CLOSED OUT AFE. Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CLOSED OUT AFE. Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi"

Transkripsi

1 CLOSED OUT AFE Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi

2

3 3

4 STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI PENGENDALIAN KEUANGAN BPMIGAS 4

5 5

6 Production Sharing Contract (Section IV., 4.1.2) Work Program And Budget Expenditure Budget Forecast Revenue Authorization For Expenditure Budget Non-Authorization For Expenditure Budget Non-Capital Expenditure Budget Project Activity Capital Expenditure Budget Project Activity PSC Routine Activity PPP PIS Closed Out Report AFE Operating Cost- Depreciation Operating Cost Government and Contractor Share Revenue Surat Konfirmasi Persetujuan COR AFE Operating Cost Financial Quartely Report 6

7 PRODUCTION SHARING CONTRACT WORK PROGRAM & BUDGET SHALL BE PREPARED At least three (3) months prior to the beginning of each Calendar Year or at such other time as mutually agreed by the Parties, CONTRACTOR shall prepare and submit for approval to BPMIGAS a Work Program and Budget of Operating Costs for the Contract Area setting forth the Petroleum Operations which CONTRACTOR proposes to carry out during the ensuing Calendar Year. Production Sharing Contract, Section IV

8 PRODUCTION SHARING CONTRACT. (lanjutan) GENERAL OBJECTIVE OF WORK PROGRAM DO NOT CHANGE NOR INCREASE THE EXPENDITURE IN THE APPROVED BUDGET OF OPERATING COSTS It is recognized by parties that the details of a Work Program may require changes in the light of existing circumstances, and nothing herein contained shall limit the right of Contractors to make such changes, provided they do not change the general objective of the Work Program nor increase the expenditures in the approved Budget of Operating Costs. Para pihak sepakat bahwa rincian dari Program Kerja mungkin memerlukan perubahan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada, dan tidak ada hal yang tercantum di sini akan membatasi hak Kontraktor untuk melakukan perubahan tersebut, selama mereka tidak mengubah tujuan umum dari Program Kerja atau meningkatkan pengeluaran dalam anggaran Biaya Operasional yang telah disetujui. Production Sharing Contract, Section IV

9 Fungsi AFE AFE diperuntukan bagi suatu kegiatan yang berbasis Proyek (ref. Financial Budget and Reporting Procedure Manual of PSC 1993 with revision 1999). Sebagai project cost control yang mencerminkan keseluruhan biaya pelaksanaan suatu proyek (ref. PTK AFE BAB II.2.b). 9

10 10

11 Definisi Closed Out AFE Pertanggungjawaban pelaksanaan dan realisasi biaya Proyek dalam masing-masing Wilayah Kerja KKKS berdasarkan WP&B maupun AFE yang telah disetujui BPMIGAS. Laporan pelaksanaan Proyek dan realisasi biaya AFE. 11

12 Alur Proses Pengajuan, Evaluasi dan Persetujuan Closed Out AFE 12

13 Alur Proses Pemeriksaan Proyek 13

14 Ketentuan Umum Pengajuan Closed Out Report AFE 1. Dokumen Closed Out AFE Report disampaikan kepada Divisi Pemeriksaan Biaya Operasi (Div.PBO) BPMIGAS paling lambat 4 (empat) bulan setelah Proyek selesai. 2. Dokumen Closed Out AFE Report yang disampaikan terdiri dari 1 (satu) set hard copy asli, 1 (satu) set hard copy salinan, dan 1 (satu) set soft copy. 3. Usulan Closed Out AFE yang diajukan oleh KKKS harus berdasarkan WP&B dan/atau AFE yang telah disetujui BPMIGAS. 14

15 Pengajuan Closed Out Report AFE 1. KKKS dalam mengajukan usulan Closed Out AFE harus dalam bentuk Closed Out Report AFE, yang terdiri dari: a) Surat pengantar (Cover Letter) yang menjelaskan mengenai realisasi pelaksanaan AFE beserta realisasi dalam budget schedule, dan sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai nomor AFE, Deskripsi Proyek, Nilai AFE yang disetujui, Nilai realisasi AFE, Prosentasi (Over/under) antara nilai AFE yang disetujui dan realisasinya serta penjelasan umum penyebab terjadinya over/under, permohonan persetujuan atas realisasi AFE. b) Dilengkapi dengan dokumen pendukung. 15

16 Pengajuan Closed Out Report AFE 2. Surat pengantar Closed Out Report AFE harus ditandatangani oleh sekurang-kurangnya pejabat KKKS setingkat Vice President yang membawahi manajer Proyek yang bersangkutan. 3. Dokumen pendukung Closed Out AFE Report harus diparaf dan/atau ditandatangani oleh sekurang-kurangnya pejabat KKKS setingkat manajer Proyek. 16

17 Agustus 12 Peraturan terkait dengan Closed Out AFE PTK PIS tgl 17 Nov 09 PTK AFE tgl 22 Juni 10 PTK PIS tgl 23 des 11 Permen 22 tahun 2008 tanggal 30 Juni 2008 SK KaBPMIGAS no. 43 tahun 2009 tanggal 10 Juni 2009 (Berlaku sejak Permen 22 berlaku) PP 79 tahun 2010 tanggal 20 Des 2010 Bisnis proses 23 Nov

18 Peraturan terkait dengan Closed Out AFE (lanjutan...) Permen 22/ Juni 08 SK-43/ Juni 09 Jenis biaya kegiatan usaha migas yang tidak dapat dikembalikan, ps14. Pengadaan barang dan jasa serta kegiatan lainnya yang melampaui nilai persetujuan Otorisasi Pembelanjaan Finansial (Authorization Financial Expenditure/AFE) di atas 10 % dari nilai AFE dan tanpa justifikasi yang jelas Fasilitas produksi/peralatan yang telah memenuhi syarat PIS dapat melakukan pembebanan cost recovery dengan ketentuan: a.perhitungan depresiasi didasarkan pada realisasi biaya pelaksanaan proyek konstruksi fasilitas produksi. Pembebanan dimaksud dapat dikoreksi pada proses closed out AFE bilamana terdapat biaya yang dianggap tidak dapat dibebankan. b.dalam hal realisasi biaya melebihi persetujuan AFE maka sisa biaya tersebut dapat diperhitungkan setelah persetujuan closed out AFE, PTK PIS Nov 09 Persetujuan PIS diberikan : Fasilitas produksi sesuai dgn kapasitas dan unjuk kerja sesuai persetujuan, bila tidak sesuai maka disebutkan; a. nilai prosentase perbandingan antara kapasitas produksi terbukti dgn kapasitas produksi yang direncanakan. b.nilai prosentase perbandingan antara kriteria dan spesifikasi unjuk kerja terbukti dengan kriteria dan spesifikasi unjuk kerja yg direncanakan. 18

19 Peraturan terkait dengan Closed Out AFE (lanjutan...) PTK AFE 22 Juni 10 PP Des 10 Pembebanan biaya operasi: a. Biaya capital proyek dapat dibebankan setelah mendapatkan persetujuan PIS maksimal nilai persetujuan anggaran. b. Biaya Non capital proyek dapat dibebankan saat terjadi dengan maksimal nilai persetujuan anggaran Pasal 13. Jenis biaya operasi yang tidak dapat dikembalikan dalam penghitungan bagi hasil dan pajak penghasilan meliputi, huruf q; Pengadaan barang dan jasa serta kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan prinsip kewajaran dan kaidah keteknikan yang baik, atau yang melampaui nilai persetujuan otorisasi pengeluaran di atas 10 % dari nilai otorisasi pengeluaran. PP 79 tahun 2010 berlaku terhadap closed Out AFE yang AFE nya disetujui setelah berlakunya PP 79 tahun 2010 (20 Desember 2010). PTK PIS REV 23 Des 11 Persetujuan PIS dapat diberikan apabila proyek kapital secara teknis telah dapat memberikan manfaat sesuai peruntukan berdasarkan ruang lingkup dalam persetujuan AFE. Pembebanan biaya operasi atas proyek kapital yang telah mendapatkan persetujuan PIS : a. Biaya operasi yang dapat dibebankan maksimum sebesar nilai otorisasi pengeluaran. b. Bila realisasi melebihi biaya yang telah disetujui, pembebanan kelebihan biaya tersebut mengikuti PTK AFE 19

20 20

21 Alur proses Usulan Perubahan Skenario dan/ atau Lingkup Kerja dan/ atau Anggaran 21

22 Alur mekanisme revisi AFE 1.Jika terdapat perubahan skenario dan /atau perubahan lingkup kerja dan/atau perubahan biaya melebihi 10% anggaran yang disetujui (AFE) maka KKKS harus mengajukan usulan revisi AFE ke Bidang Perencanaan maksimal dua kali. 2.Atas perubahan yang memerlukan penanganan cepat (khususnya kegiatan pemboran), KKKS harus segera menyampaikan pemberitahuan tertulis ( , fax atau bentuk korespondensi tertulis lainnya) ke Bidang Pengendalian Operasi paling lambat 5 (lima) hari kerja dan harus dibuatkan berita acara. 3.Jika terjadi perubahan skenario dan /atau perubahan lingkup kerja dan/atau perubahan biaya melebihi 10% anggaran yang disetujui (AFE), maka KKKS harus mengajukan PLK kepada Bidang Umum (Divisi PMA) yang akan dibahas dengan fungsi teknis terkait bersama divisi PPA. 4.Berdasarkan berita acara persetujuan teknis dan/atau persetujuan perubahan lingkup kerja KKKS mengajukan usulan Revisi AFE dan dokumen pendukung lainnya ke Bidang Perencanaan (Divisi PPA) untuk mendapatkan persetujuan revisi AFE. 22

23 23

24 Ketentuan Umum Pengajuan Closed Out Report AFE 1. Usulan Closed Out AFE harus dalam bentuk Closed Out Report AFE, yang terdiri dari: a) Surat pengantar (Cover Letter): menjelaskan mengenai realisasi pelaksanaan AFE yang dituangkan dalam Budget Schedule, informasi mengenai nomor AFE, deskripsi proyek, persetujuan AFE, nilai realisasi AFE, prosentasi (over/under) antara nilai AFE yang disetujui dan realisasinya serta penjelasan umum penyebab terjadinya over/under. b) Dokumen pendukung terkait dan check list (check list dokumen terlampir, Ref. lampiran PTK AFE ). 2. Usulan Closed Out Report AFE harus disertai dengan dokumen PIS (Placed Into Service) untuk capital project atau dokumen P3 (Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan) untuk non-capital project. 24

25 Ketentuan Umum Pengajuan Closed Out Report AFE. (lanjutan) 3. Persetujuan Closed Out AFE merupakan persetujuan maksimal atas realisasi pelaksanaan proyek/ AFE, pembebanan dalam biaya operasi mengacu pada WP&B tahun berjalan. 4. Surat Pernyataan dari sekurang-kurangnya pejabat KKKS yang berwenang (minimal setingkat Vice President), yang membawahi manajer Proyek yang bersangkutan yang menyatakan bahwa: Closed Out Report AFE yang dilaporkan adalah benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila dikemudian hari ditemukan perbedaan atau pembebanan yang tidak benar (non-cost recovery), maka biaya tersebut akan dikoreksi dalam FQR tahun berjalan. 5. Nilai realisasi biaya yang dilaporkan adalah bersifat final dimana tidak akan ada lagi pembebanan biaya setelah Closed Out Report AFE ini disampaikan. 25

26 Ketentuan Umum Pengajuan Closed Out Report AFE. (lanjutan) 6. Jika pada saat evaluasi dan/atau pemeriksaan Closed Out Report AFE maupun dikemudian hari ditemukan adanya biaya proyek terkait AFE ini yang dibebankan pada akun lain, maka biaya tersebut tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi KKKS (non-cost recovery). 7. Dokumen pendukung Closed Out Report AFE yang sifatnya kajian atau laporan harus diparaf atau ditandatangani oleh sekurang-kurangnya pejabat KKKS setingkat manajer Proyek. 26

