Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015
|
|
- Sonny Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015
2 Topik Pengantar Masalah Solusi: Keberlanjutan Peran PT (Perguruan Tinggi) Cara membentuk sustainable university Kepribadian sustainability seorang profesional Prinsip dan konsep sustainability Kerangka/frame sustainability
3 Pengantar
4 Pengantar Engineering Sustainability (Rekayasa berkelanjutan) Engineering Sustainability adalah proses perancangan atau sistem pelaksanaan dlm penggunaan energi dan sumber daya secara berkelanjutan, yang tidak membahayakan lingkungan alam dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
5 Masalah
6 Masalah Tekanan pada SDA (sumber daya alam) yg disebabkan oleh: populasi global & ketidakseimbangan antara perkotaan & pedesaan Meningkatnya tingkat polusi & sampah yg disebabkan oleh: cepatnya industrialisasi & tingginya konsumerisme Misalnya: debu, gas, asap, bhn kimia berbahaya di sungai & laut, rusaknya ozon, rumah kaca, & berkurangnya tanah produktif.
7 Masalah Polusi Polusi adl kelebihan material atau energi yang mengalir ke atmofer, air atau tanah yang mengurangi kualitas hidup, memberi efek negatif pd kondisi sosio-ekonomi dan merusak lingkungan. Untuk itu perlu solusi pembangunan dan rekayasa berkelanjutan
8 Solusi
9 Solusi dg Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan (sustainable development): sebuah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yad untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (World Commission on Environment and Development, 1987).
10 Solusi dg Rekayasa Berkelanjutan Adalah proses perancangan atau sistem pelaksanaan dlm penggunaan energi dan sumber daya secara berkelanjutan, yg tidak membahayakan lingkungan alam & kemampuan generasi mendatang utk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Sebuah kerangka konseptual hubungan antara engineering proyek rekayasa & sustainable development sistem lingkungan, ekonomi, & sosial. Mulai akhir 1980 Professional engineering institutions (PEIs) berhasil mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam kurikulum teknik (rekayasa) dengan akreditasi
11 Peran PT (Perguruan Tinggi) Membentuk Sustainable Development
12 Peran PT 1. Sebagai disseminator melalui misi, visi, dan strategi dlm pendidikan dan riset 2. PT memiliki tanggung jawab utk meningkatkan kepedulian, pengetahuan, teknologi, dan alat utk menciptakan sebuah lingkungan yg berkelanjutan 3. PT dengan para pakar di dalamnya memegang peran sentral di dalam pendidikan, pengembangan kebijakan, pertukaran informasi dan penyampai kpd masyarakat yg luas untuk menciptakan kesamaan dan keberlanjutan yg akan datang
13 Peran PT 4. PT diharapkan menjadi sebuah lembaga berkedudukan fundamental untuk pembangunan berkelanjutan yang diwujudkan dlm strategi dan aktivitas, mempromosikan pembangunan kreatif dan mengimplementasikan tindakan keberlanjutan yang komprehensif dan terintegrasi di dalam hubungannya dengan KBM, riset, dan tanggung jawab sosial baik internal maupun eksternal serta PT lainnya dan masyarakat pada umumnya.
14 Peran PT 5. Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam menanamkan pengetahuan baru, penyebaran melalui teknologi informasi dan komunikasi pendidikan, dan penggunaannya dalam proses atau jasa industri baru (Komisi Eropa 2003b).
