator (perantara) bagi prosesproses kognitif seperti belajar, berbicara dan memecahkan masalah. Oleh karena itu banyak ahli biopsikologi yang sangat tertarik pada bagian telencephalon ini. 1) Cortex. Hemisphere dilapisi oleh jaringan yang disebut cerebral cortex (atau cerebral bark). Sebagian besar cortex terdiri dari sel glia, soma sel, dendrit dan interneuron. Karena sebagian besar cortex terdiri dari soma sel, maka bagian ini berwarna keabuabuan seperti gray matter pada tulang belakang. Di bawah cerebral cortex terdapat jutaan axon yang menghubungkan neuron-neuron di cerebral cortex dengan neuron di bagian lain. Axon pada bagian ini diselaputi oleh myelin oleh karena itu warna bagian bawah cortex cenderung nampak keputihan (seperti substansia alba pada tulang belakang). Bentuk jaringan cerebral ini bergelombang (berlipat-lipat). Dua pertiga bagian cortex tersembunyi di dalam lipatan-lipatan tersebut, sehingga luas cerebral cortex yang kurang lebih :t 75 cm2 dengan ketebalan :t 3 mm hanya menempati ruang sebesar :t 25cm2. Bentuk bergelombang ini mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk menempatkan cortex tanpa mengurangi volumenya. Didalam lipatan-lipatan tersebut terdapatjurang-jurang yang dalam dan yang dangkal. Jurang yang dalam disebut dengan fissures, sedangkan jurang yang dangkal disebut dengan sulci (tunggal =sulcus). Punggung gelombang (bagian permukaan lipatan yang tampak) disebut dengan gyri (tunggal =gyrus). Bagian-bagianhemispheredipisahkanoleh fissureyang tidak terputus(longitudinal fissure) dan dihubungkan oleh beberapa traktus (tract =saluran) yang disebutcommisure (commisure = cross hemisphere connection, yaitu bagian yang axon-axonnya menghubungkan cortex dari kedua belah hemisphere secara kontralateral). Commisure yang terbesar adalah corpus callosum. Fissure yang membagi cortex terdiri dari dua buah central fissure dan dua buah lateral fissure beserta gyri disekitarnya. Gyrus precentral mengaturfungsi motorik. Postcentral gyri merupakan saraf-saraf somatosensorik (menerima input dari reseptor sensoris di kulit, persendian, dan otot-otot). Superior Temporal Gyri berhubungan dengan auditory (pendengaran). 59

10 Fissure-fissure utama ini(central dan lateralfissure) membagi cortex menjadi 4 bagian/ lobus/lobes (sesuai pula dengan pembagian tulang tengkorak yang melindunginya), yaitu frontal lobe (lobus frontal), parietal lobe (lobus parietal), temporal lobe (lobus temporal), dan occipital lobe(lobus occipital). Central fissures memisahkan frontal lobe dengan parietal lobe dan lateral fissure memisahkan temporal lobe dari frontal dan parietal lobe. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.9 di bawah ini. LOBUS FRONTAL Fissure Longitudinal LOBUS PARIETAL &a LOBUS TEMPORAL a LOBUS OCCIPITAL Gyrus Precentral Fissure Central Gyrus Postcentral Fissure Lateral Gyrus Superior Temporal Otak Kecil (Cerebellum) Gambar 4.9. Lobus Frontal, Lobus. Parietal, Lobus Temporal, dan Lobus Occipital (Pinel, 1993) Dengan potongan sagital di bagian tengah (midsagital), kita dapat melihat bagian dalam otak sebelah kanan (lihat Gambar 4.1 0). Dari Gambar 4.1 O.kita dapat melihat bagian-bagian dari cerebral cortex. Bagian-bagian dari cerebral cortex tersebut memiliki fungsi yang berbeda, contohnya: lobus frontal berfungsi dalam perencanaan, penghentian dan pengontrolan gerakan tubuh. Primary motor cortex yang terletakdibagian rostral sampai pusat sulcus, memiliki neuron-neuron 60

11 Gyrus Cingulate Massa Intermedia DORSAL Thalamus LOBUS PARIETAL Formix Corpus Callosum ROSTRAL LOBUS FRON- TAL Hipothalamus Optic Chiasma Kelenjer Pituitary Pons Tectum Y IDBRAIN Tegmentum Korteks Limbik Cortex Visual Primer Otak Kedl (Cerebellum) Ventrikel Keempat LOBUS TEMPORAL Gambar Anatomi Otak dengan Potongan Midsagital (Carlson, 1992) yang berpartisipasi dalam pengontrolan gerakan yang sifatnya kontralateral. Bila dalam suatu percobaan kita meletakkan kawat pada bagian ini dan menstimulasinya dengan kejutan listrik, maka hasilnya adalah timbulnya gerakan-gerakan tubuh dibagian yang berlawanan dengan motor cortex yang kita stimulasi. Primary somatosensory cortex terletak di bagian caudal sampai ke pusat (central) sulcus, disebelah primary motor cortex, memiliki fungsi menerima informasi indera somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur Lobe/lobus bagian posterior (pari-etal, temporal, dan occipital) terlibat dalam proses persepsi. Primary somatosensory cortex yang terletak di bagian caudal sampai central fissure, persis disebelah primary motor cortex. Bagian ini menerima informasi tentang somatosenses (sensor pada kulit seperti sentuhan, tekanan, getaran, dan temperatur). Sifat kontrol bagian ini juga kontralateral. Primary visual cortexterletak di belakang lobus occipital di sepanjangfissure calcarine, sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual (lewat penglihatan). Primary Auditory Cortexterletak di dalam lobus temporal dan sebagian besar tersembunyi dalam fissure lateral. Cerebral korteks yang melingkupi sebagian besar permukaan cerebral hemisphere (sekitar 90%) disebut neocortex (neo = new = baru, karena bagian ini barn ditemukan oleh para ahli memiliki karakteristik yang berbeda dari keselurnhan korteks sehingga ia berhak memiliki sebutan sendiri). Dengan suatu kesepakatan bersama, bagian cortex terdiri dari enam lapis yang dianggap mernpakan hasil evolusi. Lihat gambar 4.11 dibawah ini. 61

