SIKAP PENGGUNA ASKES SOSIAL TERHADAP PELAYANAN ASKES CENTER PT. ASKES (PERSERO) Oleh: Suci Ramadhania ( ) BC
|
|
- Teguh Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIKAP PENGGUNA ASKES SOSIAL TERHADAP PELAYANAN ASKES CENTER PT. ASKES (PERSERO) Oleh: Suci Ramadhania ( ) BC ABSTRAK Penelitian ini mengenai Sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Pe rsero). Penelitian berlokasi di Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, menggunakan metode survey dengan studi deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sample probabilitas ( non probability sampling) dengan cara accidental sampling kepada pengguna Askes yang berada di Askes Center. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo yaitu menyukai pelayanan tersebut. Sikap ini bernilai sangat positif atau sangat baik dengan skor nilai 109,93. Hal ini berarti pengguna Askes Sosial sangat menyukai obyek dalam penelitian ini yaitu pelayanan Aseks Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dengan demikian apabila diketahui sikapnya positif, maka pengguna Askes Sosial menyatakan setuju, suka, mendukung, serta mengikuti pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo. Kata Kunci: Sikap, Sikap Terhadap Pelayanan, Askes Center, PT. Askes (Persero) PENDAHULUAN Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero). PT. Askes (Persero) merupakan perusahaan jasa milikik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang memiliki pengguna jasa yang bersifat wajib kepesertaannya, atau secara terpilih menjadi peserta Askes. Berbeda dengan perusahaan jasa swasta atau perusahaan jasa asuransi swasta lainnya dimana pengguna jasanya masih perlu memilih perusahaan mana yang akan ia gunakan. Namun, demi meningkatkan kualitas serta memenuhi harapan dan kebutuhan konsumennya. Tjiptono (2000, p.36) mengatakan bahwa, baik buruknya sikap konsumen diselaraskan dengan penilaian dan harapan konsumen. Untuk itu perusahaan dituntut untuk mampu memberi kualitas pelayanan semaksimal mungkin yang mampu melampaui harapan dari konsumennya. Hal ini juga sesuai dengan tagline Askes, yaitu Melayani melampaui harapan. Berhasil atau tidaknya komunikasi yang terjadi antara PT. Askes ( Persero) terhadap pengguna Askes dapat diukur melalui sikap pengguna Askes terhadap PT. Askes (Persero). Hal ini sesuai dengan pendapat (Sunarjo, 1997, p.106) bahwa dalam Ilmu Komunikasi biasanya yang menjadi sebagai tolak ukur apakah suatu komunikasi yang dilancarkan itu mencapai tujuan atau tidak, berhasil atau tidak sesuatu komunikasi dilihat dari
2 apakah komunikan telah merubah sikap atau attitude dan pendapatnya sesuai dengan kehendak komunikator. Menurut (Azwar, 1988, p.5) sikap dikatakan sebagai res pon, respon akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki timbulnya reaksi individual. Selanjutnya diungkapkan pula bahwa sikap dapat memberikan gambaran perilaku (tingkah laku) komunikan, sebelum dan sesudah menerima informasi (Sunarjo, 1997, p.100). Hal ini sesuai dengan Model Komunikasi S-R yang secara implisit mengasumksikan bahwa perilaku (respon) manusia dapat diramalkan. Sehingga sikap yang diberikan positif maka kecenderungan perilaku akan positif, dan begitu sebaliknya, sikap negatif yang diberikan akan memberikan kecenderungan perilaku yang negatif pula. Oleh karena itu penelitian ini akan fokus pada sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero). Berkaitan dengan sikap yang disimpulkan dari beberapa definisi para ahli, Sunarjo (1997, p.104) menyatakan bahwa : sikap merupakan kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap obyek sikap. Obyek attitude boleh berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi kelompok. Dengan demikian pada kenyataannya tidak ada istilah sikap yang berdiri sendiri, (Sunarjo, 1997, p.104) Sesuai dengan definisi sikap tersebut, pada penelitian ini sikap yang di teliti pun tidak berdiri sendiri, melainkan sikap Pengguna Askes terhadap Pelayanan Askes Center PT. Akses (Persero). Pengukuran sikap menggunakan Multiatribut Fishbein model the attitude toward object model atau model sikap terhadap objek. Sumarwan (2003, p. 151) menyatakan bahwa model sikap ini memiliki tiga konsep utama, yaitu atribute (salient belief), kepercayaan (belief) dan evaluasi atribut. Dimana Atribut ( salient belief) merupakan kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut. Para peneliti sikap harus mengidentifikasi berbagai atribut yang akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek sikap, (Sumarwan, 2003, p.151). Peneliti menggunakan atibut dimensi kualitas jasa. Terdapat 5 dimensi kulitas jasa, menurut Kotler, (2000) dalam (Alma, 2000, p. 231), yang terdiri dari reliability yang merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai janji yang ditawarkan, responsiveness yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tanggap, assurance meliputi kesediaan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan, emphaty
3 perhatian kepada pelanggan, dan tangibles meliputi penampilan fisik dari perusahaan jasa. Lima dimensi kulitas tersebut menjadi 5 atribut sikap pada penelitian ini, yang kemudian akan dipecah menjadi beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Selanjutnya komponen kepercayaan (belief strength) (bi) yang merupakan keyakinan sebuah obyek memiliki atribut tertentu, yang pada penelitian ini merupakan kepercayaan terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero). Kemudian komponen evaluasi (ei) yang menggambarkan pentingnya suatu atribut, yang pada penelitian merupakan evaluasi konsumen terhadap objek atribut dimensi kualitas jasa secara umum, tanpa menyangkutkan objek Askes Center PT. Askes (Persero). Sikap yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sikap pengguna Askes Sosial yang menerima pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero). Meliputi, Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, Penerima Pensiun PNS, Penerima Pensiun TNI/POLRI, Penerima Pensiun Pejabat Negara,Veteran dan Perintis Kemerdekaan yang membayar iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan, serta Pegawai Negeri Tidak Tetap ( Dokter/Dokter Gigi/Bidan - PTT). Anggota yang dapat diikutsertakan adalah istri atau suami dan hanya dua anak sesuai Keppres No. 16 tahun 1994, ( Serta Pelayanan pada Askes Center yang akan menjadi fokus pada penelitian ini, mengingat Askes Center yang merupakan pusat pelayanan dari PT. Askes (Persero). Untuk itu, demi mendeskripsikan sekaligus menjadi evaluasi pelayanan Askes selama ini, maka peneliti melakukan penelitian tentang bagaimana sikap pengguna Askes terhadap pelayanan Askes. Penelitian menggunakan riset kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey dengan menggunakan quisioner kepada pengguna Askes Sosial yang diperoleh melalui metode pengambilan sample probabilitas ( non probability sampling) dengan cara accidental sampling kepada pengguna PT. Askes (Persero) yang berada di Askes Center.
4 PEMBAHASAN Demografis Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden terpilih, didapat data responden sebagai berikut: Tabel 1. Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)* 1 Laki-laki Perempuan Total Sumber : Kuisioner no.6 Jumlah responden laki-laki adalah 50 orang atau 50% dari total keseluruhan responden. Sedangkan jumlah responden perempuan juga 50 orang atau 50% dari total keseluruhan responden. Dengan demikian, jumlah laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini seimbang. Sehingga melalui Tabel 3.1 dapat diidentifikasikan bahwa peneliti memenuhi persyaratan untuk memenuhi perhitungan jumlah sample yang digunakan dalam penelitian yaitu variasi populasi antara laki-laki dan perempuan adalah 50:50. Variasi seperti ini seimbang, diperlukan karena peneliti tidak memiliki kerangka sampling sehingga perhitungan menggunakan rumus infinite population atau rumus jumlah sampel untuk populasi besar yang tidak diketahui jumlahnya secara pasti. Tabel 2. Usia Responden No Usia Responden Frekuensi Persentase (%) tahun tahun tahun tahun >56 tahun Total Sumber : Kuisioner no.7 Berdasarkan Tabel terlihat bahwa dari seluruh responden yang peneliti peroleh, kelompok rentang usia terbanyak terletak pada usia 47-56, yaitu sebanyak 27 orang dan 27% dari responden. Sedagkan rentang usia dengan jumlah responden paling sedikit terletak pada rentang usia tahun, yaitu 11 responden atau sebesar 11%. Dapat diidentifikasikan bahwa data yang digunakan oleh peneliti sebagian besar berasal dari responden usia produktif dan usia pensiun, dengan rentang usia 37 tahun hingga diatas 56 tahun.
5 Tabel 3. Pekerjaan Responden No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) 1 PNS Pensiunan/ Veteran Pelajar/ Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Pekerja Swasta 8 8 Total Sumber : Kuisioner no.8 Berdasar seluruh data pekerjaan responden yang peneliti peroleh, responden terbanyak ada pada pekerjaan PNS atau Pegawai Negeri Sipil yaitu sebanyak 42 orang aatu sebesar 42% dari total 100 responden. Hal ini karena Askes Center RSUD Dr. Soetomo merupakan pelayanan administrasi untuk pengguna Askes Sosial yang akan atau sedang berobat di RSUD Dr. Soteomo, yang merupakan rumah sakit umum. Berbeda dengan Askes Center yang berada di RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) yang merupakan pelayanan administrasi rumah sakit, yang merupakan rumah sakit umum, dimana sebagian besar rujukan adalah pengguna Askes Sosial yang merupakan Pensiunan dari TNI (Tentara Nasional Indonesia). Oleh karena itu, responden terbanyak yang diperoleh peneliti adalah responden dengan pekerjaan PNS. Tabel 4. Pendidikan Terakhir Responden No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%) 1 SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat D1/D2/D S1/S2/S Total Sumber : Kuisioner no.9 Berdasar seluruh data responden yang peneliti peroleh, sebanyak 49 orang atau 49% berasal dari data responden yang mempunyai pendidikan terakhir di tingkat SMA sederajat, yaitu SMA/SMK/MA. Sedangkan responden dengan pendidikan terakhir SD sederajat, atau SD/MI merupakan responden terkecil yang diperoleh oleh peneliti, yaitu sebanyak 7 orang atau 7% dari serluruh responden. Dapat diidentifikasikan bahwa mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden tergolong cukup memadai.
6 Tabel 5. Frekuensi Berkunjung Responden No Frekuensi Berkunjung Frekuensi Persentase (%) Kali Kali Kali >9 Kali 7 14 Total Sumber : Kuisioner no. 10 Terlihat bahwa dari seluruh data responden yang peneliti peroleh, sebanyak 56 orang atau 56% dari responden mengunjungi Askes Center dengan frekuensi 1-3 kali dalam kurun waktu 3 bulan. Dapat diidentifikasikan bahwa responden dengan frekuensi berkunjung 1-3 kali dalam 3 bulan merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan mayoritas pengguna Askes Sosial memiliki penyakit dengan pengobatan secara rutin. Tabel 6. Tujuan Berkunjung Responden No Tujuan Berkunjung Frekuensi Persentase (%) 1 Mengurus administrasi Mendapatkan Informasi Menyampaikan keluhan Mengantar/Menemani keluarga Total Sumber : Kuisioner no. 11 Berdasarkan dengan tujuan berkunjung ke Askes Center RSUD Dr.Soetomo sebanyak 76 orang atau 76% dari total responden. Sedangkan tidak ada responden yang memiliki tujuan berkujung ke Askes Center RSUD Dr.Soetomo untuk mendapatkan informasi, yaitu sebanyak 0 responden atau 0%. Melalui data yang terlihat pada Tabel 3.6 dapat diidentifikasikan bahwa tidak ada satupun dari responden yang diperoleh oleh peneliti, mengunjungi Askes Center RSUD Dr.Soetomo untuk sekedar bertanya atau mendapatkan informasi, hal ini karena mayoritas pengguna Askes Sosial akan mengajukan pertanyaan atau memperoleh informasi saat mengurus administrasi, jika tidak mengurus administrasi maka pengguna Akses Sosial tidak akan datang berkunjung ke Askes Center untuk sekedar memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sikap Responden Berdasar penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil dari pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo. Berikut ini adalah hasil perhitungannya, setiap angka yang muncul menunjukkan kekuatan sikap pengguna Askes Sosial. Angka skor tersaji mulai 1 hingga 5. Makin kecil angka yang dipilih
