Sustaining Quantum Leap Growth

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sustaining Quantum Leap Growth"

Transkripsi

1 Sustaining Quantum Leap Growth 1 Sustaining Quantum Leap Growth METRA berhasil mempertahankan pertumbuhan yang berkesinambungan sepanjang lima tahun terakhir melalui strategi nurture dan capture, serta penerapan manajemen portofolio untuk meningkatkan performansi portofolio organik. Aksi korporasi dilakukan secara berkelanjutan dengan mencari berbagai peluang baru, merevitalisasi daya saing dan memperbarui kompetensi yang dimiliki, serta memperkokoh landasan usaha melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Pertumbuhan Revenue % Pertumbuhan EBITDA % Pertumbuhan Sinergi 70% Pertumbuhan Asset % Pertumbuhan Ekuitas % Jumlah Unit Usaha Portofolio 9 14

2 Ikhtisar Pencapaian Bisnis 2 Aksi Korporasi 2010 Akuisisi Saham 75% PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) Peningkatan Kepemilikan Saham 100% PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) akuisisi 20% share Joint Venture 51% PT Melon Indonesia (MELON) dengan strategic partner SK Telecom Peningkatan Modal Disetor Rp50miliar PT METRA-Net (METRANET) menjadi total Rp61miliar

3 Sustaining Quantum Leap Growth 3 Pertumbuhan Portofolio Sampai Tahun 2010 Online Digital Music Content e-health Services IT Consulting & Advisory Services Business Process Outsourcing Digital Media & Rich Content e-commerce Mobile Content Digital Advertising System Integration Software Development IT Managed Service Pay TV e-payment Satellite Data Access Services POrtofolio METRA s/d Investasi Anorganik Sampai Tahun 2010 Nama Perusahaan Nilai Investasi (miliar Rp) Kepemilikan (%) Strategi Tanggal Akuisisi/ Pendirian FINNET 6,00 60,00 Nurture 31 Oktober 2005 SIGMA 406, Capture 21 Februari 2008 telkomvision 6,60 0,80 Capture 17 Juli 2008 METRANET 61, Nurture 17 April 2009 INFOMEDIA 598,00 49,00 Capture 06 Agustus 2009 ADMEDIKA 128,25 75,00 Capture 25 Februari 2010 MELON 51,00 51,00 Nurture 16 Agustus 2010 Total ( ) 1.257,62

4 Ikhtisar Pencapaian Bisnis 4 Ikhtisar Bisnis dan Keuangan 2010 Revenue tumbuh signifikan dengan CAGR sebesar 102%, dan EBITDA tumbuh dengan CAGR sebesar 121%. Dalam miliar Rp 102% 29,4 3,4 63,8 6,8 712,1 140,9 25,7 441,7 51,9 109,4 180,5 977,4 121% Revenue EBITDA Dalam miliar Rp Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap tumbuh signifikan masingmasing dengan CAGR sebesar 82% dan 80%, sementara Ekuitas bertumbuh dengan CAGR 102% ,57 102% 1.004,08 82% 557,39 80% 28,05 18,55 36,23 19,08 68,29 39,76 39,14 71,96 47,91 258,39 226,79 385,89 409,21 295,94 350, Aktiva Lancar Aktiva Tetap Ekuitas

5 Sustaining Quantum Leap Growth 5 Pendapatan Usaha EBITDA Laba (Rugi) Bersih 977,38 712,12 109,44 180, (47,22) (55,73) Pendapatan usaha bertumbuh sebesar 37% menjadi Rp977,38 miliar di 2010 dibandingkan dengan Rp712,12 miliar pada tahun EBITDA tumbuh signifikan sebesar 65%, menjadi Rp180,54 miliar, dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp109,44 miliar. Posisi sebagai strategic investment company yang agresif melakukan investasi, memberikan konsekuensi timbulnya biaya amortisasi goodwill yang berpengaruh pada laba bersih Perseroan. Aktiva Ekuitas Kas dan Setara Kas 1.872, , , ,57 106,77 172, Total aktiva per tanggal 31 Desember 2010 bertumbuh 22% menjadi Rp1.872,69 miliar dari Rp1.536,36 miliar pada tanggal 31 Desember Ekuitas pada akhir tahun 2010 mencapai Rp1.216,57 miliar, bertumbuh 21% dari sebelumnya sebesar Rp1.004,08 miliar pada periode yang sama tahun Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp172,99 miliar, tumbuh sebesar 62% dari Rp106,77 miliar pada 31 Desember 2009.

6 Ikhtisar Pencapaian Bisnis 6 Kejadian Penting 2010 Januari Ekspansi bisnis di portofolio system integration dengan beroperasinya Strategic Business Unit METRAsys sebagai SAP Service Partner. Februari Memperkuat struktur permodalan METRANET, METRA meningkatkan modal disetor sebesar Rp17 miliar, sehingga total penyertaan modal menjadi Rp28 miliar. Maret Grand Launching plasa.com pada tanggal 27 Maret sebagai titik awal memasuki bisnis e-commerce. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui TV nasional. Agustus Meningkatkan modal disetor di METRANET sebesar Rp33 miliar, sehingga total menjadi Rp61 miliar, guna mendukung pengembangan bisnis e-commerce, Mobile Content dan Digital Advertising. Agustus Memperkuat bisnis IT service dengan meningkatkan kepemilikan saham di SIGMA sehingga sepenuhnya dimiliki oleh METRA, hal ini menjadi milestone bagi SIGMA untuk mendominasi bisnis IT service dengan dukungan TELKOM Group. September Mengembangkan bisnis e-trade Logistic, bekerjasama dengan TELKOM dan JABABEKA, ditandai dengan penandatanganan MOU pada 30 September. Oktober METRANET melakukan 2 strategic partnership: 1. e-commerce Business dengan ebay. 2. Penyediaan platform plasa.com dengan Microsoft.

7 Sustaining Quantum Leap Growth 7 Februari Ekspansi portofolio bisnis dengan mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) yang bergerak dalam penyelenggara layanan e-health Services. Mei Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2010 untuk tahun buku 2009 diselenggarakan pada tanggal 27 Mei di Bandung. Agustus METRANET memperoleh lisensi official mobile partner Sepak Bola Liga Inggris (Barclays Premier League) sebagai content untuk berbagai produk TELKOM Group, seperti Speedy, Flexi, TELKOMSEL dan Yes TV. Agustus Ekspansi Bisnis di dalam portofolio online digital music content dengan mendirikan PT Melon Indonesia (MELON), perusahaan joint venture bersama SK TELECOM dari Korea. Desember Peluncuran layanan online digital music content dari PT Melon Indonesia (MELON kepada publik pada tanggal 1 Desember.

8 8 profil metra

9 Sustaining Quantum Leap Growth 9 Profil METRA 10 Visi dan Misi 11 Profil Perusahaan 12 Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan 13 Struktur Organisasi METRA Holding

10 profil metra 10 Visi dan Misi Visi A leading Information, Media and Edutainment (IME) Company in the Region. Menjadi perusahaan terkemuka di industri Informasi, Media dan Edutainment (IME) di kawasan regional. Misi 1. To expand business portfolios thru aggressive acquisitions, nurturing with credible partners and implementing portfolio management principles. Mengembangkan portofolio bisnis melalui aksi akuisisi yang agresif, menjajaki pengembangan peluang bisnis dengan mitra yang handal dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan portofolio. 2. To maximize corporate value by leveraging innovatively on existing and potential market opportunities and optimizing synergy within Telkom Group. Memaksimalkan nilai-nilai perusahaan dengan memanfaatkan peluang pasar potensial secara inovatif dan mengoptimalkan sinergi di antara jajaran TELKOM Group. 3. To manage the portfolios by adopting strategic guidance holding principles and world class standards with competence people and strong corporate culture. Mengelola portofolio dengan mengadopsi prinsip-prinsip untuk memberikan arahan strategis dan standar kelas dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan budaya perusahaan yang kuat.

11 Sustaining Quantum Leap Growth 11 Profil Perusahaan METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company di industri IME. Dalam menjalankan peran ini, METRA melakukan pengembangan bisnis perusahaan melalui aksi korporasi anorganik dan organik yaitu dengan menerapkan strategi capture dan nurture. Kedua strategi ini menjadi strategi utama pengembangan portofolio METRA yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2010 dan menjadi pilar pertumbuhan portofolio TELKOM Group. Posisi METRA sebagai Strategic Investment Company bertujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave di TELKOM Group, fokus pada industri Informasi, Media dan Edutainment (IME). Untuk merealisasikan strategic value perusahaan, METRA menerapkan strategi bertumbuh secara berkelanjutan dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture, dilakukan METRA sebagai cara untuk mempercepat dan mempersingkat waktu dalam ekspansi portofolio. Strategi Nurture, dilakukan dengan cara bisnis inkubasi internal baik mandiri maupun dengan strategic partner. Pertimbangan lain dalam melakukan strategi Nurture, yaitu memperhatikan bahwa METRA memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut dan tidak adanya perusahaan dengan portofolio sejenis di pasar saat ini. Portofolio bisnis yang dikelola METRA sampai dengan akhir tahun 2010 terdiri dari: Pay Television, Satellite Data Access Services, e-payment, IT Managed Service, System Integration, Software Development, e-commerce, Mobile Content, Digital Advertising, Business Process Outsourcing, Digital Rich Content, IT Consulting and Advisory Services, e-health Services dan Online Digital Music Content. Portofolio bisnis METRA akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi Capture dan Nurture yang dilakukan METRA. hasil akuisisi di tahun 2010 METRA memperluas portofolio usahanya yaitu e-health Services bersama keberhasilan akuisisi ADMEDIKA dan penambahan portofolio bisnis di bidang Online Digital Music Content dengan pendirian PT Melon Indonesia. Dimulai tahun 2009 dan dilanjutkan pada tahun 2010, METRA melakukan transformasi pengorganisasian perusahaan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan portofolio perusahaan yang berkesinambungan. Tahun 2010 ini, transformasi menjadi perusahaan holding sudah memasuki milestone kedua yang fokus pada peningkatan sinergi dan fungsi-fungsi Post Merger Integration yang direalisasikan antara lain dengan dibentuknya Integration Management Office (IMO) ADMEDIKA, serta meningkatkan sinergi Go to Market Alignment melalui integrasi produk dengan TELKOM Group. Sedangkan untuk tahun 2011 mendatang, METRA masih akan terus bertransformasi hingga pada posisi Strategic Guidance Holding Company dalam pengelolaan anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Strategi Capture dan Nurture, serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi METRA sebagai Strategic Investment Company. METRA saat ini memiliki tujuh anak perusahaan dan afiliasi yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT METRA-Net, PT INFOMEDIA Nusantara, PT Administrasi Medika dan PT Melon Indonesia. Portofolio perusahaan, di samping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui Strategic Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. Dari METRA diposisikan sebagai New Growth Engine bagi TELKOM. Strategi Anorganik METRA dilakukan secara agresif.

12 profil metra 12 Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan TELKOM METRA PT Multimedia Nusantara Strategic Business Unit (SBU) METRAsat METRAsYS Didirikan tahun 2005 Didirikan tahun 2009 Satellite Data Access Services IT Consulting & Advisory Services Anak Perusahaan finnet PT Finnet Indonesia sigma PT Sigma Cipta Caraka METRAnet PT METRA-Net ADMEDIKA PT Administrasi Medika melon PT Melon Indonesia Didirikan tahun % Kepemilikan tahun % dan % Didirikan tahun % Diakuisisi tahun % Didirikan tahun % e-payment SW Development e-commerce IT Managed Services Mobile Content IT System Integration Digital Advertising e-health Services Online Digital Music Content Afiliasi INFOMEDIA PT INFOMEDIA Nusantara Diakuisisi tahun % telkomvision PT Indonusa Telemedia Diakuisisi tahun ,8% Contact Center & Outsourcing Services Digital Media & Rich Content Pay Television

13 Sustaining Quantum Leap Growth 13 Struktur Organisasi METRA Holding METRA Board of Directors Vice President Corporate Affair Vice President Internal Audit Vice President Human Capital Management Directorate Corporate Planning & Development Directorate Corporate Finance Directorate METRASat Vice President Strategic Planning Vice President Finance & Accounting General Manager Network Deployment Head of METRASYS Vice President Corporate Development Vice President M&A and Funding General Manager Operation & Maintenance General Manager Consulting Business Vice President Synergy & IT Governance Vice President Enterprise Risk Management General Manager Marketing & Sales General Manager Sales & Shared Services Executive Vice President Portofolio Business General Manager Finance & General Affairs

14 14 Sambutan dewan komisaris dan direksi

15 Sustaining Quantum Leap Growth 15 Sambutan Dewan Komisaris dan Direksi 16 Sambutan Komisaris Utama 18 Sambutan Direktur Utama

16 Sambutan dewan komisaris dan direksi 16 Sinergi portofolio METRA dan TELKOM diyakini mampu mendorong pemanfaatan jaringan dan jasa telekomunikasi yang dimiliki TELKOM, serta menjadi driver pertumbuhan baru bagi TELKOM. METRA konsisten melakukan pengembangan bisnis di industri IME dan bertumbuh melalui strategi Capture dan Nurture.

17 Sustaining Quantum Leap Growth 17 Sambutan Komisaris Utama Tahun 2010 ini METRA telah berhasil menjalankan perannya sebagai strategic investment company di industri IME dalam lingkungan TELKOM Group. Hal ini diwujudkan dengan penambahan portofolio bisnis serta pertumbuhan portofolio organik yang di atas rata-rata industri. Pemegang saham yang terhormat, Sukses METRA di tahun 2010 antara lain diwujudkan dengan penambahan portofolio bisnis baru e-health Service dan Digital Music Content. Portofolio baru ini merupakan realisasi strategi capture dan nurture yang dilakukan oleh METRA, sejalan dengan strategi TELKOM dalam pengembangan bisnis di new wave industry khususnya di bidang IME. Sampai dengan tahun 2010, METRA mengelola 14 portofolio bisnis yang dijalankan oleh lima anak perusahaan, dua Strategic Business Unit dan dua perusahaan afiliasi. Peran sebagai strategic investment company dapat dijalankan dengan baik oleh METRA. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian di tahun 2010, bahwa pertumbuhan bisnis masing-masing anak perusahaan atau Strategic Business Unit berada di atas rata-rata industri. Akuisisi 75% saham ADMEDIKA, pembentukan joint venture MELON, dan peningkatan kepemilikan saham di SIGMA menjadi sepenuhnya dimiliki METRA di tahun 2010 merupakan strategi METRA dalam mendukung pengembangan bisnis TELKOM. Sinergi portofolio METRA dan TELKOM diyakini mampu mendorong pemanfaatan jaringan dan jasa telekomunikasi yang dimiliki TELKOM, serta menjadi sumber pertumbuhan baru bagi TELKOM. Guna mendukung pertumbuhan perusahaan, kami sebagai Komisaris, secara berkesinambungan melakukan pengawasan inisiatif dan pengelolaan bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan dengan monitoring performansi secara periodik, review dan evaluasi bisnis. Selain itu, Komisaris juga melakukan evaluasi terhadap corporate action yang kritikal, dimaksudkan untuk memastikan pencapaian target bisnis METRA. Komisaris juga memastikan bahwa peran METRA dalam bisnis IME di TELKOM Group dapat dilaksanakan dengan baik. Pengkajian Perencanaan dan Risiko (KPPR), Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), dan Komite Audit (KA). Pembentukan komite ini merupakan komitmen kami untuk percepatan dan efektivitas proses pengawasan dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang memadai. Kami berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang, METRA memiliki prospek bisnis yang baik. Selama tiga tahun terakhir ini momentum pertumbuhan bisnis METRA kami yakini akan terus berlangsung sesuai dengan rencana bisnis jangka panjang METRA untuk 5 tahun ke depan. Kami memandang bahwa corporate action melalui strategi capture dan nurture dapat dilakukan secara agresif guna peningkatan pertumbuhan bisnis IME di METRA. Inisiasi terhadap hal ini telah mulai dilaksanakan melalui rencana bisnis yang telah disiapkan manajemen METRA untuk tahun 2011, termasuk di dalamnya upaya untuk menjajaki bisnis IME di kawasan regional. Seperti pendapat John C. Maxwell bahwa kolaborasi mendatangkan hasil yang berlipat ganda, maka semua perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari TELKOM sebagai shareholder yang meletakkan nilainilai unggul 5 C, diantaranya collaborative innovation dan co-creation of win win partnership. Perusahanperusahaan yang tergabung dalam TELKOM Group yang telah banyak bekerjasama untuk menghasilkan sinergi bisnis, mitra kerja METRA yang telah bekerjasama dengan baik, customer yang telah memberikan kepercayaan kepada METRA, serta tentunya segenap karyawan METRA yang telah memberikan kontribusi maksimalnya. Terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kami sampaikan atas kebersamaan kita selama ini. Berkaitan dengan tugas pengawasan, pada tahun 2010, Komisaris telah membentuk Komite-Komite Pengawasan sebagai organ operasional Komisaris, yaitu Komite Indra Utoyo Komisaris Utama

