STRATEGI PROMOSI KOMUNITAS SEHAT ORGANIK (KSO)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PROMOSI KOMUNITAS SEHAT ORGANIK (KSO)"

Transkripsi

1 41 STRATEGI PROMOSI KOMUNITAS SEHAT ORGANIK (KSO) Produk organik ialah produk yang tergolong baru di kalangan masyarakat. produk yang berbeda dengan produk yang telah ada sebelumnya. Meskipun produk beras memang tidak asing lagi di kalangan masyarakat. tetapi produk organik belum teralalu dikenal masyarakat. Produk organik memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan produk konvensional. Hal ini disebabkan karena produk organik memiliki cara dan pola tanam yang berbeda dengan produk konvensional. Pola tanam yang intensif dengan pupuk alami tanpa menggunakan bahan kimia, lingkungan yang bebas dari polusi udara, dan tanah atau lahan yang belum terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia. Produk yang belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat ini tentunya harus memiliki strategi promosi yang menarik sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk mengenal produk, megetahui produk, dan akhirnya melakukan pembelian produk. Hal ini juga dilakukan oleh KSO yang tergolong baru berdiri sekitar satu tahun dan melakukan strategi promosi dengan tujuan mengenalkan produk sehat yang mereka miliki ke seluruh Indonesia dan membudayakan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dengan mengkonsumsi makanan pokok yang berasal dari bahan alami tanpa unsur kimia. KSO terus berupaya untuk mengenalkan produk mereka di kalangan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah anggota dan konsumen tetap dari KSO hingga saat ini berjumlah lebih dari 1200 anggota seluruh Indonesia. Merek Penggunaan merek merupakan salah satu bentuk strategi promosi yang dilakukan oleh pihak KSO karena penggunaan merek sebagai identitas suatu produk yang akan menjadi tanda pengenal bagi suatu produk. Produk yang memiliki merek akan lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen dibandingkan dengan produk yang tidak memiliki merek. Pemilihan nama merek juga menjadi penting diperhatikan karena hal tersebut akan menentukan apakah produk bisa diterima dengan baik di masyarakat. Hal ini juga dikemukakan oleh salah satu Ibu Mra, 40 tahun berikut penuturannya: Merek suatu produk itu sangat menentukan adanya keunikan dan ciri khas dari suatu produk. Apalagi produk yang memiliki merek mudah diingat. Bisa dikatakan kalau merek menjadi identitas pembeda antara jenis produk yang sama dengan produksi berbeda.(mra, 40 tahun). Hal tersebut dapat dikatakan sudah teruji di kalangan masyarakat bahwa merek merupakan bagian dari pengenal suatu produk atau strategi promosi suatu produk sebagai upaya pengenalan dan penjualan produk. Merek juga didukung oleh penggunaan logo-logo yang baik yang menyertai merek tersebut sehingga selain melaui kata-kata juga mudah diingat melalui visualisasi yaitu gambar. Hal