12 ---- JEJAK GOLGI JEJAK NISSL JEJAK MYELIN Gambar Lapisan korteks diujicobakan secara mikroskopis dengan tiga bagian yang berbeda (a) Jejak Golgi untuk menggambarkan bentuk neuron secara individual, (b) Jejak Nissl untuk menggambarkan distribusi soma sel dalam enam lapisan dan untuk mendeteksi white matter/wm (bagian putih seperti substansia alba), (c) Jejak Myelin untuk menggambarkan lokasi axon-axon yang bermyelin (Pinel, 1993) Lapisan pertama terletakdibagian paling luar, demikian selanjutnyasampai lapisan ke 6 yang terletak paling dalam persis diatas bagian putih/white matter (seperti substansia alba pada tulang belakang). Pada mamalia terdapat dua lapisan yang menjadi satu dan biasa disebut dengan paleocortex (atau old cortex =cortex lama karena merupakan dasar awal dari proses evolusi korteks). Paleocortex terdiri dari olfactory cortex yaitu pada permukaan ventral dari lobus frontal dan temporal di dekat olfactory bulbs (lihat gambar 4.8). Olfactory cortex memiliki tiga lapisan sel, yaitu dua lapisan dengan soma sel dan satu lapisan tanpa soma sel. Sebagian besar cortex pada burung dan reptilia adalah olfactory cortex. Bagian lain dari paleocortex adalah hippocampus yang terletak pada bagian inferior, ujung medial dari cortex yang berlipat-lipat di medial lobus temporal (lihat gambar 4.8). Lipatan-lipatan ini membuat bentuk hippocampus seperti kuda laut (hippocampus = kuda laut). Hippocampus terdiri dari dua lapis sel, satu lapisan dengan soma sel dan satu lapisan tanpa soma sel. Cortex terdiri dari dua macam neuron, yaitu: sel pyramidal (neuron multipolar dengan soma sel berbentuk piramid dengan axon yang panjang) dan sel stellate (interneuron yang berbentuk bintang). Sel stellate terdiri dari berbagai macam sel, seperti sel granule, sel chandelier, dan sel fusiform. 62

13 Kembali pada lapisan-iapisancortex, lapisan I hanya terdiri dari neuron yangjumlahnya sangat sedikit. Lapisan II sampai lapisan VI mengandung sel stellate. Sel pyramidal terdapat pada lapisan II, III, dan V. Sel stelate pada lapisan IV dan sel pyramidal pada lapisan V memiliki fungsi yang berlawanan. set stellatepada lapisaniv menerimainputsensoriske neocortex, sedangkan sel pyramidaldi lapisanv (lapisanyangmengandungselpyramidalterbanyak) membawa sinyal motorik dari neocortex ke saraf-saraf gerak (brain stem) di otak dan tulang belakang. Jadi motor cortex umumnya diindikasikan oleh lapisan V, dan sensor cortex diindikasikan oleh lapisan IV. Lapisan IV pada prefrontal cortex primata (tidak pada semua mamalia, hanya primata seperti monyet, orangutan, simpanse, dan sebagainya) memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya penampakan granular (keputihan) karena terdiri dari sel stellate yang kecil dan padat. Korelasi antara anatomi dan fungsi-fungsi neocortex ini banyak diminati oleh ahli-ahli biopsikologi, antara lain digunakan sebagai objek penelitian oleh Kolb dan Tees (1990), Kolb dan Whishaw (1990), Bayer dan Altman (1991). Tetapi fungsi lapisan-iapisan tersebut tidak akan bahas lebih lanjut pada bagian ini. Seluruh bagian neocortex adalah association cortex. Association cortex pada lobus frontal terlibat dalam proses perencanaan gerakan dan neuron-neuron di daerah itu mengontrol aktivitas primary motor cortex yang mengontrol gerakan otot. Association cortex pada bagian lobus posterior, bertugas menerima informasi dari indera dan terlibat dalam proses persepsi dan memori. Somatosensori cortex primer mengirim informasi ke somatosensory association cortex, dan primary visual cortex mengirim.informasi ke visual association cortex. Primary auditory cortex mengirim informasi ke auditory association cortex (lihat gambar 4.12). Gerakan Otot-otot Korteks Motorik Primer Korteks Asosiasi Motorik - Perencanaan Persepsi dan memori diter-. Gerak jemahkan oleh "'-i...l lobus frontal untuk., ~ perencanaan dan aksi i 1 Korteks Primer Auditory Informasi Pendengaran Lobus Temporal yang ditarik ke bawah untuk menunjukkan letak korteks auditory primer Korteks Sensoris Asosiasi Informasi Sensoris dari tubuh Korteks Somatosensoris Pri mer Korteks Asosiasi Sensoris Korteks Visual Primer (terutama pada permukaan dalam) Informasi Visual Gambar Hubungan antara primary sensory dan motor cortex beserta association cortex (Carlson, 1992) 63

