Kemampuan Teknologi. Sumber: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific A Framework for Technology-Based Development, 1989
|
|
- Ari Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kemampuan Teknologi Sumber: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific A Framework for Technology-Based Development, 1989
2 Wieke Irawati Kodri Empat komponen teknologi Frameworks (Orgaware) Facts (Inforware) Abilities (Humanware) Facilities (Technoware)
3 Derajat kecanggihan komponen teknologi Innovating Framework Improving Abilities Adapting Abilities Reproducing Abilities Repairing Abilities Setting-up Abilities Operating Abilities HUMANWARE (ABILITIES) ORGAWARE (FRAMEWORK) Striving Framework Tie-up Framework Venturing Framework Protecting Framework Stabilizing Framework Prospecting Framework Leading Framework Integrated Facilities Computerized Facilities Automatic Facilities Special Purpose Facilities General Purpose Facilities Powered Facilities Manual Facilities TECHNOWARE (FACILITIES) INFORWARE (FACTS) Familiarizing Facts Describing Facts Specifying Facts Utilizing Facts Comprehending Facts Generalizing Facts Assessing Facts
4 Derajat kecanggihan Technoware No Klasifikasi Umum Karakteristik 1 Manual Facilities Usaha dan kendali operasi secara manual 2 Powered Facilities Penggunaan tenaga mekanik untuk menambah kekuatan; kontrol operasi dilakukan sepenuhnya oleh operator 3 General Purpose Facilities Mesin melakukan operasi, operator melakukan kontrol operasi sepenuhnya 4 Special Purpose Mesin melakukan operasi khusus, operator melakukan kontrol operasi sepenuhnya
5 Derajat kecanggihan Technoware No Klasifikasi Umum Karakteristik 5 Automatic Facilities Mesin melakukan operasi dengan kontrol minimum dari operator, namun tindakan koreksi dilakukan oleh diinisiasi oleh operator 6 Computerized Facilities Kontrol komputer dalam: Pengaturan kecepatan, posisi & arah sesuai dengan signal (feedback); Identifikasi & seleksi rangkaian tindakan yang tepat; Koreksi performansi sesudah operasi; Analisis karakteristik lingkungan & penyesuaian utk pencapaian nilai sasaran sebelum operasi dilakukan. Keterlibatan operator dlm operasi sangat minimum. 7 Integrated Facilities Operasi seluruh pabrik diintegrasikan melalui penggunaan fasilitas komputer; hampir tidak ada keterlibatan manusia dlam operasi.
6 Derajat kecanggihan Humanware No Klasifikasi Umum Karakteristik 1 Operating Abilities Jenis pekerjaan: Standar Jenis keputusan : Rutin Usaha fisik : rendah, sedang, tinggi Usaha mental : sangat rendah Pendidikan Pelatihan Kategori : SMP : dasar : tenaga tidak/semi trampil. 2 Setting-up Abilities Jenis pekerjaan: Standar Jenis keputusan : Rutin Usaha fisik Usaha mental : rendah Pendidikan Pelatihan Kategori : rendah - sedang : SMP : jangka pendek : tenaga trampil dan teknisi.
7 Derajat kecanggihan Humanware No Klasifikasi Umum Karakteristik 3 Repairing Abilities Jenis pekerjaan: Sebagian tidak standar Jenis keputusan : Sebagian rutin Usaha fisik Usaha mental : sedang Pendidikan Pelatihan Kategori : rendah - sedang : ketrampilan (vocational), SMA : jangka pendek - menengah : teknisi, ilmuwan, engineer. 4 Reproducing Abilities Jenis pekerjaan: Pada umumnya tidak standar Jenis keputusan : Sebagian besar tidak rutin Usaha fisik : rendah - sedang Usaha mental : sedang - tinggi Pendidikan Pelatihan Kategori : SMA : jangka menengah : teknisi, ilmuwan, engineer.
