YOUTH DEPARTMENT TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA SURVEI INTEGRITAS ANAK MUDA 2012
|
|
- Indra Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 YOUTH DEPARTMENT TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA SURVEI INTEGRITAS ANAK MUDA 2012
2 TUJUAN PENELITIAN 1. Mengukur pemahaman anak muda Jakarta tentang integritas dan anckorupsi 2. Sebagai baseline survey untuk melihat efekcfitas gerakan TI dan anckorupsi dalam melibatkan anak muda 3. Mempromosikan integritas dan anckorupsi di kalangan anak muda 4. Regenerasi pemimpin dan pegiat anckorupsi
3 METODOLOGI 1. Survei dilakukan secara serentak di empat negara: Indonesia, Fiji, Korea Selatan dan SriLanka. 2. Kuesioner dan desain penelican merujuk pada desain riset bersama di empat negara dan disesuaikan dengan konteks masing- masing negara. 3. Untuk Indonesia, survei dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara). 4. Riset dilakukan pada bulan Juli 2012 Desember Sampel adalah anak muda/ youth (15-30 tahun), dan dewasa/ adult (31-65 tahun). 6. Metode penelican adalah kuanctacf dan kualitacf (FGD).
4 METODOLOGI (2) 7. Riset kuanctacf dilakukan di 50 kelurahan di lima wilayah DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara). 8. Metode pengambilan sampling: stra1fied random sampling. 9. Margin error penelican ini dengan menggunakan Cngkat kepercayaan 95%, berada di bawah 2,5% (2,2%). 10. Metode kualitacf riset adalah FGD (focus group discussion) yang dilakukan dua kali, mengundang responden youth dan adult.
5 KONSEP Integrity is [b]ehaviours and ac1ons, consistent with a set of moral and ethical principles and standards, embraced by individuals as well as ins1tu1ons, that create a barrier to corrup1on. Konsep integritas merupakan kesesuaian sikap dan Cndakan individu dengan seperangkat prinsip dan standar moral/eck yang diyakini oleh individu dan insctusi, [sehingga] mencegahnya dari korupsi. ~ Transparency Interna0onal
6 YOUTH DEPARTMENT TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA SURVEI INTEGRITAS ANAK MUDA 2012: KEY FINDINGS
7 Nilai, Pemahaman dan Pengetahuan Anak Muda tentang Integritas Tabel 1 Kekayaan dan Integritas 4% 15% 80% 4% 16% 78% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% % Responden yang setuju bahwa menjadi kaya adalah tujuan yang paling pencng, meski dicapai dengan berbohong, curang, melanggar hukum atau menyeleweng % Responden yang setuju bahwa menjadi kaya sedikit lebih pencng daripada berlaku jujur % Responden yang setuju bahwa berlaku jujur sedikit lebih pencng daripada menjadi kaya % Responden yang setuju bahwa berlaku jujur jauh lebih pencng daripada menjadi kaya
8 Nilai, Pemahaman dan Pengetahuan Anak Muda tentang Integritas (2) Tabel 2 Kesuksesan dan Integritas 10% 5% 18% 66% 9% 6% 18% 68% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% % Responden yang setuju bahwa seseorang yang berbohong, curang, melanggar hukum dan korupsi sepercnya lebih sering sukses dalam hidup dibandingkan mereka yang Cdak melakukannya % Responden yang setuju bahwa seseorang yang berbohong, curang, melanggar hukum dan korupsi kadang- kadang bisa lebih sukses dibandingkan mereka yang Cdak melakukann % Responden yang setuju bahwa seseorang yang jujur, dengan integritas memiliki lebih sedikit peluang sukses dalam hidupnya dibandingkan seseorang yang memiliki sedikit integritas % Responden yang setuju bahwa seseorang yang jujur, dengan integritas memiliki lebih banyak peluang sukses dalam hidupnya dibandingkan seseorang yang memiliki sedikit integritas
