Initial Public Offering Equity Terus tumbuh ditengah tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Initial Public Offering Equity Terus tumbuh ditengah tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia"

Transkripsi

1 Initial Public Offering Equity Terus tumbuh ditengah tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) merupakan produsen kemasan berbahan baku kertas yang memiliki kapasitas besar. Paska merger yang menggabungkan dua lini bisnis yaitu kemasan cetak offset dan kotak karton gelombang, DAJK tumbuh pesat ditengah naiknya tingkat konsumsi masyarakat. Ekspansi yang akan dilakukan DAJK melalui dana IPO akan menggenjot kinerja keuangan. Sumber pendapatan berkualitas. Hingga saat ini DAJK memiliki pelanggan yang mayoritas adalah perusahaan-perusahaan industri barang konsumsi ternama dalam negeri. Pelanggan Perseroan sendiri memiliki pangsa pasar yang besar di segmennya masing-masing. Dengan tingkat produksi yang tinggi, berimbas kepada tingginya permintaan produk kemasan kepada DAJK. Pertumbuhan sektor barang konsumsi topang kinerja DAJK. Dengan total penduduk mencapai 245,9 juta jiwa pada tahun 2012, Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang besar. Apalagi jika diiringi oleh pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan peningkatan kemakmuran masyarakat. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah sektor tenaga kerja. Integrasi antara dua lini bisnis. Integrasi kedua lini bisnis DAJK mendorong efisiensi terhadap pelanggan yang membutuhkan kemasan dengan kualitas tinggi. Dengan dua fungsi (yaitu pembuatan kemasan karton gelombang dan kemasan cetak offset) dalam satu tempat maka pelanggan dapat mempermudah dan mempercepat proses operasional pembuatan kemasan. Ekspansi demi raup pangsa pasar lebih besar. Dengan dana belanja modal (capex) sebesar Rp450 miliar di tahun 2014, DAJK akan mengalokasikan semua dana tersebut ke dalam anggaran ekspansi seperti pembelian mesin dan peralatan kemudian perluasan lahan pabrik. Valuasi. Dengan metode DCF dalam memproyeksi nilai wajar saham DAJK menggunakan asumsi bahwa WACC berada pada level 11% maka kami mendapatkan nilai wajar ekuitas DAJK adalah Rp1 triliun. Research Analyst Gani Prasetyo Aji ext.2652 Estimasi dan Rasio E 2015E 2016E Penjualan (Rp miliar) ,295 1,593 EBITDA (Rp miliar) Laba Bersih (Rp miliar) Return on Equity 16% 15% 20% 21% Return on Assets 7% 10% 14% 17% PE Rasio EV/EBITDA Sumber: Perusahaan, Estimasi NISP Sekuritas

2 Sekilas Mengenal Perusahaan Didirikan pada tahun 1997, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) melakukan bisnis jual beli kemasan (khusus karton) suatu produk. Selama satu tahun melakukan trading, Perseroan mulai memproduksi sendiri kemasan karton meskipun dengan kapasitas yang masih terbilang kecil. Dalam perkembangannya, Perseroan mulai mendapatkan pesanan percetakan offset dari operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Kendati saat itu DAJK belum memiliki mesin cetak sendiri, sehingga harus melakukan kerjasama produksi dengan perusahaan lain. Sejak tahun 2009, Perseroan mulai melakukan investasi pada mesin cetak offset. Percetakan offset sendiri merupakan teknik pencetakan gambar atau citra dimana bagian yang mencetak kedudukannya sama datar dengan bagian yang tidak mencetak dengan terlebih dahulu mentransfer gambar dari plat ke lembaran karet (blanket), dan barulah dicetak ke permukaan media karton. Kekuatan utama pada teknik cetak offset dibandingkan dengan teknik lainnya adalah pada tingkat resolusi lebih tinggi sehingga menghasilkan gambar yang lebih bagus. Hasil produksi divisi offset Sumber: Perusahaan Pada tahun 2011, DAJK melakukan merger dengan PT Super Kemas Pratama (SKP). Didirikan sejak tahun 1990, SKP memiliki bisnis pembuatan karton gelombang (corrugator carton box). Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi kemasan karton dan juga terciptanya efisiensi dari pemisahan area produksi. Karton gelombang adalah jenis kemasan berbahan baku kertas yang memiliki beberapa lapisan kertas dan terdapat ciri khas pada lapisan tengah yang berbentuk gelombang (flute). Perseroan juga memproduksi beberapa jenis corrugate carton yang terklasifikasi dari single wall dan double wall dengan flute e, b, c dan cb. Bahan baku pembuatan karton gelombang adalah kertas kraft dan kertas medium. 2

3 Hasil Produksi Divisi Karton Sumber: Perusahaan Hingga saat ini DAJK memiliki tiga lokasi pabrik yang berdekatan. Ketiga pabrik yang terletak di wilayah perindustrian di Tangerang ini terdiri dari dua pabrik khusus untuk offset dimana masing-masing memiliki luas tanah sebesar dan meter persegi serta satu pabrik dikhususkan untuk produksi karton gelombang dengan luas lahan meter persegi. Terkait dengan bahan baku, DAJK membeli dari pasar domestik dengan ketersediaan barang yang cukup banyak sehingga tidak khawatir akan kekurangan bahan baku. Selain itu juga DAJK telah membina hubungan cukup lama dengan pemasok sehingga dalam proses penyediaannya dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku, supplier akan memberikan informasi terlebih dahulu sehingga DAJK dapat menyesuaikan harga jual dengan pelanggan. Tiga Pabrik Milik DAJK Sumber: Perusahaan 3