7 maka makin tidak suka atau tidak senang atau tidak setuju responden terhadap atribut tersebut. Demikian pula sebaliknya, makin besar angka yang dipilih maka makin suka atau makin senang atau makin setuju responden terhadap atribut tersebut. Kekuatan sikap diukur dengan skala likert dengan 5 skor jawaban, yaitu Sangat setuju dengan skor (5), setuju dengan skor (4), netral dengan skor (3), tidak setuju dengan skor (2), dan sangat tidak setuju dengan skor (1). Responden yang memilih angka (3) artinya merupakan sikap netral. Angka (1) dan (2) menunjukkan sikap negatif, dan angka (4) dan (5) yang menunjukkan sikap positif. Sesuai dengan karakteristik sikap yang memiliki arah, tingkatan, dan intensitas. Yaitu, sikap dapat mengekspresikan arah, tingkatan dan intensitas, arah ( direction) mengacu pada rasa suka atau tidak suka terhadap suatu obyek sehingga orang tersebut mendekati (apabila suka) ataupun menjauhi (apabila tidak suka) obyek yang dimaksud. Tingkatan ( degree) menunjukkan seberapa besar rasa suka atau tidak suka terhadap suatu obyek. Sedangkan intensitas ( intesity) adalah seberapa kuat perasaan seseorang tentang keyakinan terhadap obyek, (Loudon dan Bitta, 1993, p.419) Untuk mengkukur sebuah sikap, diperlukan 3 komponen utama pengukuran sikap, yaitu atribut (salient believe), Evaluasi (ei), dan Kepercayaan (bi). Dimana Atribut ( salient belief) merupakan kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut. Para peneliti sikap harus mengidentifikasi berbagai atribut yang akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek sikap, (Sumarwan, 2003, p.151). Peneliti menggunakan atibut dimensi kualitas jasa. Terdapat 5 dimensi kulitas jasa, menurut Kotler (1990) dalam (Alma, 2000, p. 1236), yang terdiri dari reliability yang merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai janji yang ditawarkan, responsiveness yaitu respon atau kesiagapan dalam membantu pelanggan, assurance meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahan dan kesopanan, emphaty perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan menghubungi, dan tangibles meliputi penampilan fisik dari perusahaan jasa. Lima dimensi kulitas jasa tersebut menjadi 5 atribut sikap pada obyek penelitian ini, yang kemudian akan dipecah menjadi beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Selanjutnya komponen evaluasi (ei) yang menggambark an pentingnya suatu atribut bagi responden, yang pada penelitian merupakan evaluasi pengguna Askes Sosial terhadap objek atribut dimensi kualitas jasa secara umum, tanpa menyangkutkan objek Askes Center PT. Askes (Persero), dengan rumus Model Fishbein sebagai berikut :
8 Model Fishbein dapat dirumuskan sebagai berikut Keterangan: A0 =Σ n bi.ei i=1 A0 = Sikap terhadap onjek bi = Kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut i ei = Evaluasi terhadap atribut i n = Jumlah atribut objek Cara mengukur sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Per sero) di RSUD Dr.Soetomo. Peneliti menggunakan 3 konsep utama pengukuran sikap, yaitu Atribut (salient belief), Evaluasi (ei) dan Kepercayaan (bi). Pertanyaan bagian 2 dalam kuisioner, pada pertanyaan kuesioner nomor peneliti memberi pertanyaan kepada responden tentang evaluasi pelayanan jasa secara umum menggunakan atribut dimensi kualitas jasa dengan 5 dimensi kualitas jasa ( reliability, responsivennes, assurace, emphaty, dan tangible) sebagai indikatornya. Atribut dan indikator yang sama digunakan pula pada pertanyaan bagian kepercayaan pada pertanyaan kuesioner nomor 22-31, namun indikator pada pelayanan Askes Center RSUD Dr.Soetomo. Hasil perhitungan sikap diperoleh dengan membuat perkalian antara skor evaluasi dengan skor kepercayaan. Setelah dihitung rata-rata skor pada tiap atribut, diperoleh sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT.Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo. Dengan perolehan data sebagai berikut : Tabel 7. Skor Sikap Responden terhadap Pelayanan Askes Center PT.Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo No Atribut Skor Evaluasi Skor Kepercayaan Skor Sikap (ei) (bi) (ei.bi) 1 Reliability 4,86 4,47 21,68 2 Responsivenness 4,83 4,50 21,71 3 Assurance 4,86 4,58 22,21 4 Emphaty 4,91 4,74 23,23 5 Tangible 4,88 4,33 21,11 Σ (ei.bi) 109,93 Sumber kuisioner No (Perhitungan menggunakan Microsoft Excel 2007)
