Research. Analisa Pasar. Morning Notes : 26-Mar-13. Berita Pasar hari ini : Nilai transaksi LPPF mencapai Rp14,6 triliun (LPPF, Rp4.

Transkripsi

1 Research IDX data Last Chg (pt.) % Chg % YTD Jakarta Comp. Index 4, MSCI Indonesia Index Trading data Rp US$ Market Cap 4,646 tn 476 bn Trd. Value 5,602 bn 574 mn Regional Indexes Last Chg (pt.) % Chg % YTD KLCI 1, Stock Ex. Thailand 1, Strait Time 3, Hang Seng 22, Nikkei 12, Shanghai 2, SENSEX 18, Dow Jones 14, FTSE 100 6, DAX 7, Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD Oil (US$/bl) Coal (US$/ton) weekly Nickel (US$/mt) 16, Gold (US$/oz) 1, Tin (US$/mt) 23, CPO Malaysia (US$/ton) CPO Rotterdam (US$/ton) Rubber (US$/kg) Silver (US$/oz) Currency & Int. rate Last Chg (pt.) YTD (pt.) US$/IDR 9, BI-RATE Govt bond 10yr ADR/Foreign listed Last Rp eqv. Local Px Telkom (NYSE) US$ ,704 10,700 Indosat (NYSE) US$31.2 6,081 6,100 NISP Asset Management Mutual Fund NAV: 30 Days 1 Year NISP FUND NAV * (%) (%) Riil 1 Year (%) NISP Dana Tetap II 1, NISP Dana Tetap Likuid 1, NISP Dana Idola NISP Dana Siaga 1, NISP Dana Handal 2, NISP Flexigrowth 1, NISP Indeks Saham Progresif 1, NISP Obligasi Negara Extra 1, *) NAV as of 25 March 2013 Analisa Pasar Bursa Saham Indonesia mengalami rebound dan ditutup naik +54 poin atau +1,1% ke level yang didorong terutama oleh aksi rebound di hampir sebagian besar saham lapis utama, yang juga mengikuti aksi rebound di pasar regional akibat adanya berita kesepakatan bailout Siprus. Astra International (ASII IJ: +Rp150 ke Rp7.650 atau +2%, 36mn saham) memimpin penguatan bersama dengan Telekomunikasi Indonesia (TLKM IJ: +Rp150 ke Rp atau +1,4%, 9,9mn saham), Semen Indonesia (SMGR IJ: +Rp650 untuk Rp atau +3,8%, 9mn saham), Bank Negara Indonesia (BBNI IJ: +Rp125 ke Rp4.650 atau +2,7%, 17mn saham), Bank Central Asia (BBCA IJ: +Rp300 ke Rp atau +2,8%, 5,2mn saham) dan saham konsumsi domestik seperti Kalbe Farma (KLBF IJ: +Rp50 ke Rp1.240 atau +4,2%, 101mn saham), Indofood Sukses Makmur (INDF IJ: +Rp150 ke Rp7.350 atau +2%, 14mn saham), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP IJ: +Rp650 ke Rp9.050 atau +7,7%, 4,5mn saham), Unilever Indonesia (UNVR IJ: +Rp650 ke Rp atau +2,9%, 2,5mn saham). SMGR naik setelah perusahaan berencana membagikan dividen tahun buku 2012 sebesar Rp2,4 triliun atau setara dengan 50% laba bersih tahun Saham lain yang ikut menguat adalah Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA IJ: +Rp700 ke Rp atau +5,1%, 2,3mn saham) dan saham konstruksi seperti Wijaya Karya (WIKA IJ: +Rp100 menjadi Rp1.960 atau +5,3%, 45mn saham), Pembangunan Perumahan (PTPP IJ: +Rp110 ke Rp1.120 atau +10%, 62mn saham). Di antara saham yang turun adalah Perusahaan Gas Negara (PGAS IJ: -Rp100 menjadi Rp5.400 atau -1,8%, 18mn saham), Adaro Energy (ADRO IJ: -Rp30 ke Rp1.260 atau -2,3%, 57mn saham), Vale Indonesia (INCO IJ: -Rp50 ke Rp2.450 atau -2%, 15mn saham). Rupiah juga mengalami rebound 0,12% menjadi Rp9.746 per dolar. Perdagangan berlangsung tidak terlalu ramai yaitu senilai Rp miliar dibandingkan dengan Rp5.641 miliar rata-rata 30 hari nilai pasar dimana Rp miliar dihasilkan dari perdagangan negosiasi (sebagian besar dari transaksi crossing di LPPF IJ). Dana asing membukukan net sell Rp951 miliar dari yang sebagian besar berasal dari transaksi crossing di LPPF IJ. Selain itu, penjualan bersih dari dana asing juga terutama terjadi dari penjualan Bank Rakyat Indonesia dan Indofood Sukses Makmur sedangkan saham yang membukukan pembelian bersih dari dana asing terutama yaitu Astra International. Indeks Dow Jones Industrial kembali mengalami koreksi dan ditutup melemah -62,28 poin atau -0,44% ke level ,75. Indeks S&P juga terkoreksi -0,33% ke level 1.551,69. Indeks DJI kembali mengalami koreksi akibat kekhawatiran pasar terhadap pembicaraan restrukturisasi bank Siprus yang apabila gagal akan dapat membahayakan zona Euro lainnya. Selain itu, adanya pernyataan dari petinggi zona Euro mengenai metode bailout pengenaan pajak deposan dapat diterapkan untuk permasalahan zona Euro lainnya juga memberi sentiment negatif kepada pasar. Berita Pasar hari ini : Nilai transaksi LPPF mencapai Rp14,6 triliun (LPPF, Rp4.200) Anak usaha Medco menggarap Area 47 di Libya (MEDC, Rp1.630) ITMA akan menambah saham beredar menjadi 15% (ITMA, Rp1.870) 2012 Results (UNVR, JSMR, JPFA, AKRA, SMSM, TRIS) Sumber: Investor Daily, Bisnis Indonesia, Kontan, Bloomberg

2 Nilai transaksi LPPF mencapai Rp14,6 triliun (LPPF, Rp4.200) PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) resmi mengumumkan pembeli saham milik induk usahanya, Asia Color Company Limited (ACC) dan PT Multipolar Tbk (MLPL). Transaksi itu dilakukan dengan skema private placement di harga penawaran Rp per saham dimana terdapat 222 investor yang berpartisipasi dalam placement ini Setelah placement kepemilikan saham LPPF akan berubah. Sebelum placement Asia Color memiliki 73,25%, MLPL memiliki 24,9% dan publik 1,85%. Setelah placement, Asia Color memiliki 37,7%, MLPL 20,5% dan masyarakat termasuk pemegang saham baru memiliki 41,8%. Namun, jika ada kelebihan permintaan, Asia Color akan kembali melepas 6% kepemilikannya. Dengan demikian, total saham yang dilepas berjumlah 1,34 miliar saham setara dengan 47,85% saham atau senilai Rp14,56 triliun. Anak usaha Medco menggarap Area 47 di Libya (MEDC, Rp1.630) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bersama mitranya, National Oil Corporation Libya (NOC) dan Libyan Investment Authority (LIA) menjadi operator dalam masa pengembangan dan produksi di Area 47, negara Libya. Kerja sama tersebut melalui anak usaha MEDC, PT Ventures Limited dengan membentuk Joint Operating Company (JOC) dengan dua mitra tersebut. Perkiraan jumlah investasi sebesar US$900 juta, yang terdiri dari US$280 juta untuk biaya pengeboran dan US$620 juta untuk fasilitas produksi minyak. Bagian MedcoEnergi dalam investasi ini sebesar US$220 juta. ITMA akan menambah saham beredar menjadi 15% (ITMA, Rp1.870) PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) akan menambah jumlah saham beredar alias free float. Saat ini jumlah saham publik ITMA hanya 5,39%. Saham ITMA paling besar dimiliki oleh Trust Energy Resources Pte Ltd. Rencana ini dilakukan dua tahap. Pertama, sampai Juli 2014, ITMA akan menambah free float menjadi 10%. Kedua, ITMA akan menambah lagi sehingga sampai Januari 2015 jumlah free float mencapai 15%. Peningkatan free float ini diusulkan melalui private placements. Manajemen ITMA juga menyatakan akan menjual aset paling tidak tahun ini. Perusahaan yang beralih bisnis dari manufaktur perhiasan emas dan perak menjadi perdagangan batubara ini akan menjual tanah dan bangunan pabrik. Nilai aset tersebut sekitar Rp 24,1 miliar. Tahun depan, target ITMA bisa menjual ton dan meningkat secara bertahap menjadi ton dan 1 juta ton. Unilever Indonesia 2012 Results (UNVR, Rp22.750) Revenue 23, , % Gross Profit 12, , % Pre-tax Profit 5, , % Net Income 4, , % Gross Margin 51.2% 50.9% -0.3% Pre-tax Margin 23.8% 23.7% -0.1% Net Margin 17.7% 17.7% 0.0% 2

3 Jasa Marga 2012 Results (JSMR, Rp5.800) Revenue 6, , % Operating Profit 2, , % Pre-tax Profit 1, , % Net Income 1, , % Operating Margin 35.9% 32.8% -3.1% Pre-tax Margin 24.5% 22.7% -1.9% Net Margin 18.4% 17.7% -0.8% AKR Corporindo 2012 Results (AKRA, Rp5.200) Revenue 18, , % Gross Profit 1, , % Pre-tax Profit % Net Income 2, % Gross Margin 5.6% 5.8% 0.2% Pre-tax Margin 4.0% 3.7% -0.3% Net Margin 12.3% 3.0% -9.3% Japfa Comfeed Indonesia 2012 Results (JPFA, Rp8.900) Revenue 15, , % Gross Profit 2, , % Pre-tax Profit , % Net Income % Gross Margin 16.4% 17.9% 1.5% Pre-tax Margin 5.6% 7.7% 2.1% Net Margin 3.9% 5.6% 1.6% Selamat Sempurna 2012 Results (SMSM, Rp2.500) Revenue 2, , % Gross Profit % Pre-tax Profit % Net Income % Gross Margin 24.2% 25.3% 1.0% Pre-tax Margin 14.9% 15.9% 1.0% Net Margin 10.2% 10.8% 0.5% 3

4 Trisula International 2012 Results (TRIS, Rp435) Revenue % Gross Profit % Pre-tax Profit % Net Income % Gross Margin 21.8% 26.2% 4.4% Pre-tax Margin 7.8% 10.7% 2.9% Net Margin 3.8% 5.4% 1.6% 4

5 Valuation Plantation Finance P/E P/BV EPS Growth Average Average AALI BBNI LSIP BBRI BWPT BBCA GZCO BMRI UNSP #N/A N/A BDMN BBTN Telecommunication BJBR Mining Average TLKM ISAT Average BTEL #N/A N/A #N/A N/A BUMI #N/A N/A #N/A N/A EXCL ADRO PTBA Cement ITMG ANTM INCO Average TINS INTP SMCB Consumer SMGR Average Heavy Equipment UNVR GGRM KLBF Average RALS UNTR MAPI HEXA INDF Property Others P/E EV/EBITDA EPS Growth Average Average BSDE ASII ASRI GJTL CTRA PGAS CTRP JSMR Source: Bloomberg 5

6 PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta Indonesia Phone. (021) (hunting) Fax. (021) Website: Branches Phone: Fax: Pluit Jakarta Jl. Pluit Kencana Raya No. 59 Jakarta Utara (021) (hunting) (021) Bandung Surabaya Wisma HSBC, 3A Floor Jl. Asia Afrika No. 116 Bandung Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman Surabaya (022) (022) (031) (031) Rating Definitions BUY : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. HOLD : We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. SELL : We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months. DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number or fax