(Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Kemagnetan di SMA Negeri 2 Karanganyar Kelas XII Tahun Pelajaran 2013/ 2014) TESIS

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI METODE OBSERVASI GEJALA FISIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Kemagnetan di SMA Negeri 2 Karanganyar Kelas XII Tahun Pelajaran 2013/ 2014) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains Oleh: DWI RISTANTO NIM S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 i

2 PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI METODE OBSERVASI GEJALA FISIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Kemagnetan di SMA Negeri 2 Karanganyar Kelas XII Tahun Pelajaran 2013/ 2014) TESIS Oleh: DWI RISTANTO NIM S Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Nama TandaTangan Tanggal Prof. Dr. Widha Sunarno, M.Pd. NIP Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D. NIP Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal Januari 2014 Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. M. Masykuri, M.Si. NIP PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI commit METODE to user OBSERVASI GEJALA

3 FISIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA TESIS Oleh: Dwi Ristanto S Tim Penguji Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Ketua Sekretaris Anggota Penguji Dr. M. Masykuri, M.Si. NIP Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd. NIP Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd. NIP Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D. NIP Telah dipertahankan di depan penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat pada tanggal 2014 Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sains Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa : Drs. M. Masykuri, M.Si. NIP PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKAN ISI TESIS

4 1. Tesis yang berjudul: "PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI METODE OBSERVASI GEJALA FISIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas dari plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010). 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret sebagai instutisinya. Apabila dalam waktu sekurangkurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Program Studi Magister Pendidikan Sains FKIP UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku. Surakarta, Januari 2014 Mahasiswa Dwi Ristanto NIM S

5 MOTTO Sesungguhnya beserta kesulitan pasti ada kemudahan (QS Al Insyirah: 6)

6 PERSEMBAHAN Karya ini ku persembahkan kepada: istriku tercinta anakku tersayang (Khaira Taqiya Mumtaza) bapak dan ibu terkasih

7 BIODATA a. Nama : Dwi Ristanto b. Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 25 Oktober 1983 c. Profesi jabatan : Guru d. Alamat Kantor : SMA Negeri 2 Karanganyar Jalan Ronggowarsito, Bejen, Kabupaten Karanganyar Telp : (0271) Fax : (0271) Website : e. Alamat Rumah : Perum Josroyo Indah RT 06 RW Kabupaten Karanganyar Telp : dwiristanto@yahoo.co.id f. Riwayat Pendidikan di Perguruan Tinggi No Institusi Bidang Ilmu Tahun lulus Gelar 1 FKIP UNS Surakarta Pendidikan Fisika 2005 S.Pd Surakarta, Januari 2014 Dwi Ristanto

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar magister pendidikan Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan penelitian ini. 2. Dr. M. Masykuri, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin untuk penelitian ini, serta dukungan dalam penyelesaian penulisannya. 3. Prof. Dr. Widha Sunarno, M.Pd. selaku dosen pembimbing I atas dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini. 4. Dr. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing II atas dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini.

9 5. Drs. Bambang Sugeng Maladi, M.M. selaku kepala SMA Negeri 2 Karanganyar yang telah memberikan ijin penelitian. 6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains angkatan September 2012 yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik. 7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Tesis ini masih jauh dari dari sempurna, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dalam upaya perbaikan tesis ini. Akhirnya penulis hanya berharap bahwa di balik ketidaksempurnaan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan bagi seluruh mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta, Januari 2014 Penulis

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN..... HALAMAN PENGESAHAN..... PERNYATAAN..... MOTTO..... PERSEMBAHAN..... BIODATA..... KATA PENGANTAR..... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL..... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR LAMPIRAN..... ABSTRAK..... i ii iii iv v vi vii viii x xiv xvi xviii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Identifikasi Masalah 8 C. Pembatasan Masalah 9 D. Rumusan Masalah 10 E. Tujuan Penelitian 10 F. Manfaat Penelitian 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori.. 12

11 1. Hakikat Belajar. 2. Teori Belajar. 3. Model CTL (Contextual Teaching and Learning) 4. Metode Pembelajaran Metode Observasi Gejala Fisis. 6. Hakikat Fisika Hasil Belajar. 8. Keterampilan berpikir kritis.. 9. Deskripsi Materi Medan magnet B. Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir.. 75 D. Hipotesis Tindakan. 79 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Waktu Penelitian Tempat Penelitian B. Jenis Penelitian.. 81 C. Prosedur Penelitian... D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning 2. Metode Observasi Gejala Fisis. 3. Hasil Belajar. 4. Keterampilan Berpikir Kritis E. Indikator Kinerja F. Teknik Pengumpulan Data... 86