9 Berdasarakan Tabel 3.14, diperoleh data dengan penjelasan sebagai berikut : A. Komponen Evaluasi (ei) Untuk mendapatkan skor sikap, diperlukan data mengenai evaluasi dan kepercayaan pengguna Askes Sosial terhadap beberapa atribut penelitian. Berdasarkan pada kolom evaluasi terhadap atribut menunjukkan bahwa atribut emphaty mendapatkan skor rata-rata paling tinggi dan paling penting atau paling disukai yaitu sebesar 4,91. Pengguna Askes Sosial memberikan penilaian (evaluasi) bahwa ternyata yang paling penting bagi pengguna Askes Sosial dalam menerima pelayanan jasa adaah emphatyy atau kesediaan petugas untuk peduli dan memberikan perhatian pada pengguna jasa. Menurut Kotler (2000) dalam (Alma, 2000, p. 1231), emphaty untuk pelayanan jasa adalah kesediaan dari karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara priadi kepada pelanggan.. Sehingga dapat diidentifikasikan bahwa pengguna Askes Sosial memberikan penilaian (evaluasi) terhadap pelayanan dengan petugas yang peduli serta memperhatikan kebutuhan dan keinginan dari setiap pengguna Askes Sosial. Kemudian disusul dengan tangible dengan skor rata-rata 4,88. Selanjutnya reliability dan assurance yang memiliki skor rata-rata sama, yaitu sebesar 4,86, yang menunjukkan bahwa evaluasi pelanggan terhadap dua atribut tersebut memiliki tingkat kesukaan atau kepentingan yang sama yaitu dengan skor rata-rata positif sebesar 4,866. Terakhir adalah responsivennes dengan skor paling rendah, yaitu 4,83. B. Komponen Kepercayaan (bi) Untuk komponen kepercayaan, berdasarkan Tabel 3.14 pada kolom kepercayaan terhadap atribut, menunjukkan bahwa atribut emphaty mendapatkan skor rata-rata paling tinggi dan paling disetujui atau paling baik yaitu sebesar 4,74. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Askes Sosial memiliki keyakinan ( belief) bahwa emphaty dari pelayann Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo adalah yang paling baik dibandingkan reliability (kehandalan), responsivenness, (ketanggapan), assurance (jaminan), dan tangible (fisik) dari pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo. Dan tangible merupakan atribut dengan skor sikap paling rendah oleh pengguna Askes Sosial dari pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo. Menurut Kotler (2000) dal am (Alma, 2000, p.231), tangible merupakan fasilitas fisik yang dirasakan, yaitu bukti fisik dari jasa berupa fisik, peralatan yang dipergunakan, representasi fisik dari jasa. Hal ini berarti representasi fisik yang
10 dirasakan oleh pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo belum terlalu baik. Pengguna Askes Sosial belum terlalu yakin ( belief) dengan representasi fisik pada pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo. Hal ini sesuai dengan p engamatan peneliti pada saat melakukan penelitian di lokasi, dimana pada saat melakukan penelitian dan menyebarkan kuisioner, ruangan sangat penuh oleh penggunjung Askes Center, serta kebersihan ruangan terbilang buruk. Seringkali ditemukan sampah berserakan serta jejak kaki di lantai dan petugas kebersihan tidak sigap untuk membersihkannyya. Selain itu penampilan dari petugas Askes Center dinilai cukup sopan, namun seringkali ada petugas yang tidak berseragam sehingga pengguna Askes Sosial sebagai pengunjung merasa sulit untuk membedakan mana yang petugas dan bukan petugas. Hal lain yang merupakan representrasi fisik dari pelayanan Askes Center RSUD Dr.Soetomo adalah fasilitas pendukung seperti toilet yang hanya ada satu di tengah ribuan pengunjung dan dirasa tidak cukup layak karena seringkali kotor dan bau. Namun jika dibandingkan dengan skor rata-rata pada kolom 3 evaluasi responden, skor rata-rata pada kolom 4 tingkat kepercayaan responden memiliki skor rata-rata lebih kecil. Jika pada kolom evaluasi ( ei) skor rata-rata masing masing atribut adalah reliability (4,86), responsivennes (4,83), assurance (4,86), emphaty (4,91) dan tangible (4,88). Sedangkan skor rata-rata pada kolom kepercayaan (bi) masing-masing atribut adalah reliability (4,47), responsivennes (4,50), assurance (4,58), emphaty (14,74) dan tangible (4,33). Sehingga dapat diidentifikasikan bahwa pengguna Askes Sosial memiliki evaluasi atau tingkat kepentingan terhadap atribut pelayanan jasa lebih tinggi dibandingkan dengan kepercayaan pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo. Melalui perolehan data tersebut dapat diidentifikasikan bahwa pengguna Askes Sosial merasa atribut-atribut tersebut penting pada sebuah pelayanan jasa, namun kepercayaan responden terhadap pelayanan Askes Center PT.Askes (Persero) masih berada di bawah evaluasi dari pengguna Askes Sosial. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan Askes Center PT.Askes (Persero) masih belum mencapai harapan yang dinginkan oleh pengguna Askes Sosial.
