KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH"

Transkripsi

1 ISSN Pages pp KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH Faisal 1, Jasman J. Ma ruf 2, Amri 3 1) Magister Manajemen Program 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan pengguna jasa pelayanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, dan menguji hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan tersebut. Sampel penelitian sebanyak 154 orang pengguna jasa pelayanan perizinan sumber daya alam. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data di analisis dengan menggunakan statistik uji beda rata-rata dan chi-square. Penelitian menemukan bahwa secara umum pengguna jasa pelayanan sudah memiliki persepsi yang relatif baik terhadap pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, namun mereka masih mengharapkan adanya layanan yang lebih baik lagi. Dimensi kualitas pelayanan yang dinilai paling rendah oleh pengguna jasa pelayanan adalah dimensi reliability. Sebaliknya dimensi yang dinilai paling baik adalah dimensi tangible. Hal ini juga dapat diartikan bahwa pengguna jasa pelayanan perizinan paling belum puas terhadap dimensi reliability, sebaliknya mereka paling puas terhadap dimensi tangible. Hasil pengujian statistik mengindikasikan bahwa masih terdapat perbedaan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan pengguna jasa dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. Persepsi terhadap pelayanan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan karakteristik demografi pengguna jasa layanan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, umumnya pengguna jasa layanan sudah memiliki penilaian yang baik terhadap layanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. Namun mereka mengharapkan adanya layanan yang lebih baik lagi. Karena itu sebaiknya kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh dapat meningkatkan kualitas layanan yang sudah diberikan. Kata Kunci : Kepuasan Pengguna Jasa dan Kualitas Layanan Perizinan Latar Belakang Penelitian Pada BP2T Aceh proses pelayanan perizinan dan non perizinan dimulai dari tahap permohonan sampai terbitnya dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat. Dengan demikian pelayanan yang diberikan diharapkan tidak hanya mampu melayani masyarakat secara terpusat pada tempat tertentu, akan tetapi juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik, terutama dalam bidang perizinan dan non perzinan. Pelayanan Perizinan berhubungan dengan proses pemberian legalitas kepada seseorang atau badan hukum tertentu dalam bentuk izin. Selanjutnya pelayanan Non Perizinan diwujudkan dalam bentuk pemberian rekomendasi dan dokumen lainnya kepada seseorang atau badan hukum tertentu. Kendatipun BP2T Aceh sudah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua masyarakat yang memanfaatkan pelayanan perizinan bidang sumber daya alam menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan instansi tersebut. Indikasi ini dapat Volume 2, No. 1, November

2 dilihat dari adanya keluhan masyarakat terhadap beberapa hal seperti pelayanan yang kurang tepat waktu, ketidakmampuan pegawai dalam memberikan pelayanan secara cepat sesuai dengan keinginan masyarakat dan lain sebagainya. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kepuasan pengguna jasa pelayanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. 2. Mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. Kegunaan Penelitian 1. Bagi pemerintah daerah terutama Kepala Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh penelitian ini dapat menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan upaya meningkatkan pengguna jasa pelayanan perizinan yang diberikan. 2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi berkaitan dengan bidang pelayanan publik secara umum, dan pelayanan publik Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) di Provinsi Aceh. TINJAUAN KEPUSTAKAAN Konsep Pelayanan Publik Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/ KEP/ M.PAN/ 7/ 2003, memberikan pengertian pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. (UU RI No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik). Pelayanan Perizinan Terpadu Salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Aceh adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). BP2T adalah instansi pemerintah yang bertugas dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan terpadu. Pada instansi ini proses penyelenggaraan perizinan dan non perizinan dimulai dari tahap permohonan sampai terbitnya dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat. (Qanun Aceh, Nomor 12 Tahun 2008). Pelayanan perizinan terpadu merupakan salah satu pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena pada dasarnya, Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya 47 - Volume 2, No. 1, November 2013

