PENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY SOLO. Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY SOLO. Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R 1"

Transkripsi

1 PENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY SOLO Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R 1 ABSTRAK Dalam dunia industri yang terus menerus berkembang menuntut perusahaan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat lebih berperan dalam persaingan industri.untuk itu perusahaan harus dapat mengidentifikasi tingkat muatan teknologi yang digunakan. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah dengan metode teknometrik yang dikembangkan oleh UNESCAP.Teknologi bedasarkan pengertian UNESCAP dapat dilihat dalam empat komponen : komponen technoware, humanware, infoware, dan orgaware. Yang masing-masing akan memberikan kontribusi pada industri manufaktur itu sendiri. Pada penelitian ini pengukuran kontribusi teknologi dilakukan dengan mengidentifikasi dan menilai komponen teknologi perusahaan. Obyek penelitian ini adalah PT. Indo Acidatama Chemical Industry yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang proses kimia (dengan produk utama alkohol, asam asetat dan ethyl asetat). Melalui penilaian ini dapat diketahui seberapa besar kontribusi tiap-tiap komponen serta klasifikasi perusahaan terhadap teknologi. Dari hasil pengukuran komponen teknologi pada PT. Indo Acidatama Chemical Industry, dapat diketahui bahwa komponen yang memiliki kontribusi yang paling tinggi adalah komponen orgaware, disusul technoware, humanware dan yang terkecil adalah infoware. Berdasarkan skala penelitian TCC yang diusulkan UNESCAP (1989) maka nilai TCC pada PT. Indo Acidatama Chemical Industry berada pada klasifikasi sedang. Sedangkan prioritas tindakan perusahaan dalam memperbaiki maupun meningkatkan komponen teknologi dapat dimulai dari komponen yang memiliki intensitas kontribusi teknologinya yang terbesar, yaitu humanware, orgaware, technoware dan infoware. KATA KUNCI : Teknologi, Technoware, Humanware, Infoware, Orgaware, Kontribusi Komponen Teknologi PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dari suatu industri tergantung pada jumlah barang yang diproduksi dengan penggabungan sumber daya alam, tanah, modal dan sumber daya manusia. Transformasi dari sumber daya alam menjadi bahan produksi ini menggunakan teknologi sebagai bagian terpenting dari seluruh aktivitas transformasi. Kompetisi yang terjadi akibat teknologi yang digunakan untuk melayani kebutuhan konsumen berkembang semakin pesat, merupakan salah satu alasan diperlukannya sebuah strategi. Kebutuhan sumber daya yang diisyaratkan oleh strategi harus konsisten dengan ketersediaan sumber daya dan kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki perusahaan. Teknologi dapat dilihat dalam empat komponen berdasarkan pengertian yang dikembangkan UNESCAP (United Nation-Economic and Social Commission for Asia and the Pasific), yaitu: komponen technoware, humanware, infoware, orgaware. Seberapa besar kontribusi masing-masing komponen tersebut dapat diketahui dengan menggunakan metode teknometrik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran melalui identifikasi dan penilaian teknologi terhadap sumber daya dan kapabilitas perusahaan. Masalah dalam penelitian ini adalah dilakukannya analisis internal terhadap sumber daya dan kapabilitas perusahaan, yaitu melalui identifikasi, penilaian dan pemetaan aspek-aspek teknologi yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan metode Teknometrik. Ada dua batasan dalam 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri UNDIP Semarang 12

2 penelitian ini, pertama Metode teknometrik yang didasarkan pada Teknologi Atlas Project. Kedua, Identifikasi terhadap komponen technoware terdiri dari area 100, 200 dan 300 (tangki penyimpanan molasses, plant fermenter dan plant alkohol), area 400 (plant asetaldehid), area 450 (plant asam asetat), area 500 (plant ethyl asetat). Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui atau mengidentifikasi nilai kontribusi komponen teknologi dalam perusahaan, dengan menggunakan metode Atlas Project 2. Mengetahui tingkat intensitas kontribusi teknologi pada perusahaan 3. Mengetahui tingkat koefisien teknologi pada perusahaan 4. Menentukan urutan prioritas komponen teknologi yang dapat dikembangkan 5. Alternatif atau usulan yang dapat dilakukan sebagai proses pengembangan PENILAIAN TEKNOLOGI DENGAN MODEL TEKNOMETRIK Pengertian teknologi secara umum menurut the Economic and Social Commission for Asia and the Pasific (ESCAP) of United Nation (1989), membagi teknologi ke dalam empat komponen. Keempat komponen teknologi diperlukan secara simultan. Transformasi yang dilakukan tidak bisa tanpa salah satu dari keempat komponen tersebut. Keempat komponen dasar tersebut, yaitu : 1. Technoware (T) = object-embodied technology = physical facilitie = perangkat teknis : Mencakup peralatan, perlengkapan, mesin-mesin, kendaraan bermotor, pabrik, dan infrastruktur fisik yang dipergunakan manusia dalam mengoperasikan transformasi. 2. Humanware (H) = person-embodied technology = human abilities = kemampuan sumber daya manusia : Meliputi pengetahuan, ketrampilan/keahlian, kebijaksanaan, kreativitas, prestasi, dan pengalaman seseorang atau sekelompok orang dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya teknologi yang tersedia. 3. Infoware (I) = document-embodied technology = document fact = perangkat informasi : Berkaitan dengan proses, prosedur, teknik, metode, teori, spesifikasi, desain, observasi, manual dan fakta lainnya yang diungkapkan melalui publikasi, dokumentasi, dan cetakbiru. 4. Orgaware (O) = institution-embodied technology = organizational frameworks = perangkat organisasi / kelembagaan : Dibutuhkan untuk mewadahi fasilitas fisik, kemampuan manusia, dan fakta, yang terdiri dari praktek-praktek manajemen, keterkaitan, dan pengaturan organisasi untuk mencapai hasil yang positif. Keempat komponen teknologi tersebut menjadi bagian penilaian dengan metode teknometrik dari UNESCAP. Model Teknometrik untuk Analisis Tingkat Muatan Teknologi ini bertujuan untuk mengukur kontribusi gabungan dari keempat komponen teknologi dalam suatu proses transformasi input menjadi output. Kontribusi gabungan ini selanjutnya disebut sebagai kontribusi teknologi. Beberapa langkah metode teknometrik antara lain sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan tahapan-tahapan transformasi 2. Membuat estimasi derajat kecanggihan (sofistikasi teknologi) 3. Membuat penilaian terhadap kemutakhiran (state-of-the-art) 4. Menentukan kontribusi setiap komponen teknologi 5. Menentukan intensitas kontribusi komponen teknologi 6. Menentukan koefisien kontribusi teknologi 7. Setelah nilai T, H, I, O serta nilai untuk keempat komponen telah diperoleh maka TCC dapat dihitung. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dalam penelitian ini mengikuti urutan langkah metode teknometrik dipetakan pada gambar 1. Penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap usulan atau rekomendasi strategi pengembangan teknologi, tidak membahas tentang implementasi dan pengawasan atau kontrol pelaksanaan strategi tersebut. Penilaian Teknologi... (Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R.) 13

