P U T U S A N Nomor : 40 - K / PM.I-07 / AD / VII / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-07 B A L I K P A P A N P U T U S A N Nomor : 40 - K / PM.I-07 / AD / VII / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : Nama lengkap : Marthen Luther Wajin Pangkat, NRP : Kopka NRP Jabatan : Ta Operator Mekanik Kesatuan : Bekangdam VI/Mlw Tmp, Tgl lahir : Ambon, 31 Oktober 1965 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Gn. Tehnik Rt. 06 No. 26 Kel. Prapatan Kec. Balikpapan Selatan. Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. M e m b a c a : Bekas perkara dari Pomdam VI/Mlw Nomor : BP- 12 / A - 12 / V /2013 tanggal 13 Mei 2013 Memperhatikan : 1. Keputusan penyerahan perkara dari Pangdam VI Mulawarman selaku Papera nomor : Kep /156 / VI /2013 tanggal 28 Juni Surat Dakwaan Oditur Militer nomor : Sdak/37/K/AD/I- 07/VII/2013 tanggal 11 Juli Surat penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang penunjukkan hakim Nomor: : Tap/ 30 /PM.1-07/AD/ VII /2013 tanggal 12 Juli Surat penetapan hakim ketua tentang hari sidang Nomor : Tap/ 30 /PM.1-07/AD/ VII /2013 tanggal 15 Juli Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada para Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/37/K/AD/I-07/VII/2013 tanggal 11 Juli 2013 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

2 2. Penganiayaan Ringan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat (1) KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer, mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana : Penjara selama 3 (tiga) Bulan. Barang bukti berupa : Surat surat : - 1 (satu) Lembar Visum Et Repertum Nomor : R/16/Ver/II/2013 tanggal 6 Februari 2013 yang dibuat dari RST. Dr. R. Hardjanto Balikpapan oleh Dokter Pemeriksa dr. Sofiana. - 1 (satu) Lembar Surat perjanjian kesepakatan perdamaian. - 1 (satu) Lembar Foto luka Robek Bibir kanan atas dan dagu kiri lebam. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : - 1 (satu) Unit Hp Merk Nokia Type N 73 beserta dengan Kartu Simpati No milik Sdr. Kristina Izaac. - 1 (satu) Unit Hp Merk Nokia Type RM 495 beserta Kartu AS No Milik Kopka Marthen Luther Wajin Dikembalikan kepada yang berhak. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- ( sepuluh rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Premier Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 25 Januari 2013 atau setidaktidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : Penganiayaan Dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Rindam XVII Trikora Suli (Ambon) setelah lulus dengan Pangkat Prada kemudian mengikuti Kecabangan Bekang di Pusdik Bekang di Cimahi Bandung Jabar, setelah lulus ditugaskan di Kodam VI/Tpr yang sekarang menjadi Kodam VI/Mlw dan pada tahun 2000 s/d 2001 bertugas di Perbatasan Indonesia Timur Leste, belum pernah mengakhiri dan diakhiri masa dinasnya sampai dengan sekarang dengan Pangkat Kopka.

3 3. b. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa bersama Isteri Terdakwa Saksi-4 (Margareta Wongkar) menuju rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan anak Terdakwa Saksi-5 (Morisca Kristin Wajin) dan Sdr. Edek, Sdr. Boy, setelah sampai di rumah Saksi-1 ( Kristina Izaac ) langsung menemui mertua Saksi-1 (Kristina Izaac) yang bernama Ibu Dorkas Nasarany (Saksi-3) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Saksi-1 (Kristina Izaac), setelah bertemu lalu Terdakwa mengatakan saya mau menanyakan Kristin tentang SMS yang pernah dia kirim ke No Hp saya lalu dijawab oleh Saksi-3 (Dorkas Nasarany) Silahkan tanya kenapa SMS sampai begitu kemudian Terdakwa dihampiri oleh Isteri Terdakwa Saksi-4 (Margareta Wongkar) dengan mengatakan cepat nanti orangnya lari lalu dijawab Terdakwa lari kemana, nanti kalau lari biar polisi yang nangkap. c. Bahwa kemudian Terdakwa mendatangi Saksi-1 (Kristina Izaac) (Sdri. Titin) yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) lalu Terdakwa mengajak Saksi-1 (Kristina Izaac) serta suami Saksi-1 (Kristina Izaac) yaitu Saksi-2 (Hanoch Herman) masuk ke dalam kamar tidur Saksi-1 (Kristina Izaac) setelah masuk di dalam kamar tidur posisi Saksi-1 (Kristina Izaac) duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar/memukul wajah/muka Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan menggunakan tangan kanan, Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi-1 (Kristina Izaac) lalu dijawab Saksi-1 (Kristina Izaac) Ya om Jepry kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 (Kristina Izaac) lagi dengan menggunakan tangan kanan dengan keadaan menggenggam dan mengenai bibir kanan atas Saksi-1 (Kristina Izaac) sampai pecah dan mengeluarkan darah. d. Bahwa Saksi-2 (Hanoch Herman) melihat kejadian tersebut, Saksi-2 (Hanoch Herman) langsung menghalangi Terdakwa agar tidak memukul lagi Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) setelah itu Terdakwa memukul Saksi-2 (Hanoch Herman) dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi kiri Saksi-2 (Hanoch Herman), lalu Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) berteriak dengan mengatakan jangan pukul suami saya om jep, saya tidak terima, dia tidak bersalah sambil mendorong Terdakwa keluar kamar, setelah keluar kamar, Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) langsung dipukul oleh Isteri Terdakwa yaitu Saksi-4 (Margareta Wongkar) sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan kanannya dan mengenai pipi dan, mata sebelah kiri Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) lalu Terdakwa memukul kembali Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan menggenggam dan mengenai dada setelah itu Terdakwa menuju ke ruang tamu dan keluar rumah Saksi-2 (Hanoch Herman) sambil berteriak- teriak dan duduk dikursi kayu yang ada di halaman luar rumah. e. Bahwa yang melihat dan mengetahui kejadian pemukulan yang dilakukan Terdakwa tersebut diantaranya Saksi-2 (Hanoch Herman) Saksi-1 (Kristina Izaac) Saksi-3 (Dorkas Nasarany), adik Saksi-2 (Hanoch Herman) yang bernama Sdr. Sony, Saksi-4 (Margareta Wongkar) dan Saksi-5 (Morisca Kristin Wajin). f. Bahwa akibat dari pemukulan Terdakwa, Saksi-1 (Kristina Izaac) mengalami bibir sebelah kanan atas pecah dan mengeluarkan darah, dagu sebelah kiri lebam, dada lebam, jika bernafas terasa sesak dan atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa,