4 Gambaran Industri Kemasan Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pira International Ltd tahun 2009, konsumsi kemasan di kawasan Asia menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan regional lainnya. Tercatat tingkat penjualan kemasan di Asia mencapai lebih dari US$160 miliar, melesat dibandingkan dengan konsumsi kemasan di tahun 2003 yang kurang dari US$120 miliar. Sedangkan Indonesia sendiri masuk kedalam 15 besar negara dengan tingkat konsumsi kemasan tertinggi di seluruh dunia. Indonesia memiliki tingkat konsumsi kemasan hingga berkisar US$10 miliar pada tahun Pasar Kemasan Dunia (miliar dolar AS) Sumber: International Packaging Organization Hingga saat ini industri kemasan dalam negeri khususnya terhadap pasar retail, terklasifikasi menjadi beberapa kategori berdasarkan bahan bakunya. Beberapa klasifikasi tersebut adalah Industri kemasan berbahan baku kertas dan karton, kemasan berbahan baku kaca, kemasan berbahan baku kaleng, kemasan berbahan baku plastik fleksibel dan kemasan berbahan baku plastik kaku. Kertas dan karton memiliki pangsa pasar hingga 38%, diikuti pastik kaku sebesar 21% dan plastik fleksibel 13%. Konsumsi kemasan dunia per sektor (miliar dolar AS) Sumber: International Packaging Organization Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$165 miliar di tahun 2003 atau setara dengan 38% dari total konsumsi, kemasan kertas dan karton tumbuh sekitar 4% per tahunnya menjadi US$216 miliar di tahun Sedangkan kemasan berbahan baku plastik menempati urutan kedua yang mencapai 30% dari total penjualan, dimana plastik kaku sendiri memiliki pangsa pasar mencapai 18% dan sisanya berupa plastik fleksibel. Kemasan berbahan baku kertas sendiri memiliki berbagai macam jenis produk. Ada yang berbentuk papan kertas (cardboard), karton gelombang (corrugated board), kertas kraft, kertas medium dan karton seni (art carton). Produk-produk tersebut dibuat dari serat selulosa yang dihasilkan dari kayu. 4

5 Konsumsi kemasan kertas dan karton tahun 2009 Data industri kemasan kertas dan karton Sumber: International Packaging Organization Pada negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan konsumsi kemasan sangatlah cepat. Pertumbuhan penggunaan kemasan kertas dan kar ton juga terus meningkat. Sepanjang periode 2004 hingga 2008 produk kemasan kertas karton meningkat hingga 56,7%. Pertumbuhan tersebut dapat terlihat pada nilai produk industri di tabel berikut. Sumber: International Packaging Organization Sedangkan pada tahun 2010, nilai penjualan produk kemasan berbahan kertas dan karton mencapai US$1,85 miliar atau setara dengan 25% dari total penjualan produk kemasan dalam negeri. Kondisi ekonomi memiliki peran penting yang mempengaruhi tingkat konsumsi kemasan. Dalam beberapa tahun terakhir ekonomi dalam negeri mengalami pertumbuhan pesat. Derasnya dana investasi yang masuk ke Indonesia memacu produktifitas manufaktur dalam negeri adalah tingkat belanja konsumen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, penduduk Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 245,9 juta orang dengan rata rata pertumbuhan empat juta orang per tahunnya sepanjang lima tahun terakhir. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan kapitalisasi pasar kemasan yang masih terbilang kecil, maka Indonesia memiliki potensi pertumbuhan industri kemasan yang besar. Dapat dilihat dari diagram pertumbuhan industri kemasan sepanjang tahun , Indonesia memiliki pertumbuhan sekitar 9,4%, urutan ke-5 sebagai negara dengan pertumbuhan konsumsi kemasan tertinggi. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar kemasan di kawasan Asia meningkat dari 26% menjadi 29% di tahun Kenaikan upah minimum di wilayah ibu kota menjadi Rp2,2 juta, meningkatkan kapasitas penjualan industri konsumsi. Sedangkan menurut International Monatery Fund (IMF), tingkat pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp52 juta di tahun 2015 mendatang, naik dari tahun 2012 yang hanya Rp30,51 juta. 5

6 Analisa Pendapatan Sumber pendapatan berkualitas Kontribusi Pendapatan Semester I-2013 berdasarkan industri Gaya hidup serba praktis mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pada kota-kota besar dimana sebagian besar masyarakatnya memiliki kesibukan yang luar biasa sehingga dituntut untuk hidup serba praktis dan instan. Dalam hal praktis dan instan sangat erat kaitannya dengan makanan atau minuman cepat saji. Kebutuhan pokok manusia yang satu ini bisa dibilang memiliki tingkat konsumsi tinggi. Makanan dan minuman cepat saji umumnya praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Disinilah peran dari sebuah kemasan sehingga menjadikan kemasan sebagai barang pendukung yang memiliki fungsi besar pada industri barang konsumsi. Kedua divisi milik DAJK yaitu cetak offset dan karton gelombang memiliki sumber pendapatan mayoritas berasal dari industri makanan. Dimana pada divisi cetak offset, industri makanan memberikan kontribusi terbesar setelah industri telekomunikasi yaitu mencapai 42%. Lebih mencolok lagi pada divisi karton gelombang dimana industri makanan menyumbang hingga 73% dari total pendapatan Perusahaan, kemudian disusul oleh industri keramik sebesar 13%. Sumber: Perusahaan Hingga saat ini DAJK memiliki pelanggan yang mayoritas adalah perusahaan-perusahaan industri konsumsi ternama dalam negeri. Pelanggan Perseroan sendiri memiliki pangsa pasar yang besar di segmennya masingmasing. Dengan tingkat produksi yang tinggi, berimbas kepada tingginya permintaan produk kemasan kepada DAJK. Kuatnya bisnis pelanggan DAJK menjadi nilai lebih terhadap kelangsungan operasional perusahaan. Ditambah lagi dengan adanya diferensiasi produk, mendorong permintaan kemasan semakin besar. Selain industri makanan, telekomunikasi juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan hingga 20% dari portofolio divisi cetak offset. Pelanggan DAJK pada industri telekomunikasi juga merupakan pemain besar (tiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia) yang mendominasi pangsa pasar di industrinya. Kami menilai bahwa dengan sumber pendapatan berkualitas mampu menopang kinerja DAJK dalam waktu yang cukup lama. Kecilnya kemungkinan bangkrut perusahaan pelanggan, dapat memangkas tingkat risiko operasional DAJK. 6

7 Pelanggan DAJK Sumber: Perusahaan Pertumbuhan Sektor Konsumsi Topang Kinerja DAJK Dengan total penduduk mencapai 245,9 juta jiwa pada tahun 2012, Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang besar. Apalagi jika diiringi oleh pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan peningkatan kemakmuran masyarakat. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah sektor tenaga kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2012 jumlah pekerja mencapai 114,02 juta orang atau meningkat sebesar 2,91% dibandingkan tahun Jumlah Pekerja di Indonesia Sumber: Biro Pusat Statistik 7

8 Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, rata-rata tingkat pendapatan pegawai pada indusri manufaktur di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada kuartal kedua 2013 gaji karyawan swasta di Indonesia khususnya pada sektor manufaktur mencapai Rp1,5 juta. Angka tersebut tumbuh sebesar 41,79% dibandingkan dengan gaji pegawai lima tahun lalu yang hanya Rp1 juta. Upah Pegawai Pada Industri Manufaktur Indonesia (ribuan Rp) Sumber: Biro Pusat Statistik Pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat khususnya wilayah Jabodetabek dapat dilihat pada peningkatan Upah Minimum Regional (UMR) dalam lima tahun terakhir. Contohnya saja tingkat UMR di Jakarta saat ini sebesar Rp2,2 juta, yang berarti melonjak hingga 43,88% dalam satu tahun terakhir. Secara umum naiknya pendapatan masyarakat akan mendorong pertumbuhan tingkat konsumsi mereka. Peningkatan konsumsi masyarakat secara tidak langsung akan menaikan kebutuhan produk kemasan. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan kenaikan tingkat upah dapat mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat dapat berimbas kepada pertumbuhan kinerja perseroan. Perbandingan Pendapatan DAJK dengan Tingkat Konsumsi Nasional Sumber: Biro Pusat Statistik 8

9 Strategi Bisnis DAJK Ketepatan waktu pembuatan serta pengiriman pesanan pelanggan menjadi fokus utama DAJK. Pentingnya kemasan terlebih pada produk makanan dan minuman menuntut perseroan untuk memberikan layanan maksimal (dalam hal ini pengantaran kepada pelanggan). Hal tersebut dikarenakan adanya keterlambatan pembungkusan berakibat kepada kerugian operasional pelanggan yang lebih tinggi dibandingkan biaya memproduksi kemasan itu sendiri. Dengan fasilitas pabrik yang mumpuni, DAJK memiliki tingkat efisiensi produksi yang baik. Alur kerja yang terstruktur dan terencana dapat menekan kebutuhan waktu dalam proses produksi. Dalam upaya meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan, Perseroan berupaya memperkuat positioning setiap produk melalui strategi quality and value. Strategi quality adalah memberikan produk dengan kualitas yang lebih baik dibanding produk pesaing sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas dari pelanggan. Strategi value yang diterapkan adalah dengan memberikan nilai lebih baik bagi pelanggan (consumer) baik melalui fungsional yang lebih banyak, pelayanan (service) yang lebih baik maupun dengan mempertahankan harga yang terjangkau untuk produk yang dijual. Selain itu Perseroan juga selalu aktif dalam melakukan berbagai inovasi baik dalam produk yang dihasilkan maupun promosi dan proses distribusinya. Strategi Bisnis DAJK Pengiriman Tepat Waktu Proses Produksi Efisien Kepuasan Pelanggan Kualitas Inovasi Teknologi Sumber: Perusahaan Mayoritas segmen pelanggan Perseroan merupakan perusahaan yang beroperasi pada industri barang konsumsi. Kami menilai strategi tersebut sangatlah baik dilakukan menilai bahwa industri tersebut cenderung memiliki pertumbuhan stabil setiap tahunnya. DAJK melakukan diversifikasi pelanggan dengan melakukan penetrasi ke berbagai industri (tidak hanya makanan tetapi juga ada industri telekomunikasi, peralatan rumah tanggan dan lainnya). Perseroan secara efektif terus menerus membina hubungan baik dengan para pelanggan. Untuk mendapatkan pesanan produk kemasan, Perseroan aktif melakukan pendekatan ke pelanggan. Hubungan baik antara Perseroan dengan pelanggan yang selama ini telah berhasil dibina memudahkan Perseroan dalam mendapatkan tawaran atau pengerjaan pesanan produk kemasan. Sebagian besar pesanan produk kemasan Perseroan merupakan pelanggan berulang (repeat customers) dan dalam pemilihan pelanggan, Perseroan memfokuskan kredibilitas pesanan produk kemasan. 9

10 Integrasi antara bisnis cetak offset dan karton Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini sebuah kemasan setidaknya memiliki nilai informatif mengenai isi barang itu sendiri. Kemasan yang layak seharusnya memuat semua data-data yang diperlukan bagi para konsumen sebagai bahan pertimbangan bagi mereka untuk mengkonsumsi suatu barang. Selain unsur informasi, dewasa ini seni artistik pada sebuah kemasan juga tidak kalah penting (bahkan di beberapa negara unsur desain lebih ditonjolkan dibandingkan unsur informasinya). Para produsen berlombalomba menuangkan ide kreatifnya ke dalam sebuah kemasan demi menarik perhatian para konsumen. Kebutuhan akan kedua unsur diatas menjadi kekuatan bagi DAJK dimana tidak hanya menyediakan kemasan sebuah produk namun juga memberikan nilai tambah pada kemasan itu sendiri. Integrasi kedua lini bisnis DAJK mendorong efisiensi terhadap pelanggan yang membutuhkan kemasan dengan kualitas tinggi. Dengan dua fungsi (pembuatan karton dan percetakan offset) dalam satu tempat maka pelanggan dapat mempermudah dan mempercepat proses operasional pembuatan kemasan. Dengan kata lain DAJK memiliki keunggulan one stop paper packaging bagi perusahaan yang membutuhkan kemasan. Alur Produksi Corrugared/Karton Alur Produksi Divisi Percetakan Offset Sumber:Perusahaan 10

11 Rencana Perusahaan dan Proyeksi Tingginya potensi pasar kemasan di Indonesia terus mendorong DAJK untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dengan sebagian besar dana dari IPO, DAJK berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat kapasitas produksi saat ini. Dengan dana belanja modal (capex), DAJK akan mengalokasikan semua dana tersebut ke dalam anggaran ekspansi seperti pembelian mesin dan peralatan kemudian perluasan lahan pabrik. Mayoritas dana capex akan dialokasikan pada divisi cetak offset, sedangkan sisanya untuk divisi karton. Untuk divisi cetak offset sendiri kami perkirakan dengan dana capex tersebut akan meningkatkan produksi hingga 81,82% dibandingkan dengan total produksi DAJK di tahun 2013 (produksi mesin baru, akan optimal pada tahun 2015). Dengan peningkatan produksi yang berimplikasi kepada naiknya pendapatan, kami perkirakan DAJK mampu secara mandiri meningkatkan kapasitas produksi setidaknya sebesar 10% per tahunnya hingga tahun Estimasi pertumbuhan produksi divisi cetak offset Sumber: Perusahaan Solidnya pendapatan kedua lini bisnis Setelah melakukan merger, kami memperkirakan total pendapatan DAJK di tahun 2013 akan mencapai Rp491 miliar atau tumbuh hingga 150% dibandingkan dengan pendapatan tahun Divisi cetak offset memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan divisi karton yaitu mencapai 64% dari total pendapatan DAJK Kami memperkirakan dengan tambahan modal dari aksi IPO ini akan menopang pertumbuhan pendapatan sebesar 138% per tahunnya hingga 2017 (menggunakan metode CAGR). Solidnya pertumbuhan pendapatan DAJK disebabkan oleh rencana ekspansi perseroan untuk meningkatkan volume penjualan dari kedua lini bisnis. Estimasi pendapatan Sumber: Estimasi NISP Sekuritas 11

12 Raup pangsa pasar dengan marjin yang bersaing Strategi perseroan dalam meningkatkan pangsa pasar adalah dengan menetapkan marjin yang bersaing namun tetap mempertahankan tingkat profitabilitas. Kami memperkirakan dengan marjin bersaing dapat mendorong tingkat volume penjualan hingga mencapai 200% hingga tahun 2017 mendatang. Marjin pendapatan cetak offset dan karton Sumber: Perusahaan Laba bersih Meskipun tingkat marjin laba bersaing dalam industri, namun pertumbuhan laba bersih DAJK masih tetap solid dalam lima tahun kedepan. Kami memperkirakan laba bersih di tahun 2013 tumbuh sebesar 166% dibandingkan dengan laba tahun Kontribusi terbesar akan berasal dari divisi cetak offset. Ekspansi yang dilakukan pada divisi cetak offset diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan keuntungan DAJK. Kami melihat seiring dengan pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat serta kapasitas produksi yang besar maka laba bersih hingga tahun 2017 masih akan tumbuh sebesar 171% dengan menggunakan CAGR. Estimasi laba bersih Sumber: Estimasi NISP Sekuritas 12

13 Valuasi Dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF), pada kisaran harga Rp per lembar saham, DAJK akan memiliki nilai ekuitas sebesar Rp0,91-1,18 triliun. Dengan dana serapan IPO di kisaran Rp miliar diperkirakan PER 2014 berkisar antara 6x hingga 8x. Rentang harga valuasi Rendah Moderat Tinggi Penerbitan saham (juta lembar) 642 Harga IPO Dana serapan (Rp miliar) Nilai ekuitas (Rp miliar) 910 1,050 1,180 EV/EBITDA PER Sumber: Estimasi NISP Sekuritas Nilai wajar DAJK sebesar Rp1,84 triliun Menggunakan metode discounted cash flow (DCF) dan Price to Earning Ratio (PER), kami menilai bahwa tingkat PER yang tepat berada pada level 11x pada tahun 2013 atau 7x untuk tahun Dengan begitu nilai ekuitas PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo setara dengan Rp1 triliun. Estimasi nilai perusahaan (Rp miliar) E 2015E 2016E 2017E EBITDA Tax (24) (47) (78) (106) (134) Belanja Modal (119) (451) (66) (69) (73) Incremental Working Capital (299) (42) (211) (197) (214) Free Cash Flow to Firm (271) (245) Present Value of Cash Flow (244) (200) Akumulasi Cash Flow (244) (444) (376) (252) (105) Nilai Perusahaan 1,521 Utang Bersih 513 Nilai Ekuitas Bersih 1,007 EV/EBITDA PER Sumber: Estimasi NISP Sekuritas 13

14 Faktor Resiko: Resiko Pemasok Bahan Baku Untuk menghasilkan produk dibutuhkan bahan baku berupa kertas dan bahan pembantu lainnya. Terganggunya pasokan bahan baku akan mengganggu proses produksi dan berdampak terhadap pendapatan Perseroan. Volatilitas harga bahan baku karena resesi ekonomi global dapat menimbulkan keterbatasan Perseroan untuk membebankan harga kepada pelanggan sehingga berpotensi menurunkan marjin laba. Namun dalam pengadaannya relatif mudah karena tersedia di pasar lokal dan telah membina hubungan cukup lama dengan pemasok tersebut diatas sehingga dalam proses penyediaan bahan baku dan bahan penolong tidak mengalami kesulitan. Dalam mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku, perseroan telah memiliki cukup banyak supplier yang telah bekerjasama cukup lama dan pihak suplier biasanya akan memberitahu terlebih dahulu untuk kenaikan harga bahan baku. Perseroan biasanya membeli bahan baku untuk kebutuhan 30 hari dengan harga yang disepakati di awal sesuai dengan jumlah kebutuhan sesuai order. Adapun pembayaran untuk bahan baku kertas karton dengan tempo max 45 hari. Media permintaan bahan baku kepada supplier menggunakan Purchase Order (PO). Saat ini Perseroan memiliki lebih dari 5 supplier utama (pabrik kertas), dimana hal ini mengurangi resiko risiko supply ke perseroan. Perseroan juga telah melakukan impor bahan baku, namun hal ini di lakukan perseroan hanya pada saat harga bahan baku (kertas) di dalam negeri sangat tinggi dan pola impor ini hanya dilakukan untuk dapat menekan harga supply kertas lokal agar turun. Resiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau hak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrument keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Perseroan mengelola kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. 14

15 Ikhtisar Keuangan Neraca Laporan Laba Rugi Rp miliar E 2015E 2016E Rp miliar E 2015E 2016E Kas dan setara kas Penjualan ,295 1,593 Piutang Beban pokok penjualan (315) (619) (876) (1,054) Lainnya Laba kotor Aset tetap Beban pendanaan (47) (51) (47) (40) Lainnya Beban lainnya (31) (43) (58) (75) Total aset 991 1,469 1,668 1,909 Laba sebelum pajak Pajak (24) (47) (78) (106) Liabilitas lancar Laba komprehensif 17 Pinjaman jangka panjang Laba bersih Total liabilitas EBITDA Ekuitas ,178 1,496 PE rasio EV/EBITDA Arus Kas Rasio Rp miliar E 2015E 2016E E 2015E 2016E Pendapatan ,243 1,581 Pengeluaran (461) (809) (1,131) (1,364) Current Ratio Arus kas operasional (53) Quick Ratio Cash Ratio Pinjam (bayar) deposito 19 Belanja modal (102) (308) (66) (69) Gross Profit Margin 36% 31% 32% 34% Lainnya (146) 3 Net Profit Margin 24% 16% 18% 20% Arus kas investasi (229) (305) (66) (69) Return On Equity 16% 15% 20% 21% Return On Assets 7% 10% 14% 17% Setoran modal Penerimaan pinjaman Debt to Assets Ratio 55% 36% 29% 22% Pembayaran pinjaman (48) (87) (119) (146) Debt to Equity Ratio 122% 56% 42% 28% Arus kas pendanaan (66) (91) Time Interest Earned Ratio 308% 473% 768% 1154% Perubahan kas (84) (6) (20) 56 Sumber: Estimasi NISP Sekuritas 15

16 PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta Indonesia Phone. (021) (hunting) Fax. (021) Website: Branches Pluit Jakarta Surabaya Gedung Biotest 3rd Floor Jl. Pluit Sakti No. 25 Jakarta Utara Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman Surabaya Phone: Fax: (021) (hunting) (021) (031) (031) DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number or fax

Jakarta Composite Index

Jakarta Composite Index Jakarta Composite Index IHSG kemarin dibuka 4860 di lower bands MA 20 kemudian bergerak mixed dan ditutup turun di 4838. Stochastic masih flat di area oversold dan RSI mengarah turun dibawah nilai rata-ratanya.

Lebih terperinci

Jakarta Composite Index

Jakarta Composite Index Jakarta Composite Index Pada perdagangan kemarin, IHSG naik tipis 0.15% ditutup di 5156, sideway di atas linear regresi atau upper bands MA 20. Stochastic berhimpitan di area overbought dan RSI pun flat

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 3 May 2018 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today INTP; Trading Buy Buy area 17200-17350; TP 19850, 21400;

Lebih terperinci

Jakarta Composite Index

Jakarta Composite Index Jakarta Composite Index IHSG kemarin membentuk candle doji pas di MA 20, menandakan belum ada dominasi buyer dan seller. Ada kemungkinan hari ini menuju upper BBMA 20 di 4900. Support : 4820 Resistance

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 2 May 2018 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today ACES; Buy on Weakness Buy area 1240-1250; TP 1340,

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 15 Januari 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-3 days): Bearish Stocks Recommendation for Today ADHI; Trading Buy Buy area 3350-3470; TP 3790

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 25 April 2018 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (3-4 days): Bearish Stocks Recommendation for Today ANTM; Buy on Weakness - Buy area 835-840; TP 945;

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 25 April 2017 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today ACES; Buy on Weakness - Buy area 890-900; TP 970;

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 17 Maret 2017 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today INCO; Add position Buy area 2300-2320; TP 2750,

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 16 Februari 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-3 days): Bearish Stocks Recommendation for Today AALI; Trading Buy Buy area 25000-25600; TP 27000;

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 25 May 2018 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bearish Stocks Recommendation for Today DOID; Trading Buy Buy area 880-890; TP 1000; SL break

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 24 Februari 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-3 days): Bullish Stocks Recommendation for Today ROTI; Trading Buy Buy area 1245-1270; TP 1450;

Lebih terperinci

Jakarta Composite Index Intraday Elliott Wave Perspective

Jakarta Composite Index Intraday Elliott Wave Perspective 21 Februari 2017 JCI Review IHSG bergerak naik di awal sesi 1, lalu bertahan di area positif sehingga kini berada di level 5369,658 dengan penguatan sebesar +10,370 poin (+0,19%). Saham-saham utama penggerak

Lebih terperinci

Profil Perusahaan NEWS HIGHLIGHTS

Profil Perusahaan NEWS HIGHLIGHTS Page1 Profil Perusahaan berdiri sejak 1 Januari 1961. Perusahaan yang membidangi usaha Jasa Konstruksi, Industri, Realty, dan Perdagangan. Kepemilikan saham oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 67,33%

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 8 Mei 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today WTON; Take profit Sell area 1110-1130; Target turun

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 05 September 2017 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bearish Stocks Recommendation for Today HMSP; Buy on weakness Buy area 3450-3500; TP

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 24 Agustus 2016 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today GGRM; Add position Buy at anyprice; TP 69500,

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 20 April 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bearish Stocks Recommendation for Today SMRA; Add Position Buy area 1790-1825; TP 2050;

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 28 September 2017 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bearish Stocks Recommendation for Today PTBA; Buy on weakness Buy area 8800-9100; TP

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 18 Mei 2017 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today KBLI; Buy on Weakness - Buy area 490-500; TP 600,

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 10 April 2015 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View (1-2 days): Bullish Stocks Recommendation for Today SMRA; Buy on Weakness Buy area 1830-1875;TP 2050;

Lebih terperinci

Elliottician Overview

Elliottician Overview 11 November 2014 Elliottician Overview Jakarta Composite Index Elliott Wave Perspective Short Term View Rebound Stocks Recommendation for Today AALI; Buy on Weakness - Buy area 22450-22550; TP 24300; SL

Lebih terperinci

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan 16 November 2014 JCI Review IHSG pada perdagangan selama sepekan terakhir ditutup menguat 1,2% (62,07 poin) ke level 5049,49. Kenaikan IHSG ini diikuti oleh kembali masuknya dana asing sebesar 520,9 milyar

Lebih terperinci

The Bottom Should Be Formed

The Bottom Should Be Formed NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com BBRI IJ TLKM IJ NEXT TRADING IDEAS T/P at Rp9,000 T/P at Rp12,800 :::NO STOCK PICK FOR TODAY::: The Bottom Should Be Formed IHSG saat ini masih

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 04 Oktober 2013

Market Timing Forecast Indonesia 04 Oktober 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND: BULLISH WHAT TO BUY BBCA IJ BJTM IJ SMRA IJ NEXT TRADING IDEAS NO TRADING IDEAS JCI TRADING RANGE 4,400-4,500 T/P at Rp11,400 T/P

Lebih terperinci

5,015-5,050. NISPS Research Team

5,015-5,050. NISPS Research Team NISPS Research Team Bullish till the Solar Eclipse Penguatan yang terjadi pada IHSG di akhir sesi perdagangan kemarin mengindikasikan bahwa IHSG telah menyelesaikan fase konsolidasinya dalam satu minggu

Lebih terperinci

Pada minggu lalu, China merilis data HSBC Flash Manufacturing PMI sebesar 49,2, menurun dari sebelumnya di

Pada minggu lalu, China merilis data HSBC Flash Manufacturing PMI sebesar 49,2, menurun dari sebelumnya di 26 April 2015 JCI Review IHSG selama sepekan terakhir ditutup menguat dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yaitu sebesar +24,711 poin atau +0,457% ke level 5435,355. Investor asing tercatat melakukan

Lebih terperinci

Flash Note. Semen Baturaja (Persero) Initial Public Offering. Pabrik Terak Baturaja, Sumatera Selatan ton/tahun

Flash Note. Semen Baturaja (Persero) Initial Public Offering. Pabrik Terak Baturaja, Sumatera Selatan ton/tahun Flash Note 3 June 2013 Semen Baturaja (Persero) Initial Public Offering Profil Perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk merupakan perusahaan penghasil semen yang dimiliki 100% oleh pemerintah. Produksi

Lebih terperinci

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan 25 Oktober 2015 JCI Review Dalam seminggu lalu, IHSG menguat sebesar +131,264 poin atau +2,903% ke level 4653,146. Investor asing tercatat melakukan nett buy (all board) sebesar +1125,1 milyar dan nett

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 12 November 2013

Market Timing Forecast Indonesia 12 November 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND: BULLISH WHAT TO BUY RALS IJ SMCB IJ NEXT TRADING IDEAS NO TRADING IDEAS JCI TRADING RANGE 4,400-4,540 T/P at Rp1,370-1,380 T/P

Lebih terperinci

Pada pekan lalu, masalah utang Yunani sedang menjadi fokus. Perdana Menteri Yunani Alex Tsipras menolak

Pada pekan lalu, masalah utang Yunani sedang menjadi fokus. Perdana Menteri Yunani Alex Tsipras menolak 28 Juni 2015 JCI Review Pekan lalu, IHSG kembali melemah setelah pekan sebelumnya sempat menguat. IHSG selama sepekan terakhir mengalami pelemahan sebesar-62,001 poin atau-1,24% ke level 4923,005. Investor

Lebih terperinci

Pada minggu lalu, data inflasi YoY Indonesia di bawah ekspektasi dan mengalami penurunan ke 7,18% dari data

Pada minggu lalu, data inflasi YoY Indonesia di bawah ekspektasi dan mengalami penurunan ke 7,18% dari data 06 September 2015 JCI Review Minggu lalu, IHSG kembali melemah dengan pelemahan sebesar -30,858 poin atau -0,694% ke level 4415,343. Investor asing tercatat melakukan nett sell (all board) sebesar -830,8

Lebih terperinci

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan 18 Oktober 2015 JCI Review Dalam seminggu lalu, IHSG melemah sebesar -67,462 poin atau -1,470% ke level 4521,882. Investor asing tercatat melakukan nett sell (all board) sebesar -114,3 milyar dan nett

Lebih terperinci

Reversal Comes Earlier?

Reversal Comes Earlier? NISPS Research Team HRUM IJ ROTI IJ JSMR IJ NEXT TRADING IDEAS KPIG IJ INTA IJ ROTI IJ JCI TRADING RANGE 4,930-4,955 T/P at Rp4,875 T/P at Rp8,750 T/P at Rp7,200 Reversal Comes Earlier? IHSG telah mengalami

Lebih terperinci

Filling The Gap Hole

Filling The Gap Hole NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND : BULLISH WHAT TO BUY CTRP IJ SMRA IJ NEXT TRADING IDEAS BBNI IJ BMRI IJ ASGR IJ JCI TRADING RANGE 4,700-4,730 T/P at Rp1,220 T/P

Lebih terperinci

Flash Note. Saratoga Investama Sedaya. Initial Public Offering. 31 May Profil Perusahaan. Kegiatan Usaha Perseroan

Flash Note. Saratoga Investama Sedaya. Initial Public Offering. 31 May Profil Perusahaan. Kegiatan Usaha Perseroan Flash Note 31 May 2013 Saratoga Investama Sedaya Initial Public Offering Profil Perusahaan Perseroan merupakan suatu perusahaan investasi aktif, berfokus kepada peluang investasi dalam tahapan awal pengembangan,

Lebih terperinci

Raw Material Bending Welding Coating Assembling. Quality Control

Raw Material Bending Welding Coating Assembling. Quality Control Flash Note 6 June 2014 PT Chitose Internasional Initial Public Offering Profil Perusahaan PT Chitose Internasional merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar untuk produk-produk furniture di

Lebih terperinci

Company Update. Fokus pada pertumbuhan infrastruktur. PT Wijaya Karya Beton

Company Update. Fokus pada pertumbuhan infrastruktur. PT Wijaya Karya Beton Dec -14 Sep-14 Jun-14 Mar -14 PT Wijaya Karya Beton Company Update 20-Mar-2015 Rating Buy Last Price 1,310 Target Price 1,700 Price range in 52 weeks 590-1,440 Stocks Information Ticker Code WTON.IJ Sector

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 25 Oktober 2013

Market Timing Forecast Indonesia 25 Oktober 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND: BULLISH WHAT TO BUY INKP IJ ULTJ IJ NEXT TRADING IDEAS NO TRADING IDEA JCI TRADING RANGE 4,540-4,650 T/P at Rp1,750 T/P at Rp5,300

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 10 September 2013

Market Timing Forecast Indonesia 10 September 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND : BULLISH WHAT TO BUY ASRI IJ BMRI IJ ADHI IJ NEXT TRADING IDEAS BHIT IJ WSKT IJ JCI TRADING RANGE 4,180-4,270 T/P at Rp600 T/P

Lebih terperinci

The Bull Is On The Run!

The Bull Is On The Run! NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND : BULLISH WHAT TO BUY LPCK IJ RANC IJ SSIA IJ NEXT TRADING IDEAS TAXI IJ BMRI IJ MDLN IJ JCI TRADING RANGE 5,200-5,270 T/P at Rp8,400

Lebih terperinci

Prepare For Take Off?

Prepare For Take Off? NISPS Research Team ADES IJ JPFA IJ SGRO IJ NEXT TRADING IDEAS BCAP IJ MNCN IJ BMTR IJ JCI TRADING RANGE 5,065-5,125 T/P at Rp4,850 T/P at Rp2,050 T/P at Rp2,150 Prepare For Take Off? IHSG masih menunjukan

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 05 September 2013

Market Timing Forecast Indonesia 05 September 2013 Indonesia 05 September 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND : FLAT WHAT TO BUY TRAM IJ BSDE IJ SMGR IJ NEXT TRADING IDEAS BMRI IJ BBCA IJ ASRI IJ JCI TRADING RANGE

Lebih terperinci

Market Timing Forecast Indonesia 09 September 2013

Market Timing Forecast Indonesia 09 September 2013 NISPS Research Team +6221 2935 2788 info@nispsekuritas.com TODAY S TREND : BULLISH WHAT TO BUY ASRI IJ BBCA IJ CTRS IJ MAIN IJ MNCN IJ NEXT TRADING IDEAS CTRS IJ BWPT IJ BMRI IJ GGRM IJ JCI TRADING RANGE

Lebih terperinci

Cipaganti Citra. PT Cipaganti Heavy Equipment 99,2% PT Transportasi Lintas Indonesia 99,9%

Cipaganti Citra. PT Cipaganti Heavy Equipment 99,2% PT Transportasi Lintas Indonesia 99,9% Flash Note 11 June 2013 Cipaganti Citra Graha Initial Public Offering Profil Perusahaan Dengan menyebut nama Cipaganti Group, tidak bisa dipisahkan dari sebuah usaha kecil yaitu penyewaan kendaraan pribadi

Lebih terperinci

Flash Note. PT Mitrabara Adiperdana. Initial Public Offering. 24 June Profil Perusahaan. Indikasi Jadwal Penawaran Umum Saham Perdana

Flash Note. PT Mitrabara Adiperdana. Initial Public Offering. 24 June Profil Perusahaan. Indikasi Jadwal Penawaran Umum Saham Perdana Flash Note 24 June 2014 PT Mitrabara Adiperdana Initial Public Offering Profil Perusahaan PT Mitrabara Adiperdana Tbk merupakan perusahaan pertambangan dengan visi menjadi perusahaan tambang batubara profesional

Lebih terperinci

Flash Note. Electronic City. Initial Public Offering. 10 June Profil Perusahaan. Kegiatan Usaha Perseroan

Flash Note. Electronic City. Initial Public Offering. 10 June Profil Perusahaan. Kegiatan Usaha Perseroan Flash Note 10 June 2013 Electronic City Initial Public Offering Profil Perusahaan Perseroan merupakan salah satu perusahaan jaringan ritel modern terbesar untuk produk-produk elektronik di Indonesia dengan

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

Indo Premier Investment Management Market Update

Indo Premier Investment Management Market Update Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 17 Mei 2013 Page 2 Pergerakan PDB dan IHSG (2005 2013) Pertumbuhan PDB dan IHSG Sumber: Bloomberg, diolah Grafik di atas memperlihatkan pergerakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

Banking Highlights Kamis, 22 Oktober 2015

Banking Highlights Kamis, 22 Oktober 2015 Banking Highlights Kamis, 22 Oktober 2015 www.paramitra.com Laba Perbankan Hingga Agustus Masih Menunjukkan Tren Melemah Dari 10 bank terkemuka di Indonesia yang kami kumpulkan data kinerja hingga bulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Kertas 1) PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Analisis laporan keuangan pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper

Lebih terperinci

Vale Indonesia Tbk COMPANY UPDATE. Efisiensi Beban Produksi dengan Pengoperasian PLTA Karebbe. Stock Data BUY. Page 1.

Vale Indonesia Tbk COMPANY UPDATE. Efisiensi Beban Produksi dengan Pengoperasian PLTA Karebbe. Stock Data BUY. Page 1. 8th March 2012 Vale Indonesia Tbk Efisiensi Beban Produksi dengan Pengoperasian PLTA Karebbe BUY Laporan Produksi dan Keuangan Tahun 2011 Perseroan membukukan volume produksi sebesar 66.900 metrik ton

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk, didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Demi menjaga kelangsungan hidup usahanya, perusahaan harus menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Demi menjaga kelangsungan hidup usahanya, perusahaan harus menjalankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Demi menjaga kelangsungan hidup usahanya, perusahaan harus menjalankan dan mengelola kegiatan bisnis dengan baik. Hal ini perlu didukung oleh ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan lain perusahaan. Untuk meningkatkan laba,

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan lain perusahaan. Untuk meningkatkan laba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan menurut Brigham dan Houston (2009) adalah untuk memaksimalkan kekayaan bagi para pemegang sahamnya atau kepada pemilik perusahaan (stakeholder).

Lebih terperinci

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan NEWS RELEASE Jakarta, 31 Agustus 2015 Informasi lebih lanjut silahkan hubungi: Cameron Tough, Corporate Secretary & Investor Relations Division Head cameron.tough@adaro.com DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH,

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Antar Variabel Input dan Output

Analisis Hubungan Antar Variabel Input dan Output IV. Analisis Hubungan Antar Variabel Input dan Output 4.1. Perkembangan Biaya dan Laba Pola gambaran perkembangan dari total biaya dan total laba dari masingmasing bank berdasarkan kelompoknya akan dijelaskan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat SMF Highlight November 2016 Highlight 5/2016 PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN: STAGNAN Kondisi pasar perumahan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang masih lemah ditambah dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Perusahaan sebagai salah satu penopang perekonomian baik itu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Perusahaan sebagai salah satu penopang perekonomian baik itu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian menciptakan berbagai kebutuhan baru untuk mampu berkembang ataupun bertahan pada kondisi yang memiliki persaingan tinggi. Perusahaan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh kemampuan laba yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu. Pada tahun 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu. Pada tahun 2013 dalam menghadapi

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero)

Semen Baturaja (Persero) Semen Baturaja (Persero) Jadwal Penawaran Umum: (tentative) Book Building : 29 Mei-07 Juni 2013 Pernyataan efektif : 18 Juni 2013 Penawaran : 20, 21 & 24 Juni 2013 Penjatahan : 26 Juni 2013 Pengembalian

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara

Lebih terperinci

Banking Sector. Kinerja Perbankan Grafik Pertumbuhan DPK Bank Umum (miliar Rupiah)

Banking Sector. Kinerja Perbankan Grafik Pertumbuhan DPK Bank Umum (miliar Rupiah) Banking Sector Kinerja Perbankan 2010 Sepanjang tahun 2010, kinerja perbankan mengalami peningkatan yang cukup baik. Berbagai pertumbuhan banyak dilakukan oleh bank baik dari sisi kredit, pertumbuhan pendapatan,

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Desember 2012 1 IKHTISAR Penurunan kondisi ekonomi global di tahun 2012 menyebabkan terkoreksinya harga acuan

Lebih terperinci

REVENUE FORECAST 2011E 2012F 2013F

REVENUE FORECAST 2011E 2012F 2013F 5 Januari 2012 Adaro Energy Tbk Likuiditas Tinggi untuk Pembiayaan Proyek BELI Kenaikan EPS 2011E yang Signifikan Laba bersih per September 2011 mengalami kenaikan signifikan sebesar 96,85% menjadi USD

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performa atau kinerja suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

Thursday, June 30th 2016 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Semen Indonesia Tbk Sejarah Singkat Perusahaan. Bisnis & Operasi SMGR.

Thursday, June 30th 2016 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Semen Indonesia Tbk Sejarah Singkat Perusahaan. Bisnis & Operasi SMGR. Stock Recommenda-on Thursday, June 30th 2016 Semen Indonesia Tbk Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Sejarah Singkat Perusahaan. PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR.JK) merupakan produsen semen terbesar

Lebih terperinci

Informasi Pembiayaan Perumahan

Informasi Pembiayaan Perumahan Informasi Pembiayaan Perumahan Juni 2016 LATEST UPDATE Sampai dengan triwulan pertama 2016, pertumbuhan harga properti masih terus melambat menjadi 4,2% yoy. Angka ini lebih rendah dari triwulan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perekonomian Indonesia dalam lima tahun terakhir, antara tahun 2008 hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan di Eropa dan Amerika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi

Lebih terperinci

IPO NOTES PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT MITRA PEMUDA TBK ENJOYING INDUSTRIAL AND INFRASTRUCTURE RIDE 18 JANUARI 2016

IPO NOTES PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT MITRA PEMUDA TBK ENJOYING INDUSTRIAL AND INFRASTRUCTURE RIDE 18 JANUARI 2016 IPO NOTES 18 JANUARI 2016 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT MITRA PEMUDA TBK STRUKTUR PENAWARAN UMUM Jumlah lembar saham Jumlah lembar saham baru 200.000.000 Total jumlah saham pasca IPO 800.000.000 Pemegang

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penulisan dalam bab ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata

Lebih terperinci

PT DWI ANEKA JAYA KEMASINDO TBK (DAJK.JK) RECOMMENDATION :

PT DWI ANEKA JAYA KEMASINDO TBK (DAJK.JK) RECOMMENDATION : 31 Maret 2015 Company Update RECOMMENDATION : Current Price Rp 740 Target Price (12 months), set Rp 930 on 31 Maret 2015 Up/down side (+/-) + 25.7 % Stock Information Reuters Code DAJK.JK No. of shares

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian 1. Pengertian Property dan Real Estate Menurut buku Realestate Sebuah Konsep Ilmu dan Problem Pengembang di Indonesia ( Budi Santoso,2000) definisi real estate adalah

Lebih terperinci