8 Derajat kecanggihan Humanware No Klasifikasi Umum Karakteristik 5 Adapting Abilities Jenis pekerjaan: Tidak standar Jenis keputusan : Tidak rutin Usaha fisik : rendah Usaha mental : tinggi Pendidikan Pelatihan Kategori : SMA, pendidikan tinggi : Tinggi : teknisi, ilmuwan, engineer. 6 Improving Abilities Jenis pekerjaan: tidak standar Jenis keputusan : tidak rutin Usaha fisik : rendah Usaha mental : sangat tinggi Pendidikan Pelatihan Kategori : SMA, pendidikan tinggi : tinggi : teknisi, ilmuwan, engineer
9 Derajat kecanggihan Humanware No Klasifikasi Umum Karakteristik 7 Innovating Abilities Jenis pekerjaan: tidak standar Jenis keputusan : tidak rutin Usaha fisik : rendah Usaha mental : sangat tinggi Pendidikan Pelatihan Kategori : SMA, pendidikan tinggi : sangat tinggi : teknisi, ilmuwan, engineer.
10 Derajat kecanggihan Inforware No Klasifikasi Umum Karakteristik 1 Familiarizing Facts Informasi yang mendorong perhatian pada fasilitas interes. Contoh: gambar, model, brosur yang berisi deskripsi umum 2 Describing Facts Informasi yg memberikan pemahaman prinsip-prinsip dasar di belakang penggunaan modus operasi interes. Contoh: deskripsi peralatan dan proses 3 Specifying Facts Informasi yang memungkinkan seleksi dan instalasi fasilitas interes. Contoh: spesifikasi peralatan, layouts, flowchart dll. 4 Utilizing Facts Informasi yg memungkinkan penggunaan fasilitas secara efektif. Contoh: SOP, rincian set-up mesin, instruksi keselamatan kerja, dll.
11 Derajat kecanggihan Inforware No Klasifikasi Umum Karakteristik 5 Comprehending Facts 6 Generalizing Facts Informasi yg membangun pengetahuan dan pemahaman mendalam ttg desain dan operasi fasilitas. Contoh: rincian proses, rancangan, termasuk spesifikasi, teknik manajemen produksi, dll. Informasi yang memungkinkan tindakan perbaikan pada rancangan dan penggunaan fasilitas. Contoh: informasi ttg pengembangan produk dan perbaikan proses yg diperoleh melalui reverse engineering dan R&D. 7 Assessing Facts State-of-the art informasi ttg penggunaan fasilitas utk tujuan tertentu. Contoh: informasi komprehensif ttg perkembangan terakhir dlm perbaikan, desain, performansi dan penggunaan fasilitas.
12 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 1 Striving Framework Deskripsi : Perusahaan kecil, dikelola pemilik dgn modal dan jumlah tenaga kerja yang kecil. Pasar Produksi : pasar yg ada dgn kualitas yg bervariasi; umumnya tergantung pada perantara utk pemasaran. : menggunakan fasilitas yg ada yg tak dilindungi hak paten; produksi sangat berfluktuasi krn lemahnya kontrol thd suplai dan harga produk. Tng Kerja : dikelola pemilik, sebagian besar tenaga kerja berketrampilan rendah Finansial : modal sendiri atau dari sumber tidak resmi Profitabilitas : sangat rendah rendah
13 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 2 Tie-up Framework Deskripsi : menjadi sub-kontraktor utk perusahaan yg lebih besar. Pasar Produksi : terjamin dlm jangka pendek, krn adanya kontrak pesanan. : jadual prod. kaku; mempunyai peluang utk meningkatkan fasilitas prod. dgn bantuan perusahaan pesanan. Tng Kerja : dikelola pemilik, sebagian besar tenaga kerja berketrampilan rendah, manajemen cenderung lebih formal. Finansial : modal sendiri, mempunyai peluang menggunakan sumber formal krn jaminan kontrak pesanan Profitabilitas : relatif rendah, dpt ditingkatkan dgn reduksi biaya.
14 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 3 Venturing Framework Deskripsi : Perusahaan mampu membuat dan memasarkan produk sendiri dgn siklus produk yg panjang. Pasar Produksi : produk dgn pasar yg relatif stabil dan meningkat. Fokus pada usaha pemasaran : jadual produksi yg terprediksi. Tng Kerja : ketrampilan rendah (lebih tinggi dari 2); digunakan manajer profesional utk bidangbidang tertentu. Finansial : modal sendiri dan dukungan sumber finansial formal. Profitabilitas : rendah sedang
15 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 4 Protecting Framework Deskripsi : perusahaan mampu mengidentifikasikan produk dan pasar baru, dan memutuskan memproduksi dan pemasarannya dgn menggunakan fasilitas yg dimiliki. Pasar Produksi : pasar yg ada dan pasar baru. : kepemilikan lebih luas. Tng Kerja : fokus pada perbaikan kualitas produk dan meningkatkan efisiensi produksi. Mengunakan fasilitas khusus dan yg diperbaiki melalui kolaborasi dgn perusahaan asing. Finansial : dukungan dari sumber finansial formal meningkat. Profitabilitas: sedang dan dapat ditingkatkan.
16 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 5 Stabilizing Framework Deskripsi Pasar Produksi Tng Kerja Finansial : Perusahaan yg mampu mempertahankan posisi pasar dgn meningkatkan pangsa pasar dan perbaikan kontinu kualitas outputnya. : pemasaran produk yg lebih agresif dan kreatif di pasar lama dan baru. : perbaikan fasilitas secara kontinu dgn titik berat pada value engineering dan desain original, dgn kontrol produksi yg ketat. : Kepemilikan yg lebih luas. : Akses yg mudah ke sumber finansial formal. Profitabilitas: sedang tinggi.
17 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 6 Prospecting Framework Deskripsi Pasar Produksi Tng Kerja Finansial : Perusahaan yg terus mencari peluang pasar. : Sangat berorientasi pada pasar (konsumen); dapat berperan sebagai transferor teknologi internasional. : Sering melakukan modifikasi dan perbaikan produk; cenderung menggunakan fasilitas maju. : Ketrampilan tinggi; penugasan manajer profesional; pola pemikiran strategis dan inovatif. : Akses yg mudah ke sumber finansial formal,baik pada tingkat nasional maupun internasional. Profitabilitas: Tinggi, sebagian besar dapat diinvestasikan kembali dalam R&D.
18 Derajat kecanggihan Orgaware No Klasifikasi Umum Karakteristik 7 Leading Framework Deskripsi Pasar Produksi Tng Kerja Finansial : World Leader dalam bidang tertentu, memimpin dalam teknologi. : Market Leader, dan siap untuk menghadapi kebutuhan pasar masa depan. : Fasilitas sangat maju; siap melakukan transfer teknologi melalui FDI; R&D intensif, khususnya dalam riset dasar. : Kepemilikan; ketrampilan pekerja sangat tinggi; dikelola sepenuhnya oleh manajer profesional. : Akses yg mudah ke sumber finansial formal, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Profitabilitas: Sangat tinggi.