18 Sambutan dewan komisaris dan direksi 18 METRA secara konsisten menjalankan peran sebagai strategic investment company pada industri Informasi, Media dan Edutainment, yang merupakan bisnis new wave Telkom.

19 Sustaining Quantum Leap Growth 19 Sambutan Direktur Utama Pertumbuhan berkesinambungan yang kompetitif menjadi strategi ekspansi bisnis METRA di tahun Strategi Capture dan Nurture yang telah dilakukan selama lima tahun ini, masih menjadi akselerator pertumbuhan portofolio bisnis perusahaan dan menjadi kunci peningkatan value proposition perusahaan di pasar nasional. Sinergi TELKOM Group menjadi faktor penting bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik sinergi TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to market alignment'. Para Segenap Stakeholder Yang Terhormat, Mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan menjadi strategi METRA di tahun Perubahan lingkungan bisnis dan industri merupakan tantangan tersendiri bagi kami dalam melakukan pengelolaan bisnis dan portofolio perusahaan. Fleksibilitas dan mengoptimalkan momentum menjadi faktor dominan dalam menangkap peluang agar sustain dan kompetitif menghadapi perubahan internal maupun eksternal. Strategi Capture dan Nurture yang selama ini dilakukan METRA, masih menjadi akselerator pertumbuhan portofolio bisnis perusahaan dan menjadi kunci peningkatan value proposition perusahaan di pasar nasional. Dalam ekspansi bisnis dan portofolio perusahaan tetap fokus pada industri Informasi, Media dan Edutainment, sebagai pelaksanaan strategi group dibisnis new wave TELKOM. Strategi Capture di tahun 2010, ditunjukkan dengan keberhasilan akuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) dan peningkatan kepemilikan saham di PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) yang semula sebanyak 80% share menjadi sepenuhnya dimiliki oleh METRA. Sedangkan implementasi strategi Nurture yang dilaksanakan di tahun 2010 adalah dengan pendirian joint venture company, PT Melon Indonesia (MELON), bersama strategic partner SK Telecom Korea, dengan harapan bahwa pengalaman-pengalaman bisnis SK Telecom di Korea bisa diimplementasikan di pasar Indonesia. Keberhasilan strategi capture dan nurture ini, menambah pengkayaan portofolio perusahaan di bidang e-health services dan online digital music content. Sampai dengan tahun 2010, portofolio bisnis METRA berjumlah empat belas portofolio, yang dikelola melalui anak perusahaan, unit bisnis dan perusahaan afiliasi. Pertumbuhan bisnis organik perusahaan menunjukkan performansi yang mengembirakan, yaitu dapat bertumbuh diatas rata-rata pertumbuhan industri untuk masing-masing portofolio. Unit bisnis METRASAT yang mengelola satellite data access services, mencatat pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan, yaitu bertumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun Di samping itu, unit bisnis METRASYS yang mengelola portofolio IT Consulting dan advisory service mencatat milestone penting pada Februari 2010 dengan klien pertamanya yang diikuti klien-klien berikutnya. Pendapatan FINNET, dengan portofolio e-payment, bertumbuh 127% dibandingkan tahun SIGMA yang mengelola portofolio IT Managed Service, Software Development dan IT System Integration, pendapatan bertumbuh 10% dan memberikan kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan METRA. ADMEDIKA yang diakuisisi di bulan Februari 2010, menunjukkan performansi bisnis yang cukup menggembirakan dengan pendapatan tumbuh sebesar 51% dibandingkan dengan tahun sebelumya. Sementara itu, MELON yang didirikan pada bulan Juli 2010, telah menyelesaikan kesiapan alat produksinya dan mulai memasuki pasar Indonesia di tahun 2011 mendatang ini.

20 20 Sambutan dewan komisaris dan direksi Laporan Direktur Utama Sinergi TELKOM Group menjadi faktor penting bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik sinergi TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to market alignment'. Di tahun-tahun mendatang peluang sinergi TELKOM Group diharapkan dapat meningkatkan competitiveness METRA Group di pasar nasional maupun regional. Konsolidasi usaha METRA Group 2010 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp977,4 milliar, atau tumbuh sebesar 37% dibandingkan tahun EBITDA tumbuh signifikan sebesar 65% dari Rp109,4 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp180,5 milliar di tahun CAGR periode , untuk pendapatan usaha sebesar 108%, ekuitas 102%, aktiva lancar 82% dan aktiva tetap sebesar 80%. Pencapaian METRA pada tahun 2010 ini tidak lepas dari penerapan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik. METRA secara konsisten meningkatkan pelaksanaan tata kelola dengan menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG), Performance Management, Portofolio Monitoring, Enterprise Risk Management, serta pengembangan budaya perusahaan. Semua pencapaian METRA pada tahun 2010 ini tentunya tidak lepas dari dukungan para stakeholder. Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan kepada Manajemen METRA, Dewan Komisaris yang memberikan dukungan penuh terhadap keputusan-keputusan strategis perusahaan, staf dan karyawan yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya. Dengan kebersamaan, semangat, dedikasi dan kerja sama yang semakin erat, kami yakin, METRA akan siap mengatasi tantangan serta meraih keberhasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Semoga semua dukungan tersebut dapat menjadikan METRA sebagai pemimpin di industri IME, yang terus bertumbuh dan menciptakan nilai bagi pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Alex J. Sinaga Direktur Utama

21 Sustaining Quantum Leap Growth 21

22 22 analisis dan pembahasan

23 Sustaining Quantum Leap Growth 23 Analisis dan Pembahasan 24 Tinjauan Bisnis METRA 30 Profil Portofolio Bisnis 40 Kinerja Keuangan

24 analisis dan pembahasan 24 Tinjauan Bisnis METRA Membaiknya situasi makro ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 6,1% selama tahun 2010 menciptakan peluang tersendiri bagi bertumbuhnya industri Informasi, Media dan Edutainment (IME). Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis METRA sehingga mampu memperluas portofolio bisnisnya dan mempertahankan pencapaian performa yang memuaskan pada portofolio bisnis organik. Langkah yang ekspansif dan lebih agresif sepanjang tahun 2010 itu telah melalui pertimbangan yang matang, terutama dalam kaitannya dengan kontribusi setiap sumber daya yang ada terhadap profitabilitas serta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pada tahun 2010, METRA telah berhasil menyelesaikan sejumlah aksi korporasi yang merupakan realisasi misi pertumbuhan anorganik Perseroan. Pada bulan Februari 2010, METRA mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA), yang antara lain memberikan layanan penyelenggaraan administrasi klaim kesehatan member asuransi dari pihak rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan secara online. Dengan bergabungnya ADMEDIKA ke dalam portofolio perusahaan, METRA mantap memasuki bisnis e-health Services. Selanjutnya pada bulan Agustus 2010, METRA mendirikan PT Melon Indonesia (MELON), sebuah perusahaan joint venture dengan SK Telecom, di mana METRA menguasai 51% sahamnya dan sisanya 49% dimiliki oleh SK Telecom. Melon menyediakan platform bisnis online digital music content yang secara resmi diluncurkan bulan Desember IT Managed Services, System Integration dan Cloud Computing Services. Keseluruhan aksi korporasi yang dilakukan METRA selama tahun 2010 secara tidak langsung telah menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, yakni TELKOM, sekaligus melahirkan peluang baru untuk pertumbuhan pasar yang lebih besar bagi TELKOM Group. Dalam mendukung aksi korporasinya, METRA mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) perusahaan sebesar Rp116,8 miliar pada tahun 2010, dengan komposisi distribusi terhadap pengembangan masing-masing portofolio bisnis METRA, yakni sebesar Rp43,9 miliar untuk Satellite Data Access Service, Rp12,7 miliar untuk e-payment dan Application Services, Rp45,6 miliar untuk IT Managed Services, Rp28,8 miliar untuk Contact Center & Directory Services, dan Rp10,4 miliar untuk e-commerce & Content, dan Rp4,1M untuk e-health Services. Investasi yang ditanamkan pada tahun tersebut membuahkan kinerja keuangan yang membanggakan, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa indikator utama berikut ini: a. Pertumbuhan pendapatan operasional bersih sebesar 49% menjadi Rp302,8 miliar. Pertumbuhan pendapatan operasional ini ditopang oleh pendapatan dari anak perusahaan dan SBU METRA, dipimpin oleh SIGMA, lalu METRASAT, FINNET, ADMEDIKA, METRASYS dan METRANET. b. Peningkatan EBITDA sebesar 65% menjadi Rp180,54 miliar dari Rp109,44 miliar. Pertumbuhan portofolio juga dilakukan di tubuh PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA). METRA yang sebelumnya telah menguasai 80% saham perusahaan, memperbesar porsi kepemilikannya dengan mengakuisisi 20% sisa saham perusahaan yang belum dimiliki pada bulan Agustus Aksi korporasi ini memperkuat portofolio produk dan layanan METRA di bidang Software Development, METRA memiliki positioning yang kuat dalam industri IME, ditandai oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 49% dan pertumbuhan EBITDA sebesar 65% selama tahun 2010.

25 Sustaining Quantum Leap Growth 25 Rencana Strategis METRA dalam menjalankan bisnisnya mengacu pada Rencana Strategis, yang terdiri dari tiga strategi utama, yaitu: Where To Play Geographic Focus Strategy Rencana strategis ini mengarahkan pada industri yang menjadi fokus pertumbuhan METRA, yaitu Informasi, Media dan Edutainment (IME) dengan pasar yang menjadi prioritasnya, yaitu Indonesia dan juga ke pasar Asia Tenggara, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara. How to Play Portofolio Entry Strategy Strategi ini mengarahkan pertumbuhan portofolio perusahaan dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu strategi capture (akuisisi Perusahaan) dan nurture (inkubasi bisnis/joint venture). How to Manage Portofolio Management Strategy Strategi ini mengarahkan upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen portofolio perusahaan yang mencakup: 1. Manajemen Kinerja, 2. Transformasi bisnis dan produk, 3. Sinergi METRA Group dan TELKOM Group, 4. Strukturisasi Investasi (IPO/Kemitraan Strategis), dan 5. Manajemen Risiko. Corporate Management Strategy Strategi ini mengarahkan METRA untuk memperkuat struktur organisasi dan budaya perusahaan sebagai strategic guidance holding company dengan worldclass standards dan memberdayakan tenaga ahli dan berpengalaman di masing-masing portofolio. Dalam upaya mengembangkan dan memperkaya portofolio bisnis melalui akuisisi (capture), ditetapkan sejumlah kriteria investasi dengan tiga faktor utama, yaitu: a. Industry Outlook, yang terdiri dari kajian atas prospek pasar baik dari sisi potensi pelanggan dan produk. b. Company Strength, yang terdiri dari kajian dari segi kesehatan finansial target perusahaan, kapabilitas internal, daya saing, jangkauan geografis, rencana strategis dan tanggung jawab sosial. c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi dengan jajaran TELKOM Group. Sementara untuk strategi nurture dilakukan dengan memperhatikan kriteria : a. Industry Prospective, yaitu mempertimbangkan potential market demand dan posisinya sebagai follower atau pioneer. b. Strategic Driver, yang terdiri dari kajian market, teknologi, finansial, kompetensi dan kompetisi c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi dengan jajaran TELKOM Group.

26 analisis dan pembahasan 26 Tinjauan Bisnis METRA Strategic Investment Company Sebagai strategic investment company, secara umum strategi bisnis perusahaan ditekankan pada geographic focus, portofolio entry, portofolio management dan corporate management strategy. Strategi geographic focus dengan sendirinya menetapkan ranah bisnis bagi perusahaan untuk menumbuhkan dan mengembangkan bisnisnya, yaitu di tingkat domestik maupun regional. Sementara itu, strategi portofolio entry mengarahkan pengembangan portofolio bisnis perusahaan melalui company acquisition (capture) maupun business incubation (nurture), yang didukung oleh pengelolaan pendanaan. Dalam kaitannya dengan strategi portofolio management, METRA fokus pada performance management, portofolio value creation, dan risk management yang akan memastikan pencapaian pertumbuhan bisnis berkelanjutan bagi perusahaan dan mempersembahkan nilai tambah bagi pemegang saham. Kemudian, strategi corporate management mengarahkan pada strategic guidance holding yang akan memperkuat struktur pengelolaan usaha serta sumber daya Perseroan dengan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance) sehingga mampu merealisasikan visi dan misinya. Value Creation Sebagai perusahaan strategic investment, METRA secara berkala melakukan pengukuran value creation dari masing-masing portofolio yang dikelola melalui unit bisnis dan Anak Perusahaan. Pengukuran value creation tersebut dilakukan menggunakan beberapa pendekatan antara lain pendekatan nilai tambah ekonomis yaitu Economic Value Added yang merupakan selisih antara tingkat pengembalian investasi (Return On Invested Capital (ROIC)) dengan biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital (WACC)) yang telah dikeluarkan. Indikator kinerja finansial yang digunakan dalam perhitungan ROIC disesuaikan dengan tingkat kematangan masing-masing portofolio yang terdiri dari tingkat embryonic, developing hingga mature termasuk didalamnya memperhatikan potensi sinergi dengan grup. Value creation masingmasing portofolio dan sinergi tersebut selanjutnya digunakan untuk mengukur total value creation yang telah terjadi dari aktifitas strategic investment yang telah dilakukan METRA. METRA mencanangkan strategi bisnis dan investasi yang terukur dan terarah untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan di masa datang.

27 Sustaining Quantum Leap Growth 27 Transformasi Holding Company Sejak sebelum tahun 2009, METRA telah mulai melaksanakan serangkaian proses transformasi untuk memantapkan langkahnya menjadi strategic guidance holding company. Persiapan yang sangat matang dan menyeluruh membawa METRA pada tahun 2009 berhasil menyelesaikan tahap awal transformasi menjadi perusahan holding, yaitu melalui penyusunan tata kelola portofolio bisnis di anak perusahan (subsidiary) dan Strategic Business Unit (SBU), serta menetapkan kebijakan operasional yang independen, ditambah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja anak perusahaan melalui penetapan Kontrak Manajemen. Langkah persiapan transformasi ini juga mencakup persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditetapkan berasal dari pasar dan internal TELKOM Group. Pada tahun 2010 ini, METRA akhirnya memasuki tahap kedua dari proses transformasi yang difokuskan pada pembangunan fungsi sinergi dan fungsi Post Merger Integration (PMI) serta membangun sinergi go-tomarket dan PMI process, membentuk corporate planning & development skill set, mendefinisikan budaya perusahaan dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk mengeksekusi strategi perusahaan. Kemudian pada tahun 2011, METRA bertekad memperkuat kapabilitas internal dalam kapasitasnya sebagai Holding Company pada tahap kedua, yang merupakan dasar menuju pembentukan strategic guidance holding company pada tahun Developed governance and operating independence policies Institutionalized governance and operating independence policies Building synergy capture, PMI functions Strengthen portofolio industry capabilities to assume more strategic direction responsibilities Built subsidiary assessment functions - including performance measurement Building corporate planning and development skill-sets Integrated product development / management and joint account management Hired core team with combination of internal and external staff to deliver strategy Establishing go-to-market synergy and PMI processes Establish shared services infrastructure Defining & strengthen 5C Corporate Culture Strengthen 5C Corporate Culture People Development People Development 0 Pure Holding Co OPERATING STRUCTURE Integrated Operating Co 1 TRANSFORM TO HOLDING STRUCTURE Pure Holding Co Integrated Operating Co 2 CURRENT STRUCTURE (SYNERGY DRIVEN) Pure Holding Co Integrated Operating Co 3 FUTURE STRUCTURE (STRATEGIC GUIDANCE) Pure Holding Co Integrated Operating Co before 2009 STAGE STAGE STAGE

28 analisis dan pembahasan 28 Tinjauan Bisnis METRA Sinergi Group Sinergi group di tahun 2010 memberikan kontribusi pendapatan yang cukup dominan, hal ini ditunjukkan dengan porsi pendapatan sinergi mencapai 66% dari total pendapatan Sinergi Driver Value driver synergy 2010 yang memberikan kontribusi signifikan dan dapat diukur secara jelas adalah driver Pertumbuhan Pendapatan. Tahun 2010 ini, sinergi memberikan kontribusi pendapatan sebesar 66% dari total pendapatan tahun Kontribusi ini diperoleh dari implementasi sinergi TELKOM Group as a User (TGU) dan Go to Market Alignment (G2MA). Kontribusi Sinergi 2010 sebesar 66% dari total pendapatan 2010 dengan komposisi TGU 76% dan G2MA 24 %. Sinergi TELKOM Group as a User pada tahun 2010 memberikan kontribusi 76% dari total pendapatan Sinergi, sedangkan 24% dikontribusi oleh pendapatan sinergi Go to Market Alignment. Pendapatan sinergi TGU, diperoleh dari program-program bersama TELKOMSEL dan TELKOM, sedangkan untuk G2MA di peroleh dari sinergi bersama TELKOM Divisi Enterprise Services (DES), Divisi Carrier and Interconnection Services (CIS) dan Divisi Business Services (DBS). Sinergi Program Potensi sinergi group berasal dari berbagai sumber daya, antara lain adalah layanan, customer, infrastruktur, alat produksi dan sumber daya manusia. Pada tahun 2010, METRA, baik melalui unit bisnis maupun anak perusahaan telah membuktikan keberhasilan sinergi. Sukses sinergi TGU tahun 2010 ditunjukkan dengan layanan dan solusi sebagai berikut; METRASAT bersinergi dengan TELKOMSEL dengan penyediaan jaringan akses satelit berupa layanan IDR, STM-1 dan VSAT-IP; METRASYS memberikan sinergi jasa konsultasi kepada TELKOM untuk solusi New GL, TELKOM Enterprise Asset Management dan Business Planning Consolidation, jasa konsultansi ini mengukuhkan peran METRASYS sebagai pemegang lisensi SAP Service Partner. FINNET sebagai agregator colecting agent bersinergi dengan TELKOM dan TELKOMSEL untuk melayani transaksi pembayaran pelanggan TELKOM dan pembelian voucher pulsa prepaid serta pembayaran postpaid TELKOMSEL. SIGMA dengan kemampuannya memberikan solusisolusi berbasis IT telah aktif melakukan sinergi dengan TELKOM maupun TELKOMSEL. Beberapa solusi SIGMA antara lain solusi fixed business improvement program untuk TELKOM, Disaster Recovery Center untuk TELKOMSEL dan layanan technical support untuk software based service lainnya. Sinergi G2MA meningkatkan value proposition TELKOM Group di market, bersama TELKOM DES, METRA Group melalui TELKOM DBS dan UKM-UKM melayani pelanggan korporasi diberbagai segmen, yaitu: Finance and Banking, Government, Army, and Police, Manufacturing, Mining and Construction, Trade and Industrial Park dan Trading and Services. Di tahun 2010 sinergi G2MA METRA Group dengan TELKOM DES,

29 Sustaining Quantum Leap Growth 29 antara lain: METRASAT menyediakan layanan VSAT IP untuk pelanggan korporat a.l perbankan (BRI), Posindo dan Dephan TNI. METRASYS dalam kerangka sinergi Badan Usaha Milik Negara melayani Posindo dan KAI. FINNET memberikan solusi Smart Campus ke berbagai universitas bersama DES a.l UGM, UNAIR, UNPAD dan lainnya. SIGMA dengan layanan System Integration memberikan solusi kepada Pelindo, Pegadaian dan pengembangan fitur layanan electronic transaction untuk melayani Himpunan Bank Negara (HIMBARA). ADMEDIKA bekerjasama dengan Yakes TELKOM dalam penyelenggaraan layanan health information system. Sinergi G2MA juga dilakukan TELKOM CIS bersama METRASAT untuk menyediakan layanan IDR kepada pelanggan OLO Excelcomindo. G2MA METRANET bersinergi dengan TELKOMSEL menyediakan contents quiz sms based, ring back tone dan British Premier League yang dapat diakses dari mobile handheld oleh pelanggan TELKOMSEL. Inisiasi Sinergi MELON dilakukan bersama TELKOM dengan penyediaan paket Speedy bundling dan dengan TELKOMSEL untuk penyediaan music license bank lagu-lagu internasional. Business Integration Sinergi Group terus tumbuh dan berkembang seiring dengan ekspansi bisnis ke berbagai portofolio baru, maka aspek penting sinergi ke depan adalah Service Integration Management (SIM) TELKOM Group. Fungsi SIM dimaksudkan agar integrasi layanan lintas organisasi perusahaan dapat dikelola secara baik, sehingga competitive advantage tetap terus terjaga. Integrasi bisnis yang dikelola melalui fungsi SIM, akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam menghadapi kompetisi di market. Mengambil pengalaman di tahun 2010, sinergi di masa mendatang akan diperluas struktur pengelolaannya yang terintegrasi baik dari sisi front line hingga ke back office.

30 analisis dan pembahasan 30 Profil Portofolio Bisnis METRA memiliki portofolio bisnis beragam yang dikelola oleh anakanak perusahaan dan afiliasi, yakni PT Finnet Indonesia (FINNET), PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA), PT Indonusa Telemedia (telkomvision), PT METRA-NET (METRANET), PT INFOMEDIA Nusantara (INFOMEDIA), PT Administrasi Medika (ADMEDIKA), dan PT Melon Indonesia (MELON) Di samping itu, METRA juga memiliki Strategic Business Unit (SBU) yaitu METRASAT dan METRASYS. Anak Perusahaan/ Afiliasi/SBU SIGMA Portofolio Bisnis Software Development, IT Managed Services dan System Integration INFOMEDIA METRASAT FINNET ADMEDIKA METRASYS METRANET Business Process Outsourcing dan Digital Media & Rich Content Satellite Data Access Services: Connectivity Network, IP-Based Services, Connectivity Broadcast dan Connectivity Value Added Services e-payment: Bill payment, Interbank Transaction, Remittance, Payment Channel, Payment Application dan Service Bureau e-health Services: Third Party Administrator IT Consulting dan Advisory Services: SAP Consulting and Implementation Services e-commerce, Content, dan Digital Advertising MELON Online Digital Music Content TELKOMVISION Pay TV

31 Sustaining Quantum Leap Growth 31 PT Sigma Cipta Caraka SIGMA sebagai market leader IT services di sektor Finance and Banking, menguasai 33% pangsa pasar dan akan tumbuh seiring dengan adanya regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan bank yang beroperasi di Indonesia untuk memiliki Data Center dan Disaster Recovery Center di Indonesia. Peluang bisnis ini di respon SIGMA dengan menambah investasi pembangunan data center. Performansi bisnis meningkat ditunjukkan dengan porsi pendapatan recurring sebesar 45% terhadap total pendapatan. Overview Portofolio yang dikelola yaitu Software Development, IT Managed Services dan System Integration. Portofolio ini fokus pada solusi-solusi di industri IT terutama di sektor telekomunikasi dan finance (banking, multifinance). Produk unggulannya adalah Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) yang banyak digunakan oleh perbankan dan lembaga keuangan. Keunggulan lainnya adalah Solusi Satu untuk bank dan BPR melalui penyediaan layanan Cloud Computing (Software as a Service (SaaS) & Software as a Platform (SaaP). Pada tahun 2010, SIGMA melakukan transformasi bisnis terutama produk dan layanan baru yang kompetitif yaitu Arium Shariah, Arium Core Finance, dan Cloud Computing. Produk dan Layanan Portofolio Software Development terutama menawarkan layanan aplikasi perbankan yaitu Arium dengan produknya antara lain Arium Core Finance, Arium Consumer Asset Management (CAMS), Arium Loan Origination, Arium Shariah, dan Arium Core Conventional. Di samping itu, SIGMA sebagai Oracle Service Partner menawarkan jasa konsultasi implementasi sistem Oracle. Portofolio IT Managed Services dengan layanan IT Operation & Management (ITOM) dan DRC, antara lain e-transaction, HIMBARA, Network Managed Services dan Satu. Portofolio System Integration difokuskan untuk pasar institusi-institusi pemerintahan dengan menawarkan layanan Managed Services. Pada tahun 2010, pelanggan SIGMA untuk layanan Managed Services bertumbuh sebesar 21%, atau menjadi 298 pelanggan dari 246 pelanggan di tahun sebelumnya. Alat Produksi SIGMA memiliki dua data center yaitu di German Center, Serpong dan Surabaya yang utilisasinya bertumbuh 65% dari tahun lalu. Switching e-transaction digunakan untuk melayani Himbara. Platform Satu melayani 300 outlets dari 52 BPR pelanggan SIGMA. Balicamp yang digunakan untuk Software Development dengan 308 orang software developer.

32 32 analisis dan pembahasan Profil Portofolio Bisnis PT INFOMEDIA Nusantara INFOMEDIA merupakan top ranking 1 dalam kategori top outsource dan best leader contact center di Asia Pasifik tahun Saat ini bersiap diri menghadapi tantangan industri ke depan dengan melakukan transformasi bisnis Contact Center menjadi Business Process Outsourcing (BPO), sehingga dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang perusahaan serta memperkuat positioning sebagai market leader dalam industri. Overview INFOMEDIA di awal berdirinya hanya fokus dalam bisnis penyediaan informasi berbasis direktori dan layanan komunikasi. Pada tahun 2010, INFOMEDIA melakukan transformasi bisnis dengan mengubah 2 portofolio bisnisnya yaitu layanan Directory dan Content menjadi Digital Media & Rich Content (DMRC) serta layanan Contact Center menjadi Business Process Outsourcing (BPO). Produk dan Layanan Layanan DMRC yaitu layanan informasi berbasis data direktori dengan berbagai akses media, yaitu media cetak (produknya adalah yellow pages, white pages, dan special directory), media online (produknya adalah dan mobile (produknya adalah akses telepon 108, sms broadcast, dan sms 8108). Layanan lain yaitu BPO yaitu layanan outsourcing seluruh proses bisnis perusahaan yang meliputi customer relationship management (e.g. contact center, telesurvey), HR services, dan back office services. Alat Produksi Portofolio DMRC menyediakan layanan informasi berbasis direktori media cetak yaitu yellowpages yang didukung mesin cetak dari anak perusahaan INFOMEDIA yaitu PT Balebat. Portofolio BPO dominan pada bisnis contact center dengan berbagai media akses seperti voice, , IVR, website, SMS serta gerai ritel dan secara bertahap menuju Full Contact Center BPO. Sejalan dengan transformasi bisnis di 2010, pada tahun 2011 INFOMEDIA secara bertahap dan berkelanjutan melakukan pembenahan infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia. INFOMEDIA memiliki portofolio bisnis Digital Media & Rich Content (DMRC) dan Business Process Outsourcing (BPO).

33 Sustaining Quantum Leap Growth 33 PT multimedia nusantara METRASAT berhasil menjadi market leader di industri satelit data services dengan market share sebesar 21% di tahun Pendapatan usaha tumbuh sebesar 27%, EBITDA tumbuh 39%, sementara jumlah pelanggan tumbuh 90%. Overview Portofolio Satellite Data Access Services dari METRASAT menawarkan layanan solusi end to end dalam bidang jaringan komunikasi data berbasis satelit dengan pelayanan yang cepat, responsif, fleksibel dan berkualitas. Rencana strategis portofolio ini, antara lain adalah pengembangan segmen pasar whole sale dan retail. Pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif dilakukan untuk menurunkan beban biaya dengan cara kerjasama strategis bersama vendor serta menciptakan sinergi TELKOM Group. Sampai dengan akhir tahun 2010, pelanggan METRASAT bertumbuh pesat, mencapai node, atau tumbuh sebesar 90% dibandingkan dengan node pada akhir tahun Produk dan Layanan Produk akses komunikasi satelit ini di samping bersifat komplementer back bone, juga diposisikan sebagai akses independen. Produk portofolio ini antara lain Connectivity Network (e.g. IDR, STM-1, DS-3, dll), IP-Based Services, Connectivity Broadcast (e.g. Satellite News Gathering, Flyway, dll) dan Connectivity Value Added Services (e.g. Vessel Tracking, Advisory, dll). Pelanggan utama METRASAT adalah dari sektor Telekomunikasi dan Government. Alat Produksi Saat ini alat produksi yang dimiliki antara lain HUB DW 2000 di Jakarta, HUB HX di Bogor, HUB HN 7700 di Cibinong, VIPERSAT di Jakarta, STM-1 di Surabaya dan Timika, DS-3 di Makasar, Sorong, Manado, dan Ternate, serta IDR ada di hampir seluruh Indonesia. Memberikan layanan solusi end to end dalam bidang jaringan komunikasi data berbasis satelit dengan pelayanan yang cepat, responsif, fleksibel dan berkualitas. Pelanggan METRASAT bertumbuh pesat, mencapai node, atau tumbuh sebesar 90% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

34 34 analisis dan pembahasan Profil Portofolio Bisnis PT Finnet Indonesia FINNET fokus menjadi dominant player dalam layanan e-payment nasional, dengan jumlah transaksi yang di kelola sebesar 40.6 juta transaksi pertahun. Ke depan FINNET diarahkan menjadi pengelola e-payment Business di dalam group yang melayani industri nasional dan global. Pendapatan usaha tahun 2010 tumbuh 127% dan EBITDA tumbuh 66%. Overview Portofolio ini berkembang melalui solusi layanan transaksi dengan sistem pembayaran elektronik, keunggulannya terutama pada sistem terintegrasi yang aman, akurat dan real time serta telah terhubung dengan beberapa biller utama (e.g. TELKOM, PLN, dan TELKOMSEL). Portofolio utama ini terdiri dari bill payment, interbank transaction, payment channel, payment application dan service bureau. Produk dan Layanan Layanan yang utama adalah bill payment yaitu memberi kemudahan bagi masyarakat yang merupakan konsumen dari biller tertentu untuk melakukan pembayaran tagihan rekening. Layanan ini terutama didukung oleh e-payment Aggregator Collecting Agent (ACA) yaitu switching, gateway dan pengelolaan penerimaan tagihan (biller) perusahaan. Saat ini switching FINNET telah tersambung dengan banyak biller utama seperti TELKOM, TELKOMSEL, PLN, maskapai penerbangan, TV berbayar, Multi Finance, dan terkoneksi dengan lembaga perbankan dan non bank. Pengembangan layanan FINNET di 2010 antara lain dengan meluncurkan layanan Mobile Cash dan Fin-Channel dengan tujuan untuk memperbanyak titik layanan ke masyarakat. Layanan baru ini akan memudahkan dalam membayar tagihan berbagai rekening dalam satu titik lokasi yang terdekat dengan pelanggan. Alat Produksi Alat produksi utama FINNET adalah switching dan aplikasi, antara lain switching e-payment, switching Internet Payment Gateway, switching EVA, aplikasi Online Settlement dan Agregator, dan Aplikasi Mobile Cash dan Fin-Channel. Finnet berkembang dengan ekspansi bisnis di industri e-payment melalui akuisisi merchant, biller, outlet serta pengembangan multi payment switching.

35 Sustaining Quantum Leap Growth 35 PT Administrasi Medika ADMEDIKA merupakan pemimpin pasar di Indonesia dalam layanan Third Party Administrator (TPA) untuk asuransi kesehatan di private insurance, dan memiliki peran strategis bagi Telkom Group untuk ekspansi bisnis di industri e-health services nasional. Pertumbuhan jumlah member private insurance meningkat sebesar 30% menjadi juta pelanggan di tahun 2010, diharapkan akan terus bertumbuh dengan rencana integrasi ekosistem e-health nasional. Overview ADMEDIKA bergerak di bidang e-health Services dengan keunggulan sebagai Third Party Administrator (TPA) Kesehatan yang menyelenggarakan klaim kesehatan secara online dengan menghubungkan klaim kesehatan dari anggota asuransi ketika berobat di rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan. Pada tahun 2010, dibentuk Integration Management Office untuk mempercepat sinergi go to market dengan dukungan TELKOM Group antara lain menyiapkan bisnis e-health Services untuk melayani Public Insurance. Pelanggan ADMEDIKA bertumbuh 30% atau juta pelanggan dari juta pelanggan di tahun sebelumnya. Begitu pula dengan jumlah asuransi yang meningkat 36% atau 34 asuransi dari tahun sebelumnya. Produk dan Layanan Layanan yang ditawarkan saat ini adalah TPA Kesehatan dan pembuatan kartu e-health. Layanan TPA Kesehatan ini antara lain menangani sistem & jaringan, administrasi membership, contact center, case monitoring, dan administrasi klaim kesehatan. Pada tahun 2011, ADMEDIKA telah menyiapkan layananlayanan e-health baru antara lain Medical Evacuation & Reptration Services (Medivac) dan Hospital Information System (HIS) serta menyiapkan infrastruktur untuk melayani Public Insurance. Alat Produksi Platform ADMEDIKA Claim Processing System (ADCPS) terdiri dari aplikasi, server, EDC dan jaringan. Di samping itu, dilengkapi juga dengan Contact Center sebagai pusat Customer Services. Jumlah provider (rumah sakit dan klinik) meningkat 2% atau 727 provider dibanding tahun sebelumnya. Menyelenggarakan klaim kesehatan secara online dengan menghubungkan klaim kesehatan dari anggota asuransi ketika berobat di rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan.

36 36 analisis dan pembahasan Profil Portofolio Bisnis PT MULTIMEDIA NUSANTARA Pertumbuhan bisnis METRASYS relatif cepat, hal ini terjadi karena dukungan program sinergi BUMN melalui TELKOM yang menghasilkan klien antara lain, Posindo dan Kereta Api sebagai klien pertama METRASYS. Potensi klien akan terus tumbuh dengan terjadinya sinergi go to market allignment bersama dives dan DBS TELKOM dengan sasaran perusahaan BUMN dan Pemerintahan, yang saat ini tengah di dorong untuk penerapan good governance, yang dapat di dukung dengan implementasi aplikasi SAP. Overview METRASYS mulai beroperasi di awal 2010 setelah mendapatkan lisensi SAP Service Partner di akhir tahun Portofolio yang ditawarkan adalah IT Consulting dan Advisory Services dengan pelanggan utama di sektor Telekomunikasi dan Services, antara lain PT POSINDO, PT KAI, dan PT TELKOM. Di Indonesia saat ini terdapat 14 SAP Services Partner. Hal ini menunjukkan pasar semakin kompetitif mengingat potensi pasar masih terbuka luas. Solusi bisnis SAP menjadi kebutuhan perusahaan skala besar dan menengah. Di samping itu, terdapat peluang untuk perusahaan SME dengan solusi Software as a Service (SaaS). Produk dan Layanan METRASYS memberikan layanan jasa konsultansi dan solusi berbasis SAP dengan menjadi pelaksana proyek implementasi dan pengelola sistem SAP di TELKOM Group maupun di luar TELKOM Group. Produk dan layanan yang telah diimplementasikan antara lain FICA POS di POSINDO, FI dan HR di KAI, Advisory Services di Kompas, serta Enterprise Assets Management System, SAP New- GL, dan SAP Business Planning & Consolidation di TELKOM. Alat Produksi Sumber daya utama layanan konsultansi yang dikelola METRASYS adalah SDM/konsultan yang terdiri dari Project Manager, Consultan Functional (hands on SAP Modul, e.g. FICO, SD, PS, etc), Technical Consultant (hands on Server, Programming, and Installation, e.g. ABAPER, BASIS), dan Project Admin & Controller. Selain itu, dibutuhkan juga Supporting Unit seperti Legal, Sales & Marketing, Finance, dan HR. Solusi bisnis SAP menjadi kebutuhan perusahaan skala besar dan menengah, menuntut kemudahan operasi layanan IT bagi klien. Hal ini seiring dengan trend layanan cloud computing services terutama SAAS.

Expanding and Enriching Portfolios for Quantum Leap Growth

Expanding and Enriching Portfolios for Quantum Leap Growth PT Multimedia Nusantara 1 Prakata Expanding and Enriching Portfolios for Quantum Leap Growth PT Multimedia Nusantara (METRA) menerapkan strategi Capture dan Nurture yang berkesinambungan dari tahun ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TelkomMetra didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan nama PT Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis penyelenggaraan TV berbayar (Pay

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk selalu bertahan bahkan tumbuh dalam setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari dinamika bisnis. Persaingan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center & BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA TENTANG TELKOM Dalam rangka menuju perusahaan digital telco, Telkom melakukan transformasi organisasi dari sebelumnya berdasarkan adjacent portfolio empat segmen usaha

Lebih terperinci

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan bergantung kepada posisi dimana sebuah produk berada didalam Industry Life Cycle-nya (ILC).

Lebih terperinci

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2013

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2013 AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2013 Jakarta, 22 April 2014 Highlight Kinerja XL 2013 Laporan Laba Rugi (dalam milliar Rupiah) 2012 2013 Pendapatan 21.278

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan industri dan bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks,

Lebih terperinci

Pontianak, Oktober 2016

Pontianak, Oktober 2016 Pontianak, 26-27 Oktober 2016 YKKBI PT. Telkom Metra 60 % Kepemilikan Saham PT. Mekar Prana Indah 40 % Kepemilikan Saham Mulai Operasional 26 Januari 2006 Finnet Portfolio 2016 3 PORTFOLIOS BILL PAYMENT

Lebih terperinci

Laporan Komisaris Utama

Laporan Komisaris Utama 32 Sekilas TELKOM/Laporan Komisaris Utama Laporan Komisaris Utama Di tengah kondisi persaingan yang ketat dan turun drastisnya tarif telekomunikasi pada beberapa tahun terakhir ini, TELKOM tetap dapat

Lebih terperinci

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu BAB III Profil perusahaan 3.1 Tinjauan umum perusahaan Teknologi yang berkembang saat ini besar pengaruhnya terhadap bidang - bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan dan pengambilan data pada Pojok Bursa Mercu Buana yang bertempat di gedung A Universitas Mercu Buana Jakarta. Gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam rangka mempertahankan pertumbuhan usahanya melalui ekspansi operasi dengan memasuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Layanan Broadband Sebagai Sumber Pendapatan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yang selanjutnya disebut Telkom merupakan satu-satunya Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi

Lebih terperinci

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA Jl. Barito II No. 11-15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 - Indonesia Telp. (62-21) 7253103, 7253143 Fax. (62-21)7243779

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi bisnis percetakan mengalami persaingan yang sangat ketat (Santoso, 2012). Namun hal ini ternyata tidak menurunkan minat dan daya tarik investor terhadap industri

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

TOP IT & TOP TELCO 2014

TOP IT & TOP TELCO 2014 KUESIONER FINALIS TOP IT & TOP TELCO Kuesioner TOP TI & TOP TELCO, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni: I. Profil Perusahaan & Kebijakan Teknologi Informasi (TI) II. Implementasi & Pemanfaatan Solusi TI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rencana diversifikasi yang akan dilakukan dengan memasuki bisnis TPA akan menciptakan long term

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Sejalan dengan visi, misi, dan program transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, dan seiring dengan berkembangnya pasar angkutan

Lebih terperinci

TANTANGAN BANK NASIONAL MENJALANKAN BISNIS KONGLOMERASI DI INDONESIA. Susy Liestiowaty

TANTANGAN BANK NASIONAL MENJALANKAN BISNIS KONGLOMERASI DI INDONESIA. Susy Liestiowaty TANTANGAN BANK NASIONAL MENJALANKAN BISNIS KONGLOMERASI DI INDONESIA Disampaikan oleh: Susy Liestiowaty Direktur Kepatuhan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Jakarta, 13 Januari 2016 1 Daftar Isi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK Bagaimana kinerja PT Bank Mandiri Persero (Tbk) dari awal 2014 sampai

Lebih terperinci

Solusi Perbankan Modern yang Berkualitas dan Terjangkau untuk BPR, BPRS, Koperasi dan BMT

Solusi Perbankan Modern yang Berkualitas dan Terjangkau untuk BPR, BPRS, Koperasi dan BMT Solusi Perbankan Modern yang Berkualitas dan Terjangkau untuk BPR, BPRS, Koperasi dan BMT www.telkomsigma.co.id 2 DAFTAR ISI SATU Dukung BPR dan Koperasi SATU Merupakan Solusi Perbankan yang Berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Rekapitulasi Produk PT. Finnet Indonesia Posisi: 2 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Rekapitulasi Produk PT. Finnet Indonesia Posisi: 2 Juli 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Finnet Indonesia (Finnet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan solusi terpadu transaksi finansial pada sektor industri perbankan dan lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 11 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 Company Profil Pada 2005 PT. Sinar Mas Multiartha Tbk yang merupakan kelompok Financial Services di bawah Kelompok Usaha Sinar Mas mengambil

Lebih terperinci

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 Jakarta, 1 April 2015 XL External KINERJA PERSEROAN TAHUN 2014 XL External 2014 ADALAH TAHUN KONSOLIDASI BAGI XL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB 3 LATAR BELAKANG

BAB 3 LATAR BELAKANG BAB 3 LATAR BELAKANG 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Indosat Mega Media (IM2) sebuah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT. Indosat Tbk, beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan menerapkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 yang berjudul Introducing New Market Offerings membahas mengenai beberapa pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan

BAB I PENDAHULUAN. SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan SMS yang dikirim dari suatu aplikasi ke pelanggan seluler sebagai respon atas kegiatan atau

Lebih terperinci

telkomsigma June 2011

telkomsigma June 2011 telkomsigma June 2011 At a Glance Established in 1987 The first INDONESIAN ICT company 1992 : To develop a Core Banking System 1998 : To provide Data Center Outsourcing 1999 : To provide Intt software

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,

Lebih terperinci

Company Profile Advitama Prima Solusi

Company Profile Advitama Prima Solusi Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 04 ERP: Accounting & Finance MODUL KEUANGAN Digunakan untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan Digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK 1 Sekilas CCB Indonesia CCB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk ( CCB Indonesia ) adalah Bank Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan usaha memiliki tujuan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, dan manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis rantai..., Muhammad Alfan Ihsanuddin, FE UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisis rantai..., Muhammad Alfan Ihsanuddin, FE UI, Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar industri teknologi informasi di Indonesia dalam dekade terakhir tumbuh dengan pesat seiring dengan cepatnya perkembangan di bidang teknologi dan tingginya permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua negara mulai melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mulai membuka diri terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sigma Cipta Caraka dengan lokasi kantor pusat data (Datacenter), gedung German Center, lantai 5, Jalan Kapten Subijanto Dj,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut adanya kesiapan setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat KISEL Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) adalah lembaga penyedia jasa Distribution Channel (Penjualan dan Distribusi), General

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Jakarta, 31 Maret 2017 2 KINERJA KEUANGAN 2016 Di 2016, Industri Telekomunikasi

Lebih terperinci

MENGAPA PERLU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA? Oleh: Tumpak Silalahi SE AK,MBA. Pada awal Januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi

MENGAPA PERLU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA? Oleh: Tumpak Silalahi SE AK,MBA. Pada awal Januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi MENGAPA PERLU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA? Oleh: Tumpak Silalahi SE AK,MBA Pada awal Januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi mengumumkan implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internasionalisasi merupakan dampak atas terjadinya globalisasi. Globalisasi merupakan proses perluasan yang menghubungkan individu, organisasi, pasar dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Indosat Tbk. (dahulu bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan

Lebih terperinci

PT. ADMINITRASI MEDIKA

PT. ADMINITRASI MEDIKA e-claim Corporate e-claim Corporate Definisi Product e-claim menyediakan layanan administrasi kesehatan (managed care) bagi karyawan BUMN & Corporate Subsidiary dengan jaringan provider dan didukung oleh

Lebih terperinci