KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANTS INDONESIA
|
|
- Ade Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 41 KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANTS INDONESIA Sejarah Perusahaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) merupakan cabang perusahaan dari Envirospace Consultants Pte. Ltd. yang berkedudukan di Singapura. Envirospace Consultants Pte. Ltd. Singapura merupakan pecahan dari perusahaan Garden and Landscape Center (GLC) yang merupakan perusahaan pionir dan pemrakarsa dari berdirinya industri-industri yang bergerak di bidang lanskap dan pertamanan lainnya di Singapura. Perusahaan GLC didirikan pada tahun 1968 yang kemudian mendirikan Envirospace Consultants Pte. Ltd Singapura pada tahun Pada tahun 2005 Envirospace Consultants Pte. Ltd Singapura membuka perusahaan cabang di Indonesia yaitu PT. Envirospace Consultants Indonesia. Alasan perusahaan ini didirikan adalah karena permintaan akan jasa konsultan lanskap dan pertamanan di Indonesia semakin meningkat. PT. Envirospace Consultants Indonesia merupakan salah satu perusahaan arsitektur lanskap yang telah menangani sejumlah portfolio dan proyek dari berbagai macam skala dan dapat dikatakan cukup berkompeten meskipun perusahaan ini masih dianggap muda. Pelayanan perushaan PT. Envirospace Consultants Indonesia memberikan pelayanan di bidang perencanaan dan desain lanskap. Pelayanan di bidang ini berupa konsultasi perencanaan dan desain lanskap dengan menghasilkan produk berupa gambar hingga implementasi dari desain. Pada pekerjaan desain lanskap, sebelum desain diimplementasikan, biasanya melalui tahap Detail Engineering Design (DED) yaitu tahap pembuatan gambar kerja agar lebih memiliki akurasi yang tepat saat pelaksanaan. Perusahaan pun memberikan layanan konsultasi hingga pembuatan produk gambar DED pada pekerjaan desain lanskap. Sebelum melakukan implementasi, ketersediaan material yang akan digunakan dapat dipenuhi melalui perusahaan ESCI. Penyedia material untuk kebutuhan implementasi desain lanskap merupakan mitra ESCI. Setelah desain diimplementasikan, selanjutnya perusahaan memberi pelayanan di bidang pemeliharaan lanskap dan taman berupa konsultasi manajemen dan pemeliharaan
2 42 lanskap hingga supervisi ke lapangan untuk memantau pemeliharaan lanskap yang telah diimplementasikan dalam periode tertentu. Metode Mendapatkan Proyek Proyek yang ditangani oleh PT. Envirospace Consultants Indonesia dapat berupa proyek perencanaan, perancangan, pengelolaan lanskap, penyediaan tanaman dan lain sebagainya. Adapun beberapa cara bagi perusahaan ESCI dalam memperoleh proyek yaitu : 1. Mengajukan penawaran (tender) Perusahaan ESCI dapat memperoleh sebuah proyek dengan mengajukan penawaran (tender) pada klien. Perusahaan ESCI mengajukan rancangan akan proyek yang akan dilaksanakan beserta rencana anggaran biaya (RAB) kepada klien (penyelenggara proyek). Klien merupakan seseorang ataupun suatu perusahaan yang mempunyai proyek dan menyediakan kebutuhan dana dari proyek tersebut. Setelah tender diajukan, pihak penyelenggara akan memutuskan perusahaan yang terpilih untuk menangani proyek tersebut berdasarkan segala penilaian teknis dan dana. 2. Permintaan langsung dari klien Cara lain dalam memperoleh suatu proyek yaitu tanpa harus mengajukan penawaran pada pihak lain melainkan mendapatkan permintaan langsung dari klien. Klien yang dimaksud adalah klien yang baru menggunakan jasa perusahaan ataupun yang sudah berlangganan menggunakan jasa dari perusahaan. 3. Kerjasama dengan konsultan lain Proyek lain yang ditangani perusahaan ESCI dapat juga diperoleh dengan cara kerjasama dengan konsultan lainnya. Hal ini dapat terjadi karena adanya hubungan baik yang terjalin antara perusahaan ESCI dengan perusahaan konsultan lainnya. Kerjasama ini terjadi pada pengerjaan proyek yang skalanya besar, sehingga memerlukan lebih dari satu perusahaan konsultan dengan spesialisasi yang berbeda untuk menanganinya.
3 43 4. Kerjasama dengan lembaga Dalam mendapatkan proyek, perusahaan ESCI juga melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga baik pemerintahan maupun swasta. Dinas pemerintahan yang dimaksud adalah seperti dinas pertamanan dan pemakaman, dinas tata kota dan wilayah dan lainnnya di beberapa daerah di Indonesia, sedangkan pihak swasta adalah perusahaan-perusahaan atau kantor yang tidak berada di bawah pengelolaan pemerintahan. Staf dan Pekerja PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) merupakan perusahaan konsultan yang bergerak dalam bidang arsitektur lanskap. Pimpinan perusahaan berprofesi sebagai arsitek lanskap yang mengkoordinasi dua divisi yaitu divisi perencanaan dan perancangan lanskap serta divisi sipil dan struktur. Dalam penyelesaian suatu proyek, pimpinan berperan dalam memberikan arahan dan melakukan pengawasan terhadap semua pekerjaan yang dilakukan. Struktur organisasi perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 28. Staf pada divisi perencanaan dan perancangan lanskap adalah arsitek lanskap sedangkan pada divisi sipil dan struktur adalah teknik sipil. Pada perusahaan ESCI, arsitek lanskap merupakan staf tetap perusahaan sedangkan teknik sipil adalah tenaga ahli yang dikontrak per proyek yang dikerjakan. PT. Envirospace Consultants Indonesia Pimpinan Ir. Dendi Dwiputra, IALI Divisi Perencanaan dan Perancangan Lanskap Divisi Sipil dan Struktur Alur struktur organisasi perusahaan Alur komunikasi dalam perusahaan Gambar 28 Struktur organisasi di PT Envirospace Consultants Indonesia (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011)
