IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan"

Transkripsi

1 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan kerja, dan rendahnya produktivitas pekerja/buruh. Masalah ketenagakerjaan lainnya, seperti kasus pemogokan, perselisihan kerja, pemutusan hubungan kerja (PHK), upah yang rendah, serta kasus pekerja anak, dan sebagainya, juga turut mewarnai bidang ketenagakerjaan. Belum lagi masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, khususnya yang bekerja di sektor rumah tangga, juga menuai banyak masalah karena minimnya pengawasan dan perlindungan. Permasalahan ketenagakerjaan tentunya memiliki dampak yang bersifat multidimensional. Apalagi hal ini berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, politik, hukum, dan bahkan keamanan negara. Untuk itu, permasalahan yang ada harus segera diselesaikan secara sistematis dan efektif. Dalam pengembangan potensi tenaga kerja, diperlukan pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas potensi tenaga kerja, diantaranya melalui penciptaan usaha kecil dan menengah yang memberdayakan potensi daerah, penyiapan tenaga kerja siap pakai untuk penempatan di perusahaan pengguna, serta peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan kerja, yang didukung dengan sistem Informasi Pasar kerja yang memadai, maka akan tercipta kesempatan kerja dan perluasannya. Untuk menghadapi tantangan di atas, maka perlu kebijakan dalam pembangunan ketenagakerjaan yang proaktif dan menyeluruh. Dengan melihat isu strategis di Kabupaten Wonosobo yaitu belum meratanya peluang serta rendahnya aksesibilitas kesempatan kerja pada berbagai sektor unggulan yang sesuai dengan sebagian besar kondisi kompetensi SDM tenaga kerja, serta adanya peningkatan pengangguran yang disebabkan oleh terjadinya pemutusan hubungan kerja dari perusahaan yang kolaps. Untuk itu perlu untuk mensinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja serta pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja siap mandiri dan siap bekerja sesuai dengan ketrampilan serta penyediaan akses informasi pekerjaan bagi tenaga kerja usia produktif, maka program dan kegiatan diarahkan pada tujuan untuk mewujudkan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi, profesional dan bermartabat menuju manusia Wonosobo yang produktif dan sejahtera. Untuk itu kedepan iklim ketenagakerjaan perlu mendapat perhatian, agar pertumbuhan angkatan kerja sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja. Dalam hal ini kebijakan pembangunannya diarahkan pada : Meningkatkan kualitas angkatan kerja dan pencari kerja; Mengupayakan akselerasi pertumbuhan lapangan kerja; Memberikan perlindungan kepada pekerja. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp ,00 (termasuk Belanja Langsung dan Belanja Tidak langsung, diluar Belanja Hibah dan Bantuan Sosial) atau sebesar 0,49% dari total APBD Tahun 2011 yang berjumlah Rp ,00 dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp ,00. Anggaran tersebut dipergunakan untuk peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kesempatan kerja, perlindungan LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 110

2 pengembangan lembaga ketenagakerjaan, pelayanan administrasi, serta peningkatan sarana dan prasarana aparatur maupun untuk Belanja Tidak Langsung. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2011 Alokasi Realisasi No. Program (Rupiah) (Rupiah) A BELANJA LANGSUNG , ,00 1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 3 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur , , , , , , , , , ,00 B BELANJA TIDAK LANGSUNG , ,00 1 Belanja Pegawai , ,00 a Gaji dan Tunjangan , ,00 b Tambahan Penghasilan PNS , ,00 2 Belanja hibah dan bantuan sosial - - Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2011 (diolah) Total , ,00 b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dengan adanya peningkatan pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan sumber daya masyarakat dalam rangka mengejar ketertinggalan khususnya bidang keterampilan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi : Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di BLK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 98%. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan menjahit di BLK, melibatkan 20 orang peserta. Dilaksanakan bulan Juni-Juli Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat korban PHK/penganggur/putus sekolah di wilayah Kabupaten Wonosobo. Hasil dari kegiatan ini adalah terlatihnya tenaga kerja terampil dan siap pakai. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 111