14 Bila seseorang mengalami kerusakan pada somatosensory association cortex, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam mempersepsi bentuk karena benda tersebut dapat mereka raba tetapi tidak dapat mereka persepsi dengan benar. Kemungkinan mereka juga akan mengalami kesulitan dalam menyebutkan bagian-bagian tubuhnya atau kesulitan dalam menggambarkan peta atau memahami peta tersebut. Bila seseorang mengalami kerusakan pada visual association cortex ia tidak akan menjadi buta tetapi akan mengalami hambatan dalam mengenali objek melalui penglihatan. Ia masih dapat mengenali objek tersebut melalui rabaan. Konsekuensiyang hams diterimaolehpenderitayang mengalamikerusakanpada auditory association cortex adalah hambatan dalam berkata-katadan memahami kata-kata. Bila seseorang mengalami kerusakan pada bagian association cortex terutama pada pertemuan dari ketiga lobus posterior, yaitu daerah dimana terjadi overlap antara fungsifungsi somatosensory, visual, dan auditory, maka ia akan mengalami hambatan dalam membaca atau menulis. Kerusakan-kerusakan otak pada bagian association cortex ini selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam pada bab VI. 2) Sistem Lymbic. Sistem Limbic atau Lymbic System terdiri dari limbic cortex dan satu set struktur interkoneksi (penghubung antara struktur telencephalic dan diencephalic) yang terletak di pusat forebrain dan berfungsi dalam proses perilaku yang bermotivasi (motivated behavior) termasuk motivasi 4 F yang bertujuan mempertahankan hidup (fleeing = menghindari bahaya, feeding = makan, fighting = berkelahi, dan perilaku seksual). Limbic cortex adalah bentuk lain dari korteks cerebral yang terletak di sekitar cerebral hemisphere bagian ujung (limbic =perbatasan). Fissure Longitudinal Gyrus Cingulate bagian kanan Gyrus Cingulate bagian kiri Fornix bagian kiri Septum Thalamus bagian kiri Olfactory Bulb bagian kanan Hippocampus bagian kiri Badan Mammillary bagian kiri HIPOTHALAMUS Gambar Struktur anatomi Sistem Limbic (Pinel, 1993) 64

15 Struktur utama dari sistem limbic ini adalah hippocampus (seahorse =kuda laut karena bentuknya seperti kuda laut) dan amygdala (disebut juga almond, karena bentuknya seperti biji almond) yang merupakan satu kumpulan nuklei yang terletak di ventrikel lateral pada lobus temporal, atau terletak di bagian anterior dari hippocampus. Septum terletak di garis tengah tepat di bawah corpus callosum dan di depan hypothalamus. Bagian terpenting dalam limbic cortex ini adalah cingulate gyrus yang letaknya tersembunyi di fissure longitudinal persis di bawah corpus callosum. Fornix (berarti busur) adalah bagian yang tampak besar pada sistem limbic, ia membentuk busur dari hippocampus di sepanjang ventrikel ketiga sampai ke bagian anterior thalamus, septum, dan hipothalamus. Sistem limbic ini dapat kita lihat pada gambar 4.13 dan akan dibahas lebih dalam saat kita membicarakan tentang emosi, motivasi, dan perilaku belajar dalam kaitannya dengan faktor biologis. 3) Basal Ganglia. Basal ganglia adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain yang terletak di bagian anterior dari ventrikellateral (lihat gambar 4.14). Secara umum basal ganglia terlibat dalam proses pengendalian gerakan. Contohnya penyakit Parkinson's yang disebabkan oleh proses degenerasi neuron-neuron yang terletak pada midbrain yang mengirim axon ke bagian basal ganglia. Penyakit tersebut memiliki symptom seperti munculnya kelemahan otot, tremor (gemetaran), hambatan keseimbangan dan kesulitan dalam melakukan gerak (kaku). Basal Ganglia terdiri dari globus pallidus yang terletak di bagian lateral dari thalamus di setiap sisi hemisphere, putamen yang terletak dibagian lateral globus pallidus, Lobus dari kedua sisi thalamus Globus Pallidus bagian kanan Kepala Caudate Putaran bagian kiri Ujung Caudate Amygdata bagian kiri Gambar Basal Ganglia dan Struktur Utamanya (Pinel, 1993) 65

16 caudate yang merupakan bagian yang panjang clanmelingkar clibagian ujung anterior putamen, serta amygdala yang juga merupakan bagian dari sistem limbic. Caudate dan Putamen dikenal pula sebagai STRIATUM. b. Diencephalon Diencephalon adalah bagian dari forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Diencephalon terdiri dari dua struktur utama, yaitu thalamus dan hypothalamus. 1) Thalamus. Thalamus (Bahasa Yunani = thalamos yang berarti ruangan di dalam) terletak di bagian dorsal dari diencephalon dan melingkupi dua sisi otak. Tiap bagian terletak pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus thalamus ini dihubungkan oleh massa intermedia yang terletakdibagian ventrikelketiga (Iihatgambar4.15). Meskipun massa intermedia merupakan penghubung dari kedua sisi thalamus, namun bagian ini Thalamus bagian kanan Massa Intermedia Kumpulan axon yang bermyelin Thalamus bagian kiri Hipothalamus Gambar4.1S. Diencephalon dan Struktur Utamanya (Pinel, 1993) tampaknya tidak memiliki fungsi yang sentral atau penting karena pada sebagian manusia normal tidak dijumpai adanya massa intermedia ini. Tetapi letak anatomi massa intermedia ini penting sebagai patokan (central point) untuk mempelajari bagian-bagian otak yang lain. Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke cerebral cortex. Dalam thalamus ini juga terdapat Projection Fibers, yaitu kumpulan axon dari soma sel yang terletak pada satu bagian otak dan memiliki kemampuan untuk bersynapsis dengan neuron di bagian otak yang lain. Projection Fibers membantu memproyeksikan atau mengirimkan berita (yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke cortex. 66

17 Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya (nuclei). Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat pemrosesan informasiinformasi. sensoris. Mereka menerima informasi dari reseptor sensoris, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan (mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex sensoris yang sesuai. Contohnya lateral geniculate nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera penglihatan (visual), medial geniculate nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera pendengaran (auditory), dan ventral posterior nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera somatosensoris. Nuclei thalamus yang tidak terlibat dalam THALAMUS BAGIAN KANAN Massa POSTERIOR Intermedia Nukleus Medial Geniculate Nukleus Lateral Geniculate ANTERIOR Gambar Nuclei di Thalamus (Pinel, 1993) proses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection fiber) ke bagian-bagian cortex yang tidak memiliki fungsi sensoris. Contohnya ventrolateral nucleus yang menerima informasi dari cerebellum (otak kecil) dan memproyeksikan ke primary motor cortex. Pembagian thalamus selanjutnya dapat kit a lihat pada gambar 4.16 di bawah ini. 2) Hypothalamus. Hypothalamus terletakdi kedua sisi bagian inferior dari ventrikel ketiga di bagian dasar otak, persis di bawah thalamus. Meskipun bentuknya kecil (hypo = kurang), kira-kira 1/10 ukuran thalamus, hypothalamus memegang peranan penting. Hypothalamus mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin, serta memegang peranan penting dalam pengaturan perilaku bermotivasi (motivated behavior). Tetapi khusus untuk bagian ini, peran hypothalamus dalam perilaku yang bermotivasi tidak akan dibahas lebih lanjut, tetapi akan kita bahas dalam Faal 2. Selain fungsinya yang kompleks,secaraanatomishypothalamusjuga merupakanstruktur otak yang sangatkomplekskarenaterdiridariberbagainuclei dan saluran-saluranjaringan (fiber tracts). Pada bagian bawah hypothalamus (lewatpituitary stalk/cabangpituitary) 67

18 Sel-sel Neuron yang melakukan sekresi (neurosecretory) di Hipothalamus Pembuluh Arten Kelenjar kapiler di sekita~ sel-sel sekresi Kelenjar Pituitary bagian Posterior Sel-sel sekresi yang melepaskan hormonhormon alienor pituitary Pembuluh darah Vena yang menuju jantung Gambar Kelenjar Pituitary (Carlson, 1992) terdapat kelenjar pituitary yang mengatur pelepasan hormon dalam tubuh. Sistem endokrin dalam tubuh sebagian besar dikontrol oleh hormon-hormon yang diproduksi oleh sel-sel di hypothalamus. Sistem khusus dalam pembuluh darah akan menghubungkan hypothalamus dengan anterior pituitary gland (kelenjar pituitary bagian anterior). Lihat gambar Hormon-hormon hypothalamus disekresikan (dihasilkan) oleh neuron khusus yang disebut dengan neurosecretory cells yang letaknya di dekat bagian pituitary stalk bagian bawah. Hormon-hormon ini merangsang anterior pituitary gland untuk mensekresikan hormon masing-masing bagian tubuh. Misalnya gonadotropin-releasing hormone menyebabkan sekresi pada anterior pituitary gland untuk menghasilkan (mensekresi) hormon gonadotropin yang penting untuk proses dan perilaku reproduksi. Sebagian besar hormon diproduksi oleh anterior pituitary gland dan anterior pituitary glahd mengontrolkelenjar-kelenjarendokrin yang lain. Karenamemiliki fungsi tersebut, anterior pituitary gland sering disebut "master gland" (penguasa kelenjar). Contohnya hormon gonadotropic yang menstimulasigonads (ovariumdan testes) untuk melepaskan hormon seksuallaki-iaki atau perempuan. Hormon pituitary anterior yang lain seperti prolactin dansomatotropic(pertumbuhan)tidakmengontrolkelenjar laintapi merupakan penerima pesan akhir (sebagai pelaksana yang mensekresi hormon). Anterior pituitary glandjuga akan mempengaruhi perilaku manusia dan hal ini akan kita bahas lebih lanjut dalam Psikologi Faal 2. 68

19 Hypothalamus juga memproduksi hormon dari posterior pituitary gland dan mengontrol sekresinya. Yang termasuk dalam kontrol posterior pituitary gland an tara lain oxytoxin (menstimulasi aliran ASI dan kontraksi uterus saat melahirkan) dan vasopressin yang mengatur pengeluaran urine dari ginjal. Sekresi dari posterior pituitary gland diproses oleh neuron-neurondi hypothalamus yang axonnya ke arah bawah sampai ke pituitary stalk dan berhenti di posterior pitutary gland. Hormon dibawa melalui saluran (vesicles) ke axoplasma dari neuron-neuron tersebut dan berkumpul di terminal button dari posterior pituitary gland. B ila axon mendapat stimulasi, hormon-hormon yang terkumpul di terminal button akan dilepaskan (sarna halnya seperti substansi neurotransmitter) dan masuk ke dalam sistem sirkulasi tubuh. Tepat didepan pituitary stalk terdapat optic chiasm yaitu temp at dimana setengah bagian dari axon di saraf penglihatan (yang berasal dari mata) melakukan perpindahan silang dari satu bagian otak ke bagian otak yang lain secara contralateral. Bentuk optic-chiasm ini seperti huruf X karena ada saraf-saraf yang decussate (bersilangan secara contralateral). Sedangkan saraf-saraf yang nondecussate umumnya bersifat ipsilateral. 2. MIDBRAIN Midbrain sering juga disebut dengan istilah mesencephalon yang mengelilingi cerebral aquaduct dan terdiri dari dua struktur utama, yaitu TECTUM dan TEGMENTUM. 1) Tectum. Tectum (berarti atap) terletak di bagian dorsal dari mesencephalon. Struktur utama dari tectam ini adalah superior colliculi dan inferior colliculi. Superior colliculi Massa Intermedia Ventrikel ketiga Badan Pineal TECTUM Thalamus Superior { Co/liculi Inferior Co/liculi Sumsum Ventrikel! Tulang Belakang # Nukleus Lateral Geniculate Axon-axon yang menuju Geniculate keempat Gambar Struktur Batang Otak (Carlson, 1992) 69

20 1._ maupun inferior colliculi berupa pasangan tonjolan (superior sepasang dan inferior sepasang) pada permukaan batang otak (brain stem). Pada gambar 4.18 dapat dilihat letak tonjolan-tonjolan colliculi pada batang otak. Superior colliculi memiliki fungsi visual (penglihatan), sedang inferior colliculi memiliki fungsi auditory (pendengaran). Selain itu, pada mamalia, superior colliculijuga terlibat dalam proses refleks visual dan reaksi terhadap stimulus yang bergerak. Pada vertebrata lain yang tingkatannya di bawah mamalia, tectum hanya terdiri dari satu pasang tonjolan dan sering disebut optic tectum karena hanya memiliki fungsi visual. Gambar 4.18 juga menunjukkan gambar batang otak dari arah dorsal dimana otak besar (cerebrum) dan otak kecilnya (cerebellum) diambil dari batang otak (batang otak terdiri dari diencephalon, midbrain dan hindbarin dan ia memang disebut batang otak karena bentuknya seperti batang). 2) Tegmentum. Tegmentum (=covering/pelindung) merupakan bagian mesencephalon yang terletak di bawah tectum. Selain dari ujung rostral reticular formation, nuclei pada cranial nerves, terutama yang mengontrol gerakan mata, dan traktus (saluran) yang terkandung didalamnya; periaqueductal gray matter, red nucleus, dan substansia nigra adalah bagian-bagian dari tegmentum yang banyak menarik perhatian para ahli biopsikologi. Reticular Formation adalah struktur tegmentum yang cukup besar dan terdiri dari nuclei (kurang lebih 90 nucleus) yang karakterisasinya menyebar, merupakan suatu jaringan komunikasi neuron melalui axon dan dendrit yang kompleks (reticulum; berarti "jaringan kecil"). Struktur reticular formation ini terdapat disepanjang bagian tengah batang otak, mulai dari batas bawah medulla sampai ke batas atas dari midbrain (lihat gambar 4.19). Superior Cerebral DORSAL colliculus....", ~ aqueduct~.-&j Reticular Periaqueductal =:::::::::,'"..~ formation gray matter.~ " Red "". ~ nucleus..~ Substantia nigra Gambar Potongan Tegmentum Manusia (Carlson, 1992) 70

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon

Lebih terperinci

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi ANATOMI OTAK BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Bagian Otak 1. Otak Bagian Belakang (hindbrain) 2. Otak Bagian Tengah (midbrain) 3. Otak Bagian Depan (forebrain) Hindbrain

Lebih terperinci

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI Modul ke: Anatomi Sistem Saraf Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Susunan Umum Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas 2 bagian yaitu central

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM

Lebih terperinci

By. Cicilia Evi, S.Psi., M.A., Psi ANATOMI SISTEM SARAF

By. Cicilia Evi, S.Psi., M.A., Psi ANATOMI SISTEM SARAF By. Cicilia Evi, S.Psi., M.A., Psi ANATOMI SISTEM SARAF PENGERTIAN Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan,