4 44 Sistem Kepegawaian Sistem kepegawaian di perusahaan ESCI adalah dengan adanya kesepakatan kontrak kerja antara calon pegawai dengan pimpinan. Dalam jangka waktu tertentu pimpinan mengadakan evaluasi terhadap kinerja karyawan tersebut. Dengan sistem kontrak ini, karyawan dapat bebas mengundurkan diri bila merasa kurang sesuai dengan lingkungan kerja di perusahaan ESCI. Pekerjaan dalam kantor divisi perancangan sangat efisien karena selama waktu kerja, semua staf akan berada di studio dan mengerjakan tugasnya masingmasing. Waktu kerja dimulai dari pukul sampai dengan pukul 17.00, atau sama dengan delapan jam kerja. Waktu istirahat adalah pukul sampai dengan pukul Peralatan dan Kegiatan Studio Suatu produk dapat dinyatakan keberhasilannya ketika klien merasa puas dengan apa yang kita kerjakan. Besarnya kepuasan seorang klien terhadap produk yang dihasilkan adalah ketika produk tersebut sesuai keinginan klien dan dikerjakan dengan maksimal. Maksimalnya suatu produk yang dihasilkan tidak terlepas dari kemampuan staf perusahaan serta peralatan-peralatan yang mendukung dalam pembuatan produk. Peralatan dan perlengkapan di ESCI sudah tergolong cukup lengkap. Peralatan yang ada sudah mendukung pekerjaan dalam studio. Berbagai peralatan dan perlengkapan yang digunakan perusahaan ESCI adalah sebagai berikut: 1. Empat unit komputer lengkap 2. Satu unit projector 3. Dua unit printer A3 4. Satu unit scanner 5. Satu unit printer multifungsi A4 (printer, scanner, fotokopi) 6. Berbagai macam jenis penggaris plastik dengan berbagai skala dan bentuk 7. Berbagai macam jenis penggaris besi dengan berbagai skala dan bentuk 8. Alat gambar (marker, spidol, pensil warna, drawing pen dan rapido dengan berbagai ketebalan serta pensil dengan berbagai ukuran ketebalan) 9. Satu unit meja tracing
5 Drawing Scale 11. Penghapus, isolasi, double tape dan lem. 12. Cutting board 13. White board 14. Tracing paper dan kertas kalkir 15. Kertas ukuran A4, A3 dan F4 16. Kertas glossy dan kertas albatros 17. Papan plastic (board) untuk panel presentasi 18. Lemari alat tulis, rak buku dan file 19. Digital camera 20. Global Positioning System (GPS) 21. Meteran 22. Lima unit meja, kursi kerja dan meja berukuran besar untuk rapat dan menggambar 23. Library image board softscape 24. Berbagai buku sumber (perencanaan, perancangan dan manajemen) yang ada di perusahaan Perusahaan ESCI memiliki dua cara dalam pembuatan produk grafik dan teknik studio, yaitu dilakukan dengan sistem manual dan operasi komputer. Sistem manual Sistem manual adalah pembuatan produk grafik yang dilakukan dengan sketsa tangan (freehand). Biasanya dilakukan pada tahap awal proyek seperti pada pembuatan gambar konsep perancangan (concept design), concept site plan, sketsa potongan, sketsa suasana dan sketsa perspektif. Sketsa yang telah selesai dikerjakan akan digambar ulang pada kertas kalkir dengan gambar sketsa yang diperhalus dengan ukuran yang proporsional dan memiliki akurasi skala yang lebih baik. Gambar yang telah diperhalus akan discan dan diprint untuk selanjutnya diwarnai (colouring). Teknik mewarnai dapat dilakukan dengan pensil warna, spidol, marker atau alat warna lainnya. Kegiatan mewarnai terkadang dilakukan melalui operasi komputer.
6 46 Operasi komputer (computerize) Penggunaan teknik computerize selain karena permintaan beberapa klien, juga bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian presentasi kepada klien serta menciptakan produk gambar dengan hasil yang lebih optimal. Teknik pembuatan grafik ini adalah dengan menggunakan PC (personal computer). Dalam pembuatan produk grafik arsitektur lanskap dengan teknik computerize, setiap PC sudah dilengkapi dengan software yang mendukung pembuatan gambar proyek. Software yang digunakan di perusahaan ESCI adalah sebagai berikut: 1. Computer Aided Design (AutoCAD 2009) 2. Adobe Photoshop CS4 3. Google Sketchup 8 4. V-Ray for Google Sketchup 8 5. Corel Draw 6. Microsoft Office 2007 khususnya Microsoft Power Point, Microsoft Excel dan Microsoft Word. Hasil dari penggunaan teknik computerize ini seperti, pengembangan perancangan (design development), concept site plan, long section, gambar potongan, gambar perspektif, gambar detail seperti detail konstruksi, gambar planting plan dan gambar lighting plan. Produk yang dihasilkan dengan menggunakan operasi komputer selanjutnya dapat disampaikan kepada klien melalui dua cara yaitu presentasi dua dimensi dan presentasi tiga dimensi. Presentasi ini dapat dilakukan dengan bantuan alat elektronik maupun tidak. Presentasi dua dimensi biasanya disajikan dengan menampilkan gambarnya menggunakan Microsoft Power Point, poster, panel dan booklet proyek. Sedangkan presentasi tiga dimensi dapat disajikan dengan menampilkan animasi tiga dimensi menggunakan software Google Sketchup. Situasi di kantor PT. Envirospace Consultants Indonesia dapat dilihat pada Gambar 29, 30 dan 31.