12 1. Teknik Tes 2. Teknik Non Tes G. Uji Coba Instrumen Uji Coba Soal Tes Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis.. 88 H. Validitas Data. 96 I. Teknik Analisis Data.. 96 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Prasiklus. 2. Siklus I 3. Siklus II.. 4. Perbandingan Hasil Belajar Antar Siklus B. Pembahasan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan. 134 B. Implikasi.. 1. Implikasi Teoritis.. 2. Implikasi Praktis C. Saran 137 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.. 143

13 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel Tingkatan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget Tabel 2.2 Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Konvensional Tabel 2.3 Tahap-tahap Metode Observasi Gejala Fisis Tabel 2.4 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Ennis Tabel 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Tabel 3.2 Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I Tabel 3.3 Validitas Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I Tabel 3.4 Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus II Tabel 3.5 Validitas Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II Tabel 3.6 Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Siklus I, Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I, Tes Prestasi Belajar Siklus II,dan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes Prestasi Belajar Siklus I Tabel 3.8 Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes Prestasi Belajar Siklus II Tabel 3.9 Daya Beda Butir Soal Kognitif Siklus I Tabel 3.10 Daya Beda Butir Soal Kognitif Siklus II Tabel 3.11 Komposisi Soal Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I yang Dipakai dan Tidak Dipakai Tabel 3.12 Komposisi Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus II yang Dipakai dan Tidak Dipakai Tabel 4.1 Capaian Indikator Prestasi Belajar Afektif Prasiklus Tabel 4.2 Capaian Indikator Keterampilan Proses Sains Prasiklus Tabel 4.3 Persentase Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan Kategori Tabel 4.4 Capaian Rata-Rata Hasil commit Belajar to Prasiklus user Tabel 4.5 Perencanaan Tindakan Siklus I

14 Tabel 4.6 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tabel 4.7 Capaian Indikator Prestasi Belajar Afektif Siklus I Tabel 4.8 Capaian Indikator Keterampilan Proses Sains Siklus I Tabel 4.9 Persentase Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan Kategori Tabel 4.10 Capaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I Tabel 4.11 Capaian Rata-Rata Hasil Belajar Siklus I Tabel 4.12 Temuan dan Rekomendasi Berdasarkan Refleksi Siklus I Tabel 4.13 Perencanaan Tindakan Siklus II Tabel 4.14 Pelaksanan Tindakan siklus II Tabel 4.15 Capaian Indikator Ranah Afektif Siklus II Tabel 4.16 Capaian Indikator Keterampilan Proses Sains Siklus II Tabel 4.17 Persentase Skor Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan Kategori Tabel 4.18 Capaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II Tabel 4.19 Capaian Rata-Rata Hasil Belajar siklus II Tabel 4.20 Refleksi Siklus II

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jarum Kompas Digunakan untuk Menandai Garis-Garis Medan Magnet Di Dalam Daerah Di Luar Magnet Batang 45 Gambar 2.2 Arah Gaya Magnetik Pada Sebuah Partikel Bermuatan yang Bergerak Dengan Kecepatan v Di Dalam Medan Magnet B 46 Gambar 2.3 Aturan Tangan Kanan untuk Mengetahui Arah Gaya Magnetik yang Bekerja Pada Sebuah Partikel Bermuatan q yang Bergerak Dengan Kecepatan V Di Dalam Medan Magnet B 47 Gambar 2.4 Kawat Berarus Vertikal di Antara Kutub-Kutub Magnet 49 Gambar 2.5 Sebuah Potongan Kawat Berbentuk Sembaran Berarus I di Dalam Medan Magnet B Mengalami Gaya Magnetik 50 Gambar 2.6 Seutas Kawat Melengkung Berarus I di Dalam Medan Magnet Homogen B 51 Gambar 2.7 Loop Berbentuk Sembarang Dialiri Arus dalam Medan Megnet Homogen. Gaya Magnetik Total pada Loop adalah Nol 51 Gambar 2.8 Lintasan Partikel Bermuatan yang Bergerak Di Dalam Medan Magnet Dengan Arah Tegak Lurus Tegak Lurus Medan Magnet Homogen 52 Gambar 2.9 Medan Magnet db pada Suatu Titik Akibat Arus I yang Melewati Elemen Panjang ds 54 Gambar 2.10 Kawat Tipis Lurus yang Membawa Arus I. Medan Magnet di Titik P Akibat Arus Dalam Setiap Elemen ds dari Kawat Mengarah Keluar Bidang Gambar 55 Gambar 2.11 Geometri untuk Menghitung Medan Magnet Di Titik P yang Terletak Pada Sumbu Loop Arus. Medan Total B adalah Sepanjang Sumbu Ini 57 Gambar 2.12 Dua Kawat Sejajar Masing-Masing Berarus Tetap Saling Memberikan Gaya Magnetik. Gaya Bersifat Tarik- Menarik jika Arah Arusnya Sama 59 Gambar 2.13 Penampang Silang dari Solenoida Ideal Dimana Medan Magnet Bagian Dalamnya Homogen dan Medan Magnet Luarnya Mendekati Nol 62 Gambar2.14 Pancaran Cahaya Aurora.. 63 Gambar 2.15 Menara Transmisi Listrik... 65

16 Gambar 2.16 Kereta Tanpa Roda yang Menggunakan Tenaga Magnet untuk Berjalan Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Prestasi Belajar Kognitif Antar Siklus. 115 Gambar 4.2 Grafik Persentase Jumlah Siswa Mencapai Batas Ketuntasan Belajar Kognitif Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Prestasi Belajar Afektif. 117 Gambar 4.4 Grafik Pencapaian Rata-Rata Prestasi Belajar Afektif Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Keterampilan Proses Sains. 118 Gambar 4.6 Grafik Capaian Rata-Rata Prestasi Belajar Psikomotor 118 Gambar 4.7 Perbandingan Jumlah Siswa yang Memiliki Keterampilan Berpikir Kritis Tinggi 119 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Perbandingan Keterampilan Berpikir Kritis Tiap Siklus. 120 Perbandingan Nilai Rata-Rata Prestasi Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor 120 Diskusi Kelompok Siklus I. Satu Siswa Bekerja sedangkan Siswa Lain Hanya Menunggu Hasilnya Aktivitas Kelompok dalam Kegiatan Percobaan. Belum Semua Siswa Terlibat Aktif 125 Gambar 4.12 Aktivitas Kelompok Siklus II

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 158 Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus I Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus II. 177 Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I. 183 Lampiran 7 Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I 184 Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I 189 Lampiran 9 Kisi-Kisi Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus II Lampiran 10 Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus II Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar Kognitif Siklus I 197 Lampiran 12 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I Lampiran 13 Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I. 199 Lampiran 14 Kunci Jawaban Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I 205 Lampiran 15 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II Lampiran 16 Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II 208 Lampiran 17 Kunci Jawaban Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II. 213 Lampiran 18 Lembar Observasi Afektif Siklus I. 214 Lampiran 19 Pedoman Penskoran Lembar Observasi Afektif. 216 Lampiran 20 Lembar Observasi Afektif Siklus II 217 Lampiran 21 Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains Lampiran 22 Pedoman Penskoran Keterampilan Proses Sains Lampiran 23 Lembar Observasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran. 224 Lampiran 24 Nilai Tes Prestasi Belajar Kognitif Prasiklus Lampiran 25 Hasil Observasi Afektif Prasiklus Lampiran 26 Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains Prasiklus 228

18 Lampiran 27 Skor Tes Keterampilan Berpikir Kritis Prasiklus 230 Lampiran 28 Nilai Tes Kognitif Siklus I Lampiran 29 Hasil Observasi Afektif Siklus I. 232 Lampiran 30 Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains Siklus I Lampiran 31 Nilai Tes Kognitif Siklus II. 236 Lampiran 32 Hasil Observasi Afektif Siklus II 237 Lampiran 33 Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains Siklus II. 239 Lampiran 34 Skor Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I Lampiran 35 Skor Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II. 242 Lampiran 36 Capaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I dan Siklus II Lampiran 37 Hasil Observasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran 245 Lampiran 38 Lampiran 39 Rekapitulasi Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siklus 243 I. 249 Rekapitulasi Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II 250 Lampiran 40 Rincian Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Penelitian. 251 Lampiran 41 Analisis Butir Soal Tes Prestasi Belajar Siklus I 252 Lampiran 42 Analisis Butir Soal Tes Prestasi Belajar Siklus II 255 Lampiran 43 Lampiran 44 Analisis Butir Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus I. 258 Analisis Butir Soal Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siklus II Lampiran 45 Dokumentasi Penelitian Lampiran 46 Hasil Pekerjaan Siswa. 268 Lampiran 47 Lembar Validasi Instrumen. 273 Lampiran 48 Surat Penelitian 279

19 Dwi Ristanto Pembelajaran Fisika dengan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui Metode Observasi Gejala Fisis untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Kemagnetan di SMA Negeri 2 Karanganyar Kelas XII Tahun Pelajaran 2013/ 2014). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Widha Sunarno, M.Pd. dan II: Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D. Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan pembelajaran fisika dengan model Contextual Teaching and Learningmelalui metode observasi gejala fisis untukmeningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis pada materi kemagnetandi kelas XII Imersi 1 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2013 sampai dengan Januari Subyek penelitian adalah siswa kelas XII Imersi 1 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 26 siswa. Data prestasi belajar kognitif dan keterampilan berpikir kritis diambil dengan teknik tes sedangkan prestasi belajar afektif dan psikomotor diambil dengan teknik observasi.analisis data menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Model CTL melalui metode observasi gejala fisis dapat diterapkan dengan dua siklus melalui empat tahapanyaitu tahap observasi, tahap pengajuan masalah, tahap pemecahan masalah, dan tahap pemantapan konsep, 2) Model CTL melalui metode observasi gejala fisis dapat meningkatkan hasil belajar pada materi kemagnetan dengan rincian sebagai berikut: a) terdapat peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar kognitif dari prasiklus (57,69%), siklus I (69,23%), dan siklus II (88,46%), b) terdapat peningkatan capaian rata-rata prestasi belajar afektif dari prasiklus (62,82%), siklus I (70,83%), dan siklus II (83,33%), c) terdapat peningkatan capaian rata-rata prestasi belajar psikomotor dari prasiklus (63,65%), siklus I (69,23%), dan siklus II (83,24%). 3 )Model CTL melalui metode observasi gejala fisis dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan peningkatan sebagai berikut: a) persentase jumlah siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis tinggi meningkat dari prasiklus (23,10 %), siklus I (46,15%), dan siklus II (73,08%), b) capaian rata-rata keterampilan berpikir kritis meningkat dari prasiklus (62,70%), siklus I (67,41%) dan siklus II (72,67%). Kata kunci: CTL, Observasi Gejala Fisis, Hasil Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis.

20 Dwi Ristanto Instructional Physics by Contextual Teaching and Learning Model Through Physical Symptoms Observation Method to Improve Learning Achievement and Critical Thinking Skills (Classroom Action Research In Materials Magnetism at SMAN 2 Karanganyar Class XII Academic Year 2013/2014 ). THESIS. Advisor I: Prof. Dr. Widha Sunarno, M.Pd. and II: Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D. Science Education Study Programe, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University. ABSTRACT The purpose of this research is to implement a learning physics model with Contextual Teaching and Learning through observation of physical symptoms to improve learning outcomes and critical thinking skills in magnetism material in class XII immersion 1 SMAN 2 Karanganyar academic year 2013/2014. The experiment was conducted from March 2013 to January The research population was the students of SMAN 2 Karanganyar grade XII immersion 1academic year 2013/2014 which consisted of 26 students. The data of cognitive learning achievement and critical thinking skills were acquired by test techniques while affective and psychomotor learning achievement wereacquired by observation techniques. The data analysis uses descriptive analysis. The research conclusionsare 1) CTL model through physical symptom observation method can be well applied by two cycles through four stages: n the stage of observation, the stage of filing of the problem, the problem solving phase, and a phase of stabilization concept, 2) CTL model through observation of physical symptom may improve student achievement on the material magnetization in details as follows: a) there is an increase the percentage of students who achieve mastery of cognitive learning precycle (57.69%), cycle I (69.23%), and cycle II (88.46%), b) there is an average performance improvement of learning achievement of affective precycle (62.82%), cycle I (70.83%), and the second cycle (83.33%), c) there is an increase in the average achievement of psychomotor learning achievement of prasiklus (63.65%), cycle I (69.23%), and the second cycle (83.24%). 3) CTL models by physical symptom observation method can improve the critical thinking skills of students with increased as follows : a) the percentage of students who have highcritical thinking skills precycleof 23.10%, first cycle of 46.15%, and 73.08% for the second cycle, b) average achievement of critical thinking skills have increased from the precycle(62.70%), first cycle (67.41%) and second cycle (72.67%). Keywords : CTL, Observation Physical Symptom, LearningAchievement, Critical Thinking Skills.