BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Wawancara Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager, Radio Promotion Staff, dan beberapa komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mendapatkan hasil yang baik, tepat sasaran dan sesuai dengan fakta yang ada. Pertama tama peneliti melakukan wawancara dengan salah satu narasumber, yaitu AE, selaku Promotion Manager E-motion Entertainment. Pertanyaan seputar strategi promosi yang dilakukan oleh E-motion Entertainment dan keefektifan dari strategi promosi tersebut serta tidak lupa pertanyaan seputar loyalitas Volumers terhadap Band Volume yang terus mereka promosikan. Tanggapan dari AE yaitu, Kita mulai dari strategi promosi saja, strategi yang kami lakukan sekarang ini tentu berbeda-beda untuk setiap artisnya, termasuk Volume, karena setiap artis mempunyai karakter yang berbeda-beda serta mempunyai target market yang berbeda pula. Promosi yang kami lakukan melalui banyak 43

2 44 media, ada dari jejaring sosial, ada dari radio, dan saya sendiri promosi dari bagian televisi. Kami menggunakan semua media promosi yang dianggap perlu tapi efisien, seperti radio, online, sosial media seperti twitter, facebook, dan masih banyak lagi yang lain, TV, dan media media lainnya. Peran media dalam promosi sangatlah besar dalam memperkenalkan artis kepada masyarakat. Tahapan media bisa disesuaikan dengan karakter artis, bisa radio dulu, TV dulu, online, atau bahkan youtube atau apapun itu medianya. AE pun melanjutkan Setiap artis pasti memiliki cara promosi yang berbeda beda kepubliknya. Ada yang perlu di push lewat radio dulu, ada yang langsung perform TV, ada juga yang lewat sosial media seperti twitter dan facebook dalam mempromosikan artis tersebut, dan ada juga yang memang lewat berita berita yang menarik bagi masyarakat (gossip). Tetapi disini, kami terus mempromosikan artis kami, dari berbagai media, agar mereka cepat terangkat dan naik popularitas mereka. Kami tim promosi setiap harinya selalu berusaha menuangkan ide kami dalam bentuk mempromosikan artis tersebut. Dengan begitu, jika artis yang kami promosikan naik dan dikenal oleh banyak masyarakat, berarti kami sebagai tim promosi berhasil dalam mempromosikan diri mereka. Namun jika suara mereka jarang muncul di berbagai media, terus mereka juga jarang mendapatkan panggilan atau jarang tampil di berbagai event ataupun media manapun, berarti kami sebagai tim promosi termasuk gagal dalam mempromosikan artis tersebut. Disini, tentu yang kami

3 45 pikirkan adalah promosi yang efektif, yang tidak memakan banyak biaya, namun mampu menaikkan artis tersebut kepuncak popularitas mereka. Peneliti pun menanyakan seputar loyalitas Volumers kepada promotion manager E-motion Entertainment, tanggapannya yaitu : Fans adalah bagian dari artis. Tanpa adanya fans, artis tersebut tidak mungkin bisa dikenal oleh orang banyak. Begitu juga Volume sekarang, tanpa adanya Volumers di berbagai daerah dan kota, mereka tidak mungkin dapat dikenal seperti sekarang. Tetapi, dengan popularitas yang semakin naik seperti sekarang, kami tidak cepat puas akan kegiatan kami. Kami akan terus berusaha untuk mempromosikan artis sehingga semakin banyak fans mereka dan mereka sendiri akan mendapatkan puncak popularitas mereka sebagai artis yang terus berkarya. Loyalitas dari Volumers sendiri tidak diragukan lagi. Mereka selalu muncul di berbagai media, seperti sosial media dan event-event yang kami selenggarakan Wawancara dengan Radio Promotion Staff Selanjutnya peneliti mewawancarai Promotion Staff bagian radio, yaitu SF, salah satu Radio Promotion Staff yang ada di E-motion Entertainment Yang peneliti tanyakan yaitu berfokus kepada promosi yang dilakukan, efektifnya promosi yang dilakukan dan tidak lupa loyalitas dari Volumers. Pertama, peneliti mengajukan pertanyaan tentang promosi yang dilakukan oleh SF, sebagai Radio Promotion Staff. Tanggapan SF sendiri,