7 47 Gambar 29 Suasana studio kerja PT. Envirospace Consultants Indonesia (Foto: Mohammad Andika, 2011) Gambar 30 Peralatan, perlengkapan dan arsip pekerjaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (Foto: Mohammad Andika, 2011) Gambar 31 Ruang diskusi PT. Envirospace Consultants Indonesia (Foto: Mohammad Andika, 2011)
8 48 Sistem Penyimpanan Data Semua data proyek disimpan dalam satu file khusus pada hard drive komputer. File setiap proyek berisi seluruh data-data di dalamnya seperti data inventarisasi, dokumentasi kondisi tapak, data gambar dengan format AutoCAD, Google Sketchup, Adobe Photoshop, data Artist Impression, data dengan format Microsoft Word dan lain sebagainya. Sistem Komunikasi Karena proyek yang dikerjakan di PT. Envirospace Consultants Indonesia tidak hanya proyek lokal saja namun juga proyek dari luar Indonesia, maka komunikasi antara perusahaan ESCI dengan klien lokal maupun luar Indonesia sangat harus diperhatikan. Biasanya perusahaan ESCI menggunakan komunikasi melalui electronic mail ( ) dengan klien yang dirasakan lebih efektif dan efisien, terutama ketika klien membutuhkan progress gambar yang sudah dikerjakan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan komunikasi melalui telepon. Ruang Lingkup Kerja Ruang lingkup kerja PT. Envirospace Consultants Indonesia mencakup pada penyediaan jasa di bidang arsitektur lanskap pada jarak yang luas untuk klien pada dua sector yaitu sektor publik dan sektor privat. Perusahaan memiliki sumberdaya dan kemampuan untuk membantu badan pemerintah dan organisasi mayor multi-nasional, juga mengerti dan memberi pelayanan akan kebutuhan dari organisasi skala kecil. Perusahaan ESCI merupakan sebuah tim professional lanskap manajemen yang mempersembahkan dan memberikan jasa dengan kekuatan dari anggotanya. Memiliki tantangan untuk menciptakan solusi inovatif yang mencerminkan komitmen dalam hal kualitas untuk memuaskan dan menguntungkan pelanggan dengan harga yang sesuai. Perusahaan ini mengutamakan kemampuan karyawannya dalam mengantisipasi keinginan klien dengan komunikasi dan pemahaman dalam meningkatkan kualitas lingkungan.
9 49 PT. Envirospace Consultants Indonesia merupakan sebuah perusahaan konsultan mandiri yang menyediakan jasa dalam skala nasional dan internasional dengan mutu pekerjaan dalam bidang landscape architecture, master planning, urban design, environmental research dan project manajemen. Perusahaan ini telah banyak mengerjakan berbagai bidang proyek yang berhubungan dengan bidang lanskap. Pekerjaan yang dikerjakan meliputi single-family residential garden, parks and outdoor recreation facilities, hotel and resorts, civic and public building, commercial and industrial developments, community and multifamily housing developments, historic preservation and restoration projects, planning and analysis projects, educational area, streetscape beautification, arboretum. Beberapa contoh hasil pekerjaan proyek yang telah ditangani PT. Envirospace Consultants Indonesia yaitu sebagai berikut: 1. Escape Theme Park Singapore merupakan salah satu contoh dari proyek parks and outdoor recreation facilities yang ditangani oleh ESCI. 2. Kandang Kerbau Hospital Singapore yang merupakan contoh proyek civic and public buildings. 3. UE-Square Singapore dan Botani Square-Indonesia, Bogor merupakan salah satu contoh proyek commercial and industrial. 4. Duxton Plain Public Housing-Singapore merupakan salah satu contoh dari proyek private residential and multifamily housing development. 5. Proyek Tuy Hoa City-Vietnam merupakan proyek dengan metode pengajuan proposal untuk melakukan perancangan gerbang utama jalan. Proposal rancangan yang diajukan berupa konsep dan beberapa gambar ilustrasi suasana dan potongannya. 6. Jalan Raya Cikini, Jakarta menjadi proyek perusahaan ESCI di bidang perancangan dan pengindahan lanskap jalur kota. Proses Perancangan Dalam pelaksanaan proyek, perusahaan ESCI mengikuti mekanisme tahap perancangan pada umumnya yang sama dengan perusahaan lainnya. Pada Gambar 32 disajikan dalam bentuk diagram proses pekerjaan proyek pada perusahaan ESCI.
10 50 Persiapan Inventarisasi Tapak Analisis Tapak Konsep Awal Perancangan (Preliminary Concept Design) Rencana Induk (Master Plan) Gambar Konstruksi (Construction Drawing) Konsep Perancangan Desain Skematik (Schematic Design) Pengembangan Perancangan (Design Development) Revisi sesuai dengan keinginan klien Revisi sesuai dengan keinginan klien Revisi sesuai dengan keinginan klien Revisi sesuai dengan keinginan klien Revisi sesuai dengan keinginan klien Pelaksanaan (Implementation) Pemeliharaan (Maintenance) Gambar 32 Proses Perancangan di PT. Envirospace Consultants Indonesia (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011) 1. Tahap Persiapan Tahap pertama yang dilakukan oleh PT. Envirospace Consultants Indonesia pada semua proyek yang ditangani melalui tahap persiapan. Tahap ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan berbagai teknis dan urusan administrasi proyek. Pada tahap persiapan terjadi pertemuan pertama atau awal dengan klien. Pada pertemuan ini klien membicarakan mengenai keinginannya dan harapannya akan proyek yang akan ditangani,
11 51 konsep yang ingin dicapai dan kepentingan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan proyek. Kemudian selanjutnya pihak perusahaan mempersiapkan usulan kegiatan yang lebih detail yang mencakup pelayanan, bentuk produk dan biaya. Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak kerja. Pada tahap ini dilakukan penerimaan proyek (project acceptance). Pada tahap ini merupakan awal dari kesepakatan dengan klien, sehingga sangat penting sekali untuk memberikan perhatian yang lebih dalam menyimak keinginan klien tentang proyek yang akan dikerjakan. Komunikasi dan teknik presentasi sangat penting untuk memberikan perhatian yang lebih dalam menyimak keinginan klien tentang proyek yang akan dikerjakan. Komunikasi yang baik dari pihak perusahaan dalam hal ini pimpinan perusahaan dan juga staf menjadi kunci keberhasilan pada tahap ini. 2. Inventarisasi Tapak Inventarisas tapak merupakan tahap utama dalam proses perancangan. Tahap inventarisasi tapak bertujuan untuk melakukan pengumpulan berbagai data mengenai proyek. Tahap ini dilakukan secara langsung ke lokasi proyek melihat kondisi awal tapak. Pada tahap ini staf perusahaan melakukan survey lapang, inventarisasi dan melakukan pengumpulan dan perekaman data pada tapak. Data untuk keperluan proyek diperoleh melalui data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah melalui site survey ke lokasi proyek secara langsung dan wawancara dengan pihak klien dan pihak lainnya yang berhubungan dengan proyek. Data proyek terkadang sudah tersedia pada awal penerimaan proyek karena telah dilakukan site inventory oleh pihak lain sebelumnya, sehingga perusahaan ESCI bekerja langsung dengan data yang tersedia pada tahap perancangan. Data primer ini merupakan semua data eksisting yang ada pada tapak seperti letak dan luas, aksesibilitas, tata guna lahan, vegetasi, topografi dan hidrologi serta dokumentasi dalam bentuk foto atau rekaman
12 52 video. Data berupa peta awal (base plan) terkadang sudah tersedia dari klien, baik berupa softfile atau hardcopy print. Jika base plan tidak disediakan maka perusahaan berusaha mengambil data awal dengan cara mencari peta dasar dari google map melalui internet untuk mengetahui lokasi serta bentuk tapak yang akan dikerjakan. Data iklim pada dasarnya merupakan data sekunder yang penting karena berhubungan dengan kenyamanan manusia dan tapak tersebut. Data sekunder yang berhubungan dengan tapak dan lingkungannya harus dikumpulkan juga sebagai bahan untuk proses analisis. 3. Analisis Tapak Analisis tapak bertujuan untuk melakukan evaluasi tehadap data yang diperoleh pada tahap inventarisasi pada tapak (proyek). Analisis tapak yang dilakukan perusahaan sangat mementingkan fungsi dan estetik yang akan dicapai sehingga mempertimbangkan pula keinginan dari klien dan keberlanjutan tapak agar tidak terjadi kerusakan pada lingkungan. Sehingga analisis yang baik untuk dasar melakukan perancangan dapat tercapai. Pada tahap analisis dilakukan diskusi bersama di dalam perusahaan untuk menemukan solusi yang terbaik. Analisis ini juga dilakukan pada semua aspek yang ada dalam tapak seperti letak dan luas, iklim, aksesibilitas, tata guna lahan, vegetasi, topografi dan hidrologi. Namun pada pelaksanaannya biasanya pihak perusahaan melakukan analisis pada aspek yang sangat berpengaruh pada perancangan tapak saja. Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting dalam proses perancangan. Tahapan ini sangat dipengaruhi oleh waktu dan dana yang tersedia, sehingga untuk dapat mendapatkan suatu analisis yang baik maka waktu yang tersedia harus cukup banyak dan dana dari klien harus tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan waktu yang cukup maka hasil analisis yang dilakukan akan lebih spesifik. Pada semua proyek yang dikerjakan, tahapan analisis yang dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, karena staf perusahaan khususnya pimpinan perusahaan telah berpengalaman dalam banyak
13 53 proyek lainnya yang sudah ditangani. Pada tahap ini juga dilakukan wawancara lebih lanjut kepada klien. Setelah tahap ini selesai dilanjutkan pada tahap proses perancangan. 4. Konsep Perancangan (Concept design) Tahap perancangan diawali dengan membuat konsep perancangan. Tahap konsep perancangan bertujuan untuk membuat arahan mengenai rancangan yang akan dibuat selanjutnya pada proyek. Konsep perancangan merupakan tahap awal untuk membuat perancangan lanskap secara konseptual dengan memasukkan semua ide untuk menciptakan sebuah tema dan karakter yang sesuai dengan keinginan klien. Konsep perancangan merupakan tahap yang penting pada proses perancangan, karena merupakan dasar untuk merancang. Pada perusahaan, untuk pembuatan konsep awal ini dilakukan diskusi dengan divisi perencanaan dan perancangan dengan mempertimbangkan keinginan klien. 5. Preliminary Concept Design dan Final Concept Design Pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan gambar gambar ilustrasi yang menggambarkan konsep yang digunakan yang akan dipresentasikan dan diajukan pada klien dan pihak lainnya untuk mendapatkan revisi. Konsep awal desain (preliminary concept design) yang dikerjakan perusahaan semuanya didukung dan diperkuat oleh penambahan image yang didapat dari berbagai sumber. Image ini digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih nyata kepada pihak klien mengenai konsep yang diajukan. Bahan image yang digunakan berasal dari bukubuku yang dimiliki perusahaan dan perbendaharaan library yang dimiliki perusahaan dari dokumentasi di berbagai lokasi yang pernah dikunjungi. Semua image yang dibuat mencakup semua elemen lanskap (hard material dan soft material) juga image yang menggambarkan situasi suatu lokasi dan/atau situasi akhir yang diinginkan. Tahapan ini biasanya melalui beberapa kali proses revisi. Berdasarkan hasil revisi dari klien dan pihak lainnya yang terkait dengan proyek maka dihasilkan konsep perancangan akhir.
14 54 6. Desain skematik (Schematic Design) Tahap perancangan skematik memiliki tujuan untuk menggambarkan penggunaan ruang dan pola hubungannya secara skematik. Pada skala kecil seperti perumahan atau vest-pocket park, rencana induk dan rencana skematik dianggap sama. Namun, pada skala yang besar dengan tata guna lahan yang banyak, perancangan skematik dipelajari lagi lebih dalam dengan detail yang dalam pula. 7. Rencana induk (Master Plan) Tahap pembuatan master plan bertujuan untuk membuat gambar yang memuat rencana garis besar suatu proyek. Master plan merupakan gambar tangan yang memiliki ketepatan bagian-bagian tertentu seperti garis properti, garis bangunan, dan batas dari struktur elemen keras (dinding, lantai, jalan, dan lain-lain).terdapat perbedaan dengan rancangan awal yaitu pada gaya grafisnya yang sudah mengalami perbaikan dan penghalusan. 8. Pengembangan perancangan (Design Development) Tahap design development merupakan pengembangan dari konsep perancangan. Tahap ini bertujuan untuk membuat perancangan gambargambar detail penampilan yang menggambarkan kesatuan dari material. Pada tahap pengembangan perancangan ini dibuat juga beberapa gambar alternatif yang sesuai dengan konsep awal. Sama halnya dengan proses konsep perancangan, gambar atau produk yang dihasilkan pada tahap ini juga akan mengalami beberapa kali proses revisi dari klien dan pihak lainnya yang berkaitan dengan proyek. pengembangan perancangan dilakukan pada elemen lunak dan elemen keras lanskap. 9. Gambar konstruksi (Construction Drawings) Gambar konstruksi (construction drawings) merupakan tajap yang bertujuan untuk mengasilkan gambar-gambar detail konstruksi yang lengkap dengan spesifikasi material dan dimensi yang digunakan. Gambar yang dihasilkan haruslah lengkap dan biasanya dibuat di software AutoCAD, untuk persiapan proses tender jika proyek ini melalui tender. Pada tahap ini gambar-gambar konstruksi dipersiapkan sebagai
15 55 komunikasi bagaimana membangun semua elemen dalam proyek agar kontraktor lebih mudah dalam proses pelaksanaan. Gambar konstruksi yang dimaksud terdiri dari rencana pelaksanaan (layout plan), rencana bertahap (grading plan), rencana penanaman (planting plan), rencana penataan pohon-pohon, perdu, semak, tanaman hias, dan tanaman rumput termasuk didalamnya komposisi dari berbagai jenis tanaman sesuai dengan ketentuan standar perancangan dan gambar detail konstruksi. 10. Pelaksanaan (Implementation) Tahap pelaksanaan memiliki tujuan untuk mewujudkan atau membangun tancangan pada proyek yang dilaksanakan. Pelaksanaan proyek yang mencakup pembangunan hardscape dan softscape pada tapak sesuai dengan hasil perancangan yang ada di gambar hasil tahap gambar kerja (working drawing). Setelah kontrak ditandatangani, kemudian kontraktor melakukan proses pembangunan dan memasukan hasil perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Meskipun tahap ini biasanya ditangani oleh kontraktor, arsitek lanskap masih tetap boleh memantau tahap pembangunan untuk memberikan saran apabila diperlukan. Bersamaan dengan tahap pelaksanaan dilakukan juga pengawasan terhadap jalannya pembangunan proyek. 11. Pemeliharaan (Maintenance) Tahap maintenance bertujuan untuk melakukan perawatan terhadap tapak yang telah dibangun baik hardscape maupun softscapenya. Biasanya dilakukan dengan waktu yang sesuai dengan kontrak yang dibuat antara perusahaan dengan klien sebagai tanggung jawab dari perusahaan jika terjadi masalah atau kerusakan setelah pembangunan. Waktu garansi yang diberikan oleh perusahaa untuk tahapan ini biasanya selama tiga bulan. Suatu produk perancangan harus dipelihara dengan sepenuhnya agar kondisinya tetap terjaga dengan baik. Posisi Mahasiswa Magang Pada perusahaan ESCI, divisi perencanaan dan perancangan menerima mahasiswa yang berminat untuk melakukan kegiatan magang di studio
16 56 perancangan. Mahasiswa magang yang berlatar belakang arsitektur lanskap akan berperan sebagai trainee. Sebagai trainee, pada masa awal magang mahasiswa langsung bergabung dalam satu proyek yang sedang dikerjakan di bawah pengawasan arsitek lanskap dan pimpinan. Mahasiswa mampu merasakan kondisi kerja yang sebenarnya baik di studio maupun di lapang. Pada kegiatan di studio, mahasiswa banyak membantu dalam kegiatan drafting gambar ke dalam bentuk AutoCAD dan pembuatan gambar artist impression guna mendukung konsep proyek setelah dilakukan sketsa konsep langsung dari pimpinan. Hal tersebut meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan teknik operasi komputer. Selain itu mahasiswa juga harus aktif melakukan konsultasi dengan arsitek lanskap mengenai proyek yang sedang ditangani secara detail agar jelas arahan dalam pengerjaan proyek serta elemen-elemen yang digunakan pada proyek tersebut. Selain di studio, mahasiswa beberapa kali mengikuti site meeting dan ikut ke lapang untuk verifikasi data dengan kondisi sebenarnya. Beberapa proyek selain proyek utama yang dikerjakan oleh mahasiswa magang diantaranya yaitu: a) Perencanaan Penataan TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat b) Perencanaan Pengindahan Jalur Unggulan Lima Wilayah Kotamadya Perencanaan Penataan TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat Pada proyek kali ini, pemberi pekerjaan sama dengan proyek pengindahan jalur yaitu Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Lokasi proyek berada di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat. Kondisi pada lokasi proyek secara umum kurang tertata dengan baik. Vegetasi pada tapak beragam dan banyak namun secara visual dapat dilihat bahwa tanaman tumbuh secara acak dan tidak memiliki pola dan tema pada tiap zonasi. Kondisi site furniture pun demikian, seperti signage pada welcome area, tempat duduk, pedestrian dan fasilitas lainnya berada dalam kondisi yang kurang baik. Secara visual ada beberapa area yang memang baik secara visual karena benar-benar tertata, namun area yang kurang tertata memiliki kualitas visual yang kurang baik. Dengan adanya kondisi tersebut maka perlu dilakukan penataan pada TPU Karet Bivak. Pada saat mahasiswa melakukan kegiatan magang, tahap proyek ini
17 57 sama dengan proyek pengindahan jalur yaitu berada pada tahap preliminary concept design dan peran mahasiswa adalah membantu dalam pembuatan CAD Drawing dan beberapa artist impression image untuk gambaran mengenai konsep desain yang diangkat. Konsep umum perencanaan TPU Karet Bivak ini adalah sebagai taman pemakaman yang mengakomodasi kegiatan masyarakat pengguna TPU serta juga diharapkan dapat diterapkan sebagai fasilitas untuk mini rekreasi. Artist impression image yang dihasilkan oleh mahasiswa magang pada proyek ini serta gambaran tapak secara konspetual dapat dilihat pada Gambar 33, 34 dan 35. Gambar 33 Conceptual landscape plan proyek TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011)
18 58 Gambar 34 Welcome area human level view proyek TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011) (Gambar dibuat oleh : Mohammad Andika) Gambar 35 Welcome area bird eye view proyek TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011) (Gambar dibuat oleh : Mohammad Andika)
19 59 Perencanaan Pengindahan Jalur Unggulan Lima Wilayah Kotamadya, Jakarta Proyek ini merupakan pekerjaan yang diberikan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yaitu pekerjaan pengindahan jalur unggulan pada lima wilayah di kota Jakarta. Lokasi proyek berada pada dua lokasi yaitu lokasi pertama merupakan Jalan Cikini Raya dan lokasi kedua merupakan Jalan Sisingamangaraja, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan I Gusti Ngurah Rai, dan Jalan Daan Mogot. Pada saat mahasiswa melakukan kegiatan magang proyek ini berada pada tahap konsep awal atau preliminary concept design. Mahasiswa magang berfokus hanya pada satu jalur yaitu pada Jalan Cikini Raya. Dalam membantu staf pada pekerjaan ini, mahasiswa magang berperan dalam membuat artist impression image untuk memberikan gambaran secara konsep mengenai desain yang akan diterapkan pada pengindahan jalur tersebut. Pada Jalan Cikini Raya, pengindahan yang akan dilakukan fokus pada pedestriannya. Kondisi pada tapak yaitu pedestrian sepanjang jalur ini adalah terdapat fungsi di sisi koridor pedestrian berupa perkantoran, hunian dan pendidikan. Selain itu jalur pedestrian sepanjang jalan ini terputus, terhalang pot, pohon dan pedagang kaki lima sehingga mengurangi kenyamanan pejalan kaki. Lalu tidak adanya tempat parkir yang menyebabkan banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan bahkan di pedestrian. Permintaan pemberi pekerjaan mengenai permasalahan-permasalahan pada tapak adalah dengan memperlebar dan memperindah jalur pedestrian. Maka konsep dasar yang dingkat adalah pedestrian paradise. Makna dari konsep ini adalah melakukan pengindahan jalur dengan menerapkan lebar jalur yang ideal (ideal walkway width). Konsep penanaman pada proyek ini dengan menggunakan feature tree sepanjang jalur yang berfungsi sebagai pengarah dan peningkat kualitas visual juga sebagai peneduh. Artist impression image yang dihasilkan oleh mahasiswa magang pada proyek ini serta gambaran tapak secara konspetual dapat dilihat pada Gambar 36.
20 60 Gambar 36 Conceptual landscape plan dan artist impression Pedestrian Jalan Cikini Raya (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2011) (Gambar dibuat oleh : Mohammad Andika)
IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA
25 IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Envirospace Consultant Indonesia (ESCI) berdiri pada tahun 2005. Perusahaan ini merupakan cabang dari perusahaan Envirospace
Lebih terperinciPEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG. Kelembagaan Perusahaan
116 PEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG Kelembagaan Perusahaan PT. Envirospace Consultans Indonesia (ECI) merupakan sebuah konsultan yang bergerak dalam bidang arsitektur lanskap. Dalam melakukan proses manajemen,
Lebih terperinciMETODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Metode Magang
36 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di perusahaan PT. Envirospace Consultants Indonesia (ESCI) yang bertempat di Jl Bambu Apus Raya No.6 Sektor 7 Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang
3.1 Lokasi dan Waktu Magang III. METODOLOGI Kegiatan magang dilakukan di perusahaan AECOM Singapore Pte. Ltd, divisi Planning, Design, Development (PDD), tim Landscape Architecture (LA team). Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Magang Kegiatan magang studi perancangan lanskap Green Permata Residence (GPR) ini dilaksanakan selama 3,5 bulan yang terhitung sejak tanggal 7 Februari 2012 hingga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Envirospace Consultants Indonesia (ECI) merupakan cabang perusahaan dari Envirospace Consultants Pte. Ltd. yang
Lebih terperinciGambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan
97 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Produk Perancangan Lanskap Pada setiap perancangan lanskap yang dihasilkan oleh BCI terdapat karakter dan keunikan tersendiri pada masing-masing proyek. Pada perancangan lanskap
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Lanskap
5 TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Lanskap berdasarkan Simonds (2006) merupakan suatu bentang alam yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indra manusia, dimana setiap elemen lanskap
Lebih terperinciTabel 1. Jadwal Kegiatan Magang 2011 di PT. Tropica Greeneries JENIS KEGIATAN
13 Dalam pelaksanaannya, mahasiswa magang mengikuti sistem kerja sesuai dengan arahan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Berikut ini adalah jadwal kegiatan magang yang dilakukan mahasiswa yang dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).
16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Bandara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Banten dengan lokasi yang berada pada Terminal 3 (Gambar 2). Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada Agustus Oktober 2010, mencakup pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 11. Peta Lokasi PT.Envirospace Consultant Indonesia (Sumber: PT. Envirospace Consultant Indonesia, 2011)
17 III. METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di perusahaan PT. Envirospace Consultant Indonesia (ESCI). Perusahaan ini bergerak di bidang pertamanan atau lanskap penyedia jasa konsultasi
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN
16 BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Oemardi_Zain Landscape Consultant (OZ) adalah sebuah perusahaan konsultan lanskap yang berdiri pada tahun 2004 di Bogor. Pendiri Oemardi_Zain atau sering disingkat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama.
14 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi Magang Kegiatan magang dilakukan di kantor Konsultan Lanskap Oemardi_zain yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Bogor Jawa Barat. Kantor ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
14 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI Kegiatan penelitian ini dilakukan di Pusat Kota Banda Aceh yang berada di Kecamatan Baiturrahman, tepatnya mencakup tiga kampung, yaitu Kampung Baru,
Lebih terperinciBAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN
20 BAB 4 PROSES MAGANG DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN 4.1 Kondisi Umum Konsultan Lanskap Oemardi_zain Konsultan Lanskap Oemardi_zain didirikan tahun 2004 oleh Ir. Umar Zain beserta istrinya Ir. Dini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan,
Lebih terperinciProses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10
MK. DASAR DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan 4.2. Struktur Organisasi
23 IV. KONDISI UMUM 4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan Oemardi_Zain Landscape Consultant ini didirikan pada tahun 2004. Pendiri konsultan ini adalah Ir. Umar Zain dan Ir. Dini Afrianti. Ir. Umar Zain sebagai
Lebih terperinciPerencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)
Perencanaan MK. DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang
22 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di Oemardi_zain Landscape Consultant, yaitu sebuah studio konsultan lanskap yang berlokasi di Bumi Menteng Asri Blok BE No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Terminal BaranangsiangJalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Jawa Barat (Gambar 9). Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
33 BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Studi ini dilakukan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Secara administrasi pemerintahan Kota Padang Panjang terletak di Provinsi Sumatera
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)
14 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yaitu pada Departemen Research and Development (RDD). Perusahaan ini berlokasi di
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1. Deskripsi LINC WAREHOUSE CIKARANG 3.1.1. Data Proyek Nama Proyek Lokasi Perencana Owner : LINC Warehouse Cikarang : Jababeka 7, Cikarang, Jawa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain Tapak
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain Tapak Menurut Simonds dan Starke (2006), desain merupakan proses pemberian bentuk adalah kreasi dari tempat, ruang, atau segala sesuatu yang dibuat manusia untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN
BAB V TATA LAKSANA PERUSAHAAN 5.1. Sistem Kerja Perusahaan Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan berbeda yang digabungkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang menghasilkan nilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak
12 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Studi ini dilaksanakan pada wilayah pemakaman Tanah Kusir di jalan Bintaro Raya Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Tapak yang berada di sebelah timur Kali Pesanggrahan
Lebih terperinciGambar 2. Peta Lokasi Magang
12 METODOLOGI Tempat dan Waktu Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan di Oemadi_Zain Landscape Consultant, sebuah konsultan yang berlokasi di Bumi Menteng Asri blok BE no.2, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciMETODOLOGI Lokasi Magang dan Studi Lokasi Proyek
19 METODOLOGI Lokasi Magangg dan Studi Lokasi Proyek Kegiatan magang dilakukan di perusahaan Belt Collins International Ptd. Ltd. yang berlokasi di Singapura, tepatnya di Ann Siang Hill no.4. Dalam kegiatan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Gambar 4 Peta Orientasi Lokasi Magang. Peta Kotamadya Bogor. Peta Jawa Barat. : Lokasi PT. Sheils Flynn Asia (SFA) U Tanpa Skala
III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Sheils Flynn Asia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor, Jl. H. Juanda No. 13, Bogor, Jawa Barat, Indonesia (Gambar 4). Kegiatan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai bulan Februari 2011 hingga bulan Juni 2011 di Sentra Produksi Rambutan Gedongjetis, Tulung, Klaten (Gambar
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A
PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A34203044 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON
Lebih terperinciLINGKUP DAN SKALA ARSITEKTUR LANSKAP LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL KEGIATAN PERENCANAAN DESAIN PENGELOLAAN KONSULTASI
LINGKUP KEGIATAN ARL ARSITEKTUR LINGKUP DAN SKALA ARSITEKTUR Penataan lahan yang kreatif dan bertanggung jawab untuk menghasilkan suatu karya lanskap yang indah, selaras, nyaman, menarik, dan memuaskan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di konsultan lanskap Oemardi_Zain (OZ) yang berlokasi di Perumahan Menteng Asri, Blok BE No. 2 Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Studi (Sumber: dan
BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Studi Studi ini dilakukan di Sekolah Alam dan Sains Al-Jannah yang terletak di jalan Jambore No.4 Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Peta lokasi studi dapat
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis
Lebih terperinciMETODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan
METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Kelapa Rapat (Klara) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan luas area ± 5.6 Ha (Gambar 2). Penelitian ini dilaksanakan selama 4
Lebih terperinciUTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat di
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Proyek Taman Menteng Square, Jakarta Pusat
61 HASIL DAN PEMBAHASAN Proyek Taman Menteng Square, Jakarta Pusat Pengembang Proyek Menteng Square ini dikembangkan oleh PT. Bahama Development yang merupakan holding company dengan memfokuskan diri pada
Lebih terperinciPERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A
PERANCANGAN LANSKAP RESORT DI LAEM KA, PHUKET, THAILAND DINNY OKTAVIANY A34204054 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN DINNY OKTAVIANY. Perancangan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar
20 METODOLOGI dan Waktu Studi dilakukan di kawasan Jalan Lingkar Luar Kota Bogor, Jawa Barat dengan mengambil tapak di kawasan lanskap Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh dan Jalan H. Soleh Iskandar. Kegiatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008, tentang Pembentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi
Lebih terperinciMETODOLOGI. Tempat dan Waktu
METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Jalan Lingkar Kebun Raya Bogor. Tempat penelitian adalah di sepanjang koridor Jalan Lingkar Kebun Raya Bogor (Gambar 2). Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciDESKRIPSI TEKNIS BIDANG LOMBA : GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY
DESKRIPSI TEKNIS BIDANG LOMBA : GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY A. Deskripsi Lomba: Bidang Kompetensi : Graphic Design Technology Kisi-Kisi Lomba : a) Modul 1 DESAIN LOGO b) Modul 2 DESAIN POSTER MENU FAVORIT
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Lanskap Perumahan dan Permukiman
5 TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Lanskap adalah bentang alam, total keseluruhan tapak ataupun pemandangan baik yang alami maupun buatan. Menurut Simonds (1983), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik
Lebih terperinciBAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN
BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG
25 KONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG Belt Collins International Pte. Ltd Belt Collins International (BCI) tumbuh dari kombinasi seorang perencana, Walter K. Collins, dan seorang insinyur sipil, Robert M.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian
16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Studi mengenai Perencanaan Jalur Hijau Jalan sebagai Identitas Kota Banjarnegara dilakukan di jalan utama Kota Banjarnegara yang terdiri dari empat segmen,
Lebih terperinciKONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A
KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A34203039 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN INDRA SAPUTRA. A34203039.