3 pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dimensi Kualitas Pelayanan Sebagai Tolok Ukur Kualitas Pelayanan Zeithaml, Parasuraman, dan Berry telah mengidentifikasi lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: (1) Bukti Langsung (Tangible), (2) Kehandalan (Reliability), (3) Daya tanggap (Responsiveness), (4) Jaminan (assurance), (5) Empati (Emphaty) Kerangka Penelitian Alur kerangka konsep atau paradigma penelitian dimulai dari adanya pelayanan yang ditawarkan oleh BP2T Aceh sebagai penyedia pelayanan (service provider). Kualitas pelayanan yang ditawarkan instansi tersebut diukur dari lima dimensi kualitas pelayanan meliputi dimensi reliability (kehandalan), daya tanggap (responsiveness), kepastian/ jaminan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik (tangible). Sementara masyarakat sebagai pengguna pelayanan tentunya menginginkan adanya pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini berarti bahwa mereka memiliki harapan tersendiri terhadap masing-masing dimensi kualitas pelayanan. Secara teoritis, persepsi terhadap suatu objek dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor karakteristik pelaku persepsi. Hal ini sesuai dengan pendapat Simamora (2004: 188) yang menyatakan, karakteristik seseorang mempengaruhi pembentukan persepsi. Informasi apa yang diinginkan, bagaimana menginterpretasikan informasi tersebut dan informasi apa yang diingat, tergantung dari karakteristik individu, seperti tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, keperibadian dan lain-lain (Simamora, 2004:188). Karena adanya faktor subyektif yang mempengaruhi pembentukan persepsi maka dimungkinkan terjadinya persepsi seseorang terhadap hal yang sama berbeda dengan persepsi orang lain. Karakteristik individu seperti jenis kelamin, usia, status perkawinan, tingkat pendidikan dan pekerjaan juga akan dapat menjadi membedakan persepsi mereka terhadap layanan yang mereka peroleh dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. Hipotesis Penelitian 1. Pelayanan perizinan bidang sumber daya alam yang dirasakan oleh pengguna jasa pelayanan dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh belum sesuai dengan pelayanan yang mereka harapkan. Dengan kata lain, masih terdapat perbedaan yang signifikan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan sehingga pengguna jasa pelayanan belum puas terhadap pelayanan intansi tersebut. 2. Terdapat hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh di Volume 2, No. 1, November

4 Banda Aceh. Objek penelitian berhubungan dengan kepuasan pengguna jasa pelayanan perizinan bidang sumber daya alam yang mereka terima dari instansi tersebut, serta keterkaitan antara karakteristik pengguna jasa dengan perpsepsi mereka terhadap pelayanan yang mereka terima. Ruang Lingkup Penelitian Kepuasan pengguna jasa pelayanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh tidak hanya dilihat dari penilaian mereka terhadap kinerja pelayanan instansi tersebut yang diukur berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan meliputi dimensi kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan dimensi bukti fisik (tangible). Akan tetapi, juga didasarkan pada perbandingan antara harapan dan kenyataan yang mereka rasakan pada masing-masing dimensi tersebut. Populasi dan Penarikan Sampel Populasi adalah seluruh pengguna jasa pelayanan yang memanfaatkan pelayanan perizinan bidang sumber daya alam dari tahun 2010 s/d Desember 2012 yang berjumlah orang yang teraloksi pada 7 (tujuh) sub bidang. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada rumus Slovin yang dikutip oleh Suliyanto (2006:100) sebagai berikut. Keterangan: N n 1 Ne 2 e = Prosentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel. Karena populasi terlalu besar, maka prosentase kelonggaran ditetapkan sebesar 7,5%. N = Ukuran populasi n = Ukuran sampel kelonggaran Dengan menggunakan tingkat sebesar 7,5%, maka jumlah sampel penelitian dapat sebanyak 160 orang. Namun dalam proses pengedaran kuesioner ada kuesioner yang hilang dan tidak lengkap. Sehingga sampel penelitian menjadi 154 orang. Teknik Pengumpulan Data dan Skala Pengukuran digunakan Teknik pengumpulan data yang dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan/pernyataan yang berhubungan dengan lima dimensi kualitas pelayanan terdiri dari dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan dimensi tangible. Karena pengukuran kualitas pelayanan didasarkan pada perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang dirasakan, maka kuesioner penelitian terdiri dari dua belahan, yaitu belahan pelayanan yang diharapkan dan belahan layanan yang dirasakan. Pengedaran kuesioner penelitian dilakukan dengan cara mengirimkan kuesioner kepada calon responden, baik melalui paket pos, maupun melalui bagi calon responden yang sudah terbiasa menggunakan internet. Data yang diperoleh melalui pengedaran kuesioner baik berhubungan dengan masing-masing dimensi kualitas 49 - Volume 2, No. 1, November 2013

