LOBUS PARIETAL. (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
|
|
- Bambang Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LOBUS PARIETAL (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 Anggita Intania Putu Desy Evanny Anatassia Dian Permata Sari Septia Dwi Safrani Tetty Anastasia S Agnes Carolina Sitinjak Vinna Ramadhany Sy Andhini Prima N Rachel U. D. Siahaan Gabriela Gugun Maya Monissa Irma Wahyuni FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2011
2 PARIETAL LOBES Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Jika otak sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual, kecerdasan intelektual atau IQ. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus, yaitu: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Temporal, Lobus Occipital. Cerebrum dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. 2. Cerebellum (Otak Kecil) Terletak di bagian belakang kepala. Cerebellum mengontrol fungsi otomatis otak, mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh, menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari. 3. Brainstem (Batang Otak) Berada di kepala bagian dasar dan memanjang ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mesencephalon, Medulla oblongata, Pons. 4. Limbic System (Sistem Limbik) Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Berfungsi untuk menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Mempelajari system syaraf dan anatomi otak secara keseluruhan, termasuk dalam kajian neurologi. Pada fakultas psikologi, neurologi juga penting untuk dipelajari dan neurologi menjadi mata kuliah wajib karena pada dasarnya gangguan fisik yang muncul disebabkan adanya kerusakan otak juga berdampak pada kondisi psikis dari penderita sendiri, begitu pula sebaliknya. Dalam tulisan ini kami akan membahas tentang salah satu bagian dari otak yaitu lobus parietal.
3 Lobus parietal merupakan bagian dari cerebral korteks yang terletak dibawah tulang tengkorak parietal. Dalam lobus parietal terdiri atas beberapa bagian penting, yaitu postcentral gyrus, superior parietal lobule, parietal operculum, supramarginal gyrus, dan angular gyrus. Hanya saja untuk angular dan supramarginal gyrus sering disebut sebagai inferior parietal lobe. Lobus parietal dapat dibagi menjadi dua zona fungsi, yaitu zona anterior yang terdiri dari postcentral gyrus dan parietal operculum, dan zona posterior yang terdiri dari superior parietal lobule dan inferior parietal lobe. Zona anterior dikenal sebagai somatosensory cortex, dan zona posterior dikenal sebagai posterior parietal cortex. Lobus parietal, terutama dalam inferior parietal memiliki peranan yang besar terhadap evolusi manusia. Lobus parietal memiliki dua fungsi, baik dari sisi anterior dan posterior, yaitu fungsi yang pertama adalah untuk sensasi somatik dan persepsi, fungsi yang kedua adalah masukan dari somatik dan daerah visual serta dari daerah indra lainnya, kebanyakan untuk mengendalikan pergerakan. Berikut adalah ilustrasi kasus yang berkaitan dengan gangguan pada lobus ini. Seorang anak laik-laki yang berusia 10 tahun mengalami kesulitan di sekolah. Ia mengalami kesulitan tertentu ketika membaca kata-kata yang panjang, mengikuti urutan teks bawah halaman, menulis kata-kata dalam urutan yang benar, menulis kata-kata dalam baris, dan menyalin dari papan tulis. Ia memiliki riwayat infeksi endokarditis yang berkomplikasi dengan pendarahan intraserebral pada saat ia berusia tiga tahun. Sejarahnya termasuk kedalam simptom khas dari patologi dorsal stream yang dikenal sebagai berkurangnya vision for action. Dia menunjukkan simultanagnosia yang dimanifestasikan sebagai kesulitan dalam bernegosiasi dalam lingkungan yang sibuk seperti di pusat perbelanjaan: ia sering berjalan ke orang seolah-olah mereka tidak ada. Ada pemindaian visual yang rusak dan menmbuatnya kesulitan mengikuti benda bergerak (misalnya mobil atau pesawat) dan kesulitan membaca teks. Optic ataxia menyebabkan kesulitan turun dari trotoar serta ketidakmampuan untuk melangkah ke eskalator bergerak ke bawah. Dia tidak belajar membaca dengan baik di sekolah dan telah mulai mengembangkan masalah dengan self esteem dan kepercayaan diri. Hal ini termasuk gangguan spasial atensi (simultanagnosia), tidak berfungsinya tangan secara efektif tangan dan gerakan kaki di bawah kendali visual (optic ataxia), dan memperoleh apraxia oculomotor yang konsisten dengan sindrom Balint tersebut. (Developmental Medicine & Child Neurology 2003, 45: ). Berdasarkan ilustrasi diatas, diketahui bahwa anak tersebut menderita gangguan yang disebut Balint Syndrom. Sindrom ini muncul karena adanya gangguan pada otak, tepatnya di lobus parietal, dimana penderita akan mengalami perubahan dalam fungsi emosionalmotivasional, body and visual-spatial neglect, juga kecerobohan, dan diosorganisasi visualspatial. Gangguan yang ditimbulkan Balint Sindrom tidak hanya berdampak pada fisik penderita tetapi juga gangguan pada psikis seperti emosi-motivasi yang mana si anak menjadi kurang percaya diri dan mengalami masalah dalam self-esteem karena ketidakmampuannya melakukan fungsi-fungsi tertentu yang seharusnya bisa dilakukan anak-anak seumurannya. Balint sindrom merupakan salah satu gangguan yang muncul akibat kerusakan di lobus
4 parietal. Gangguan-gangguan pada lobus parietal ini sangat banyak dan biasanya mempengaruhi fungsi integrasi informasi sensori dan dalam mengkonstruk sistem koordinasi spasial untuk merepresentasikan dunia. Jika dilihat dari ilustrasi, penderita yang mengalami ketidamampuan pada gangguan visual dan spasial ternyata juga mengalami permasalahan dalam self-esteem dan kepercayaan diri. Berarti seorang ahli psikologi yang menangani kasus seharusnya dapat berkordinasi dengan ahli medis untuk menangani masalah yang dihadapi pasien dan kondisi yang sedanng dialami pasien. Dalam kasus ini dapat dilihat bahwa penderita mengalami kesulitan dalam belajar. Pada umumnya, kasus seperti ini akan disarankan untuk ditangani oleh ahli psikologi. Pada kasus seperti ini, seorang ahli psikologi harus mengetahui neuologi karena kesulitan dalam belajar yang dialami penderita bukan merupakan dampak gangguan psikologis akan tetapi dampak dari kerusakan pada lobus parietal yang berarti gangguan fisik. Sehingga seorang ahli psikologi yang memahami neurologi dapat bertindak secara tepat dan bekerja sama dengan ahli medis. Jadi, seorang ahli psikologi harus memahami neuologi dengan baik sehingga dapat menangani permasalahan pasien dengan baik dan tepat. Symptom-symptom lain yang juga terkait dengan lobus parietal adalah sebagai berikut. Somatosensory Symptoms of Parietal Lobe Lesions. Somatosensory symptoms terkait dengan kerusakan gyrus postcentral (area 1, 2, 3a, dan 3b) dan korteks yang berdekatan (area PE dan PF): Somatosensory Thresholds. Kerusakan pada gyrus postcentral biasanya terkait dengan perubahan batas somatosensori. lesions of the postcentral gyrus menghasilkan symptom yang disebut Afferent paresis, yaitu gerakan jari yang kikuk karena seseorang kehilangan feedback yang diperlukan tentang posisi mereka dengan tepat Somatoperceptual Disorders. Gangguan somatoperceptual ini dapat mengalami extinction yang paling sering dikaitkan dengan kerusakan pada korteks sekunder somatik (daerah PE dan PF), terutama di daerah lobus parietalis. Blind Touch. Orang yang menderita blind touch dapat mengidentifikasi lokasi dari stimulus visual meskipun kadang mereka menyangkal apa yang dilihatnya. Memiliki kerusakan besar pada area PE, PF, dan beberapa dari PG, menghasilkan anestesi lengkap dari sisi kanan tubuh yang begitu parah bahwa ia bertanggung jawab untuk memotong atau membakar dirinya sendiri tanpa menyadari hal itu. Somatosensory Agnosia. Ada 2 tipe yaitu Astereognosis yaitu ketidakmampuan untuk merekognisi secara natural objek yang disentuhnya; Asomatognosia yaitu kehilangan kemampuan untuk mengenali dirinya sendiri dan merasakan tubuhnya sendiri. Asomatognosia terbagi 4 yaitu anosognosia adalah ketidaksadaran atau menolak terhadap penyakit; anosodia phoria adalah acuh tak acuh terhadap penyakit yang diderita; autotopagnosia adalah ketidakmampuan untuk mengetahui lokasi dan nama-nama dalam tubuhnya; asymbolia for pain yaitu kurangnya reaksi yang normal terhadap penyakit.
5 Symptoms of Posterior Parietal Damage: Balint s Syndrome. Balint menerangkan seseorang yang terkena balint syndrome memiliki kerusakan di bilateral parietal yang berasosiasi dengan symptom peculiar visual. 3 symptom yang biasa muncul pada pasien ini adalah pertama walaupun secara spontan dia melihat lurus ke depan ke arah stimulus yang berada di depannya namun dia menatap derajat ke arah kanan dan mempersepsikan bahwa tatapannya sesuai dengan arah yang ia tuju. Yang kedua ketika atensi telah tertuju pada satu objek maka tidak ada stimulus lain yang dapat diterimanya. Ketiga adalah pasien yang sudah parah mengalami penurunan dalam mencapai kendali atas panduan visual. Collateral neglect dan symptom lain dari kerusakan lobus parietal kanan. Perceptual disorder yang mengikuti kerusakan parietal kanan dideskripsikan oleh John Hughlings- Jackson pada tahun Biasanya terdapat kerusakan pada visual, auditori, dan stimulasi somaesthetic (somatosensory) pada sisi tubuh dan/atau ruang yang berseberangan dengan lesion, yang diikuti dengan adanya penyangkalan terhadap kekurangan yang dirasakan. Kesembuhan melewati dua tahapan. Tahap pertama, allesthesia, dikarakteristikkan dengan individu mulai merespon stimulus pada sisi yang rusak, tetapi merespon stimulus tersebut seakan-akan stimulus tersebut berada pada sisi yang baik. Tahap kedua adalah simultaneous extinction: individu merespon stimulus pada sisi yang rusak sampai sekarang ini kecuali kedua sisi distimulasi secara bersamaan, dimana individu menyadari hanya stimulasi pada sisi ipsilateral pada lesion. Symptom lain yang lazim dari lesion lobus parietal kanan telah dijelaskan oleh Warringtondan koleganya, pasien dengan lesion parietal kanan sangat buruk dalam mengenali objek yang tidak terlihat dari gambaran yang familiar, walaupun mereka dapat mengenali objek-objek dengan gambaran yang familiar. Warrington menyimpulkan bahwa kekurangan tidak dalam bentuk gestalt, atau konsep, melainkan klasifikasi perceptual, mekanisme untuk mengkategorikan informasi sebagai bagian dari konsep. Gerstmann syndrome dan symptom lain parietal kiri. Pada tahun 1924, Joseph Gerstmann mendeskripsikan seorang pasien dengan symptom yang tidak biasa mengikuti stroke parietal kiri: finger agnosia, pasien tidak mampu untuk mengenali jari-jari pada tangan yang lain. Penemuan ini sangat menarik perhatian dan dalam tahun-tahun berikutnya symptom lain dilaporkan terkait dengan finger agnosia, termasuk right-left confusion, agraphia (ketidakmampuan untuk menulis) dan acalculia (ketidakmampuan untuk menampilkan operasi matematika). Keempat symptom ini secara bersama dikenal dengan Gerstmann syndrome. Apraxia dan lobus parietal. Apraxia adalah suatu gangguan pergerakan dimana terdapat kehilangan keterampilan gerakan yang tidak disebabkan oleh kelemahan, ketidakmampuan untuk bergerak, abnormal posture, kemunduran intelektual, pemahaman yang buruk, atau gangguan lain dalam gerakan misalnya tremor. Terdapat banyak jenis dari apraxia, tetapi hanya akan disebutkan dua diantaranya yaitu: ideomotor apraxia (pasien tidak mampu meniru gerakan atau membuat gesture) dan constructional apraxia (gangguan visuomotor dimana pasien tidak dapat menampilkan aktivitas seperti menyusun, membangun, dan
6 menggambar). Kedua gangguan ini dapat dilihat sebagai gangguan pergerakan yang berasal dari gangguan koneksi parieto-frontal kendali gerakan. Sumber: otak.htm. Diakses pada 1 Desember Diakses pada 1 Desember 2011.
A. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciGERSTMANN S SYNDROME
GERSTMANN S SYNDROME Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurologi Lestari Fauziah 190110080011 Theresia M. Purba 190110080024 Hj. Dewi Ariani 190110080046 Stella P. Utami 190110080047
Lebih terperinciANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
ANATOMI OTAK BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Bagian Otak 1. Otak Bagian Belakang (hindbrain) 2. Otak Bagian Tengah (midbrain) 3. Otak Bagian Depan (forebrain) Hindbrain
Lebih terperinciPeningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas
Lobus Otak dan Fungsinya Lobus Frontal Lobus frontal adalah rumah bagi pemikiran kognitif kita, dan itu adalah proses yang menentukan dan membentuk kepribadian seorang individu. Pada manusia, lobus frontal
Lebih terperinciSudah benarkah cara belajar Anda?
Sudah benarkah cara belajar Anda? Setelah mengevaluasi jawaban ujian mahasiswa, saya bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa kurang membaca dan tidak mampu menulis!!. Hal ini dapat dilihat dari
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh?
PENDAHULUAN Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh? Kecerdasan adlh bawaan sejak lahir, yg perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan & interaksi individu dg lingkungan Out bound
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL
TUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurologi KELOMPOK 7 : Hartarti Rabecca Sianturi 190110080023 Nita Anja 190110080027 Lamia Irhammy 190110080029 Aulia Hanafitri
Lebih terperinciBAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf
BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk
Lebih terperinciPERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar
Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar mempunyai hak cipta yg tidak bisa ditelusuri satu persatu, utk itu mohon tidak menyebarluaskan atau mengunggah powerpoint
Lebih terperinciFUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB
FUNGSI LUHUR Oleh : dr. Euis Heryati Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB FUNGSI LUHUR FUNGSI YANG MEMUNGKINKAN MANUSIA DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI SESUAI DENGAN NILAI
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK. Perbedaan Fungsi Hemisfer Kiri dan Kanan. Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi
TUGAS KELOMPOK Perbedaan Fungsi Hemisfer Kiri dan Kanan Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi Disusun oleh : KELOMPOK I Riskiyana 190110080001 Fadilla Rizki 190110080006 Margyesti 190110080007
Lebih terperinciModul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: Anatomi Sistem Saraf Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Susunan Umum Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas 2 bagian yaitu central
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciEllen Prima, S.Psi., M.A.
Modul ke: Mekanisme - Mekanisme Persepsi Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Pengantar Menurut kamus besar kata mekanisme dapat diartikan sebagai cara
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI DALAM PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Pertemuan ke : 1 : Mahasiswa dapat menjelaskan tentang mata kuliah neurologi dalam pembelajaran serta keterkaitannya dengan mata kuliah yang lain : 1. Ruang lingkup mata kuliah
Lebih terperinciDarulkutni Nasution Department of Neurology
HIGHER CORTICAL C FUNCTIONS (FUNGSI LUHUR) Darulkutni Nasution Department of Neurology University of Sumatera Utara, School of Medicine S I R Integrasi semua impuls afferen pada korteks serebri Gangguan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A
Lebih terperinci(PERMAINAN BIOLA DAN MEMANAH) SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN KECERDASAN SERTA DAYA INGAT
(PERMAINAN BIOLA DAN MEMANAH) SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN KECERDASAN SERTA DAYA INGAT Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Semester 1 Mata Kuliah Bahasa Indonesia Oleh : Randi Dwi Anggriawan (115080300111130)
Lebih terperinciAkar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si
Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,
Lebih terperinciDIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI ANATOMI OTAK BERBASIS MULTIMEDIA
PEMBUATAN APLIKASI ANATOMI OTAK BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : Tamuntuan Jefry Barreta
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM SARAF Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB FUNGSI SISTEM SARAF Menerima informasi dari dalam dan luar tubuh Mengkoordinasikan informasi Memberikan respon terhadap
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIL/Kode Mata FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Pertemuan ke : 1 : Mahasiswa dapat memahami garis besar mata kuliah neurologi dan perannya dalam pendidikan luar biasa : 1. Ruang lingkup mata kuliah neurologi 2.
Lebih terperinciPSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor
MODUL PERKULIAHAN Sistem Sensorimotor Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh PSIKOLOGI PSIKOLOGI 11 MK61045 Abstract Membahas tentang sistem sensorimotor Kompetensi Mampu menjelaskan sistem
Lebih terperinciSistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur
Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur Struktur Sistem Saraf Otonom Mengatur perilaku otomatis dari tubuh. Terbagi menjadi dua subsistem: Sistem saraf simpatetik. Sistem saraf parasimpatetik Sistem saraf
Lebih terperinciKurnia Eka Wijayanti
Kurnia Eka Wijayanti Mengatur gerakan Diatur oleh pusat gerakan di otak : area motorik di korteks, ganglia basalis, dan cerebellum Jaras untuk sistem motorik ada 2 yaitu : traktus piramidal dan ekstrapiramidal.
Lebih terperinciOTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif
Sistem Syaraf Pusat OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif BAGIAN DAN ORGANISASI OTAK Otak orang dewasa dibagi menjadi: Hemisfere serebral
Lebih terperinciSistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Pengantar. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Pengantar Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pedologi Psikologi Anak dan Remaja Bermasalah Bidang terapan dari Psikologi Perkembangan,
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: Fakultas Psikologi SISTEM SENSORI MOTOR 1. Tiga Prinsip Fungsi Sensorimotor 2. Korteks Asosiasi Sensorimotor 3. Korteks Motorik Sekunder 4. Korteks Motorik Primer 5. Serebelum dan
Lebih terperinciSETYO WAHYU WIBOWO, dr. Mkes Seminar Tuna Daksa, tinjauan fisiologis dan pendekatan therapiaccupressure, KlinikUPI,Nov 2009
SETYO WAHYU WIBOWO, dr. Mkes Seminar Tuna Daksa, tinjauan fisiologis dan pendekatan therapiaccupressure, KlinikUPI,Nov 2009 TUNA DAKSA Tuna Daksa(cacat tubuh) adalah kelainan pada tulang, otot atau sendi
Lebih terperinciPertemuan 3 MEMAHAMI PEMAKAI
Pertemuan 3 MEMAHAMI PEMAKAI Contoh Permainan Mobil Bayangkan usaha untuk mengemudi suatu mobil dengan menggunakan sekedar 'keyboard' komputer. Empat panah kunci adalah digunakan untuk mengemudikan, bar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia merupakan seseorang dengan usia lanjut yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh terhadap seluruh aspek
Lebih terperinciGANGGUAN FUNGSI LUHUR. Dr. ISKANDAR JAPARDI. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
GANGGUAN FUNGSI LUHUR Dr. ISKANDAR JAPARDI Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Otak merupakan organ untuk berfikir yang dapat terganggu oleh berbagai sebab seperti stroke.
Lebih terperinciSEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI
SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta ea/sistem saraf/sma/2013 1 Sistem Koordinasi 1. Sistem saraf 2. Sistem hormon 3. Sistem indera ea/sistem saraf/sma/2013
Lebih terperinciAnesty Claresta
Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang
Lebih terperinciBAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN
HAMBATAN MOTORIK BAHASAN 1. SISTEM OTOT TULANG, SENDI DAN OTOT SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK 2. SISTEM OTOT SARAF : MENGENDALIKAN FUNGSI DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG 3. SISTEM OTOT, TULANG,
Lebih terperinciSensasi dan Persepsi
SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi Terhadap Ilmu Psikologi Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Penelitian Fungsi Otak Penelitian
Lebih terperinciUKDW BAB Latar Belakang
BAB 1 1.1.Latar Belakang Bermain adalah hal yang sangat dibutuhkan, baik bagi user-user yang baru lahir sampai user-user yang sudah sekolah. Dengan bermain, user-user juga sedang melakukan pembelajaran
Lebih terperinciTipe trauma kepala Trauma kepala terbuka
TRAUMA KEPALA TRAUMA KEPALA Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak atau encephalon adalah pusat sistem saraf/ CNS (Central Nervous System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan mengkoordinir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama. Perkembangan tersebut terbagi menjadi beberapa tahap antara lain tahap pre-natal,
Lebih terperinciLobus Frontalis. Latar Belakang
Lobus Frontalis Disusun oleh: Nuraini R.A 080008, Putriana Ilmi 080012, Rininta D.R. 080013, Megariana 080014, Army Triasari 080050, Andina W.S. 080051, Laili Qadrina 080059, Hasya Rahmania 080080, Farisa
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR
PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1
Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari angka harapan hidup penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, memiliki
Lebih terperinciMenyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca
Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca A. Pendahuluan Diposting oleh : Zikwan, S.Pd. Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau neuron
Lebih terperinciSENSASI PERSEPSI Biopsikologi
SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan
Lebih terperinciEMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik JW Papez mengajukan ide bahwa respon emosional tergantung oleh sistem di forebrain
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Persepsi ialah daya mengenal barang, kwalitas atau hubungan serta perbedaan antara suatu hal melalui proses mangamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca indranya
Lebih terperinciFormatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes
Formatio Reticularis & Sistem Limbik Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes Formatio Reticularis Jaring yang membentang sepanjang sumbu susunan saraf pusat dari medulla spinalis sampai cerebrum
Lebih terperinciEFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK
EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ARYATI NURYANA F 100060066 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di seluruh negara-negara industri stroke merupakan. problem kesehatan besar. Penyakit ini masih merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di seluruh negara-negara industri stroke merupakan problem kesehatan besar. Penyakit ini masih merupakan penyabab ketiga terbesar kematian di dunia setelah penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh. Mengontrol kehamilan secara rutin dan menjelaskan keluhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dapat menyebabkan beberapa perubahan anatomi dan fisiologi dalam tubuh. Mengontrol kehamilan secara rutin dan menjelaskan keluhan yang dirasakan kepada dokter
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan. kesehatan manusia, salah satu diantanranya stroke.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia, salah satu diantanranya stroke.
Lebih terperinciProses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara
Fisiologi pendengaran Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara mencapai membran tympani, membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. Tulang
Lebih terperinciBAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak Otak kecil Sistem saraf S.S Pusat Medula Spinalis Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal S. Otonom Saraf simpatis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suram, pesimistis, ragu-ragu, gangguan memori, dan konsentrasi buruk. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Depresi merupakan gangguan mood yang ditandai dengan penderita terlihat sedih, murung, kehilangan semangat, mengalami distorsi kognitif misalnya kepercayaan diri yang
Lebih terperinciFUNGSI KORTIKAL LUHUR
FUNGSI KORTIKAL LUHUR PENDAHULUAN Otak merupakan organ untuk berfikir yang dapat terganggu oleh berbagai sebab seperti stroke. Bagian tertentu otak mernpunyai fungsi khusus, fungsi luhur dalam keadaan
Lebih terperinciDisusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tolak ukur kemajuan bangsa adalah dilihat dari usia harapan hidup penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang cukup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan 2.1.1 Definisi Kecemasan adalah sinyal peringatan; memperingatkan akan adanya bahaya yang akan terjadi dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi
Lebih terperinciSISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh
Lebih terperinciHAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin
HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK Mohamad Sugiarmin PERSEPSI Proses mental yg menginterpretasikan dan memberi arti pd obyek yg ditangkap atau diamati oleh indera. Ketepatan persepsi
Lebih terperinciSistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
Lebih terperinciAPHASIA. Klasifikasi Gangguan Bahasa
APHASIA Bahasa merupakan sesuatu yang paling kompleks dari perilaku yang ditunjukkan oleh manusia, karena bahasa melibatkan memori, belajar, keterampilan penerimaan pesan, proses, dan ekspresi. Sehingga
Lebih terperinciTUJUAN EKSKUL STUDENT TRANSFORMERS
BAB I LANDASAN FILOSOFIS Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya
Lebih terperinciBIMBINGA G N N P ADA S ISWA W DENGAN HAMBATA T N
BIMBINGAN PADA SISWA DENGAN HAMBATAN KECERDASAN (TUNAGRAHITA) DEFINISI Tunagrahita merupakan kondisi yg kompleks, menunjukkan kemampuan intektual yang rendah dan mengalami hambatan dalam perilaku adaptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah suatu titipan Tuhan yang sangat berharga. Saat diberikan kepercayaan untuk mempunyai anak, maka para calon orang tua akan menjaga sebaik-baiknya dari mulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Aktivitas Fisik a. Definisi Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik
Lebih terperinciAntara IQ, EQ, dan SQ
Antara IQ, EQ, dan SQ Pelatihan Nasional Guru Se-Indonesia, Oleh: IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog 19750729 200501 2 001 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinci- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.
Written by Dr. Aji Hoesodo Stroke adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah di otak. Stroke merupakan suatu kerusakan pada system sentral yang diawali dengan penyakit darah tinggi
Lebih terperinciREFERAT. Afasia. Oleh : Florensiana O. P. Manafe ( ) Pembimbing: dr. Fenny L. Yudiarto, SpS (K) KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI
REFERAT Afasia Oleh : Florensiana O. P. Manafe (11-2013-146) Pembimbing: dr. Fenny L. Yudiarto, SpS (K) KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI PERIODE 18 AGUSTUS 2014 20 SEPTEMBER 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciFORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS Oleh : M. Hasan Syukur, ST *) Setiap insan manusia adalah unik. Artinya setiap individu pasti memiliki perbedaan antara
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang sejak masa konsepsi didalam rahim ibu sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu mengalami fase tumbuh dan berkembang sejak masa konsepsi didalam rahim ibu sampai dengan berakhirnya masa remaja. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti ditingkatkan melalui sikap respontif dan efektif dalam melakukan suatu tindakan untuk memberi kenyamanan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres dan Jenis Stres Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health,
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga
Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik
Lebih terperinciPENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com
Lebih terperinciWritten by Dr. Brotosari Saturday, 28 November :33 - Last Updated Sunday, 27 November :33
Otak memliki fungsi yang sangat penting, dunia disekeliling kita menjadi terasa begitu berarti(...uhhh), karena otak yang memberinya arti. Melalui 5 sensasi lewat penglihatan(termasuk main mata), penciuman,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Struktur anatomi pada kepala terdiri dari: tengkorak, kulit kepala, otot kepala, otak, dan vaskularisasi otak (Peter, 2006). Tengkorak berfungsi sebagai pelindung otak
Lebih terperinciKinestetik dibedakan dari proprioseptik berdsarkan aspek keseimbangan (balance). Contoh :
PERSEPSI KINESTETIK DAN PERSEPSI TAKTUAL Oleh : dr. Euis Heryati, M.Kes MK. HAMBATAN KONSENTRASI, ATENSI, PERSEPSI, DAN MOTORIK BEBERAPA PERISTILAHAN PERSEPSI KINESTETIK PERSEPSI PROPRIOSEPTIK (Propriosepsi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari bahan tanaman mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aromaterapi merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang berasal dari bahan tanaman mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak esensial. Minyak esensial
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Dalam makalah ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Komunikasi visual, sesuai namanya, adalah komunikasi melalui penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: Mekanisme Mekanisme Persepsi: 1. Sensasi dan Persepsi 2. Prinsip-Prinsip Organisasi Sistem Sensori 3. Sistem Auditori 4. Sistem Somatosensori 5. Indra Kimiawi: Penciuman dan Pencecapan
Lebih terperinciNeuropsikologi. Limbic Lobe. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi semester VII.
Neuropsikologi Limbic Lobe Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Neuropsikologi semester VII. Oleh: Nadia Septriana 190110080002 Kartika Yuniarti 190110080009 Ervan Avrianto 190110080049 Rizkika Ivory
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciSistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal
Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Kode dan nama mata kuliah : PG 422 (3 sks) Topik bahasan : Psikodiagnostik III Wawancara Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami orientasi perkuliahan (membahas tentang silabus, peraturan kelas,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada
BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada kelompok eksperimen sebesar 57,23 dan kelompok
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Bio Psikologi Modul ke: SISTEM VISUAL 1. Prinsip umum persepsi visual 2. Cahaya Memasuki Mata dan Mencapai Retina 3. Retina dan Translasi Cahaya 4. Dari Retina ke Korteks Visual Primer 5. Melihat Batas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sel saraf (sumber Wikipedia Bahasa Indonesia) atau neuron dimana otak
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Otak 2.1.1. Pengertian otak Otak manusia adalah struktur yang sangat menakjubkan, jagat dari kemungkinan dan struktur yang tak terbatas (David, 2012). Struktur otak manusia memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rudini Triyadi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia.
Lebih terperinciGejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah
Gejala Awal Stroke Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah Bermula dari musibah yang menimpa sahabat saya ketika masih SMA di Yogyakarta, namanya Susiana umur 52 tahun. Dia sudah 4 hari ini dirawat di
Lebih terperinci