19 Cara melakukan skoring kecanggihan komponen teknologi Tingkat kecanggihan Komponen Teknologi Technoware Humanware Inforware Orgaware Manual Facilities Powered Facilities General Purpose Facilities Special Purpose Facilities Operating Abilities Setting-up Abilities Repairing Abilities Reproducing Abilities Familiarizing Facts Describing Facts Specifying Facts Utilizing Facts Automatic Facilities Adapting Abilities Comprehending Facts Computerized Facilities Improving Abilities Integrated Facilities Innovating Abilities Generalizing Facts Assesing Facts Striving Framework Tie-up Framework Venturing Framework Protecting Framework Stabilizing Framework Prospecting Framework Leading Framework Skor
20 Kriteria evaluasi Technoware mutakhir Lingkup Operasi Tingkat kepresisian Tingkat penanganan Tingkat pengendalian Manfaat technoware Dievaluasi melalui aspek-aspek: output, bauran produk, input, kondisi operasi dll. Rasio variasi yang dibolehkan, meliputi dimensi, atribut material, parameter proses, atribut komponen dan lingkungan operasi Mencakup atribut fisik material yang ditangani dan dan pergerakan yang diperlukan Derajat dan tingkat kesulitan pengendalian meliputi regulasi lingkungan, keselamatan, standar, pemantauan kualitas dan proses Mencakup manfaat temuan, operasi dan pasar
21 Kriteria evaluasi Humanware mutakhir Potensi kreatifitas Orientasi Prestasi Orientasi Hubungan Orientasi efisiensi Kemampuan menghadapi risiko Orientasi pemanfaatan waktu Dievaluasi melalui tingkat kecerdasan, imajinasi dan intuisi Dievaluasi melalui aspek orientasi terhadap keberhasilan, keberanian, daya saing dan dinamika Kemampuan untuk bekerjasama yang dievaluasi melalui aspek semangat kelompok, manfaat, kesadaran sosial dan penghargaan terhadap martabat pekerja Keinginan untuk efisien yang dievaluasi dari aspek kemauan untuk bejerja keras, produktif, kemauan untuk menerima tanggung jawab Kecenderungan untuk mengambil risiko yang diukur dengan kemauan untuk bereksperimen, mudah menerima perubahan dan kemempuan untuk menegambil prakarsa Menghargai waktu dan memperlakukannya sebagai barang berharga yang dapat dilihat dari aspek orientasi sasaran berbasis waktu, dan orientasi terhadap masa depan.
22 Kriteria evaluasi Inforware mutakhir Kemudahan ditelusuri Jumlah keterkaitan Pemutakhiran Kemudahan dikomunikasikan Kemudahan untuk ditelusuri yang dievaluasi dengan metoda penyimpanan informasi dan penggunaannya. Jumlah keterkaitan yang dimiliki oleh sistem informasi yang berhubungan dengan sumberdaya dan pemakai Kemungkinan untuk dilakukan pemutakhiran agar selalu valid dari waktu ke waktu. Kemudahan untuk dikomunikasikan yang dievaluasi dengan moda komunikasi yang digunakan.
23 Kriteria evaluasi Orgaware mutakhir Kepemimpinan Otonomi Arah Keterlibatan Stakeholder Iklim Inovasi Integritas operasional Kemampuan organisasi untuk memotivasi pekerjanya melalui kepemimpinan yang efektif yang dapat dilihat dari aspek tujuan dan visi top manajemen Derajat otonomi yang diberikan kepada pekerja yang dievaluasi dari aspek pedelegasian yang aktif, sistem kerja informal dan upaya untuk mempromosikan intrapreneurship Organisasi keseluruhan memberikan arah yang diukur dari umpan balik kinerja dari waktu ke waktu, perhatian kepada perencanaan, berpikir strategik dan pengendalian kinerja Seberapa jauh pekerja dilibatkan dalam fungsi organisasi, yang dapat dilihat pada aspek kebanggaan, komunikasi intra organisasi yang baik, peluang untuk berkembang dan penghargaan terhadap individu. Seberapa jauh organisasi committed terhadap harapan stakeholder-nya (pelanggan, pemegang saham, pekerja, pemasok, penyedia biaya, pemerintah dan masyarakat umum) Iklim inovasi di dalam organisasi yang diukur dari aspek evaluasi perbandingan kinerja, R&D yang terarah perspektif internasional, berorientasi teknologi dan sensitif tehadap perubahan lingkungan usaha Integritas organisasi dalam operasionalnya, yang nampak pada aspek ketaatan pada meritokrasi dan etika bisnis
24 Technology Contribution Coefficient TCC = * * T ß t * H ß h I ß i O ß o
25 Langkah Asesmen Perkirakan tingkat kemutakhiran teknologi dengan bantuan tabel 3 Perkirakan tingkat kecanggihan komponen teknologi dengan bantuan tabel 2.2 Tentukan suatu obyek kajian berupa fasilitas transformasi Tentukan station penting dalam proses tersebut
26 Langkah Asesmen Perkirakan tingkat kecanggihan komponen teknologi dengan bantuan tabel 2.2 Plot hasil skor akhir pada diagram THIO Buat rangkuman nilai (skor) masing-masing unit produktif untuk setiap komponen teknologi
27 Mulai dibuat 17/01/2005 Fonts tambahan Arial Rounded MT Bold Jumlah halaman 28
28 kawi.4shared.com
3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Peta lokasi penelitian
12 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2011. Pengamatan dan pengumpulan data akan dilaksanakan bulan Agustus 2011 di
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Maxfield vide Nazir (2003), studi kasus merupakan penelitian tentang status subjek penelitian yang
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA The Assesment of Technology Level in Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta
PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA The Assesment of Technology Level in Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta Oleh: Achmad Fauzan 1 *, Yopi Novita 2, dan Vita Rumanti
Lebih terperinciLangkah Strategis. Kawi Boedisetio
Langkah Strategis Salah satu agenda pembangunan daerah kabupaten/ kota adalah peningkatan investasi atau penanaman modal. Strategi memikat investor perlu dilandasi oleh tema tertentu disesuaikan dengan
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI SOPHISTICATED TECHNOLOGY MELALUI PENDEKATAN TEKNOMETRIK UNTUK STRATEGI BERSAING (STUDI KASUS : PT PETROKIMIA GRESIK)
ANALISIS PERFORMANSI SOPHISTICATED TECHNOLOGY MELALUI PENDEKATAN TEKNOMETRIK UNTUK STRATEGI BERSAING (STUDI KASUS : PT PETROKIMIA GRESIK) Rina Sandora*, Udisubakti Ciptomulyono**, Hari Supriyanto*** Pascasarjana
Lebih terperinciPERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC.
I N S T I T U T S A I N S & T E K N O L O G I A K P R I N D Y O G Y A K A R T A Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Kota Yogyakarta PERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC. PENDAHULUAN
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciSTRUKTUR & DESAIN ORGANISASI
marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan
Lebih terperinciKewirausahaan Wira Usaha
KEWIRAKOPERASIAN Masalah Manusia dalam Koperasi Mpy SDM yang masih kurang memiliki etos kerja dan budaya kerja yg menggambarkan jiwa dan semangat kewirausahaan yg tangguh Mpy tk kemampuan, keahlian dan
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis Hasil yang diperoleh dari EOS menunjukkan nilai dimensi kunci dengan rentang angka 2.46 3.70 (skala 5) dimana rincian nilai untuk tiap dimensi
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi Manajemen
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen 1 Definisi SIM Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MELALUI PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI
PERUMUSAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MELALUI PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI Ari Basuki Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura, e-mail:
Lebih terperinciREKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rekomendasi 4.1.1 Rekomendasi untuk Peningkatan Lingkungan Entrepreneurial Rekomendasi yang diberikan disini adalah untuk mengetahui apa yang seharusnya
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang
12 DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 1.1. Kerangka Teknologi ATLAS... 1 2. Gambar.1.2. Diagram Keterkaitan... 4 3. Gambar 1.3. Alur Penelitian... 7 4. Gambar 2.1. Proses Input dan Output... 8 5. Gambar 2.2. Skema
Lebih terperinciKONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008
KONSEP UMUM MANAJEMEN Sumijatun September 2008 Pengertian Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F.Stoner Manajemen => proses perencanaan, pengorganisasian,
Lebih terperinciPENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY SOLO. Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R 1
PENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY SOLO Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R 1 ABSTRAK Dalam dunia industri yang terus menerus berkembang
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
20 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Manajemen Galangan Galangan PT. Proskuneo Kadarusman memiliki fungsi sebagai tempat membangun, merawat, dan memperbaiki kapal. Jumlah kapal yang dibangun di galangan tersebut
Lebih terperinciHARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Manajemen berdasarkan aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA
1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA PENDAHULUAN Manajemen biaya Manajemen strategik Perencanaan dan pembuatan keputusan Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional Penyajian laporan keuangan Organisasi
Lebih terperinciEngineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015
Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015 Topik Pengantar Masalah Solusi: Keberlanjutan Peran PT (Perguruan Tinggi) Cara membentuk
Lebih terperinciANALISA TINGKAT KECANGGIHAN HUMANWARE DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DI PABRIK GULA CANDI BARU, SIDOARJO
ANALISA TINGKAT KECANGGIHAN HUMANWARE DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DI PABRIK GULA CANDI BARU, SIDOARJO Hana Catur Wahyuni, Udisubakti Ciptomulyono, Hari Supriyanto Jurusan Teknik Industri ITS Email :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya serap tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama ditinjau dari segi jumlah unit usaha dan daya serap tenaga kerja. Berdasarkan
Lebih terperincikewirausahaan karyawannya
3. Intra Kewirausahaan : Pengusaha membangkitkan jiwa kewirausahaan karyawannya 4. Tindakan Bebas : Upaya pengusaha dalam memajukan usaha BAB III Metode Penelitian 19 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek
Lebih terperinciPERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014
PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -
Lebih terperinciTahap Penerapan Sistem
Tahap Penerapan Sistem 1. Merencanakan Penerapan 2. Mengumumkan Penerapan 3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras 4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak 5. Menyiapkan Database 6. Menyiapkan Fasilitas
Lebih terperinciKeywords: Technology management, Technometric, Technologi Contribution Coefficient (TCC), Analytical Hierarchi Process (AHP).
ASSESMENT TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI PRESS TOOL DI PT. KENZA PRESISI PRATAMA DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Akbar Arsyad, Udisubekti Cipto Mulyono, Haryono Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS
PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban
Lebih terperinciANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK
3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1
STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN struktur SIM 1 UNSUR PENGOPERASIAN KOMPONEN FISIK OUTPUT SISTEM FUNGSI PENGOLAHAN struktur SIM 2 KOMPONEN FISIK Hardware Software Database Prosedur Operasi Kepegawaian
Lebih terperinciPENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK
PENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK Retno Indriartiningtias 1, Resta Amijaya, dan Widi Nugroho Laboratorium Manajemen Industri Program
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu
Lebih terperinciFokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global
Profil Perusahaan COADE mengembangkan perangkat lunak untuk meningkatkan mutu, efisiensi, keselamatan dan efektivitas biaya bagi mereka yang bekerja dengan rancang bangun pabrik. Untuk customer yang telah
Lebih terperinciPELANGGAN KARYAWAN TERDEPAN MANAJER TENGAH PEMILIK ADMINISTRASI ADMINISTRASI PEMILIK MANAJER TENGAH KARYAWAN TERDEPAN PELANGGAN DARI PERAN :
Tujuan Pembelajaran Khusus Pengorganisasian dan Pengelolaan Kesehatan serta Perawatan Kesehatan Masyarakat Oleh: Neti Juniarti Setelah mengikuti kuliah dan praktikum selama 4x50 menit, mahasiswa akan dapat
Lebih terperinciKlaster Industri Dalam Kerangka Sistem Inovasi Daerah
Lembar kerja Klaster Industri Dalam Kerangka Sistem Inovasi Daerah Wieke Irawati Kodri fe_bandung@yahoo.com pengantar Klaster Industri merupakan pendekatan yang digunakan, ketika melakukan pengembangan
Lebih terperinciIKLIM ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012
IKLIM ORGANISASI Sebuah mesin memiliki batas kapasitas yang tidak dapat dilampaui berapapun besaran jumlah energi yang diberikan pada alat itu. Mesin hanya dapat menghasilkan produk dalam batas yang telah
Lebih terperinciYuniawan Heru S.
Yuniawan Heru S http://yuniawan.blog.unair.ac.id yuniawan@unair.ac.id Mengapa Organisasi Didirikan? Meningkatkan spesialisasi & Divisi Pegawai Memanfaatkan Teknologi Memungkinkan Orang Lain untuk Bergabung
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang paling tepat
Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak
Lebih terperinciUKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan
1 UKURAN KINERJA Laporan kinerja keuangan meskipun penting tetapi hanya merupakan salah satu aspek dari kinerja suatu organisasi. Ada aspek-aspek lain yang juga merupakan ukuran kinerja suatu organisasi
Lebih terperinciKONSEP PEMASARAN HOLISTIK.
1 2 KONSEP PEMASARAN HOLISTIK. Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan
Lebih terperinciPerencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi
Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produktivitas merupakan salah satu isu penting dalam perusahaan maupun organisasi. Menurut Tangen (2005), sebuah perusahaan perlu menyadari bahwa peningkatan produktivitas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan agroindustri akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub sektor agroindustri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciHRM INTRODUCTON. Fungsi Utama dari HRM Perbedaan Tugas HRM antara HR Dept. dan All Leaders.
HRM INTRODUCTON Fungsi Utama dari HRM Perbedaan Tugas HRM antara HR Dept. dan All Leaders. Pokok-pokok Manajemen MANAJEMEN ialah proses pencapaian tujuan melalui dan/atau bersama orang-orang lain dengan
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciAnggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007
Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung
Lebih terperinciDinamika Sosial Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Pada Era Otonomi Daerah
Dinamika Sosial Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Pada Era Otonomi Daerah oleh Siti Irene Astuti D PENDAHULUAN Desentralisasi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciMVC dengan BALANCED SCORECARD (BSC)
MVC dengan BALANCED (BSC) Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. BSC DAN PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN 1. What we want to be? - Visi dan Misi 2. What we have to do? - Kebijakan/Program/Kegiatan 3. Where
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teknologi mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Menurut Xiaoyan dan Junwen (2007), serta Smith (2010), teknologi terkait erat dengan
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI Dalam AGRIBISNIS
MANAJEMEN PRODUKSI Dalam AGRIBISNIS INPUT OUTPUT Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 1 DESKRIPSI MATA KULIAH Tujuan Umum Perkuliahan: Memberikan
Lebih terperinciMARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 13 Mengelola Organisasi Pemasaran Holistik
MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 13 Mengelola Organisasi Pemasaran Holistik Kotler Keller Mengoganisasikan Departemen Pemasaran 1. Fungsional 2. Geografis 3. Berdasarkan Produk atau Merek 4.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciPrepared by Farlianto. /
Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan teori dan konsep 2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciKelayakan Proyek dan Keputusan Investasi
Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Robert
Lebih terperinci10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal
SURYANA Daftar lsi... Tentang Penulis Kata Pengantar Daftar lsi iii v vii BAB 1 RUANG LlNGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Dtsiplin Ilmu Kewirausahaan Objek Studt Kewirausahaan Perkembangan Disiplin Ilmu
Lebih terperinciBAB 14 SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN
BAB 14 SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN ANALISIS SUMBERDAYA DAN KEMAMPUAN (resources & capabilities analysis) Identifikasi kelemahan dan kekuatan sebuah organisasi pada dasarnya adalah mencoba menggali suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup
BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menyajikan latar belakang, masalah penelitian yang dijabarkan dalam rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup penelitian serta sistematika
Lebih terperinciSistem Informasi: Integrasi Sistem Informasi Dan Strategi Bisnis
Sistem Informasi: Integrasi Sistem Informasi Dan Strategi Bisnis Strategi SI/TI Strategi Bisnis Strategi SI Strategi TI Input/Output Strategi SI/TI Strategi Bisnis Peluangpeluang SI/TI Strategi SI apa
Lebih terperinciNon Financial Measures
Non Financial Measures Modul ke: Keluaran Organisasi, Proses Internal, Kemampuan Sumber Daya Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciUKURAN KINERJA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., AK., CA
UKURAN KINERJA Endang Sri Utami, S.E., M.Si., AK., CA Definisi Sistem Ukuran Kinerja Sistem ukuran kinerja merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan organisasi mengimplementasikan strategi dengan berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI.. ii DAFTAR TABEL.. iv DAFTAR GAMBAR.. vi DAFTAR LAMPIRAN vii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Visi dan Misi.. 3 C. Identifikasi Masalah 4 D. Perumusan
Lebih terperinciBAB I MANAGEMENT PROYEK
BAB I MANAGEMENT PROYEK PENDAHULUAN Kemajuan dalam kegiatan industri pada bebrapa aspek memerlukan manajemen atau ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil yang sesuai harapan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Teori dan Konsep 1.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 (2007) mendefenisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciMATERI 2 KONSEP PRODUK
MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan serangkaian aktivitas yang melibatkan daya kreativitas dan inovasi untuk memecahkan permasalahan dan untuk menangkap peluang pasar
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO
1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT Aria West sekarang PT Telekomunikasi Indonesia International, maka penulis dapat menyimpulk an hal-hal
Lebih terperinciEKONOMI MANAJERIAL & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
EKONOMI MANAJERIAL & PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI MANAJERIAL: Aplikasi teori Ilmu Ekonomi, khususnya Ekonomi Mikro yg dilakukan oleh manajer organisasi/ perusahaan utk keperluan pengambilan keputusan.
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di Kabupaten
Lebih terperinciKuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan/Organisasi Besar Jasa. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian
A A.1 KINERJA PERUSAHAAN/ORGANISASI Kepemimpinan dan Manajemen Klausul ini dimaksudkan untuk menilai bagaimana pimpinan mengelola dan mengarahkan perusahaan/organisasi dalam mengupayakan pencapaian sasaran.
Lebih terperinciPengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu
Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu Milestone Pencapaian Visi-Misi UB VISI UB Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi teknologi dan komponen teknologi. adalah salah satu faktor yang paling menonjol yang menentukan aturan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Manajemen Teknologi 1. Definisi teknologi dan komponen teknologi Menurut Porter (1983) seperti dikutip Sahoo et al (2011) teknologi adalah salah satu faktor yang paling
Lebih terperinciKaidah Pelaksanaan Kegiatan. Kawi Boedisetio
Kaidah Pelaksanaan Kegiatan pengantar Kegiatan pembangunan (masyarakat), terus menerus dilakukan dengan selalu mencari metodologi yang tepat. Selain pemilihan tema, lokus kegiatan dan jenis intervensi,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STRATEGI: STAFFING DAN DIRECTING TUJUAN PEMBELAJARAN CIS-UBAYA-PD-PHB
IMPLEMENTASI STRATEGI: STAFFING DAN DIRECTING DR. Johannes Buku : Manajemen Stratejik - bab 8 1 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami hubungan stragegi dan keputusan stafing. 2. Menyesuaikan kecakapan manajer
Lebih terperinciTeori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)
Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory) Resource Dependence Theory adalah studi tentang bagaimana sumber daya eksternal organisasi mempengaruhi perilaku organisasi. Teori
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK
NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Posisi Teknologi BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1.1 Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai kontribusi komponen teknologi untuk masing-masing kelompok
Lebih terperinciDasar Sistem Informasi Informasi dalam Manajemen Perusahaan
Dasar Sistem Informasi Informasi dalam Manajemen Perusahaan Arif Basofi - PENS Lessons 1. Jenis Sumber Daya 2. Sistem Informasi dalam Proses Manajemen 3. Informasi sebagai Darah Nadi Perusahaan 4. Informasi
Lebih terperinciPENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK
PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciCapaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan
Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan Unsur KKNI Sikap dan Tata Nilai Kemampuan Kerja ITS Jurusan Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciPERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS Peran Manajemen dalam Agribisnis Manajemen = suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi & penegendalian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: Tahun 2017
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: 133-144 Tahun 2017 133 Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri http://www.industria.ub.ac.id ISSN 2252-7877 (Print)
Lebih terperinciMANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI
MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI Pengertian Manajemen Biaya Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluangpeluang penyempurnaan, perencanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas. kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan, bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke tahun semakin meningkat. AMDK merupakan air
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI EMASLIM KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KOMPONEN KUALITAS SEKOLAH DI SMAN KABUPATEN TEMANGGUNG TESIS Diajukan Kepada
Lebih terperinciKegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso)
Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan penyelenggaraan organisasi
Lebih terperinci