12. URUSAN KETENAGAKERJAAN
|
|
- Liana Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan dalam bidang ketenagakerjaan merupakan bagian dari usaha untuk mengembangkan sumber daya manusia yang diarahkan pada tujuan meningkatkan harkat, martabat dan kemampuan manusia. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia yang professional dan produktif. Dalam pengembangan potensi tenaga kerja, diperlukan pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas potensi tenaga kerja, diantaranya melalui penciptaan usaha kecil dan menengah yang memberdayakan potensi daerah, penyiapan tenaga kerja siap pakai untuk penempatan di perusahaan pengguna, serta peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan kerja, yang didukung dengan sistem informasi pasar kerja yang memadai, maka akan tercipta kesempatan kerja dan perluasannya. Untuk menghadapi tantangan di atas, maka perlu kebijakan dalam pembangunan ketenagakerjaan yang proaktif dan menyeluruh. Permasalahan yang dihadapi pada bidang ketenagakerjaan antara lain masih tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan kerja, masih rendahnya produktivitas pekerja/buruh serta masih belum maksimalnya penerapan UMK. Masalah ketenagakerjaan lainnya, seperti kasus pemogokan, perselisihan kerja, pemutusan hubungan kerja (PHK), serta kasus pekerja anak, dan sebagainya, juga turut mewarnai bidang ketenagakerjaan. Belum lagi masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, khususnya yang bekerja di sektor rumah tangga, juga menuai banyak masalah karena minimnya pengawasan dan perlindungan. Permasalahan ketenagakerjaan memiliki dampak yang bersifat multidimensional. Untuk itu penyelesaiaan masalah ketenagakerjaan diarahkan untuk dilaksanakan secara sistematis dan efektif dengan tidak hanya dititikberatkan pada peningkatkan kesejahteraan tenaga kerja tetapi juga penciptaan ketenangan dan kenyamanan berusaha. Di Kabupaten Wonosobo ketenagakerjaan memiliki isu strategis yaitu belum meratanya peluang serta rendahnya aksesibilitas kesempatan kerja pada berbagai sektor unggulan yang sesuai dengan sebagian besar kondisi kompetensi SDM tenaga kerja, serta adanya peningkatan pengangguran yang disebabkan oleh tingginya tingkat turn over pegawai di perusahaan. Untuk itu perlu mensinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja serta pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja siap mandiri dan siap bekerja sesuai dengan ketrampilan serta penyediaan akses informasi pekerjaan bagi tenaga kerja usia produktif, maka program dan kegiatan diarahkan pada tujuan untuk mewujudkan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi, profesional dan bermartabat menuju manusia Wonosobo yang produktif dan sejahtera. Untuk itu kedepan iklim ketenagakerjaan perlu mendapat perhatian, agar pertumbuhan angkatan kerja sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja. Dalam hal ini kebijakan pembangunannya diarahkan pada (a). Meningkatkan kualitas angkatan kerja dan pencari kerja; (b). Mengupayakan akselerasi pertumbuhan lapangan kerja; (c). Memberikan perlindungan kepada pekerja. a. Program dan Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan urusan kesehatan, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp atau sebesar 88,23% dari rencana. Proporsi realisasi belanja urusan kesehatan tersebut adalah 1,35% dari total realisasi belanja APBD Tahun 2013 yang berjumlah Rp Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 5 program dan 56 kegiatan yang LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 125
2 dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun rincian dan realisasi anggaran untuk urusan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.B.12.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur B Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai a. Gaji dan Tunjangan b. Tambahan Penghasilan PNS Belanja hibah dan bantuan sosial Belanja Tak Terduga - - Jumlah total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja melalui kegiatan pelatihan kerja, ketrampilan dan pengembangan kewirausahaan. Alokasi anggaran pelaksanaan program ini adalah sebesar Rp ,- dengan tingkat realisasi 58.54% (Rp ,-). Rincian kegiatan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pelatihan Kerja Pelatihan kerja dilakukan untuk membekali keterampilan bagi masyarakat penganggur dan setengah penganggur. Jenis pelatihan didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan berbasiskan kompetensi. Paket kegiatan pelatihan kerja yang berbasiskan kompetensi antara lain pemrosesan hasil pertanian, menjahit, tata rias, servis hp, perakitan komputer dan sevis sepeda motor. Sementara itu, pelatihan kerja berbasis masyarakat yaitu pelatihan las, sepeda motor, menjahit, dan budidaya ikan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada triwulan akhir tahun 2013, di 11 desa sasaran. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 126
3 2) Pengembangan Kewirausahaan Pengembangan kewirausahaan dilakukan melalui pelatihan ketrampilan usaha, penumbuhan wirausaha baru bagi pemuda mandiri, pengembangan kewirausahaan bagi desa mandiri dan pengembangan ekonomi produktif bagi wirausaha baru. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam paket kegiatan pengadaan ternak baik sapi, kambing maupun unggas, serta pengadaan peralatan dan bahan perlengkapan sablon press/border. Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah di triwulan akhir tahun 2013 dengan kelompok sasaran kegiatan yaitu 7 kelompok tani dan 1 kelompok usaha bersama (KUB). Untuk mendukung program ini agar dapat berjalan dengan baik, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga telah melakukan kegiatan antara lain: pembangunan sistem dan data base tenaga kerja daerah yang berguna dalam penyediaan database ketenagakerjaan daerah dan pengidentifikasian prosedur pelayanan ketenagakerjaan; kegiatan pengembangan teknologi tepat guna; serta kegiatan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan BLK Wonosobo. Program Perluasan Peningkatan Kesempatan Kerja Program ini ditujukan untuk membuka, menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja baru yang sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia baik melalui kegiatan padat karya, pengembangan pasar kerja, dan kewirausahaan. Program ini pada TA 2013 mendapatkan alokasi dana Rp ,- dengan nilai realisasi Rp ,- atau 94,87%. Kegiatan yang dilakukan pada program ini dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok kegiatan yaitu : 1) Padat Karya Kegiatan padat karya dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu atau musim sepi kerja (temporer) berupa pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan langsung kepada tenaga kerja penganggur. Menurut jenisnya, kegiatan ini terbagi dalam padat karya infrastruktur dan produktif. Padat karya infrastruktur dilaksanakan dalam bentuk kegiatan perkerasan dan betonisasi jalan desa, serta pembuatan senderan, drainase dan jembatan. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai dari bulan Maret 2013 s/d Desember 2013 dengan lama pelaksanaan di tiap lokasi tidak sama, yaitu paling cepat 6 (enam) hari dan paling lama 24 (dua puluh empat) hari. Lokasi kegiatan ini tersebar di 11 kecamatan dan 29 desa/kelurahan. Padat karya produktif bertujuan tidak hanya untuk memberikan penghasilan langsung kepada tenaga kerja penganggur tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembuatan kandang kambing dan ayam serta pembuatan senderan kolam ikan. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai dari bulan Maret 2013 s/d Oktober 2013 dengan lama pelaksanaan di masing-masing lokasi/desa sama, yaitu 20 (dua puluh hari). Lokasi kegiatan ini tersebar di 4 kecamatan dan 7 desa/kelurahan. 2) Pengembangan Pasar Kerja Pengembangan pasar kerja bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kesempatan kerja yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bursa kerja (job fair), Melalui kegiatan ini, masyarakat pencari kerja dimudahkan dalam memperoleh informasi lowongan kerja dengan mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 127
4 yang membuka lowongan pekerjaan pada satu waktu dan tempat yang sama. Melalui kegiatan ini, pencari kerja yang dapat ditempatkan menurut data per akhir bulan Desember 2013 mencapai 455 orang. Kegiatan lain yang mendukung pengembangan pasar kerja adalah pengembangan dan pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan Bursa Kerja Kusus (BKK), serta monitoring dan evaluasi penempatan tenaga kerja. Melalui kegiatan ini, selain pelaksanaan rekrutmen bisa termonitor, sekaligus dapat membuka peluang mendapatkan lowongan kerja di Luar Jawa. 3) Kewirausahaan Kewirausahaan dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan yaitu membentuk wirausaha baru melalui pelatihan/pembekalan ketrampilan kepada kelompok masyarakat yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk kegiatan produktif, serta pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan bagi para pencari kerja/penganggur sehingga dapat berwirausaha secara mandiri. Kegiatan wirausaha baru dilaksanakan melalui pelatihan teknis peternakan, perikanan, perbengkelan dan pemrosesan hasil pertanian bagi kelompok masyarakat di 10 kecamatan dan 14 desa. Kegiatan yang dilaksanakan selama 20 (dua puluh) hari ini, dilanjutkan dengan pendampingan agar kelompok yang sudah terbentuk dapat mengaplikasikan hasil pelatihan dan melakukan replikasi sehingga dapat terbentuk kelompok wirausaha baru. Sementara itu, kegiatan pengembangan kewirausahaan dilaksanakan melalui pelatihan bagi 30 (tiga puluh) orang pencari kerja/penganggur, dimana setelah mengikuti pelatihan, peserta yang tergabung dalam kelompuk usaha bersama (KUB) ini menerima bantuan sarana usaha. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan dilakukan dalam tiga bentuk kegiatan yaitu sosialisasi serta pengawasan dan perlindungan. Pada TA 2013, program ini mendapatkan alokasi dana sebesar Rp ,- dengan nilai realisasi 95,53% atau sebesar Rp ,-. Rincian kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut: 1) Sosaliasasi Kegiatan sosialisasi yang dilakukan meliputi sosialisasi prosedur penyelesaian PHI (Perselisihan Hubungan Industrial), sosialisasi peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dan sosialisasi program jamsostek. Dalam kegiatan Pembinaan Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Hubungan Industrial (PHI), selain dilakukan sosialisasi terhadap 150 orang dari serikat pekerja/buruh dan pengusaha, juga dilaksanakan penanganan kasus perdata PHI sebanyak 10 kasus. Dengan meningkatnya pemahaman pekerja maupun pengusaha mengenai hak dan kewajiban masing-masing, diharapkan dapat tercipta hubungan industrial yang lebih harmonis. Hak dan kewajiban tenaga kerja dilindungi oleh berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan. Untuk memastikan semua aturan ketenagakerjaan dapat diterapkan oleh masing-masing perusahaan dengan baik dan benar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan pihak Apindo dan Aliansi Serikat Pekerja Wonosobo. Kegiatan yang dilaksanakan sebanyak LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 128
5 5 kali ini rata-rata dihadiri oleh 75 peserta. Sementara itu untuk menjamin kesejahteraan pekerja melalui jaminan sosial tenaga kerja, Disnakertrans memfasilitasi dengan melakukan kegiatan sosialisasi program jamsostek bagi perusahaan yang baru mendaftarkan sebagian tenaga kerjanya dan perusahaan yang sudah wajib tapi belum mendaftar program Jamsostek. Sesuai amanat UU No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dimana program Jamsostek bertransformasi menjadi BPJSTK diharapkan tidak ada lagi pekerja yang tidak mendapatkan haknya dalam jaminan perlindungan resiko sosial akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun jaminan hari tua. 2) Pengawasan dan Perlindungan Beberapa kegiatan yang terkait pengawasan dan perlindungan antara lain: pengawasan, perlindungan serta penegakan hukum terhadap K3, peningkatan lembaga ketenagakerjaan LKS Bipartit dan LKS Tripartit, serta peningkatan kegiatan Dewan Pengupahan. Peningkatan pengawasan dan perlindungan serta penegakan hukum terhadap K-3 bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja para pekerta dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk pelanggaran bahaya yang ada di lingkungan tempat kerja. Pada tahun 2013 kegiatan ini dilaksanakan di 40 perusahaan lokal Wonosobo yaitu pengawasan mengenai norma kerja yang terdiri dari jam kerja, upah lembur, pengawasan TKA penyandang cacat dan lain-lain. Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran pengusaha dalam mentaati peraturan yang ada untuk memberikan jaminan terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3). Peningkatan Lembaga Ketenagakerjaan LKS Bipartit, Tripartit dan Serikat Pekerja merupakan kegiatan untuk memfasilitasi permusyawaratan dan konsultasi antara pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah dalam rangka meminimalkan perselisihan hubungan industrial melalui penciptaan hubungan yang harmonis antara ketiganya. Upaya ini akan berimplikasi terhadap iklim investasi Kabupaten Wonosobo yang membaik diinisiasi melalui kegiatan sosialisasi, sidang pleno LKS Tripartit dan sidang Badan Pekerja LKS Tripartit yang masing-masing diselenggarakan 2 kali, serta kunjungan revitalisasi LKS tripartit ke Kabupaten Cilacap sebagai upaya untuk memperoleh masukan dari LKS tripartit terbaik se-jawa Tengah. Peningkatan Kegiatan Dewan Pengupahan bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja melalui usulan penetapan standar upah minimum kabupaten berdasarkan hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini terdiri dari tiga bagian yaitu 1). Sidang Dewan Pengupahan; 2). Survey KHL, dan 3) pemantauan pelaksanaan UMK di lapangan. Sidang Dewan Pengupahan dilaksanakan sebayak tiga kali dengan agenda membahas teknis pelaksanaan survey KHL di awal tahun, melakukan evaluasi hasil survey dan perkembangan harga pasar di pertengahan tahun, dan membuat usulan penetapan UMK untuk tahun 2014 ke Gubernur Jawa Tengah di akhir tahun. Survey KHL dilaksanakan sebanyak 9 kali mulai bulan Januari 2013 s/d September 2013 di 2 pasar yaitu Pasar Kertek dan Pasar Induk Wonosobo dengan obyek survey berupa Sandang, Pangan, Papan untuk pekerja lajang sesuai dengan ketentuan Dewan Pengupahan Nasional. Tim survey KHL berjumlah 20 orang yang terdiri dari 6 Orang dari Apindo, 6 Orang dari Serikat Pekerja, 1 Orang Pakar dan 1 orang perwakilan dari BPS serta 6 orang dari Disnakertrans. Sementara itu, kegiatan pemantauan pelaksanaan UMK dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan UMK tahun 2013 di LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 129
6 Kabupaten Wonosobo. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa dari sampel 40 perusahaan, sekitar 81% diantaranya telah melaksanakan UMK 2013 sesuai ketetapan. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program pelayanan administrasi perkantoran bertujuan menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan ketenagakerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, program yang pada tahun anggaran 2013 mendapatkan alokasi sebesar Rp ,00 ini mengimplementasikannya dalam bentuk kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Kegiatan tersebut mampu menyerap anggaran sebesar Rp ,00 atau sebesar 94,45% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur mencakup kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kantor dan kegiatan pemeliharaan baik rutin maupun berkala. Kegiatan pemeliharaan antara lain digunakan untuk pemeliharaan kendaraan dinas/operasional, meubelair, alat-alat kantor, dan alat-alat rumah tangga. Program yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 ini mampu menyerap anggaran sebesar Rp ,00 atau sebesar 95,46% c. Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Capaian kinerja pada Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013 dapat terefleksikan pada tabel dibawah ini : Tabel IV.B.12.2 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013 Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) No. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 2 Pencari Kerja yang ditempatkan 3 Kualitas tenaga kerja rasio kelulusan S1, S2, S3 4 Tingkat ketergantungan rasio ketergantungan Rumus ( penduduk angkatan kerja)/ ( penduduk usia kerja (15-64th) ) x 100% ( pekerja yg ditempatkan)/ ( pencari kerja yang mendaftar) x 100% ( lulusan S1.S2,S3)/ ( penduduk) x ( penduduk usia<15thusia>64th)/ ( penduduk usia (15-64th) x 100% Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2013 Perhitungan / x100% 3568/7105 x 100% x x 100% Capaian Kinerja 76.24% 50,21% 134, ,49% LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 130
7 Tabel IV.B.12.3 Capaian kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013 berdasarkan Indikator RPJMD No. Indikator 1 % Tingkat pengangguran terbuka (Jumlah pekerja yang ditempatkan) / (Jumlah pekerja yang mendaftar)x100 % 2 Jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan 3 Jumlah BKK (Bursa Kerja Khusus) Capaian Kinerja /5610 x 100% = 57,90% 4 Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis masyarakat 5 Jumlah tenaga kerja yang APBD 64, mendapat pelatihan berbasis APBN 480 org kompetensi 6 Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan 7 Jumlah kasus yang diselesaikan melalui perjanjian kerjasama 8 Rasio UMR dan KHL UMR:Rp ,00 9 Jumlah pekerja/buruh yang ikut program Jamsostek 10 Jumlah besaran pemeriksaan perusahaan 11 Jumlah besaran pengujian peralatan perusahaan Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, /7105x100%= 50.22% KHL: Rp , APBD=128 APBN=480 orang UMR:Rp ,00 KHL: Rp Melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat tercipta kesempatan bekerja yang dapat memperbaiki taraf hidup tenaga kerja dan keluarganya yang berdampak pada penanggulangan kemiskinan serta kelancaran pembangunan daerah. Melalui pemberlakuan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang dapat dipatuhi oleh pekerja dan pengusaha, akan menciptakan kondisi iklim kerja yang kondusif dan perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja sebagai hak dasar pekerja akan lebih terjamin. Implementasi program ini dalam beberapa kegiatan yaitu penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja, peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum tehadap keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan kegiatan dewan pengupahan kabupaten, penyelesaian kasus TKI bermasalah, penyelesaian klaim JHT Jamsostek, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan peningkatan lembaga ketenagakerjaan LKS bipartit, LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 131
8 tripartit, dan serikat pekerja sehingga diharapkan adanya hubungan harmonis antara pemerintah, perusahaan dan serikat pekerja yang akan mendukung terciptanya iklim usaha kondusif, pada akhirnya mampu menarik investor masuk ke Wonosobo. Berbagai program Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dilakukan dalam upaya peningkatan kesempatan kerja, antara lain melalui penempatan tenaga kerja lokal (AKL), penempatan tenaga kerja antar daerah (AKAD), dan penempatan kerja antar negara (AKAN), dimana prioritas kegiatan diarahkan pada masyarakat buruh tani dan petani subsisten yang perlu mendapatkan mata pencaharian yang layak. Data AKL, AKAD, dan AKAN dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel IV.B.12.4 Jumlah Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Wonosobo No. Pencari Kerja Tahun Angkatan Kerja Lokal (AKL) Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014 Total Tabel. IV.B.12.5 Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Wonosobo No. Jenis Data Tahun Usaha Kecil Tenaga kerja Usaha sedang Tenaga kerja Usaha Menengah Tenaga kerja Usaha Besar Tenaga kerja > Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014 d. Permasalahan dan Solusi Secara umum permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan urusan ketenagakerjaan terbagi dalam dua hal yaitu masalah internal dan eksternal. Uraian masing-masing permasalahan adalah sebagai berikut: 1) Masalah Internal Permasalahan internal merupakan kondisi yang dihadapi dan hambatan yang dimiliki oleh intern SKPD pengampu urusan ketenagakerjaan yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas pelayanan. Masalah internal tersebut antara lain Sumberdaya Manusia (SDM) Kompetensi dan profesionalisme pegawai negeri sipil (PNS) merupakan hal yang penting dalam upaya memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Beberapa LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 132
9 kendala yang dimiliki terkait masalah sumberdaya manusia (SDM) antara lain: a). Masih kurangnya jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan yang memiliki spesifikasi bidang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), b). Terbatasnya pegawai yang memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi sehingga pendataan secara komputerisasi menjadi terhambat, dan c) Tidak adanya sistem up grading yang jelas bagi instruktur sehingga kesempatan untuk meningkatkan ketrampilan bagi instruktur sangat terbatas. Alat dan Gedung Sarana dan prasarana berupa peralatan serta bangunan atau gedung juga memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam mendukung kegiatan pelayanan ketenagakerjaan yang maksimal bagi masyarakat. Beberapa kendala alat dan gedung yang dihadapi antara lain: a). Bangunan kantor dinas nakertrans dengan UPTD BLK yang tidak satu atap menjadikan koordinasi kurang maksimal, dan b). Peralatan pelatihan yang ketinggalan jaman dan tidak lengkap menjadikan pelayanan untuk meningkatkan kompetensi canaker tidak maksimal. Manajemen Operasional Manajemen operasional Disnakertrans dalam tugas pelayanan baik bagi pencari kerja maupun pihak ketiga dirasa masih belum optimal. Desain produk pelayanan yang belum berorientasi ke pelanggan (customer oriented) membuat layanan kepada masyarakat menjadi tidak optimal. Meningkatnya permohonan AK1 yang tidak diimbangi dengan dukungan tenaga dan sistem informasi yang terkomputerisasi membuat antrian pelayanan relatif lebih lama karena pendataan yang dilakukan bersifat manual. Sistem informasi yang ada belum mampu menghasilkan informasi yang akurat, apalagi up to date karena belum adanya bank data yang sifatnya terpusat (terkomputerisasi secara manual). Berikutnya adalah pola hubungan komunikasi dengan pihak ketiga (misal: PJTKI, LLS ataupun perusahaan) yang kurang terkoordinasi secara baik menjadikan banyak data yang harus dilaporkan tidak terlaporkan. 2) Masalah Eksternal Permasalahan eksternal adalah faktor diluar intern organisasi Disanakertrans yang berdampak menghambat kinerja organisasi dalam tugas dan fungsinya melayani masyarakat di bidang ketenagakerjaan. Aspek berikut ini dapat menjadi ancaman namun apabila bisa dikelola dengan baik bisa menjadi peluang, yaitu: Aspek Ekonomi Masyarakat Aspek ekonomi masyarakat yang mampu mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan urusan ketenagakerjaan adalah angka pengangguran dan daya beli masyarakat. Ketika penurunan daya beli masyarakat terjadi, banyak perusahaan menjadi sulit untuk bertahan berproduksi secara maksimal, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi angka pengangguran. Hal ini karena permintaan pelaku usaha terhadap tenaga kerja akan semakin berkurang bahkan dampak terburuk yang bisa terjadi adalah pengurangan jumlah pekerja. Selain itu, mata pencaharian sebagian besar masyarakat sebagai petani menjadikan pendapatan dan daya beli relatif tidak stabil. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 133
10 Aspek Sinergi dan Kebijakan Pelaksanaan program kegiatan pada pelaksanaan urusan ketenagakerjaan masih kurang diselaraskan dengan sektor urusan pemerintahan lainnya, sehingga kadang kebijakan pada level Pusat/Daerah masih belum mendukung/sinergis. Aspek Psikologi Secara Psikologis, motivasi berwirausaha masyarakat kurang. Sehingga keberlangsungan usaha pemberdayaan perekonomian untul menekan angka pengangguran dan setengah pengangguran melaui program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja masih kurang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan langkah sebagai berikut: Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan langkah dan upaya sebagai berikut: 1) Mendorong pekerja/buruh meningkatkan kemampuannya melalui sertifikasi ketrampilan; pemenuhan sarana prasarana balai pelatihan kerja, serta pembinaan pusat-pusat pelatihan ketrampilan agar meningkatkan standar kompetensinya; 2) Menjalin kemitraan dan memperluas lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan secara terbuka, demokratis dan berkeadilan; 3) Melakukan pendampingan dan motivasi bagi pencaker melalui program kerjasama dengan perusahaan dibidang pendampingan persiapan masuk dunia kerja 4) Menciptakan iklim dunia usaha, dunia industri dan masyarakat pekerja yang sehat dan penanggulangan perselisihan perburuhan untuk mensejahterkan pekerja dengan tetap memperhatikan kemampuan dunia usaha 5) Memberikan fasilitasi dan pendampingan kewirausahaan maupun bagi pencari kerja sehingga tersedia tenaga kerja yang siap masuk kerja dan sesuai kebutuhan 6) Mengupayakan alokasi dana yang memadai melalui APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN Tugas Pembantuan dan dekonsentrasi. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 134
IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan
12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan untuk memberikan kontribusi nyata dan terukur dalam rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan dan kenyamanan berusaha.
Lebih terperinciTabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010
12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan
Lebih terperinciIV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan
12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN
4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN 4.1.14.1 KONDISI UMUM Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan dengan berbagai pihak yaitu antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Lebih terperinciTerwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciBAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : ama Jabatan Selanjutnya disebut pihak pertama
Lebih terperinciAnggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal
LAMPIRAN I.3 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman
Lebih terperinciTabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan
Lebih terperinciDINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN
DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2018 1 PENDAHULUAN Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto, sebagai leading sector yang bergerak dibidang urusan ketenagakerjaan,
Lebih terperinciPenjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 20 - VISI : Terwujudnya tenaga kerja yang berdaya saing dan harmonis, masyarakat transmigrasi yang mandiri,
Lebih terperinciPROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014
Belanja Tidak Langsung PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014 NO PROGRAM KEGIATAN VOLUME DANA (Rp) SASARAN TARGET KET
Lebih terperinciI. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015
I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. SEJARAH INSTANSI Disnakertrans DIY Dinas Tenaga Kerja Provinsi DIY yang disingkat DTK diatur dalam Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir:
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL : DINAS TENAGA KERJA TAHUN ANGGARAN : 2017 1 Penyediaan Surat Menyurat Penyediaan Surat Menyurat 1 paket Rp.
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju,
Lebih terperinci,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN INDIKATOR UTAMA TAHUN 2016 Dinas Tenaga Kerja Kota Batam pada Tahun 2016 mempunyai 14 (Empat Belas) Indikator Kinerja Utama dan pada indikator tersebut telah
Lebih terperinci10. URUSAN KOPERASI DAN UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari
Lebih terperinciTarget Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi
EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA SKPD RENJA DINAS TENAGA KERJA Indikator dan Kinerja SKPD yang Mengacu pada Sasaran RKPD : Pengurangan kemiskinan daerah No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program
Lebih terperinci13. URUSAN KETAHANAN PANGAN
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo
LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo keuangan keuangan A Pelayanan Administrasi Perkantotan 1 Penyediaan
Lebih terperinciPersentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Tahun Anggaran 2013 direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari kegiatan
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.1 URUSAN WAJIB Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 1.1.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH,595,130,000.00
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & PTSP KOTA BLITAR TAHUN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & KOTA BLITAR TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA BLITAR DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & Jl. Jawa No. 64B Telp. 0342-814119; Fax (0342) 814328 DAFTAR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan
Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 05 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.. - SOSIAL :..0. - DINAS
Lebih terperinci2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.14. - Tenaga Kerja 1.14.01. - Dinas Ketenagakerjaan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 VISI : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing,
Lebih terperinciCreated with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.13 - SOSIAL 1.13.01 - DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI DOKUMEN
Lebih terperinci6. URUSAN PERINDUSTRIAN
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan
Lebih terperinciPROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI GAMBARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2011, tentang Pembentukan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. VISI DAN MISI a. Pernyataan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya tenaga kerja yang memiliki 1 Peningkatan lulusan pelatihan
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BULAN : MARET P R O G R A M / K E G I A T A N A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 13,055,049,000 1,371,412,748 1,101,878,284
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017
PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.01. - TENAGA KERJA : 2.01.01.
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2014 DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.13 - SOSIAL 1.13.01 - REKAPITULASI
Lebih terperinciAdapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Perangkat Daerah : Dinas Tenaga, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan
Lebih terperinciIV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI P ERATURA N W ALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 82 Tahun 2014 TANGGAL : 30 Desember 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 NAMA SKPD
Lebih terperinciIV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor
Lebih terperinciTerwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Tahunan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014, disusun berdasarkan data kegiatan Dinas selama 1 (Satu) Tahun Anggaran. Laporan Tahunan ini
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Dengan mempertimbangkan visi Kepala Daerah serta guna mengatasi permasalahan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian,
Lebih terperinciKetenagakerjaan. ketenagakerjaan.
L. BIDANG KETENAGAKERJAAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur 3. Pembinaan Pelatihan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 1 A. Realisasi Anggaran Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan sasaran strategis yang
Lebih terperinciSUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah.
- 62-14. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN 1. Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 1. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
- 156 - BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2018 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO
RENCANA KERJA TAHUN 08 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 07 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 08 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation
Lebih terperinciIV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) 381462 Email : disnakerkukm@kebumenkab.go.id KEBUMEN 54313 Pendahuluan;
Lebih terperinciBAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25
BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 25 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Kabupaten
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 1.13. - SOSIAL 1.13.01. - DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tujuan Kinerja Program Renstra Target Target Target
Lebih terperinci11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Penduduk merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, oleh karenanya penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi
Lebih terperinci2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala daerah.
L. BIDANG KETENAGAKERJAAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 Ketenagakerjaan 1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur 3. Pembinaan Pelatihan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 SKPD : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Terciptanya kelancaran tugas
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL
FORMULIR B3 SKPD DANA PROGRAM KEGIATAN BULAN TAHUN : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB (SKPD INDUK) : APBD (BELANJA LANGSUNG) : : : SEPTEMBER : 2017 CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016
LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG KATA PENGANTAR Laporan Tahunan dibuat sebagai acuan dalam memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja pelaksanaan pemerintah di Satuan
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
BAB VI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI JAWA TIMUR 014-2019 Pada bagian ini akan dikemukakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga
Lebih terperinciTARGET ,60 (dalam milayar rupiah)
RENCANA AKSI DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA DAN PTSP TAHUN 2017 TUJUAN/SASARAN STATEGIS/KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Menigkatnya investasi daerah Nilai investasi (milyar rupiah) TARGET
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013
Halaman : Urusan Pemerintahan : Organisasi :....0. SOSIAL DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. VISI DAN MISI Penyusunan visi dan misi Disnakertransduk tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk itu sebelum memasuki visi
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2014 1.13. - SOSIAL 1.13.01. - DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA
Lebih terperinciKEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET Instansi : DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG Tujuan : 1. Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL
FORMULIR B3 SKPD DANA PROGRAM KEGIATAN BULAN TAHUN : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB (SKPD INDUK) : APBD (BELANJA LANGSUNG) : : : MEI : 2017 CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD KEPALA SKPD BEND. PENGELUARAN BULAN NO : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI :Dra. WIKA BINTANG, MM. : SUMANTRI,
Lebih terperinciLAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010
LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010 N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Ketenagakerjaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Sejarah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah disingkat Disnakertrans Prov. Jateng merupakan organisasi
Lebih terperinciGUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperincia. PROGRAM DAN KEGIATAN
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri
Lebih terperinciKETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI Kode Rekening : 1.14 : 1.14.01 KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL 1.14 1.14.01 00 00 5 BELANJA DAERAH 7.869.700.000,00 7.382.776.373,00 486.923.627,00
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciKONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD (2018) TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN (2013)
TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013- PROGRAM DAN KEGIATAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS TENAGA
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 37 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 37 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017
RENCANA KERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (DISNAKERTRANS) JL. PELABUHAN II KM. 6 NO 703 TLP /FAX (0266) 226088 SUKABUMI 43169 EMAIL : DISNAKERTRANS_KABSMI@YAHOO.COM
Lebih terperinciPerluasan Lapangan Kerja
VII Perluasan Lapangan Kerja Perluasan lapangan kerja untuk menciptakan lapangan kerja dalam jumlah dan mutu yang makin meningkat, merupakan sebuah keniscayaan untuk menyerap angkatan kerja baru yang terus
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 DINAS TENGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LUMAJANG JL. Veteran No. 72 Telp. (0334) 881546
Lebih terperinci