3 MULAI Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Peusunan Instrumen Penelitian Pengumpulan Data validasi Tidak valid Ya Penentuan Derajat Sofistikasi Penilaian State-of The Art Teknologi Penentuan Kontribusi Komponen Teknologi Penentuan Intensitas Kontribusi Teknologi Kriteria Evaluasi Diagram THIO Vektor Analisis Muatan THIO dengan diagram THIO Prioritas Pengembangan Usulan Kelayakan untuk Pengembangan Teknologi Kesimpulan SELESAI (Gambar 1. Diagram Alir Penelitian) 14

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum data yang didapatkan melalui kuesioner digunakan untuk melakukan pengolahan maka dilakukan terlebih dahulu pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner. Apabila data dari butir pertanyaan sudah valid dan reliabel maka data tersebut dapat digunakan untuk mengukur kandungan teknologi yang ada. Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Deskripsi proses transformasi Untuk mendeskripsikan proses transformasi industri kimia pada PT. Indo Acidatama Chemical Industry adalah sebagai berikut: T. Tetes (Molasses) (Area 100) Fermenter (Area 200) Unit alkohol (Area 300) Unit Asetaldehid (Area 400) Unit Asam Asetat (Area 450) Unit Ethyl Asetat (Area 500) (Gambar 2 : Proses Transformasi PT. IACI) Penentuan tingkat kecanggihan / degree of sophistication Tingkat kecanggihan teknologi dinilai berpedoman pada batas kecanggihan masing-masing komponen teknologi seperti tabel 1 sampai tabel 4 berikut. Tabel 1. Batas Kecanggihan Technoware PT. IACI Komponen Technoware Area 100, 200 & 300 Dearajat Kecanggihan LL UL 3 8 Area Area Area Keterangan Usaha dan pengendalian operasi yang dilakukan secara manual (LL); Digunakan-nya komputer untuk mengendalikan mesin (UL). Digunakannya komputer untuk mengendali-kan mesin, dengan kegiatan koreksi yang harus oleh operator (LL); Komputer untuk mengendalikan mesin yang menjalankan se-rangkaian kegiatan tanpa perhatian operator (UL). Digunakannya komputer untuk mengendali-kan mesin, dengan kegiatan koreksi yang harus oleh operator (LL); Komputer untuk mengendalikan mesin yang menjalankan serangkaian kegiatan tanpa perhatian opera-tor (UL). Digunakannya komputer untuk mengendali-kan mesin, dengan kegiatan koreksi yang harus oleh operator (LL); Komputer untuk mengendalikan mesin yang menjalankan serangkaian kegiatan tanpa perhatian operator (UL). Penilaian Teknologi... (Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R.) 15

5 Tabel 2. Batas Kecanggihan Humanware PT. IACI Komponen Humanware Dearajat Kecanggihan LL UL Operator 3 5 Supervisor 4 7 Administrasi 3 7 Manajer 5 8 Keterangan Beberapa operator berpendidikan SMA, dengan tipe keputusan secara rutin dengan fisik yang sedang (LL); Sebagian besar berpendidikan SMA dan diatasnya dengan kemampuan teknis yang dapat diandalkan untuk operasi (UL). Supervisor mempunyai kemampuan untuk operasi dan tipe keputusan yang diambilnya rutin (LL); Supervisor mempunyai kemampuan untuk memperbaiki, pengetahuan teknis dan berpendidikan SMA dan diatasnya (UL). Berpendidikan setingkat SMA dengan tipe kerja sebagian tidak standar (LL); Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan usaha fisik yang rendah (UL). Usaha dengan mental tinggi dan mempunyai kemampuan untuk beradaptasi (LL); mempunyai daya kreatif untuk berimprovisasi dan kesediaan menerima perubahan (UL) Tabel 3. Batas Kecanggihan Infoware PT. IACI Komponen Infoware Dearajat Kecanggihan LL UL Infoware 3 8 Keterangan Perusahaan memanfaatkan informasi yang ada dengan membuat standar-standar prosedur kerja pada setiap bagian. Adanya kemudahan mendapatkan informasi dan penggunaannya secara efektif (LL) ; Informasi memungkinkan secara lebih mendalam mengenai desain dan operasi fasilitas (UL). Tabel 4. Batas Kecanggihan Orgaware PT. IACI Komponen Orgaware Dearajat Kecanggihan LL UL Orgaware 6 8 Keterangan Perusahaan yang memproteksi kepentingan-nya dengan menekankan pada perbaikan kualitas, meng-upgrade fasilitas,dan jawal produksi yang dikontrol ketat (LL) ; Perusahaan memiliki orientasi pasar yang tinggi dengan mencari peluang dengan pasar baru, penggunaan dan modifikasi fasilitas yang canggih, pekerja dengan keahlian yang tinggi serta investasi R & D dari profit (UL). Tabel 5. Penentuan Tingkat Kecanggihan Komponen Teknologi (State of the Art) 16