5 pelayanan merupakan data kualitatif. Karena itu, untuk kepentingan penelitian data tersebut ditransformasikan terlebih dahulu dalam bentuk kuantitatif dengan cara memberikan skala pada masing-masing alternatif pilihan jawaban pada setiap pernyataan terkait. Skala pengukuran data yang digunakan untuk mengkuantitatifkan data kualitatif tersebut adalah skala Likert (Likert scale) dengan interval 1-5. Karena semua pernyataan pada setiap dimensi kualitas pelayanan dijabarkan dalam bentuk pernyataan positif, maka ketentuan pemberian skala berlaku skor rendah poin rendah dan skor tinggi poin tinggi. Operasional Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari lima dimensi kualitas pelayanan. Hal ini disebabkan, penilaian kepuasan pengguna jasa pelayanan juga dapat diketahui dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan pengguna jasa pelayanan pada masing-masing dimensi kualitas pelayanan sehubungan dengan pelayanan yang mereka terima dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh di Banda Aceh. Definisi masing-masing dimensi kualitas pelayanan didasarkan pada landasan teoritis. Selanjutnya indikator dan pengukuran masing-masing dimensi kualitas pelayanan tersebut diadopsi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono dkk, 2005: ) yang disesuaikan dengan kepentingan penelitian. Peralatan Analisis Data Karena kualitas pelayanan didefinisikan sebagai kesenjangan antara pelayanan yang diharapkan (ekspektasi) dengan pelayanan yang dirasakan (persepsi), maka pengukuran kepuasan pengguna jasa pelayanan terhadap kualitas pelayanan dapat dilihat dari kesenjangan (gap) antara kinerja pelayanan/pelayanan yang dirasakan atau pelayanan yang dipersepsikan (sektor persepsi) dengan pelayanan yang diharapkan (sektor ekspektasi). Nilai kesenjangan juga disebut sebagai skor servqual atau skor dari kualitas pelayanan, dirumuskan sebagai berikut (Tjiptono, 2008:121). Skor SERVQUAL = Skor Persepsi-Skor Ekspektasi. Penghitungan Skor SERVQUAL dapat dilakukan terhadap masing-masing dimensi kualitas pelayanan (dimension-by-dimension gap analysis), atau pun untuk keseluruhan dimensi kualitas pelayanan secara bersamaan. Berdasarkan nilai Skor SERVQUAL yang diperoleh melalui rumus di atas, juga dapat diketahui apakah masing-masing atau keseluruhan dimensi kualitas pelayanan dipersepsikan negatif atau positif oleh pengguna jasa pelayanan. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikannya perbedaan antara pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang dirasakan, digunakan peralatan statistik uji beda rata-rata (uji t) dengan metode sampel berpasangan (paired sampel t test). Rangkuti (2003:132) menyatakan nilai t untuk Volume 2, No. 1, November

6 data berpasangan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut. D D t Sd / n Dimana: D Sd n D i = Hasil pengurangan nilai skor harapan dengan skor kenyataan. Sd = Standar deviasi. N = Jumlah responden (n = 160) Selanjutnya untuk menguji hubungan antara karakteristik individu dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh digunakan peralatan statistik chi-square. Nilai chi-square hitung kemudian dibandingkan dengan nilai chisquare tabel, dengan ketentuan apabila nilai chisquare hitung lebih besar bila dibandingkan dengan nilai chi-square tabel dapat diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik individu dengan perpsepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh n i 1 n Di HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Harapan dan Kenyataan yang Dirasakan Pengguna Jasa Pelayanan Perizinan Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dapat diukur dengan melihat perbandingan antara harapan terhadap pelayanan dengan layanan yang dirasakan. Harapan pengguna jasa pelayanan perizinan terhadap pelayanan yang diberikan Badan Pelayanan Perizinan (BP2T) Aceh dapat dilihat i 1 Di D n 1 2 dari tingkat kepentingan mereka terhadap pelayanan. Sedangkan layanan yang dirasakan diukur berdasarkan tingkat kesetujuan terhadap item-item pernyataan yang berhubungan dengan lima dimensi kualitas pelayanan. Selanjutnya dengan membandingkan antara kedua nilai rata-rata skor (tingkat kepentingan dan tingkat kesetujuan) akan dapat diperoleh nilai kesenjangan (gap) yang dapat dijadikan indikator besar kecilnya perbedaan antara harapan terhadap pelayanan dengan layanan yang diterima oleh pengguna jasa pelayanan perizinan. Hasil pengolahan data menunjukkan, nilai rerata skor tingkat kepentingan pengguna jasa pelayanan perizinan terhadap pelayanan Badan Pelayanan Perizinan (BP2T) Aceh pada dimensi reliability sebesar 3,786. Angka ini mendekati 4,00 (skor untuk pilihan jawaban penting), dapat diartikan bahwa harapan pengguna jasa pelayanan perizinan terhadap pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) tersebut tergolong tinggi. Sedangkan nilai rerata skor tingkat kesetujuan untuk layanan yang dirasakan menunjukkan angka sebesar 2,912 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai rata-rata skor tingkat kepentingan. Nilai kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan sebesar -0,874 (2,912-3,786). Hal ini berarti bahwa kinerja pelayanan instansi tersebut untuk dimensi reliability masih lebih kecil bila dibandingkan dengan apa yang diharapkan oleh pengguna jasa, sehingga layanan yang mereka terima belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang mereka harapkan Volume 2, No. 1, November 2013

7 Selanjutnya untuk dimensi responsiveness diperoleh nilai rerata skor tingkat kepentingan sebesar 3,667. Nilai rerata skor tingkat kesetujuan untuk dimensi tersebut sebesar 2,826, sehingga diperoleh nilai kesenjangan (gap) sebesar -0,841 (2,826-3,667). Hal ini juga dapat diartikan bahwa kinerja pelayanan lebih rendah bila dibandingkan dengan harapan pengguna jasa, sehingga mereka belum sepenuhnya puas dengan dimensi responsiveness yang mereka terima dari instansi tersebut. Hal ini disebabkan mereka masih mengharapkan pelayanan yang lebih baik lagi dari pelayanan yang sudah mereka rasakan. No Tabel 1 Nilai Rerata Skor Alternatif Pilihan Jawaban Responden Variabel Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Tangible Rerata Skor Layanan Diharapkan 3,786 3,667 3,784 3,827 3,892 Layanan Dirasakan 2,912 2,826 3,030 3,062 3,188 Gap atau Kesenjangan -0,874** -0,841-0,755-0,765-0,704* Rerata 3,791 3,004-0,788 Sumber: Data Primer (Diolah), Keterangan: **) Kesenjangan paling besar *) Kesenjangan paling kecil Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa secara umum harapan pengguna jasa pelayanan terhadap kelima dimensi kualitas pelayanan Badan Pelayanan Perizinan (BP2T) Aceh lebih besar bila dibandingkan dengan layanan yang mereka rasakan. Kendati pun pelayanan yang mereka terima sudah dinilai cukup baik, diperlihatkan oleh nilai rerata skor tingkat kesetujuan terhadap layanan yang dirasakan yakni sebesar 3,004. Namun mereka masih mengharapkan layanan yang lebih baik. Sehingga tetap terjadi kesenjangan antara layanan yang diharapkan dengan layanan yang dirasakan pengguna jasa. Dengan kata lain, umumnya pengguna jasa pelayanan perizinan sumber daya alam belum sepenuhnya puas terhadap pelayanan yang mereka rasakan dari Badan Pelayanan Perizinan (BP2T) Aceh. Di antara kelima dimensi kualitas pelayanan nilai kesenjangan (gap) terbesar wujud pada dimensi reliability, yakni sebesar - 0,874. Sebaliknya nilai kesenjangan (gap) terkecil wujud pada dimensi tangible yakni sebesar -0,704. Hal ini dapat diartikan bahwa dimensi kualitas layanan yang dinilai paling rendah menurut pengguna jasa pelayanan perizinan sumber daya alam adalah dimensi reliability. Sebaliknya dimensi yang dinilai paling baik adalah dimensi tangible. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan antara kenyataan dan harapan yang dirasakan pengguna jasa pelayanan perizinan sehubungan dengan kualitas pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh dapat dilihat grafik dibawah ini. Gambar 1 Grafik Perbandingan Antara Harapan dan Kenyataan yang Dirasakan Pengguna Jasa Pelayanan BP2T Aceh Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Sumber: Data Primer (Diolah), 2013 Gambar di atas memperlihatkan bahwa nilai rerata skor pilihan jawaban pengguna jasa pelayanan perizinan terhadap layanan yang dirasakan mendekati angka 3,00 (skor untuk pilihan jawaban cukup setuju). Namun tangible Pelayanan Diharapkan Pelayanan Dirasakan Volume 2, No. 1, November

8 demikian harapan mereka terhadap pelayanan jauh lebih besar ditunjukkan oleh nilai rata-rata skor pilihan jawaban berada pada interval 3,5-4,0. Dengan demikian jelaslah bahwa harapan pengguna jasa pelayanan perizinan sumber daya alam terhadap pelayanan lebih besar bila dibandingkan dengan kenyataan yang mereka rasakan. Analisis Uji Beda Rata-rata Harapan dan Kenyataan yang Dirasakan Pengguna Jasa Pelayanan Perizinan Sebagai Tolok Ukur Kepuasan Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk kelima dimensi kualitas layanan menunjukkan angka sebesar 11,535 untuk dimensi reliability, sebesar 10,044 untuk dimensi responsiveness, sebesar 8,513 untuk dimensi assurance, sebesar 8,885 untuk dimensi emphaty dan sebesar 8,430 untuk dimensi tangible. Sedangkan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 persen menunjukkan angka sebesar 1,984. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 2 Tabel 2 Uji Beda Rata-rata Layanan yang Diharapkan dan Layanan yang Dirasakan Pengguna Jasa Pelayanan Perizinan dari BP2T Aceh Dimensi Kualitas Nilai T Layanan T hitung T Tabel Keterangan Reliability 11,535 1,984 Berbeda nyata Responsivenes 10,044 1,984 Berbeda nyata Assurance 8,513 1,984 Berbeda nyata Emphaty 8,885 1,984 Berbeda nyata Tangible 8,430 1,984 Berbeda nyata Kualitas Layanan 11,296 1,984 Berbeda nyata Sumber: Data Primer (Diolah), Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat dilihat nilai t hitung untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t tabel. Begitu juga halnya dengan uji secara keseluruhan, diperoleh nilai t hitung sebesar 11,296 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 persen menunjukkan angka sebesar 1,984. Dengan demikian Ha 1 diterima, sebaliknya Ho 1 ditolak, yang bermakna terdapat perbedaan yang signifikan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan oleh pengguna jasa sehubungan dengan pelayanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, sehingga mereka belum sepenuhnya puas dengan layanan yang mereka terima dari instansi tersebut. Analisis Hubungan Karakteristik Demografi dengan Persepsi Layanan yang Dirasakan Karakteristik yang dimaksudkan dalam penelitian ini mengacu pada karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, status perkawinan, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan persepsi layanan yang dimaksudkan adalah penilaian mereka terhadap layanan yang dirasakan. Hasil pengolahan data dengan metode chi-square berkaitan dengan hubungan kelima karakteristik dimaksud di satu sisi dengan penilaian terhadap layanan yang dirasakan di sisi lain seperti terlihat dalam Tabel 3 Tabel 3 Hasil Uji Chi-square Karakteristik Demografi Dengan Persepsi Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan (Layanan Dirasakan) 53 - Volume 2, No. 1, November 2013

9 Karakteristik Sosial Hasil Uji Chi-square Demografi X 2 hitung Sig X 2 tabel Jenis Kelamin Laki-laki, Perempuan 3,935 0,415 9,488 Usia 35 tahun, tahun, tahun, 5,669 0,932 21,026 > 45 tahun Status Perkawinan Menikah, Belum Menikah, Janda, 4,669 0,968 21,026 Duda Pendidikan Terakhir SLTA, Diploma, Sarjana (S1), 17,683 0,126 21,026 Pascasarjana (S2) Pekerjaan PNS, Pegawai Swasta, Pengusaha, Wiraswasta 17,413 0,135 21,026 Sumber: Data Primer (Diolah), Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung hasil pengujian hubungan antara karakteristik demografi, lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai chi-square tabel. Dengan demikian maka hipotesis Ha 2 ditolak, sebaliknya hipotesis Ho 2 diterima, yang bermakna tidak terdapat hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. KESIMPULAN DAN SARAN Secara umum pengguna jasa pelayanan sudah memiliki persepsi yang relatif baik terhadap pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh. Namun demikian harapan pengguna pelayanan terhadap pelayanan lebih besar bila dibandingkan dengan kenyataan yang mereka rasakan. Di antara kelima dimensi kualitas pelayanan, dimensi yang dinilai paling rendah oleh pengguna jasa pelayanan adalah dimensi reliability. Sebaliknya dimensi yang dinilai paling baik adalah dimensi tangible. Hal ini juga dapat diartikan bahwa pengguna jasa pelayanan perizinan paling belum puas terhadap dimensi reliability, sebaliknya mereka paling puas terhadap dimensi tangible. Hasil pengujian statistik memperlihatkan nilai t hitung sebesar 11,296 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95 persen menunjukkan angka sebesar 1,984. Dengan demikian Ha diterima, sebaliknya Ho ditolak, yang bermakna terdapat perbedaan yang signifikan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan oleh pengguna jasa sehubungan dengan pelayanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, sehingga mereka belum sepenuhnya puas dengan layanan yang mereka terima dari instansi tersebut. Selanjutnya hasil pengujian statistik mengenai hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa layanan menunjukkan nilai chisquare hitung < chi-square tabel, dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik demografi dengan persepsi pengguna jasa terhadap layanan perizinan bidang sumber daya alam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, sehingga hipotesis Ha 2 ditolak, sebaliknya hipotesis Ho 2 diterima. Mengacu pada kesimpulan di atas, maka guna meningkatkan kepuasan pengguna Volume 2, No. 1, November