15 Cara Membentuk Sustainable University
16 Cara Membentuk Sustainable University Penjelasan lebih lanjut silakan mempelajari paper Lukman! Proses dan elemen untuk membentuk sustainable university
17 Pendidikan lingkungan dan ESD (education for sustainable development) hasil dari sustainable university No. Pendidikan lingkungan Pendidikan utk sustainable development 1 Mempelajari masalah lingkungan Mempelajari dengan cara terintegrasi mengenai proteksi lingkungan, cara yang efektif dlm menggunakan SDA, menjaga ekosistem, dll 2 Masalah tergantung pd aktifitas manusia dan efeknya pd lingkungan Masalah tergantung pada konflik antar perbedaan tujuan: lingkungan, ekonomi, sosial, dan kultur/budaya 3 Fokus pada keberagaman biologi Fokus pada budaya, sosial, ekonomi, dan keberagaman biologi 4 Tujuan: lingkungan yang baik Kualitas yg baik sekarang dan yad 5 Aksi utk lingkungan Motivasi utk merubah cara hidup berdasarkan isu yg penting dari kehidupan pribadi 6 Tanggung jawab utk lingkungan Tanggung jawab utk pembangunan manusia dan ekosistem 7 Perilaku individual Meningkatkan kompetensi aksi, meliputi kompetensi utk mengembangkan kriteria moral, dan menstimulasi partisipasi publik dlm pembuatan keputusan 8 Mempunyai konteks lokal dan global Berdasarkan dan penerapan dlm ekonomi lokal, sosial, budaya, dan ekologi, tetapi diikuti dlm konteks regional, nasional, dan global 9 Diajarkan dlm beberapa subyek Mengintegrasikan ke dlm pengajaran dan pembelajaran di tingkat proses pendidikan dan pengembangan personal (formal, non-formal, informal, jangka panjang, meluas, dan berterusan) yg bervariasi.
18 Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability
19 Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability 1. Bertaqwa kpd Allah swt 2. Memiliki sikap equity within and between generations 3. Memiliki sikap geographic equity or crossborder responsibility 4. Memiliki sikap procedural equity 5. Memiliki sikap equity between species composing biodiversity 6. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan
20 Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability 7. Merasa ecological integrity 8. Memiliki keadilan sosial dan ekonomi 9. Demokrasi 10. Suka perdamian dan tidak membuat kerusakan 11. Solidaritas sosial 12. Tanggung jawab ekologi dan efisiensi ekonomi 13. Sanggup hidup dalam lingkungan yang terbatas 14. Memastikan masyarat kuat, sehat, dan adil
21 Prinsip dan Konsep Pembangunan dan Rekayasa Berkelanjutan
22 Prinsip2 Pembangunan Berkelanjutan
23 Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 1. Memelihara keberagaman & menghargai makhluk hidup 2. Menjaga kemampuan ekosistem utk mengasimilasi & menumbuhkan SDA 3. Mempublikasi informasi lingkungan utk mempengaruhi perilaku yg bertanggung jawab 4. Menyediakan dana kompensasi dari penggunaan SDA yg tdk dapat diperbaharui dg investasi SDA yg dapat diperbaharui
24 Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 5. Menjamin akses kepada pelayanan ekosistem yg penting bg kesehatan & kesejahteraan 6. Memelihara hub sosial dg mengurangi eksklusifitas & menghormati hak individu 7. Menyediakan kesempatan utk meningkatkan kapabilitas bg individu & komunitas 8. Mengalokasikan dlm sebuah aturan keuntungan & biaya yg adil yg berhubungan dg aktivitas ekonomi & kebijakan publik
25 Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 9. Mengorganisir kerja dan perdagangan shg setiap manusia dapat memenuhi kebutuhannya 10. Menjaga investasi positif, alami, jangka panjang dg mempertimbangkan semua jenis kapital 11. Menstimulasi inovasi berdasarkan keberlanjutan utk memfasilitasi adaptasi sistem ekonomi 12. Mengelimasi konsep sampah dg memperpendek siklus produksi dan konsumsi
26 Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 13. Menegakkan prinsip pencegahan potensi kerusakan sosial dan lingkungan 14. Mencari keterlibatan stakeholder, dlm hal prinsip akuntabilitas dan koordinasi dg subordinat 15. Menginternalisasi semua biaya ke dlm nilai benda dan pelayanan (prinsip pembayaran polutan)
27 Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan
28 Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 1. Memelihara keberagaman dg mempertimbangkan dampak dr proyek selama operasionalnya 2. Menjaga agar dampak proyek masih di dalam kapasitas kemampuan ekosistem 3. Menyebarkan informasi ttg dampak suatu proyek utk meningkatkan kewaspadaan & tanggung jawab 4. Membatasi atau mencegah penggunaan SDA yg tidak dapat diperbaharui 5. Memberikan kontribusi menuju lingkungan yang sehat & aman
29 Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 6. Membantu pelanggan utk memilah-milah kebutuhan berdasarkan waktunya shg dapat meningkatkan kesejahteraannya 7. Menjamin bahwa proyek memberikan kontribusi menuju kpd pembangunan yg melibatkan masyarakat luas 8. Mendistribusikan keuntungan & biaya secara adil 9. Memaksimalkan dampak proyek pd pasar tenaga kerja & kualitas pekerjaan 10. Memastikan bahwa keuntungan total proyek melebihi biaya total
30 Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 11. Mendukung inovasi utk menjamin kelangsungan produksi & pelayanan 12. Konsumsi & produksi serta pelayanan menggunakan teknik & siklus alamiah 13. Menegakkan prinsip pencegahan potensi dampak proyek terhadap kerusakan sosial & lingkungan 14. Melibatkan stakeholder & profesional utk menemukan solusi menyeluruh 15. Mengidentifikasi, mengevaluasi, & menginternalisasi faktor eksternal jika diperlukan
31 Kerangka (Framework) utk Rekayasa
32 Kerangka keberlanju tan untuk rekayasa
33 Diagram Venn Tiga Dimensi Sustainability
34 Diagram Venn Proses Menuju Sustainable Development
35
36
37 Lebih lanjut lihat paper Raeng
38 Referensi: Lihat paper-paper di post sebelumnya
BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomik dari suatu entitas pada pengguna yang berkepentingan
Lebih terperinciecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA
ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA ENV. CONTROLLING TECHNIQUE & CONSERVATION LABORATORY DEPARTMENT OF AGRICULTURAL ENGINEERING FACULTY OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY
Lebih terperinciVideo Sustainability. Nadya Nurul Utami Video 01. Sustainability Definition
Video Sustainability Nadya Nurul Utami 15313082 Video 01. Sustainability Definition 1. Definisi Sustainable Development menurut Bruntland adalah, pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat
Lebih terperinciETIKA LINGKUNGAN. Dosen: Dr. Tien Aminatun
ETIKA LINGKUNGAN Dosen: Dr. Tien Aminatun DEFINISI ETIKA: Sebuah refleksi kritis tentang norma dan nilai, atau prinsip moral yg dikenal umum selama ini, dalam kaitan dg lingkungan, cara pandang manusia
Lebih terperinciSecara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:
PERENCANAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS YANG INDEPENDEN PADA SEKTOR RELAWAN Pada tahun 1992, Dewan Perencanaan Sosial Halton bekerjasama dengan organisasi perencanaan sosial yang lain menciptakan Jaringan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Sinyal Pengungkapan sustainability report bertujuan untuk menyediakan informasi tambahan mengenai kegiatan perusahaan
Lebih terperinciGeografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik
Kurikulum xxxxxxxxxx2013 Geografi K e l a s XI KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami
Lebih terperinciAkreditasi puskesmas 1
Akreditasi puskesmas 1 Pelayanan yang diakreditasi Pelayanan medis dasar Penyelenggaraan program kesehatan: Program KIA dan KB Program P2P Program Gizi Program Promosi Kesehatan Program Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat
Lebih terperinci3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN
Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals PEMBANGUNAN adalah usaha yang terus menerus dilakukan untuk menuju perubahan yang lebih baik menuju terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciPRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Materi ke 2
PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Materi ke 2 Program pascasarjana ITATS PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pertama, pemerataan dan keadilan sosial. Harus menjamin adanya pemerataan untuk generasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN
KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN AmAnAt Konstitusi/uuD NkRI 1945 Pasal 28 H ayat (1) yang menyatakan Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hal ini tentu
Lebih terperincinasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya.
Apa saja perilaku manusia kepada alam : Sebagai proses kesadaran dan perenungan tentang Sebagai proses kesadaran dan perenungan tentang nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya. Sebelum peralihan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinciKonsep Penataan Kota berbasis Berkelanjutan: Belajar di Eropa WIDIASTUTI
Konsep Penataan Kota berbasis Berkelanjutan: Belajar di Eropa WIDIASTUTI PENGERTIAN Kota yang mampu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan generasi mendatang (Brundtland,1987) suatu interaksi
Lebih terperinciHISTORY OF ECO-INDUSTRIAL
HISTORY OF ECO-INDUSTRIAL 1898 - Robert Frosch (Journal Scientific American) Mengapa sistem industri tidak seperti ekosistem alam? 1972 - Harry Zhi Evan (Seminar + Journal for International Labour Review)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis 3 Dimensi Sustainable yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis 3 Dimensi Sustainable yang telah dilakukan pada PT. Pamapersada Nusantara. Kesimpulan hasil analisis yang akan dikemukakan terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciSTANDARISASI LINGKUNGAN (ISO AN)
STANDARISASI LINGKUNGAN (ISO 14000-AN) SEJARAH PERKEMBANGAN STANDARISASI LINGKUNGAN Th 1972: Conference of Human Settlement and Environment oleh PBB di Brussel, menghasilkan: Perkembangan industri yg tidak
Lebih terperinciKEBIJAKAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN
KEBIJAKAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN : Suatu Penerapan Metodologi yang Komprehensif Oleh: R. Aria Indra P Kasubdit Lintas Sektor dan Lintas Wilayah, Dit. Wilayah Tarunas, Ditjen Taru, Kemen PU Sustainability
Lebih terperinciEtika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati. A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015
Etika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015 Krisis dan Bencana LH Global (1) 1. Kerusakan: hutan, tanah,
Lebih terperinciMengidentifikasi Masalah PTK. Hipotesis Tindakan. Judul Penelitian
1 Masalah-Masalah yang Diselidiki Melalui PTK FOKUS Mengidentifikasi Masalah PTK Hipotesis Tindakan Judul Penelitian 2 Masalah-Masalah PTK optk yang dikaitan dg pengelolaan kelas: 1. meningkatkan kegiatan
Lebih terperinciAMDAL. Analisis. Lingkungan
AMDAL Analisis Lingkungan Pengertian AMDAL & UKL/UPL AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ataukegiatan yang direncanakan pada lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
Lebih terperinciBIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),
BIODIVERSITAS (Biodiversity) Biodiversity: "variasi kehidupan di semua tingkat organisasi biologis" Biodiversity (yang digunakan oleh ahli ekologi): "totalitas gen, spesies, dan ekosistem suatu daerah".
Lebih terperinciATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA
RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK BATANG TUBUH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era globalisasi, dimana perbatasan antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam memperoleh apa yang
Lebih terperinciLOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 A. Dasar Pemikiran Tanggal 10 Juli 2017, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciETIKA DAN LINGKUNGAN
ETIKA DAN LINGKUNGAN Pendahuluan Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini lokal, regional, nasional, internasional sebagian besar bersumber dari perilaku manusia Kasus-kasus pencemaran dan
Lebih terperinciIntegrated Water Resources Management
Integrated Water Resources Management Exit 1. What is IWRM? 2. Why IWRM? 3. Principles 4. The users 5. The process 6. Policy 7. Institutions TO START MENU (Click on the buttons) 1. What is IWRM? (1 of
Lebih terperinciPEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR
PEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR PERAN BUDAYA LOKAL DALAM MENUNJANG SUMBERDAYA AIR YANG BERKELANJUTAN Bali, 2 Oktober 2003 DITJEN SUMBERDAYA AIR KERANGKA PIKIR PERUBAHAN UU NO.11/1974 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciPertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016
Pertemuan 6 Nova Yanti Maleha, S.E.M.M 1 PRESTASI KERJA ADALAH HASIL KERJA YANG DICAPAI SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS YANG DIBEBANKAN KEPADA- NYA YANG DIDASARKAN ATAS KECAKAPAN, PENGALAMAN,
Lebih terperinciMETODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)
METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan) Oleh : Ir. Rugaya Biki, M.Si BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET DAERAH (BLHRD) PROVINSI GORONTALO Outline Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi semua tuntutan kebutuhan setiap makhluk hidup. pembangunan negara itu sendiri muncul, karena dalam dokumen World
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, isu mengenai kerusakan lingkungan menjadi topik pembicaraan yang paling sering dibahas di dalam masyarakat. Masyarakat seperti baru menyadari bahwa
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI
KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciDana Ilmu Pengetahuan Indonesia
Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Situasi Penelitian di Indonesia Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta orang, adalah negara terbesar keempat di dunia. Tingkat buta huruf rendah dan negara
Lebih terperinciBaharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of Idaho, USA, 19
PENGERTIAN, PROSES & MANFAAT AMDAL Oleh : Baharuddin Nurkin -Dawn- Baharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
- 107 - BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Lebih terperinciDeskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri
Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Oleh: Dr. Ir. TMA. Ari Samadhi, M.Sc. Rapat BKSTI, Bandung 10 Oktober 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Lebih terperinciDefinisi dan Hubungan
Materi #13 Definisi dan Hubungan 2 Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan Adalah proses dimana usaha menegosiasikan peran perusahaan dalam masyarakat. Dalam dunia bisnis,
Lebih terperinciInovasi Pendidikan Tinggi
Inovasi Pendidikan Tinggi The Learning University Waras Kamdi Universitas Negeri Malang Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Malang ke-62 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciMetode Penugasan. Sumijatun Maret 2008
Metode Penugasan Sumijatun Maret 2008 Penugasan / ( Care Delivery Methode ) Metode yg digunakan pemberian asuhan keperawatan kpd klien Didesain mewujudkan pelayanan keperwatan yg aman, efektif dan efisien
Lebih terperinciMODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung SELAMAT DATANG! Mengapa kita berada disini (tujuan
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL
Lebih terperinciVII ANALISIS KETERKAITAN HASIL AHP DENGAN CVM
VII ANALISIS KETERKAITAN HASIL AHP DENGAN CVM Studi AHP menghasilkan prioritas utama teknologi pengomposan dan incenerator untuk diterapkan dalam pengolahan sampah di Jakarta Timur. Teknologi pengomposan
Lebih terperinciPengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.
Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN Minggu ke 12 Pemberdayaan (empowerment) Power/daya Mampu Mempunyai kuasa membuat orang lain melakukan segala sesuatu yang diinginkan pemilik kekuasaan Makna Pemberdayaan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir akhir ini global warming tengah menjadi topik pembahasan yang sering di bicarakan oleh masyarakat dunia. Global warming adalah perubahan meningkatnya temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak mungkin terlepas dari kehidupan manusia. Pendidikan secara umum bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan sumber
Lebih terperinciRISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH
RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Data primer dapat berupa data yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif Kapanpun sebuah masalah ditangani, riset kuantitatif harus didahului oleh riset
Lebih terperinciKERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan
Lebih terperinciRule of Law. Negara Absolut. Doktrin Egalitarian
RULE OF LAW Doktrin Hukum Abad XIX Negara Konstitusi Negara Demokrasi Rule of Law Negara Absolut Doktrin Egalitarian Doktrin dg semangat dan idealisme keadilan yg tinggi, seperti supremasi hukum dan kesamaan
Lebih terperinciWORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM
WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan Yogyakarta, 21-22 Juni 2010 MAKALAH Otda & Konflik Tata Ruang Publik Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM Otda & Konflik Tata Ruang Publik Wawan Mas udi JPP Fisipol
Lebih terperinciPARADIGMA APARATUR PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN (Studi Kasus: Kota Semarang) TUGAS AKHIR
PARADIGMA APARATUR PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN (Studi Kasus: Kota Semarang) TUGAS AKHIR Oleh: FIERDA FINANCYANA L2D 001 419 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH
Lebih terperinciMATERI 1. Pendahuluan. I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992)
MATERI 1 Pendahuluan I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992) Sistem Ekonomi Luaran perusahaan Rumahtangga a Masukan Produksi Konsumsi Sistem pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan suatu perusahaan berdiri adalah untuk memperoleh laba (profit) yang sebesar-besarnya. Beberapa indikator keberhasilan perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan perekonomian dan masyarkat luas, sehingga suatu perusahaan tidak
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup (Sirait, 2011: 3). Menurut Undang-Undang
Lebih terperinciKerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1
2 Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1 Program Pengembangan Masyarakat (Community Development), seharusnya disesuaikan dengan persoalan yang terjadi secara spesifik pada suatu
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Eksploitasi sumber daya alam adalah segala bentuk atau upaya yang dilakukan untuk melakukan penggalian-penggalian dan pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat
Lebih terperinciCapaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan
Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan Unsur KKNI Sikap dan Tata Nilai Kemampuan Kerja ITS Jurusan Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciEtika Pemasaran pada Orientasi Konsumen Global: Penilaian dan Tantangan
Etika Pemasaran pada Orientasi Konsumen Global: Penilaian dan Tantangan Sumber : For use only with Perreault and McCarthy texts. The McGraw-Hill Companies, Inc., 1999 Irwin/McGraw-Hill Tujuan Pengajaran
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Pendidik tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keseluruhan upaya pendidikan, proses pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok, karena melalui proses itulah tujuan pendidikan dapat dicapai dalam bentuk
Lebih terperinciMERANCANG DAN MENGELOLA JASA BY : DIANA MA RIFAH
MERANCANG DAN MENGELOLA JASA BY : DIANA MA RIFAH HAKEKAT JASA JASA : setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai level/jenjang pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi.
Lebih terperinciSKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup dan sebagai barang publik yang tidak dimiliki oleh siapapun, melainkan dalam bentuk kepemilikan bersama (global commons atau common
Lebih terperinciSTRUKTUR & DESAIN ORGANISASI
marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan
Lebih terperinciBAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia saat ini masih fokus untuk mengungkapkan laporan keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan saja. Laporan
Lebih terperinciREVIEW ILMU ADM NEGARA
ILMU ADMINISTRASI NEGARA dalam PERSPEKTIF KEKINIAN SEPTI SRI REJEKI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA REVIEW ILMU ADM NEGARA Ilmu Administrasi Negara adalah ilmu yang mempelajari semua kegiatan mengenai hubungan
Lebih terperinciProses manajemen. Suhada, ST., MBA
Proses manajemen Suhada, ST., MBA Umum Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan serangkaian kegiatan yg disebut proses manajemen Proses manajemen terdiri dari: - penetapan tujuan - perencanaan
Lebih terperinciPandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi ma
Pendidikan Pra Sekolah Sepanjang Jaman Pandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi masa depan Barbara
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu permasalahan mengenai lingkungan merupakan topik yang tidak pernah lepas dari pemberitaan sampai saat ini, mulai dari tingkat lokal, regional, nasional, maupun
Lebih terperinciKESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)
KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) LATAR BELAKANG KONDISI KABUPATEN MAROS PASCA MDGs (RPJMD PERIODE 2010 2015) DATA CAPAIAN INDIKATOR MDGs TAHUN 2010 2015 MENUNJUKAN
Lebih terperinciBAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan
Lebih terperinciPENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN
AKP PERTEMUAN I PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN PERSOALAN YG DIHADAPI MANUSIA PERSOALAN
Lebih terperinciPendalaman Kriteria Akreditasi IABEE
Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)
Lebih terperinciSistematika presentasi
Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan Wiwik D Pratiwi Sistematika presentasi Mengapa? Apa prinsipnya? Apa pertimbangannya? Apa elemen-elemen strategisnya? Apa hal-hal yang diperlukan bila berdasar pada
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang paling tepat
Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu fondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan
Lebih terperinciTUGAS ORGANIZATION & MANAGEMENT Topik : Ethics & Responsibility
TUGAS ORGANIZATION & MANAGEMENT Topik : Ethics & Responsibility IDENTIFY ACTIONS MANAGERS CAN TAKE TO MANAGE WITH THE ENVIRONMENT IN MIND Disusun Oleh Kelompok 6 : M Hasan Jauhari Irwan Syah M Haris Andri
Lebih terperinciDefinisi dan Batasan Wilayah Pesisir
Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir Daerah peralihan (interface area) antara ekosistem daratan dan laut. Batas ke arah darat: Ekologis: kawasan yang masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti pasang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
17 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang turut aktif dalam menandatangani kesepakatan internasional tahun 1972 di Stockholm Swedia, terkait dengan penerapan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini non formal dipandang memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan. Namun kesiapan tenaga pendidik di lembaga PAUD
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program
Lebih terperinciMateri Kuliah ETIKA BISNIS. Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertemuan ke-6
Materi Kuliah ETIKA BISNIS Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertemuan ke-6 Latar Belakang Munculnya isu pemanasan global, penipisan ozon, kerusakan hutan, kerusakan lokasi di pertambangan, pencemaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan serta meningkatkan nilai perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan biasanya dijadikan acuan bagi
Lebih terperinci