Lebih terperinci

A. Bagian-Bagian Otak

A. Bagian-Bagian Otak A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak

Lebih terperinci

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB SISTEM SARAF Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB FUNGSI SISTEM SARAF Menerima informasi dari dalam dan luar tubuh Mengkoordinasikan informasi Memberikan respon terhadap

Lebih terperinci

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif Sistem Syaraf Pusat OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif BAGIAN DAN ORGANISASI OTAK Otak orang dewasa dibagi menjadi: Hemisfere serebral

Lebih terperinci

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng  ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng www.unita.lecture.ub.ac.id ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK SISTEM SARAF Pusat kontrol seluruh aktivitas tubuh Repon dan adaptasi perubahan yang terjadi di dalam dan di luar

Lebih terperinci

Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes

Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes Formatio Reticularis & Sistem Limbik Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes Formatio Reticularis Jaring yang membentang sepanjang sumbu susunan saraf pusat dari medulla spinalis sampai cerebrum

Lebih terperinci

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar. Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari

Lebih terperinci

PERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar

PERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar mempunyai hak cipta yg tidak bisa ditelusuri satu persatu, utk itu mohon tidak menyebarluaskan atau mengunggah powerpoint

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA NEUROANATOMI PENYUSUN : AYU NINDYA SARI ( ) PEMBIMBING: DR AL RASYID, SP.S

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA NEUROANATOMI PENYUSUN : AYU NINDYA SARI ( ) PEMBIMBING: DR AL RASYID, SP.S UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA NEUROANATOMI PENYUSUN : AYU NINDYA SARI (112011199) PEMBIMBING: DR AL RASYID, SP.S KEPANITERAAN SARAF RS BHAKTI YUDHA PERIODE 17 DESEMBER 2012-19 JANUARI 2013 KEPANITERAAN

Lebih terperinci

Bab. AnatomiSistemSaratPeriter

Bab. AnatomiSistemSaratPeriter Bab AnatomiSistemSaratPeriter A. Sistem Saraf Somatik (Somatic Nervous System) 1. Saraf-saraf Tulang Belakang 2. Saraf-saraf Kepala (Cranial Nerves) B. Sistem Saraf Autonom (Autonomic Nervous System) 1.

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta ea/sistem saraf/sma/2013 1 Sistem Koordinasi 1. Sistem saraf 2. Sistem hormon 3. Sistem indera ea/sistem saraf/sma/2013

Lebih terperinci

SISTEM SARAF MANUSIA

SISTEM SARAF MANUSIA SISTEM SARAF MANUSIA skema sistem saraf manusia m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti SEL SARAF Struktur sel saraf neuron: Badan sel, Dendrit Akson Struktur

Lebih terperinci

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf

Lebih terperinci

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri

Lebih terperinci

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem

Lebih terperinci

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke

Lebih terperinci

Anesty Claresta

Anesty Claresta Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang

Lebih terperinci

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Bio Psikologi Modul ke: Fakultas Psikologi SISTEM SENSORI MOTOR 1. Tiga Prinsip Fungsi Sensorimotor 2. Korteks Asosiasi Sensorimotor 3. Korteks Motorik Sekunder 4. Korteks Motorik Primer 5. Serebelum dan

Lebih terperinci

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk

Lebih terperinci

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf FISIOLOGI VETERINER Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).

Lebih terperinci

Sudah benarkah cara belajar Anda?

Sudah benarkah cara belajar Anda? Sudah benarkah cara belajar Anda? Setelah mengevaluasi jawaban ujian mahasiswa, saya bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa kurang membaca dan tidak mampu menulis!!. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

SISTEM SARAF. Sel Saraf

SISTEM SARAF. Sel Saraf SISTEM SARAF Sel Saraf Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistemn ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai

Lebih terperinci

SEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N

SEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N Pembagian Sistem Saraf 1. Sistem Saraf Pusat System = CNS) (Central Nervous Prepared by : MUKHLASIN, AMK., S.Pd.,., SKM., MKM. 2. Sistem Saraf Perifer (Peripheral Nervous System = PNS) Fungsi Sistem Persarafan

Lebih terperinci

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF 17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas

Lebih terperinci

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak Otak kecil Sistem saraf S.S Pusat Medula Spinalis Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal S. Otonom Saraf simpatis

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A

Lebih terperinci

BAB VIII SISTEM SYARAF

BAB VIII SISTEM SYARAF BAB VIII SISTEM SYARAF Sistem syaraf dibagi menjadi system syaraf pusat dan system syaraf periferi. Sistem syaraf pusat terdiri otak dan medula spinalis. Sistem syaraf periferi terdiri dari syaraf cranial

Lebih terperinci

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik Sistem Syaraf Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun

Lebih terperinci

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti Sistem saraf Kurnia Eka Wijayanti Sistem saraf SSP SST Otak Medula spinalis Saraf somatik Saraf Otonom Batang otak Otak kecil Otak besar Diencephalon Mesencephalon Pons Varolii Medulla Oblongata Saraf

Lebih terperinci

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE Anatomi Blok 1.5 Bismillahirrahmanirrahim. SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE Pembagian Sistem Saraf Anatomis SN SNC Encephalon Medulla spinalis Cerebrum Truncus cerebri Cerebellum Diencephalon Mesencephalon

