BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sigma Cipta Caraka dengan lokasi kantor pusat data (Datacenter), gedung German Center, lantai 5, Jalan Kapten Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. 3.2 Gambaran Umum Perusahaan Latar Belakang Pendirian Perusahaan PT. Sigma Cipta Caraka (SIGMA) merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi terdepan yang didirikan pada tahun 1987 oleh beberapa profesional dalam bidang perbankan dan teknologi informasi. SIGMA merupakan salah satu dari dua perusahaan berbasis teknologi dan informasi yang dipilih oleh IBM untuk mengembangkan hardware ke beberapa perusahaan dalam bidang perbankan lokal yang berskala besar. Kemudian berlanjut dengan terbukanya peluang untuk mengembangkan bisnis setelah SIGMA 41

2 42 mendapat lisensi untuk mengembangkan software Midas Banking Center di Inggris. Ketika sebagian besar bank local berskala besar menggunakan software impor untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan mereka setiap harinya, SIGMA sudah mengembangkan core-banking software, yang dinamakan AlphaBITS tahun Software ini mampu mengakomodasi kebutuhan perbankan dalam negeri dan sudah diimplementasikan ke 35 bank skala kecil dan menengah. Setelah terpuruknya industri perbankan lokal karena krisis ekonomi pada tahun 1997, SIGMA kemudian menyediakan layanan alihdaya terhadap pusat data perbankan di Indonesia. Dengan disediakannya layanan tersebut, maka akan memberi peluang kepada pihak perbankan untuk dapat menjaga kontinuitas dan efisiensi perusahaan. Hampir 30 bank di Indonesia sudah menggunakan layanan alih daya IT yang ditawarkan SIGMA. Diawal tahun 2008, SIGMA secara resmi masuk kedalam grup PT. TELKOM, setelah proses pembelian seluruh kepemilikan saham SIGMA dari pemilik lama perorangan, melalui anak perusahaan lainnya, PT. METRA. Sejalan dengan itu, untuk memberikan semangat dan image baru, maka brand SIGMA juga ikut mengalami perubahan menjadi telkomsigma.

3 43 Saat ini telkomsigma menawarkan layanan berbasis IT yang lebih variatif, mulai dari layanan konsultan, layanan infrastruktur, layanan pengembangan aplikasi serta pusat operasi pengolahan data perbankan (Datacenter), baik yang berbasis konvensional maupun syariah, sektor keuangan, telekomunikasi, manufaktur serta distribusi Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Tetap menjadi perusahaan pemimpin dibidang solusi informasi, komunikasi dan teknologi di Indonesia. b. Misi Perusahaan Menjadi rekan kerja yang terpercaya dalam penyediaan dan penerapan manfaat dari solusi dibidang informasi, komunikasi dan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis para pelanggan Produk dan Layanan Adapaun produk layanan yang ada pada PT. Sigma Cipta Caraka saat ini adalah:

4 44 1. SERA Adalah layanan payment gateway secara real-time/instant yang mana dengan layanan ini akan memudahkan transaksi yang aman antara nasabah dan penjual melalui pihak perbankan. Pelanggan melalui rekeningnya di bank yang terintegrasi layanan SERA dapat melakukan pembelian produk-produk yang disediakan penjual seperti voucher, pembayaran tagihan dan lainnya. 1. LINK Adalah layanan jaringan switching untuk proses transaksi penarikan dan transfer melalui ATM di dalam HIMBARA (Himpunan Bankbank Negara), seperti yang sudah establish saat ini adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia dan Bank Tabungan Negara. 2. SATU Adalah jenis layanan dimana aplikasi adalah sebagai jasa layanan itu sendiri. Layanan ini diperuntukkan untuk memfasilitasi Bank-bank Perkreditan Rakyat dalam melakukan operasionalnya tanpa harus melakukan investasi dalam pengembangan aplikasi dan peralatan pendukung lainnya. Jadi layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas BPR tersebut, sehingga lebih efisien dan

5 45 efektif, karena BPR bisa lebih fokus memikirkan bisnis intinya dibidang perbankan dan menghemat biaya melalui pengeluaran operasional saja. 3. TELKOM Cloud SAAS dan IAAS Adalah layanan aplikasi dan infrastruktur secara virtual, yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan bisnisnya, dimana aplikasi dan data tersimpan di dalam infrastruktur telkomsigma. Layanan ini juga meniadakan kebutuhan untuk membeli license dari software yang dipakai, bayar sesuai yang dipergunakan, tidak perlu investasi perangkat, dan bisa dilakukan penambahan ataupun pengurangan kapasitas dalam waktu yang sangat singkat, sehingga mengurangi biaya yang berhubungan dengan IT apabila hal ini dilakukan sendiri. 5. Network Managed Services telkomsigma sebagai perpanjangan tangan TELKOM untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan jaringan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan penyediaan pelayanan pengelolaan jaringan beserta perangkat pendukung sebagai suatu layanan yang terpadu. 6. Datacenter dan IT Operation telkomsigma menyediakan jasa layanan dalam memenuhi kebutuhan

6 46 pelanggan yang sebagian besar adalah badan usaha yang bergerak di bidang keuangan, untuk menyelenggarakan sistem pusat data tersentralisasi dan pengelolaan di bidang informasi teknologi sebagai suatu kesatuan yang akan menunjang tingkat efisiensi dan efektifitas pelanggan dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya. 7. Disaster Recovery Services Jasa layanan yang menyediakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan didalam menyediakan sistem dan lingkungan cadangan di lokasi yang berbeda dengan sistem dan lingkungan operasional sehari-hari. Hal ini dapat dikita lihat sebagai cadangan sistem dari pelanggan bila sistem utamanya mengalami gangguan, baik dari sisi teknologi ataupun gangguan alam, seperti banjir, gempa dan lain sebagainya. 8. System Integrator telkomsigma menyediakan jasa layanan pengintegrasian system di sisi pelanggan ataupun di pusat data (Datacenter), baik di bidang jaringan, internet dan keamanan jaringan secara tuntas.

7 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Managed Services Sumber : Portal internal telkomsigma Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis bermaksud ingin mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Sigma Cipta Caraka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal, yaitu metoda penelitian yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara suatu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat

8 48 (dependent variable), dalam hal ini variabel bebasnya adalah pendidikan dan pelatihan, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja karyawan. Penelitian ini akan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. 3.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan yang diteliti dan perlu di uji kebenarannya. Dalam penelitian ini dinyatakan suatu hipotesis, yaitu : diduga terdapat pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sigma Cipta Caraka Direktorat Managed Services. 3.5 Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran Dalam skripsi ini terdapat dua identifikasi variabel yaitu variabel bebas yang dipergunakan untuk menerangkan dan variabel tidak bebas yang nilainya akan diramalkan. Kedua variabel tersebut adalah: 1. Variabel bebas (independent variabel) Dalam hal ini variabel bebasnya yaitu program pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan oleh perusahaan kepada para karyawan.

9 49 2. Variabel tidak bebas (dependent variabel) Untuk variable tidak bebasnya yaitu kinerja karyawan. Untuk kinerja yang akan diteliti mengenai tingkat kreativitas dan kemampuan bekerja yang lebih baik Defenisi Operasional Variabel Tujuan dari definisi operasional variabel adalah untuk memberikan batasan dan penjelasan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian untuk membatasi pembahasan lebih lanjut. a. Pendidikan dan pelatihan didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan sikap karyawan yang diperlukan oleh perusahaan atau organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan dan pelatihan dalam skripsi ini berupa persepsi responden obyek penelitian tentang pendidikan dan pelatihan pada telkomsigma. b. Kinerja karyawan yang didefinisikan sebagai hasil pelaksanaan pekerjaan karyawan yang dapat dinilai perkembangannya melalui evaluasi yang sistematis. Kinerja dalam skripsi ini berupa persepsi responden objek penelitian tentang kinerja karyawan telkomsigma.

10 Skala Pengukuran Skala pengukuran yang dipergunakan adalah skala Likert, menurut Sugiyono (2005), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang tentang fenomena sosial. Skor jawaban variabel masing-masing diberikan bobot sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Likert KETERANGAN NILAI Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2005)

11 51 Tabel 3.2 Operasional Variabel Pendidikan dan Pelatihan Variabel Dimensi Indikator Skala Materi pendidikan dan pelatihan Materi Pendidikan dan yang diberikan sudah lengkap dan Pelatihan tepat Metode Pendidikan dan Pelatihan Susunan Pendidikan dan pelatihan Metode pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan sudah tepat Pendidikan dan pelatihan yang diberikan tersusun secara sistematis Pemahaman Materi Memahami isi/materi pendidikan dan pelatihan dengan baik Pendidikan dan pelatihan Fasilitas dan Sarana Instruktur Fasilitas dan sarana dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sudah lengkap dan memadai Instruktur menguasai materi pendidikan dan pelatihan dengan baik Likert Jadwal Pendidikan dan Pelatihan Jadwal pendidikan dan pelatihan telah sesuai dan tepat Syarat dan Jumlah Peserta Penetapan syarat dan jumlah peserta sudah tepat Aplikasi Nyata Pendidikan dan pelatihan menjembatani saya dalam kehidupan sehari-hari Manfaat Pendidikan dan pelatihan bermanfaat bagi saya Sumber : (Robert L. Mathis dan John H. Jackson, 2002:78)

12 52 Tabel 3.3 Operasional Variabel Kinerja Variabel Dimensi Indikator Skala Penilaian Kinerja Perusahaan mengadakan penilaian kinerja secara berkala Terdapat peningkatan kompetensi Peningkatan setelah anda mengikuti Kompetensi pendidikan dan pelatihan Target perusahaan dapat tercapai Target Perusahaan setelah anda mengikuti Kinerja Ketelitian dan Keterampilan Waktu Wawasan dan Pengetahuan Berprestasi Loyalitas pendidikan dan pelatihan Tingkat ketelitian dan ketrampilan anda meningkat setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas menjadi lebih cepat setelah anda mengikuti pendidikan dan pelatihan Setelah anda mengikuti pendidikan dan pelatihan wawasan dan pengetahuan menjadi lebih luas dan lebih baik Anda menjadi lebih berprestasi dalam bekerja setelah anda mengikuti pendidikan dan pelatihan Terjadi peningkatan loyalitas setelah anda mengikuti pendidikan dan pelatihan Anda merasa puas dengan hasil Puas pekerjaan setelah anda mengikuti pendidikan dan pelatihan Pendidikan dan pelatihan Manfaat bermanfaat terhadap pekerjaan anda Sumber : (Robert L. Mathis dan John H. Jackson, 2002:78) Likert

13 Metode Pengumpulan Data Metoda yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah riset lapangan atau field research, yakni metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan penelitian secara langsung kepada objek penelitian dengan berupa pemberian kuesioner kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. 3.7 Jenis Data Data yang digunakan dalam pengambilan sampel untuk pembahasan skripsi ini adalah menggunakan : 1. Data Primer Data yang langsung diambil dari objek penelitian yang didapat dari hasil kuesioner tentang persepsi responden mengenai variabel pendidikan dan pelatihan terhadap variabel kinerja karyawan. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dengan metode penelitian kepustakaan, ataupun mempergunakan data yang sudah tersedia, antara lain, sejarah dan latar belakang berdirinya perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

14 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari kesimpulannya. Sampel atau sampling adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi. Adapun jumlah karyawan dibawah direktorat Managed Services adalah total berjumlah 273 orang. Jumlah sebanyak itu tidak memungkinkan penulis untuk melakukan penelitian bagi setiap orang yang ada di dalam populasi tersebut, oleh karena itu penulis mengambil sebagian dari keseluruhan subjek penelitian sebagai dasar pengujian hipotesis (sampling), sehingga kesimpulan tersebut dianggap berlaku juga untuk populasi. Dalam menentukan jumlah sample yang dipergunakan dari populasi yang ada, penulis menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut : Dimana : n = adalah ukuran sampel N = adalah ukuran populasi e 2 = adalah presentase kelonggaran/ketidaktelitian karena kesalahan

15 55 pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, dimana penulis mengambil nilai 10% Dari rumus tersebut dapat diketahui jumlah sampel yang akan dipergunakan: Dari hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel yang dipergunakan dibulatkan menjadi 73 orang. 3.9 Metode Analisa Data Untuk menganalisa data yang ada, penulis menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Packages for Social Sciences) 18 for Windows. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pendidikan dan pelatihan (X) terhadap kinerja karyawan (Y), dapat diukur dengan menggunakan persamaan

16 56 regresi sederhana, yang dapat dihitung dengan rumus: Y = a + bx Dimana: Y = variabel tidak bebas (kinerja karyawan) X = variabel bebas (pendidikan dan pelatihan) a = konstanta b = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel yang didasarkan pada variabel bebas. sedangkan nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan persamaan, sebagai berikut : a = b =

17 Pengujian Hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap pembahasan yang keberadaannya harus diuji secara empiris. Dalam hal ini adalah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis terbagi menjadi Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang diharapkan akan ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang ingin dipastikan atau diterima dalam penelitian berdasarkan kepada uji statistik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan formulasi hipotesis Ho : b = 0 maka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sigma Cipta Caraka Direktorat Managed Services. Ha : b 0 maka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sigma Cipta Caraka Direktorat Managed Services b. Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan yang dipergunakan adalah α=5%

18 58 c. Keputusan untuk menerima atau menolak Ho didasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel. Jika t hitung ( Jika t hitung ( ) > t tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha ) < t tabel, maka Ho diterima dan menolak Ha Untuk mendapatkan nilai t hitung dapat menggunakan rumus t hitung sebagai berikut : = = Keterangan : b Sb Se : koefisien regresi : standar kesalahan koefisien regresi : standar error of estimate