4 4. Saksi-1 (Kristina Izaac) keberatan/tidak terima atas pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi Militer VI/Mlw berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP-03/A- 03/I/2013/VI tertanggal 30 Januari Subsidier Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 25 Januari 2013 atau setidaktidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian. Dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Rindam XVII Trikora Suli (Ambon) setelah lulus dengan Pangkat Prada kemudian mengikuti Kecabangan Bekang di Pusdik Bekang di Cimahi Bandung Jabar, setelah lulus ditugaskan di Kodam VI/Tpr yang sekarang menjadi Kodam VI/Mlw dan pada tahun 2000 s/d 2001 bertugas di Perbatasan Indonesia Timur Leste, belum pernah mengakhiri dan diakhiri masa dinasnya sampai dengan sekarang dengan Pangkat Kopka. b. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa bersama Isteri Terdakwa Saksi-4 (Margareta Wongkar) menuju rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan anak Terdakwa Saksi-5 (Morisca Kristin Wajin) dan Sdr. Edek, Sdr. Boy, setelah sampai di rumah Saksi-1 ( Kristina Izaac ) langsung menemui mertua Saksi-1 (Kristina Izaac) yang bernama Ibu Dorkas Nasarany (Saksi-3) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Saksi-1 (Kristina Izaac), setelah bertemu lalu Terdakwa mengatakan saya mau menanyakan Kristin tentang SMS yang pernah dia kirim ke No Hp saya lalu dijawab oleh Saksi-3 (Dorkas Nasarany) Silahkan tanya kenapa SMS sampai begitu, kemudian Terdakwa dihampiri oleh Isteri Terdakwa Saksi-4 (Margareta Wongkar) dengan mengatakan cepat nanti orangnya lari lalu dijawab Terdakwa lari kemana, nanti kalau lari biar polisi yang nangkap. c. Bahwa kemudian Terdakwa mendatangi Saksi-1 (Kristina Izaac) (Sdri. Titin) yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) lalu Terdakwa mengajak Saksi-1 (Kristina Izaac) serta suami Saksi-1 (Kristina Izaac) yaitu Saksi-2 (Hanoch Herman) masuk ke dalam kamar tidur Saksi-1 (Kristina Izaac), setelah masuk di dalam kamar tidur posisi Saksi-1 (Kristina Izaac) duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar/memukul wajah/muka Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan menggunakan tangan kanan, Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi-1 (Kristina Izaac) lalu dijawab Saksi-1 (Kristina Izaac) Ya om Jepry kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 (Kristina Izaac) lagi dengan menggunakan tangan kanan dengan keadaan menggenggam dan mengenai bibir kanan atas Saksi-1 (Kristina Izaac) sampai pecah dan mengeluarkan darah.

5 5. d. Bahwa Saksi-2 (Hanoch Herman) melihat kejadian tersebut, Saksi-2 (Hanoch Herman) langsung menghalangi Terdakwa agar tidak memukul lagi Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) setelah itu Terdakwa memukul Saksi-2 (Hanoch Herman) dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi kiri Saksi-2 (Hanoch Herman), lalu Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) berteriak dengan mengatakan jangan pukul suami saya om jep, saya tidak terima, dia tidak bersalah sambil mendorong Terdakwa keluar kamar, setelah keluar kamar, Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) langsung dipukul oleh Isteri Terdakwa yaitu Saksi-4 (Margareta Wongkar) sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan kanannya dan mengenai pipi dan mata sebelah kiri Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) lalu Terdakwa memukul kembali Isteri Saksi-2 (Hanoch Herman) sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan menggenggam dan mengenai dada setelah itu Terdakwa menuju ke ruang tamu dan keluar rumah Saksi-2 (Hanoch Herman) sambil berteriak- teriak dan duduk dikursi kayu yang ada di halaman luar rumah. e. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. R/15/Ver / II / 2013 tanggal 6 Februari 2013 yang ditandatangani oleh dr. Sofiana yang menyimpulkan Tidak tampak tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul, karena itu orang yang bersangkutan tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaan dan jabatannya. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan para Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai pasal : Premier Subsidier : Pasal 351 ayat (1) KUHP : Pasal 352 ayat (1) KUHP Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa menerangkan benar telah mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa tidak mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut penasehat hukum para Terdakwa tidak mengajukan eksepsi/keberatan dan menyatakan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan para Saksi. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1: Nama lengkap : Margareta Wongkar Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tmp / Tgl lahir : Manado (Sulut), 08 Oktober 1966 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Gn. Tehnik Rt. 06 No. 26 Kel. Prapatan, Kec. Balikpapan Selatan.

6 6. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan Terdakwa adalah suami dari Saksi. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Saksi mengajak Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) bersama anak perempuan dan keluarga Saksi yang berjumlah 6 (enam) orang, sesampainya di rumah Saksi-1 (Kristina Izaac), Saksi mengetuk pintu lalu Saksi-1 (Kristina Izaac) keluar dengan mengatakan Ada apa Tante kemudian Saksi mengikuti Terdakwa ke rumah mertua Saksi-1 (Kristina Izaac) yang letaknya bersebelahan dengan rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) lalu Saksi bersama Terdakwa kembali ke rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) menuju ke ruang tamu untuk menanyakan masalah SMS, karena situasi rebut, Terdakwa langsung menarik tangan Saksi-1 (Kristina Izaac) menuju ke dalam kamar, setelah itu Terdakwa menanyakan kepada Saksi-1 (Kristina Izaac) sambil mengatakan Kamu ngaku nggak kamu ngaku nggak, kalau kamu jujur mulai pertama kamu tidak begini lalu Saksi-1 (Kristina Izaac) mengatakan Ya.. Om saya yang mengirim SMS, tapi atas suruhan Isteri Rudison 3. Bahwa setelah itu Saksi dihampiri Saksi-1 (Kristina Izaac) untuk meminta maaf dengan diapit oleh keluarganya, setelah mendekat Saksi langsung memukul dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai mulut sebelah kanan, akibat pemukulan yang dilakukan tersebut bibir kanan atas Saksi-1 (Kristina Izaac) mengalami pecah dan mengeluarkan darah. 4. Bahwa penyebab Saksi dan Terdakwa melakukan pemukulan tersebut dikarenakan Saksi-1 (Kristina Izaac) sering mengirim SMS dengan No. Hp ke No. Hp anak Saksi yang bernama Sdri. Pebri yang isi SMS tersebut dengan kata-kata yang kotor dan menjatuhkan harkat dan martabat keluarga. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan keseluruhan. Saksi-2: Nama lengkap : Morisca Kristin Wajin Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tmp / Tgl lahir : Balikpapan, 01 Desember 1991 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Gn. Tehnik Rt. 06 No. 26 Kel. Prapatan, Kec. Balikpapan Selatan. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan Terdakwa adalah Orangtua Kandung. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Saksi bersama keluarga diantaranya Terdakwa, Saksi-4 (Margareta Wongkar), dan 3 (tiga) kakak laki-laki yang bernama Sdr. Boy, Sdr. Edek, dan Sdr. Yanto, ke rumah Saksi-1 (Kristina Izaac), sesampainya di rumah Saksi-1 (Kristina Izaac),

7 7. Saksi dipersilahkan masuk ke ruang tamu setelah itu Saksi ngobrol dengan Saksi-1 (Kristina Izaac) kemudian Terdakwa dan Saksi-4 (Margareta Wongkar) menemui mertua Saksi-1 (Kristina Izaac) yang berada di samping rumah Saksi-1 (Kristina Izaac), tak berapa lama Saksi menyusul Terdakwa ke rumah mertua Saksi-1 (Kristina Izaac), kemudian Saksi bersama Terdakwa dan Saksi-4 (Margareta Wongkar) kembali kerumah Saksi-1 (Kristina Izaac) dan terjadilah perang mulut, karena suasana ribut Terdakwa mengajak Saksi-1 (Kristina Izaac) ke dalam kamar tidur lalu Saksi bersama Saksi-4 (Margareta Wongkar) mengikuti dari belakang. 3. Bahwa setelah berada di dalam kamar Saksi-1 (Kristina Izaac) duduk di atas tempat tidur lalu Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan mengatakan Siapa yang mengirim SMS ini kamu kan kemudian Terdakwa memukul ke arah pipi dengan mengunakan tangan kanannya lalu Saksi-1 (Kristina Izaac) mengatakan Ya Om memang saya yang mengirim SMS, tapi atas suruhan Suri (istri dari Praka Rudison Eimury) kemudian Terdakwa memukul lagi dengan tangan kanan kea rah pipi Saksi-1 (Kristina Izaac) kemudian Terdakwa ke luar kamar, melihat pengakuan Saksi-1 (Kristina Izaac), Saksi-4 (Margareta Wongkar) langsung memukul Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan menggunakan tangan kanan dan mengenai bibir sebelah kanan sampai mengeluarkan darah. 4. Bahwa penyebab Terdakwa dan Saksi-4 (Margareta Wongkar) melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 (Kristina Izaac) dikarenakan Saksi-1 (Kristina Izaac) sering mengirim SMS dengan No. Hp ke No. Hp adik Saksi yang bernama Sdri. Pebri yang isi SMS tersebut dengan kata-kata yang kotor dan menjatuhkan harkat dan martabat keluarga dan yang mengetahui / melihat pemukulan tersebut diataranya Saksi, Saksi-4 (Margareta Wongkar), Sdr. Boy, Sdr. Edek, Saksi-3 (Dorkas Nasarany), dan Saksi-2 (Hanoch Herman). Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan keseluruhan. Saksi-3 : Nama lengkap : Kristina Izaac Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tmp / Tgl lahir : Balikpapan, 9 Februari 1985 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jl. Pelayaran Rt.10 No.32 Kel.Prapatan Kec. Balikpapan Selatan, Kaltim. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2003 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama isteri, anak dan 3 (tiga) orang laki-laki yang Saksi tidak ketahui namanya, kemudian langsung masuk ke dalam rumah dengan mengatakan mana mamak dan bapakmu lalu dijawab Saksi ada disebelah kemudian Terdakwa mendatangi mertua Saksi yang bernama Ibu Dorkas,

8 8. sedangkan isteri dan anaknya Terdakwa duduk di kursi ruang tamu bersama Saksi, selanjutnya isteri Terdakwa berdiri sambil berkata ngapain bapak ke sebelah, ini ada orangnya yang mau diselesaikan kok lalu isteri Terdakwa mendatangi Terdakwa yang berada di rumah mertua Saksi. 3. Bahwa setelah Terdakwa mendatangi Saksi yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi kemudian menarik tangan dan merangkul Saksi serta suami Saksi masuk ke dalam kamar tidur Saksi, lalu setelah masuk kedalam kamar tidur posisi Saksi duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar/memukul wajah/muka Saksi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi lalu dijawab Saksi Ya om Jepry kemudian Terdakwa memukul Saksi lagi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa dengan keadaan menggenggam dan mengenai bibir kanan atas Saksi sampai pecah dan mengeluarkan darah. 4. Bahwa setelah Saksi dipukul suami Saksi ingin melerai lalu Terdakwa menempeleng wajah Suami Saksi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan, kemudian Saksi berteriak sambil berusaha mendorong badan Terdakwa keluar dari kamar tidur kemudian Terdakwa memukul Saksi lagi dan mengenai dagu sebelah kiri dan Isteri Terdakwa datang dan langsung memukul wajah Saksi dan mengenai mata serta pipi sebelah kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan yang melihat kejadian tersebut Suami Saksi, mertua Saksi, kakak ipar Saksi yang bernama Sdri. Yulia, adik ipar Saksi yang bernama Sdr. Soni dan anak Saksi yang bernama Sdr. Darel umur 9 (Sembilan) tahun dan Sdr. Samuel umur 2,5 tahun. 5. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan Terdakwa Saksi mengalami bibir sebelah kanan atas pecah dan mengeluarkan darah, dagu sebelah kiri lebam, dada lebam, jika bernafas terasa sesak dan Saksi tidak terima atas pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa serta atas perbuatan tersebut Terdakwa agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut diatas,terdakwa membenarkan keseluruhan. Saksi-4 : Nama lengkap : Hanoch Herman Pekerjaan : Security GPD Gereja Tmp / Tgl lahir : Jayapura, 03 Agustus 1979 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jl. Pelayaran Rt.10 No.32 Kel. Prapatan Kec. Balikpapan Selatan, Kaltim. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1990 dan tidak ada hubungan keluarga.

9 9. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi dan pada saat itu Saksi berada di dalam kamar tidur bersama anak Saksi, lalu Saksi mendengar suara Terdakwa yang mengatakan Mana mamak, papamu lalu dijawab isteri (Saksi-1 Kristina Izaac) Saksi mama, papa ada di rumah sebelah kemudian Terdakwa menemui orangtua Saksi yang bernama Ibu Dorka Nasarany, lalu Saksi keluar untuk menemui Terdakwa, setelah bertemu dengan Terdakwa lalu mengatakan kepada Saksi Isterimu kurang ajar, sambil telunjuk tangan kanan mengarah kepada Saksi kemudian datang Isteri Terdakwa yang bernama Sdri. Rita sambil mengatakan Cepat sudah ngapain disini, orangnya sudah ada disebelah lalu Terdakwa bergegas masuk ke dalam rumah Saksi untuk menemui Isteri Saksi dan Saksi mengikuti Terdakwa. 3. Bahwa setelah Terdakwa sampai di ruang tamu rumah Saksi dan isteri Saksi langsung dirangkul dengan kedua tangan kanan Terdakwa lalu membawa ke dalam kamar tidur Saksi setelah masuk ke dalam kamar Isteri Saksi di atas tempat tidur dan Terdakwa memukul wajah Isteri Saksi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanannya sambil mengatakan kamu yang SMS kan, ngaku aja lalu dijawab Isteri Saksi ya Om kemudian Terdakwa memukul lagi Isteri Saksi sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai bibir sebelah kanan. 4. Bahwa Saksi melihat kejadian tersebut langsung menghalangi Terdakwa agar tidak memukul lagi Isteri Saksi, setelah itu Terdakwa memukul Saksi dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi kiri Saksi, lalu Isteri Saksi berteriak dengan mengatakan jangan pukul suami saya om jep, saya tidak terima, dia tidak bersalah sambil mendorong Terdakwa keluar kamar, setelah keluar kamar Isteri Saksi langsung dipukul oleh Isteri Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan kanannya dan mengenai pipi dan mata sebelah kiri Isteri Saksi lalu Terdakwa memukul kembali Isteri Saksi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan menggenggam dan mengenai dada setelah itu Terdakwa menuju ke ruang tamu dan keluar rumah Saksi sambil berteriak- teriak dan duduk dikursi kayu yang ada di halaman luar rumah. 5. Bahwa yang melihat dan mengetahui kejadian pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi dan Isteri Saksi Orangtua Saksi yang bernama Ibu Dorkas Nasarany, adik Saksi yang bernama Sdr. Sony, Isteri Terdakwa yang bernama Sdri. Rita dan anak Terdakwa yang bernama Sdri. Moriska. 6. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Isteri Saksi Isteri Saksi mengalami bibir sebelah kanan atas pecah dan mengeluarkan darah, dagu sebelah kiri lebam, dada lebam, jika bernafas terasa sesak, atas perbuatan tersebut Terdakwa agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan keseluruhan.

10 10. Saksi-5: Nama lengkap : Dorkas Nasarany Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tmp / Tgl lahir : Ambon, 15 Desember 1952 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jl. Pelayaran Rt.10 No.32 Kel. Prapatan Kec. Balikpapan Selatan, Kaltim. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1990 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 (Kristina Izaac) bersama Isteri dan anak perempuan Terdakwa serta 3 (tiga) orang laki-laki yang Saksi tidak ketahui namanya, lalu Terdakwa mendatangi Saksi di rumah, ketika masuk di dalam rumah Terdakwa mengatakan kepada Saksi Mamak saya datang mau bertanya, Saksi-1 (Kristina Izaac) benar-benarkah dia yang SMS tiba-tiba Isteri Terdakwa datang dan menarik tangan Terdakwa dengan mengatakan Ayo Pak cepat pak, jangan sampai Titin Lari lalu dijawab Terdakwa mau lari kemana pasti nanti Polisi yang jemput dia. 3. Bahwa Terdakwa langsung mendatangi Saksi-1 (Kristina Izaac) kemudian Saksi mengikuti Terdakwa dari belakang, lalu setelah bertemu Terdakwa langsung bertengkar mulut sambil menarik Saksi-1 (Kristina Izaac) dan suaminya Saksi-2 (Hanoch Herman) ke dalam kamar tidur lalu Terdakwa bertanya kepada Saksi-1 (Kristina Izaac) dengan nada tinggi Kamu ngaku kamu ngaku, kamu yang SMS kan lalu spontan Saksi-1 (Kristina Izaac) mengatakan Ya saya yang SMS kemudian Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah wajah Saksi-1 (Kristina Izaac) melihat kejadian tersebut Saksi langsung memeluk Terdakwa sambil mengatakan Sudahlah om Jepry maafkan Titin, Kasihan dia lalu Terdakwa memukul Saksi-2 (Hanoch Herman) sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanannya kemudian Saksi-1 (Kristina Izaac) berteriak mengatakan Jangan pukul suami saya, saya tidak terima, suami saya tidak bersalah sambil mendorong Terdakwa keluar kamar. 4. Bahwa setelah Saksi-1 (Kristina Izaac) langsung disambut pukulan oleh Isteri Terdakwa yang bernama Sdri. Rita dan akibat dari kejadian pemukulan tersebut Saksi-1 (Kristina Izaac) mengalami bibir sebelah kanan atas pecah dan mengeluarkan darah, dagu sebelah kiri lebam, dada lebam, jika bernafas terasa sesak dan telah berobat di tempat Praktek Dr. Endang pada tanggal 29 Januari 2013 dan atas saran Dokter Endang agar Saksi-1 (Kristina Izaac) dilakukan Ronsen di RST. Dr. R Hardjanto Balikpapan. Saksi-6: Nama lengkap : Suryani Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tmp / Tgl lahir : Kediri (jatim), 17 Oktober 1984 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Kodim 0904/Tng

11 11. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada waktu tinggal di Asrama Gunung Tehnik Balikpapan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pada saat pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 (Kristina Izaac) berada di Asrama Kodim 0904/Tng sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut. 3. Bahwa Saksi tidak pernah meminjam Hp milik Saksi-1 (Kristina Izaac) dan tidak pernah menyuruh atau meminta Saksi-1 (Kristina Izaac) mengirim SMS kepada Terdakwa ataupun keluarga Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan keseluruhan. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Rindam XVII Trikora Suli (Ambon) setelah lulus dengan Pangkat Prada kemudian mengikuti Kecabangan di Pusdik Bekang Cimahi Bandung Jabar, setelah lulus ditugaskan di Kodam VI/Tpr yang sekarang menjadi Kodam VI/Mlw dengan Pangkat Kopka. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa diajak oleh Isterinya (Saksi Margareta Wongkar) ke rumah Saksi Kristina Izaac bersama dengan anak-anaknya yaitu Saksi Morisca Kristin Wajin dan Sdr. Edek, Sdr. Boy. 3. Bahwa setelah sampai di rumah Saksi Kristina Izaac, Terdakwa langsung menemui Saksi Dorkas Nasarany (Mertua Saksi Kristina Izaac) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Saksi Kristina Izaac, setelah bertemu lalu Terdakwa mengatakan saya mau menanyakan Kristin tentang SMS yang pernah dia kirim ke No Hp saya lalu dijawab oleh Saksi Dorkas Nasarany Silahkan tanya kenapa SMS sampai begitu kemudian Terdakwa dihampiri oleh Isteri Terdakwa Saksi Margareta Wongkar dengan mengatakan cepat nanti orangnya lari lalu dijawab Terdakwa lari kemana, nanti kalau lari biar polisi yang nangkap. 4. Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi Margareta Wongkar ke rumah Saksi Kristina Izaac dan menuju ruang tamu, setelah bertemu dengan Saksi Kristina kemudian Terdakwa mengajak Saksi Kristina Izaac dan Saksi Hanoch Herman ke dalam kamar. 5. Bahwa sesampainya di dalam kamar Saksi Kristina Izaac duduk di atas tempat tidur kemudian Terdakwa bertanya Kamu kan yang mengirim SMS lalu Terdakwa emosi dan lansung menempeleng dengan menggunakan tangan kanan terbuka sebanyak 3 (tiga) kali dan mengenai dagu Saksi Kristina Izaac, setelah Saksi Kristina Izaac dipukul oleh Terdakwa barulah Saksi Kristina Izaac mengakui dengan mengatakan Ya Om Jeprey (nama panggilan Terdakwa), saya yang kirim SMS itu tapi atas perintah Sdri. Suryani isteri dari Praka Rudison Eiwury.

12 Bahwa selanjutnya secara spontan Saksi Kristina Izaac memukul dadanya sendiri dengan menggunakan kedua tangannya sambil berkata-kata, setelah itu Saksi Kristina meminta maaf kepada Terdakwa dan ketika akan meminta maaf pada isteri Terdakwa (Saksi Margareta Wongkar), tiba-tiba Saksi Margareta Wongkar langsung memukul Saksi Kristina Izaac,dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai mulut Saksi Kristina Izaac, kemudian Terdakwa memberi nasehat kepada Saksi Kristina Izaac agar tidak melakukan perbuatannya lagi. 7. Bahwa pada saat kejadian tersebut, Terdakwa tidak pernah memukul Saksi Hanoch Herman Suami Saksi Kristina Izaac dan yang melatarbelakangi Terdakwa melakukan terhadap Saksi Kristina Izaac dikarenakan Saksi Kristina Izaac sering mengirim SMS dengan No. Hp ke No. Hp anak Terdakwa yang bernama Sdri. Pebri yang isi SMS tersebut dengan kata-kata yang kotor dan menjatuhkan harkat dan martabat keluarga sehingga Terdakwa menjadi emosi. Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : Surat surat : - 1 (satu) Lembar Visum Et Repertum Nomor R/16/Ver/II/2013 tanggal 6 Februari 2013 yang dibuat dari RST. Dr. R. Hardjanto Balikpapan oleh Dokter Pemeriksa dr. Sofiana. - 1 (satu) Lembar Surat perjanjian kesepakatan perdamaian. - 1 (satu) Lembar Foto luka Robek Bibir kanan atas dan dagu kiri lebam. Barang-barang : - 1 (satu) Unit Hp Merk Nokia Type N 73 beserta dengan Kartu Simpati No milik Sdr. Kristina Izaac. - 1 (satu) Unit Hp Merk Nokia Type RM 495 beserta Kartu AS No Milik Kopka Marthen Luther Wajin Menimbang : Bahwa kesemua barang bukti tersebut diatas telah diperlihatkan dan dibacakan dihadapan para Saksi dan Terdakwa. Menimbang : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Lembar Visum Et Repertum Nomor R/16/Ver/II/2013 tanggal 6 Februari 2013 yang dibuat dari RST. Dr. R. Hardjanto Balikpapan oleh Dokter Pemeriksa dr. Sofiana adalah bukti petunjuk atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan terhadap Saksi Kristina Izaac, sehingga Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini. Menimbng : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Lembar Surat perjanjian kesepakatan perdamaian adalah bukti petunjuk adanya perselesaian antara Terdakwa dengan Saksi Kristina Izaac yang menjadi penyebab perkara ini, oleh karenanya Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini. Menimbang : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Unit Hp merk Nokia Type N 73 beserta dengan Kartu Simpati no milik Sdr. Kristina Izaac adalah sarana yang digunakan oleh Saksi Kristina Izaac untuk mengirim SMS kepada keluarga Terdakwa dengan kata-kata yang kotor, oleh karenanya Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.

13 13. Menimbang : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Unit Hp Merk Nokia Type RM 495 beserta Kartu AS No Milik Kopka Marthen Luther Wajin adalah sarana yang digunakan oleh keluarga Terdakwa yang digunakan untuk menerima SMS dari Saksi Kristina Izaac yang berisi kata-kata kotor, oleh karenanya Majelis berpendapat barang bukti dalam perkara ini. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Sasi dibawah sumpah dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Rindam XVII Trikora Suli (Ambon) setelah lulus dan dilantik dengan Pangkat Prada kemudian mengikuti Kecabangan di Pusdik Bekang di Cimahi Bandung Jabar, setelah lulus ditugaskan di Kodam VI/Tpr yang sekarang menjadi Kodam VI/Mlw dengan Pangkat Kopka. 2. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi Kristina Izaac bersama isteri, anak dan 3 (tiga) orang laki-laki langsung masuk ke dalam rumah Saksi Kristina Izaac dengan mengatakan mana mamak dan bapakmu lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac ada disebelah. 3. Bahwa benar kemudian Terdakwa mendatangi mertua Saksi Kristina Izaac yang bernama Ibu Dorkas (Saksi Dorkas Nasarany), sedangkan isteri dan anak Terdakwa tetap duduk di kursi ruang tamu bersama Saksi Kristina Izaac, selanjutnya isteri Terdakwa berdiri sambil berkata ngapain bapak ke sebelah, ini ada orangnya yang mau diselesaikan kok lalu isteri Terdakwa mendatangi Terdakwa yang berada di rumah mertua Saksi Kristina Izaac. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali mendatangi Saksi Kristina Izaac yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi langsung menarik tangan dan merangkul suami Saksi Kristina Izaac yaitu Saksi Hanoch Herman dibawa masuk ke dalam kamar tidur Saksi Kristina Izaac. 5. Bahwa benar setelah masuk kedalam kamar tidur dengan posisi Saksi duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar wajah Saksi Kristina Izaac sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi Kristina Izaac lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac Ya om Jepry, setelah itu Terdakwa kembali memukul Saksi Kristina Izaac lagi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa. 6. Bahwa benar setelah Terdakwa memukul Saksi Kristina Izaac, Saksi Herman Hanoch selaku suami dari Saksi Kristina Izaac berusaha ingin melerai tetapi malah ditempeleng oleh Terdakwa dengan menggunakan tangan kanan mengenai wajah sebanyak 1 (satu) kali. 7. Bahwa benar, melihat suaminya (Saksi Herman Hanoch) ditempeleng oleh Terdakwa, maka Saksi Kristina Izaac berteriak sambil berusaha mendorong badan Terdakwa keluar dari kamar tidur. Dan setelah keluar kamar Terdakwa kembali menampar Saksi Kristina Izaac sebanyak satu kali mengenai dagu sebelah kiri,

14 14. dan bersamaan dengan itu Isteri Terdakwa (Saksi Margareta Wongkar) datang dan langsung memukul Saksi Kristina Izaac dengan menggunakan tangan kanan mengenai mengepal mata serta pipi sebelah kiri. 8. Bahwa benar pada saat terjadinya penganiayaa atau pemukulan tersebut disaksikan Saksi Herman Hanoch (suami Saksi Kristina Izaac), Saksi Dorkas Nasarany (mertua Saksi Kristina Izaac ) Sdri. Yulia, Sdr. Soni dan anak Saksi Kristina Izaac yang bernama Sdr. Darel umur 9 (Sembilan) tahun dan Sdr. Samuel umur 2,5 tahun. 9. Bahwa benar akibat dari penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi Kristina Izaac berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III Dr. R. Hardjanto Nomor: R/16/Ver/II/2013 tanggal 4 Pebruari 2013 yang dieperiksa dan ditandatangani oleh dr. Sofiana NIP , dalam pemeriksaan luar tidak tampak kelainan, tidak tampak memar, tidak tampak bekas luka (diseluruh tubuh) ditambah pemeriksaan fisik dalam batas normal dengan kesimpulan tidak tampak tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul dan kerena itu orang yang bersangkutan tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaan dan jabatannya. 10. Bahwa latar belakang Terdakwa melakukan perbuatan tersebut kepada Saksi Kristina Izaac adalah dikarenakan Saksi Kristina Izaac telah mengirim SMS kepada anak Terdakwa yaitu sdr Febri yang berisi kata-kata kotor dan menyinggung harkat dan martabat Terdakwa. 11. Bahwa benar atas tindakannya ini Terdakwa merasa menyesali atas perbuatannya dan Terdakwa telah meinta maaf kepada Saksi Kristina Izaac dan sauaminya (Saksi Hanoch Herman) dan mereka telah pula memaafkan Terdakwa. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diajukan oleh Oditur Militer dalan tuntutannya namun mengenai pemidanaannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut dalam putusan ini. Menimbang : Bahwa walaupun telah ditemukan fakta sebagaimana diuraikan diatas maka untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur dakwaan. Menimbang : Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Primair- Subsidair mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan Primair : Unsur Kesatu : Barang Siapa Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain.

15 15. Dakwaan Subsidair : Unsur Kesatu : Barang Siapa Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian. Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan membuktikan Dakwaan Primair dari Oditur Militer dengan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Barang siapa. Bahwa mendasari ketentuan perundang-undangan pasal 2 sampai dengan pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab artinya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subyek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga Negara Indonesia, termasuk yang berstatus sebagai Prajurit TNI. Dalam hal Subyek hukum adalah seorang Prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Rindam XVII Trikora Suli (Ambon) setelah lulus dan dilantik dengan Pangkat Prada kemudian mengikuti Kecabangan di Pusdik Bekang di Cimahi Bandung Jabar, setelah lulus ditugaskan di Kodam VI/Tpr yang sekarang menjadi Kodam VI/Mlw dengan Pangkat Kopka 2. Bahwa benar Terdakwa adalah sebagai warga Negara RI yang sekaligus sebagai Prajurit TNI tunduk pada hukum dan Undangundang yang berlaku di Indonesia. 3. Bahwa benar Terdakwa pada waktu melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Prajurit TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan Terdakwa sehat jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatan dan Terdakwa sebagai prajurit TNI juga tunduk pada kekuasaan peradilan Militer dimana Terdakwa diajukan sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yaitu Terdakwa Marthen Luther Wajin Kopka NRP yang saat ini berdiri di persidangan sebagai Terdakwa. 4. Bahwa benar menurut keterangan Terdakwa dan para Saksi dimana setelah identitas dicocokan dengan identitas yang tertuang di dalam Surat Dakwaan Oditur Militer No : Sdak/37-K/AD/I-07/VII/2013 tanggal 11 Juli 2013 beserta berkas perkara atas nama tersebut,

16 16. ternyata cocok antara satu dengan yang lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan ke muka persidangan. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu Barang siapa telah terpenuhi. Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit seperti memukul, menendang, melempar, mencekik dan lain sebagainya. Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain tersebut itu merupakan tujuan atau kehendak si pelaku (Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain, sedangkan pengertian orang lain tersebut adalah korban dari perbuatan Terdakwa tersebut. Bahwa berdasarkan keterangan dari para Saksi dibawah sumpah dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta - fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi Kristina Izaac bersama isteri, anak dan 3 (tiga) orang laki-laki langsung masuk ke dalam rumah Saksi Kristina Izaac dengan mengatakan mana mamak dan bapakmu lalu lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac ada disebelah. 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa mendatangi mertua Saksi Kristina Izaac yang bernama Ibu Dorkas (Saksi Dorkas Nasarany), sedangkan isteri dan anak Terdakwa tetap duduk di kursi ruang tamu bersama Saksi Kristina Izaac, selanjutnya isteri Terdakwa berdiri sambil berkata ngapain bapak ke sebelah, ini ada orangnya yang mau diselesaikan kok lalu isteri Terdakwa mendatangi Terdakwa yang berada di rumah mertua Saksi Kristina Izaac. 3. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa kembali mendatangi Saksi Kristina Izaac yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi langsung menarik tangan dan merangkul suami Saksi Kristina Izaac yaitu Saksi Hanoch Herman dibawa masuk ke dalam kamar tidur Saksi Kristina Izaac. 4. Bahwa benar setelah masuk kedalam kamar tidur dengan posisi Saksi duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar wajah Saksi Kristina Izaac sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi Kristina Izaac,

17 17. lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac Ya om Jepry, setelah itu Terdakwa kembali menampar Saksi Kristina Izaac lagi sebanyak 1 (satu) kali. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa menampar Saksi Kristina Izaac, Saksi Herman Hanoch selaku suami dari Saksi Kristina Izaac berusaha ingin melerai tetapi malah ditempeleng oleh Terdakwa dengan menggunakan tangan kanan mengenai wajah sebanyak 1 (satu) kali. 6. Bahwa benar, melihat suaminya (Saksi Herman Hanoch) ditempeleng oleh Terdakwa, maka Saksi Kristina Izaac berteriak sambil berusaha mendorong badan Terdakwa keluar dari kamar tidur. Dan setelah keluar kamar Terdakwa kembali menampar Saksi Kristina Izaac sebanyak satu kali mengenai dagu sebelah kiri dan bersamaan dengan itu Isteri Terdakwa (Saksi Margareta Wongkar) datang dan langsung memukul Saksi Kristina Izaac dengan menggunakan tangan kanan mengepal mengenai mata serta pipi sebelah kiri. 7. Bahwa benar pada saat kejadian tersebut disaksikan Saksi Herman Hanoch (suami Saksi Kristina Izaac), Saksi Dorkas Nasarany (mertua Saksi Kristina Izaac ) Sdri. Yulia, Sdr. Soni dan anak Saksi Kristina Izaac yang bernama Sdr. Darel umur 9 (Sembilan) tahun dan Sdr. Samuel umur 2,5 tahun. 8. Bahwa benar akibat dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi Kristina Izaac berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III Dr. R. Hardjanto Nomor: R/16/Ver/II/2013 tanggal 4 Pebruari 2013 yang dieperiksa dan ditandatangani oleh dr. Sofiana NIP , dalam pemeriksaan luar tidak tampak kelainan, tidak tampak memar, tidak tampak bekas luka (diseluruh tubuh) ditambah pemeriksaan fisik dalam batas normal dengan kesimpulan tidak tampak tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul dan kerena itu orang yang bersangkutan tidak menjadi sakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaan dan jabatannya. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur dua Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa dakwaan premier walaupun telah terbukti secara sah dan meyakinkan namun akibatnya kurang tepat karena berdasarkan Visum Et Repertum No : R/15/Ver/II/2013 tanggal 6 Pebruari 2013 justru menunjukkan tidak tampak tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul dan tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan suatu pekerjaan dan jabatan, oleh karenanya Majelis akan membuktikan dakwaan ke dua Oditur Militer sebagai berikut : Unsur Kesatu : Barang Siapa. Bahwa oleh karena Dakwaan kesatu Barang Siapa telah terpenuhi. Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian.

18 18. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit seperti memukul, menendang, melempar, mencekik dan lain sebagainya. Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain tersebut itu merupakan tujuan atau kehendak si pelaku (Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain, sedangkan pengertian orang lain tersebut adalah korban dari perbuatan Terdakwa tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan atau pencaharian adalah akibat yang timbul dari perbuatan si pelaku/terdakwa yakni Penganiayaan itu tidak sampai menimbulkan penyakit yang berarti akibat dari perbuatan si pelaku tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap organ tubuh si korban walaupun akibat perbuatan itu dapat dirasakan sakit atau suatu penyakit, namun si korban tidak terhalang karenanya untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencahariannya. Bahwa berdasarkan keterangan dari para Saksi dibawah sumpah dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2013 sekira pukul Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi Kristina Izaac bersama isteri, anak dan 3 (tiga) orang laki-laki langsung masuk ke dalam rumah Saksi Kristina Izaac dengan mengatakan mana mamak dan bapakmu lalu lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac ada disebelah. 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa mendatangi mertua Saksi Kristina Izaac yang bernama Ibu Dorkas (Saksi Dorkas Nasarany), sedangkan isteri dan anak Terdakwa tetap duduk di kursi ruang tamu bersama Saksi Kristina Izaac, selanjutnya isteri Terdakwa berdiri sambil berkata ngapain bapak ke sebelah, ini ada orangnya yang mau diselesaikan kok lalu isteri Terdakwa mendatangi Terdakwa yang berada di rumah mertua Saksi Kristina Izaac. 3. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali mendatangi Saksi Kristina Izaac yang berada di dalam ruang tamu rumah Saksi langsung menarik tangan dan merangkul suami Saksi Kristina Izaac yaitu Saksi Hanoch Herman dibawa masuk ke dalam kamar tidur Saksi Kristina Izaac. 4. Bahwa benar setelah masuk kedalam kamar tidur dengan posisi Saksi duduk di atas tempat tidur sedangkan Terdakwa dalam posisi jongkok kemudian Terdakwa langsung menampar wajah Saksi Kristina Izaac sebanyak 1 (satu) kali,

19 19. dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa sambil mengatakan jawab kamu yang membuat SMS itu kan sambil tangan kanan Terdakwa menunjuk ke arah Saksi Kristina Izaac lalu dijawab oleh Saksi Kristina Izaac Ya om Jepry, setelah itu Terdakwa kembali menampar Saksi Kristina Izaac lagi sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa memukul Saksi Kristina Izaac, Saksi Herman Hanoch selaku suami dari Saksi Kristina Izaac berusaha ingin melerai tetapi malah ditempeleng oleh Terdakwa dengan menggunakan tangan kanan mengenai wajah sebanyak 1 (satu) kali. 6. Bahwa benar, melihat suaminya (Saksi Herman Hanoch) ditempeleng oleh Terdakwa, maka Saksi Kristina Izaac berteriak sambil berusaha mendorong badan Terdakwa keluar dari kamar tidur. Dan setelah keluar kamar, Terdakwa kembali menampar Saksi Kristina Izaac sebanyak satu kali mengenai dagu sebelah kiri dan bersamaan dengan itu Isteri Terdakwa (Saksi Margareta Wongkar) datang dan langsung memukul Saksi Kristina Izaac dengan menggunakan tangan kanan mengenai mata serta pipi sebelah kiri. 7. Bahwa benar pada saat terjadinya perbuatan tersebut di Saksikan Saksi Herman Hanoch (suami Saksi Kristina Izaac), Saksi Dorkas Nasarany (mertua Saksi Kristina Izaac ) Sdri. Yulia, Sdr. Soni dan anak Saksi Kristina Izaac yang bernama Sdr. Darel umur 9 (Sembilan) tahun dan Sdr. Samuel umur 2,5 tahun. 8. Bahwa benar akibat dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi Kristina Izaac berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III Dr. R. Hardjanto Nomor: R/16/Ver/II/2013 tanggal 4 Pebruari 2013 yang dieperiksa dan ditandatangani oleh dr. Sofiana NIP , dalam pemeriksaan luar tidak tampak kelainan, tidak tampak memar, tidak tampak bekas luka (diseluruh tubuh) ditambah pemeriksaan fisik dalam batas normal dengan kesimpulan tidak tampak tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul dan kerena itu orang yang bersangkutan tidak menyebabkan penyakit atau mendapat halangan untuk menjalankan pekerjaan dan jabatannya. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit pada orang lain yang tidak menimbulkan penyakit telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta yang terungkap di persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yag sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 352 Ayat (1) KUHP. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.