11 Sikap Pengguna Askes Sosial terhadap Pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr. Soetomo Sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) diprediksi melalui sikapnya terhadap pelayanan Askes Center. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami opini dan kecenderungan tindakan dari pengguna Askes Sosial PT. Askes (Persero) terhadap pelayanan Askes Center. Seperti yang diungkapkan oleh Sunarjo (1997, p.104) bahwa sikap merupakan kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap obyek sikap. Sikap positif dari pengguna Askes Sosial dari PT. Askes (Persero) menunjukkan sebuah ekspresi perasaan yang mencerminkan rasa senang atau kesenangan dari pengguna Askes Sosial PT. Akses (Persero) terhadap pelayanan Askes Center sebagai objek dapam penelitian ini. Menurut Schifman dan Kanuk (2004), sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek. Objek yang dimaksud bisa berupa merek, layanan, pengecer, perilaku tertentu, dan lain-lain, (Simamora, 2004, p.152). Begitu pula sikap dianggap mempresentasikan perasaan senang atau tidak senang yang di alami oleh seseorang terhadap suatu objek, (Loudon & Bitta, 1993, p.423). Untuk mengetahui lebih detail sikap bernilai 109,93 itu merupakan sikap positif, netral atau negatif serta berada pada skala penilaian yang mana, harus dihitung terlebih dahulu skor sikap maksimal yang ideal. Hal ini dilakukan dengan cara menjumlahkan keseluruhan hasil hasil perkalian dari hasil evaluasi yang didapatkan dari setiap atribut dengan kepercayaan ideal (5), sebagai berikut : Tabel 8. Skor Sikap Ideal Terhadap Pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo No Atribut Skor Evaluasi Skor Kepercayaan Skor Sikap (ei) (bi) (ei.bi) 1 Reliability 4, ,275 2 Responsivenness 4, ,125 3 Assurance 4, ,275 4 Emphaty 4, ,525 5 Tangible 4, ,4 Σ ei.bi 121,6 Sumber kuisioner No (Perhitungan menggunakan Microsoft Excel 2007)
12 Untuk memberikan kategori penilaian sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (P ersero), maka skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dengan jumlah kelas interval (5 kelas interval). 5 28,3 51,6 74,9 98,2 121,6 a b c d e Keterangan : 5 < a 28,3 = Sangat Tidak Baik / Sangat negatif 28,3 < b 51,6 = Tidak Baik / Negatif 51,6 < c 74,9 = Biasa Saja / Netral 74,9 < d 98,2 = Baik / Positif 98,2 < e 121,6 = Sangat Baik / Sangat Positif Berdasarkan skala diatas, maka dapat diidentifikasikan bahwa sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) adalah positif, sikap bernilai 109,93 masuk dalam skala sikap sangat baik atau sangat positif, yaitu pada rentang skala (e) dengan rentang skala 98,2 < e 121,6. KESIMPULAN Berdsarkan studi yang dilakukan, maka peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu sikap pengguna Askes Sosial terhadap pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo adalah POSITIF tepatnya pada skala sangat positif dan sangat menyukai pelayanan tersebut, dengan skor 109,93. Skor diperoleh dari perhitungan antara kepercayaan dan evaluasi pengguna Askes Sosial PT. Askes (Persero). Skor yang muncul tergolong dalam sikap positif berdasarkan perbandingan dengan perhitungan skor sikap ideal rentang nilai dari nilai maksimal dan minimal skor ini berada pada skala sikap yang sangat baik. Hal ini berarti pengguna Askes Sosial sangat menyukai obyek dalam penelitian ini yaitu pelayanan Askes Center PT. Askes (Persero) di RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Sikap Positif tercermin di masing-masing atribut obyek sikap. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari Manajemen pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung : Alfabeta Arief, Muhtosim. 2006, Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang : Bayumedia Publishing Azwar, Saifuddin Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberty
13 Delozier, M Wayne The marketing communication process. New York : McGraw Hill Book Company. Eriyanto, Metodologi polling : Memberdayakan suara rakyat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Eriyanto Teknik penarikan sample, analisis opini publik. Yogyakarta : LKIS Kotler, Philip Marketing essential, Cetakan pertama, Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama. Liliweri, Alo Komunikasi Antarpribadi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Loudon, David and Albert Della Bitta Consumer behavior, concepts and aplication 4th ed. McGraw Hill : New york Maramis, Willy. F Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya : Universitas Airlangga Mubarak, Iqbal Pengantar keperawatan komunitas. Jakarta : Sagung Seto Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya Murti, B Dasar Dasar Asuransi kesehatan. Yogyakarta : Kanisius Peter, J Paul & Jerry C, Olson Consumer behavior : Pelilaku konsumen dan strategi pemasaran, 4th ed. Jakarta : Erlangga Purba, R Memahami asuransi di Indonesia. Jakarta : PT. Pustaka Binaan Pressindo. Sampara, Lukman Manajemen kualitas pelayanan. Jakarta : STIA LAN Press. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh, Jakarta: PT. Indeks. Simamora, Bilson Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Sumarwan, Ujang Perilaku Konsumen. Bogor : PT.Ghalia Indonesia Sunarjo, Djoenaesih Opini publik. Yogyakarta : Liberty Sutisna Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Tjiptono, Fandy Strategi pemasaran. Cetakan kedua. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Umar, Husein Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Utama Adiastra W.M, Agustine 2010, Sikap pelanggan telkomsel terhadap program promosi telkomsel poin, Skripsi, Universitas Airlangga. Askes Center PT. Askes (Persero), diakses pada bulan Juni 2013, melalu i (:// Askes Road to BPJS, diakses pada bulan Juni 2013, melalui ( Program Askes Sosial PT. Askes (Persero), diakses pada bulan Juni 2013, melalui ( PT. Askes (Persero), diakses pada bulan Juni 2013, melalui ( ) Sejarah PT. Akses (Persero), diakses pada bulan Juni 2013, melalui ( Info ASKES, Buletin Bulanan PT. Askes (Persero), Edisi Oktober 2010, diakses pada bulan Juni 2013, melalui ( small.pdf)
SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM
SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya orientasi pasar dan liberalisasi jasa kesehatan sebagai akibat globalisasi, rumah sakit sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciSikap Konsumen Terhadap Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi
118 Konsumen Terhadap Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi DAHMIRI Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi E-mail: cikdahmiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciVOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62
Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Artikel Penelitian Analisis Harapan Dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Kotler, Philip dan Gary Armstrong (2008:6) Definisi tersebut memunculkan pengertian bahwa tujuan pemasaran adalah untuk
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti Pentingnya Pemasaran Pemasaran memiliki fungsi untuk menghubungkan antara kebutuhan masyarakat sebagai konsumen akan suatu produk atau jasa dengan organisasi ataupun industri
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
78 DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandy, (2002), Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA
Lebih terperinciKata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan
ANALISIS PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN DAHMIRI*) *) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinci201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)
ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,
Lebih terperinciKEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH
ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 46-55 KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH Faisal 1, Jasman J. Ma ruf 2, Amri 3 1) Magister Manajemen
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR Abstrak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan
Lebih terperinciPendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Pendekatan Perilaku Konsumen Pokok-Pokok Perkuliahan : Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciIR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat
Lebih terperinciPENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) Dwi Anggoro Utomo aang.boelu7@gmail.com Universitas
Lebih terperinciKUESIONER. Anda diminta untuk mengisi kolom isian dan memberikan tanda checklist ( ) sesuai dengan jawaban pada pertanyaan yang diberikan
KUESIONER PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ & RESTO (Survey Pada Konsumen Yang Datang Membeli di Che.co Café & Resto) Petunjuk pengisian Anda diminta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Ghozali, Imam, 2002; Analisis Multi Variate Dengan SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang.
Lebih terperinciVII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI
VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI Penilaian terhadap berbagai atribut di Restoran Mira Sari secara tidak langsung dapat mengukur menganai kepuasan dan
Lebih terperinciPERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen merupakan salah satu indikator yang menentukan kepuasan konsumen terhadap apa yang diberikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung
DAFTAR PUSTAKA Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung Kotler, Philip. And KL Keller. 2006. Marketing Management. 12th Ed.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian
30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penenilitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.
Lebih terperinci53 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
ANALISIS NEED & DEMAND KESEHATAN GIGI DAN MULUT WARGA PERUMAHAN Widya Hastuti (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya) ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut (gilut) merupakan bagian kesehatan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap pengguna maupun bukan pengguna
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Penta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.metode deskriptif adalah suatu metode dalam
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT
KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperincipersentase. Sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang mengacu pada hasil
42 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di perusahaan jasa transportasi PT. KA spesifikasi Kereta Api Eksekutif Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap konsumen terhadap atribut-atribut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2006
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Hasan, Iqbal. M. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Bogor.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan data karakteristik responden, terlihat bahwa sebagian besar pengguna jasa Aya Travel berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa (44%) dan PNS (22%). Hal ini dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perilaku Konsumen Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam memproduksi dan meyalurkan barang-barang dan jasa. Dalam masyarakat industri yang sudah maju, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, dalam metode penelitian ini mempertimbangkan ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Sederhana.
Latar Belakang Mendirikan suatu Restoran bukanlah merupakan hal yang mudah, namun memelihara dan mengembangkan Restoran yang sudah didirikan tersebut merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih banyak tantangannya.