Lebih terperinci

PSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor

PSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor MODUL PERKULIAHAN Sistem Sensorimotor Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh PSIKOLOGI PSIKOLOGI 11 MK61045 Abstract Membahas tentang sistem sensorimotor Kompetensi Mampu menjelaskan sistem

Lebih terperinci

Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik

Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik 1. Motorik Sistem motorik merupakan sistem yang mengatur segala gerakan pada manusia. Gerakan diatur oleh pusat gerakan yang terdapat di otak, diantaranya yaitu area

Lebih terperinci

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

SISTEM SARAF PADA MANUSIA TUGAS ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM SARAF PADA MANUSIA Disusun oleh: Iis Nur Aisyah 24101020 Santi Nursamsiyah 24101048 SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 1. Sistem saraf Sistem saraf merupakan salah

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan

Lebih terperinci

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output SISTEM SARAF Gambar SEM kesepadanan antara sebuah sel saraf (neuron) dan mikroprossesor (chip) - 1 cm kubik otak > 50 juta sel saraf - sistem saraf dan sistem endokrin bekerjasama dan berinteraksi dalam

Lebih terperinci

BAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN

BAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN HAMBATAN MOTORIK BAHASAN 1. SISTEM OTOT TULANG, SENDI DAN OTOT SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK 2. SISTEM OTOT SARAF : MENGENDALIKAN FUNGSI DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG 3. SISTEM OTOT, TULANG,

Lebih terperinci

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh

Lebih terperinci

Pembentukan Sistem Syaraf. Laboratorium Embriologi FKH IPB

Pembentukan Sistem Syaraf. Laboratorium Embriologi FKH IPB Pembentukan Sistem Syaraf Laboratorium Embriologi FKH IPB Indikator pencapaian Perkembangan otak (telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon) dan medula spinalis Perkembangan

Lebih terperinci

BESAR/ CEREBRUM KECIL / CEREBELLUM OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA BATANG OTAK SSP STB/ MEDULLA SPINALIS LCS

BESAR/ CEREBRUM KECIL / CEREBELLUM OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA BATANG OTAK SSP STB/ MEDULLA SPINALIS LCS BESAR/ CEREBRUM OTAK KECIL / CEREBELLUM SSP BATANG OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA STB/ MEDULLA SPINALIS LCS NERVI CRANIALIS = 12 PASANG SST SOMATIS NERVI SPINALIS = 31 PASANG

Lebih terperinci

Ellen Prima, S.Psi., M.A.

Ellen Prima, S.Psi., M.A. Modul ke: Mekanisme - Mekanisme Persepsi Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Pengantar Menurut kamus besar kata mekanisme dapat diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur

Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur Struktur Sistem Saraf Otonom Mengatur perilaku otomatis dari tubuh. Terbagi menjadi dua subsistem: Sistem saraf simpatetik. Sistem saraf parasimpatetik Sistem saraf

Lebih terperinci

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat

Lebih terperinci

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF 1. Neuron Neuron adalah unit fungsional sistem syaraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma, dengan komponen-komponennya antara lain: a. Badan sel Berfungsi

Lebih terperinci

HSA 1403 Nervous System

HSA 1403 Nervous System HSA 1403 Nervous System No ID : BAHAGIAN A: SOALAN OBJEKTIF [29 markah] Jawab SEMUA soalan di bawah dengan MEMBULATKAN jawapan yang betul pada kertas soalan. 1. Pilih pernyataan BENAR berkaitan sel saraf.

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd. Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

Oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd. Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id Oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd lismadiana@uny.ac.id Otak manusia dewasa kira-kira 1.300-1.400 g (2% BB), terdiri lebih dari 100 milyard sel saraf dan 1 trilyun sel penyokong saraf (neuroglia). dari 1.700 ml

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka

DAFTAR ISI. Definisi Traktus Spinotalamikus Anterior Traktus Spinotalamikus Lateral Daftar Pustaka DAFTAR ISI Definisi 2 Traktus Spinotalamikus Anterior 2 Traktus Spinotalamikus Lateral 4 Daftar Pustaka 8 1 A. Definisi Traktus Spinotalamikus adalah traktus yang menghubungkan antara reseptor tekanan,

Lebih terperinci

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang Jaringan syaraf Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi Menerima rangsang Mengubah rangsang menjadi impuls Meneruskan impuls ke saraf pusat Memberikan jawaban terhadap rangsang Sel syaraf punya tonjolan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh?

PENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh? PENDAHULUAN Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh? Kecerdasan adlh bawaan sejak lahir, yg perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan & interaksi individu dg lingkungan Out bound

Lebih terperinci

ANATOMI GANGLIA BASALIS

ANATOMI GANGLIA BASALIS ANATOMI GANGLIA BASALIS Basal Ganglia terdiri dari striatum (nukleus kaudatus dan putamen), globus palidus (eksterna dan interna), substansia nigra dan nukleus sub-thalamik. Nukleus pedunkulopontin tidak

Lebih terperinci

Mengapa helm sangat penting tak hanya untuk Anda tetapi juga untuk buah hati Anda ketika naik motor? Simaklah fakta-fakta berikut ini :

Mengapa helm sangat penting tak hanya untuk Anda tetapi juga untuk buah hati Anda ketika naik motor? Simaklah fakta-fakta berikut ini : Ngaku sayang anak? Pakaikan helm dong. Mau bawa anak anda jalan-jalan naik motor? Berkunjung ke kerabat dan relasi ajak anak naik motor? Awas, berhati-hatilah. Bukan hanya Anda yang harus mengenakan helm,

Lebih terperinci

Sensasi dan Persepsi

Sensasi dan Persepsi SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 UPT Balai Informasi Teknologi LIPI BAB I Anatomi Tubuh Manusia Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu : 1. Sistem Kerangka Kerangka tubuh Kerangka tubuh manusia terdiri

Lebih terperinci

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX 2.1 Definisi Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral radiography, gagging merupakan salah satu masalah terbanyak. Gagging yang juga sering disebut gag

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reptil adalah salah satu fauna yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki jenis reptil paling tinggi

Lebih terperinci

Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls

Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls Sebelum mempelajari tentang neuron secara tersendiri mari kita amati secara garis besar aliran informasi pada tubuh hewan. Di sini akan digunakan contoh pada gurita

Lebih terperinci

Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir.

Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir. Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir. Latar perkembangan perubahan. Model berfikir empirik positif materialis Ilmu berdasarkan bukti empirik

Lebih terperinci

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM Sistem Saraf manusia Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem saraf yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung antara lain pada perubahan rangsangan dari

Lebih terperinci

Anatomi/organ reproduksi wanita

Anatomi/organ reproduksi wanita Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon

Lebih terperinci

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF 2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain dalam menghasilkan gerakan motorik terutama

Lebih terperinci

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Sumsum Sistem Saraf Aferen Sistem Saraf Eferen Lobus Frontalis Lobus Temporalis Otak Besar Lobus Oksipitalis Lobus Parietalis Otak Kecil Sumsum Lanjutan

Lebih terperinci

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus

Lebih terperinci

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem Saraf Tepi (perifer) SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya 31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya January 22, 2015 Tedi Mulyadi 0 Comment Saraf spinal Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dan ganglia di luar otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi utama dari

Lebih terperinci

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem

Lebih terperinci

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4 Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4 DOSEN Pengampu : Eva Tyas Utami,S.Si,M.Si Disusun Oleh : Laili Nur Azizah Lutfi (131810401004) Novita Nur Kumala (161810401003) Desy Lutfianasari

Lebih terperinci

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita Skeletal: Struktur jaringan tulang Klasifikasi tulang Tulang tengkorak, rangka dada, tulang belakang, panggul, ekstremitas atas dan bawah Sendi: Klasifikasi berdasarkan gerakan Klasifikasi berdasarkan

Lebih terperinci

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD SISTEM PERKEMIHAN By: Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed Kelompok keilmuan DKKD TUJUAN PEMBELAJARAN Mhs memahami struktur makroskopik sistem perkemihan (Ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra) dan struktur

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama : LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat

Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat Disusun oleh : 1. Fauzan Rachman 2. Wela Jayanti 3. Luvita Senjawati 4. Rany Ramadhani KS 5. Monica Wulandari 6. Ratnah Aryanti 7.

Lebih terperinci

Neurulasi BAGIAN KE-10

Neurulasi BAGIAN KE-10 BAGIAN KE-10 Neurulasi Sesudah mempelajari materi ke-10 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses neurulasi. Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari

Lebih terperinci

MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID

MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 PENDAHULUAN Otak dan medulla spinalis merupakan suatu organ

Lebih terperinci

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat

Lebih terperinci

TERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi.

TERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi. TERMINOLOGI ANATOMI Oleh Dr. Katrin Roosita, MSi. DEFINISI ANATOMI (latin): ana = bagian, tomie = iris/potong Anatomi: ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan, maupun bagian-bagiannya,

Lebih terperinci

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah 1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak atau encephalon adalah pusat sistem saraf/ CNS (Central Nervous System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan mengkoordinir

Lebih terperinci

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI 1.1PENGERTIAN NYERI Nyeri merupakan sensasi yang terlokalisasi berupa ketidaknyamanan, kesedihan dan penderitaan yang dihasilkan oleh stimulasi pada akhiran saraf tertentu. Nyeri terjadi sebagai mekanisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rangkaian gerak dapat terselenggara oleh karena bentuk sel saraf yang khas yaitu mempunyai tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang. Gerak refleks adalah gerak spontan

Lebih terperinci

ANATOMI SISTEM SARAF

ANATOMI SISTEM SARAF ANATOMI SISTEM SARAF Tidak ada satupun sistem tubuh yang dapat berfungsi sendirian. Semuanya saling bergantung dan bekerja sama sebagai satu kesatuan sehingga kondisi normal (homeostatis) di dalam tubuh

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF Sistem syaraf bertanggung jawab dalam mempertahankan homeostasis tubuh (kesetimbangan tubuh, lingkungan internal tubuh stabil) Fungsi utamanya adalah untuk:

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN. Ns. Muhamad Zulfatul A la, M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN. Ns. Muhamad Zulfatul A la, M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN Ns., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember CAPAIAN PEMBELAJARAN - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang anatomi fisiologi CNS - Mahasiswa mampu mengetahui

Lebih terperinci