4 46 Begini, setiap artis yang akan dipromosikan, kami mempunyai strategi promosi yang berbeda, tergantung singlenya, segmentasinya, kondisi saat itu, dan lain lain, tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Saya dan staff lain juga selalu menanamkan rasa optimisme pada diri mereka dan diri saya sendiri, dengan demikian kami semua dapat lebih bersemangat untuk menapaki semua proses yang harus dilakukan untuk meraih sukses di bidang kami. Selain manggung, show dan mengikuti event yang ada, kami juga mempunyai kerjasama dengan media, dan advertising ( Placement Iklan ), sehingga artis tersebut secara tidak langsung terpromosi dengan baik dan cepat dikenali oleh para masyarakat. Terkadang, susah juga mempromosikan artis yang tergolong baru, selain harus mempromosikan artisnya, saya dan staff juga harus mengenalkan lagu lagu mereka, sehingga kerja jadi dua kali. Promosi melalui radio sendiri berupa interview by phone, lewat hampir semua radio kunci. Kebetulan Volume sendiri saya promosikan melalui radio pertama kali, selain itu, kami juga mempromosikan Volume melalui event yang kami selenggarakan. Terkadang kami juga mengikutsertakan artis yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, dan di event-event itu, kami selipkan artis baru untuk sekaligus mempromosikan diri mereka kepada masyarakat. Begitu tanggapan dari SF. Selanjutnya, peneliti menanyakan tentang keefektifan promosi dan loyalitas dari Volumers, tanggapan SF begini. Sejauh ini, promosi yang kami lakukan melalui radio cukup efektif, karena radio hampir

5 47 menjangkau semua kalangan. Radio juga mencapai pelosok yang mungkin bisa dijadikan target market kami jika lagu artis yang kami promosikan disukai masyarakat. Dengan seringnya merequest lagu tersebut di radio, maka nama Volume sendiri akan semakin naik, suara mereka juga sering terdengar oleh masyarakat. Dengan semakin sering masyarakat merequest lagu mereka di radio, jelas, target market kami menjadi semakin luas. Mengenai loyalitas Volumers, saya tidak pernah meragukan, karena saya pernah mengikuti beberapa event Volume di Bandung waktu itu, dan beberapa Volumers dari luar Bandung ada yang rela datang untuk menonton acara Volume Wawancara dengan Volumers berbagai kota Wawancara dengan para penggemar, khususnya Volumers, sangat menarik peneliti untuk mengetahui pendapat mereka. Dalam sesi wawancara ini, peneliti mewawancari beberapa komunitas yang menamakan diri mereka sebagai Volumers. Ada beberapa komunitas Volumers yang peneliti wawancarai, Volumers Jogja. Volumers Surabaya, dan Volumers Malang. Pertanyaan yang disampaikan di dalam sesi wawancara ini, peneliti fokuskan dalam hal loyalitas para Volumers terhadap event-event atau acara yang diadakan Band Volume oleh E- motion Entertainment dan sedikit cerita tentang para Volumers tentang Band Volume.

6 48 Pertama, peneliti mewawancarai salah satu subjek yang ada, yaitu Volumers yang berasal dari Jogja, Mira. Tanggapan Mira terhadap pertanyaan yang peneliti ajukan, yaitu : Pertama-tama, mungkin saya perkenalkan diri dulu, nama saya Mira dari Volumers Jogja. Kami Volumers Jogja adalah fans base yang terbentuk pertama kali. Kami terdiri dari beberapa orang sebagai komunitas, dan semakin hari semakin bertambah. Kami membentuk fans base ini pertama kali karena ketertarikan dan kesukaan kami terhadap Volume, karena mereka sosok yang sederhana, rendah hati, ramah dan jauh dari kata alkohol dan narkoba. Volume sendiri sudah menganggap kami sebagai keluarga. Selama ini, selama Volume manggung, ngeband, dan mengadakan event di daerah Jawa, kami Volumers Jogja hampir mengikuti semua kegiatan tersebut. Dari mereka yang sering manggung di daerah Jakarta, Bandung, Purwakarta sampai ketika mereka manggung di Oz radio Bandung, kami mengikuti kegiatan mereka. Ketika mereka tour pun, ada sebagian dari kita yang mewakili Volumers Jogja untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Penelitipun menanyakan pertanyaan selanjutnya, tanggapan Mira yaitu : Selama kami mengikuti kegiatan dan event yang diadain Volume di berbagai daerah Jawa, kami hampir mengikuti semua perkembangan dan event yang diadakan Volume. Jika Volume mau ngadain acara di luar pulau Jawa, kami tetap akan mengikuti event yang diadain oleh Volume. Kami fans base yang pertama berdiri untuk Volume, kami Volumers