3 Operasional BLK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 96%. Pelatihan di LPKS, Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 98%. Pelatihan di LPKS dilaksanakan melalui kerja sama dengan LPK Wasiat Garung, dengan kegiatan pelatihan baby sitter. Dilaksanakan sekitar Bulan April-Mei 2011 melibatkan 16 orang peserta. Hasil dari kegiatan ini adalah terlatihnya tenaga kerja terampil dan siap pakai. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja ditujukan untuk membuka, menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja baru yang sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia baik melalui pengembangan usaha industri pedesaan, pengembangan kesempatan kerja padat karya infrastruktur, dan pelatihan. Melalui program ini dilakukan kegiatan antara lain : Pembinaan Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 99%. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembinaan, sosialisasi dan konsolidasi antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo dengan 14 BKK di Kabupaten Wonosobo. Pelatihan manajemen kewirausahaan dan keterampilan penerapan teknologi tepat guna. Salah satu upaya peningkatan taraf hidup masyarakat adalah memanfaatkan potensi lokal. Berkembangnya kegiatan pengolahan potensi lokal di Wonosobo saat ini perlu didukung melalui pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas dan penganekaragaman produk olahan. Selain itu perlu didukung melalui manajemen kewirausahaan untuk pengelolaan yang lebih optimal dan berkelanjutan. Intervensi teknologi tepat guna ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk olahan sehingga mampu meningkatkan nilai jual di pasar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 yang berasal dari APBD melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 99.41% yang dipergunakan untuk membiayai pelatihan manajemen kewirusahaan dan penerapan teknologi tepat guna di daerah yang memiliki usaha dan potensi pertanian unggulan. Adapun kegiatan ini dilaksanakan di 5 lokasi, dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu Pelatihan Pembuatan Bioetanol di desa Slukatan Mojotengah dengan peserta pelatihan 20 orang dilaksanakan sekitar tanggal September Pelatihan Peternakan ayam Desa Ngadikusuman Kertek dilaksanakan sekitar tanggal 7-11 November 2011, Desa Candimulyo Kertek berupa pelatihan peternakan ayam dilaksanakan sekitar tanggal November 2011, Pelatihan Prosesing Hasil pertanian (tata boga) di Desa Mlandi Garung dilaksanakan tanggal September 2011 dan Desa Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo Wonosobo berupa pelatihan Prosesing hasil pertanian yaitu pengolahan kopi luwak yang diikuti oleh 20 orang untuk setiap lokasi dilaksanakan sekitar tanggal November LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 112

4 Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terciptanya peluang kerja mandiri dan memperluas kesempatan kerja dan terlaksananya TTG secara tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat. Padat Karya Infrastruktur. Salah satu kendala lambatnya pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di pedesaan dikarenakan keterbatasan akses mobilitasi perekonomian masyarakat baik antar desa, desa ke kota maupun jalur mobilitas warga menuju ladang, mengingat sebagian besar mata pencaharian penduduk desa di sektor agronomi. Ketersediaan sarana dan prasarana ekonomi rakyat akan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang. Padat karya infrastruktur merupakan upaya pemberdayaan masyarakat penganggur dan setengah menganggur dalam kegiatan pembuatan atau rehabilitasi sarana dan prasarana ekonomi daerah setempat. Dengan mendayagunakan tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur daerah setempat akan memberikan dampak negatif dari peningkatan jumlah pengangguran dan akan mempercepat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan perekonomian nasional. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan APBD Kabupaten Wonosobo yang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 99.44% yang dipergunakan untuk padat karya infrastruktur di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar yaitu berupa pembangunan saluran air dan pengerasan jalan desa sepanjang 1200m dengan melibatkan 69 tenaga kerja, dilaksanakan dari tanggal 20 Juni 2011 hingga 4 Agustus Hasil dari Kegiatan ini adalah terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat dan terbangunnya infrastruktur pedesaan yang representatif Padat Karya Produktif. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan APBD Kabupaten Wonosobo yang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 99.01% yang dipergunakan untuk padat karya produktif yaitu berupa penanaman cabe hibrida dilaksanakan di dua tempat, Desa Kembaran Kalikajar dan Desa Mutisari Watumalang. Masing-masing desa terdiri dari empat kelompok kerja. Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 110 orang/hari di setiap lokasinya. Kegiatan di Desa Kembaran Kalikajar dan Desa Mutisari Watumalang ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 12 Agustus Hasil dari Kegiatan ini adalah Terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat dan terserapnya penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan ekonomi produktif Pembentukan Wira Usaha Baru (WUB). Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan APBD Kabupaten Wonosobo sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 99.46%. Sasaran dari program ini adalah Masyarakat penganggur dan setengah penganggur (ibu-ibu PKK). Dilaksanakan pada bulan Juni 2011 melalui pelatihan prosesing hasil pertanian di desa Semayu Selomerto yang diikuti oleh 20 orang. Hasil dari Kegiatan ini adalah terciptanya peluang kerja mandiri dan memperluas kesempatan kerja, dan terbentuknya wirausaha baru secara tepat dan bermanfaat di masyarakat. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 113

5 Diklat Kerja di BLK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan APBD Kabupaten Wonosobo yang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau sebesar Rp ,00 dengan anggaran terserap sebesar Rp ,00 atau capaian daya serap keuangan sebesar 97.68% yang dipergunakan melalui 5 kegiatan pelatihan yaitu kegiatan Pelatihan Operator Komputer, Pelatihan Cat Duko, Pelatihan Las, Pelatihan Perternakan dan Pelatihan Perbaikan Sepeda Motor. Setiap pelatihan melibatkan 16 orang peserta pelatihan. Pelatihan Operator Komputer dilaksanakan di BLK tanggal 19 Oktober - 29 November 2011, Pelatihan Las dilaksanakan di BLK, Pelatihan Cat Duko dan Perternakan di Desa Surengede Kertek, keduanya dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus September 2011 dan Pelatihan Perbaikan Sepeda Motor pada tanggal 17 Oktober 2011 sampai tanggal 3 Desember 2011 di Desa Mberan Kepil. Hasil dari kegiatan ini adalah terlatihnya tenaga kerja terampil dan kompeten. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program ini bertujuan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif dan memperhatikan permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai implementasi dari pemenuhan hak dasar. Adanya perselisihan hak dan perselisihan PHK yang disebabkan oleh perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau PKB menjadi pemicu adanya konflik kepentingan antara tenaga kerja dan pihak perusahaan. Kegiatan ini berusaha untuk memfasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang meminta jasa mediator. Program ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp ,00 yang meliputi : Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100%. Penyebab kasus PHI adalah perselisihan Hak dan perselisihan PHK. Perselisihan Hak timbul karena tidak dipenuhinya hak akibat perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau PKB. Perselisihan PHK timbul karena adanya ketidaksesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak. Hambatan penyelesaian kasus PHI adalah Para Pihak terkait kurang memahami peraturan perundangan. Tindakan penyelesaian kasus PHI yang dilakukan adalah dengan menyelesaikannya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisahan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial yang meminta jasa mediator. Selama Tahun 2011 jumlah kasus PHI yang ada di Kabupaten Wonosobo berjumlah 10 kasus terdiri dari 3 kasus PHK yang melibatkan 62 orang tenaga kerja dan 7 kasus PHI yang melibatkan 92 orang tenaga kerja. Peningkatan pengawasan dan perlindungan serta penegakan hukum terhadap K-3 dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100%. Tujuan dari K3 itu sendiri adalah untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-upaya pengendalian LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 114

6 semua bentuk pelanggaran bahaya yang ada di lingkungan tempat kerja. Pada Tahun 2011 kegiatan ini dilaksanakan melalui Kegiatan Pengawasan dan pemeriksaan di 48 perusahaan lokal di Kabupaten Wonosobo yaitu peninjauan kebijakan dan penyediaan lokasi kerja yang sesuai dengan aturan ketenagakerjaan seperti penggunaan peralatan yang sesuai dengan standar K-3, upah jam kerja, pemberian jamsostek, upah lembur dan lain-lain. Sasaran kegiatan ini meliputi perusahaan skala kecil, menengah dan besar yang berada di wilayah Kabupaten Wonosobo. Dengan waktu pelaksanaan mulai bulan Januari 2011 sampai bulan Desember Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran pengusaha dalam mentaati peraturan yang ada untuk memberikan jaminan terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3). Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100%. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan dilaksanakan dengan mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Dilaksanakan di 9 lokasi dengan peserta setiap lokasi sekitar 40 orang. Lokasi tersebut adalah Desa Gumelar Wadaslintang, Desa Ngadisono Kaliwiro, Desa Tracap Kaliwiro, Desa Tanjung Anom Kaliwiro, Desa Kadipaten Selomerto, Desa Wonokerto Leksono, Desa Rejosari Kalikajar, Desa Sumberdalem Kertek, Desa Medono Kaliwiro. Penyelesaian klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Jamsostek dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100% yang dialokasikan untuk memfasilitasi penyelesaian klaim JHT Jamsostek khususnya bagi tenaga kerja Wonosobo yang mengalami permasalahan. Pada Tahun 2011, telah dilakukan pendampingan terhadap klien dengan masalah pengurusan JHT sebanyak 31 kasus. Kebanyakan dari mereka adalah eks pekerja program AKAD perkebunan kelapa sawit. Tindakan penyelesaian yang dilaksanakan adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan PT Jamsostek Magelang dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat serta kedepan, terus berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak dengan memberikan pengarahan atau penyuluhan terhadap perusahaan maupun tenaga kerja sendiri tentang hak maupun kewajiban masing-masing pihak khususnya yang berkaitan dengan masalah JHT serta peningkatan komitmen antara perusahaan pemakai pekerja asal Wonosobo dan dengan Dinas Tenaga Kerja setempat, dalam rangka mempermudah penyelesaian permasalahan tenaga kerja program AKAD. Peningkatan Lembaga Ketenagakerjaan LKS Bipartit, Tripartit dan Serikat Pekerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan fasilitasi wadah permusyawaratan dan konsultasi antara pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah dalam rangka meminimalkan perselisihan hubungan industrial melalui penciptaan hubungan yang harmonis antara ketiganya. Upaya ini akan berimplikasi terhadap iklim investasi Kabupaten Wonosobo yang membaik diinisiasikan melalui kegiatan : - Sidang LKS Tripartit, 3 kali kegiatan. Sidang LKS Tripartit ini membahas permasalahan yang terjadi di bidang ketenagakerjaan dan mencarikan solusi yang tepat. Bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 115

7 - Sidang Badan Pekerja LKS Tripartit 3 kali kegiatan bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo. Sidang ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari hasil sidang LKS Tripartit Peningkatan Kegiatan Dewan Pengupahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dengan capaian daya serap keuangan sebesar 100%. Kegiatan Dewan Pengupahan terdiri dari 3 bagian yaitu : - Survey kebutuhan hidup layak (KHL). Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung sebagai acuan pembuatan usulan Upah Minimum Kabupaten Survey dilaksanakan secara langsung di 2 lokasi yaitu Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Kertek Wonosobo. Susunan Tim Survey KHL terdiri dari 6 orang dari Apindo, 6 orang dari Serikat Pekerja, 1 orang pakar dan 1 orang perwakilan dari BPS serta 6 orang dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo. Sehingga jumlah keseluruhan dari tim survey KHL adalah 20 orang. Dilaksanakan sebanyak 12 kali yaitu 20 Januari 2011, 23 Februari 2011, 3 Maret 2011, 5 April 2011, 3 Mei 2011, 6 Juni 2011, 6 Juli 2011, 29 Juli 2011, 8 September 2011, 5 Oktober 2011, 2 November 2011, 1 Desember Obyek yang disurvey berupa Sandang, Pangan, Papan untuk pekerja lajang sesuai dengan ketentuan Dewan Pengupahan Nasional. Hasil survey digunakan untuk menentukan UMK Sidang Dewan Pengupahan. Dilaksanakan sebanyak 12 kali pada tanggal 21 Januari 2011, 24 Februari 2011, 11 Maret 2011, 6 April 2011, 4 Mei 2011, 8 Juni 2011, 7 Juli 2011, 30 Juli 2011, 28 September 2011, 6 Oktober 2011, 3 November 2011, dan 3 Desember Bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo. Agenda dari sidang tersebut adalah Pembahasan hasil survey, rapat penetapan UMK, dan Usulan Penetapan UMK ke Provinsi. - Sosialisasi UMK Wonosobo Sosialisasi kepada pengusaha dan pekerja mengenai Keputusan Gubernur tentang UMK Tahun 2012, agar keputusan tersebut dipahami dan dilaksanakan. Dilaksanakan pada tanggal 25 Nopember 2011 dan 30 November Bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo dihadiri oleh Pengusaha, Pengurus Dewan Pengupahan Kabupaten dan Apindo dengan materi sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang UMK Wonosobo Tahun 2012, sebesar Rp ,00,00. Hasil/ Manfaat dari program ini adalah: - Menyelesaikan semua kasus yang timbul sesuai dengan standar prosedur yang berlaku; - Meningkatkan Kesejahteraan dan Perlindungan Tenaga Kerja melalui standar Upah Minimum Kabupaten; - Tercipta hubungan kerja yang serasi dan harmonis antara pengusaha dan pekerja. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan ketenagakerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilaksanakan kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 116

8 penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur mencakup pengadaan komputer/laptop, printer, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/berkala meubelair, pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kantor, pemeliharaan rutin/berkala alat-alat rumah tangga, dan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. Program Pendukung Selain kegiatan-kegiatan yang sudah teralokasikan melalui anggaran APBD dan APBN, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga berkerja sama dengan pihak ketiga dan bersifat tidak mengikat. Kerjasama tersebut dalam bentuk pengadaan Mini Job Fair yang dilaksanakan selama dua kali. Job fair pertama dilaksanakan pada tanggal 24 September 2011 di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo dengan jumlah peserta terdiri dari 12 Perusahaan dengan jumlah formasi sekitar 27 posisi jabatan, dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak kurang lebih 125 orang dan 2 lembaga pendidikan (kapal pesiar dan PT. SMU Purworejo). Mini Job Fair kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember Pelaksanaan kegiatan Job fair diadakan di gedung Adipura Kencana Wonosobo. Kegiatan Mini Job Fair ini diikuti oleh 34 Perusahaan dengan jumlah formasi sekitar 104 posisi jabatan, dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak kurang lebih orang. Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Capaian kinerja pada Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2011 dapat terefleksikan pada tabel dibawah ini : Tabel. IV.B.12.2 Capaian kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2011 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD 1 % Tingkat partisipasi angkatan kerja (Σ penduduk angkatan kerja) / (Σ penduduk usia kerja (15-64 thn) x 100% 2 % Tingkat pengangguran terbuka (Jumlah pekerja yang ditempatkan) / (Jumlah pekerja yang mendaftar)x100 % 3 Jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan Capaian Kinerja x 100% = 67,20% x 100% = 56,16% x 100% = 66% x 100% = 57,86% Jumlah BKK (Bursa Kerja Khusus) LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 117

9 No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD 5 Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis masyarakat 6 Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis 48 kompetensi 7 Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan 8 Jumlah kasus yang diselesaikan melalui perjanjian kerjasama 9 Rasio UMR dan KHL UMR : KHL : = 0, Jumlah pekerja/buruh yang ikut program Jamsostek 11 Jumlah besaran pemeriksaan perusahaan 12 Jumlah besaran pengujian peralatan perusahaan Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2011 Capaian Kinerja APBN 288 org, APBD 36 org UMR : KHL: = 0, Tabel. IV.B.12.3 Indikator Kinerja Kunci Dalam Rangka EKPPD Terhadap LPPD Tahun 2011 No. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 2 Pencari Kerja yang ditempatkan 3 Kualitas tenaga kerja rasio kelulusan S1, S2, S3 4 Tingkat ketergantungan rasio ketergantungan Rumus ( penduduk angkatan kerja)/ ( penduduk usia kerja (15-64th) ) x 100% ( pekerja yg ditempatkan)/ ( pencari kerja yang mendaftar) x 100% ( lulusan S1.S2,S3)/ ( penduduk) x ( penduduk usia<15thusia>64th)/ ( penduduk usia (15-64th) x 100% Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2011 Perhitungan / x 100% 3.246/5.610 x 100% / x / x 100% Capaian Kinerja 66% 57,86% 142, % Melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat tercipta kesempatan bekerja yang dapat memperbaiki taraf hidup tenaga kerja dan keluarganya yang berdampak pada penanggulangan kemiskinan serta kelancaran pembangunan daerah. Melalui pemberlakuan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang dapat dipatuhi oleh pekerja dan pengusaha, akan menciptakan kondisi iklim kerja yang kondusif dan perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja sebagai hak dasar pekerja akan lebih terjamin. Implementasi program ini dalam beberapa kegiatan yaitu penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja, LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 118

10 peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum tehadap keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan kegiatan dewan pengupahan kabupaten, penyelesaian kasus TKI bermasalah, penyelesaian klaim JHT Jamsostek, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan peningkatan lembaga ketenagakerjaan LKS bipartit, tripartit, dan serikat pekerja sehingga diharapkan adanya hubungan harmonis antara pemerintah, perusahaan dan serikat pekerja yang akan mendukung terciptanya iklim usaha kondusif, pada akhirnya mampu menarik investor masuk ke Wonosobo. Tabel. IV.B.12.4 Elemen Data EKPOD Urusan Ketenagakerjaan No Jenis Data Tahun Jumlah Angkatan Kerja Jumlah Penduduk yang Bekerja Jumlah Pengangguran Angkatan kerja 15 th ke atas Jumlah sengketa pengusaha pekerja Jumlah pekerja usia 5 th ke atas Jumlah pekerja anak usia 5-14 th 0 0 Sumber: Pusdatinaker dalam Survey Angkatan Kerja BPS, Agustus 2011 Berbagai program Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dilakukan dalam upaya peningkatan kesempatan kerja, antara lain melalui penempatan tenaga kerja lokal (AKL), penempatan tenaga kerja antar daerah (AKAD), dan penempatan kerja antar negara (AKAN), dimana prioritas kegiatan diarahkan pada masyarakat buruh tani dan petani subsisten yang perlu mendapatkan mata pencaharian yang layak. Data AKL, AKAD, dan AKAN dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel. IV.B.12.5 Jumlah Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Wonosobo No Pencari Kerja Tahun Angkatan Kerja Lokal (AKL) Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) Total Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2011 LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 119

11 No Tabel. IV.B.12.6 Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Wonosobo Jenis Data Tahun Usaha Kecil Tenaga kerja 10 2 Usaha sedang Tenaga kerja Usaha Menengah Tenaga kerja Usaha Besar Tenaga kerja > Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2011 c. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Wonosobo, antara lain : 1. Masalah Internal a. SDM : Jumlah pegawai belum ideal, dengan perbandingan 18 orang struktural, 37 orang staf pelaksana dan 17 orang fungsional yaitu terdiri dari 2 orang fungsional di dinas dan 15 orang fungsional instruktur di BLK maka terdapat kekurangan pegawai di lini staf dan perlu menambah tenaga instruktur sesuai dengan kebutuhan pasar. Jumlah Tenaga Pengawas Ketenagakerjaan yang memiliki spesifikasi di bidang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang kurang. Belum semua staf yang seharusnya menjadi tenaga fungsional, belum melaksanakan diklat fungsional. Perlu peningkatan kompetensi pegawai di bidang IT untuk melaksanakan pendataan secara komputerisasi. Masih kurangnya dukungan teknis, metodologi, kemampuan berinovasi dan kemampuan penggunaan teknologi sesuai tuntutan zaman. b. Alat dan Gedung : Bangunan kantor, antara Kantor Nakertrans dan UPTD BLK yang tidak satu atap, menyebabkan pelayanan ketenagakerjaan kurang maksimal. Sarana komputer yang kurang, sehingga beberapa pendataan masih bersifat manual. c. Manajemen Operasional : Desain produk pelayanan yang belum customer oriented : membiarkan potensi antrian pencari AK I yang terlalu lama akibat kurangnya tenaga, banyaknya permintaan serta pendataan yang belum terkomputerisasi. Sistem informasi belum mampu menghasilkan informasi yang akurat, apalagi up to date karena belum adanya bank data yang sifatnya terpusat. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 120

12 Pola hubungan komunikasi dengan pihak ketiga (misal : PJTKI, LLS ataupun perusahaan) yang kurang terkoordinasi secara baik menjadikan banyak data yang harus dilaporkan tidak terlaporkan. 2. Masalah Eksternal Berikutnya adalah faktor ancaman yang merupakan kondisi eksternal yang bisa berdampak menghambat pelaksanaan Urusan Ketenagakerjaan, namun demikian harus dikelola dengan baik agar dapat berubah menjadi suatu peluang yang dapat dicapai melalui berbagai terobosan. Berikut ancaman yang dihadapi : a. Aspek Ekonomi Masyarakat Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan berproduksi sehingga berdampak meningkatnya angka pengangguran dan menurunnya daya beli masyarakat. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat sebagai petani sehingga pendapatan dan daya beli tidak stabil. b. Aspek Penentu Kebijakan Pelaksanaan program kegiatan sangat tergantung pada program dan target yang ditawarkan pemerintah pusat. c. Aspek Psikologi Secara Psikologis, motivasi berwirausaha masyarakat kurang. Sehingga keberlangsungan usaha pemberdayaan perekonomian untuk menekan angka pengangguran dan setengah pengangguran melalui program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja masih kurang maksimal. 3. Solusi dari pemasalahan dalam pelaksanaan urusan Berbagai kebijakan yang akan mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : a. Menjalin kemitraan dan memperluas lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan secara terbuka, demokratis dan berkeadilan; b. Peningkatan pemenuhan syarat kerja dan penanggulangan perselisihan perburuhan untuk mensejahterakan pekerja dengan tetap memperhatikan kemampuan dunia usaha; c. Mendorong dan membina pusat-pusat pelatihan keterampilan agar meningkatkan standar kompetensinya; d. Menciptakan iklim dunia usaha, dunia industri dan masyarakat pekerja yang sehat; e. Pemenuhan sarana prasarana balai pelatihan kerja; f. Mendorong pekerja/buruh meningkatkan kemampuannya melalui sertifikasi keterampilan; g. Inventarisasi dan identifikasi informasi ketenagakerjaan yang akurat; h. Mendorong terciptanya keserasian, keselarasan, dan kesinambungan pembangunan ketenagakerjaan; i. Fasilitasi penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 121

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan untuk memberikan kontribusi nyata dan terukur dalam rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan dan kenyamanan berusaha.

Lebih terperinci

12. URUSAN KETENAGAKERJAAN

12. URUSAN KETENAGAKERJAAN 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan dalam bidang ketenagakerjaan merupakan bagian dari usaha untuk mengembangkan sumber daya manusia yang diarahkan pada tujuan meningkatkan harkat, martabat dan kemampuan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN 4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN 4.1.14.1 KONDISI UMUM Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan dengan berbagai pihak yaitu antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

Lebih terperinci

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal LAMPIRAN I.3 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman

Lebih terperinci

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014 Belanja Tidak Langsung PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014 NO PROGRAM KEGIATAN VOLUME DANA (Rp) SASARAN TARGET KET

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo

LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo keuangan keuangan A Pelayanan Administrasi Perkantotan 1 Penyediaan

Lebih terperinci

I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. SEJARAH INSTANSI Disnakertrans DIY Dinas Tenaga Kerja Provinsi DIY yang disingkat DTK diatur dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL : DINAS TENAGA KERJA TAHUN ANGGARAN : 2017 1 Penyediaan Surat Menyurat Penyediaan Surat Menyurat 1 paket Rp.

Lebih terperinci

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA SKPD RENJA DINAS TENAGA KERJA Indikator dan Kinerja SKPD yang Mengacu pada Sasaran RKPD : Pengurangan kemiskinan daerah No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program

Lebih terperinci

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : ama Jabatan Selanjutnya disebut pihak pertama

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Lebih terperinci

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.1 URUSAN WAJIB Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 1.1.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH,595,130,000.00

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 20 - VISI : Terwujudnya tenaga kerja yang berdaya saing dan harmonis, masyarakat transmigrasi yang mandiri,

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Lebih terperinci

Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana

Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

Lebih terperinci

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Tahun Anggaran 2013 direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 VISI : Terwujudnya ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan yang maju, berdaya saing,

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 1 A. Realisasi Anggaran Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan sasaran strategis yang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung direncanakan pelaksanaan 7 program, terdiri dari

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain

Lebih terperinci

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI Kode Rekening : 1.14 : 1.14.01 KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL 1.14 1.14.01 00 00 5 BELANJA DAERAH 7.869.700.000,00 7.382.776.373,00 486.923.627,00

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

a. PROGRAM DAN KEGIATAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 1.13. - SOSIAL 1.13.01. - DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN INDIKATOR UTAMA TAHUN 2016 Dinas Tenaga Kerja Kota Batam pada Tahun 2016 mempunyai 14 (Empat Belas) Indikator Kinerja Utama dan pada indikator tersebut telah

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah satu urusan rumah tangga Daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dengan kewenangannya

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya tenaga kerja yang memiliki 1 Peningkatan lulusan pelatihan

Lebih terperinci

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang 5. URUSAN PENATAAN RUANG Tujuan dari perencanaan tata ruang adalah mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. VISI DAN MISI Penyusunan visi dan misi Disnakertransduk tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk itu sebelum memasuki visi

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL FORMULIR B3 SKPD DANA PROGRAM KEGIATAN BULAN TAHUN : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB (SKPD INDUK) : APBD (BELANJA LANGSUNG) : : : SEPTEMBER : 2017 CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA

Lebih terperinci

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut : 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan

Lebih terperinci

PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI GAMBARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2011, tentang Pembentukan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga

Lebih terperinci

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Perangkat Daerah : Dinas Tenaga, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL FORMULIR B3 SKPD DANA PROGRAM KEGIATAN BULAN TAHUN : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB (SKPD INDUK) : APBD (BELANJA LANGSUNG) : : : MEI : 2017 CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DISNAKERTRANSDUK PROV. JAWA TIMUR Untuk mewujudkan agenda dan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan visi, misi

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2018 1 PENDAHULUAN Organisasi Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto, sebagai leading sector yang bergerak dibidang urusan ketenagakerjaan,

Lebih terperinci

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

Created with XFRX,  commercial use prohibited. Hal 1 dari 5 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.13 - SOSIAL 1.13.01 - DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI DOKUMEN

Lebih terperinci

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 05 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.. - SOSIAL :..0. - DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.14. - Tenaga Kerja 1.14.01. - Dinas Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2014 DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.13 - SOSIAL 1.13.01 - REKAPITULASI

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dalam Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur

Lebih terperinci

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin. BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) memiliki keterkaitan erat dengan Sistem Perencanaan Pembangunan (UU nomor 5 tahun 004) baik secara substansi,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2014 1.13. - SOSIAL 1.13.01. - DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2013 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2013 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 13 Sosial

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 Halaman : Urusan Pemerintahan : Organisasi :....0. SOSIAL DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.13. - SOSIAL 1.13.

Lebih terperinci

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET Instansi : DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG Tujuan : 1. Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan

Lebih terperinci

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS TENAGA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.01. - TENAGA KERJA : 2.01.01.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) 381462 Email : disnakerkukm@kebumenkab.go.id KEBUMEN 54313 Pendahuluan;

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Dengan mempertimbangkan visi Kepala Daerah serta guna mengatasi permasalahan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA KOTA AMBON TAHUN 2014

RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA KOTA AMBON TAHUN 2014 RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA KOTA AMBON TAHUN 2014 NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS I Program Pelayanan Administrasi Per- Peningkatan pelayanan 32 orang kantoran aparatur 1 Penyediaan Jasa Surat

Lebih terperinci

: KETENAGAKERJAAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING

: KETENAGAKERJAAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING URUSAN PEMERINTAHAN : 1.14. - KETENAGAKERJAAN ORGANISASI : 1.14.01. - DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL KODE REKENING 1.14.1.14.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 16.123.836.535,00 1.14.1.14.01.00.00.5.1. BELANJA

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Tahunan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014, disusun berdasarkan data kegiatan Dinas selama 1 (Satu) Tahun Anggaran. Laporan Tahunan ini

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Dalam bidang ketenagakerjaan sebagai subjek dan objek pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat

Lebih terperinci

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 25 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Kabupaten

Lebih terperinci

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN 25. URUSAN KEARSIPAN Arsip merupakan dokumen yang sangat penting dalam tata kelola pemerintahan, sehingga perlu dikelola secara terorganisir dan sistematis. Pengertian Arsip itu sendiri adalah rekaman

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 203 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 3 Urusan Wajib Sosial Organisasi :. 3. 0, Sub Unit Organisasi

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BULAN : MARET P R O G R A M / K E G I A T A N A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 13,055,049,000 1,371,412,748 1,101,878,284

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT - 156 - BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & PTSP KOTA BLITAR TAHUN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & PTSP KOTA BLITAR TAHUN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & KOTA BLITAR TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA BLITAR DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & Jl. Jawa No. 64B Telp. 0342-814119; Fax (0342) 814328 DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT )

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA Jln. Kyai Brengkel No. 13/15 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 SKPD : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Terciptanya kelancaran tugas

Lebih terperinci

Perluasan Lapangan Kerja

Perluasan Lapangan Kerja VII Perluasan Lapangan Kerja Perluasan lapangan kerja untuk menciptakan lapangan kerja dalam jumlah dan mutu yang makin meningkat, merupakan sebuah keniscayaan untuk menyerap angkatan kerja baru yang terus

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja

IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan wujud akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Laporan Kinerja juga memberikan gambaran mengenai pencapaian kinerja dan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

No ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja

No ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja Jenis Data Capaian Kinerja No ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7A) (7B) (8A) (8B)

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan

Lebih terperinci