27 27

28 Alur Proses Usulan Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan 28

29 29

30 Aturan Tambahan Pembebanan Biaya AFE 1.KKKS dapat melakukan pembebanan biaya operasi, dengan ketentuan: a. Untuk biaya capital project, pembebanan biaya Proyek sebagai biaya operasi dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan PIS maksimum sebesar nilai persetujuan dalam WP&B dan/atau AFE atau Revisi WP&B dan/atau Revisi AFE. b. Untuk biaya non capital project, pembebanan biaya Proyek sebagai biaya operasi dapat dilaksanakan pada saat biaya terjadi dengan maksimal sebesar nilai persetujuan dalam WP&B dan/atau AFE atau Revisi WP&B dan/atau Revisi AFE. c. Setelah Closed Out Report AFE disampaikan, KKKS tidak diperbolehkan melakukan pembebanan biaya lagi. d. Apabila pada Closed Out Report AFE terdapat perubahan rencana kerja dan/atau realisasi biaya yang melebihi persetujuan dalam WP&B dan/atau AFE dan/atau Revisi WP&B/atau Revisi AFE, maka maksimal kelebihan tersebut yang dapat dibebankan dalam biaya operasi adalah 10% dari nilai otorisasi pengeluaran (Sesuai PP-79 tahun 2010 Pasal 13 huruf q). 30

31 Aturan Tambahan Pembebanan Biaya AFE (lanjutan...) 2. Berdasarkan Kontrak Kerja Sama, seluruh realisasi biaya proyek harus berdasarkan persetujuan WP&B atau AFE : a. Persetujuan Perubahan Lingkup Kerja (PLK) bukan merupakan persetujuan pembebanan biaya sehingga kelebihan dari nilai persetujuan dalam WP&B dan/atau AFE atau Revisi WP&B dan/atau Revisi AFE sebelumnya harus disampaikan ke BPMIGAS untuk mendapatkan persetujuan pembebanan dalam WP&B. b. Bilamana realisasi atau pengeluaran proyek/afe tidak dicatat atau dilaporkan dalam proyek/afe maka realisasi biaya tersebut tidak dapat dibebankan dalam biaya operasi (non cost recovery). 31

32 32

33 Tambahan/revisi atas Checklist Kelengkapan Dokumen COR 1) Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 2) Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 3) Persetujuan PIS (Placed Into Service) atau Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 4) Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku 5) Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 6) Jurnal settlement (clear-out) atas status capital asset yang dibeli dan digunakan pada proyek. 7) Perbandingan nilai keekonomian proyek antara saat pengajuan anggaran dengan realisasinya. 33

34 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama Proyek : KKKS : Proyek Drilling / Workover Ada Tidak 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan PIS (Placed Into Service) atau Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar Budget Schedule 19 dan 20 Closed Out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar Budget Schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom actual secara lengkap (diantaranya terdiri : Rencana awal dan actual rig days, kedalaman, nomor AFE, nilai AFE, completion days, rig up/down days, jenis/type rig, dll) dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Latar belakang proyek. 10 Well Summary report (Resume/riwayat singkat operasi pemboran sumur dari awal/miru sampai dengan komplesi/hasil produksi/p&a/rig Down/Moving). 11 Perbandingan Grafik Time vs Depth antara program dan aktual lengkap dengan penjelasan detail per hari operasi. 12 Penampang sumur rencana awal dan aktualnya (penampang akhir sumur). 13 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 14 Korespondensi, surat menyurat dan/atau MOM atas perubahan program kerja/casing design, problem sumur/problem operasi dan lain-lain serta perubahan/penambahan biaya diluar persetujuan AFE/revisi AFE 15 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen 16 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE). 17 Jurnal settlement (clear-out) atas status capital asset yang dibeli dan digunakan pada proyek. 18 Perbandingan nilai keekonomian proyek antara saat pengajuan anggaran dengan realisasinya. 19 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. 20 Daftar kapitalisasi (asset) proyek / Harmoni III No Nama peralatan Merk Model S/N Spek Tag. No. Obyek No. Cost AFE No. 21 Photo. Jakarta, 34

35 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama proyek : KKKS : 1 Cover letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen Proyek Seismic & Survey 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budegt schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Latar belakang proyek. 10 Bestek perencanaan yang disetujui BPMIGAS 11 Summary proyek completion dan Laporan hasil pekerjaan disertai dengan hasil kerja misalnya: Survei Seismik : Data seg Y geometry dalam DVD dan SPS file, Oberver report dan Brute Snack (dalam CD). Survei Non Seismik : Time log, Koordinat, dan Penampang Survei dalam format data sesuai pembuat alat (dalam CD). 12 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 13 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program kerja/problem sumur/problem operasi dan lain-lain serta perubahan/penambahan biaya di luar persetujuan AFE/revisi AFE 14 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 15 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE). 16 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan : 35

36 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama proyek : KKKS : 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen Proyek Study 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar Budget Schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar budget schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Laporan hasil pekerjaan : 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup dan metoda kerja 4. Hasil Akhir / deliverability 5. Tenaga pelaksana, hardware/software, data purchase (bila ada) 6. Tata waktu pekerjaan 10 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 11 Lampiran quotation/perjanjian dan pembayaran kontrak kerja dari pihak pelaksana. 12 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 13 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem sumur/problem operasi dan lain-lain serta perubahan/penambahan biaya di luar persetujuan AFE/revisi AFE 14 Rincian transasksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE) 15 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan : 36

37 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama proyek : KKKS : 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen TSA / Others 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Surat Persetujuan AFE initial/revisi (bila ada revisi) dan telah dilegalisasi sesuai asli 5 Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 9 Lembar Asli Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 10 Latar belakang proyek. 11 Laporan hasil pekerjaan : 1. Maksud dan Tujuan 2. Ruang Lingkup dan metoda kerja 3. Hasil Akhir / deliverability 4. Tenaga pelaksana, hardware/software, data purchase (bila ada) 5. Tata waktu pekerjaan 12 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 13 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 14 Korespondensi/surat menyurat/mom/perubahan program/problem sumur dan lain-lain terkait dengan penjelasan over/(under). 15 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item AFE) 16 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan: 37

38 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama proyek : KKKS : Facilities 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Placed Into Service (PIS) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budget schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar budget schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Latar belakang proyek. 10 Laporan hasil pekerjaan : 1. INTRODUCTION a. Summary b. Project History (Project Scope, Project S-Curve, Milestone date, Contractor(s)) c. Lesson Learned 2. HSE 3. FINANCIAL: - AFE (No, Budget, brief scope, ) - Contract value VS actual value 4. CONTRACT CHANGE ORDERS (CCOs): - Background/Justification of CCOs - CCO Approvals - CCO volume (value & quantity) 5. LOCAL CONTENT: a. Achievements of Local Content (actual vs plan, and variance) b. Justification up/down 6. ATTACHMENT: a. Copy of AFE b. Equipment List c. Photos 11 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 12 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen 13 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem operasi dan lainlain terkait serta perubahan/penambahan biaya diluar persetujuan AFE/revisi AFE 14 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item AFE) 15 Jurnal settlement (clear-out) atas status capital asset yang dibeli dan digunakan pada proyek. 16 Perbandingan nilai keekonomian proyek antara saat pengajuan anggaran dengan realisasinya. 17 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. 18 Daftar kapitalisasi (asset) proyek / Harmoni III No Jakarta, Nama peralatan Merk Model S/N Spek Tag. No. Obyek No. Cost AFE No. Ada Tidak 38

39 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama Proyek : KKKS : 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen Data Processing 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar Asli Closed out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Laporan hasil pekerjaan : 1. Latar belakang proyek. 2. Maksud dan Tujuan 3. Flow Process 4. Hasil Akhir / deliverability (termasuk peta dan coss-section) 5. Tata waktu pekerjaan 10 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 11 Lampiran quotation/perjanjian dan pembayaran kontrak kerja dari pihak pelaksana. 12 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 13 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem operasi dan lainlain terkait dengan penjelasan over/(under) serta perubahan/penambahan biaya diluar persetujuan/revisi AFE 14 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (details ledger/cost center dan breakdowsn worksheet per line item budget schedule AFE) 15 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan : 39

40 CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Nomor AFE : Nama Proyek : KKKS : 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen Data Re-Processing 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budget schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar budget schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Laporan hasil pekerjaan : 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup dan metoda kerja 4. Hasil Akhir / deliverability 5. Tenaga pelaksana, hardware/software, data purchase (bila ada) 6. Tata waktu pekerjaan 10 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 11 Lampiran quotation/perjanjian dan pembayaran kontrak kerja dari pihak pelaksana. 12 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya: No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 13 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem sumur dan lainlain serta perubahan/penambahan biaya di luar persetujuan AFE/revisi AFE. 14 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (detail ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE) 15 Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan: 40

41 Nomor AFE Nama Proyek KKKS : : : CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Well Connection, Artificial Lift & Chemical 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui (copy sesuai asli) 5 Persetujuan Placed Into Service (PIS) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budget schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar budget schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Latar Belakang Proyek 10 Summary proyek completion dan laporan hasil pekerjaan yang antara lain untuk Well Connection memuat table sebagai Approved SOW vs Closed SOW sebagai berikut: Uraian Approved Scope of Work Scope of Work to be Closed Jumlah Sumur Tie-in point Panjang pipa Diameter pipa Schedule pipa Material pipa Valve & Fitting Instrument & electrical 11 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 12 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem sumur dan lainlain serta perubahan/penambahan biaya di luar persetujuan AFE/revisi AFE 13 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (detail ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE) 14 Jurnal settlement (clear-out) atas status capital asset yang dibeli dan digunakan pada proyek. 15 Perbandingan nilai keekonomian proyek antara saat pengajuan anggaran dengan realisasinya. 16 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya: No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 17.Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. 18 Daftar kapitalisasi (asset) proyek / Harmoni III No Nama Merk Model S/N Spek Tag. No. Obyek No. Cost AFE Ada Tidak 41

42 Nomor AFE Nama Proyek KKKS : : : CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN CLOSED OUT AFE REPORT Certain other projects ( > US$500,000) 1 Cover Letter / Surat pengantar 2 Check List Kelengkapan Dokumen 3 Surat Persetujuan WP&B BS 15 dan AFE untuk persetujuan AFE bundling atau Surat Persetujuan AFE untuk persetujuan AFE Multi Years (copy sesuai asli) 4 Lembar budget schedule AFE yang disetujui dan telah dilegalisasi sesuai asli 5 Persetujuan Placed Into Service (PIS) atau Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (P3) dari fungsi teknis terkait 6 Surat pernyataan dari KKKS bahwa laporan realisasi penyelesaian pekerjaan sudah sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku 7 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait 8 Lembar budget schedule Closed-out AFE yang dibuat sesuai dengan lembar budget schedule AFE yang disetujui dan diisi kolom aktual secara lengkap dan ditandatangani pejabat berwenang. 9 Latar Belakang Proyek 10 Laporan Penyelesaian Proyek 11 Penjelasan setiap line item yang terkait dengan biaya over/(under) dengan varian 10% 12 Korespondensi/surat menyurat/mom atas perubahan program/problem sumur dan lainlain serta perubahan/penambahan biaya di luar persetujuan AFE/revisi AFE 13 Rincian transaksi pembukuan proyek/afe (detail ledger/cost center dan breakdown worksheet per line item budget schedule AFE) 14 Jurnal settlement (clear-out) atas status capital asset yang dibeli dan digunakan pada proyek. 15 Perbandingan nilai keekonomian proyek antara saat pengajuan anggaran dengan realisasinya. 16 Break down AFE yang disetujui vs pelaksanaannya yang meliputi diantaranya: No, Description, Quantity, Unit Price, Total Price, Duration days, Over/(under) budget, Remark dari masing-masing komponen. 17.Atas pembebanan biaya proyek lebih besar dari persetujuan proyek disertakan dokumen pendukung terkait. 18 Daftar kapitalisasi (asset) proyek / Harmoni III No 19 Photo Nama peralatan Merk Model S/N Spek Tag. No. Obyek No. Cost AFE No. Ada Tidak Jakarta, Kelengkapan lampiran dokumen Laporan Closed Out AFE diperiksa oleh, Catatan: ( ) 42

43 Check List Dokumen Persetujuan Penyelesaian Pekerjaan (terlampir) 43

44 44

45 2009 BPMIGAS. All rights reserved. The information consist in this document is exclusively designed and prepared for BPMIGAS purposes only. No part of this publication can be reproduced, stored in an information access system, used in a spreadsheet, or distributed in any format or media electronic, mechanical, photocopy, recording, or any other form without the written permission from BPMIGAS

CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN PERSETUJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN PERSETUJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PROYEK SEISMIC & SURVEY 6 Laporan hasil pekerjaan yang telah dikirimkan ke fungsi teknis terkait (sesuai Pedoman Tata Kerja Keteknikan Geofisika yang berlaku), dalam bentuk: form Evaluasi Teknis Pasca

Lebih terperinci

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-039/SKKO0000/2015/S0 Revisi ke-01

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-039/SKKO0000/2015/S0 Revisi ke-01 SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA Nomor: PTK-039/SKKO0000/2015/S0 Revisi ke-01 AUTHORIZATION FOR EXPENDITURE (AFE) JAKARTA AUTHORIZATION

Lebih terperinci

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0.

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0. SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0 Revisi ke-01 WORK PROGRAM AND BUDGET JAKARTA PEDOMAN TATA KERJA Halaman

Lebih terperinci

PTK 033 (Revisi-01) Placed Into Service Fasilitas Penunjang Operasi

PTK 033 (Revisi-01) Placed Into Service Fasilitas Penunjang Operasi PTK 033 (Revisi-01) Placed Into Service Fasilitas Penunjang Operasi Sosialisasi KKKS di Kalsul, 19 20 Sept 2012 2009 BPMIGAS. All rights reserved. The information consist in this document is exclusively

Lebih terperinci

Sosialisasi PTK-033 (Revisi-01) PLACED INTO SERVICE Untuk Fasilitas Sumur (Sumur, Artificial Lift, Pipa Alir dan Pipa Injeksi)

Sosialisasi PTK-033 (Revisi-01) PLACED INTO SERVICE Untuk Fasilitas Sumur (Sumur, Artificial Lift, Pipa Alir dan Pipa Injeksi) Sosialisasi PTK-033 (Revisi-01) PLACED INTO SERVICE Untuk Fasilitas Sumur (Sumur, Artificial Lift, Pipa Alir dan Pipa Injeksi) Sosialisasi kepada KKKS September 2012 2009 BPMIGAS. All rights reserved.

Lebih terperinci

PTK Placed Into Ser vice (Rev - 1) Hotel Novotel, Balikpapan September 2012

PTK Placed Into Ser vice (Rev - 1) Hotel Novotel, Balikpapan September 2012 PTK 033 - Placed Into Service (Rev - 1) Hotel Novotel, Balikpapan 19 20 September 2012 AGENDA SOSIALISASI PTK - 033 Rev. 1 Pembukaan Overview Summary Revisi PTK 033 Persyaratan PIS Fasilitas Produksi Persyaratan

Lebih terperinci

PTK No: 033/2009 Place Into Service. Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3-5 Juni 2010

PTK No: 033/2009 Place Into Service. Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3-5 Juni 2010 PTK No: 033/2009 Place Into Service Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3-5 Juni 2010 Out Line Presentasi: I. Latar Belakang II. Ketentuan Lain terkait PTK PIS III. PTK PIS IV. Lain-Lain 2 I. Latar Belakang 3 Beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi. Ekplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi

Lebih terperinci

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-060/SKKO0000/2015/S0

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-060/SKKO0000/2015/S0 SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA Nomor: PTK-060/SKKO0000/2015/S0 (PPP) JAKARTA PEDOMAN TATA KERJA Halaman i DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

TATA KERJA ORGANISASI

TATA KERJA ORGANISASI MANAJEMEN PROYEK NO. B 009/RG1000/2016-S0 PHE RANDUGUNTING BLOK RANDUGUNTING FUNGSI : BLOK RANDUGUNTING NO : B-009/RG1000/2016-S0 BERLAKU TMT : 1 Maret 2016 HAL : 1 dari 11 DAFTAR PERUBAHAN DOKUMEN No

Lebih terperinci

BAGI HASIL MIGAS. Divisi Akuntansi

BAGI HASIL MIGAS. Divisi Akuntansi BAGI HASIL MIGAS Divisi Akuntansi OUTLINE Tugas, Peran dan Fungsi Bagi Hasil Migas Tugas, Fungsi, dan Peran NO INSTANSI PERAN 1 Kementerian ESDM Penetapan rencana lifting untuk tahun mendatang berdasarkan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA OPERASI YANG DAPAT DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan disuatu lokasi lapangan sumur gas Segat di propinsi Riau dan Jakarta. Penelusuran data dilakukan di Jakarta yang merupakan kantor

Lebih terperinci

Application form. Information on your organisation:

Application form. Information on your organisation: Application form This document provides guidance on how to apply to Kumacaya. You can either use this format or your own format. The main point is to have all the information required included in the funding

Lebih terperinci

KEASLIAN KARYA ILMIAH...

KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERUNTUKAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

SCM DEPARTMENT 29 Maret 2017

SCM DEPARTMENT 29 Maret 2017 SCM DEPARTMENT 29 Maret 2017 29 Maret 2017 PHE WMO Supply Chain Management AGENDA PHE WMO Supply Chain Management AGENDA PROSES PRA PENGADAAN LATAR BELAKANG - Sesuai dengan syarat Lampiran Tender di Buku

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN KEEKONOMIAN GAS METANA-B

BAB IV KAJIAN KEEKONOMIAN GAS METANA-B BAB IV KAJIAN KEEKONOMIAN GAS METANA-B Sebelum dilakukan perhitungan keekonomian dari pengusahaan Gas Metana- B sesuai dengan prosedur penelitian yang telah diuraikan pada Bab III, kita harus melakukan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi Studi ini adalah untuk mengevaluasi model kontrak dan harga Gas Metana-B di Indonesia. Beberapa model kontrak mulai dari model Kontrak PSC Konvensional, model kontrak negara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PENILAIAN

BAB IV ANALISIS DAN PENILAIAN BAB IV ANALISIS DAN PENILAIAN IV.1 Prinsip Perhitungan Keekonomian Migas Pada prinsipnya perhitungan keekonomian eksplorasi serta produksi sumber daya minyak dan gas (migas) tergantung pada: - Profil produksi

Lebih terperinci

UU Nomor 22 Tahun 2001 dan Peran BP Migas dalam Regulasi Industri Migas di Indonesia Oleh Morentalisa. Eksplorasi: Plan of Development (POD)

UU Nomor 22 Tahun 2001 dan Peran BP Migas dalam Regulasi Industri Migas di Indonesia Oleh Morentalisa. Eksplorasi: Plan of Development (POD) UU Nomor 22 Tahun 2001 dan Peran BP Migas dalam Regulasi Industri Migas di Indonesia Oleh Morentalisa Kegiatan Hulu Migas Survey Umum Pembagian Wilayah Kerja (WK) Tanda tangan kontrak Eksplorasi: Eksploitasi

Lebih terperinci

Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i

Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i Pe d o m a n Ta ta Ke r j a N o. 033 - Revisi/2011 P l a c e d I nto S e r v i c e (PIS) Fa s i l i ta s Te k n o l o g i Info r m a s i Pedoman Tata Kerja No. 033 - Revisi/2011 Placed Into Ser vice (PIS)

Lebih terperinci

FORMAT SURAT SETORAN PAJAK PENGHASILAN MINYAK BUMI DAN/ATAU GAS BUMI SURAT SETORAN PAJAK MIGAS (SSP MIGAS)

FORMAT SURAT SETORAN PAJAK PENGHASILAN MINYAK BUMI DAN/ATAU GAS BUMI SURAT SETORAN PAJAK MIGAS (SSP MIGAS) LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 79/PMK.02/2012 TENTANG : TATA CARA PENYETORAN DAN PELAPORAN PENERIMAAN NEGARA DARI KEGIATAN USAHA HULU MINYAK BUMI DAN/ATAU GAS BUMI DAN

Lebih terperinci

FORMAT SURAT SETORAN PAJAK PENGHASILAN MINYAK BUMI DAN/ATAU GAS BUMI SURAT SETORAN PAJAK MIGAS (SSP MIGAS)

FORMAT SURAT SETORAN PAJAK PENGHASILAN MINYAK BUMI DAN/ATAU GAS BUMI SURAT SETORAN PAJAK MIGAS (SSP MIGAS) 2012, No.544 14 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA PENYETORAN DAN PELAPORAN PENERIMAAN NEGARA DARI KEGIATAN USAHA HULU MINYAK BUMI DAN/ATAU

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor minyak dan gas bumi merupakan penghasil devisa terbesar bagi pemerintah Indonesia, setelah itu disusul oleh sektor yang lainnya seperti dari Tenaga Kerja Indonesia

Lebih terperinci

50 Universitas Indonesia

50 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Prosedur WP&B 4.1.1. Analisa Proses Penyusunan WP&B Proses penyusunan anggaran yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: a. Penetapan Pedoman Anggaran BPMIGAS

Lebih terperinci

KOMERSIALITAS. hasil ini, managemennya seluruhnya dipegang oleh BP migas, sedangkan

KOMERSIALITAS. hasil ini, managemennya seluruhnya dipegang oleh BP migas, sedangkan KOMERSIALITAS 1 Sistem Kontrak Bagi Hasil Kontrak bagi hasil adalah bentuk kerjasama antara pemerintah dan kontraktor untuk melaksanakan usaha eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya migas berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE FINAL COURSE

QUALITY PROCEDURE FINAL COURSE MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY No. PM/UNHAS/FK/PEND/11 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra. Sri

Lebih terperinci

PERANAN WORK PROGRAM & BUDGET SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PRODUCTION SHARING CONTRACT TESIS WAHYUNI LESTARI

PERANAN WORK PROGRAM & BUDGET SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PRODUCTION SHARING CONTRACT TESIS WAHYUNI LESTARI PERANAN WORK PROGRAM & BUDGET SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PRODUCTION SHARING CONTRACT TESIS WAHYUNI LESTARI 0606162082 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan perekonomian sangatlah pesat sehingga setiap perusahaan memerlukan sistem informasi untuk membantu mengatur kegiatan perusahaannya seperti transaksi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1372, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Pelaporan Aset. BMN. Kontrak Kerja Sama. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.05/2012 TENTANG

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya AFTA tahun 2003, negara-negara maju dan negara-negara

Lebih terperinci

Mechanical Electrical and HVAC Contractor PROSEDUR PEMBELIAN. No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku Ir.

Mechanical Electrical and HVAC Contractor PROSEDUR PEMBELIAN. No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku Ir. PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku 09-05-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Diperiksa Oleh Procurement Head

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.194, 2013 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI ENERGI

Lebih terperinci

* ANY CHANGE OF SCHEDULE AND LOCATION SHOULD BE SUBMITTED THROUGH THE INDONESIAN CONSULATE GENERAL IN LOS ANGELES

* ANY CHANGE OF SCHEDULE AND LOCATION SHOULD BE SUBMITTED THROUGH THE INDONESIAN CONSULATE GENERAL IN LOS ANGELES KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA LOS ANGELES STATEMENT To complete our application for film/video/documentary shooting permit in Indonesia, I/we hereby declare that we shall: 1. Comply with laws and

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA AN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari pengumpulan data primer dan analisis data. 4.2

Lebih terperinci

Bab III Kajian Kontrak Pengusahaan dan Harga Gas Metana-B

Bab III Kajian Kontrak Pengusahaan dan Harga Gas Metana-B Bab III Kajian Kontrak Pengusahaan dan Harga Gas Metana-B Bab ini membahas pemodelan yang dilakukan untuk pengembangan kontrak dan harga Gas Metana-B di Indonesia dengan melakukan review terhadap model

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi.

GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi. GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi. Mustoto Moehadi Mahasiswa Magister Teknik Geologi UPN Veteran

Lebih terperinci

APLIKASI E-PROCUREMENT

APLIKASI E-PROCUREMENT APLIKASI E-PROCUREMENT Pengguna: Vendor (Penyedia Barang dan Jasa PT. Indonesia Kendaraan Terminal) Modul: pengadaan Versi 1.0 GENERAL INFORMATION Project Name Document Status Final VERSION HISTORY Version

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor No. Dokumen MPI-PM-02 No. Revisi 04 Tanggal Berlaku 01-04-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Document Control Khairunnisa Pramana

Lebih terperinci

LOKAKARYA KEPABEANAN Bandung, 5 & 6 Juli 2012 DIVISI PMA - BPMIGAS

LOKAKARYA KEPABEANAN Bandung, 5 & 6 Juli 2012 DIVISI PMA - BPMIGAS LOKAKARYA KEPABEANAN Bandung, 5 & 6 Juli 2012 DIVISI PMA - BPMIGAS Lingkup Pengaturan Pedoman Pengelolaan Kepabeanan KKKS ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API), NOMOR IDENTITAS KEPABEANAN (NIK) DAN NOMOR POKOK

Lebih terperinci

Implementasi JVA & PSA Modul SAP Pendukung Proses Bisnis Hulu

Implementasi JVA & PSA Modul SAP Pendukung Proses Bisnis Hulu Implementasi JVA & PSA Modul SAP Pendukung Proses Bisnis Hulu Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi bagian penting sebuah perusahaan untuk mampu memenangkan persaingan di era informasi. BTP-SAP merupakan

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY No. PM/UNHAS/FK/PEND/09 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra. Sri

Lebih terperinci

Kebijakan Perpajakan Terkait Importasi Barang Migas KKKS

Kebijakan Perpajakan Terkait Importasi Barang Migas KKKS Kebijakan Perpajakan Terkait Importasi Barang Migas KKKS Persen Kontribusi thp Pen Dom & Harga Minyak US$ per Barel Produksi Minyak Bumi ribu BOPD PERAN MIGAS DALAM APBN 100 1800 90 80 1600 70 60 1400

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam,

BAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam, yang lebih kepada pembangunan kilang-kilang, pabrik, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan komoditas strategis yang mutlak dimiliki oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan komoditas strategis yang mutlak dimiliki oleh suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Energi merupakan komoditas strategis yang mutlak dimiliki oleh suatu negara. Saat ini, energi yang dominan di dunia berasal dari fosil. Bentuk energi yang tidak

Lebih terperinci

PERUBAHAN PROFIT SHARING MENJADI PRODUCTION SHARING PADA CONTRACT PSC GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI, DAYA TARIK INVESTOR DAN DEBIROKRATISASI OPERASI

PERUBAHAN PROFIT SHARING MENJADI PRODUCTION SHARING PADA CONTRACT PSC GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI, DAYA TARIK INVESTOR DAN DEBIROKRATISASI OPERASI PERUBAHAN PROFIT SHARING MENJADI PRODUCTION SHARING PADA CONTRACT PSC GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI, DAYA TARIK INVESTOR DAN DEBIROKRATISASI OPERASI Rudi Rubiandini R.S, Andrias Darmawan, Herbert Sipahutar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 037 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 037 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 037 TAHUN 2006 TENTANG TATACARA PENGAJUAN RENCANA IMPOR DAN PENYELESAIAN BARANG YANG DIPERGUNAKAN UNTUK OPERASI KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS

Lebih terperinci

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA " MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG JENIS-JENIS BIAYA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN KEPADA KONTRAKTOR KONTRAK

Lebih terperinci

i-tax BPHTB NG Latest Technology, Web Based and Ease of Use CARTENZ E-GOVERNMENT APLIKASI

i-tax BPHTB NG Latest Technology, Web Based and Ease of Use CARTENZ E-GOVERNMENT APLIKASI Cartenz Data Sheet CARTENZ E-GOVERNMENT APLIKASI i-tax BPHTB NG FITUR UTAMA Modul Registrasi dan Administrasi Pengguna 1. Menu Profil: Pengguna dapat memasukan foto yang dijadikan sebagai identitas pengguna.

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

1 ABSTRAK. Kata Kunci: proyek, biaya, anggaran. iii Universitas Kristen Maranatha

1 ABSTRAK. Kata Kunci: proyek, biaya, anggaran. iii Universitas Kristen Maranatha 1 ABSTRAK PT. FELIXINDO adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain, kontraktor CME (Continuing Medical Education), perdagangan umum dan isntalasi mekanikal elektrikal. Jenis pengerjaan yang

Lebih terperinci

APA SAJA PEKERJAAN PROCESS DESIGN ENGINEER? Oleh: Fadhli Halim Anggota Milis Migas Indonesia

APA SAJA PEKERJAAN PROCESS DESIGN ENGINEER? Oleh: Fadhli Halim Anggota Milis Migas Indonesia APA SAJA PEKERJAAN PROCESS DESIGN ENGINEER? Oleh: Fadhli Halim Anggota Milis Migas Indonesia PENDAHULUAN Menurut saya, seorang Process Design Engineer haruslah dan dituntut untuk mengetahui scope pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I Project Integration Management

BAB I Project Integration Management BAB I Project Integration Management Project Integration Management kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE GRADE EMENDATION

QUALITY PROCEDURE GRADE EMENDATION MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY E No. PM/UNHAS/FK/PEND/12 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Gambaran Umum Proyek Jumlah proyek yang ditangani oleh divisi Project Engineering pada PT. Pertamina Balongan saat ini adalah 10 unit proyek skala besar dan

Lebih terperinci

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI SKRIPSI SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI FRANSISKUS XAVERIUS RONALDO NPM : 2014410083 PEMBIMBING: Ir. Theresita Herni S., M.T. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Lebih terperinci

Kepabeanan Barang Operasi Perminyakan

Kepabeanan Barang Operasi Perminyakan Kepabeanan Barang Operasi Perminyakan 27 Juli 2017 Vendor s Day Bersama East Java 2017 Fasilitas Impor Barang Operasi Perminyakan Peraturan Menteri ESDM 037 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN RENCANA

Lebih terperinci

APLIKASI E-PROCUREMENT MTI. Versi 1.0

APLIKASI E-PROCUREMENT MTI. Versi 1.0 APLIKASI E-PROCUREMENT MTI Versi 1.0 GENERAL INFORMATION Project Name Document Status Aplikasi E-Procurement Draft VERSION HISTORY Version # Implemented By Revision Date Approved By Approval Date Version

Lebih terperinci

MEDIA RELEASE 10M17 Kontrak Baru ADHI hingga September 2017

MEDIA RELEASE 10M17 Kontrak Baru ADHI hingga September 2017 Kontrak Baru ADHI hingga September 2017 Hingga Bulan September 2017, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp30,0 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I), tumbuh 11,9%

Lebih terperinci

E-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN

E-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN E-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN Version 26/10/2015 VERSION HISTORY Dokumen Project Management Plan (PMP) ini adalah dokumen versi pertama dan dibuat pada tanggal 1 November 2015 oleh Divisi

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP KONTRAK PRODUCTION SHARING. Oleh: KUSWO WAHYONO

PRINSIP-PRINSIP KONTRAK PRODUCTION SHARING. Oleh: KUSWO WAHYONO PRINSIP-PRINSIP KONTRAK PRODUCTION SHARING Oleh: KUSWO WAHYONO 1 PRODUCTION SHARING CONTRACT Produksi setelah dikurangi cost recovery dibagi antara Pemerintah dan Kontraktor berdasarkan suatu persentase

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA OPERASI YANG DAPAT DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Peran KESDM Dalam Transparansi Lifting Migas

Peran KESDM Dalam Transparansi Lifting Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Peran KESDM Dalam Transparansi Lifting Migas Disampaikan Dalam FGD Tranparansi Dana Bagi Hasil (DBH) Industri Ekstraktif Batam, 09 April 2018 1 II DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Project activities are activities that take place within a limited period, with an allocation of certain recources to carry out task that have cleary defined objectives. This research was done

Lebih terperinci

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II TOR (Term of Reference) Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II Tahun Anggaran 2015 Divisi Manajemen Sistem Informasi SKKMIGAS LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TERM OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya

Lebih terperinci

TKDN VERIFICATION OBLIGATION OF KKKS & SUPPLIER

TKDN VERIFICATION OBLIGATION OF KKKS & SUPPLIER TKDN VERIFICATION OBLIGATION OF KKKS & SUPPLIER REGULATION & GUIDELINES KKKS (/2) PTK007 REV. 205 Chapter XII article 5.6.2 2 REGULATION & GUIDELINES KKKS (2/2) Permen 5 ESDM no. 5 / 203 article 7 (d)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA OPERASI YANG DAPAT DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 178/PMK.011/2007 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.139, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Pajak. Biaya Operasi. Usaha Hulu. Migas. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Dalam melakukan penafsiran dalam klausul PSC tentang tarif Branch

BAB V PENUTUP. 1. Dalam melakukan penafsiran dalam klausul PSC tentang tarif Branch BAB V PENUTUP V.1 KESIMPULAN Dari uraian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan penafsiran dalam klausul PSC tentang tarif Branch Profit Tax

Lebih terperinci

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM Siklus hidup pengembangan sistem ( development life cycle / SDLC ) adalah tahapan aktivitas yang harus dikerjakan oleh pengembang sistem untuk menghasilkan sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat melakukan eksplorasi sumber daya alam di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Lebih terperinci

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 dan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 dan KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17TAHUN2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN KERJA KHUSUS

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Pengelolaan Waktu Pelaksanaan Proyek Sebagai Kontraktor Utama pembangunan Proyek One Sentosa Apartement PT. Adhi Persada Gedung harus membuat perencanaan

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

journalistic visa application V 03

journalistic visa application V 03 consulate general of the republic of indonesia Melbourne Australia 72 Queens Road Melbourne Victoria 3004 T 03 9525 2755 F 03 9525 1588 www.kjri-melbourne.org recent colour photo 3.5 x 4.5 cm do not staple

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Online

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Online Cartenz Data Sheet CARTENZ E-GOVERNMENT SOFTWARE Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Online FITUR UTAMA Registrasi dan Adm. Pengguna Pengguna terdiri dari 2(dua) kategori, yaitu internal dan publik.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA OPERASI YANG DAPAT DIKEMBALIKAN DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

L-1 LAMPIRAN. Lampiran 1 Systems Design. Bentuk Simbol Nama Keterangan. Start of process in an activity diagram. Event, activity or trigger.

L-1 LAMPIRAN. Lampiran 1 Systems Design. Bentuk Simbol Nama Keterangan. Start of process in an activity diagram. Event, activity or trigger. L-1 LAMPIRAN User Interface Design Data Design Process Design Screen, Form, Report and Dialog Design Data Element Structure Design Lampiran 1 Systems Design Program and Procedure Design Bentuk Simbol Nama

Lebih terperinci

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA Nomor: PTK-059/SKKO0000/2015/S0 KONTRAK KERJA SAMA UNTUK KEGIATAN USAHA JAKARTA Halaman i DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration

Lebih terperinci

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISIS KEEKONOMIAN PENGEMBANGAN COALBED METHANE (CBM) DI INDONESIA DENGAN BERBAGAI MODEL PRODUCTION SHARING CONTRACT (PSC) BERBASIS JOINT STUDY PADA LAPANGAN CBM X Abstrak Arif Budi Ariyanto, Siti Nuraeni

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PROYEK MINGGU KE - 5

LAPORAN KEMAJUAN PROYEK MINGGU KE - 5 LAPORAN KEMAJUAN PROYEK MINGGU KE - 5 NAMA PROYEK : PROYEK PEKERJAAN PENGADAAN ALAT OBSERVASI LAUT RINCIAN KEGIATAN : PERENCANAAN, PENGADAAN, PERAKITAN DAN DEPLOYMENT ALAT OBSERVASI LAUT PEMBERI KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI ESDM NO. 040/2006

PERATURAN MENTERI ESDM NO. 040/2006 PERATURAN MENTERI ESDM NO. 040/2006 PERMEN ESDM NO. 040/2006 1. MENGACU KETENTUAN UU NO. 22/2001 DAN PP NO. 35/2004, TERUTAMA ISTILAH LELANG DAN PENAWARAN LANGSUNG 2. LEBIH MELENGKAPI DAN MEMPERINCI HAL-HAL

Lebih terperinci

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING)

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) BAB 7 PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) Fungsi kontrol, yaitu mengontrol perjalanan proyek agar sesuai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015

Lebih terperinci

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENAWARAN WILAYAH KERJA MINYAK DAN GAS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL DI JABODETABEK TESIS

UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL DI JABODETABEK TESIS UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL DI JABODETABEK TESIS ANDREAS PARTOGI PASARIBU 0706304965 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

MEDIA RELEASE 1M17 Kontrak Baru ADHI hingga Desember 2016

MEDIA RELEASE 1M17 Kontrak Baru ADHI hingga Desember 2016 Kontrak Baru ADHI hingga Desember 2016 ADHI hingga Desember 2016 mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp16,5 triliun. Pertumbuhan kontrak baru ADHI hingga Desember 2016 meningkat sebesar 17,8% dibandingkan

Lebih terperinci

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi BAB I4 PENGANGGARAN MODAL CAPITAL BUDGETING Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Pendahuluan EVM adalah alat untuk mengukur kinerja proyek yang mengintegrasikan ruang lingkup,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. kenaikan hampir 26% dari estimation cost saat tender. Hal tersebut tentu saja

BAB V ANALISA DATA. kenaikan hampir 26% dari estimation cost saat tender. Hal tersebut tentu saja BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Data Dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bisa terlihat dari grafik dibawah ini bahwa total harga mengalami kenaikan hampir 26% dari

Lebih terperinci