6 Komponen Teknologi State-of-the-Art Nilai Rating Technoware ST 1 0,0134 ST 2 0,0163 ST 3 0,0139 ST 4 0,0193 Humanware SH 1 0,0387 SH 2 0,0107 SH 3 0,0256 SH 3 0,0229 Infoware SI 0,0398 Orgaware SO 0,0205 Tabel 6. Perhitungan Kontribusi Komponen Komponen Batas Batas Kontribusi Kontribusi State-of-the-art Bobot Teknologi Bawah Atas Normal Total Technoware LTi UTi STi Ti Area 100, 200 & ,0134 0,3408 0,6106 Area ,0163 0,5610 0,1552 0,4265 Area ,0139 0,5602 0,1502 Area ,0193 0,5620 0,0840 Humanware LHj UHj SHj Hj Operator 3 5 0,0387 0,3419 0,2944 Supervisor 4 7 0,0107 0,4480 0,2665 Administrasi 3 7 0,0256 0,3447 0,2612 0,4103 Manajer 5 8 0,0229 0,5632 0,1779 Infoware LI UI SI I Tingkat Perusahaan 3 8 0,0398 0, ,3554 Orgaware LO UO SO O Tingkat Perusahaan 6 8 0,0205 0, ,6712 Perhitungan intensitas kontribusi komponen teknologi Untuk menentukan intensitas setiap komponen teknologi, digunakan pembobotan dengan perbandingan berpasangan yang saling bergantung (dependent).formulasi untuk menentukan tingkat kepentingan relatif komponen teknologi didasarkan pada definisidefinisi pada pembobotan perbandingan berpasangan, maka tingkat kepentingan relatifnya berdasarkan data yang ada dapat diketahui sebagai berikut: T = 0,2513 ; H = 0,3216 ; I = 0,1600 ; O = 0,2671 dimana t, h, i, o = intensitas kontribusi T, H, I, O terhadap TCC Perhitungan koefisien kontribusi teknologi (tcc) Penilaian Teknologi... (Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R.) 17

7 Setelah diketahui nilai kontribusi dan nilai intensitas kontribusi komponen THIO, maka dengan menggunakan rumus berikut diperoleh: TCC T t H 0,4265 h I 0,2513 i O o 0,4103 0,3216 0,3554 0,1600 Dari hasil perhitungan diperoleh diagram radar sebagai berikut : 0,6712 0,2672 0,4618 Diagram Radar THIO T 0,4265 H O 0,4103 0,6712 0,3554 I Kontribusi Teknologi Intensitas Kontribusi Teknologi (Gambar 3. Diagram Radar T H I O pada PT. Indo Acidatama Chemical Industry) Kontribusi komponen teknologi yang dipetakan pada diagram radar THIO, tampak bahwa kontribusi teknologi yang paling tinggi adalah orgaware, kemudian berturut turut technoware, humanware, infoware. Pada komponen infoware, mempunyai nilai kontribusi yang paling rendah. Hal ini dikarenakan nilai derajat sofistikasi yang kurang tinggi sehingga rentang batas atas dan batas bawahnya sangat besar. Hal ini juga didukung pada kenyataan di lapangan yang belum tersedia pusat informasi perusahaan yang dapat diakses secara mudah oleh setiap anggota perusahaan,tidak adanya sertifikasi ISO sebagai standarisasi proses produksi. Pada komponen humanware, nilai kontribusi yang dicapai cukup rendah. Rendahnya total kontribusi komponen tersebut, disebabkan rentang batas atas dan batas bawah yang cukup besar. Pada komponen technoware, nilai kontribusi yang dicapai cukup rendah. Rendahnya total kontribusi komponen tersebut, disebabkan batas bawah sofistikasi area 100, 200 dan 18

8 300 yang sangat rendah, sehingga rentang batas atas dan batas bawah yang diperoleh cukup besar. Hal ini sesuai dengan kenyataan dilapangan, yaitu masih adanya peralatan, perlengkapan dan mesin-mesin yang masih bersifat manual. Komponen orgaware merupakan komponen yang memiliki kontribusi komponen tertinggi. Besarnya nilai kontribusi ini dikarenakan rentang batas sofistikasi atas dan bawah yang cukup kecil dan harga rating masing-masing kriteria pada komponen ini juga cukup tinggi. Disamping itu juga didukung pada kenyataan bahwa perusahaan ini berhasil mendapatkan keuntungan (tidak merugi) dan adanya pengalokasian dana dari pendapatan yang digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan. Dari kontribusi per komponen teknologi dan intensitas yang diberikan terhadap masing-masing komponen teknologi diperoleh sebesar 0,4618. Berdasarkan skala penilaian TCC tersebut maka nilai TCC pada PT. IACI berada pada klasifikasi sedang. Peningkatan nilai koefisien kontribusi komponen dapat dimulai dari komponen teknologi yang mempunyai nilai intensitas kontribusi komponen yang tertinggi. Maka pada penelitian ini komponen humanware mendapat prioritas untuk segera ditingkatkan, disusul dengan orgaware, technoware dan infoware. Peningkatan komponen humanware dapat dilakukan melalui peningkatan performansi kerja, disiplin, pelatihan, daya inovasi serta kreatifitas pengembangan. Untuk komponen orgaware dapat dilakukan melalui peningkatan keuntungan, melalui kebijakan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi seperti pengolahan bahan baku sebelum proses (pre-treatment), pemilihan bahan baku lain, serta kebijakan perusahaan dalam usaha mendapatkan sertifikasi ISO.Peningkatan technoware dapat dilakukan dengan cara peningkatan efisiensi penggunaan (peralatan) teknologi baik melalui modifikasi (peralatan) teknologi atau memodernisasi teknologi yang telah ada, terutama pada peralatan dan mesinmesin yang bersifat manual. Sedangkan peningkatan komponen infoware melalui penyediaan pusat informasi yang dapat diakses secara mudah, serta sertifikasi ISO sebagai standarisasi proses produksi bagi perusahaan. KESIMPULAN Dari hasil analisa dan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode teknometrik, maka dapat diketahui faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya nilai kontribusi komponen antara lain batas sofistikasi, rentang batas atas dan batas bawah tingkat kecanggihan, dan harga state-of-the-art. Semakin besar nilai state-of-the-art dan semakin kecil rentang antara batas atas dan batas bawah derajat kecanggihan maka akan semakin besar nilai dari kontribusi komponen, demikian juga dengan koefisien kontribusi teknologinya. Begitu pula sebaliknya. 2. Nilai koefisien kontribusi teknologi atau technology contribution coefficient (TCC) ditentukan oleh nilai intensitas kontribusi komponen dan kontribusi komponen. Semakin besar nilai kontribusi komponen maka semakin besar pula nilai koefisien kontribusi teknologi, begitu pula sebaliknya. 3. Dari hasil identifikasi pada PT. IACI dapat diketahui bahwa komponen yang memiliki kontribusi yang paling tinggi adalah orgaware, kemudian berturut turut technoware, humanware, dan yang terendah adalah komponen infoware. 4. Berdasarkan skala penilaian TCC tersebut maka nilai TCC pada PT. IACI berada pada klasifikasi sedang. 5. Prioritas tindakan bagi PT. IACI antara lain komponen humanware, disusul dengan orgaware, technoware dan infoware. Penilaian Teknologi... (Ratna Purwaningsih, Heru Prastawa, Zainal Fanani R.) 19

9 SARAN 1. Agar hasil penelitian lebih akurat, maka perlu dilakukan pengkajian dan pengamatan terhadap proses produksi sehingga dapat menggunakan kriteria evalusi yang sifatnya parameter proses produksi. 2. Upaya perbaikan tingkat komponen teknologi dapat dilakukan dengan prioritas tindakan pada komponen yang memiliki intensitas kontribusi komponen teknologi tertinggi. 3. Dalam penelitian dengan metode teknometrik ini akan lebih baik lagi jika dilakukan perbandingan kontribusi komponen teknologi dengan perusahaan lain yang sejenis. DAFTAR PUSTAKA Clemen, R. T., Making Hard Decisions: An Introduction to Decision Analysis, Boston: PWS-Kent Publising Company, Dussauge, P., Hart, S. And Ramanantsoa, B., Strategic Technology Management, Paris: John Wiley & Sons,1992. Guritno, A. D., Analisa Keputusan, Diktat Kuliah, Yogyakarta: TMI FTI UII, Kartono, K., Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju, Kusrini, E., Purnomo, H. dan Jerusalem, A., Pengembangan Teknologi Perusahaan dengan Metode Teknologi Atlas Project pada PT. Aneka Adhilogam Karya, Jurnal Operasional Research, Yogyakarta: TMI FTI UII, Lowe, P., The Management of Technology: Perception and Opportunities, London: Chapman & Hall, Nasution, S., Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara, Nugroho, N. C., Penilaian dan Analisis Teknologi Sistem Manufaktur dengan Metode Atlas Project, Skripsi, Semarang: FTI UNDIP, Tjakraatmadja, J. H., Manajemen Teknologi, Bandung: Studio Manajemen-TI-ITB, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pasific, Technology Atlas Project: A Framework fo Technology-Based Development, Volume 2-6, Bengalore: APCTT, Usman, H., Akbar, P. S., Pengantar Statistika, Jakarta: Bumi Aksara, Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan, Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 10.0, Jakarta: Salemba Infotek, Wibowo, E., Sugoyono, Statistika Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for Windows, Bandung: Alfabeta, Wie,Thee Kian, Pengembangan Kemampuan Teknologi Industri di Indonesia, Jakarta: UI Press, Walpole, Myers, Ilmu Peluang dan Statistika, Bandung: ITB,

PERUMUSAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MELALUI PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI

PERUMUSAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MELALUI PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI PERUMUSAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MELALUI PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI Ari Basuki Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura, e-mail:

Lebih terperinci

PENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK

PENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK PENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK Retno Indriartiningtias 1, Resta Amijaya, dan Widi Nugroho Laboratorium Manajemen Industri Program

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI SOPHISTICATED TECHNOLOGY MELALUI PENDEKATAN TEKNOMETRIK UNTUK STRATEGI BERSAING (STUDI KASUS : PT PETROKIMIA GRESIK)

ANALISIS PERFORMANSI SOPHISTICATED TECHNOLOGY MELALUI PENDEKATAN TEKNOMETRIK UNTUK STRATEGI BERSAING (STUDI KASUS : PT PETROKIMIA GRESIK) ANALISIS PERFORMANSI SOPHISTICATED TECHNOLOGY MELALUI PENDEKATAN TEKNOMETRIK UNTUK STRATEGI BERSAING (STUDI KASUS : PT PETROKIMIA GRESIK) Rina Sandora*, Udisubakti Ciptomulyono**, Hari Supriyanto*** Pascasarjana

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD DAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI ALAT PENJAMINAN MUTU JASA PENDIDIKAN 1

TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD DAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI ALAT PENJAMINAN MUTU JASA PENDIDIKAN 1 TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD DAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI ALAT PENJAMINAN MUTU JASA PENDIDIKAN 1 Moh. Adam Jerusalem, S.T., S.H. Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi Salah satu cara yang dapat ditempuh manusia agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan tuntutan zaman adalah melalui penerapan dan pengembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Maxfield vide Nazir (2003), studi kasus merupakan penelitian tentang status subjek penelitian yang

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Pada PDP Kahyangan Kabupaten Jember

Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Pada PDP Kahyangan Kabupaten Jember Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 20, ISBN : 9-02-9-- Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Pada PDP Kahyangan Kabupaten Jember Naning Retnowati ), Financia Mayasari

Lebih terperinci

Mengukur Kapabilitas Teknologi Industri Kecil Batik (Studi Kasus Batik Komar Bandung)

Mengukur Kapabilitas Teknologi Industri Kecil Batik (Studi Kasus Batik Komar Bandung) Performa (2010) Vol. 9, No.2: 11-18 Mengukur Kapabilitas Teknologi Industri Kecil Batik (Studi Kasus Batik Komar Bandung) Retno Indriartiningtias * Bidang Minat Manajemen Industri, Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Peta lokasi penelitian

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Peta lokasi penelitian 12 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2011. Pengamatan dan pengumpulan data akan dilaksanakan bulan Agustus 2011 di

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

Pernilaian Teknologi 2 Industri Pembuat Skop Dengan Metode Teknometrik

Pernilaian Teknologi 2 Industri Pembuat Skop Dengan Metode Teknometrik Jurnal Metris, 15 (2014): 89 96 Jurnal Metris ISSN: 1411-3287 Pernilaian Teknologi 2 Industri Pembuat Skop Dengan Metode Teknometrik Abstract. Retno Indriartiningtias, Resta Amijaya, Widi Nugroho Laboratorium

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Pada UKM Keripik Buah Di Kota Batu

Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Pada UKM Keripik Buah Di Kota Batu Analisis Kontribusi Pada Keripik Buah Di Kota Batu Analysis of Contributions Component Technology In SME Fruit Chips In Batu City Sigit Prayitno 1) *, Imam Santoso 2), Usman Effendi 2) 1) Alumni Jurusan

Lebih terperinci

Keywords: Technology management, Technometric, Technologi Contribution Coefficient (TCC), Analytical Hierarchi Process (AHP).

Keywords: Technology management, Technometric, Technologi Contribution Coefficient (TCC), Analytical Hierarchi Process (AHP). ASSESMENT TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI PRESS TOOL DI PT. KENZA PRESISI PRATAMA DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Akbar Arsyad, Udisubekti Cipto Mulyono, Haryono Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang 12 DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 1.1. Kerangka Teknologi ATLAS... 1 2. Gambar.1.2. Diagram Keterkaitan... 4 3. Gambar 1.3. Alur Penelitian... 7 4. Gambar 2.1. Proses Input dan Output... 8 5. Gambar 2.2. Skema

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada bidang telkomunikasi, teknologi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi di bidang telekomunikasi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan tersebut didorong

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KECANGGIHAN HUMANWARE DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DI PABRIK GULA CANDI BARU, SIDOARJO

ANALISA TINGKAT KECANGGIHAN HUMANWARE DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DI PABRIK GULA CANDI BARU, SIDOARJO ANALISA TINGKAT KECANGGIHAN HUMANWARE DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DI PABRIK GULA CANDI BARU, SIDOARJO Hana Catur Wahyuni, Udisubakti Ciptomulyono, Hari Supriyanto Jurusan Teknik Industri ITS Email :

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KONTRIBUSI TEKNOLOGI DI PT. WIRASINDO SANTAKARYA MENGGUNAKAN METODE TEKNOMERIK

PENILAIAN TINGKAT KONTRIBUSI TEKNOLOGI DI PT. WIRASINDO SANTAKARYA MENGGUNAKAN METODE TEKNOMERIK PENILAIAN TINGKAT KONTRIBUSI TEKNOLOGI DI PT. WIRASINDO SANTAKARYA MENGGUNAKAN METODE TEKNOMERIK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya serap tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam

BAB I PENDAHULUAN. daya serap tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama ditinjau dari segi jumlah unit usaha dan daya serap tenaga kerja. Berdasarkan

Lebih terperinci

MODEL PENGUKURAN HUMANWARE UNTUK PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

MODEL PENGUKURAN HUMANWARE UNTUK PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA 1 MODEL PENGUKURAN HUMANWARE UNTUK PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA Windarti Listyarini, Udisubakti Ciptomulyono, dan Dewanti Anggrahini Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE TECHNOMETRIC SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK KELOMPOK PARIWISATA

IMPLEMENTASI METODE TECHNOMETRIC SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK KELOMPOK PARIWISATA IMPLEMENTASI METODE TECHNOMETRIC SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK KELOMPOK PARIWISATA Mohammad Adam Jerusalem, dkk. 1 Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD

STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ATLAS PROJECT METHOD Joao Mario Freitas, Muhammad Yusuf, Petrus Wisnubroto 1) 1) Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

NASKAH PUBLIKASI IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK NASKAH PUBLIKASI IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

PENILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK DAN SMART DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

PENILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK DAN SMART DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.1, Maret 2014 PENILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK DAN SMART DI

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA The Assesment of Technology Level in Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta

PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA The Assesment of Technology Level in Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA The Assesment of Technology Level in Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta Oleh: Achmad Fauzan 1 *, Yopi Novita 2, dan Vita Rumanti

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 5 Nomor 2:

PENDAHULUAN. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 5 Nomor 2: Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 5 Nomor : 96-06 96 Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 5(): 96-06 (06) ISSN 5-7877 (Print) ISSN 59-89 (Online) Tersedia

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub

BAB I. PENDAHULUAN. kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan agroindustri akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub sektor agroindustri

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 2007

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 2007 ANALISIS KANDUNGAN TEKNOLOGI DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK DAN AHP DI INSTALASI RADIODIAGNOSTIK RSU HAJI SURABAYA SEBAGAI DASAR STRATEGI KEBIJAKAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT Abdul Rachman*, UdiSubakti Ciptomulyono**

Lebih terperinci

Andi Sultan Warafakih 1, Endang Chumaidiyah 2, Rio Aurachman 3

Andi Sultan Warafakih 1, Endang Chumaidiyah 2, Rio Aurachman 3 ANALISIS KANDUNGAN TEKNOLOGI 3G PADA LAYANAN TELKOMSEL FLASH DENGAN METODE TEKNOMETRIK DI PT. TELKOMSEL JAKARTA SELATAN ANALYSIS OF CONTENT TECHNOLOGY 3G FOR TELKOMSEL FLASH SERVICES USING TECHNOMETRIC

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kontribusi Teknologi Dalam Produksi Keripik Buah Menggunakan Metode Technology Coefficient Contribution (TCC) di Kabupaten Malang

Analisis Tingkat Kontribusi Teknologi Dalam Produksi Keripik Buah Menggunakan Metode Technology Coefficient Contribution (TCC) di Kabupaten Malang Analisis Tingkat Kontribusi Dalam Produksi Keripik Buah Menggunakan Metode Technology Coefficient Contribution (TCC) di Kabupaten Malang Analysis of Contributions of Technology in Production of Fruit Chips

Lebih terperinci

Kemampuan Teknologi. Sumber: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific A Framework for Technology-Based Development, 1989

Kemampuan Teknologi. Sumber: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific A Framework for Technology-Based Development, 1989 Kemampuan Teknologi Sumber: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific A Framework for Technology-Based Development, 1989 Wieke Irawati Kodri fe_bandung@yahoo.com Empat komponen

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: Tahun 2017

PENDAHULUAN. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: Tahun 2017 Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: 133-144 Tahun 2017 133 Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri http://www.industria.ub.ac.id ISSN 2252-7877 (Print)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rotan yang terdapat di Dunia, yang terdiri dari 9 genus. Negara berkembang lainnya, Indonesia hanya mampu mengekspor bahan mentah

BAB I PENDAHULUAN. rotan yang terdapat di Dunia, yang terdiri dari 9 genus. Negara berkembang lainnya, Indonesia hanya mampu mengekspor bahan mentah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini Indonesia merupakan Negara penghasil rotan terbesar di dunia dengan perkiraaan 85% bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan di Indonesia.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TEKNOLOGI APLIKASI SISTEM INFORMASI DENGAN TEKNOMETRIK (INFORWARE) BERBASIS COBIT PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAMAL

PENGUKURAN TEKNOLOGI APLIKASI SISTEM INFORMASI DENGAN TEKNOMETRIK (INFORWARE) BERBASIS COBIT PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAMAL PENGUKURAN TEKNOLOGI APLIKASI SISTEM INFORMASI DENGAN TEKNOMETRIK (INFORWARE) BERBASIS COBIT PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAMAL Rangga Romi Putra 1,*), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1,2) program Studi

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 20 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Manajemen Galangan Galangan PT. Proskuneo Kadarusman memiliki fungsi sebagai tempat membangun, merawat, dan memperbaiki kapal. Jumlah kapal yang dibangun di galangan tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 20 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Atlas Technology 2.1.1. Konsep Teknologi Mayoritas pengambil keputusan kurang memiliki pemahaman mengenai technology perspective,1 sehingga banyak keputusan didasarkan atas

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Teknologi pada Industri Susu Pasteurisasi di KUD Dau Malang

Analisis Kontribusi Teknologi pada Industri Susu Pasteurisasi di KUD Dau Malang Analisis Kontribusi Teknologi pada Industri Susu Pasteurisasi di KUD Dau Malang Wenny B. Sunarharum 1) dan Imam Santoso ) 1) Staf Pengajar Jur. TIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Mahasiswa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Posisi Teknologi BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1.1 Analisis Kontribusi Komponen Teknologi Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai kontribusi komponen teknologi untuk masing-masing kelompok

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI KREATIF BATIK LAWEYAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Klinik Rancaekek Medika 2 merupakan salah satu klinik yang terletak di kecamatan Rancaekek, kabupaten Bandung. Kecamatan Rancaekek sendiri merupakan

Lebih terperinci

PENILAIAN KONTRIBUSI KOMPONEN TEKNOLOGI PADA PDP KAHYANGAN KABUPATEN JEMBER

PENILAIAN KONTRIBUSI KOMPONEN TEKNOLOGI PADA PDP KAHYANGAN KABUPATEN JEMBER Jurnal Ilmiah IINOVASI, Vol. 1 No. 3 Edisi September-Desember 201, ISSN 111-9 PENIAIAN KONTRIBUSI KOMPONEN TEKNOOGI PADA PDP KAHYANGAN KABUPATEN JEMBER CONTRIBUTION ASSESSMENT OF TECHNOOGY COMPONENT AT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan bebas semakin meningkat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- China (ACFTA, ASEAN-China

Lebih terperinci

MEKANIKA Volume 8 Nomor 2, Maret 2010

MEKANIKA Volume 8 Nomor 2, Maret 2010 158 PENILAIAN TINGKAT KANDUNGAN TEKNOLOGI (TECHNOLOGY CONTENT ASSESSMENT) PENGECORAN BAJA DI CV. X DAN CV. Y DENGAN METODE AHP DAN TECHNOLOGY CONTRIBUTION COEFFICIENT (TCC) Taufiq Rochman 1, Wakhid A.

Lebih terperinci

PENILAIAN KANDUNGAN KOMPONEN TEKNOLOGI HUMANWARE

PENILAIAN KANDUNGAN KOMPONEN TEKNOLOGI HUMANWARE 11 PENILAIAN KANDUNGAN KOMPONEN TEKNOLOGI HUMANWARE PADA IKM (Studi Kasus : IKM Mebel Propinsi Di.Yogyakarta) The Contents assessment of Humanware Technology Component in Furniture SME s Siti Rohmatul

Lebih terperinci

BULETIN PSP ISSN: X Volume XIX No. 1 Edisi April 2011 Hal 29-38

BULETIN PSP ISSN: X Volume XIX No. 1 Edisi April 2011 Hal 29-38 BULETIN PSP ISSN: 0251-286X Volume XIX No. 1 Edisi April 2011 Hal 29-38 ANALISIS PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI PADA GALANGAN KAPAL DI SEKITAR PPI MUARA ANGKE (The Analysis of Shipyard s Technology Level

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: KONTRIBUSI KOMPONEN TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN DESA WISATA MINA BOKESAN, DESA SINDUMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN Angki Intan Utami 1 *, Sri Wuryani, Siti Syamsiar 2 1,2 Program Studi Magister Agribisnis,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan (Maryono & Istiana,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia industri saat ini sedang berkembang pesat. Kebutuhan dan selera masyarakat yang semakin banyak ragamnya, serta daya beli masyarakat yang cenderung meningkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam metodologi penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada hakikatnya

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN TEKNOLOGI UKM BATIK MENGGUNAKAN METODE TEKNOMETRIK GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING ANTAR UKM BATIK

ANALISIS KANDUNGAN TEKNOLOGI UKM BATIK MENGGUNAKAN METODE TEKNOMETRIK GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING ANTAR UKM BATIK TUGAS AKHIR ANALISIS KANDUNGAN TEKNOLOGI UKM BATIK MENGGUNAKAN METODE TEKNOMETRIK GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING ANTAR UKM BATIK Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus karena penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus karena penelitian 26 III. METODE PENELITIAN A. Metode, Lokasi, dan Waktu Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus karena penelitian ini melibatkan seluruh anggota populasi dari daerah penelitian.

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA ACHMAD FAUZAN

PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA ACHMAD FAUZAN PENILAIAN TINGKAT TEKNOLOGI DOK PEMBINAAN UPT BTPI MUARA ANGKE JAKARTA ACHMAD FAUZAN MAYOR TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

Pengujian Validitas Konstruksi Pengujian Validitas Isi Pengujian Validitas Eksternal

Pengujian Validitas Konstruksi Pengujian Validitas Isi Pengujian Validitas Eksternal ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu alternatif perguruan tinggi terbaik di Bandung yang banyak dipilih oleh para siswa untuk melanjutkan kuliah. Banyak para siswa yang memilih Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

3.3.1 Uji Validitas Uji Reliabilitas Diagram Alur Penelitian BAB IV Pengumpulan Data

3.3.1 Uji Validitas Uji Reliabilitas Diagram Alur Penelitian BAB IV Pengumpulan Data DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR ENGESAHAN PEMBIBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, kerangka berpikir diarahkan untuk mendapatkan konsep-konsep penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN L-1 KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN 1. Faktor Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh gambaran mengenai biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN MELALUI METODE TECHNOLOGY CONTRIBUTION COEFFICIENT (TCC) DI PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI PAITON PROBOLINGGO

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN MELALUI METODE TECHNOLOGY CONTRIBUTION COEFFICIENT (TCC) DI PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI PAITON PROBOLINGGO PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN MELALUI METODE TECHNOLOGY CONTRIBUTION COEFFICIENT (TCC) DI PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI PAITON PROBOLINGGO Dimas Indra Laksmana, Deny Utomo, Cahyuni Novia Jurusan

Lebih terperinci

Bab IV Rekomendasi IT Governance

Bab IV Rekomendasi IT Governance 53 Bab IV Rekomendasi IT Governance Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rekomendasi IT Governance meliputi tahapan penentuan KGI dan KPI untuk masing masing control process yang telah ditentukan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KANDUNGAN TEKNOLOGI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

UPAYA PENINGKATAN KANDUNGAN TEKNOLOGI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK UPAYA PENINGKATAN KANDUNGAN TEKNOLOGI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN ASPEK TEKNOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK (Studi kasus: Industri Kerajinan Rotan Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo) Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha semakin kompleks dan ketat. Keunggulan daya saing (competitive advantage) ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU 44.595.11 DEMAK JAWA TENGAH Suryo Hadi Wibowo Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Teknologi Dan Produktivitas Di PT. Surya Jaya Tulungagung

Analisis Kontribusi Teknologi Dan Produktivitas Di PT. Surya Jaya Tulungagung ISSN: 2087-522 E-ISSN: 28-67 Analisis Kontribusi Teknologi Dan Produktivitas Di PT. Surya Jaya Tulungagung Veronika Yulia Kusumawati, Imam Santoso 2,dan Sudarminto, S.Y ) Mahasiswa S2-Program Studi Teknologi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei

Lebih terperinci

11. Yaudil H, 2003, Aspek Pengembangan Kerjasama Industri Kecil dan Menengah IKM dan Implikasinya terhadap Kebijakan Pengembangan IKM, Tesis Magister

11. Yaudil H, 2003, Aspek Pengembangan Kerjasama Industri Kecil dan Menengah IKM dan Implikasinya terhadap Kebijakan Pengembangan IKM, Tesis Magister DAFTAR PUSTAKA 1. Buku I. Kebijakan dan Strategi Umum Pengembangan Industri Kecil Menengah, Depperindag RI, 22 2. ESCAP, 1988, A Framework Technology Based Development-an Overview, Volume One, Asian and

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan Ekonomi 2.1.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Menurut Remenyi (1995), Survei adalah prosedur pengumpulan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRIBUSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI ( Studi Kasus : Industri Kecil dan Menengah (IKM) Komponen Elektronika)

ANALISIS KONTRIBUSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI ( Studi Kasus : Industri Kecil dan Menengah (IKM) Komponen Elektronika) ANALISIS KONTRIBUSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI ( Studi Kasus : Industri Kecil dan Menengah (IKM) Komponen Elektronika) TESIS Karya Tulis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan

Lebih terperinci

PENILAIAN TEKNOLOGI MENGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TEKNOMETRIK DI DEPARTEMEN PRODUKSI

PENILAIAN TEKNOLOGI MENGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TEKNOMETRIK DI DEPARTEMEN PRODUKSI PENILAIAN TEKNOLOGI MENGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TEKNOMETRIK DI DEPARTEMEN PRODUKSI Didik Eko Cahyono 1, Hana Catur Wahyuni 2 Abstract: Company that will conduct business development needs

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

Tanggal Masuk Naskah: 10 September 2015 Tanggal Revisi Naskah: 2 Desember 2015 Tanggal Disetujui: 7 Desember 2015

Tanggal Masuk Naskah: 10 September 2015 Tanggal Revisi Naskah: 2 Desember 2015 Tanggal Disetujui: 7 Desember 2015 73 KESIAPAN TEKNOLOGI, KELAYAKAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI IKM MAINAN DI YOGYAKARTA Technology Readiness, Economic Feasibility and Administration of SMI s of Toys in Yogyakarta Joni Setiawan 1, Alva Edy

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN TEKNOLOGI GELAS PADA PROSES PRODUKSI DI PT. IGLAS(Persero) BERDASARKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK

USULAN PERBAIKAN TEKNOLOGI GELAS PADA PROSES PRODUKSI DI PT. IGLAS(Persero) BERDASARKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK USULAN PERBAIKAN TEKNOLOGI GELAS PADA PROSES PRODUKSI DI PT. IGLAS(Persero) BERDASARKAN PENDEKATAN TEKNOMETRIK Sugeng Purnomo, Udisubakti Ciptomulyono Program Studi Magister Managemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN i iii iv v I. PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang.. 1 B. Identifikasi dan rumusan masalah. 4 C. Tujuan 6 D. Manfaat. 6 E. Ruang Lingkup..

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan 25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, industri sudah berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut, maka munculah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan manufaktur semakin ketat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari strategi yang tepat agar dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Adapun tahap tahap penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan tugas akhir ini dapat dilihat dari diagram alir berikut : Mulai Identifikasi Masalah Bagaimana kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOMETRIK (HUMANWARE) UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI SURABAYA PLAZA HOTEL

IMPLEMENTASI TEKNOMETRIK (HUMANWARE) UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI SURABAYA PLAZA HOTEL IMPLEMENTASI TEKNOMETRIK (HUMANWARE) UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI SURABAYA PLAZA HOTEL Hardianto Chandra 1 dan Mohamad Yusak Anshori 2 alwaysbehappiness@gmail.com 1 ; gm@sby.pphotels.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produktivitas merupakan salah satu isu penting dalam perusahaan maupun organisasi. Menurut Tangen (2005), sebuah perusahaan perlu menyadari bahwa peningkatan produktivitas

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES Muhamad Danuri Manajemen Informatika - AMIK JTC Semarang Jl. Kelud Raya No. 19 Semarang mdanuri@gmail.com Abstrak Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri mobil untuk dapat berkembang cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu sarana transportasi bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM PENDAHULUAN UKM adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat diperhitungkan di Indonesia karena kontribusinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan Laporan Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan sejumlah besar komponen yang harus dirakit, perencanaan produksi memegang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENGUKURAN FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. SKRIPSI

ANALISIS DAN PENGUKURAN FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. SKRIPSI ANALISIS DAN PENGUKURAN FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. SKRIPSI DISUSUN OLEH : KUSUMA DEWI WARDHANI 0632010008 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan daya saingnya. Seiring dengan hal tersebut, kemajuan

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan daya saingnya. Seiring dengan hal tersebut, kemajuan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Globalisasi yang terjadi saat ini menuntut semua pihak untuk dapat meningkatkan kemampuan daya saingnya. Seiring dengan hal tersebut, kemajuan pesat dibidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci