Research. Morning Notes : 3-Dec-12. Analisa Pasar

Transkripsi

1 Research Last Chg (pt.) % Chg % YTD Jakarta Comp. Index 4.276,1-42,9-1, MSCI Indonesia Index 30,0-0,3-0, Trading data Rp US$ Market Cap 4,072 tn 424 bn Trd. Value 6,734 bn 701 mn Regional Indexes Last Chg (pt.) % Chg % YTD KLCI 1.610, Stock Ex. Thailand 1.324, Strait Time 3.070, Hang Seng , Nikkei 9.469, Shanghai 1.980, ,0 SENSEX , Dow Jones , FTSE ,8-3,5-0, DAX 7.405, Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD Oil (US$/bl) 88, ,0 Coal (US$/ton) weekly 83, ,2 Nickel (US$/mt) ,0 Gold (US$/oz) ,7-0, Tin (US$/mt) ,0-0, CPO Malaysia (US$/ton) 706-8,5-1,2-29,5 CPO Rotterdam (US$/ton) ,6 Rubber (US$/kg) 289-1,0-0,4-14,5 Silver (US$/oz) 33,6-0,6-1, Currency & Int. rate Last Chg (pt.) YTD (pt.) US$/IDR , BI-RATE 5, ,3 Govt bond 10yr 5,38 0,0-0,7 ADR/Foreign listed Last Rp eqv. Local Px Telkom (NYSE) US$ Indosat (NYSE) US$ NISP Asset Management Mutual Fund NAV: 30 Days 1 Year NISP FUND NAV * (%) (%) Riil 1 Year (%) NISP Dana Tetap II 1.454,83 2,18 9,70 9,70 NISP Dana Tetap Likuid 1.437,25 0,73 7,54 7,54 NISP Dana Idola 1,20 0,48 6,14 1,98 NISP Dana Siaga 1.000,00 0,33 4,06 4,06 NISP Dana Handal 2.060,73 0,09 4,16 3,38 NISP Flexigrowth 1.408,56-2,92 4,82 2,74 NISP Indeks Saham Progresif 1.601,38-3,07 5,66 3,57 NISP Obligasi Negara Extra 1.376,87 1,61 6,75 6,75 *) NAV as of 30 nóvember 2012 **) NAV as of 30 nóvember 2012 Analisa Pasar Bursa Saham Indonesia berakhir lebih rendah 42 poin atau 0,99% pada di aksi jual asing di saham perbankan, telekomunikasi, infrastruktur dan sumber daya terpilih. Saham perbankan Bank Mandiri (BMRI IJ:-Rp450 hingga Rp8250 atau 5%, 57mn saham), Bank Rakyat (BBRI IJ:-Rp150 hingga Rp7050 atau 2%, 33 mn saham), Bank Central (BBCA IJ:-Rp200 hingga Rp8800 atau 2,2%, 12mn saham) memimpin pelemahan bersama dengan Astra International (ASII IJ:-Rp100 menjadi Rp7250 atau 1,3%, 62mn saham), Jasa Marga (JSMR IJ:- Rp100 menjadi rp5700 atau 1,7%, 16.8mn saham), saham telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia (TLKM IJ:-Rp250 ke Rp9000 atau 2,7%, 32 mn saham), XL Axiata (EXCL IJ:-Rp750 hingga Rp5150 atau 12%, 27 mn saham), Indosat (ISAT IJ:-Rp750 hingga Rp5550 atau 11,9%, 3,7 mn saham) dan saham batubara United Tractors (UNTR IJ:-Rp400 ke Rp17050 atau 2,2%, 9.7mn saham), Indo Tambang (ITMG IJ:-Rp750 ke Rp39250 atau 1,8%, 1.1mn saham), Bukit Asam ( PTBA IJ:-Rp300 ke Rp14000 atau 2%, 4mn saham). Saham lain yang turun adalah produsen CPO London Sumatera (LSIP IJ:-Rp110 hingga Rp1870 atau 5,5%, 42mn saham), Astra Agro (AALI IJ:-Rp600 ke Rp18000 atau 3,2%, 2 juta saham) dan Vale Indonesia (INCO IJ:-Rp100 ke Rp2075 atau 4,5%, 92mn saham). Saham Sumber daya turun setelah minyak mentah merosot ke $ 87,7 per barel di New York dan setelah Godrej International mengatakan bahwa minyak sawit mungkin meluncur di bawah Rm2200 per metrik ton pada bulan Agustus Di antara saham yang naik adalah saham grup Bhakti Global Mediacom (BMTR IJ: + Rp100 menjadi Rp2400 atau 4,3%, 262mn saham), Media Nusantara (MNCN IJ: + Rp175 ke Rp2675 atau 7%, 212mn saham), Bank Negara (BBNI IJ: + Rp125 ke Rp3700 atau 3,4%, 37mn saham), Bank Tabungan (BBTN IJ: + Rp50 ke Rp1610 atau 3,2%, 76mn saham) dan produsen semen Semen Gresik (SMGR IJ: + Rp150 ke Rp14800 atau 1%, 7.4mn saham), Indocement ( INTP IJ: + Rp300 ke Rp23250 atau 1,3%, 3mn saham) dan saham lapis kedua Bekasi Fajar (BEST IJ: + Rp60 ke Rp720 atau 9%, 136mn saham). BMTR dan MNCN naik karena MSCI Indonesia mulai dari hari ini memasukkan dua saham ini dalam komponen indeks sementara BEST naik setelah Daiwa Industry mengatakan hari ini telah mengakuisisi 10% saham dari Argo manunggal Land. Rupiah naik 0,3% menjadi Rp9, 599 dolar. Perdagangan berlangsung ramai senilai Rp8, 808 miliar dibandingkan dengan Rp3, 429 miliar rata-rata 30 hari nilai pasar meskipun Rp2, 074 milyar dihasilkan dari perdagangan negosiasi. Dana asing membukukan pembelian bersih Rp534 miliar (terutama dari transaksi crossing di Bekasi Fajar) dari membeli Bank Negara dan menjual Bank Mandiri, Global Media, Bank Rakyat, Perusahaan Gas. Indeks Dow Jones naik 3,76 poin ke level ,04 seiring dengan keraguan investor ditengah menunggu hasil diskusi atas fiscal cliff. JCI diperkirakan akan menguat terbatas setelah mengalami market pressure selama sepekan. Penguatan indeks akan dipengaruhi oleh berita positif dari bursa regional mengenai meningkatnya ekonomi China

2 Berita Pasar Hari Ini : XL siapkan dana capex menjadi Rp 9-10 triliun pada 2012 (EXCL,Rp5150) Indofarma menargetkan proyek Rp 1 triliun tahun depan (INAF, Rp265) MetLand siapkan dana investas Rp miliar (MTLA, Rp560) Krakatau Steel bukukan laba bersih turun 99,48% YoY hingga 3Q12 (KRAS, Rp660) Erajaya menargetkan pendapatan naik 81% YoY pada tahun ini (ERAA, Rp2875) Grup Astra akan menerbitkan obligasi Rp 15 triliun pada 2013 (ASII< Rp7250) Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Bloomberg 2

3 XL siapkan dana capex menjadi Rp 9-10 triliun pada 2012 (EXCL,Rp5150) XL menambah dana capex dari target sebelumnya Rp 7-8 triliun, untuk meningkatkan jangkauan layanan 3G di tanah air. Hingga 3Q12,pendapatan naik 17,7% YoY menjadi Rp 15,9 triliun dari Rp 13,5 Indofarma menargetkan proyek Rp 1 triliun tahun depan (INAF, Rp265) Indofarma melalui anak usahanya, PT Indofarma Global Medika (IGM), menargetkan proyek pengadaan produk farmasi dari kementrian Kesehatan senilai Rp 1 Hingga 3Q12, laba bersih INAF menjadi Rp 20 miliar, dari Rp 16 miliar. MetLand siapkan dana investas Rp miliar (MTLA, Rp560) Metropolitan Land menggunakan dana tersebut untuk membangun hotel di Cirebon, dengan melakukan joint venture dengan Deta Graha Group. Hingga 3Q12, laba bersih mencapai Rp 131,15 miliar, naik 27,96% YoY dari Rp 105,62 miliar. Krakatau Steel bukukan laba bersih turun 99,48% YoY hingga 3Q12 (KRAS, Rp660) Perusahaan bukukan laba bersih menjadi Rp 5,43 miliar yang disebabkan kenaikan beban pokok. Kenaikan beban pokok dikontribusi 79,29% dari biaya produksi sebesar Rp11,68 Erajaya menargetkan pendapatan naik 81% YoY pada tahun ini (ERAA, Rp2875) Perusahaan menargetkan pendapatan 2012 menjadi Rp 12,5 triliun dari Rp 6,9 Hingga 3Q12, ERAA bukukan pendapatan Rp 9,64 triliun (77,12% dari target tahun ini). Kenaikan pendapatan dipicu dengan tingginya pertumbuhan organik industri seluler sebesar 25%, kontribusi penuh PT Teletama Arta Mandiri tahun ini, dan akuisisi ibox. Grup Astra akan menerbitkan obligasi Rp 15 triliun pada 2013 (ASII< Rp7250) Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing dan modal kerja. Hingga September 2012, ASII memiliki utang bersih Rp 41,71 triliun, naik 31% YoY. 3

4 Valuation Plantation Finance P/E P/BV EPS Growth Average 10,2 8,1 10,4 7,5-14,3 26,9 Average 12,5 10,8 2,4 2,1 19,2 15,1 AALI 13,0 11,5 8,4 7,5-12,2 13,6 BBNI 10,1 8,7 1,6 1,4 20,4 16,2 LSIP 9,8 8,4 6,3 5,5-14,8 15,9 BBRI 10,4 9,4 2,8 2,3 26,5 11,4 BWPT 16,9 11,8 13,3 9,4 4,6 43,2 BBCA 19,1 16,2 4,4 3,7 13,9 17,6 GZCO 7,5 6,3 13,6 9,9-9,0 19,4 BMRI 14,1 12,1 2,8 2,4 16,3 16,6 UNSP 3,6 2,5 #N/A N/A 5,5-40,2 42,6 BDMN 13,7 12,0 1,9 1,7 13,9 14,3 BBTN 11,1 9,7 1,6 1,4 25,4 14,2 Telecommunication BJBR 8,6 7,4 1,8 1,6 17,8 15, Mining Average 20,1 16,7 5,8 5,6 50,6 11,2 TLKM 14,0 12,8 5,2 4,9 11,7 9, ISAT 30,3 23,3 5,2 4,8-8,3 29,9 Average 12,2 10,6 6,4 5,8-31,7 16,5 BTEL #N/A N/A #N/A N/A 6,5 7,0 196,7-8,0 BUMI #N/A N/A 11,9 5,1 5,0 #N/A N/A #N/A N/A EXCL 15,8 14,0 6,3 5,7 2,1 13,2 ADRO 9,4 10,0 5,5 5,6-8,5-2,8 PTBA 10,7 10,8 7,2 7,2-7,2-0,9 Cement ITMG 10,1 11,4 6,0 6,4-4,1-10,9 ANTM 11,0 9,9 5,8 5,1-45,9 10, INCO 18,9 10,3 8,7 6,2-69,0 73,9 Average 19,9 16,8 12,1 10,3 22,3 18,3 TINS 13,0 10,1 6,4 5,3-55,3 28,5 INTP 18,9 16,2 12,1 10,4 24,4 16,5 SMCB 22,3 18,7 11,2 9,6 22,1 19,0 Consumer SMGR 18,6 15,6 13,1 10,8 20,3 19, Average 26,0 21,8 16,2 13,8 12,0 19,6 Heavy Equipment UNVR 42,8 36,9 30,3 26,4 19,1 16,0 GGRM 23,1 17,9 15,5 12,5-13,2 28, KLBF 28,7 24,4 20,4 17,3 12,1 17,8 Average 11,3 10,3 7,7 6,6 19,1 10,4 RALS 20,7 18,3 11,8 10,4 13,5 13,5 UNTR 11,1 10,4 6,1 5,6 2,5 6,3 MAPI 26,1 20,3 12,1 10,1 34,3 28,5 HEXA 11,5 10,1 9,4 7,6 35,7 14,5 INDF 14,9 13,2 7,1 6,4 6,4 13,2 Property Others Average 18,4 12,9 12,8 8,9 51,0 41,6 Average 15,7 13,6 10,6 9,3 15,1 13,6 BSDE 18,7 15,5 13,8 11,3 50,7 20,3 ASII 15,6 13,6 13,7 11,7 9,3 15,0 ASRI 11,5 8,6 9,6 7,2 73,5 33,4 GJTL 8,2 6,8 5,7 5,1 25,1 11,0 CTRA 26,2 16,2 15,3 9,4 51,3 61,9 PGAS 16,0 13,7 9,7 8,9 3,5 16,1 CTRP 17,1 11,4 12,6 7,7 28,6 50,7 JSMR 23,1 20,5 13,2 11,4 22,5 12,5 Sumber: Bloomberg 4

5 PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta Indonesia Phone. (021) (hunting) Fax. (021) Website: RESEARCH TEAM Marcy Geovani Research Analyst ext 2655 Virginia Atmaja Research Assistant ext 2752 Branches Phone: Fax: Pluit Jakarta Jl.Pluit Kencana Raya No.59 Jakarta Utara (021) (hunting) (021) Bandung Wisma HSBC, 3A Floor Jl. Asia Afrika No.116 Bandung (022) (022) Surabaya Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman Surabaya (031) (031) Rating Definitions BUY : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. HOLD : We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. SELL : We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months. DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number or fax