Equity Research. Analisa Pasar. Morning Notes : 16-Dec-13. Berita Pasar hari ini :

Transkripsi

1 Equity Research IDX data Last Chg (pt.) % Chg % YTD Jakarta Comp. Index 4, MSCI Indonesia Index Trading data Rp US$ Market Cap 4,116 tn 343 bn Trd. Value 3,216 bn 268 mn Regional Indexes Last Chg (pt.) % Chg % YTD KLCI 1, Stock Ex. Thailand 1, Strait Time 3, Hang Seng 23, Nikkei 15, Shanghai 2, SENSEX 20, Dow Jones 15, FTSE 100 6, DAX 9, Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD Oil (US$/bl) Coal (US$/ton) weekly Nickel (US$/mt) 14, Gold (US$/oz) 1, Tin (US$/mt) 22, CPO Malaysia (US$/ton) CPO Rotterdam (US$/ton) Rubber (US$/kg) Silver (US$/oz) Currency Last 15-Dec 16-Nov USD/IDR 12,000 12,016 11,387 EUR/USD GBP/USD USD/JPY USD/SGD Economic Indicators Period Actual Prior BI-RATE 9/12/ CPI yoy 9/2/ CPI mom 9/2/ ADR/Foreign listed Last Rp eqv. Local Px Telkom (NYSE) US$ ,305 2,075 NISP Asset Management Mutual Fund NAV: 30 Days 1 Year NISP FUND NAV * (%) (%) Riil 1 Year (%) NISP Dana Tetap II 1, NISP Dana Tetap Likuid 1, NISP Dana Idola NISP Dana Siaga 1, NISP Dana Handal 2, NISP Flexigrowth 1, NISP Indeks Saham Progresif 1, NISP Indonesia Sector Leader N/A N/A NISP Obligasi Negara Extra 1, NISP Pendapatan Optima 1, NISP Dana Pendapatan Riil *) NAV as of 13 December 2013 Analisa Pasar Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun -37,38 poin (-0,89%) ke level 4.174,83. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp4,52 triliun dimana Rp1,3 triliun berasal dari perdagangan negosiasi. Semua sektor mengalami koreksi yaitu sektor Perdagangan -0,35%, Infrastruktur -0,38%, Pertanian -0,57%, Keuangan -0,75%, Pertambangan -0,84%, Properti -0,90%, Konsumsi -0,94%, Industri Dasar -1,34%, dan Aneka Industri -2,70%. Sementara itu, yang menjadi index mover pada perdagangan kemarin adalah HMSP (+0,65%), LPPF (+4,81%), dan BMRI (+0,65%). Sedangkan indeks lagard adalah ASII (-3,17%), UNVR (-2,08%), dan BBRI (-2,10%). Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 341,2 miliar yang berasal dari penjualan bersih pada Astra Internasional, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia. Sedangkan emiten yang banyak dibeli asing adalah Lippo Karawaci, Indofood Sukses Makmur, Bank Mandiri. Bursa di Wall Street belum bisa menutup pelemahan minggu lalu. Pada akhir perdagangan minggu lalu, indeks Dow Jones ditutup naik. Meski begitu, Dow Jones hanya naik poin (+0.10%) ke level 15,755.36, jauh dari cukup untuk menutupi penurunan dalam 2 minggu terakhir. Pertemuan The Fed yang akan diadakan besok terus menekan bursa Wall Street. Investor masih bersentimen bahwa The Fed akan memutuskan mulai mengurangi dana anggaran stimulusnya besok. Dinilai, bila The Fed memutuskan untuk melakukan tapering off pada pertemuan mendatang, akan sulit untuk Indeks Dow Jones untuk pulih ke angka 16,000. Sementara itu, pasar dalam negeri masih dibayangi juga oleh sentimen negatif dari The Fed yang akan mengurangi anggaran stimulus. Ditambah lagi, rupiah yang tidak kunjung naik juga terus menekan nilai IHSG. Diyakini, indeks pasar modal dalam negeri IHSG akan sulit untuk mencapai angka 5,000 pada Setidaknya, hingga nilai tukar rupiah mulai membaik. Dari sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan juga akan sulit untuk mencapai angka yang cukup besar pada tahun Pasalnya, pada 2014 nanti, Indonesia masih masuk pada tahap stabilisasi dan perbaikan struktur ekonomi. BI Rate yang tidak bergerak di 7.5% akan menekan kredit perbankan. Ditambah lagi, pemerintah berencana mengerem impor, yang artinya mengurangi konsumsi. Karena itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 dinilai akan sulit untuk menembus 6%. Berita Pasar hari ini : KRAS tambah utang untuk Krakatau Posco MNC Sky Vision Bagi Dividen 30 Desember 2013 Target Pembiayaan Adira Masih Realistis LEAD menambahkan kapal agar kian berjaya Sumber: Investor Daily, Bisnis Indonesia, Kontan, Bloomberg

2 KRAS tambah utang untuk Krakatau Posco PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terus mengembangkan bisnis anak usaha, PT Krakatau Posco. Perusahaan hasil kerjasama dengan Posco ini nantinya akan membangun pabrik baja terpadu di Cilegon. KRAS akan menambah utang US$ 200 juta dengan skema jaminan agen kredit ekspor atau export credit agency (ECA). Rencananya, KRAS akan menarik pinjaman tersebut dalam dua tahap. Tahap pertama, Krakatau Posco akan memperoleh dana sebesar US$ 110 juta pada akhir tahun ini. Tahap kedua, sisanya US$ 90 juta akan ditarik pada tahun depan. Dengan pinjaman baru tersebut, utang KRAS akan membengkak. Pada posisi September, liabilitas KRAS tercatat US$ 1,55 miliar. Sedangkan, ekuitas KRAS US$ 1,12 miliar. Maka, rasio utang terhadap modal KRAS mencapai 1,3 kali. MNC Sky Vision bagi dividen 30 Desember 2013 PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) akan membagikan dividen pada 30 Desember Dividen dari tahun buku 2012 kali ini sebesar Rp4 per lembar saham. Hal ini disampaikan pada keterbukaan resmi di BEI, Jumat lalu. Perseroan menyiapkan dana Rp28,3 miliar untuk alokasi dividen atau 34,5%. Pada tahun 2012 lalu, perseroan mendapatkan laba bersih sebesar Rp81,8 miliar. Sedangkan, bisnis televisi berbayar ini memperolah pendapatan sebesar Rp2,39 triliun pada tahun 2012 lalu. Target pembiayaan Adira masih realistis PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) masih dapat mengandalkan pembiayaan dari kendaraan motor dan mobil. Perseroan memiliki target pembiayaan tahun 2014 sebesar 8% atau sekitar Rp35 triliun yang ditetapkan manajemen ADMF, berada di bawah target pertumbuhan industrinya yakni sebesar 10%. Hal tersebut dinilai cukup realistis, karena bukan hanya karena akibat dari tahun pemilu, tetapi juga tingkat suku bunga yang memainkan peran besar terhadap kinerja AMDF. LEAD menambahkan kapal agar kian berjaya PT Logindo Samudramakmur Tbk rencananya akan menambahkan kapal tipe anchor handling tug supply (AHTS). Perusahaan ini mendanai ekspansi tersebut dengan menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan yang menyandang kode saham LEAD ini menjual 193,28 juta saham setara 30% dari total modal disetor dan ditempatkan. Harga IPO LEAD di Rp Dus, aksi tersebut emiten ini meraup dana Rp 541,17 miliar. Hasil dana IPO tersebut 40% akan digunakan untuk belanja modal, 58% untuk membayar seluruh utang jangka pendek kepada DBS Bank Limited Singapura dan UOB Limited Singapura, sedangkan sisanya 2% untuk modal kerja. 2

3 Valuation Plantation Finance P/E P/BV EPS Growth Average Average AALI BBNI LSIP BBRI BWPT BBCA GZCO N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A BMRI UNSP N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A BDMN BBTN Telecommunication BJBR Mining Average TLKM ISAT Average BTEL N/A N/A N/A N/A BUMI N/A N/A N/A N/A EXCL ADRO PTBA Cement ITMG ANTM INCO Average TINS INTP SMCB Consumer SMGR Average Heavy Equipment UNVR GGRM KLBF Average RALS UNTR MAPI HEXA INDF Property Others Average Average BSDE ASII ASRI GJTL CTRA PGAS CTRP JSMR Source: Bloomberg 3

4 Kalender Tanggal Saham Action Keterangan 16-Dec-2013 MSKY CashDeviden Cumdate Rasio dividen tunai adalah setiap 1 (satu) saham akan memperoleh Rp. 4 SHID CashDeviden Cumdate Rasio dividen tunai adalah setiap 1 (satu) saham akan memperoleh Rp Dec-2013 BBKP RightIssue CumDate Rasio pembagian HMETD adalah setiap saham lama yang dimiliki akan mendapatkan HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp. 660 per saham Rasio pembagian HMETD adalah setiap 2 saham ICON RightIssue CumDate 20-Dec-2013 TOTO CashDeviden Cumdate lama yang dimiliki akan mendapatkan 1 HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp. 300 per saham Rasio dividen interim adalah setiap 1 (satu) saham akan memperoleh Rp

5 PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta Indonesia Phone. (021) (hunting) Fax. (021) Website: RESEARCH Gani Prasetyo Aji Research Analyst Branches Pluit Jakarta Surabaya Gedung Biotest 3rd Floor Jl. Pluit Sakti No. 25 Jakarta Utara Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman Surabaya Phone: Fax: (021) (hunting) (021) (031) (031) Rating Definitions BUY : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. HOLD : We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. SELL : We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months. DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number or fax