7 49 pertama Jogja yang terbentuk, masa kami tidak ikut nonton event yang diadakan Volume, begitu tanggapan dari salah satu Volumers Jogja yang peneliti wawancarai seputar pertanyaan yang diberikan peneliti. Selanjutnya peneliti berpindah kedalam komunitas yang menamakan diri mereka Volumers Surabaya. Boang, adalah salah satu Volumers Surabaya yang peneliti wawancarai. Peneliti langsung menanyakan pertanyaan yang telah peneliti siapkan, dan begini tanggapan Boang, sebagai Volumers dari Surabaya : Volumers Surabaya mempunyai anggota di dalam komunitasnya. Volume sendiri terbentuk pada tanggal delapan februari tahun Saya menyukai Volume sebagai group band, karena mereka mempunyai karakter dan ciri khas, lebih fresh karena isinya semua anak muda, dan lebih berani dalam berkarya. Pertama kali lihat mereka perform, saya langsung jatuh hati, karena mereka menjadi pemenang festival band yang diadakan oleh Bank Indonesia. Selain itu, kata Volume sendiri mempunyai arti, yaitu ISI, sesuai dengan ilmu fisika, begitu tanggapan dari Boang menyangkut pertanyaan yang telah peneliti tanyakan. Pertanyaan selanjutnya pun dilontarkan oleh peneliti terhadap salah satu Volumers ini, tanggapannya yaitu : jujur, saya sebagai personal dekat banget sama mereka, karena, kemanapun mereka manggung dan menghadiri event, saya selalu mensupport mereka, selalu menonton acara

8 50 mereka dan mereka sendiri menganggap saya sebagai keluarga. Pernah saat itu, Volume mengadakan tour di Jatim dan Bali. Saya dan Volumers Surabaya lainnya sampai rela naik motor dari Surabaya sampai Malang demi nonton Volume manggung. Walau capek, akhirnya capek itu terbalas juga, karena bisa lihat Volume manggung dan tournya berjalan lancar. Rasa puas ketika menonton mereka manggung itu menghilangkan rasa capek kami diperjalanan pada saat itu. Jika Wafda Volume dan kawan kawan manggung keluar daerah, jelas, kami sebagai Volumers sejati akan ikut dan mensupport mereka kalau tidak ada halangan. Kami malah mengharapkan mereka manggung diluar pulau Jawa untuk terus bereksistensi di dunia music yang cukup ketat saat ini, apalagi banyaknya group band baru yang terus bermunculan saat ini. Kami akan tetap terus mendukung Volume sebagaimana Volumers lainnya mendukung dan mensupport Volume, begitu tanggapan Boang terhadap pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepadanya. Selanjutnya peneliti beralih ke Volumers Malang, bernama Ito. Peneliti langsung menanyakan perihal Volume dan loyalitas mereka terhadap Volume, begini tanggapan Ito terhadap pertanyaan dari peneliti : perkenalkan, nama saya Ito, saya perwakilan dari Volumers Malang. Saya pertama kali ngefans dengan Volume, satu, karena mereka sederhana, dua, suara mereka asyik, tiga, karena mereka sebagai pemenang dari festival band yang diadakan oleh Bank Indonesia.

9 51 Yang membuat saya salut dengan Volume yaitu, mereka ingin terus berkembang dengan kesederhanaan mereka. Walau para Volumers terus bertambah, mereka tidak pernah mengacuhkan Volumers. Mereka selalu menyapa kami di jejaring social mereka, seperti facebook dan twitter mereka. Mereka tidak sombong walau sudah manggung dan mengadakan event di berbagai tempat. Saat itu, Volume ngadain tour Jatim dan Bali, yang buat saya salut lagi, ada beberapa Volumers dari Surabaya yang rela ikut dan datang ke Malang demi nonton Volume. Disitu, kami sebagai Volumers, tergerak hatinya, untuk lebih mendukung Volume diberbagai event mereka. Kami datang diberbagai kesempatan ketika mereka manggung, di Oz radio Bandung, dan event yang diadakan di Jatim. Kami hanya berhalangan hadir di acara Volume pada saat Volume ke Bali. Kami berhalangan hadir, karena ada beberapa teman yang sakit, dan tidak bisa hadir. Selain di Bali, hampir semua event yang diadakan oleh Volume, kami selalu hadir. Apalagi beberapa hari yang lalu Wafda ikut dalam tour yang diadakan Armada, kami juga ikut untuk menyaksikan Wafda Volume tampil di berbagai kesempatan tersebut,. 4.2 Pengolahan Terhadap Data Yang Telah Terkumpul Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti akan menjabarkan satu persatu apakah Volumers dari berbagai daerah ini loyalitas

10 52 atau tidak. Pertama-tama peneliti ingin menjabarkan dan menyangkutkan teori yang telah peneliti pakai dengan data yang telah terkumpul. Peneliti tidak lupa membahas ulang teori loyalitas pelanggan dan ciri-ciri pelanggan yang loyal. Loyalitas sendiri menurut (tjiptono; 2007: 387) adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan sebuah produk ataupun jasa yang sangat disukai, dipercaya, dan memiliki citra baik dengan konsisten di masa yang akan datang meskipun pengaruh situasi dan upaya pemasaran berpeluang untuk membuat perilaku berganti merek lain. Sedangkan ciri-ciri dari pelanggan yang loyal itu diantaranya melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli produk lain diperusahaan tersebut, merekomendasikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing (Griffin 2003: 33). Teori pelanggan dan ciri-ciri dari loyalitas tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan yang akan dibahas. Disini, pelanggan sendiri akan diibaratkan sebagai Volumers, fans Volume, agar dapat menjawab dari permasalahan yang ada. A. Volumers Jogja (MIRA) Menurut peneliti, Volumers Jogja yang diwakili oleh Mira, adalah Volumers yang memiliki ciri-ciri penggemar yang loyalitas terhadap artis kesukaannya, yaitu Volume. Peneliti berpendapat seperti ini, karena teori loyalitas sendiri masuk ke dalam komunitas mereka, yaitu berkomitmen dan teguh akan

11 53 pendirian, dan tidak mudah berpindah ke lain artis. Selain itu, semua criteria dari ciri-ciri loyalitas ada pada dengan Volumers Jogja, Mira, memenuhi criteria tersebut. Semua itu bisa terlihat dari ikut sertanya Volumers Jogja, Mira dan kawan-kawan dalam hampir semua kegiatan yang diadakan oleh Volume, dan itu tidak hanya sekali dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Volume. Volumers Jogja teratur dan intensitas nya bisa dikatakan sering dalam mengikuti kegiatan dan event yang dilakukan oleh Volume. Selain itu mereka tidak mudah untuk berpindah ke artis lain, dan mencoba mengajak serta merekomendasikan Volume kepada orang lain yang sebelumnya tidak mengenal siapa itu Volume. Volumers Jogja tidak hanya mengikuti kegiatan event yang diadakan oleh Volume, tetapi juga selalu memantau keadaan Volume lewat jejaring sosial, seperti twitter dan facebook, sehingga mereka selalu update dan mengetahui kegiatan apa saja yang diadakan oleh Volume. Melalui website E-motion mereka juga mengikuti, karena di website ataupun twitter E-motion, mereka dapat mengikuti kegiatan dan jadwal dari Volume, kapan manggung, kapan mengadakan event, kapan ada acara yang dapat mereka tonton. Dapat disimpulkan bahwa Volumers Jogja adalah penggemar yang loyalitas terhadap artis mereka, karena mereka memenuhi kriteria sebagai fans yang loyal.

12 54 B. Volumers Surabaya (BOANG) Volumers Surabaya bisa dikatakan sebagai Volumers terloyal, dan terbanyak di dalam semua komunitas Volume yang ada. Mereka bisa dikatakan sangat loyalitas terhadap artis kesukaan mereka. Loyalitas dari Volumers Surabaya sendiri tidak dapat diragukan lagi, mereka rela mengikuti tour yang diadakan oleh Volume (Tour Jatim Bali), dengan menggunakan sepeda motor, mereka mengikuti tour yang diadakan Volume dan jalan menggunakan sepeda motor dari Surabaya menuju Malang, demi mengikuti dan menonton event yang diadakan oleh Volume. Disini, sangat terlihat loyalitas yang dilakukan oleh Volumers Surabaya ini. Selain mereka teratur dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Volume, mereka juga rela untuk mengikuti tour dari Jatim Bali dan menggunakan sepeda motor. Mereka juga memiliki komunitas yang semakin hari semakin bertambah.dengan begitu, terlihat sekali loyalitas dari Volumers Jogja ini dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Volume. Sebagai salah satu komunitas Volumers terbanyak dan terbesar, semua jejaring sosial telah diikuti oleh Volumers Surabaya. Diantaranya, twitter, facebook, dan tumblr, dan website E-motion yang digunakan untuk melihat kegiatan dari Volume yang diadakan oleh E-motion Entertainment.

13 55 C. Volumers Malang (ITO) Dan Volumers terakhir yaitu Volumers yang berasal dari Malang. Menurut Peneliti, Volumers dari Malang juga memenuhi persyaratan sebagai Volumers yang loyal. Mereka sama dengan Volumers lainnya. Bisa dikatakan seperti itu, karena mereka juga termasuk criteria yang loyal terhadap sesuatu, yaitu Band Volume. Mereka tidak hanya datang di satu kegiatan yang diadakan oleh Volume, mereka datang di hampir semua kegiatan yang diadakan oleh Band Volume. Bisa dikatakan loyal karena mereka masuk kedalam tahap-tahap loyalitas pelanggan. Sama dengan Volumers yang berasal dari daerah dan kota lain, mereka juga mengikuti kegiatan secara teratur, mendownload lagu Volume, mengikuti kegiatan Volume dari jejaring sosial, merekomendasikan Volume kepada orang lain yang belum mengenal Volume, dan tidak mudah untuk berpindah kelain hati, karena Volumers sudah terlanjut menyukai Volume dan memiliki loyalitas terhadap Volume. Berikut ini bagian-bagian dari jejaring sosial yang diikuti oleh Volumers Jogja, Malang dan Surabaya guna memperhatikan kegiatan dari Volume, antara lain : Twitter Volume Twitter E-motion

14 56 Fanpage dan Facebook Volume : Band/ Sedangkan Tumblr Volume : Dan dari semua jejaring sosial tersebut, Volumers tersebut telah bergabung di area tersebut, dan tidak lupa juga bergabung kedalam fanpage Volume.

BAB III OBYEK PENELITIAN. pertama yang mengintegrasikan musik dan content provider sebagai satu

BAB III OBYEK PENELITIAN. pertama yang mengintegrasikan musik dan content provider sebagai satu BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah E-motion Entertainment E-motion entertainment adalah label musik, manajemen artis dan perusahaan penyedia layanan jasa content

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini membuat perkembangan terhadap teknologi komunikasi, informasi dan teknologi media massa.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Dasar / Umum Teori - teori dasar / umum yang digunakan penulis dan dibahas penulis yaitu : 2.1.1 Komunikasi Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah perusahaan tetap berjalan. Konsumen dapat secara bebas menentukan produk atau jasa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan internet di Indonesia berkembang terus dari tahun ke tahun seiring dengan perbaikan infrastruktur yang dibangun. Hasil riset memperlihatkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perbankan selalu memikirkan suatu langkah untuk menghadirkan sebuah inovasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perbankan selalu memikirkan suatu langkah untuk menghadirkan sebuah inovasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era perkembangan teknologi pada saat ini, perusahaan dalam bidang perbankan selalu memikirkan suatu langkah untuk menghadirkan sebuah inovasi dalam memudahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Penelitian. 4.1.1. Wawancara. Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar, yang mana

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan di industri seluler saat sekarang ini sedang berkembang pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan sebuah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk menarik calon konsumen membeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. Hal itu disebabkan karena kemajuan zaman saat ini, yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek ini disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moderen ini kebutuhan soal informasi sangat lah penting, bahkan sudah menjadi kebutuhan di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio adalah sebuah teknologi yang melakukan pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik. Radio adalah sebuah teknologi yang sering kita dengar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih layanan TV Berlangganan Terdapat 14 faktor yang dipentingkan oleh konsumen TV Berlangganan Indovision

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) dengan kontribusi yang positif dan sifat hubungan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan

Lebih terperinci

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan teknologi informasi di Indonesia berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah dengan masuknya budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat BAB V KESIMPULAN Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat jejaring memiliki hubungan timbal balik dimana setiap masyarakat terjadi perubahan perilaku (berjejaring) maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Survey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Konsumen Waralaba Makanan Asing dan Lokal 17 20 Februari 2013 Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Indonesia. 15144. Telp (021) 91028041

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Namun semua itu tidak bisa berjalan dengan lancar. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN Namun semua itu tidak bisa berjalan dengan lancar. Pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat, perusahaan saling berkompetisi dalam meraih kepercayaan pelanggan apalagi dalam bidang jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang BAB IV Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajinan berturutturut

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajinan berturutturut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Indonesia harus mempersiapkan diri dan mampu terjun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003). 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus dihadapi oleh negara-negara maju maupun berkembang. Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Tabloid NOVA merupakan tabloid wanita yang memiliki kompetensi sangat baik dan memiliki market share terbesar dibandingkan dengan para kompetitornya serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan banyaknya pelaku bisnis di Indonesia, keadaan ini dipersulit dengan MEA (Masyarakat Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan suatu langkah yang direncanakan produsen sebelum produk dihasilkan dan dipasarkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil insight yang didapat dari masing-masing Key Stakeholder di Jakarta dan observasi secara langsung dalam mengamati perilaku konsumen musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut agar dapat bersaing dan kompeten agar tetap dapat eksis dan berkembang serta bersaing dengan perusahaan yang lain. Perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis saat ini memiliki tekanan yang sangat ketat tidak terkecuali pada usaha manufaktur. Persaingan tersebut menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh para masyarakat. Hal ini dikarenakan dunia entertainment dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

BAB 6 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN

BAB 6 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN 72 BAB 6 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN 6.1 Interpretasi 1. Proses perkenalan informan dengan Klenger Burger TM pertama kali ternyata tidak ada yang melalui media Internet. Hal tersebut memberikan bukti bahwa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak tahun 2008, PT Toyota Astra Motor mengarap dunia web 2.0 sebagai salah satu bagian dari Integrated Marketing Communications dengan memanfaatkan social media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Auraku Skin Solution merupakan klinik kecantikan pertama yang ada di Kota Cimahi, berdiri pada tahun 2002 di Komplek Pondok Mutiara 10 No.4. Pada tahun 2009 mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan karena memiliki peran untuk memberikan keuntungan finansial yang terusmenerus atau keuntungan jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan untuk melakukan mobilitas atau perpindahan tempat sangatlah penting. Populasi kendaraan bermotor dijalan raya yang meningkat dari tahun ketahun menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Samsons adalah salah satu grup musik Indonesia yang memiliki komunitas penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi para pencinta

Lebih terperinci

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,

BAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Penciptaan produk-produk baru barang dan jasa saat ini sangat besar sekali. Diiringi dengan tingkat permintaan konsumen guna memenuhi keperluan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi dalam penampilan mereka atau yang biasa disebut dengan boyband dan girlband menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis. Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya

Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis. Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya NAMA : SUBASTIAN WIBOWO NIM : 11.11.4936 KELOMPOK : D KELAS JURUSAN : 11-S1TI-05 : TEHNIK INFORMATIKA KOMPUTER SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia memerlukan kegiatan komunikasi untuk bersosialisasi. Namun, kita sendiri sebagai manusia kadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam mendukung sektor perekonomian, transportasi merupakan salah satu sarana yang dinilai sangat penting bagi perkembangan ekonomi di berbagai negara, tidak terkecuali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk. perusahaan dapat segera berpindah ke perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk. perusahaan dapat segera berpindah ke perusahaan lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif, kemampuan membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk memenangkan penguasaan pasar (Jarvis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era globalisasi ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pengguna internet yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya pembangunan yang terjadi di negara Indonesia secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan daya beli masyarakat. Kebiasaan dan gaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era globalisasi saat ini dapat memicu timbulnya perdagangan bebas yang membuat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perekonomian Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank terbesar di Indonesia

Lebih terperinci