9 Persepsi terhadap Ciri- ciri Sikap Integritas Tabel 3 Persepsi terhadap Ciri- Ciri Sikap Integritas 16% 24% 43% 18% Tidak lebih dari 4 Cndakan yang dianggap ciri integritas Menganggap 5 Cndakan sebagai ciri integritas 25% 22% 39% 15% Menganggap 6 Cndakan sebagai ciri integritas Menganggap semua (7) Cndakan sebagai ciri integritas 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
10 INTEGRITAS VS PERMISIVITAS Tabel 4 Responden yang bersikap setuju dengan ciri integritas yang "abu- abu" 60% 50% 50% 51% Tidak berbohong atau berbuat curang kecuali jika menghadapi situasi yang sulit bagi dirinya atau keluarganya 40% 30% 20% 10% 30% 20% 22% 23% 17% 20% Menunjukkan solidaritas dan dukungan bagi keluarga dan teman- teman dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum Menolak perilaku korupsi kecuali jika jumlahnya kecil Menolak perilaku korupsi kecuali jika Cndakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit 0%
11 Ruang Lingkup Problem Korupsi Tabel 5 Pandangan tentang Ruang Lingkup Problem Korupsi 100% 95% 90% 93% 91% 93% 89% 87% 85% 92% 93% 94% 95% 85% 80% 75% % setuju bahwa korupsi masalah dan merugikan diri sendiri % setuju bahwa korupsi masalah dan merugikan keluarga % setuju bahwa korupsi masalah dan merugikan teman- teman % setuju bahwa korupsi masalah dan merugikan pembangunan bisnis & ekonomi % setuju bahwa korupsi masalah dan merugikan pembangunan nasional
12 Peran Anak Muda dalam Membangun Integritas dan AnVkorupsi Tabel 6 Peran Anak Muda dalam Membangun Integritas dan AnVkorupsi 65% 23% 11% PenCng Terbatas 62% 27% 11% Tidak Ada 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
13 PENGALAMAN DAN TINGKAH LAKU Tabel 7 Pengalaman dengan Korupsi 50% 47% 45% 40% 36% 35% 30% 25% 20% 20% 20% 15% 10% 5% 11% 6% 8% 9% 9% 7% 4% 5% 0% Mendapatkan dokumen/izin Lulus ujian Mendapatkan pelayanan medis Menghindari Clang polisi Mendapatkan pekerjaan Mendapatkan akses bisnis
14 OPINI TENTANG INTEGRITAS INSTITUSI Tabel 8 Opini tentang Integritas InsVtusi 100% 90% 80% 70% 65% 72% 73% 77% 68% 73% 77% 78% 74% 71% 73% 72% 79% 77% 60% 50% 44% 47% 42% 40% 34% 30% 20% 10% 0% % anak muda yang menilai baik/cenderung baik % orang dewasa yang menilai baik/cenderung baik
15 KOMITMEN MELAWAN KORUPSI Tabel 9 Responden yang Vdak akan melakukan pengaduan kevka berhadapan dengan kasus korupsi 49% 46% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
16 KOMITMEN MELAWAN KORUPSI (2) Tabel 9B Alasan Tidak Melakukan Pengaduan 18% 28% 16% 38% Tidak ada perlindungan Tidak akan efekcf 19% 32% 13% 36% Tidak tahu prosedur pengaduan Bukan urusan saya 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
17 Sumber Informasi dan Pengaruh Lingkungan Mengenai Integritas dan AnVkorupsi Tabel 10 Ketersediaan Informasi tentang Regulasi AnV- Korupsi dan Integritas 15% 33% 28% 24% 13% 37% 32% 18% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Tidak ada Sangat sedikit Beberapa Banyak
18 Sumber Informasi dan Pengaruh Lingkungan Mengenai Integritas dan AnVkorupsi (2) Tabel 10B Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Pandangan tentang Integritas 90% 80% 70% 60% 83% 78% 80% 77% 74% 71% 58% 60% 66% 68% 50% 40% 30% 33% 36% 20% 10% 0% Keluarga Sistem pendidikan/ sekolah/ kampus Teman- teman dan kawan sepermainan SelebriC dunia hiburan Bisnis/ lingkungan ekonomi Tokoh/ pemimpin (polick, agama, dsb) % Anak muda yang menganggap berpengaruh % Orang dewasa yang menganggap berpengaruh
19 Sumber Informasi dan Pengaruh Lingkungan Mengenai Integritas dan AnVkorupsi (3) Tabel 11A Sumber Informasi yang Mempengaruhi Pandangan tentang Integritas 80% 76% 70% 70% 60% 61% 60% 56% 55% 50% 40% 45% 44% 42% 43% 40% 35% 30% 20% 10% 0% Media luar ruangan (spanduk, poster, brosur, dsb) Radio TV Koran/ Majalah/ Tabloid Berita internet Jejaring social (facebook, twijer, dsb)
20 Sumber Informasi dan Pengaruh Lingkungan Mengenai Integritas dan AnVkorupsi (4) Tabel 11B Tingkat Konsumsi Media Anak Muda 80% 74% 70% 60% 60% 64% 50% 45% 41% 41% 40% 32% 34% 33% 30% 24% 26% 20% 14% 10% 2% 8% 2% 0% TV Radio Koran Majalah/Tabloid Internet Tinggi Sedang Rendah
21 KESIMPULAN 1. Pemahaman integritas di kalangan anak muda Jakarta sudah cukup baik 2. Masih ada sekitar 20-30% anak muda Jakarta yang cenderung permisif terhadap Cndakan yang Cdak berintegritas melanggar hukum, khususnya saat mereka berada di situasi sulit, nilai korupsinya kecil dan Cndakan tersebut bentuk solidaritas. 3. Anak muda Jakarta menilai kurangnya integritas dan korupsi adalah masalah besar dan merugikan. Anak muda menilai faktor penyebabnya dari diri sendiri, keluarga dan teman- teman. 4. Pandangan buruk anak muda tentang integritas insctusi tertuju pada kepolisian dan administrasi kependudukan. 5. Anak muda Jakarta terlihat memiliki permisivitas cukup Cnggi kecka dihadapkan pada pilihan untuk melakukan kecurangan kecka menjalani ujian sekolah/kerja, mengurus dokumen, maupun kecka mencari pekerjaan. 6. Komitmen anak muda lawan korupsi masih rendah. Ada 46% anak muda Jakarta yang ragu- ragu melakukan pengaduan. Mereka yang menolak untuk melakukan pengaduan sebagian besar didasari oleh apacsme dan pesimisme, dengan menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan urusan saya dan menganggap bahwa laporan tersebut Cdak akan efekcf. 7. Keluarga, sistem pendidikan dan peer group: faktor pencng yang mempengaruhi pandangan anak muda tentang integritas. 8. Sumber informasi yang paling mempengaruhi pemahaman anak muda tentang integritas adalah TV dan Berita internet.
22 REKOMENDASI: MEMPERKUAT KEBERANIAN GENERASI MUDA LAWAN KORUPSI 1. Pemahaman tentang integritas dan anckorupsi harus diperkuat, dengan merujuk pada situasi konkret yang terjadi di sekitar anak muda. 2. Penguatan pendidikan dan kesadaran publik mengenai integritas dan anckorupsi di semua level pendidikan dan Cdak hanya dalam pendidikan formal. 3. Konten TV, internet dan media lainnya harus didorong untuk ikut menjaga dan memperkuat nilai- nilai integritas. 4. Sosialisasi mengenai kebijakan publik/ regulasi mengenai anckorupsi harus dilakukan terarah dan sistemacs. 5. Pemerintah harus memperkuat jaminan hukum dan perlindungan terhadap pelapor kasus korupsi. Penegakan hukum menjadi kunci utama. 6. Pelibatan keluarga secara akcf dalam mendorong pembangunan integritas dan pemberantasan korupsi. 7. Anak muda harus didorong, difasilitasi dan diapresiasi dalam hal keterlibatan berorganisasi yang sehat.
Survei Integritas Anak Muda 2012
Survei Integritas Anak Muda 2012 Latar Belakang Agenda pemberantasan korupsi memang bukan perkara dengan dua pendekatan; pendidikan dan kampanye. Dengan dua sederhana. Di samping penegakan hukum dan perbaikan
Lebih terperinciPembahasan Hasil Survei Integritas Anak Muda
Pembahasan Hasil Survei Integritas Anak Muda Prof. Dr. Sukron Kamil, MA Seminar Hasil Survei Integritas Anak Muda 2012, Transparency International Indonesia, Hotel Akmani, Jakarta, 02 Mei 2013 Tujuan Survei
Lebih terperinciPersepsi dan Sikap Anak Muda terhadap Integritas dan Antikorupsi
Survei Integritas Anak Muda 2013: Persepsi dan Sikap Anak Muda terhadap Integritas dan Antikorupsi Kata Pengantar ANAK MUDA DI NEGERI YANG KORUP Skor Corruption Perception Index (CPI) Indonesia dari tahun
Lebih terperinciMempopulerkan kembali Jujur dan Integritas dalam kehidupan anak muda demi peradaban Anti- Korupsi, mungkinkah?
Menanggapi hasil riset Survey Integritas Anak Muda Transparansi Internasional Indonesia tahun 2012: Mempopulerkan kembali Jujur dan Integritas dalam kehidupan anak muda demi peradaban Anti- Korupsi, mungkinkah?
Lebih terperinciStudi Baseline dan Riset Formatif Program Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
Studi Baseline dan Riset Formatif Program Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Dr. Elvina Karyadi, PhD Perayaan Hari Gizi Nasional Kementerian Kesehatan,
Lebih terperinciGLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017
GLOBAL! CORRUPTION! BAROMETER 2017 v GCB memotret kinerja pemberantasan korupsi berdasarkan pendapat dan pengalaman masyarakat di masing-masing negara dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. v Survei berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan kerangka penelitian yang disusun pada bab 3 sebelumnya, maka untuk tahap penelitian sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yakni: tahap penelitian I (tahap
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciAHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015
AHOK VS DPRD LSI DENNY JA Maret 2015 AHOK VS DPRD Pasca konflik KPK vs Polri, salah satu isu yang menarik perhatian publik adalah konflik Ahok vs DPRD DKI. Ahok dinilai melakukan tindakan inkonstitusional
Lebih terperinciKEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI ASIA TENGGARA
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI Transparency International adalah organisasi masyarakat sipil global yang berada di garis terdepan dalam upaya perlawanan terhadap korupsi. Melalui lebih
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciINDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia 2012 2013 2014 2015 2016 SKOR 32 PERINGKAT 118 SKOR 32 PERINGKAT 114 SKOR 34 PERINGKAT
Lebih terperinciLAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014
LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan
Lebih terperinciKota Banjarbaru, 4 Juli 2013
Survei Tata Kelola Perizinan Usaha Kota Banjarbaru, 4 Juli 2013 Latar Belakang Pelambatan ekonomi, kemiskinan meningkat, pengangguran meningkat, daya saing melebar Mendaftarkan izin usaha usaha sulit karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Research design adalah sekumpulan keputusan yang menyusun suatu perencanaan ( master plan ) dimana ditetapkan metode dan prosedur untuk mengumpulkan
Lebih terperinciHASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA
HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak
Lebih terperinciPemerintahan Terbuka Via Alat Pengaduan. Festival HAM Bojonegoro: 30 November 2016
Mencari Model Pemerintahan Terbuka Via Alat Pengaduan Festival HAM Bojonegoro: 30 November 2016 Struktur Presentasi Latar belakang & metodologi Temuan penelitian Rflkid Refleksi dan rekomendasi 11/22/2016
Lebih terperinciMENEGUHKAN PERAN PERGURUANTINGGI DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
MENEGUHKAN PERAN PERGURUANTINGGI DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI Dadang Trisasongko TI Indonesia Anti Corruption Summit, Yogyakarta, 2016 dtrisasongko@ti.or.id Dimana kita berada? Kita sedang digerogoti oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siapa pun itu, pasti pernah berbohong ataupun berlaku tidak jujur tanpa pandang usia. Bahkan, anak-anak sekolah dasar pun pun bisa melakukannya. Ada yang kedapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang lahir dari produk - produk seperti media cetak dan media elektronik. Produkproduk ini menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang peneliti gunakan ialah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif survey. Penggunaan tipe penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan
Lebih terperinciPublik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda
Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinciKebijakan Akreditasi BAN PT. Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
Kebijakan Akreditasi BAN PT Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D Akreditasi UU No 12 Tahun 2012 (3) Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan Cdak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL ANTI KORUPSI
SURVEI NASIONAL ANTI KORUPSI 1 METODOLOGI RISET 2 Data survei dikumpulkan dari April Juni, 2017 Catatan : Tanggal mencakup Survei kuantitatif Nasional dan Provinsi Oversample, dan Survei kualiatif (FGD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya. Adanya tahapan-tahapan tersebut, pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam penyusunan sebuah program dibutuhkan suatu tahapan langkahlangkah untuk mencapai tujuannya. Adanya tahapan-tahapan tersebut, pada umumnya dilandaskan
Lebih terperinciBAB IX HUBUNGAN ANTARA SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN INTENSI PENGUSAHA UKM DENGAN PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS
BAB IX HUBUNGAN ANTARA SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN INTENSI PENGUSAHA UKM DENGAN PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS 9.1. Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan Sikap Berdasarkan Tabel
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG I. UMUM Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan Pasal 65
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa sebagai sumber informasi dan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. terutama dalam pembentukan fikiran serta sudut pandang penikmatnya.
Lebih terperinci5/31/2013. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI. No impunity to corruptors. Bab.
Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti-korupsi 1 Bab 08 No impunity to corruptors PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum, melaksanakan good governance, tetapi jika moral tidak berubah dan sikap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik kecurangan akuntansi dalam organisasi hanya bisa dicegah dan dibasmi apabila ada komitmen tinggi untuk tidak melakukan berbagai bentuk kecurangan dari masing-masing
Lebih terperinciTemuan Survei Pandangan Masyarakat terhadap Keberadaan KPK dalam pemberantasan Korupsi
Temuan Survei Pandangan Masyarakat terhadap Keberadaan KPK dalam pemberantasan Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) www.antikorupsi.org Jakarta, 26 November 2015 Latar Belakang Proses seleksi calon
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN
170 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab 4, terdapat beberapa simpulan sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan perilaku pemilih memiliki signifikansi yang kuat. Terdapat hubungan positif antara konsumsi
Lebih terperinciTahun Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2017 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika PENDAHULUAN MAKSUD
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1) Kriteria-kriteria pelanggaran hukum dalam promosi produk digital yang
BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan 1) Kriteria-kriteria pelanggaran hukum dalam promosi produk digital yang berpotensi merugikan orang ketiga (masyarakat) yaitu iklan yang: a) Melanggar nilai-nilai agama, moral
Lebih terperinciSURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946100 (Hunting); Email:
Lebih terperinciI. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia :
KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PAPARAN PORNOGRAFI OLEH MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMU MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA SELATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciTahun an mobilitas penduduk rendah sumber nilai: orangtua, pemuka lingkungan (agamawan, tetua suku) Nilai tertanam dengan kejelasan dan
Tahun 1960-1970an mobilitas penduduk rendah sumber nilai: orangtua, pemuka lingkungan (agamawan, tetua suku) Nilai tertanam dengan kejelasan dan kedalaman Tahun 1980-1990an Mobilitas penduduk: nasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Peneliti menggunakan pendekatan Psikologi Indigenous (Indigenous
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan Psikologi Indigenous (Indigenous Psychology), yaitu pendekatan yang dilihat dari sudut pandang budaya lokal (makna, nilai
Lebih terperinciSurvei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia
Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia Jakarta, 7 Agustus 2006 METHODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan tahapan proses penelitian yang digunakan untuk memecahkan persoalan yang muncul. Metode penelitian disusun dengan mengacu pada latar belakang dan
Lebih terperinciHASIL SURVEY MASTEL TENTANG WABAH HOAX NASIONAL. Masyarakat Telematika Indonesia Jakarta, 13 Februari 2017
HASIL SURVEY MASTEL TENTANG WABAH HOAX NASIONAL Masyarakat Telematika Indonesia Jakarta, 13 Februari 2017 1 HEBOH HOAX NASIONAL PRESIDEN JOKO WIDODO MENKOPOLHUKAM PANGLIMA TNI Hentikan Penyebaran Berita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku
Lebih terperinciKPU KOTA ADM. JAKARTA BARAT HASIL RISET TENTANG
KPU KOTA ADM. JAKARTA BARAT HASIL RISET TENTANG 1. DASAR HUKUM Surat Ketua KPU RI No. 155/KPU/IV/2015 Tentang Pedoman Riset tentang Partisipasi dalam Pemilu 2.LATAR BELAKANG A. Kesukarelaan Warga dalam
Lebih terperinciLaporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek
Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek Latar Belakang Klaim potensi zakat yang sedemikian besar PBB UIN: 19 triliun rupiah (2004) IMZ: 27,2 triliun rupiah (2010) Pengelolaan
Lebih terperinci6/11/2014. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI. No impunity to corruptors. Bab.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 6/11/2014 Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti-korupsi 1 Bab 08 No impunity to corruptors PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN
Lebih terperinciPendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti-korupsi 1 Bab 08 No impunity to corruptors PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Globalisasi menuntut kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan negara secara fisik seperti pembangunan fasilitas harus diimbangi dengan kemajuan intelektual. Perkembangan yang
Lebih terperinciPENELITIAN IMPLEMENTASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
PENELITIAN IMPLEMENTASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Suwignyo Rahman dkk Balitbang Prov. Jateng bekerjasama dengan CV Karya Cendekia Jl. Imam Bonjol 190 Semarang
Lebih terperinciROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober
ROBOHNYA MK KAMI Lingkaran Survei Indonesi Oktober 2013 1 Kata Pengantar Robohnya MK Kami Tepat 10 tahun setelah Mahkamah Konstitusi (MK) didirikan pada tahun 2003, MK mengalami musibah maha dahsyat. Ketua
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Semakin banyaknya bisnis yang berkembang membuat persaingan pun semakin ketat sehingga
Lebih terperinci1II PROFIL RESPONDEN...
Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bagian 1 PENDAHULUAN... 3 Latar Belakang... 3 Tujuan Survei... 4 Lokasi Survei... 4 Bagian 1I MODEL SURVEY... 5 Sumber Data... 5 Sempel Responden... 5 Waktu Pengumpulan Data...
Lebih terperinciKOLUSI MERUSAK MORAL BANGSA
KOLUSI MERUSAK MORAL BANGSA EKA MUHAMAD NUR ROSID / 11.12.5992 KELOMPOK: I (KEADILAN) PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN: SISTEM INFORMASI DOSEN: MOHAMMAD IDRIS.P, DRS, MM LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciDESAIN PENELITIAN. Korupsi, Pemilu dan Demokrasi. menjadi fokus survei dalam melihat. bagaimana kalangan muda pemilih. Konsep dan variable survei
Survei Persepsi Pemilih Pemula pada Pemerintah, Korupsi, dan Pemilu Nasional 2014 LATAR BELAKANG Pemilu 2014 adalah momentum perubahan. Masyarakat sipil dan media dapat mengambil porsi untuk mempengaruhi
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan observasi tanpa melakukan intervensi sedangkan untuk design penelitian
Lebih terperinciPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika PENDAHULUAN MAKSUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukses merupakan harapan setiap manusia untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Manusia memiliki persepsi akan kesuksesan dalam diri masing-masing, sukses yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv LATAR BELAKANG DAN TUJUAN RISET... 1 A. LATAR BELAKANG RISET... 1 B. TUJUAN RISET... 4 C. MANFAAT RISET... 4 METODOLOGI RISET... 5 A.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan wawancara mendalam dan menganalisis data yang diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP Humas Pemprov DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun badan dapat terjadi atas bantuan publikasi. Publikasi adalah sarana
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Umum Publikasi dalam sebuah lembaga sangat penting. Keberhasilan sebuah lembaga ataupun badan dapat terjadi atas bantuan publikasi. Publikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Fokus penelitian ini adalah mengenai gambaran praktik-praktik tindak pidana korupsi
130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah mengenai gambaran praktik-praktik tindak pidana korupsi dan film ini sebagai media kampanye anti korupsi dengan sumber data yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. dan rekomendasi. Pembahasan dari masing-masing dijelaskan secara runtut sebagai
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI Bab ini membahas tentang kesimpulan penelitian, implikasi, saran, keterbatasan dan rekomendasi. Pembahasan dari masing-masing dijelaskan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1 Diajukan oleh : Rachmat Al Fajar F 100 950 017 /
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan
ABSTRAK Potensi yang besar pasar produk sabun wajah dan kesuksesan merek Vitalis pada produk-produk perawatan tubuh mendorong KAPM untuk turut mengambil bagian di segmen sabun pembersih wajah ini dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,
Lebih terperinciPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2015
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2015 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika 0 PENDAHULUAN MAKSUD
Lebih terperinciPendidikan dan Budaya Anti Korupsi
Prototipe Media Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi Prakata SALAM SEHAT TANPA KORUPSI, Korupsi merupakan perbuatan mengambil sesuatu yang sebenarnya bukan haknya,
Lebih terperinciKusman Sadik, Peneliti SEM Institute
Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute Di tengah derasnya arus sekulerisasi di berbagai bidang, SEM Institute merilis temuannya yang mengejutkan banyak pihak bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan
Lebih terperinciEVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI
EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK Periode Survei: 24-30 April 2015 11/05/2015 1 METODOLOGI Jumlah Responden & Margin of Error : 450 responden dengan Margin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu fenomena yang ada akhir-akhir ini yang sangat memprihatinkan adalah bahwa aksi-aksi kekerasan baik individual maupun masal sudah merupakan berita harian di
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia tradisional Indonesia semakin ditinggalkan, remaja muda-mudi Indonesia banyak yang lebih mengikuti era teknologi dan dengan demikian keberadaan
Lebih terperinciJADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan
LAMPIRAN 1 JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN penelitain Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan I. Persiapan 1,5 ( satu setengah) Bulan II. III. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciPendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti-korupsi 1 Bab 08 No impunity to corruptors PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI
Lebih terperinciKUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011
KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011 Kementerian/ Lembaga/ Pemprov / Pemkot : Unit Utama/SKPD : Petunjuk Umum - Semua
Lebih terperinci2) Apakah pekerjaan Anda saat ini? Wiraswasta Pegawai negeri Pegawai Swasta Profesional Pensiunan
LAMPIRAN I. Kuesioner Riset Pendahuluan Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban Anda 1) Apakah jenjang pendidikan terakhir Anda? SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Pascasarjana Lainnya, sebutkan. 2) Apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan di sekolah pada dasarnya merupakan proses pendidikan yang diorganisasikan secara formal berdasarkan struktur hierarkis dan kronologis, dari jenjang
Lebih terperinciKuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala
Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala No Form:.. Tujuan dari proyek ini adalah memperoleh data untuk mengetahui kondisi kategori produk obat sakit kepala (analgesic adult) khususnya
Lebih terperinciSURVEI PEMAHAMAN VISI DAN MISI POLTEKKES TANJUNGKARANG (Kuesioner Pemahaman Visi dan Misi Poltekkes Tanjungkarang)
SURVEI PEMAHAMAN VISI DAN MISI POLTEKKES TANJUNGKARANG (Kuesioner Pemahaman Visi dan Misi Poltekkes Tanjungkarang) Berikut ini adalah kuesioner untuk evaluasi kegiatan sosialisasi Visi dan Misi Poltekkes
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implemetasi Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat tiga buah atribut yang dapat digunakan untuk mengedukasi mahasiswi mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti diberitakan dalam situs berita Kompas tanggal 1 April 2014 (Liauw, 2014),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti diberitakan dalam situs berita Kompas tanggal 1 April 2014 (Liauw, 2014), produksi sampah yang meningkat membuat pemerintah DKI kewalahan dalam menanganinnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi smartphone baik itu dengan berbagai platform
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi smartphone baik itu dengan berbagai platform seperti Android, IOS, Blackberry, dan Windows Phone membuat pengguna dari smartphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pengaruh globalisasi, banyak nilai-nilai yang tidak sejalan dengan adat ketimuran masuk ke Indonesia. Nilai-nilai tersebut masuk ke Indonesia
Lebih terperinciHasil Penilaian Program PLN Bersih. 28 Oktober 2013
Hasil Penilaian Program PLN Bersih 28 Oktober 2013 Metodologi Penilaian Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai yang berasal dari PLN, TII, dan Independen. Penilaian dilakukan melalui forum group discussion
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang sudah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program pengembangan Desa
Lebih terperinciPOLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK
POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK A. PENDAHULUAN Salah satu agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMETAAN PERSEPSI ATAS PENYELENGGARAAN SOSIALISASI KEPEMILUAN, PARTISIPASI DAN PERILAKU PEMILIH DI KABUPATEN BANGLI Kerjasama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli dan Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis dan saran yang diberikan kepada Café Tokyo Connection Bandung. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian
Lebih terperinciIMAGOLOGI POLITIK SKRIPSI. Oleh : WAHYUDI AULIA SIREGAR NIM : : Drs. P. Anthonius Sitepu, MSi
IMAGOLOGI POLITIK (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara
Lebih terperinciTANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013
1 TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER Jakarta, 9 Juli 2013 SEKTOR KORUPSI KPK 1. Bansos 2. APBN-APBD (banggar, satuan tiga = belanja K/L) 3. Hutan 4. Pajak 5. Kebijakan publik 6. Izin importasi
Lebih terperinciForum Dialog Pencegahan, Penanganan dan Penindakan Kesalahan, Kecurangan dan Korupsi (P3K3) Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Forum Dialog Pencegahan, Penanganan dan Penindakan Kesalahan, Kecurangan dan Korupsi (P3K3) Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Tim Pokja Pencegahan, Penanganan dan Penindakan Kesalahan, Kecurangan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis menguraikan data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa orang informan key dari anggota BEM yang merupakan pengurus dari bagian sosial politik, untuk
Lebih terperinci