Lebih terperinciThe Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S
The Via And The Vué Apartment Surabaya Dyah Tri S 3107 100 509 Apartemen sebagai pemenuhan kebutuhan manusia akan hunian sebagai tempat untuk berteduh, untuk tinggal dan melakukan kegiatan harus memiliki
Lebih terperinciBAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront
BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW Proses Perancangan Arsitektur 6 (PA6) merupakan obyek riset skripsi untuk pendidikan sarjana strata satu (S1) bagi mahasiswa peserta skripsi alur profesi. Pelaksanaan PA6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN
15 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Studi ini dilakukan di Kecamatan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Survei pendahuluan tapak dilakukan pada bulan
Lebih terperinciGambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi
BAB III METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Kegiatan studi dilakukan di Dukuh Karangkulon yang terletak di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas
Lebih terperinciGambar 2 Peta lokasi studi
15 III. METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Studi Studi dilakukan di Kebun Anggrek yang terletak dalam areal Taman Kyai Langgeng (TKL) di Jalan Cempaka No 6, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 8 Peta Lokasi Penelitian (Sumber:
13 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Studi Lokasi penelitian ini berada pada CBD Sentul City, yang terletak di Desa Babakan Maday, Kecamatan Citeuruep, Kabupaten DT II Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciMenggamba r Teknik & CAD
MODUL PERKULIAHAN Menggamba r Teknik & CAD Peralatan dan Penggunaan Alat Gambar Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 02 MK1020 Abstract Kompetensi Modul ini meliputi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota identik dengan adanya bangunan-bangunan yang dibuat manusia. Bangunan perumahan, perkantoran, serta sarana umum dibangun demi kepentingan manusia (Nazaruddin,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanskap Menurut Simond & Strake (2006), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Dalam suatu lanskap,
Lebih terperinciSURAT PENAWARAN. Yogyakarta, Mei Nomor : - Lamp. : - Halm. : Penawaran
SURAT PENAWARAN Nomor : - Lamp. : - Halm. : Penawaran Yogyakarta, Mei 2014 Dengan hormat, sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas berkenannya Bapak/Ibu memberi kesempatan kepada kami untuk memperkenalkan
Lebih terperinciBAB 1. Langkah Awal. Cuaca panas kota Medan di siang hari merupakan tantangan besar untuk
BAB 1 Langkah Awal Cuaca panas kota Medan di siang hari merupakan tantangan besar untuk penduduknya, bagaimana tidak dengan rata-rata suhu bisa mencapai 32 derajat celcius 5 dapat dibayangkan seberapa
Lebih terperinciAPROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #DESIGN INTERIOR
PROPOSAL PENAWARAN # INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di bidang Desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Beji sebagai pusat Kota Depok, Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN
KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN
BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN 3.1 Latar Belakang Proyek Rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Selain sebagai kebutuhan pokok, saat ini bentuk rumah tinggal juga sebagai gaya
Lebih terperinciVisualisasi Rendering,Konsep Desain,Animasi,Desain Grafis,RAB,RAP,Perhitungan Strukture (Baja & Beton),Sondir Tanah,Jasa Pengurusan IMB,Maket,dll
Desain dan Perencanaan Desain Arsitektur a. Paket Gambar 1 b. Paket Gambar 2 c. Paket Gambar 3 Desain Interior a. Desain Interior (Room) b. Desain Perabot (Furniture) Desain Landscape Perencanaan Struktur
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Kajian Lokasi Magang
PEMBAHASAN Kajian Lokasi Magang Struktur Organisasi Pada perusahaan yang umumnya dimiliki dan dikelola oleh pemilik sendiri, maka penugasan setiap masing-masing fungsi langsung berada pada pemilik tersebut.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Lanskap Desain Lanskap
3 TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Menurut Simonds (2006), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu, yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Lanskap terdiri dari lanskap alami
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur lanskap Pada hakikatnya Arsitektur Lanskap adalah ilmu dan seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan lahan, penyusunan elemenelemen alam
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan
BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di areal kompleks perguruan tinggi ISI Yogyakarta, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari 2008.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering PT. Bita Enarcon Engineering berdiri pada tahun 1980 di Bandung. PT.Bita Enarcon
Lebih terperinciAsrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro atau yang biasa kita sebut UNDIP merupakan salah satu universitas ternama di Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Berdiri sejak tahun 1956
Lebih terperinciGambar 1 Lokasi penelitian (Sumber: Wikimapia.org)
10 III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ini bertempat di sebidang lahan pertanian di Desa Krajan, Kelurahan Pangulah Utara dan Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Gambar
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi
BAB VI PENUTUP VI.1. Kesimpulan 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi (07.00) secara keseluruhan dalam kondisi nyaman.
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF Program Studi Desain Interior. Mata Kuliah : Desain Mebel IV
BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Desain Mebel IV Kode Mata Kuliah : DI2323 SKS : 3 (tiga) Semester : VI (enam) Tahun Akademik : 2017-2018 PANDUAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan
Lebih terperincishelter of emosion BAB III ANALISA
BAB III ANALISA III.1. Analisa Tapak III.1.1 Analisa kondisi dan lingkungan site existing Site berada dilokasi dengan kepadatan lalu lintas dan aktifitas yang tinggi dengan luas kesuruhan site 2.3 hektar.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arsitektur Lanskap 2.2. Desain Lanskap
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arsitektur Lanskap Menurut Eckbo dalam Laurie (1985), arsitektur lanskap merupakan bagian dari kawasan lahan yang dibangun atau dibentuk oleh manusia, di luar bangunan, jalan,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN LANSKAP CLUSTER PADMA NIRWANA DAN ORCHARD WALK PADA KAWASAN PERMUKIMAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE, BOGOR. Oleh : Hendy Satrio Aji A
PEMBANGUNAN LANSKAP CLUSTER PADMA NIRWANA DAN ORCHARD WALK PADA KAWASAN PERMUKIMAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE, BOGOR Oleh : Hendy Satrio Aji A34204030 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING
KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Page 1 LATAR BELAKANG Dalam rangka menuju terwujudnya visi Universitas Lancang Kuning sebagai Universitas
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciMETODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur
16 METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kawasan Grama Tirta Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat (Gambar 2 dan 3). Penelitian berlangsung
Lebih terperinci1 Rumah Tinggal Sederhana Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2,
No Proyek Harga/m2 (Rupiah) 1 Rumah Tinggal Sederhana 2.700.000 2.900.000 Bahan Struktur beton, - Batako, - Atap kayu, - Kusen kayu meranti, - Cat vinilek, - Keramik lokal KW2, - Sanitari Lokal 2 Rumah
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A
PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN Oleh: Syahroji A34204015 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SYAHROJI. Perancangan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Artefak Arkindo berdiri sejak tahun 1992 dengan nama PT. Artefak Arsindo bidang pelayanan jasa konsultan perencanaan. Pada tahun 2000 adanya pergantian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.
PEMBUKA Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Desain Kawasan MTQ di Rumbia, Kabupaten Bombana. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciREDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA
REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN ENDRA ADE WINATA 1211846023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Pembangunan Proyek Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan (Jabodetabek), dan menjadi kota keempat terbesar di indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian kali ini dengan cara survey. Survey dilakukan untuk mendapat data mengenai: Keadaan tapak. Data lingkungan keadaan sekitar tapak. Banyaknya
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan : PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN Pekerjaan : DED PENATAAN KAWASAN TPU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2017 0 Uraian Pendahuluan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA
14 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian inii dilakukan di Sentul City yang terletak di Kecamatan Babakan Madang dan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Gambar
Lebih terperinciSTUDIO PERANCANGAN LANSKAP 2 Irawan Setyabudi, ST.,MT & Judha Widhita, SP.
STUDIO PERANCANGAN LANSKAP 2 Irawan Setyabudi, ST.,MT & Judha Widhita, SP. 1 2015 KATA PENGANTAR ============================================================== Mata kuliah Studio Perancangan Lanskap 2
Lebih terperinci