10 jasa pelayanan terhadap pelayanan yang diberikan, maka pihak manajemen Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan instansi tersebut. Perbaikan kualitas pelayanan dimaksud dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut. 1. Tingkatkan kehandalan pelayanan melalui peningkatan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan secara cepat dan tepat waktu. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui adanya pelatihan atau training. 2. Menerima saran-saran dari pengguna jasa pelayanan. Dalam hal ini pihak manajemen instansi tersebut sebaiknya menyediakan kotak saran bagi pengguna jasa pelayanan Rakhmat, J (2005), Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung. Rangkuti, Fredy. (2003) Riset Pemasaran, Cetakan Ke-6, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rivai, Veithzal (2004) Prestasi Hasil Belajar Peserta Program MM Untuk Mata Kuliah Manajemen Keuangan, Jurnal Manajemen, Program Pascasarjana STIE Ganesha, Jakarta. Simamora, Bilson (2004) Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tjiptono, Fandy (2005) Manajemen Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang. Tjiptono, Fandy (2008) Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Penerbit Andi, Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Kajatmiko (2002) Transformasi Manajemen Pelayanan Publik Dalam Konteks Desentralisasi Pemerintahan: Refleksi Teoritis Bagi Transformasi Manajemen Pelayanan Publik di Indonesia, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 09 TH XXXI September. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/ KEP/ M.PAN/ 7/ 2003, Tentang Pelayanan Publik Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/ KEP/ M.PAN/ 2/ 2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Pelimpahan Wewenang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Aceh Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Organisasi Volume 2, No. 1, November 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan menghasilkan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i vi vii ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL DAN REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus Jurusan Teknik Mesin Universitas di Malang) Sujatmiko Dosen Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1

Lebih terperinci

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK COURSE MATERIAL: ANALISA SERVQUAL (Service Quality) RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER 2012 Model ServQual Metode ServQual adalah metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan suatu bangsa. Sektor pendidikan saat ini telah diupayakan untuk membina anak didiknya melalui pengelolaan

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki, karena pengetahuan menjadi sumber daya utama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada masa sekarang ini, kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh suatu produk merupakan hal yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh setiap pelanggan,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA NAMA : NETTI NATARIDA MARPAUNG NPM : 15211137 KELAS : 3EA17 DOSEN PEMBIMBING : IBU HANDAYANI, SE., MM Latar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SUPERMARKET TRANSMART CARREFOUR CABANG CILANDAK JAKARTA SELATAN SUTINAH

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SUPERMARKET TRANSMART CARREFOUR CABANG CILANDAK JAKARTA SELATAN SUTINAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SUPERMARKET TRANSMART CARREFOUR CABANG CILANDAK JAKARTA SELATAN SUTINAH 17212223 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil produksi dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, tahap ini diteruskan dengan merekam data di lapangan (Bungin, 2005). Metode penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017 PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PADA BUS BANDARA KUALANAMO-BINJAI Oleh: Kristianus Boby A.M.S.,MSc.0026041005 (Politeknik Negeri Medan, Dohar Sinabutar, S.T, M.T.0013107907 (Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai satu lembaga pendidikan tinggi, memberikan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para penggunanya dalam hal ini adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... viii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam penyedia informasi yang bersumber pada literatur yang tercetak (buku, koran, majalah) maupun yang terekam (CD,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert 37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan study yang mengkaji tentang Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan perekonomian dan persaingan pertumbuhan industri yang semakin pesat terutama di bidang pelayanan, kualitas pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelayanan Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi bukanlah pada keuntungan, melainkan pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN ANTARA PROVIDER SELULAR KARTU GSM XL DAN SIMPATI

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN ANTARA PROVIDER SELULAR KARTU GSM XL DAN SIMPATI ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN ANTARA PROVIDER SELULAR KARTU GSM XL DAN SIMPATI Nama : Sazkya Ayushifara NPM : 18213329 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

ISSN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III

ISSN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III ISSN 1829-5282 93 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III Oleh: Lucy Sri Musmini Dosen Jurusan Akuntansi Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Jasa merupakan salah satu bentuk produk yang sedang berkembang dan banyak ditawarkan oleh perusahaan. Produk jasa yang ditawarkan bisa meliputi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan

Lebih terperinci

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,

Lebih terperinci

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84 Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84 Artikel Penelitian Hubungan Persepsi Pengguna Layanan Tentang Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap (VIP) Gryatama Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen merupakan salah satu indikator yang menentukan kepuasan konsumen terhadap apa yang diberikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada penelitian ini, untuk menjabarkan atau menjelaskan sifat-sifat pada suatu keadaan yang merupakan tujuan dari penelitian ini, maka digunakan riset deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hasil dari pelaksanaan otonomi daerah adalah menghasilkan birokrasi yang handal, profesional, efisien dan produktif yang mampu memberikan pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

44 Universitas Indonesia

44 Universitas Indonesia BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 UNIT KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA 2015 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan cara mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, percepatan perluasan lapangan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, menyebabkan banyak sekali perusahaan baik dibidang produk atau jasa saling berkompetisi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1

PENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kinerja keuangan dan kualitas pelayanan publik pada pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan balai pengobatan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat, BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat, sarana transportasi tidak bisa dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Salah satunya alat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah. 16 C. Rumusan Masalah 18 D. Definisi Operasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN KILAT JNE, DI WILAYAH DEPOK TIARA DEWI FAKULTAS EKONOMI

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN KILAT JNE, DI WILAYAH DEPOK TIARA DEWI FAKULTAS EKONOMI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN KILAT JNE, DI WILAYAH DEPOK TIARA DEWI 11209654 FAKULTAS EKONOMI 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan perusahaan penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan semakin meningkat pula di antara perusahaan yang menawarkan produk-produk sejenis untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN KONSUMEN TERHADAP BUS PO. PAHALA KENCANA DIDIK YUNANTO DOSEN PEMBIMBING : SEPTI MARIANI,SE.MM

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN KONSUMEN TERHADAP BUS PO. PAHALA KENCANA DIDIK YUNANTO DOSEN PEMBIMBING : SEPTI MARIANI,SE.MM ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN KONSUMEN TERHADAP BUS PO. PAHALA KENCANA DIDIK YUNANTO 1738 DOSEN PEMBIMBING : SEPTI MARIANI,SE.MM RUMUSAN MASALAH, BATASAN MASALAH DAN TUJUAN MASALAH Rumusan Masalah Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie) Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah Fakultas Ekonomi Universitas Indo Global Mandiri Palembang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xvi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xvi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA 77 PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA Kriswinharsell Surya Sangkakala 1 Dra. Retty Filiani 2 Dr. Awaluddin Tjalla 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada Bab IV maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan ini sebagai jawaban atas rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam hal teknologi, manajemen dan sumberdaya manusia. Pada era ini, informasi masuk secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Ghozali, Imam, 2002; Analisis Multi Variate Dengan SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan persaingan dalam pengelolaan kegiatan usaha dari lingkup organisasi bisnis pada masa mendatang dipastikan akan semakin ketat. Perkembangan inilah yang mendorong

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI 16209419 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Artikel Penelitian Analisis Harapan Dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix methode). Penelitian ini akan menggambarkan realita empirik

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha PENELITIAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Sistem Administrasi Modern Perpajakan Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA TEGALLEGA) Bandung, November 2008 Dengan Hormat, Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis kian hari semakin ketat, ini merupakan salah satu dampak dari era globalisasi saat ini. Contohnya saja

Lebih terperinci

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin ABSTRAK Pada zaman globalisasi, sekolah-sekolah swasta penyelenggara pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin tinggi, dimana semakin banyak orang tua yang memikirkan masa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 78 DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandy, (2002), Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono,

Lebih terperinci

ANISA GOMGOM EKONOMI - MANAJEMEN

ANISA GOMGOM EKONOMI - MANAJEMEN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN 7-ELEVEN CABANG MARGONDA, DEPOK ANISA GOMGOM 10210873 EKONOMI - MANAJEMEN LATAR BELAKANG Didalam pemenuhan kebutuhan konsumen, para pelaku bisnis banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat

Lebih terperinci

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ Hana Catur Wahyuni, Wiwik Sumarmi Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo hanacatur@umsida.ac.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

Lebih terperinci