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciANALISIS SIKAP DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BRAGA MUSIC STUDIO CABANG BTC ( SUB LISENSI YAYASAN MUSIK INDONESIA )
ANALISIS SIKAP DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BRAGA MUSIC STUDIO CABANG BTC ( SUB LISENSI YAYASAN MUSIK INDONESIA ) Devid dvd_johan@yahoo.com Abstrak Dengan semakin banyaknya lembaga kursus musik yang dibuka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini persaingan diantara perusahaan semakin hebat, munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buruknya kualitas pelayanan jasa atau manajemen jasa yang diberikan perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi perusahaan. Pelanggan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui kuisioner kepada beberapa pelanggan pada Salon dan Spa Moz5 PTC Palembang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,
75 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan proses perhitungan pada bab sebelumnya diketahui bahwa gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness, assurance
Lebih terperinciLAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS
LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI VALIDITAS LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN TABULASI DATA LAIN - LAIN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Karena = 6,9936 lebih besar dari = 1,661. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen pada PT. Istana Bandung Raya Motor. Gambar 4.1 Uji Signifikasi
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA
PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA 13210978 PENDAHULUAN Melihat situasi sekarang ini banyak sekali
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTEK KIMIA FARMA PEKALONGAN RESUME SKRIPSI
1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTEK KIMIA FARMA PEKALONGAN RESUME SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah
Lebih terperinciFahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA THE ORIGINAL FANSHOP MOBILE STORE Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung e-mail: fahriabdul@rocketmail.com,
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya) H. Gunawan Bata Ilyas STIE AMKOP Makassar email: fadelgun@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN DIMENSI VARIABEL PEMBENTUK KUALITAS PELAYANAN PLASA TELKOM CAB. DEPOK HANITA YULIA RACHMAN
HUBUNGAN DIMENSI VARIABEL PEMBENTUK KUALITAS PELAYANAN PLASA TELKOM CAB. DEPOK HANITA YULIA RACHMAN Sebagai suatu unit jasa pelayanan yang mengawasi sektor telekomunikasi di Indonesia, maka kualitas pelayanan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Tanggapan terhadap kualitas pelayanan KA Parahyangan dapat disimpulkan cukup
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas
BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) dan Pengetahuan Konsumen (X2) terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung (Y) di KSPPS BMT Harapan
Lebih terperinciBAB III. KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Konsumen Sumarwan (2004) menyatakan bahwa konsumen terdiri dari dua yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 2, 75 82 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong) Ahmad Indra Gunawan 021113241 (Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU
KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU ABSTRAK Tomasima Jidoi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak email: tomasima_jidoi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan fasilitas layanan publik yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk perawatan pasien
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat
Lebih terperinciANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN. Penta Lestarini Budiati
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2 ANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas Jalan Jend. A. Yani No. 3
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo
Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Laila Yuni Rukhbaniyah, Dyah Panuntun Utami dan Istiko Agus Wicaksono Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciStudi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar
Biocelebes, Desember 2010, hlm. 98-103 ISSN: 1978-6417 Vol. 4 No. 2 Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar Fitriah Handayani 1) dan Diah Mutiarasari 2)
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah penggunaan metode QFD
44 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah penggunaan metode QFD (Quality Fuction Deylopment) sebagai objek penelitian. Penggunaan Quality
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG Disusun Oleh: SEPTIAN EKA CANDRA LUKITA NIM. 201010160311376 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service
Lebih terperinciOleh: Umi Widyastuti, Nurhayati Indyastuti, Utami Puji Lestari. Abstract I. PENDAHULUAN
SIKAP NASABAH BANK KONVENSIONAL TERHADAP PERBANKAN SYARIAH PASCA FATWA MUI (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) Oleh: Umi Widyastuti, Nurhayati Indyastuti,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas
89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan perusahaan khususnya yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa menginginkan perusahaannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis regresi diketahui bahwa :
101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab empat didepan maka pada bab lima ini penulis membuat suatu kesimpulan hasil penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga.
Daftar Pustaka Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga. Filippo, Edwin B. (1996). Principles of Personnel Management, Terjemahan Moh. Masud,
Lebih terperinciNovita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAMBI Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK Sebagaian masyarakat, terutama masyarakat pelajar, mahasiswa dan
Lebih terperinciPERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) PENELITIAN TENTANG : Gambaran Kepuasan Pasien BPJS dan Non BPJS Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Umbulharjo
Lebih terperinciI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Responden 1. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui tidak ada perbedaan jumlah yang besar antara
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT.JNE
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT.JNE (Studi Pada PT.JNE Surakarta) PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinci