BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
|
|
- Agus Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak pada persaingan telekomunikasi yang semakin berkembang tiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat semakin banyak perusahaan telekomunikasi yang bermunculan dengan menawarkan produk yang beragam. Selain itu, kebutuhan pasar akan telekomunikasi juga terus meningkat yang menuntut perusahaan telekomunikasi untuk terus mengembangkan produknya. Di Indonesia terdapat 11 perusahaan telekomunikasi yang terus berkembang yaitu, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkomsel), PT Indosat, PT XL Axiata, PT Bakrie Telecom, PT Mobile-8, PT Telekomunikasi Indonesia (CDMA), PT Natrindo Telepon Seluler, PT Hutchinson CP Telecommunication, PT Sampurna Telekomunikasi, PT Smart Telecom dan PT Inovisi Infracom. Dari 11 perusahaan tersebut ada tiga perusahaan telekomunikasi yang memiliki basis kuat di Indonesia, yakni PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM) dengan Telkomsel, PT Indosat, Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata, Tbk (EXCL). Ketiga perusahaan telekomunikasi ini merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dari 11 perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia, peneliti memilih tiga perusahaan sebagai sampel penelitian, dengan kriteria pangsa pasar terbesar, listing di bursa Efek Indonesia, dan publish laporan keuangan dari tahun 2006 sampai
2 Berikut merupakan tiga perusahaan telekomunikasi basis kuat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia: PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk a. Profil PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus perusahaan publik, sebagai penyedia jasa layanan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) dengan jaringan terbesar dan wilayah cakupan terluas di Indonesia yang senantiasa berupaya untuk memberi layanan terbaik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagai perusahaan pelayanan yang mendedikasikan diri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Telkom senantiasa tanpa henti mengembangkan diri, melebarkan sayap dan memperkaya ragam layanannya. Semua itu dilakukan agar dapat memberi yang terbaik kepada seluruh stakeholder. Telkom mempersembahkan ragam layanan terpadu melalui semua korporasi serta unit bisnis yang tergabung dalam Telkom Group. Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Sampai 31 Desember 2010, jumlah pelanggan Telkom mencapai 120,5 juta pelanggan atau meningkat sebesar 14,6% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler (sumber: 2
3 b. Visi dan Misi Visi: Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional. Misi: 1) Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. 2) Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Gambar 1.1 Logo PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk sumber: PT Indosat, Tbk a. Profil PT Indosat, Tbk PT Indosat, Tbk (Indosat) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September Indosat merupakan perusahaan terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Satelindo, IM3, SatrOne). Saat ini pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65% adalah Qatar Telecom (Qtel), Publik sebesar 20,71%, dan 3
4 Pemerintah Indonesia sebesar 14,29% (sumber: b. Visi dan Misi Visi: Menjadi pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi. Misi: 1) Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif yang berkualitas dan memberikan nilai lebih bagi para pelanggan. 2) Meningkatkan shareholder value secara terus menerus. 3) Mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi stakeholder. Gambar 1.2 Logo PT INDOSAT, Tbk sumber: PT XL Axiata, Tbk a. Profil PT XL Axiata, Tbk PT Excelcomindo Pratama berdiri pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitasn Lestari. Di akhir tahun 2009, nama PT Excelcomindo Pratama, Tbk berubah menjadi PT XL Axiata, Tbk (XL Axiata) dengan tujuan sinergisme. XL Axiata adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara 4
5 komersial sejak 6 Oktober 1996, XL Axiata saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). XL Axiata satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL Axiata telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi seluler berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL Axiata dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (Axiata Group) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66%) dan sisanya Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat Internasional Indonesia Ltd. (13,3%) serta publik (20,1%) (sumber: b. Visi dan Misi 1) Visi Menjadi operator seluler nomor 1 di Indonesia memenuhi kebutuhan pelanggan, pemegang saham dan karyawan. 2) Misi Memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dalam hal produk, layanan, teknologi dan value for money. 5
6 Gambar 1.3 Logo PT XL AXIATA, Tbk sumber: Latar Belakang Masalah Globalisasi pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari. Adanya perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan adanya persaingan yang sangat ketat di dunia usaha. Salah satu sektor industri yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi dan informasi adalah sektor telekomunikasi. Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat, pemain dalam industri telekomunikasi terus berupaya mengembangkan produknya agar bisa menarik minat pelanggan dan mencapai laba yang maksimal. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari jumlah pelanggan perusahaan operator telekomunikasi seperti yang dijelaskan pada tabel 1.1 berikut: 6
7 Tabel 1.1 JUMLAH PELANGGAN SELULER Jumlah Pelanggan (dalam juta) Perusahaan Prabayar Pascabayar Prabayar Pascabayar Prabayar Pascabayar Prabayar Pascabayar Prabayar Pascabayar PT Telekomunikasi 33,9 1,7 46,0 1,9 63,4 1,9 79,6 2,0 91,9 2,1 Indonesia, Tbk. PT Indosat, Tbk. 15,9 0,8 23,9 0,6 35,6 0,9 31,2 1,8 43,2 1,1 PT XL Axiata, Tbk. 9,1 0,4 15 0,5 25,6 0,4 31,1 0,3 40,1 0,3 (Sumber: Annual Report Telkom, Indosat, dan XL Axiata tahun ) 7
8 Berdasarkan tabel 1.1 di atas terlihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah pelanggan prabayar di Indosat dan pelanggan pascabayar di Indosat dan XL Axiata. Adanya fluktuasi berupa turun naiknya jumlah pelanggan dari tahun ke tahun menandakan bahwa pelanggan berpindah menggunakan produk lain atau berhenti menggunakan produk tersebut. Fluktuasi ini dapat memotivasi perusahaan untuk melakukan inovasi produk agar perusahaan tersebut dapat tetap mendapatkan pelanggan yang meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya jumlah pelanggan merupakan salah satu upaya meningkatkan laba perusahaan. Hal tersebut dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan. Telkom mengoperasikan layanan seluler melalui anak perusahaannya dengan kepemilikan saham mayoritas yaitu, Telkomsel. Sejak 31 Desember 2010, pasar seluler Indonesia didominasi oleh Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, yang secara gabungan menguasai 86,7% dari pasar seluler bergerak (sumber: Annual Report Telkom tahun 2010). Persaingan dalam industri telekomunikasi secara efektif dapat dilihat dari sisi harga, jangkauan, kualitas layanan, dan layanan bernilai tambah. Pangsa pasar ketiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia adalah, Telkomsel sekitar 94 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar 45,6% dari pasar seluler bergerak. Di urutan kedua dan ketiga, terdapat Indosat dan XL Axiata, dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 21,5% dan 19,6%, berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan yang dilayani per 31 Desember 2010 (sumber: Annual Report Telkom tahun 2010). Dari persentase pangsa pasar operator telekomunikasi tersebut memang dapat dilihat perusahaan mana yang lebih menguasai pasar, yaitu Telkomsel. Tetapi bukan berarti perusahaan yang bisa terus tumbuh hanya yang menguasai pasar saja. Masih banyak peluang dan kemungkinan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indosat 8
9 maupun XL Axiata. Karena investor akan menilai kinerja perusahaan dari berbagai sisi, antara lain dengan menilai kinerja keuangannya dan membentuk penciptaan nilai dari suatu investasi. Jika perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan maka akan sejalan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan. Gambar 1.4 PANGSA PASAR SELULER Sumber: Annual Report Telkom tahun 2010 Jika ditinjau dari segi laba bersih, XL Axiata mencatat pertumbuhan tertinggi ketimbang Indosat dan Telkom. Walaupun laba bersih untuk tahun 2006, 2007, dan 2008 terus menerus menurun yaitu, 650 miliar, 250 miliar dan rugi 15 miliar (sumber: Annual Report XL Axiata tahun ), XL Axiata mencatat laba bersih sebesar Rp 2,89 triliun pada tahun buku Angka tersebut naik sebesar 69 persen dari perolehan laba bersih 2009 yang sebesar Rp 1,7 triliun. Hal itu dipicu kemampuan perseroan mempertahankan kenaikan beban usaha di kisaran sembilan persen. Total beban usaha perseroan sepanjang 2010 tercatat Rp 12,29 triliun atau tumbuh 9,34 persen dibandingkan tahun buku tahun 2009 sebesar Rp 11,24 triliun (sumber: Tampaknya, pertumbuhan yang terus meningkat pada XL Axiata tidak berlaku bagi Indosat. Sebab, laba bersih Indosat menurun sebesar 56,8 9
10 persen pada tahun buku 2010 dari periode sama Indosat hanya mencatat laba bersih sebesar Rp 647 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,49 triliun. Penurunan laba bersih ini disebabkan turunnya pendapatan usaha non seluler sebesar Rp 16,7 persen menjadi Rp 3,77 triliun pada 2010 dari Rp 4,52 triliun pada tahun sebelumnya (sumber: Sedangkan laba bersih Indosat tahun 2006 sebesar 1,41 triliun, 2007 sebesar 2,04 triliun, dan 2008 sebesar 1,87 triliun (sumber:annual Report). Sedangkan Telkom bisa dikatakan mengalami pertumbuhan stagnan. Laba bersih tahun 2006 sebesar 11,03 triliun, 2007 sebesar 13,04 triliun, dan 2008 sebesar 10,67 triliun (sumber: Annual Report). Perusahaan pemilik operator seluler Telkomsel ini mencatat pertumbuhan laba sebesar Rp 11,54 triliun pada Perolehan laba itu hanya naik 1,2 persen dari tahun buku 2009 sebesar Rp 11,39 triliun (sumber: Gambar 1.5 PERTUMBUHAN LABA Sumber:Annual Report Telkom, Indosat, XL Axiata tahun dan 10
11 Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan operator telekomunikasi yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006 sampai 2010 yaitu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, dan PT Smartfren Telecom Tbk. Dari kelima perusahaan tersebut, peneliti mengambil tiga perusahaan sebagai sampel penelitian, yaitu PT Telekomunikasi Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT XL Axiata Tbk yang merupakan peraih pangsa pasar telekomunikasi terbesar di antara kelima perusahaan yang sudah terdaftar di BEI pada tahun 2006 sampai Perusahaan tersebut harus mampu bersaing dalam menarik banyak minat investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan. Para investor dapat melakukan penilaian tentang prospek sebuah perusahaan salah satunya melalui analisis keuangan. Analisis keuangan sangat tergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan. Ukuran yang dicapai dalam menilai kinerja perusahaan beragam dan berbeda-beda dari satu industri ke industri lainnya tergantung pada aktivitas pokok perusahaan seperti produksi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan kegiatan lainnya. Alat yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan, dan rasio pasar. 11
12 Rasio keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Rasio keuangan ada banyak jumlahnya dan setiap rasio itu mempunyai kegunaannya masing-masing. Bagi investor ia akan melihat rasio dengan penggunaan yang paling sesuai dengan analisis yang ia lakukan. Jika rasio tersebut merepresentasikan tujuan dari analisis yang akan ia lakukan maka rasio tersebut tidak akan dipergunakan, karena dalam konsep keuangan dikenal dengan namanya fleksibilitas, artinya rumus atau berbagai bentuk formula yang dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus yang diteliti (Fahmi, 2011: ). Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan dipilih berdasarkan pengukuran efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi yaitu rasio profitabilitas dengan indikatornya adalah Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI). Selain itu, akan digunakan juga rasio pasar dengan indikatornya Earning per Share (EPS). Selama ini perhitungan kinerja keuangan konvensional lebih mengandalkan laba semu perusahaan (laba usaha) yang terdapat dalam laporan laba/rugi perusahaan. Tindakan ini tidak menunjukkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya karena adanya kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada investor dan kreditor yaitu biaya modal (Fitrianto, 2009: 2). Metode lain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Value Based Management yang diukur dengan Economic Value Added. Menurut Rohmah dan Rina Trisnawati (2004) dalam Mulyono (2008:3), walaupun telah digunakan secara luas oleh para investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena 12
13 nilainya tercantum dalam laporan keuangan, namun telah dikembangkan sebuah konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (Value Creation) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan biaya modal (cost of capital), di mana beban biaya modal mencerminkan tingkat resiko perusahaan. EVA merupakan upaya penciptaan nilai dari suatu investasi. Rasio profitabilitas, rasio pasar dan EVA merupakan cara untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaan yang dilihat dari tingkat keuntungan dan juga upaya penciptaan nilai dari suatu investasi perusahaan, oleh sebab itu peneliti membandingkan kedua cara tersebut untuk dapat mengetahui cara mana yang lebih memberikan nilai bagi perusahaan sektor telekomunikasi. Sehingga judul penelitian ini adalah Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Telekomunikasi dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added 13
14 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode konvensional yaitu berdasarkan rasio profitabilitas yang diukur dengan NPM, ROE, ROI dan berdasarkan rasio pasar yang diukur dengan EPS? 2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan apabila diukur dengan menggunakan Value Based Management yang diukur dengan Economic Value Added (EVA)? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan atas hasil pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan metode konvensional dan Value Based Management yang diukur dengan EVA? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk menjawab permasalahan di atas. Berikut ini beberapa tujuan dari penelitian, yaitu: 1. Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode konvensional yaitu berdasarkan rasio profitabilitas yang diukur dengan NPM, ROE, ROI dan berdasarkan rasio pasar yang diukur dengan EPS. 2. Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan Value Based Management yang diukur dengan EVA. 3. Untuk menganalisis apakah perbedaan signifikan antara hasil kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode konvensional 14
15 dan menggunakan Value Based Management yang diukur dengan EVA. 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada beberapa pihak, yaitu: 1. Manfaat secara teoritis a. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademisi yaitu para dosen dan mahasiswa yang membaca penelitian ini dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penerapan ilmu yang berhubungan dengan analisis kinerja keuangan perusahaan. b. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat secara praktis a. Bagi Investor Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan agar dapat menjadi masukan bagi investor agar lebih teliti dalam memilih perusahaan untuk menanamkan modalnya dengan memperhatikan perhitungan kinerja keuangan secara lebih rinci. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan industri sektor telekomunikasi agar dapat mengoptimalkan peran mereka dalam mencapai tujuan perusahaan berdasarkan kinerja keuangan. 15
16 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penelitian skripsi ini, maka peneliti menyusun sistematika sebagai berikut: a. BAB I. Pendahuluan. Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum objek studi, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. b. BAB II. Tinjauan Pustaka dan Ruang Lingkup Penelitian. Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini, kerangka pemikiran dan hipotesis. c. BAB III. Metode Penelitian. Pada bab ini dibahas mengenai jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. d. BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dibahas mengenai deskripsi dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap hasil dari penelitian. e. BAB V. Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian ini dan saran yang diberikan selanjutnya, untuk perusahaan dan investor. 16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri telekomunikasi Indonesia sudah berkembang sejak tahun 1970-an meskipun saat itu memang masih tergolong sangat sederhana, yaitu hanya terbatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, yaitu melalui perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan usaha semakin ketat dan terbuka menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam industri tersebut semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak terlepas dari ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin maju dan berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang go public dan peminat yang semakin bertambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini berbagai aspek kehidupan mengalami perkembangan dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi, berbagai macam produk jasa telekomunikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan dan tingkat kesehatan perusahaan merupakan suatu hal yang sangat berhubungan. Tingkat kesehatan perusahaan akan membawa dampak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi investor dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dan potensi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, pasar modal sangatlah membawa peranan yang cukup penting didalam kegiatan perekonomian, bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui website objek penelitian yang digunakan dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sumber: 2012) (sumber: 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1994, Indosat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat untuk melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan yang go public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di seluruh penjuru dunia yang bebas seperti
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di seluruh penjuru dunia yang bebas seperti sekarang ini membuat masyarakat untuk tidak asing lagi melakukan investasi keuangan ke perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bursa Efek Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini. perekonomian Indonesia menjadi lebih kuat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan industri sebagai pelaku dalam perekonomian sekarang ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini di buktikan dengan pertumbuhan laba masing-masing perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat, dimana perusahaanperusahaan tidak lagi hanya mengandalkan modalnya sendiri tetapi dapat memperoleh modal lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan salah satu masalah pendanaan yang sangat vital bagi perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menunjang jalannya aktifitas perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan dengan situasi persaingan. Namun perusahaan dapat bersaing dan berkembang menjadi besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi terutama di Indonesia. Komunikasi
Lebih terperinci(sumber: 2016) (sumber: 2016)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Telecom Tbk atau dikenal juga dengan nama BTEL adalah operator telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa fixed wireless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun
Dalam Persen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang mengakibatkan perusahaan baru maupun perusahaan lama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tio Sulistyanto, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dunia perekonomian merupakan suatu fase kehidupan yang sangat komplek dengan rata-rata pertumbuhan yang pesat dan terarah, fluktuasi akan semakin sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan - perusahaan baru yang bermunculan, hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia, dalam sepuluh tahun terakhir banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi terutama di negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Tentang TELKOM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Skripsi ini meneliti tentang perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan melihat dari laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang diteliti adalah
Lebih terperinciWIDIYARTI B
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, pertanian, sampai pada stabilitas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sampai saat ini terus menjaga stabilitas negara dari segala sektor, baik tatanan pemerintahan, pendidikan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PT Telkomunikasi Indonesia (Telkom) Gambar 1.1 Logo Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Skripsi ini dilakukan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Return on Assets (ROA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi penting bagi semua lapisan masyarakat. Telekomunikasi dapat memudahkan kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal secara umum dapat diidentikkan dengan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal (investor) dengan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam mencapai tujuannya perusahaan harus selalu terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan beroperasi pada saat sekarang. Maka perlu kiranya melihat dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciPENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE
PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE 2005-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuannya harus melakukannya dengan sebaik. satunya dapat dinilai melalui pertumbuhan laba.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Terdapat beberapa jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu pendanaan eksternal selain perbankan adalah melalui penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon pemodal (investor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan dengan usaha kecil menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi
Lebih terperinciJielly Senewe
Jielly Senewe 080213007 XL XL adalah salah satu penyedia layanan seluler terdepan di Indonesia yang sebagian besar sahamnya dimiliki TM International Berhad, melalui Indocel Holding Sdn Bhd, Emirates Telecommunications
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets
42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan harga saham.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan meningkatnya berbagai cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya dan melakukan kegiatan dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi perusahaan dalam Pasal 1 huruf (b) UU No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan dana yang cukup agar setiap kegiatan operasional perusahaan bisa terpenuhi dan dapat berjalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi komunikasi yang semakin canggih, menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi masyarakat dan perekonomian negara dalam bentuk membuka lapangan kerja, menghasilkan pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek
Lebih terperincikinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang investor dalam melakukan investasi tentu akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999, definisi penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, badan usaha milik daerah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbukti dari Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menilai pertumbuhan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, terbukti dari Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menilai pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi perusahaan di Indonesia sangat sulit didapatkan, sekalipun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi investor di pasar modal, informasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi mereka. Sudah sangat umum diketahui bahwa informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan, pada perekonomian di indonesia sendiri yang semakin
Lebih terperinciMEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA
MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : SIESTIKA ARIMA ANGGRESTASI NPM. 0812010105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. XL AXIATA, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. XL AXIATA, Tbk XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana dinamisnya bisnis Negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena globalisasi dewasa ini telah semakin meluas. Globalisasi terjadi pada berbagai bidang, salah satunya dibidang ekonomi. Perkembangan globalisasi
Lebih terperincipercaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan media komunikasi mendukung percaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta menjadi alasan untuk berinvestasi di industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian memberikan dampak bagi dunia usaha. Salah satu industri yang terkena efek globalisasi yaitu industri telekomunikasi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. Analisis rasio
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperincidiantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat dari tingkat pertumbuhan negara tersebut. Namun beberapa tahun terakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Berlakang Negara Indonesia saat ini sedang mengalami pembangunan ekonomi di berbagai bidang. Keberhasilan dalam bidang perekonomian disuatu negara akan terlihat dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi didirikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi didirikan dengan tujuan untuk menyediakan layanan komunikasi kepada masyarakat, baik pebisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja dalam investasi sangatlah penting karena melalui penilaian kinerja dapat diketahui apakah kinerja dan operasional perusahaan tersebut sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pada zaman sekarang memberi dampak yang besar bagi pihak-pihak yang terkait dalam perekonomian termasuk di dalamnya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam. menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas penggunaan modal baik jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu
0 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis dipenuhi dengan berbagai macam persaingan, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri, baik itu bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan yang dibentuk atau didirikan sudah tentu mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang dibentuk atau didirikan sudah tentu mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Tujuannya antara lain mencari keuntungan dan memaksimalkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan di kaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan di sektor telekomunikasi, karena peneliti melihat persaingan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal investor dapat membentuk portofolio serta melakukan investasi
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal, dalam pasar modal investor dapat membentuk portofolio serta melakukan investasi sesuai dengan
Lebih terperinci