2 42 ini disebabkan karena tidak semua konsumen dapat mengingat dengan baik nama merek melalui kata. namun melalui gambar. Namun, pada produk beras organik Nusantara ini tidak menggunakan logo atau gambar yang menyertai nama merek Nusantara. Logo yang tidak disertakan dengan nama merek menjadi kekurangan dari produk beras organik Nusantara menurut salah satu responden. Berikut penuturan Ibu Mra, 40 tahun mengenai hal tersebut: Nama merek Nusantara pada beras organik ini kurang ada gambarnya ya. jadi saya agak agak lupa. Saya lebih mengingat KSO dibanding merek Nusantaranya. Jadi saya lebih suka menyebut beras organik dari KSO daripada merek Nusantaranya.(Mra, 40 tahun). Selain itu, nama merek akan lebih meyakinkan jika disertai dengan lisensilisensi dari lembaga khusus yang memberikan keterangan meyakinkan bahwa suatu produk telah lulus uji kesehatan, uji halal, dan sebagainya. Pada produk beras organik Nusantara telah memiliki seritifikasi dari Sucofindo dan kandungankandungan gizi serta persentasenya dari setiap kemasan produk beras. Sertifikasi tersebut akan membuat konsumen lebih yakin atas produk yang telah dikeluarkan oleh pihak KSO. Hal ini juga menjadi salah satu kelebihan produk di mata konsumen yang juga merupakan responden penelitian ini. Berikut penuturan Bapak Wly, 45 tahun: Sertifikasi menjadi sangat penting bagi saya karena lebih meyakinkan saya dengan penggunaan produk ini. Apalagi juga disertai dengan persentase kandungan gula, fat, dan sebagainya. Harapan saya mungkin pihak KSO bisa memberikan sertifikasi lain yang akan lebih meyakinkan konsumen.(wly, 45 tahun). Pembahasan di atas menunjukkan bahwa merek merupakan salah satu bentuk strategi promosi yang diterapkan oleh KSO untuk mengenalkan produk di kalangan masyarakat. Selain itu juga, pemberian logo untuk merek juga menjadi penting karena akan lebih menarik perhatian konsumen untuk melakukan pemebelian produk. Sertifikasi yang akan meyakinkan konsumen juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar produk menjadi lebih terlihat berkualitas, bermutu, dan meyakinkan. Leaflet Penggunaan leaflet sebagai media promosi juga merupakan salah satu bentuk strategi promosi yang dipilih oleh KSO. Leaflet dapat memberikan informasi bagi siapa saja yang membaca informasi yang tertulis di atasnya. Leaflet telah dikenal di kalangan masyarakat karena banyak produk yang menggunaan bentuk media promosi ini sebagai alat untuk mengenalkan produknya. Konsumen hanya tinggal membaca dan mengerti mulai dari gambaran produk, manfaat produk, serta alasan bagi konsumen mengapa harus membeli produk tersebut.

3 43 Leaflet yang digunakan oleh pihak KSO ialah sebanyak dua jenis leaflet. Leaflet pertama merupakan leaflet yang menggambarkan tentang pemberian pengetahuan kepada konsumen mengenai produk organik, alasan mengapa konsumen harus mengonsumsi produk organik, serta dampak buruk yang ditimbulkan dari penggunaan produk berbahaya dengan pestisida baik dari segi lingkungan atau bagi kesehatan. Leaflet pertama yang digunakan KSO dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 9 Lembaran leaflet jenis pertama KSO juga menggunakan jenis leaflet yang menggambarkan tentang sistem penjualan yang diciptakan KSO dalam menjaring konsumen. Leaflet ini berisikan tentang biaya yang harus dikeluarkan konsumen ketika memutuskan bergabung dalam sistem penjualan, manfaat keuntungan yang diperoleh ketika tekun dan rutin menjalankan bisnis tersebut, dan jumlah keuntungan yang diperoleh secara rinci dalam periode bulan ketika bisnis konsumen tersebut telah berkembang. serta berbagai keuntungan yang akan diperoleh ketika konsumen bergabung menjadi anggota sistem penjualan tersebut. Leaflet jenis kedua yang digunakan KSO dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 10 Lembaran leaflet jenis kedua

4 44 Leaflet berisi informasi-informasi yang ingin disampaikan pihak produsen kepada konsumen mengenai produknya tanpa harus perlu menjelaskan. KSO memilih bentuk strategi promosi melalui media leaflet dengan tujuan konsumen tidak perlu mengingat informasi dalam jangka waktu yang lama. Konsumen hanya perlu membaca dan mengingat untuk beberapa saat, sehingga ketika konsumen lupa dnegan informasi konsumen memiliki bukti yang dapat disimpan unutuk dibaca kembali atau diberikan kepada orang lain. Hal ini juga dituturkan oleh Bapak TW, 28 tahun yaitu sebagai berikut: Saya lebih suka membaca leaflet daripada mendengar cerita dari orang lain karena dari leaflet saya lebih yakin informasiinformasi yang diberikan. Menurut saya. leaflet bisa menjadi media yang tepat menyampaikan apa yang ingin disampaikan produsen langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.(tw, 28 tahun). Leaflet yang baik harus berisi informasi-informasi yang jelas dan membuat konsumen paham dengan membaca. Bahasa dan pemilihan kata yang digunakan harus tepat karena akan menentukan apakah leaflet dapat diterima di kalangan masyarakat. Desain serta warna tulisan uga mempengaruhi apakah leaflet akan mulai dibaca serta disimpan oleh masyarakat. Jika leaflet cukup menarik dilihat. maka sebagian besar masyarakat yang menerima leaflet tersebut akan memulai untuk membacanya dan bisa jadi akan menyimpannya untuk diberikan kepada orang lain. KSO menggunakan dua jenis leaflet untuk mengenalkan produknya ke masyarakat. Leaflet pertama ialah berisi tentang informasi produk dan manfaatnya bagi kesehatan, alasan mengapa harus menggunakan produk organik. dan dampak-dampak buruk yang akan ditimbulkan apabila menggunakan produk dengan pestisida kimia. Sedangkan leaflet kedua berisikan tentang sistem peluang usaha yang diciptakan KSO melalui sistem penjualan jaringan. Di dalam leaflet kedua berisikan tentang bagaimana cara-cara untuk bergabung menjadi anggota dari sistem penjualan. bonus. dan komisi yang akan diterima dari penjualan secara jaringan. Gambar leaflet sebagai media promosi KSO dapat dilihat pada Lampiran5. Konsumen yang ingin mengenal tentang produk beras organik Nusantara akan diberikan dua jenis leaflet yang dimiliki. Konsumen berhak membaca dan bertanya kepada pemberi leaflet. Kebanyakan konsumen telah paham mengenai manfaat produk organik, alasan mengkonsumsi organik yang terdapat pada lembaran leaflet pertama. Namun, kebanyakan konsumen belum memahami informasi yang terdapat pada leaflet kedua yaitu mengenai sistem penjualan secara jaringan. Hal ini disebabkan karena tidak semua konsumen mengerti sistem penjualan secara jaringan, hanya sebagian kecil konsumen yang pernah terlibat dan mengenal sistem penjualan jaringan pada produk-produk lain sebelumnya yang mengerti informasi yang ada pada leaflet tersebut. Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Mar, yaitu sebagai berikut:

5 45 Saya kurang paham dengan leaflet yang ada cara registrasi dan komisi dari sistem jaringan KSO, saya harus mendapat penjelasan dulu dari yang mengerti baru saya bisa paham semuanya dan bisa mneceritakan kepada teman lainnya.(mar, ibu rumah tangga). Selain itu juga, ditambahkan oleh pihak marketing dari KSO bahwa penyebaran leaflet sebaiknya diberikan pada orang yang tepat karena berdasarkan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya leaflet yang telah diberikan tidak dibaca dan hanya dibuang-buang. Pihak KSO juga menerapkan bagi para anggota bsistem penjualan yang ingin memperoleh leaflet untuk mengenalkan produk ke berbagai pihak diwajibkan untuk mengganti biaya cetak leaflet sebesar Rp per 100 lembar leaflet. Pembahasan di atas menyimpulkan bahwa strategi promosi dengan menggunakan media promosi leaflet dapat menjadi salah satu pilihan strategi promosi yang baik bagi konsumen yang ingin mnegetahui tentang produk tertentu. Namun. akan lebih baik jika seorang yang membagikan leaflet mengerti dan paham betuk tetang isi leaflet sehingga ketika konsumen bertanya mengenai informasinya dapat dijelaskan secara detail. Pembagian leaflet juga harus pada orang yang tepat dan ingin mengetahui informasi tentang suatu produk. Leaflet bermanfaat sebagai media promosi yang membuat konsumen lebih yakin terhadap suatu produk. Presentasi Penjualan Presentasi penjualan menjadi salah satu strategi promosi yang juga diterapkan oleh KSO untuk melakukan penjualan produknya. Latar belakang pihak KSO memilih presentasi penjualan sebagai strategi promosinya bahwa dari awal tujuan dibentuknya unit usaha ini. KSO telah memutuskan untuk melakukan penjualan produk terbesar ialah dengan penerapan sistem penjualan jaringan atau multi level marketing sehingga akan sangat penting bagi pihak KSO untuk menjelaskan secara detail dihadapan para calon anggota sistem penjualan agar mereka tertarik untuk melakukan pembelian dan berperan aktif dalam sistem penjualan yang telah direncanakan. Presentasi penjualan yang dimaksud ialah degan menggunakan media power point atau slide show yang akan dipresentasikan oleh narasumber dari pihak KSO untuk menjelaskan informasi tentang alasan mengapa harus beralih ke produk organik. manfaat apa yang akan didapat jika mengkonsumsi produk organik, dampak negatif yang ditimmbulkan dari penggunaan bahan kimia, serta peluang usaha yang akan didapat jika bergabung menjadi anggota dari sistem penjualan yang diterapkan oleh KSO. Preesentasi penjualan yang dilakukan KSO dengan narasumber yang merupakan pihak marketing dari KSO. Presentasi disampaikan selama menit, namun setelah proses presentasi selesai dilakukan konsumen atau calon anggota dapat bertanya dengan bebas kepada pihak KSO. Saat sesi pertanyaan terdapat juga pemilik dari unit bisnis ini yang membantu manjawab pertanyaan. serta anggota yang telah bergabung sebelumnya untuk menceritakan bukti perjalanan bisnis dan manfaat yang diperolehnya dari menjalankan bisnis tersebut.

6 46 Presentasi penjualan menjelaskan secara detail mengenai peluang usaha mulai dari registrasi awal untuk menjadi anggota sistem, cara menjaring anggota lain. cara untuk bergabung menjadi stokis. hingga sistem keuntungan atau komisi yang akan diperoleh ketika telah aktif menjalankan sistem tersebut. Hal ini menjadi strategi promosi yang paling menonjol yang diterapkan oleh KSO. Responden penelitian juga memiliki pendapat bahwa strategi promosi dengan presentasi penjualan merupakan strategi promosi yang paling disukai. Berikut penuturan oleh Ibu Dvi: Saya lebih paham informasi yang langsung disampaikan saat Pak Benny atau Pak Munjai presentasi di depan karena menurut saya lebih masuk akal. Saya juga bisa bebas bertanya jika saya kurang mengerti tentang sistem penjualan.(dvi, ibu rumah tangga). Presentasi penjualan menjelaskan tentang sistem penjualan yang diterapkan oleh KSO yang juga menjadi keunggulan bagi KSO untuk para konsumen melakukan pembelian produk. Sistem penjualan yang diterapkan KSO ialah sebagai berikut: 1. Sistem penjualan ini disebut dengan sistem penjualan jaringan atau sistem multi level marketing. Konsumen yang ingin bergabung menjadi anggota sistem penjualan tersebut terlebih dahulu harus registrasi di awal senilai Rp dan langsung mendapatkan limakg beras organik jenis beras merah dan beras putih serta kartu anggota yang dapat diaktifasi langsung melalui website; 2. Anggota yang telah resmi bergabung dalam sistem penjualan yang diterapkan KSO akan berhak memperoleh kesempatan mengajak orang lain untuk ikut bergabung dengan cara mempresentasikan produk serta sistem penjualan tersebut. Anggota yang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung akan memperoleh keuntungan referal senilai Rp per orang yang diajak bergabung menjadi anggota dengan registrasi di awal sejumlah uang yang sama; dan 3. Sistem komisi yang diberikan oleh pihak KSO melalui jaringan yang dibentuk oleh anggota. Komisi yang diberikan dapat berkembang hingga generasi jaringan ke-10 dengan masing-masing duplikasi anggota sebanyak lima orang. Perolehan keuntungan dalam jumlah rupiah yang dapat diterima oleh anggota di atasnya yaitu Rp500 per kg penjualan beras. Sistem penjualan yang dijelaskan pada strategi promosi presentasi penjualan membuat konsumen lebih yakin terhadap produk yang ditawarkan dan tidak sedikit konsumen yang memutuskan melakukan pembelian produk karena kuntungan finansial yang akan diperoleh ketika bergabung menjadi anggota dari sistem penjualan. Hal ini juga dikemukakan oleh Ibu Ram melalui proses wawancara:

7 47 Saya sangat tertarik dengan sistem penjualan yang diterapkan oleh KSO karena menurut saya hal ini sangat menguntungkan. apalagi untuk ibu-ibu seperti saya. Lumayan menjadi pemasukan baru untuk rumah tangga.(ram, ibu rumah tangga, 37 tahun). Produk beras yang memiliki kualittas yang unggul juga menjadi salah satu kekuatan konsumen untuk mempromosikan produk kepada teman dan kerabat lainnya agar melakukan pembelian produk. Selain itu juga kebanyakan responden adalah perempuan yang mengambil keputusan untuk urusan dapur sehingga sangat mudah untuk mengajak ibu lainnya untuk ikut bergabung dan melakukan pemebelian produk. Berikut penuturan langsung dari Ibu Dni, karyawan yaitu: Produknya sangat berkualitas. saya telah mencobanya dan memang benar sangat enak dan berbeda dengan produk lainnya sehingga saya percaya diri menawarkan ke teman-teman saya yang lain. Banyak juga yang tertarik dengan produk serta keuntungan finansial bagi yang menjalankan bisnisnya.(dni, karyawan). Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa presentasi penjualan merupakan salah satu strategi promosi unggulan yang diterapkan oleh KSO karena melalui strategi promosi ini konsumen dapat langsung mendengarkan informasi dan bebas bertanya dengan narasumber. Selain itu penerapan sistem penjualan melalui jaringan juga membuat konsumen tertarik untuk bergabung menjadi anggota karena memberikan keuntungan finansial.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan.

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI PRESENTASI PENJUALAN DENGAN EPIC MODEL

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI PRESENTASI PENJUALAN DENGAN EPIC MODEL 67 ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI PRESENTASI PENJUALAN DENGAN EPIC MODEL Penelitian ini mengukur efektivitas dari ketiga jenis strategi promosi yang digunakan oleh KSO. Strategi promosi ketiga yang

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI LEAFLET DENGAN EPIC MODEL

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI LEAFLET DENGAN EPIC MODEL 59 ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI LEAFLET DENGAN EPIC MODEL Dampak dari segi komunikasi juga dapat dilihat dari jenis strategi promosi lain. Pada bab ini akan dibahas mengenai tingkat efektivitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1. Lembaga Pertanian Sehat Lembaga Pertanian Sehat atau LPS merupakan suatu lembaga yang memiliki dasar pemikiran bahwa bagi Bangsa Indonesia, pertanian adalah bagian

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET 6.1. Persepsi Responden Terhadap Merek Pada penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan penilaian mereka terhadap desain

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI MEREK DENGAN EPIC MODEL

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI MEREK DENGAN EPIC MODEL 49 ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI MEREK DENGAN EPIC MODEL Penilaian terhadap efektivitas strategi promosi diukur dengan melihat dampak yang ditimbulkan dari segi komunikasi. Dampak dari segi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Pangan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan

Lebih terperinci

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Faktor Internal. No Indikator Parameter Skor 1. Ketersediaan bahan baku obat tradisional

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Faktor Internal. No Indikator Parameter Skor 1. Ketersediaan bahan baku obat tradisional 9 Lampiran. Indikator dan Parameter Faktor Internal No Indikator Parameter Skor. Ketersediaan bahan baku obat tradisional. Ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Ketersediaan bangunan,

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

Kelompok. Tani Cipta Mandiri. tepian farm

Kelompok. Tani Cipta Mandiri. tepian farm Kelompok Tani Cipta Mandiri in collaboration with tepian farm Latar Belakang Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia, dengan jumlah 250 Juta jiwa, jumlah ini masih akan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal Profil konsumen merupakan gambaran identitas yang dapat menonjolkan karakteristik dari seseorang yang membedakan dirinya dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012) 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas beras memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian dan menjadi makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat

Lebih terperinci

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Penelusuran Masalah Perum Perhutani berupaya memperluas bisnis hasil hutan non kayu hingga mencapai 50 persen dari total bisnis hutan yang digeluti selama ini, salah satunya adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia menjadikan kebutuhan akan makanan juga besar. Sumber dari pemenuhan akan pangan ini berasal dari sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK (Studi Kasus : JaPPSA, Brastagi Supermarket dan Carrefour Plaza Medan Fair) Nurul Ildrakasih 1), Diana Chalil 2), dan Sri

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Amir dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun 2001 yang berlokasi di Jl.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 13 BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Organisasi PT. Swasembada Organis adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian. Perusahaan ini bergerak pada tanggal 27 Maret 2008, dan penggegas pendirian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dunia pertanian mengalami lompatan yang sangat berarti, dari pertanian tradisional menuju pertanian modern. Menurut Trisno (1994), ada dua pertanian yaitu pertanian

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU

PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU BELAJAR DAN PRAKTEK ʋ ʋ ʋ KEUNTUNGAN MENJADI DISTRIBUTOR

Lebih terperinci

KUESIONER. Saya, Jefta Ryant Alexander Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan

KUESIONER. Saya, Jefta Ryant Alexander Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan L1 LAMPIRAN KUESIONER PENGANTAR Saya, Jefta Ryant Alexander Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Jakarta Fakultas Komunikasi & Multimedia Jurusan Marketing Communication Saat ini sedang menyusun

Lebih terperinci

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing in 5 Halo! Selamat datang di HDI in 5, sebuah panduan singkat untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai bisnis HDI. Kami juga akan memberikan Anda ide mengenai bagaimana Enterpriser lainnya memulai bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung memiliki beragam jenis makanan, mulai dari makanan berat sampai dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

Lebih terperinci

Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik

Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik LAMPIRAN 1 Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik Karakteristik Responden Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Status : Menikah / Tidak menikah

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK 77 Lampiran 1. KUESIONER Kuesioner ini merupakan salah cara pengumpulan data dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan pemilihan terhadap objek setiap orang berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Profil konsumen dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan keputusan pembelian tiwul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion. VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION 6. Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, alamat,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan sumber bahan makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi setelah adanya kebijakan pembangunan masa lalu, yang menyebabkan perubahan sosial

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan penduduk dunia khususnya di negara-negara Asia Tenggara menghendaki adanya pemenuhan kebutuhan bahan makanan yang meningkat dan harus segera diatasi salah

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Hal ini perlu mendapat perhatian berbagai pihak, karena sektor pertanian

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Maksud dan Tujuan Peraturan umum dan kode etik distributor PT. Tridaya Sinergi Indonesia dibuat dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah kelapa. Pohon kelapa sendiri terdapat diseluruh Indonesia dan sudah sangat dikenal

Lebih terperinci

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. LAMPIRAN 7 8 Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk berusaha memperkenalkan produk atau jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk berusaha memperkenalkan produk atau jasa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, proses pemasaran merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Pemasaran atau marketing secara singkat adalah sebuah usaha yang dilakukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Banyak penelitian yang mengemukakan bahwa pola makan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kesehatan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta Timur Propinsi DKI Jakarta yang berusia 15 tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tebu atau Saccharum officinarum termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai

PENDAHULUAN. Tebu atau Saccharum officinarum termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai PENDAHULUAN Latar Belakang Tebu atau Saccharum officinarum termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung air gula dengan kadar mencapai 20 persen. Air gula inilah

Lebih terperinci

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank

Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank LINGKUP SAYEMBARA A. PENDAHULUAN Kepedulian masyarakat terhadap bangunan semakin tinggi. Hal tersebut

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN 6.3. Gambaran Umum Petani Responden Gambaran umum petani sampel diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan para petani yang menerapkan usahatani padi sehat dan usahatani

Lebih terperinci

II. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Usia : 4. Alamat :

II. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Usia : 4. Alamat : LAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TAHU DJADI SARI KOTA BOGOR JAWA BARAT Responden yang terhormat, Saya Dedy Iskandar Manurung (H34080061) adalah mahasiswa

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MELILEA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MELILEA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MELILEA NAMA : WACHID CHOIRUDIN NIM : 10.12.4739 LINK : http://melileasehat.wordpress.com/peluang-bisnis/ BERBISNIS DENGAN MELILEA KATA PENGANTAR Pertama-tama kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Komoditi Makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Komoditi Makanan dan minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer bagi manusia serta menjadi syarat utama bagi kelangsungan hidupnya. Makanan dan minuman juga merupakan faktor utama yang

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 2.2. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Strategi Produk

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 2.2. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Strategi Produk 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini, masyarakat semakin banyak yang mengkonsumsi makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia mencapai 45,8 miliar pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Roti adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung, air, dan ragi yang diolah melalui proses pengulenan, fermentasi, dan pemanggangan. Roti menjadi pilihan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan, diolah dan diproses melalui program spss sehingga dapat diperoleh hasil dan dilakukan analisis. Hasil dan Pembahasan dalam penelitian ini merupakan bagian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LEAFLET SERTIFIKASI PERTANIAN ORGANIK

EFEKTIVITAS LEAFLET SERTIFIKASI PERTANIAN ORGANIK EFEKTIVITAS LEAFLET SERTIFIKASI PERTANIAN ORGANIK 25 Media cetak berupa leaflet seringkali digunakan sebagai media penyebaran berbagai infromasi. Informasi tersebut bisa berupa promosi produk, tips-tips,

Lebih terperinci

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Disusun Oleh Nama : Tri Firdaus N. Jabar NIM : 11.11.4907 Kelas : 11.S1TI.04 UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011-2012 ABSTRAK Sekarang banyak

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, 201 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Padi merupakan bahan baku dari beras, dimana beras merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dilihat dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan dari masing- masing responden.

Lebih terperinci

GULANAS PT. GULA ENERGY NUSANTARA

GULANAS PT. GULA ENERGY NUSANTARA GULANAS PT. GULA ENERGY NUSANTARA PELOPOR PRODUSEN GULA TEBU CAIR copyright 2015 www.gulanas.com PT. GULA ENERGY NUSANTARA PRESENTS GULANAS -Export Quality- LPPOM 1522088930713 PT. GULA ENERGY NUSANTARA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Identitas Responden Deskripsi karakteristik responden dapat memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan sangat ketat, baik bagi perusahaan-perusahaan yang sudah ada maupun perusahaan yang baru

Lebih terperinci

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK Terdapat dua konsep nilai tambah yang digunakan dalam menganalisis beberapa kasus, yaitu nilai tambah produk akibat pengolahan dan nilai tambah perolehan pelaku

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRACT. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 9

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRACT. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 9 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii INTISARI xiv ABSTRACT xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / 10.12.4395 ABSTRAKSI Karya tulis ini menjelaskan tentang garis besar bisnis MLM (Multi Level Marketing). Kelebihan serta kekurangan bisnis MLM itu sendiri juga akan

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA 94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam secara organik. Menurut Ahmad (2008), sayuran organik diperoleh dari hasil budidaya secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia terlihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto); penyediaan lapangan kerja, penyediaan

Lebih terperinci

C. Detail Usaha 1. Analisis produk a. Jenis dan nama produk, dan karakteristik produk Jenis : Jenis produk ini adalah berbentuk makanan.

C. Detail Usaha 1. Analisis produk a. Jenis dan nama produk, dan karakteristik produk Jenis : Jenis produk ini adalah berbentuk makanan. RENCANA USAHA KUE SRABI KHAS WONG SOLO Oleh : Bhian Rangga J.R Prodi Geografi FKIP UNS A. Judul Rencana Usaha Kue Srabi Khas Wong Solo B. Pendahuluan Kue srabi sudah banyak dikenal orang, baik di desa

Lebih terperinci

Rencana Penjualan dan Pemasaran

Rencana Penjualan dan Pemasaran Rencana Penjualan dan Pemasaran ADMINISTRASI USAHA TINJAUAN Rencana pemasaran Herbalife menawarkan kesempatan unik yang dapat membawa Anda pada tingkat kesuksesan dan pencapaian yang lebih tinggi. Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang semakin kompetitive. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi

Lebih terperinci

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan Atribut Beras Analisis tingkat kepentingan atribut berguna untuk mengetahui tingkat kecenderungan atribut yang dianggap paling

Lebih terperinci

Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia

Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia Dede Sulaeman, ST, M.Si Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia April 2008 Penulis: Dede Sulaeman, ST, M.Si Subdit Pengelolaan Lingkungan, Dit. Pengolahan Hasil

Lebih terperinci

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Good Agricultural Practices (GAP) GAP menjamin keamanan dan kualitas pangan viabilitas

Lebih terperinci

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK 6.1 Kegiatan Strategi Bauran Promosi IPO Aie Angek Saat Ini IPO Aie Angek merupakan produsen baru dalam usaha

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM 5.1. Sejarah Singkat Wahana Farm Wahana Farm didirikan pada tahun 2007 di Darmaga, Bogor. Wahana Farm bergerak di bidang pertanian organik dengan komoditas utama rosela.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk Indonesia. petani padi menyediakan lapangan pekerjaan dan sebagai sumber pendapatan bagi jutaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kian pesatnya dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia seharihari, baik itu berdampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri makanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini jika kita pergi ke supermarket modern kita akan menemukan promosi sayur-sayuran atau buah-buahan dengan atribut organik. Produk pangan yang berlabel

Lebih terperinci

adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang beranggotakan orang.,merk dari produk kami, adalah

adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang beranggotakan orang.,merk dari produk kami, adalah I. EXECUTIVE SUMMARY adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang beranggotakan orang.,merk dari produk kami, adalah Kami akan memasarkan produk kami pada kalangan di area Cara pemasaran adalah Dengan

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci