BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN"

Transkripsi

1 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dilihat dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan dari masing- masing responden. Dalam penelitian ini reponden berjumlah 61 dari lingkungan kampus IPB Dramaga. Di bawah ini akan dijelaskan persentase responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan dari keseluruhan responden. Jenis kelamin dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Pekerjaan digolongkan yaitu karyawan, mahasiswa S1, mahasiswa S2, dan mahasiswa S3. Pendapatan dikategorikan menjadi empat, yaitu kurang dari Rp ,00 antara Rp ,00 Rp ,00 lalu Rp ,00 Rp ,00 dan lebih dari Rp ,00. Di bawah ini akan dipaparkan mengenai persentase dan jumlah dari responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Hal ini dimaksudkan agar lebih tertata mengenai jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan yang menjadi konsumen HONEY Madoe. Pertama akan di bahas adalah persentase jumlah dan jenis kelamin, lalu yang kedua akan dibahas adalah mengenai jumlah dan persentase pekerjaan yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 maupun karyawan Institut Pertanian Bogor di Dramaga. Lalu yang terakhir adalah jumlah dan persentase berdasarkan pendapatan responden HONEY Madoe Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ini dibagi menjadi dua, yakni laki-laki dan perempuan. Pembagian karakteristik laki-laki dan perempuan ini dilakukan untuk melihat seberapa banyak jumlah dan persentase antara laki- Laki dan perempuan yang membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Selain itu, dengan adanya jumlah dan persentase responden berdasarkan jenis kelamin ini dapat dilihat penyebab dominasi pembelian dan konsumsi oleh responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Pada Gambar 7 terdapat pie chart persentase responden

2 43 HONEY Madoe berdasarkan jenis kelamin yang terbagi atas laki-laki dan perempuan. Gambar 7. Persentase Responden HONEY Madoe Berdasarkan Jenis Kelamin 31% 69% Laki-laki Perempuan Dari 61 responden dari penelitian ini terdapat 42 responden berjenis kelamin perempuan dan 19 responden berjenis kelamin laki-laki. Dari jumlah responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang memiliki persentase sebesar 69 persen sedangkan persentase jumlah responden laki-laki sebesar 31 persen. Selain itu responden perempuan memiliki persentase yang dominan di lingkungan kampus IPB Dramaga. Namun, tidak hanya responden berjenis kelamin perempuan saja yang membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarganya, responden berjenis kelamin laki-laki juga membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe untuk diri sendiri maupun untuk keluarganya di rumah. Jadi responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Draga sebanyak 61 orang yang terdiri atas 42 responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase sebesar 69 persen dan sebanyak 19 responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 31 persen dalam pembelian dan konsumsi HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Hal ini terjadi karena jumlah civitas akademika maupun karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingan jumlah laki-laki. Selain itu, karena memang lebih mudah menemukan responden perempuan yang memenuhi persyaratan yang diperlukan

3 44 untuk penelitian ini (pernah membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga) dibandingkan dengan responden laki-laki Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ini dibagi menjadi empat, yaitu mahasiswa S1, mahasiswa S2, mahasiswa S3 dan karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga. Pembagian karakteristik pekerjaan ini dilakukan untuk melihat seberapa banyak jumlah dan persentase antara mahasiswa S1, mahasiswa S2, mahasiswa S3 dan karyawan yang membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Selan itu, dengan adanya jumlah dan persentase responden berdasarkan pekerjaan ini dapat dilihat penyebab dominasi pembelian dan konsumsi oleh responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Pada Gambar 8, terdapat pie chart persentase responden HONEY Madoe berdasarkan pekerjaan yang terbagi atas mahasiswa S1, mahasiswa S2, mahasiswa S3 dan karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga. Gambar 8. Persentase Responden HONEY Madoe Berdasarkan Pekerjaan 10% 56% 20% 15% S1 S2 S3 karyawan Responden dari penelitian efektivitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 dan karyawan Institut Pertanian Bogor. Jumlah responden secara keseluruhan sebesar 61 responden di lingkungan kampus IPB dramaga yang terdiri dari mahasiswa S1 sejumlah 6 orang, mahasiswa S2 sebanyak 12 orang, mahasiswa S3 sebanyak 9 orang sedangkan karyawan Institut Pertanian Bogor yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 34 orang.

4 45 Persentase responden dari mahasiswa S1 yang berjumlah 6 orang adalah sebesar 10 persen, responden dari mahasiswa S2 yang berjumlah 12 orang adalah sebesar 20 persen, responden dari mahasiswa S3 yang berjumlah 9 orang adalah sebesar 15 persen dan karyawan di Institut Pertanian Bogor di Dramaga yang berjumlah 34 orang adalah sebesar 56 persen. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden dari penelitian ini paling besar berasal dari karyawan yaitu sebanyak 56 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah berasal dari mahasiswa S1 sebesar 10 persen. Hal ini dapat disebabkan karena karyawan di Institut Pertanian Bogor merupakan responden yang telah berkeluarga dan memiliki kebutuhan untuk menjaga kesehatan keluarganya dengan cara mengkonsumsi HONEY Madoe dan sudah memiliki penghasilan tetap. Sedangkan responden dari mahasiswa S1 masih belum mempunyai penghasilan sendiri dan responden HONEY Madoe dari mahasiswa S1 dalam mengkonsumsi HONEY Madoe termasuk dalam kebutuhan pelengkap (tersier). Mahasiswa S2 dan Mahasiswa S3 memiliki jumlah dan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa S1, hal ini dikarenakan mahasiswa S2 dan mahasiswa S3 sudah memiliki pendapatan sendiri dan mengkonsumsi HONEY Madoe merupakan kebutuhan yang harus dijalankan karena untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai pengganti suplemen atau vitamin yang dapat dibeli di apotik-apotik. Responden dalam penelitian ini sebanyak 61 orang yang terdiri dai mahasiswa S1, mahasiswa S2, mahasiswa S3 dan karyawan Institut Pertanian Bogor memiliki jumlah dan persentase berdasarkan pekerjaan paling terbanyak adalah karyawan Institut Pertanian Bogor yang berjumlah 34 orang dengan persentase 56 persen dan yang memiliki jumlah dan persentase terkecil adalah dari mahasiswa S1 dengan jumlah 6 orang responden yang memiliki persentase besar 10 persen.

5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Karakteristik responden berdasarkan pendapatan ini dibagi menjadi empat, yaitu kurang dari Rp ,00; Rp ,00 - Rp ,00; Rp ,00- Rp ,00 dan lebih dari Rp ,00. Pembagian karakteristik pendapatan ini dilakukan untuk melihat seberapa banyak jumlah pendapatan dan persentase pembelian dan konsumsi HONEY Madoe dari responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Selain itu, dengan adanya jumlah dan persentase responden berdasarkan pendapatan ini dapat dilihat seberapa besar kemampuan responden dalam pembelian HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Pada gambar 9, terdapat pie chart persentase responden HONEY Madoe berdasarkan pendapatan yang terbagi atas kurang dari Rp ,00; Rp ,00-Rp ,00, Rp ,00-Rp ,00 dan lebih dari Rp ,00. Gambar 9. Persentase Responden HONEY Madoe Berdasarkan Pendapatan 11% 0% 10% 79% < Rp ,00 Rp ,00- Rp ,00 Rp ,00 - Rp ,00 > Rp ,00 Karakteristik responden dari penelitian ini dilihat juga dari pendapatan masing-masing responden yang terdiri dari kurang dari Rp ,00; antara Rp ,00 Rp ,00; Rp ,00 Rp ,00 dan lebih dari Rp ,00. Sebanyak 6 orang memiliki pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00. Sebanyak 48 responden memiliki pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00 dan sebanyak 7 orang memiliki pendapatan sebesar lebih dari Rp ,00. Persentase jumlah responden yang memiliki pendapatan sebanyak Rp ,00 Rp ,00 sebesar 10 persen, dan

6 47 persentase jumlah responden yang memiliki pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00 sebesar 79 persen dan jumlah persentase dari responden yang memiliki pendapatan > Rp 3.000,000,00 sebesar 11 persen. Konsumen HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga memiliki pendapatan paling banyak antara Rp ,00 Rp ,00 sebanyak 48 responden. Konsumen HONEY Madoe memilih untuk mengkonsumsi HONEY Madoe karena bagi konsumen yang menjadi responden dari produk HONEY Madoe ini adalah kebutuhan sekunder yang sangat diusahakan karena untuk menjaga stamina dan agar tidak mudah terserang penyakit. Hal ini dilakukan responden untuk mengurangi rasa ketergantungan responden untuk mengkonsumsi obat-obatan dan vitamin yang banyak mengandung senyawa kimia. Menurut responden HONEY Madoe dalam konteks harga, HONEY Madoe termasuk golongan standar karena dengan harga yang telah ditetapkan tersebut berbanding lurus dengan kualitas yang didapat oleh konsumen. Dengan memiliki banyak kelebihan diantara produk-produk HONEY Madoe lainnya, HONEY Madoe memiliki kualitas yang sudah terjamin kualitasnya dan tidak akan melakukan kecurangan-kecurangan lainnya. Hal ini dikarenakan, HONEY Madoe pada kemasannya telah tertulis nama perusahaan dan menggunakan lambang dari IPB agar masyarakat lebih percaya dengan produk yang dihasilkan oleh Institut Pertanian Bogor. Responden (pembeli dan konsumen) HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga adalah dengan pendapatan sebesar Rp ,00 Rp ,00 sebanyak 79 persen dan tidak ada yang memiliki pendapatan kurang dari Rp , Pendapat Responden Mengenai Produk Honey Madoe Produk HONEY Madoe di pasaran khususnya memberikan kesan tersendiri bagi konsumennya, diantaranya adalah mengenai desain kemasan, Desain kemasan pada produk HONEY Madoe dibagi menjadi tiga aspek yang dapat dinilai konsumen, yaitu bentuk kemasan, warna, gambar dan ukuran. Selain itu unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe yang kedua adalah mengenai rasa HONEY Madoe, dimana terdapat tiga aspek yaitu warna, rasa, aroma dan kekentalan. Lalu unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe yang

7 48 terakhir adalah konten. Konten memiliki beberapa aspek yang dapat dinilai oleh konsumen, yaitu tanggal kadaluarsa, komposisi, harga, standarisasi kesehatan, nama perusahaan dan yang terakhir adalah cara pemakaian. Di bawah ini dijelaskan mengenai unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe secara lengkap. a. Desain Kemasan Dalam desain kemasan ini terdapat tiga aspek yang dapat dinilai konsumen terkait dengan kepuasan konsumen terhadap identitas produk yang pertama ini. Bentuk kemasan merupakan salah satu dari tiga aspek dalam unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe. Menurut responden dari penelitian ini, sebanyak 32 orang menyatakan bahwa bentuk kemasan HONEY Madoe termasuk memuaskan dan sebanyak 29 responden menyatakan bahwa kemasan HONEY Madoe di berbagai ukuran termasuk sangat memuaskan. Hal ini dikarenakan bentuk kemasan yang unik yaitu dari botol sampai sachet yang paling ekonomis, tersedia juga bentuk kemasan yang paling besar dengan memakai botol yang di bungkus lagi dengan menggunakan kertas seperti bentuk sarang lebah. Dengan warna kemasan kuning, menunjukkan bahwa produk ini sudah terlihat adalah madu. Sebanyak 34 responden menyatakan puas dengan warna dari produk HONEY Madoe dan sebanyak 27 responden menyatakan warna kemasan HONEY Madoe sangat memuaskan karena memiliki warna kemasan yang unik dan khas dari warna lebah. Aspek selanjutnya adalah aspek ukuran kemasan. Sebanyak 28 orang menyatakan bahwa ukuran dari HONEY Madoe sangat memuaskan, dan sebanyak 33 orang menyatakan bahwa ukuran HONEY memuaskan. Hal ini dikarenakan ukuran kemasan HONEY Madoe terdiri dari beberapa ukuran dari yang sachet sampai botol besar 500 ml, sehingga konsumen dapat memilih produk HONEY Madoe sesuai dengan kebutuhan masing-masing. b. Rasa HONEY Madoe Pada unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe terdapat unsur rasa yang sangat penting untuk dinilai oleh responden. Terdapat empat aspek dari unsur ini yaitu warna dari HONEY Madoe, rasa dari HONEY Madoe, aroma, dan kekentalan. HONEY Madoe memiliki empat sumber bunga, yaitu madu dengan

8 49 sumber bunga kapuk, rambutan, kelangkeng dan karet. Dari setiap varian tersebut memiliki warna, rasa, aroma dan kekentalan yang berbeda beda. Dalam unsur identitas rasa produk HONEY Madoe dibagi menjadi empat bagian, setiap bagian memiliki penjelasan dari berbagai varian dari HONEY Madoe. HONEY Madoe varian kapuk. Sebanyak 22 responden menyukai HONEY Madoe dengan varian kapuk. Menurut responden ini rasa dari varian kapuk ini sangat memuaskan. Hal ini dikarenakan sesuai dengan selera responden dan tidak terlalu manis seperti varian varian yang lain. HONEY Madoe varian karet. Sebanyak 18 responden menyukai varian karet. Dari 18 responden yang menyukai varian karet, sebanyak 15 responden menyatakan sangat memuaskan dan sebanyak tiga responden menyatakan memuaskan. Hal ini dikarenakan responden yang menjawab memuaskan menyatakan bahwa varian ini memiliki rasa yang sedikit lebih manis dibandingkan dengan varian kapuk dan varian kapuk dirasakan sangat pas dengan selera 15 responden. Sebanyak tiga responden menyatakan varian karet ini termasuk dalam kategori memuaskan. Hal ini dikarekan tiga responden ini tidak merasakan perbedaan yang signifikan dari varian karet dengan varian kapuk. Honey Madoe Varian Kelengkeng. Sebanyak sembilan responden menyukai varian ini. Angka ini menunjukkan varian kelengkeng lebih sedikit peminatnya dibandingkan dengan varian lain. Dari sembilan orang responden ini menyatakan sangat menyukai HONEY Madoe dengan varian ini. Hal ini dikarenakan responden ini sangat menyukai rasa manis, dan beberapa orang manyatakan bahwa selama tidak mengandung pemanis buatan maka tidak memiliki bahaya berpenyakit. Jadi Sembilan responden ini tetap setia dengan keputusannya untuk tetap mengkonsumsi HONEY Madoe dengan varian kelengkeng. Honey Madoe varian Rambutan. Sebanyak 12 orang menyatakan HONEY Madoe dengan varian rambutan termasuk dalam kategori sangat memuaskan. Responden varian rambutan menyatakan bahwa varian ini tidak terlalu manis sekali sehingga sesuai dengan selera responden yang menyukai varian ini.

9 50 Secara keseluruhan, responden HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga menyukai banyaknya varian rasa yang beraneka rasa manis yang mempunyai ciri khas masing masing. Karena setiap orang memiliki selera yang berbeda terhadap suatu rasa. Selain itu seluruh responden HONEY Madoe dengan banyaknya varian yang dimiliki oleh HONEY Madoe dan setiap responden memiliki minatnya masing masing terhadap varian yang disukai, hal ini membuat responden merasa puas dengan varian yang dimiliki dan cita rasa madu yang kuat. Aspek selanjutnya adalah aspek aroma dari HONEY Madoe. Sebanyak 50 responden termasuk dalam kategori memuaskan, dan menyatakan bahwa aroma dari HONEY Madoe mempunyai ciri khas masing-masing dan tidak mempunyai perbedaan yang significan, sehingga hal ini tidak terlalu menjadi perhatian responden. Sebanyak 11 responden menyatakan bahwa aroma dari masing masing varian memiliki perbedaan yang signifikan. Aspek yang terakhir adalah aspek kekentalan. Sebanyak 49 responden menyatakan bahwa kekentalan dari HONEY Madoe sangat memuaskan. hal ini dikarenakan sangat sesuai tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental sehingga tidak eneg waktu dikonsumsi. Sebanyak 12 orang menyatakan kekentalan HONEY Madoe ini memuaskan. Beberapa responden menyatakan bahwa kekentalan HONEY Madoe tergolong cair, namun masih terasa rasa dari madu tersebut. c. Konten Pada unsur-unsur identitas produk HONEY Madoe terdapat konten konten yang dapat dinilai oleh responden, diantaranya yaitu tanggal kadaluarsa, komposisi, harga, standarisasi kesehatan, nama perusahaan dan cara pemakaian produk HONEY Madoe. Konten dalam suatu produk sangat diperlukan dalam penjelasan suatu produk. Konten yang pertama adalah tanggal kadaluarsa. Sebanyak 61 responden menyatakan sangat memuaskan pada aspek ini. Hal ini dikarenakan tanggal kadaluarsa sangat diperlukan dalam penjelasan suatu produk. Pada keseluruhan kemasan HONEY Madoe maupun varian telah tertulis tanggal kadaluarsa sebagai acuan produk tersebut masih dapat dikonsumsi sampai pada tanggal yang sudah tertera dalam kemasan. Pada aspek yang kedua yaitu komposisi, sebanyak 61 responden menyatakan bahwa komposisi yang tertera sangat memuaskan. Hal ini

10 51 dikarenakan tulisan komposisi sangat penting untuk ditulis. Pada produk HONEY Madoe diberbagai varian dan di berbagai kemasan tertulis komposisi produk untuk meyakinkan konsumen bahwa HONEY Madoe ini tidak mengandung bahan pengawet maupun bahan pemanis buatan lainnya. Aspek selanjutnya adalah nama perusahaan dan cara pemakaian. Sebanyak 61 responden menjawab sangat memuaskan, karena tertulis dengan jelas nama perusahaan dan cara pemakaian. Menurut hasil wawancara dengan responden, hal yang perlu ditambahkan dalam produk HONEY Madoe adalah label harga. Hal ini dilakukan agar para konsumen mengetahui harga dari HONEY Madoe. Selain itu, hal yang perlu ditambahkan dalam produk HONEY Madoe adalah nilai gizi. Hal ini dikarenakan agar konsumen mengetahui gizi apa saja yang berada dalam kandungan madu. Selain itu, perlu ditambahkan standarisasi kesehatan dan manfaat madu yang belum di tulis dalam produk HONEY Madoe Pendapat Responden Terhadap Kelengkapan Informasi Melalui Media Berdasarkan bauran promosi yang dilakukan unit usaha HONEY Madoe, terdapat lima bauran promosi yang sesuai dengan kondisi di lingkungan kampus IPB Dramaga. Bauran promosi tersebut adalah bauran promosi HONEY Madoe melalui teman atau rekan, melalui akun jejaring sosial yaitu Facebook, , SMS, dan bauran promosi melalui telepon. Beberapa responden menyatakan bahwa informasi produk HONEY Madoe yang diperoleh melalui teman atau rekan termasuk lengkap. Informasi yang didapatkan melalui teman atau rekan di lingkungan kampus IPB Dramaga masih mempunyai beberapa kekurangan. Salah satunya adalah varian rasa dan ukuran dari HONEY Madoe yang tidak semua dapat dijelaskan secara lengkap oleh teman maupun rekan responden HONEY Madoe. Informasi yang diperoleh responden melalui akun jejaring sosial atau facebook dan oleh responden dirasa tidak lengkap. Hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan oleh facebook dan tersebut hanya sebatas informasi mengenai lokasi penjualan dan varian HONEY Madoe di Fakultas Peternakan di Institut Pertanian Bogor.

11 52 Informasi yang diperoleh responden terkait dengan HONEY Madoe melalui SMS dan Telepon tergolong sudah lengkap, dimana responden dapat bertanya secara langsung meskipun tidak bertatap muka dengan pengurus unit usaha HONEY Madoe. Informasi melalui telepon maupun melalui SMS diperoleh informasi varian dari HONEY Madoe, harga dari masing-masing ukuran, tentang manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi madu. Dari hasil wawancara dengan konsumen HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga, responden HONEY Madoe membutuhkan informasi lanjutan mengenai produk yang diproduksi oleh unit usaha HONEY Madoe selain itu juga membutuhkan informasi mengenai pemasaran yang sudah dilakukan HONEY Madoe baik di lingkungan kampus IPB Dramaga maupun di luar kampus IPB Dramaga. Hal ini dikarenakan responden ingin terus mengetahui produk HONEY Madoe yang telah dipasarkan, sehingga memudahkan responden untuk membeli HONEY Madoe di tempat yang telah dititipkan HONEY Madoe.

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 29 BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 4.1. Gambaran Umum Unit Usaha HONEY Madoe 4.1.1. Sejarah Unit Usaha HONEY Madoe Unit usaha HONEY Madoe mulai berdiri pada tahun 2006 dan untuk pertama kalinya memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia

Lebih terperinci

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan VII. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Survey Lapangan Penulis mengunjungi Madu Mutiara Ibu yang terletak di Jl. Putri Tunggal, Komplek Casa Soronza, RT. 002/03 No.102, Harjamukti Cimanggis Depok,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Identitas Responden Deskripsi karakteristik responden dapat memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion. VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION 6. Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, alamat,

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :..

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Terima kasih atas partisipasi

Lebih terperinci

VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA

VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA 7.1. Analisis Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Costumer

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal Profil konsumen merupakan gambaran identitas yang dapat menonjolkan karakteristik dari seseorang yang membedakan dirinya dengan

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET 6.1. Persepsi Responden Terhadap Merek Pada penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan penilaian mereka terhadap desain

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perindustrian telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2004-2008, kontribusi

Lebih terperinci

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK (Studi Kasus pada Mahasiswa/i Aktif Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun 2005 2008 Tahun Laki-laki Perempuan Total Pertumbuhan (jiwa) (jiwa) (jiwa) (persen) 2005 424,819 406,752 831,571 1.32 2006 431,862

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian atau mengkonsumsi suatu barang. Karakteristik konsumen dapt dilihat beradasarkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label PENDAHULUAN Latar Belakang Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label yang disusun secara baik akan memudahkan konsumen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebagai bahan utamanya dan bumbu pelengkap seperti terasi, garam, asam jawa.

I. PENDAHULUAN. sebagai bahan utamanya dan bumbu pelengkap seperti terasi, garam, asam jawa. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rujak manis adalah semacam salad yang dibuat dari campuran potongan buah segar dengan saus manis pedas. Bumbu rujak manis terbuat dari gula merah, sebagai bahan utamanya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A 14105587 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair. Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair

Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair. Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair Lampiran 1. Peta Produk Survey produk dilakukan di beberapa pasar swalayan antara lain : Sri Ratu Pemuda, Ada Siliwangi, Hero Puri Anjasmoro, Makro dan Gelael. Produk-produk ini dipetakan berdasarkan jenis

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA

BAB II IDENTIFIKASI DATA BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Cendol keju Bianconery Food Bianconery Food, di Tasikmadu Karanganyar merupakan salah satu produsen makanan ringan yang didirikan oleh Ahmed Jimain (31

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Tambahan Pangan Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan, bukan merupakan bahan khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PRODUK

PROPOSAL PENAWARAN PRODUK PROPOSAL PENAWARAN PRODUK PENDAHULUAN Tubuh kita terdiri dari sel-sel yang membentuk jaringan. Setiap jaringan-jaringan yang sejenis, akan membentuk organ organ. setiap organ yang berkaitan akan membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna.

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna. LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna. BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Ketua : Elga Fernanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang sangat penuh persaingan seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alat komunikasi yang mempunyai peran vital dalam memenuhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. tengah keluarga, Kecap manis ABC Mantap meluncurkan desain kemasan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. tengah keluarga, Kecap manis ABC Mantap meluncurkan desain kemasan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karekteristik Produk a. Kecap Manis ABC Kecap adalah salah satu bahan makanan yang jadi kesukaan banyak orang di segala usia. Untuk mempertahankan eksistensi dan citarasanya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN RESPONDEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN RESPONDEN 39 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN RESPONDEN 4.1 Lokasi UMKM Restotan Bumbu Wangi merupakan salah satu unit usaha mikro kecil dan menengah yang terletak di wilayah lingkar kampus Institut Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK. Oleh : ARIEF RAHMAN A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK. Oleh : ARIEF RAHMAN A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK Oleh : ARIEF RAHMAN A14103119 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN ARIEF RAHMAN. Analisis Kepuasan

Lebih terperinci

BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS

BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS Pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dalam penelitian ini meliputi fungsi komunikasi, promosi dan riset yang dilakukan oleh responden dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pengembangan industri

BAB I. PENDAHULUAN. cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pengembangan industri BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan produksi daging sapi di Indonesia secara umum cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pengembangan industri olahan daging sapi mempunyai peluang

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran dari berbagai penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, serta metode-metode atau

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kinerja dan harapan atribut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kinerja dan harapan atribut BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kinerja dan harapan atribut produk minuman ringan jus kemasan Buavita dapat disimpulkan sebagai berikut : Pada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan Bab I Pendahuluan Sejak zaman dahulu, madu telah menjadi produk penting yang digunakan oleh berbagai suku bangsa sebagai bagian dari bahan makanan dan minuman [1]. Madu merupakan suatu cairan manis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Batu adalah sebuah Kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sejak dahulu telah di kenal sebagai pusat pariwisata Jawa Timur. Kota Batu memiliki suhu yang dingin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan kualitas produk yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN Oleh : Husnul Chotimah A07400149 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki BAB V KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN, TINGKAT KEPEDULIAN RESPONDEN, DAN EKUITAS MEREK 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga berhubungan dengan tingkat pengetahuan,

Lebih terperinci

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen ABSTRAK Pada saat ini kondisi perekonomian di Indonesia mengalami penurunan, hal ini salah satunya diakibatkan karena meningkatnnya harga-harga kebutuhan pokok diantarannya adalah harga bahan bakar minyak,

Lebih terperinci

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan Atribut Beras Analisis tingkat kepentingan atribut berguna untuk mengetahui tingkat kecenderungan atribut yang dianggap paling

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 2 Keamanan Air Minum Isi Ulang. Suprihatin.

PENDAHULUAN. 2 Keamanan Air Minum Isi Ulang. Suprihatin. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air minum merupakan kebutuhan manusia yang paling penting. Sekitar tiga perempat bagian dari tubuh kita terdiri dari air, dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan produk cair berwarna putih yang mengandung nilai gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina dengan tujuan utama untuk

Lebih terperinci

Sebesar 85 persen responden menyatakan bahwa atribut. kemudahan meminum penting, 12 persen responden menyatakan sangat

Sebesar 85 persen responden menyatakan bahwa atribut. kemudahan meminum penting, 12 persen responden menyatakan sangat VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 7.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Yakult Hasil analisis pada bab ini akam berusaha untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen Dalam melakukan proses keputusan pembelian, karakteristrik konsumen sangat berpengaruh. Konsumen yang memiliki pengalaman terhadap suatu produk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan. kebutuhan. Namun ada alasan atau faktor- faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan. kebutuhan. Namun ada alasan atau faktor- faktor lain yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan kebutuhan. Namun ada alasan atau faktor- faktor lain yang turut serta mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembeliannya,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK (Kasus : Rumah Makan di Kota Bogor) EKO SUPRIYANA A.14101630 PROGRAM STUDI EKSTENSI

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1 Emosional Berdasarkan analisa pasar, dengan meningkatkan strategi pendekatan secara emosional, dapat mempengaruhi keinginan dan keputusan konsumen dalam memutuskan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Konsumen dikatakan penting apabila memberikan nilai 3 keatas pada kuesioner. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa variabel yang dinilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen untuk memilih selera mereka, dan menjadi tantangan tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen untuk memilih selera mereka, dan menjadi tantangan tersendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pada industri makanan saat ini semakin ketat. Begitu banyaknya produk makanan yang berada di pasaran sekarang ini menjadi pilihan tersendiri bagi konsumen

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.00.05.23.3644 TE N TA N G KETENTUAN POKOK PENGAWASAN SUPLEMEN MAKANAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang disebarkan dan diisi oleh responden. Bentuk penyajian ini tentang pengaruh

BAB III PENYAJIAN DATA. yang disebarkan dan diisi oleh responden. Bentuk penyajian ini tentang pengaruh BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari angket yang disebarkan dan diisi oleh responden. Bentuk penyajian ini tentang pengaruh komunikasi pemasaran terhadap

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Roti adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung, air, dan ragi yang diolah melalui proses pengulenan, fermentasi, dan pemanggangan. Roti menjadi pilihan utama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari perilaku pembelian mereka terhadap suatu produk. Di satu pihak seseorang menyukai

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB ANISA PRATAMI

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB ANISA PRATAMI PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB ANISA PRATAMI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manuasia akan pangan merupakan hal yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, baik dipandang dari segi kualitas

Lebih terperinci

PETA PENELITIAN TERHADAP 12 JENIS BUAH LOKAL INDONESIA PADA SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI LULUSAN IPB

PETA PENELITIAN TERHADAP 12 JENIS BUAH LOKAL INDONESIA PADA SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI LULUSAN IPB PETA PENELITIAN TERHADAP 12 JENIS BUAH LOKAL INDONESIA PADA SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI LULUSAN IPB 2012-2016 INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERPUSTAKAAN 2017 Peta Penelitian Terhadap 12 Jenis Buah Lokal Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, ETNOSENTRISME, DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB RAFIKA ZHAKI

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, ETNOSENTRISME, DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB RAFIKA ZHAKI PENGARUH PERSEPSI RISIKO, ETNOSENTRISME, DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP MINAT BELI PRODUK MADOE HONEY IPB RAFIKA ZHAKI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Bab I Latar Belakang

Bab I Latar Belakang Laju (persen) Bab I Latar Belakang I.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan UKM di Indonesia naik setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa UKM di Indonesia memulai usaha dengan optimisme. Namun pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Disusun oleh: Ketua : Cholifah C34090047

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sikap Terhadap Merek Sikap (attitude) adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD

ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD Nama : Novita Anggraini NPM : 15210081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ashur Hasrmadi, SE, MM Pendahuluan Latar Belakang Kesadaran masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarah pada sistem perekonomiaan Indonesia ke makanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tanggapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah adalah peternakan sapi perah. Tujuan utama dari upaya tersebut adalah meningkatkan kemampuan produksi susu sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memuaskan pelanggan, dimana kualitas merupakan salah satu faktor utama yang menentukan pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang undang kesehatan RI No. 23 pasal 10 tahun 1992 menyebutkan bahwa peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan diselenggarakan melalui 15 macam kegiatan, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, kompleks dan tidak pasti, menyediakan peluang dan juga tantangan, begitu pula tantangan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki areal perkebunan jambu mete (Anacardium occidentale L.) seluas 560.813 ha, tersebar di propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,

Lebih terperinci

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal,

Lebih terperinci

M. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract

M. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract The Effect of Addition of Tempe Powder on Consumer Acceptance, Protein, and NPN Composition of fish Protein Concentrate Prepared from Pangasius Catfish (Pangasiushypopthalmus) By M. Yogie Nugraha 1), Edison

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERILAKU KONSUMTIF PADA PENGGUNA INSTAGRAM BERDASARKAN JENIS KELAMIN

PERBEDAAN PERILAKU KONSUMTIF PADA PENGGUNA INSTAGRAM BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERBEDAAN PERILAKU KONSUMTIF PADA PENGGUNA INSTAGRAM BERDASARKAN JENIS KELAMIN DISUSUN OLEH: RIZKA MAULIDIASARI 18511237 3PA04 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring berjalannya waktu, situs jejaring sosial sangat

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat Riadi Fesa Muttaqin Mohamad Jafar Sidiq Ria Putri Rahmadani

Lebih terperinci

JJJJJG

JJJJJG JJJJJG JJJJ VV KUESIONER Yth. Sdr/Sdri Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya di Palembang Perkenalkan saya adalah mahasiswi semester VI (enam) jurusan Administrasi Bisnis

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Profil konsumen dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan keputusan pembelian tiwul

Lebih terperinci

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci