PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA DEWASA MADYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA DEWASA MADYA"

Transkripsi

1 PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA DEWASA MADYA OLEH ARTHA PURWA HARJANTI TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

2

3

4

5

6 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya. Subjek penelitian berjumlah 90 responden yang berusia dewasa madya yaitu 40 sampai 60 tahun yang bertempat tinggal di RW 08 Kelurahan Randuacir. Variabel kepuasan hidup diukur dengan menggunakan skala kepuasan hidup (SWLS) yang terdiri dari 5 item pernyataan. Hasil pengukuran reliabilitas diperoleh nilai alpha cronbach 0,788 yang tergolong cukup baik. Hasil nilai rata-rata pada laki-laki sebesar 23,31 dan nilai rata-rata perempuan sebesar 24,56 yang keduanya tergolong dalam kepuasan hidup tinggi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai perbedaan kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya diperoleh nilai sig 0,275 (p > 0,05), yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kepuasan hidup laki-laki dan kepuasan hidup perempuan. Kata kunci :Kepuasan Hidup, Jenis Kelamin, Dewasa Madya

7 Abstract The aim of this study was to determine differences in life satisfaction in men and women aged middle adulthood. Subjects numbered 90 respondents aged middle age is 40 to 60 years residing in RW 08 Randuacir village. Variable life satisfaction was measured using life satisfaction scale (SWLS) which consists of 5 items statement. Reliability of measurement results obtained Cronbach alpha value of which is quite good. Results of the average value in males at and the average value of women who both belong to the high life satisfaction. Based on the analysis of research on life satisfaction differences in men and women aged middle adulthood obtained sig value of (p> 0.05), which means there is no significant difference in male life satisfaction and life satisfaction of women. Keywords: Life Satisfaction, Sex, Adult Associate

8 1 PENDAHULUAN Setiap orang menginginkan kebahagiaan di dalam hidupnya. Kebahagiaan itu sendiri dapat dicapai dengan terpenuhnya kebutuhan hidup. Bagi beberapa orang kebahagiaan mungkin berarti mempunyai kelimpahan materi atau mendapatkan semua yang diinginkan. Bagi sebagian orang lainnya ada pula yang akan merasa bahagia apabila bisa membuat orang lain bahagia. Ada pula yang menganggap dengan menikmati dan mensyukuri apa yang telah dimiliki dapat membuatnya merasakan bahagia. Kepuasan hidup sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan kualitas hidup. Bagi sebagian orang kebahagiaan diukur dengan cara melihat kepuasan akan hidupnya. Bila mereka merasa puas maka mereka juga akan mengatakan dirinya bahagia. Sedangkan untuk menilai kepuasan hidup itu berbeda bagi tiap individu. Masing-masing individu mempunyai batasan ideal sendiri yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan hidup. Oleh karena itu kepuasan hidup menjadi sangat subjektif tergantung dengan batasan ideal yang dimiliki oleh masing-masing individu. Bila kita bicara mengenai kepuasan hidup maka tidak terlepas dari bagaimana seseorang menilai kualitas hidupnya. Penilaian kualitas hidup biasanya dilihat dari kepuasan individu terhadap hidupnya begitu pula sebaliknya. Pada kenyataannya masih ditemui orang yang merasa puas dengan segala yang dimiliki dalam hidup, seperti materi, jabatan, dan keluarga tetapi masih belum merasa bahagia dalam hidupnya. Ada juga yang merasa kualitas hidupnya buruk tetapi ternyata di dalam keterpurukannya itu masih bisa merasakan kebahagiaan. Maka dapat dikatakan bahwa bisa saja seseorang merasa puas tetapi tidak bahagia, merasa bahagia tetapi hidupnya buruk atau merasa bahagia walaupun tidak puas dengan hidupnya.

9 2 Kebahagiaan dapat diartikan sebagai sebuah penilaian menyeluruh tentang kehidupan secara lengkap, yaitu meliputi aspek kognitif dan afektif (Galati, Manzano, dan Sotgiu, dalam Diponegoro, 2008). Sedangkan yang dimaksud dengan kepuasan hidup adalah penilaian subjektif atau kualitas hidup seseorang. Hurlock (1996:443) menyatakan bahwa kepuasan hidup adalah keadaan sejahtera dan adanya kepuasan hati yang merupakan kondisi menyenangkan dan timbul bila kebutuhan dan harapan tertentu individu dapat terpenuhi. Selain itu George (1981, dalam Krause, 2004), mendefinisikan kepuasan hidup sebagai penilaian kognitif dari kesesuaian antara tujuan yang diinginkan dalam hidup dan hasil nyata yang didapatkan. Hal ini berarti bahwa kepuasan hidup merupakan ringkasan penilaian dari tujuan dan hasil yang mencangkup perjalanan sepanjang hidup. Kepuasan hidup bersifat sangat subjektif, tergantung pada bagaimana individu memandang hidupnya sendiri. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan hidup, seperti gender, usia, kesehatan, hubungan sosial, pernikahan, agama, pekerjaan, relialisme, dan tingkat kesejahteraan. Dari faktor gender atau jenis kelamin terdapat pro dan kontra mengenai apakah jenis kelamin mempengaruhi kepuasan hidup. Penelitian yang dilakukan Forest (1996), menemukan bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan antara laki-laki dan perempuan. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Eddington & Shuman (tanpa tahun) juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan hidup secara global pada laki-laki dan perempuan. Berdasarkan penelitian Forest, hal ini disebabkan laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan dalam merespon peristiwa hidup yang tidak diinginkan. Namun demikian beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih bahagia dibanding perempuan (Lewis, Maltby, dan Day, 2005).

10 3 Laki-laki dan perempuan memiliki sumber yang berbeda dalam hal memberikan penilaian terhadap kesejahteraan mereka. Kepuasan terhadap dirinya merupakan hal yang penting bagi kesejahteraan laki-laki, sedangkan pada perempuan hal itu tidak sepenuhnya berlaku. Pada perempuan, faktor lain yang berpengaruh adalah keterlibatan dalam hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan. Perempuan dengan harga diri yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak afek positif dan afek negatif daripada perempuan dengan harga diri rendah (Kwan et al.; Suh; Suh et al, dalam Reid, 2004). Menarik untuk kemudian mengkaji kesejahteraan pada usia dewasa madya. Usia dewasa madya bisa menjadi perangkap atau sarang kosong. Bisa menjadi usia terbaik atau menjadi kemunduran. Bagi beberapa orang periode usia dewasa madya merupakan usia terbaik dalam hidupnya. Tetapi bagi orang lain periode dewasa madya adalah permulaan kemunduran. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melihat bagaimana gambaran kesejahteraan subjektif dewasa madya laki-laki dan perempuan serta perbedaan kesejahteraan subjektif yang dimiliki pada usia dewasa madya. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat perbedaan kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya?

11 4 TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Hidup Kepuasan hidup diartikan sebagai penerimaan individu terhadap segala situasi dalam hidupnya serta evaluasi kognitif individu mengenai seberapa baik dan memuaskan hal-hal yang sudah dilakukan individu dalam kehidupannya secara menyeluruh berdasarkan standart yang dibuat oleh individu itu sendiri, sehingga penilaian terhadap kepuasan hidup seseorang bersifat subjektif (Diener, Scollon, & Lucas, 2003). Kepuasan hidup memiliki berbagai faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya kebahagiaan secara umum dan khususnya kepuasan hidup pada seseorang individu antara lain gender, usia, kesehatan, hubungan sosial, pernikahan, agama, pekerjaan, relialisme dari konsep-konsep peran, dan tingkat kesejahteraan. Diener dan Biswas (2008) mengemukakan kepuasan hidup memiliki 5 komponen, yaitu keinginan untuk mengubah kehidupan, kepuasan terhadap kehidupan saat ini, kepuasan hidup di masa lalu, kepuasan terhadap kehidupan di masa mendatang, dan penilaian orang lain terhadap kehidupan seseorang. Kelima komponen tersebut mewakili 5 item pernyataan dalam Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) yaitu : 1. Dalam banyak hal kehidupan saya mendekati ideal 2. Kondisi hidup saya bagus sekali 3. Saya sangat puas dengan hidup saya 4. Sejauh ini, saya telah memperoleh hal-hal penting yang diinginkan dalam hidup 5. Kalau saya menjalani hidup selamanya, tidak ada yang saya ubah

12 5 Michalos (dalam Amat dan Mahmud, 2009) menegaskan kepuasan hidup adalah melibatkan berbagai konstruk yang memerlukan seseorang itu menilai berbagai aspek kehidupannya seperti kesehatan, keuangan, kerja, serta hubungan interpersonalnya. Tetapi kebanyakan masyarakat meletakkan berbagai nilai tersebut terhadap salah satu aspek saja. Sementara itu Sousa dan Lyubomirsky (2001) menyatakan kepuasan hidup seseorang itu merujuk kepada penerimaan seseorang terhadap keadaan kehidupannya serta sejauh mana seseorang itu dapat memenuhi apa yang dikehendaknya secara menyeluruh. Secara umum kepuasan hidup merujuk kepada sejauh mana seseorang itu berpuas hati dengan apa yang diperolehnya selama ini. Dewasa Madya Menurut Hurlock (1999) orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya. Transisi peran adalah suatu hal yang harus dicapai untuk menjadi orang dewasa. Menurut Erikson (dalam Hoyer dan Roudin, 2003) masa dewasa ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu masa dewasa dini usia 20 sampai 35 tahun, masa dewasa madya usia 35 sampai 60 tahun, dan dewasa lanjut dimulai dari usia 60 tahun ke atas. Erikson (dalam Hurlock, 1999) mengatakan dewasa madya merupakan masa krisis antara generativitas dengan stagnasi yang berarti selama usia madya individu akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya, tidak akan mengerjakan apapun lagi. Dewasa madya adalah suatu masa menurunnya kondisi fisik dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu masa individu menjadi semakin sadar akan polaritas muda-tua, semakin berkurangnya jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupan, dan

13 6 individu berusaha meneruskan sesuatu yang berarti pada generasi berikutnya, serta masa ketika individu mencapai dan mempertahankan kepuasan dalam karirnya (Santrock, 2002). 1. Tugas-tugas Perkembangan Dewasa Madya Hurlock (1980) mengemukakan tugas perkembangan dewasa madya sebagai berikut: a. Tugas yang berkaitan dengan perubahan fisik Tugas ini meliputi untuk mau melakukan penerimaan akan dan penyesuaian dengan berbagai perubahan fisik yang normal terjadi pada usia madya. b. Tugas-tugas yang berkaitan dengan perubahan minat Orang yang berusia dewasa madya sering kali mengasumsikan tanggung jawab warga negara dan sosial serta mengembangkan minat pada waktu luang yang berorientasi pada kedewasaan pada tempat kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keluarga dan biasa dilakukan pada masa dewasa dini. c. Tugas-tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejuruan Tugas ini berkisar pada pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang relatif mapan. d. Tugas-tugas yang berkaitan dengan kehidupan keluarga Tugas yang penting dalam kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan seseorang sebagai pasangan, menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah lanjut usia dan membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia. Sedangkan menurut Havighurst, tugas perkembangan yang harus dipenuhi pada masa dewasa madya adalah : a. Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara.

14 7 b. Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia. c. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang untukorang dewasa. d. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai seorang individu. e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi. f. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua. 2. Karakteristik Dewasa Madya Menurut Hurlock (1999) karakteristik individu pada masa dewasa madya adalah periode yang sangat ditakuti, masa transisi, masa stres, masa sepi, usia yang berbahaya, usia canggung, masa berprestasi, masa evaluasi, dan masa jenuh. Jenis Kelamin Jenis kelamin dalam kamus Bahasa Indonesia (2002), yang berarti sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua makhluk sebagai betina dan jantan atau wanita dan pria, jenis laki-laki atau perempuan. Jenis kelamin merupakan aspek identitas yang sangat berarti. Wanita dan pria mempunyai pengalaman yang berbeda tentang pembentukan identitas jenis kelamin. Jenis kelamin atau gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Santrock (2005) mengemukakan istilah seks (jenis kelamin) mengacu pada dimensi biologis seorang laki-laki dan perempuan. Artinya seks berarti perbedaan lakilaki dan perempuan sebagai makhluk yang secara kodrati memiliki fungsi-fungsi organisme yang berbeda. Dalam arti perbedaan jenis kelamin (seks) mengandung pengertian laki-laki dan perempuan terpisah secara biologis. Laki-laki memiliki fisik yang kuat, otot yang kuat, memiliki jakun, bersuara berat, memiliki penis, testis, sperma

15 8 yang berfungsi untuk alat reproduksi dalam meneruskan keturunan. Perempuan memiliki hormon yang berbeda dengan laki-laki, sehingga terjadi menstruasi, perasaan yang sensitif, serta ciri-ciri fisik dan postur tubuh yang berbeda dengan laki-laki, seperti bentuk pinggul yang lebih besar daripada laki-laki. Secara biologis hal ini akan terus melekat pada laki-laki dan perempuan selamanya dan fungsinya tidak dapat dipertukarkan. Hipotesa Penelitian Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : Ada perbedaan kepuasan hidup yang signifikan pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya. METODE PENELITIAN Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah warga RW 08 Kelurahan Randuacir yang berjumlah 215 orang. Sampel pada penelitian ini diambil dari seluruh populasi yang sesuai dengan kriteria yaitu laki-laki dan perempuan yang berusia 40 sampai 60 tahun berjumlah 90 orang.cara pengambilan data yaitu dengan mendatangi subjek langsung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kepuasan hidup (Satisfaction With Life Scale) yang terdiri dari 5 item pernyataan. Pernyataannya disusun dengan 7 tingkat penilaian (skala Likert) yaitu nilai 1-7. Respon-respon subyek untuk pernyataan favourable diberikan bobot masingmasing nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, nilai 2 untuk jawaban tidak setuju, nilai 3 untuk jawaban agak tidak setuju, nilai 4 untuk jawaban netral, nilai 5 untuk

16 9 jawaban agak setuju, nilai 6 untuk jawaban setuju, dan nilai 7 untuk jawaban sangat setuju. Reliabilitas dan Analisis Aitem Dalam penelitian ini digunakan Alpha Cronbach untuk alat ukur analisis item. Menurut penelitian Diener (2008) dalam The Satisfaction With Life Scale diperoleh koefisien korelasi item total sebesar 0,82 dannilai alpha cronbach0,87 yang tergolong cukup reliabel. HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya kepuasan hidup dalam penelitian ini akan dibuat 5 kategorisasi, yaitu kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Berdasarkan data yang ada, menunjukkan bahwa jumlah item yang valid adalah 5 item. Setiap itemnya memiliki 5 pilihan jawaban dengan 1 merupakan nilai terkecil dan 7 nilai tertinggi. Jadi skor tertinggi dari 5 item yang valid adalah 5 x 7 = 35, dan skor terendah adalah 5 x 1 = 5. Sedangkan kategori yang digunakan terdiri dari 5 kategori. Berikut ini adalah perhitungannya : Interval = Jumlah Skor Tertinggi Jumlah Skor Terendah Jumlah Kategori = = 6

17 10 Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh penjang interval 6 Sehingga dapat dibuat pengkategorian sebagai berikut : Sangat Tinggi : 29< X 35 Tinggi : 23 < X 29 Sedang : 17< X 23 Rendah : 11 < X 17 Sangat Rendah : 5 X 11 Hasil pengukuran kepuasan hidup pada laki-laki usia madya dapat dilihat pada tabel 1 : Tabel 1 Kategorisasi Kepuasan Hidup pada Laki-laki Usia Madya Kategori Skor F % Min Max Mean Sangat Tinggi 29< X ,55 35 Tinggi 23< X ,4 23,31 Sedang 17 < X ,66 Rendah 11< X ,3 13 Sangat Rendah 5 X Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan hidup terdapat 7 subjek yang tergolong dalam kepuasan hidup yang sangat tinggi atau 15,55%, 11 orang masuk dalam kategori kepuasan hidup tinggi atau 24,4%, pada kategori sedang terdapat 21 orang atau 46,66% dan kategori rendah 6 orang atau 13,3%. Hasil pengukuran kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya dapat dilihat pada tabel 2.

18 11 Tabel 2 Kategorisasi Kepuasan Hidup Pada Perempuan usia Madya Kategori Skor F % Min Max Mean Sangat Tinggi 29< X ,11 35 Tinggi 23< X ,88 24,56 Sedang 17 < X ,11 Rendah 11< X ,44 9 Sangat Rendah 5 X ,44 Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan hidup terdapat 5 subjek yang tergolong dalam kepuasan hidup yang sangat tinggi atau 11,11%, 22 orang masuk dalam kategori kepuasan hidup tinggi atau 48,88%, pada kategori sedang terdapat 14 orang atau 31,11% dan kategori rendah 2 orang atau 4,44%. Dan pada kategorisasi sangat rendah terdapat 2 orang atau 4,44%. Uji Normalitas dan Homogenitas Dalam uji normalitas diperoleh nilai sig 0,200 pada kedua kelompok > 0,05 oleh karena itu data tiap kelompok berdistribusi normal. P value pada kelompok laki-laki sebesar 0,084> 0,05 dan pada kelompok perempuan sebesar 0,161> 0,05. Karena semua > 0,05 maka kedua kelompok sama-sama berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan metode Levene's Test. Nilai Levene ditunjukkan pada baris Nilai based on Mean, yaitu 0,040 dengan p value (sig) sebesar 0,841 di mana > 0,05 yang berarti terdapat kesamaan varians antar kelompok atau yang berarti homogen.

19 12 Pada Tabel Independent Samples Test di peroleh nilai sig 0,275. Karena nilai sig 0,275> 0,05, dengan demikiandapat diartikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan pada usia madya. Tabel 3 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. (2- tailed) Mean Difference Std. Error Differ ence 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh hasil nilai sig 0,275> 0,05 (p > 0,05), dengan demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan pada usia madya. Tidak terdapat perbedaan karena

20 13 bukan hanya usia dan gender saja yang mempengaruhi kepuasan hidup seseorang melainkan terdapat faktor-faktor yang lain. Faktor kepuasan hidup yang lain adalah kesehatan, menurut Diener (2009) ketidakmampuan fisik dan kesehatan buruk dapat menjadi penghalang untuk mencapai kepuasan hidup seseorang. Hubungan sosial, menurut Bacoon (2001) semakin tinggi tingkat dukungan sosialnya semakin tinggi pula kepuasan hidupnya. Pernikahan, hubungan yang romantic merupakan sumber kebahagiaan (Weiten & Liyod, 2006). Agama bermafaat bagi kehidupan psikologi yang berdampak pada kepuasan hidup seseorang (Diener et al, 2009). Pekerjaan, menurut Sousa & Lyubomirsky (2001) status pekerjaan mampu menggambarkan kepuasan hidup seseorang. Relialisme, keberhasilan seseorang menjalankan tugasnya mempengaruhi kepuasan hidupnya (Hurlock, 1997). Dan tingkat kesejahteraan, menurut Sousa & Lyubomirsky (2001) semakin tinggi tingkat kesejahteraan hidup seseorang semakin tinggi juga tingkat kepuasan hidupnya. Hasil penelitian ini juga hampir sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Forest (1996) yang hasilnya bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan hidup secara global pada laki-laki dan perempuan. Hal ini disebabkan laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan dalam merespon peristiwa hidup yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kepuasan hidup pada laki laki dan perempuan usia dewasa madya terdapat 13,33% yang tergolong memiliki tingkat kepuasan hidup yang sangat tinggi. Pada kategori kepuasan hidup yang tinggi terdapat 36,66%. Kategori kepuasan hidup sedang terdapat 38,88%. Pada kategorisasi kepuasan

21 14 hidup rendah terdapat 8,88%. Dan pada kategorisasi kepuasan hidup yang sangat rendah terdapat 2,22%. PENUTUP KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan pada usia madya yang telah dilakukan di Kelurahan randuacir Kecamatan Argomulyo khususnya RW VIII diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kepuasan hidup laki laki dan perempuan pada usia madya. 2. Pada analisis deskriptif diperolehnilai rata-rata sebanyak 23,31 pada laki-laki dan 24,56 pada perempuan yang masuk dalam kategori kepuasan hidup tinggi. SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi laki-laki dan perempuan usia dewasa madya. Bagi laki-laki dan perempuan yang berusia dewasa madya diharapkan dapat meningkatkan kepuasan hidupnya dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti faktor kesehatan, pernikahan, pekerjaan, tingkat kesejahteraan, hubungan sosial. Misalnya saja dilihat dari faktor kesehatan. Mereka yang berusia dewasa madya hendaknya tetap memeriksa kesehatannya secara rutin dan juga disarankan berolahraga agar tidak ada penyakit yang dapat menurunkan kinerja seseorang tersebut. Apabila orang tersebut memiliki kesehatan yang baik, maka bisa dikatakan

22 15 orang tersebut memiliki kepuasan hidup yang baik pula, walaupun masih ada faktor lain yang harus ditingkatkan agar tercipta kepuasan hidup yang tinggi. 2. Bagi peneliti selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan dan mengembangkan disarankan untuk meneliti mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan hidup. Adapun faktor tersebut yaitu usia, kesehatan, hubungan sosial, pernikahan, agama, pekerjaan, serta tingkat kesejahteraan. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk mempertimbangkan partisipan yang akan dijadikan subyek penelitian, karena keadaan subyek tertentu dapat berpengaruh terhadap kepuasan hidup mereka. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar. S. (2012).Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Balai Pustaka (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Depdikbud. Diener, E., Scollon, C. N., & Lucas, RE. (2003). The envolving concept of subjective well-being: the multifacted nature of happiness. Advances in Cell Aging and Gerontology, 15, Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2008). Hedonia, eudaimonia and well-being: An introduction.journal of Happiness Studies, 9, Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95,

23 16 Diener, E., Emmons, R.A., Larsen, R.J., & Griffin, S. (1985). The Satisfaction With Life Scale. Journal of Personality Assessment. Diunduh pada 27 Juli 2015 dari Larsen-Griffin_1985.pdf Diener, E., Suh, M. E., Lucas, E. R., & Smith, L. H. (1999). Subjective wellbeing:three decades of progress. Psychological Bulletin, 125 (2), Diener, Ed. & Biswas-Diener, R. (2008). Happiness: Unlocking The Mysteries of Psychological Wealth. Singapore: Blackwell publishing. Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well-being: A general overview. South African Journal of Psychology, 39 (4), Eddingtong, N. & Shuman, R. (Tanpa tahun). Well-being (happiness). Continuing Psychological Education. Eid, Michael. L, Randy J The Science of Subjective Well-Being. New York : The Guilford Press Forest, K. B. (1996). Gender and the pathways to ubjective well-being. Social Behaviour and Personality, 24 (1), Hadi, S. (2000). Methodology Research Jilid 3. Yogyakarta : Penerbit Andi. Hurlock, E. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Penerbit Erlangga. Hurlock, E. B. (2004). Developmental Psychology. Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (1980). Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Hoyer, William. J.& Paul. A. R. (2003). Adult Development and Aging. New York : Mc. Graw-Hill.

24 17 Lewis, C. A., Maltby J., & Day, L. (2005). Religious orientation, religious coping and happiness among UK adults. Personality and Individual Defferences, 38, Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional. Melendez, J. C., Tomas, J.M, Oliver, A, Navarro, E. (2009). Psychological well-being in old age. Journal of Health and Social Behavior. Pavot, W. & E. Diener. (1993). Review of The Satisfaction with Life Scale. Journal of Psychological Assesment, Vol 5 (2), pp Reid, A. (2004). Gender and sources of subjective well-being, sex roles, 51 (11-12), ). Sousa, L., & Lyubomirsky, S. (2001). Life Satisfaction. In J. Worell (Ed.), Encylopedia of women and gender: Sex similarities and differences and the impact of society on gender (Vol. 2, pp ). San Diego, CA: Academic Santrock, J.W Life-Span Developmnet: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid II. Jakarta : Erlangga. Santrock, J. W. (2005). Adolescence, eleven edition. New York: McGraw-Hill. Sarwono, J. (2012). Buku metode riset skripsi pendekatan kuantitatif menggunakan prosedur SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data 4.1.A Validitas Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena menurut Azwar (1996), suatu item dikatakan valid apabila

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Siswa yang menjadi

Lebih terperinci

Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra

Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra Chintia Permata Sari & Farida Coralia Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Email: coralia_04@yahoo.com ABSTRAK. Penilaian negatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok. Jumlah subjek yan tinggal dirumah total berjumlah 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok. Jumlah subjek yan tinggal dirumah total berjumlah 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni siswa yang tinggal dirumah dan siswa yang tinggal dipondok pesantren. Dalam hal

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined qualitative and quantitative research, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Responden dalam penelitian ini diambil dari jumlah populasi mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program dan mengerjakan

Lebih terperinci

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN: Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Subjective Well-Being pada Warga Usia Dewasa Madya di Kawasan Padat Penduduk RT 09/ 09 Cicadas Sukamulya Kelurahan Cibeunying Kidul Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

Validitas & Reliabilitas (Sert)

Validitas & Reliabilitas (Sert) Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode digunakan untuk memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan kepuasan

Lebih terperinci

Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship

Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Sania Faradita ABSTRACT The purpose of this study, is to know the

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul, analisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. usia pensiun 56 tahun pada PNS golongan III di kota Palangkaraya.

PENDAHULUAN. usia pensiun 56 tahun pada PNS golongan III di kota Palangkaraya. PENDAHULUAN Bekerja merupakan bagian fundamental kehidupan bagi hampir semua orang dewasa, baik pria maupun wanita yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan (Suardiman, 2011). Namun manusia tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

Daftar Kuesioner. I. Pengantar Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being menurut Diener (2005). Teori yang dipilih akan digunakan untuk meneliti gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X-A dan X- C SMA Katholik St Yoseph Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Tulungagung pada tanggal 23 Oktober 07 November 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Kunir. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Creative Problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN Responden yang terhormat, Saya, Rima Handayani, Mahasiswa Program Master Science Sekolah Pasca Sarjana IPB dengan Mayor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu siswa yang menduduki kelas IV SDN Kebalandono Babat Lamongan, siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yaitu data nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU PAUD DI DAERAH RAWAN BENCANA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajad Sarjana S-1 Diajukan oleh: Nurul Fikri Hayuningtyas Nawati F100110101

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi. Angket Penelitian

LAMPIRAN 1. Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi. Angket Penelitian 47 LAMPIRAN 1 Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi Angket Penelitian A. Identitas Responden Nama :.. Jenis kelamin :. B. Petunjuk Pengisian Angket Angket ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics. 64 LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics Alpha N of Items.907 20 Item-Total Statistics Scale if Scale Variance

Lebih terperinci