BAB V ANALISA DATA. Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT
|
|
- Leony Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisis SWOT Kuadran Analisa SWOT Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT Kuadran 1 menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan. Untuk itu dapat digunakan alternatif strategi 1 yakni pengembangan ( strategi agresif ). 95
2 Kuadran menggambarkan situasi bahwa meskipun organisasi menghadapi ancaman, namun ada kekuatan yang dapat diandalkan. Untuk itu organisasi dapat menggunakan alternatif strategi yakni strategi diversifikasi atau strategi inovasi. Kuadran 3 menggambarkan bahwa organisasi mengalami kelemahan dalam berbagai hal ( internal ), sehingga peluang yang menguntungkan sulit dicapai. Untuk itu strategi yang tepat digunakan adalah alternatif strategi 3 yakni konsolidasi, perbaikan, mengubah cara pandang serta menghilangkan penyebab masalah agar ancaman dapat dihindari. Kuadran menggambarkan situasi organisasi sangat buruk, karena disamping berbagai kelemahan internal timbul ancaman dari luar. Untuk itu alternatif strategi yang digunakan alternatif, yaitu strategi defensif misalnya perampingan, pengurangan atau efisiensi dalam semua bidang kegiatan Matrik Faktor Strategi Internal Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka strength and weakness perusahaan. Untuk membuat matrik faktor strategi internal tersebut, terlebih dahulu harus melalui beberapa tahapan. Adapun tahapn pembuatan matrik faktor strategis internal adalah sebagai berikut : 1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan pada kolom 1.. Memberi bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0 96
3 3. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi Divisi CIS. Variabel bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan + (sangat baik).. Mengalikan bobot pada kolom dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor) 5. Menjumlahkan skor pembobotan (pada kolom ) untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan posisi perusahaan dengan perusahaan lain Kekuatan CIS Kekuatan CIS adalah brand image yang baik, hal ini terbukti dari masih eksis dan terus berkembang hingga sekarang. Sudah banyak customer yang puas setiap melakukan kegiatan bisnis dengan Telkom CIS karena perusahaan selalu mencoba mengerti apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Sumber daya manusia atau karyawan adalah salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Divisi CIS. Karyawan yang di rekrut di pilih sevara ketat sehingga karyawan yang diterima adalah yang terbaik secara skill dan attitude yang berkompeten di bidangnya. Setiap karyawan diharuskan mengikuti berbagai training dan pelatihan dengan sistem manajement perusahaan ataupun bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dari semua itu diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik dan professional dalam pekerjaannnya. Selain itu, Area layanan untuk produk-produk Divisi CIS yang mencakup seluruh nasional dan Regional. Mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan network 97
4 & service layanan berbasis TMD dan IP (NGN) serta mempunyai financial capabilities yang besar untuk membangun atau memperluas kapasitas. Hal tersebut merupakan kekuatan dari Divisi CIS Kelemahan CIS Diantara segala kekuatan, Telkom Divisi CIS bukan lah perusahaan tanpa noda. Dengan Brand Image dan added value yang baik, hal ini memberikan beban yang besar bagi CIS dalam menjaganya. Perhatian terhadap pelanggan secara personel/ pribadi sulit dilakukan karena berbagai macam tipe pelanggan yang sangat kompleks dari pelanggan pribadi maupun korporat. Supply chain yang panjang untuk beberapa produk merupakan salah satu hambatan yang menjadi kelemahan CIS. Dalam proses supply chain, CIS melibatkan unit luar akibatnya proses tersebut berjalan panjang dan berbelit-belit. Selain itu delivery time sering terjadi karena adanya shortage atau kekurangan alat produksi. Selain itu, belum adanya bisnis proses yang terintegrasi antara wholesale dan retail khususnya untuk marketing. Harga layanan yang dipersepsikan relatif mahal dan high dependency on telkomsel menjadi salah satu faktor yang menghambat kinerja Divisi CIS. Tabel 5. 1Matrik IFAS Matrik Faktor Strategi Internal(IFAS) Faktor-faktor strategi internal BOBOT* Rating** Bobot x Rating Kekuatan: 1. Area layanan mencakup seluruh nasional & regional. Memiliki karyawan yang professional pada bidangnya. 3. Mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan network & service layanan berbasis TDM & IP (NGN). Mempunyain financian capabilities yang
5 besar untuk membangun/memperluas kapasitas 5. Brand Image Telkom yang positif di Pasar Kelemahan: 1. supply chain yang panjang untuk beberapa produk karena melibatkan unit di luar cis. Delivery time yang seringkali terlambat karena shortage alat produksi 3. Belum ada bisnis proses yg terintegrasi antara wholesale dan retail khususnya untuk marketing. Harga layanan saat ini dipersepsi relatif mahal 5. High dependency on Telkomsel Total *(BOBOT) dan **(Rating) ditentukan oleh perusahaan Matrik Faktor Strategi Eksternal Sebelum membuat matrik faktor eksternal, kita perlu mngetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi Eksternal (EFAS) 1. menyusun dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). Memberi bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi Divisi CIS. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif ( peluang yang semakin besar diberi rating +, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1) 3. Mengalikan bobot pada kolom dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor) 99
6 . Menjumlahkan skor pembobotan (pada kolom ) untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan posisi perusahaan dengan perusahaan lain Peluang CIS Dengan adanya peluang pertumbuhan industry telekomunikasi yang relatif tinggi maka tingkat kebutuhan akan layanan penyedia interkoneksi, multimedia, jasa jaringan dan VAS akan terus berkembang. Kebutuhan transport yang semakin besar baik dari OLO maupun internasional. Swap capacity/router dengan provider lain dan Synergi Telkom Group yang bisa membentuk kekuatan untuk menguasai pasar adalah salah satu peluang Divisi CIS. Selain itu, terdapat kenderungan operator untuk menyewa jaringan dibandingkan dengan membangun sendiri Ancaman CIS Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi pada masa sekarang sangat tinggi. Dengan kondisi saat ini persaingan makin ketat dan competitor berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang lebih kompetitif dengan service yang lebih baik. Penanganan gangguan competitor yang lebih responsive menjadi ancaman bagi Divisi CIS. Selain itu, competitor juga menyediakan layanan dengan harga yang lebih murah. Price adalah hal yang berpengaruh besar bagi customer. Customer akan lebih sensitive terhadap harga dibandingkan dengan kualitas layanan. Customer pilihan OLO yang lebih banyak dan bervariasi, sihingga memiliki daya tawar yang tinggi. 100
7 Tabel 5. Matrik EFAS MATRIK Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Faktor-faktor strategi eksternal BOBOT* Rating** Bobot x Rating Peluang: 1. Kebutuhan transport yang semakin besar baik OLO maupun internasional. Swap capacity/route dengan provider lain 3. Synergi TELKOM Group bisa membentuk kekuatan untuk menguasai pasar. Terdapat kecenderungan operator untuk menyewa jaringan dibandingkan dengan membangun sendiri 5. Growth industri telekomunikasi yang masih relatif tinggi Ancaman: 1. Kompetitor mampu memberikan layanan yang lebih kompetitif dengan service level yang lebih baik. Service penanganan gangguan kompetitor lebih responsif 3. Competitors offering lower pricing. Customer memiliki pilihan OLO yang lebih banyak dan bervariasi, sehingga memiliki daya tawar yang tinggi 5. Customer akan lebih sensitif terhadap harga daripada kualitas Total *(BOBOT) dan **(Rating) ditentukan oleh perusahaan 101
8 5.1. Matrik Space Analysis Tabel 5. 3Skala Penilaian Kekuatan dan Kelemahan Divisi CIS Faktor-faktor strategi internal BOBOT* Rating** Bobot x Rating Kekuatan: 1. Area layanan mencakup seluruh nasional & regional. Memiliki karyawan yang professional pada bidangnya. 3. Mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan network & service layanan berbasis TDM & IP (NGN). Mempunyain financian capabilities yang besar untuk membangun/memperluas kapasitas Brand Image Telkom yang positif di Pasar Jumlah Kekuatan Kelemahan: 1. supply chain yang panjang untuk beberapa produk karena melibatkan unit di luar cis. Delivery time yang seringkali terlambat karena shortage alat produksi 3. Belum ada bisnis proses yg terintegrasi antara wholesale dan retail khususnya untuk marketing. Harga layanan saat ini dipersepsi relatif mahal 5. High dependency on Telkomsel Jumlah Kelemahan Total
9 Tabel 5. Skala Penilaian Peluang dan Ancaman Divisi CIS Faktor-faktor strategi eksternal BOBOT* Rating** Bobot x Rating Peluang: 1. Kebutuhan transport yang semakin besar baik OLO maupun internasional. Swap capacity/route dengan provider lain 3. Synergi TELKOM Group bisa membentuk kekuatan untuk menguasai pasar. Terdapat kecenderungan operator untuk menyewa jaringan dibandingkan dengan membangun sendiri 5. Growth industri telekomunikasi yang masih relatif tinggi Jumlah Peluang.05 Ancaman: 1. Kompetitor mampu memberikan layanan yang lebih kompetitif dengan service level yang lebih baik. Service penanganan gangguan kompetitor lebih responsif 3. Competitors offering lower pricing. Customer memiliki pilihan OLO yang lebih banyak dan bervariasi, sehingga memiliki daya tawar yang tinggi 5. Customer akan lebih sensitif terhadap harga daripada kualitas Jumlah Ancaman Total Data yang diperoleh dari tabel 5.3 dan 5. digunakan untuk perhitungan Matrik Space Analysis, maka diketahui skala penilaian sebagai berikut : Skor Kekuatan perusahaan : Skor Kelemahan perusahaan : Skor Peluang perusahaan : +.05 Skor Ancaman perusahaan :
10 Sehingga untuk dapat membuat titik koordinat horizontal pada gambar skala penilaian yaitu dengan menjumlahkan nilai kekuatan perusahaan dengan nilai kelemahan perusahaan. Maka dapat diperoleh titik koordinat horizontal, yaitu: (+1.960) + (-0.697) = Sedangkan untuk membuat titik koordinat vertical pada gambar skala penilaian yaitu dengan menjumlahkan nilai peluang perusahaan dengan nilai ancaman perusahaan. Maka diperoleh titik koordinat vertical, yaitu: (+.05) + (-0.858) = Gambar 5. Titik Koordinat 10
11 Berdasarkan titik koordinat seperti pada gambar 5.1, maka perusahaan berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif. Hal ini tentunya merupakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi Divisi CIS. Perusahaan memiliki kekuatan dan peluang sehinggan perusahaan dapat menjawab peluang yang terbuka lebar. Strategi yang dapat dilakukan adalah : 1. Mempertahankan dan meningkatkan brand image dan value (nilai tambah) di mata pelanggan.dari hal ini yang terpenting adalah Customer Satisfaction alias kepuasan pelanggan. Jika hal tersebut telah dilakukan dan didapatkan maka perusahaan akan banyak memiliki pelanggan yang loyal untuk selalu melakukan transaksi guna memenuhi kebutuhan perusahaannya.. Meningkatkan sistem dan membah jumlah alat produksi agar tidaka ada keterlambatan delivery time. Meningkatkan kinerja dan memperbaiki sistem untuk mengatasi kelemahan (weaknesses) dan hambatan yang ada. 5. Analisis Balanced Scorecard Dibawah ini akan dijelaskan hasil pengukuran data dan perhitungan setiap ukuran perspektif. Cara-cara perhitungan yang digunakan adalah: a. Menghitung TPT (Tingkat Pemenuhan Target) per ukuran strategis. Rumus : 1. Bila Realisasi < Target: TPT = 100% - ((Target Realisasi ) x 100%) Target Contohnya : Target Perkembangan Revenue = 35% Realisasi = 15.6% TPT = 100% - ( 35% %) x 100% 35% TPT = 100% % =.63% 105
12 . Bila Realisasi > Target maka TPTnya 100% Target = 35% Realisasi = 0% TPT = 100% karena peningkatan revenue perusahaan melebihi target yang telah ditetapkan. Menghitung kinerja perspektif Rumus: E = ( T1*B1) + ( T*B) +..+ ( Tn*Bn) Keterangan : T = Tujuan strategis B = Bobot tujuan strategis N = Bayak ukuran strategis E = Kinerja Perspektif 5..1 Perspektif Keuangan Dalam menghitung keuangannya Divisi CIS menggunakan Revenue dan EBITDA sebagai ukuran strategis. a. Tingkat pertumbuhan Revenue Target = 5% Realisasi = 15.6% ( rata-rata peningkatan revenue dari tahun ) TPT = 100% - ( 5% %) x 100% 5% TPT = 100% % = 6.8% b. Tingkat Pertumbuhan EBITDA Target = 5% Realisasi = 37.80% (rata-rata peningkatan EBITDA dari tahun ) TPT = 100% (Karena realisai > target, maka TPT = 100%) 106
13 Hasil pengukuran kinerja perspektif keuangan = (6.8% x % x 50) = 81.% 5.. Perspektif pelanggan Perspektif pelanggan terdiri dari tujuan strategis dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Market share Hasil pengukuran tujuan strategis untuk market share adalah sebesar 100% yang diperoleh dari : Target = 50% Realisasi = 6% ( diperoleh dari data internal perusahaan) TPT = 100%. Customer satisfaction index (CSI) dan Customer loyalty Index (CLI) Tingkat kepuasan dan loyalitas atas pelayanan yang diberikan Target = 50% Realisasi = 8.88% (rata-rata perolehan index kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan) TPT = 100% Hasil pengukuran kinerja perspektif pelanggan = (100% x % x 50) = 100% 5..3 Perspektif Proses Bisnis internal Tingkat pelayan purna jual Hasil pengukuran tingkat pelayan purna jual adalah 100% yang diperoleh dari: Tujuan strategis ini hanya memiliki 1 ukuran strategis yaitu : Berapa kali maintenance yang dilakukan. 107
14 Target = min 1 kali dalam 6 bulan (100%) Realisasi = 1 kali dalam 6 bulan (berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa maintenance dilakukan sebanyak 1 kali dalam 6 bulan) TPT = 100% Hasil kinerja perspektif proses bisnis internal adalah 100% 5.. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran terdiri dari : Pelatihan dan pendidikan karyawan. Jumlah pelatihan karyawan dalam 1 tahun Target = 1 kali (100%) Realisasi = 1 kali (100%) TPT = 100% 5..5 Evaluasi hasil pencapaian pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard pada PT Telkom Indonesia,Tbk Divisi CIS Berikut merupakan tabel-tabel hasil pencapaian dari masing-masing perspektif yang diperoleh dengan cara membandingkan antara target dan realisasi sehingga diperoleh hasil TPT (Tingkat Pemenuhan Target) yang kemudian dikalikan dengan bobot yang ada. Ukuran hasil pencapaian dari masing-masing perspektif ditentukan dengan pembagian interval dari 0% - 100%, dimana interval ini didapatkan dari kesepakatan anatara penulis dengan perusahaan. Intervalnya adalah sebagai berikut : 108
15 Tabel 5. 5 Kriteria Total Skor Kinerja Keterangan TOTAL SKOR (TS) Kriteria SANGAT SEHAT AAA 95 AA 80 < TS < 95 A 65 < TS < 80 KURANG SEHAT BBB 50 <TS < 65 BB 0 < TS < 50 B 30 < TS < 0 TIDAK SEHAT CCC 0 < TS < 30 CC 10 < TS < 0 C TS < Hasil Rata-Rata Total Pencapaian Perspektif Tabel 5. 6Hasil Rata-Rata Perspektif NO RESPONSIBILITY SATUAN PENGUKURAN Bobot Target Realisasi Hasil pencapaian FINANCIAL % Increase Revenue Growth EWS % Increase Productivity (EBITDA DIV CIS) % CUSTOMER % Superior Value to Customer 30 a. Pencapaian Market Share : % b. Pencapaian CSI/CLI DIVCIS % INTERNAL BUSINESS PROCESS % Operation & Customer Management Process 15 layanan purna jual % LEARNING & GROWTH % Pelatihan dan Pendidikan % Total
16 Rumus Skor Realisasi Kinerja BSC = Total Skor Perspektif / 100 = 81./ 100 = 0.81 Rumus Hasil pencapaian = bobot x realisasi Dilihat dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PT Telkom Indonesia, Tbk Divisi CIS memiliki nilai perspektif yang baik, penilaian kinerja perusahaan pada periode digolongkan dalam kondisi Sangat Sehat, kategori AA dengan Total Skor Kinerja = 90.6% berdasarkan kriteria nilai akhir skor kinerja. 110
Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT
32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah
BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinci: Budi Utami, SE., MM
STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?
L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah
Lebih terperinci4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...
v DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii yuprakata... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SINGKATAN... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi The Venue Concert Hall Kota Bandung.
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi The Venue Concert Hall Kota Bandung. Komplek Eldorado The Family Club, Jl. Dr. Setiabudi No. 438, Bandung 40143, Propinsi
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI Analisis Lingkungan Adapun analisis lingkungan yang dilakukan yaitu berdasarkan factor eksternal dan factor internal.
I. 1. LANDASAN TEORI Analisis Lingkungan Adapun analisis lingkungan yang dilakukan yaitu berdasarkan factor eksternal dan factor internal. 1.1 Faktor Eksternal Analisis eksternal dilakukan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.
BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas
Lebih terperinciANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017
ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 STUDI KELAYAKAN BISNIS ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id ANALISIS SWOT Dalam Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang (Nazir,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)
FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperincidipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan
49 dipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan nilai, kapabilitas, dan kompetensi perusahaan sehingga
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperincidigunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David
41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kenyataannya kebanyakan kalangan masih belum begitu memahami arti dari pemasaran. Sering kali pemasaran diartikan secara terpisah sebagai kegiatan penjualan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT
BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang
Lebih terperinciANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi
165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil
Lebih terperinciANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA
ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Sulastri, Pribadiyono, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen
Lebih terperinciJudul Penelitian Ilmiah :
Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS SWOT DAN MARKETING MIX DALAM STRATEGI PEMASARAN ONLINE SHOP TACQUEEN PENULIS Nama Kelas : Dinda Permatasari : 3EA29 NPM : 12212187 Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, MM LATAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini
Lebih terperinciNama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI Nama : Chellshie Lia Prastika M. NPM : 11212589 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Makin menjamurnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI
ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI Robby Abidin 0700728993 ABSTRAK PT. Destindo Putramakmur Abadi merupakan perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT
STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,
Lebih terperinciANALISA STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA DEPOT AIR ISI ULANG BIRU
ANALISA STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA DEPOT AIR ISI ULANG BIRU Nama : Indah Adiyati NPM : 13211556 Dosen Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE, MMSI Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Farouk Pratama NPM : 12212790 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitiannya dari proses survei, pengambilan atau pencarian data, dan wawancara
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN
BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. TELKOM tidak lagi bermain sendiri, ini dapat dilihat dengan banyaknya kompetitor-kompetitor
Lebih terperinciTugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia
Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Indentifikasi faktor internal dan eksternal sangat dibutuhkan dalam pembuatan strategi. Identifikasi faktor internal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK
1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemasaran strategis yang akan diterapkan oleh CV. Gunung Batujajar. Latarbelakang penelitian dilakukan karena peranan divisi pemasaran dan tenaga
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Divisi CIS sebagai Unit Bisnis Gambar 4. 1 Posisi Divisi CIS dalam struktur organisasi PT. Telkom 52 Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Divisi CIS Telkom
Lebih terperinciPendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis
Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat
Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2005, p9-p10), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh seseorang atau devisi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Kinerja dapat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA
BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciBAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS. Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS A. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu penyelenggara pembangunan kesehatan telah menetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif karena menggambarkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di SMAK St. Petrus Comoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan evaluasi kinerja terhadap PT. Putraduta Buanasentosa yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah ditetapkan, maka pada bab ini penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinci